analisis kepribadian dan konflik batin tokoh utama dalam novel critical eleven karya ika natassa

18 Pages·2017·0.27 MB·Indonesian

ANALISIS KEPRIBADIAN DAN KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA
DALAM NOVEL CRITICAL ELEVEN KARYA IKA NATASSA
( SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)
Oleh :
Wanti Nur Cahyani
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
Email : [email protected]

ABSTRACT

Cahyani Nur, Wanti. 2018. "Inner Conflict Main Character of Critical Eleven Novel by Ika
Natassa A Literary Psychology Study". Script. Strata I Program in Indonesian Literature.
Semarang. Faculty of Cultural Sciences, Diponegoro University. Advisor: Drs. M. Muzakka,
M. Hum and Fajrul Falah, S.Hum.,M.Hum.
Ika Natassa's novel Critical Eleven tells the life of a husband and wife, Ale and Anya,
who met accidentally on a Jakarta-Sydney flight. Shortly after the meeting they decided to
get married. But their marriage was faced with a very complicated problem, namely the death
of their baby Aidan. The death of their baby made the trigger for the estrangement of Ale and
Anya's relationship. The objective of Ika Natassa's Critical Eleven novel research was to
reveal the structural elements of Critical Eleven novels such as characterizations, channeling,
background and describing the causes of Critical Eleven's inner conflict. This research is
library research with materials and data entirely obtained from written sources. In analyzing
the problems in the novel Critical Eleven the author uses several theories including the theory
of psychology of literature, personality theory, external theory, and the theory of inner
conflict. Psychological methods as the main method and structural method as a supporting
method, considering the main purpose of this research is to reveal some psychological aspects
underlying the actions taken by the main character and reveal the inner conflicts experienced
by the character. Structural methods are used to reveal elements of the structure of the novel
because to reveal the psychological aspects must be through an analysis of the elements of
the structure of the novel, that is elements of character, plot, setting, theme, and mandate. The
analysis was carried out using novel structural theory, the psychological theory of literature
that reviewed personality psychology, the theory of inner conflict and anxiety.The results of
the analysis of Critical Eleven novels have several aspects of psychology, especially the inner
conflicts experienced by the main characters Ale and Anya are highlighted. Their misfortune
began with the death of their baby Aidan who died in the womb. Because of emotions Ale
accidentally said the sentence that made Anya very hurt. This is what triggers the cracking of
their household. But the strength of their love is so great that the misunderstanding can be
resolved with the return of Anya and Ale to continue their household ark better and take
lessons from previous events.

Keywords: Novel Structure, Psychology of Personality, Inner Conflict, and Anxiety.
kerenggangan selama enam bulan
PENDAHULUAN
akibat prahara rumah tangga yang pelik.
Novel Critical Eleven yang
A. Latar Belakang
selanjutnya akan disingkat menjadi CE
Novel yang terbit pada bulan
menceritakan kehidupan sepasang
september 2015 dengan tebal 344
suami istri yaitu Ale dan Anya yang
halaman ini menarik diteliti karena
pertama kali bertemu dalam
novel Critical Eleven mempunyai kisah
penerbangan Jakarta-Sydney. Tidak
romantis dan penuh gejolak batin di
lama dari Pertemuan tersebut mereka
dalamnya dibandingkan novel populer
memutuskan untuk menikah dan
saat ini. Pada umumnya novel novel
membina rumah tangga. Namun, rumah
populer saat ini menceritakan tentang
tangga yang mereka bina dihadapkan
kisah percintaan remaja yang saling
masalah yang sangat pelik yaitu dengan
jatuh cinta, akan tetapi pada novel
kematian buah hati mereka yang diberi
Critical Eleven ini bercerita tentang
nama Aidan, yang meninggal di dalam
kisah cinta sepasang suami istri dan
kandungan sehingga menjadikan
keluh kesah yang sering terjadi di
bumerang terbesar dalam rumah tangga
dalam rumah tangga yang akan
Ale dan Anya.
membuat pembaca lebih mendalami apa
Permasalahan Ale dan Anya
arti kisah cinta yang sebenarnya. Pada
muncul karena Anya tidak dapat
novel Critical Eleven ini bercerita
mengendalikan Id, Ego, dan Superego
tentang sepasang suami istri yang
yang ada dalam dirinya. Mulai dari
pernah saling jatuh cinta satu sama lain.
prasangka buruk Anya kepada Ale yang
Namun, harus mengalami
berprasangka Ale menyalahkan Anya
atas kematian buah hati mereka yang Berdasarkan latar belakang dan uraian
meninggal di dalam kandungan. persoalan di atas , dapat penulis
rumuskan dua permasalahan.
Hasil penjelasan di atas, dapat
1. Bagaimanakah unsur-unsur
disimpulkan bahwa karya sastra dapat
struktural yang terdapat dalam
dikaji melalui aspek psikologi.
novel Critical Eleven karya Ika
Psikologi sendiri merupakan ilmu
Natassa khususnya tokoh
pengetahuan yang mempelajari perilaku
penokohan, alur pengaluran, dan
dan proses mental atau kejiwaan. Teori
latar pelataran?
psikologi sastra merupakan teori yang
2. Bagaimana wujud kepribadian dan
dapat dipelajari untuk mengetahui hal-
konflik batin tokoh utama novel
hal mengenai kepribadian seseorang
Critical Eleven karya Ika Natassa?
serta analisis teks dengan

mempertimbangkan relevansi dan peran
C. Metode Penelitian
studi psikologi.
Penelitian ini menggunakan metode

deskripstif kualitatif. Penulis
B. Rumusan Masalah
menggunakan tiga tahap upaya strategis
Pada penelitian ini, penulis akan
yang berurutan, yakni :
menganalisis struktur cerita dalam
1. Tahap Pengumpulan Data
novel CE karya Ika Natassa agar
Penulis menggunakan studi pustaka
menemukan makna yang dikandung
dalam proses pengumpulan data, yaitu
dalam novel tersebut, penulis
pengumpulan data dengan
memanfaatkan kajian psikologi sastra
menggunakan sumber-sumber tertulis
pada tokoh utama.
yang relevan dengan masalah
penelitian. Teknik yang digunakan yaitu
teknik simak catat, dengan langkah- mengungkapkan tokoh dan penokohan,
langkah membaca berulang-ulang, alur dan pengaluran, serta latar dan
menggaris bawahi bagian-bagian yang pelataran sebagai langkah awal,
dianggap penting, dan mencatat bagian- kemudian hasil analisis
bagian yang penting tersebut. mengungkapkan kepribadian tokoh
utama novel CE.
2. Tahap Analisis Data

Setelah melakukan pengumpulan data
melalui studi pustaka, langkah
TINJAUAN PUSTAKA DAN
selanjutnya ialah tahap analisis data.
LANDASAN TEORI
Tahap ini dilakukan dengan tujuan

mendapatkan hasil dari penelitian.
A. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan data yang sudah
Berdasarkan jelajah internet penulis
terkumpul, data tersebut dikaji secara
menemukan analisis novel CE pada
deskriptif yaitu berdasarkan teori
website
struktur fiksi dan dikaji berdasarkan
http://jurnalmahasiswa.unesa.co.id Hasil
teori struktur kepribadian Sigmund
analisis dari website tersebut berisi
Freud serta klasifikasi emosi dalam
transformasi novel CE ke dalam film CE.
novel CE.
Namun, dari hasil penelitian penulis
belum menemukan karya ilmiah yang
3. Tahap Penyajian Hasil Analisis
meniliti novel CE dalam kajian psikologi
Penyajian dari hasil analisis data ini
sastra.
bersifat deskriptif, hasil analisis
Kemudian penulis juga menemukan
disajikan berupa uraian kata-kata
beberapa review novel CE dari website
dengan memberikan penjelasan seputar
http://www.google.co.id/amp/s/luckty.wor
novel CE. Hasil analisis struktural
dpress.comdan didapatkan juga riview
dari penelitian ini penulis melakukan penelitian
http://www.google.co.id/amp/s/adenurmar dengan akun media sosial instgram sebagai
ita.wordpress.com. Lalu dari Katalog tolak ukur untuk mengetahui pengaruh
Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas iklan di instagram terhadap perilaku
Diponegoro, novel Critical Eleven belum pembelian online.
pernah diteliti. Berdasarkan tinjauan Jadi perbedaan kajian kedua
pustaka yang dilakukan, penulis penelitian di atas menyangkut perbedaan
menemukan hasil penelitian yang aspek, yaitu penelitian Fedia Febriana
menggunakan pendekatan yang sama. yang mengkaji dan meneliti transformasi
novel ke film sedangkan penelitian
Berikut ini ada beberapa skripsi
Pujianti Sri Wahyu N mengakji tentang
yang ditemukan penulis yang membahas
dampak akun sosial media instagram
pendekatan dan novel yang sama :
terhadap pembelian online novel CE.
1. Febriana,“ Transformasi Novel Critical
Ada beberapa skripsi yang ditemukan
Eleven Karya Ika Natassa ke dalam Film
penulis di Perpustakaan Fakultas Ilmu
Critical Eleven Sutradara Robert Ronny
Budaya Universitas Diponegoro yang
dan Monti Tiwa”. 2018, Fokus
membahas pendekatan yang sama tetapi
penelitiaanya adalah terjadinya tiga
menggunakan novel yang berbeda, di
perubahan yang meliputi alur, latar, tokoh
antaranya :
dan penokohan dari novel menjadi film.
1. Skripsi yang berjudul “Konflik Batin
2. Pujianti,“Pengaruh Iklan Novel Critical
Tokoh Dini dalam Novel Sebuah
Eleven di Instagram Karya Ika Natassa
Lorong di Kotaku karya Nh. Dini
Terhadap Perulaku Pembelian Online”.
sebuah Tinjauan Psikologi Sastra”
2017, Skripsi yang menganalisis pengaruh
oleh Ajeng Purborini mahasiswi
iklan novel Critical Eleven di instagram
jurusan Sastra Indonesia, tahun 2012.
terhadap perilaku pembelian online. Pada
Skripsi tersebut menganalisis mengulas kehidupan sosok gadis
kejiwaan tokoh Dini yang memiliki bernama Tania.
pribadi kurang berkembang.
2. Skripsi Rizki Meidyan Pratiwi
B. Landasan Teori
mahasiswi jurusan Sastra Indonesia,
1. Teori Sekuen
tahun 2009 yang membahas masalah
sekuen merupakan urutan kejadian suatu
tentang pergolakan batik dengan
cerita. Sekuen menggambarkan setiap
pendekatan strukturan-psikologi.
pergerakan dari suatu tindakan. Dapat
Skripsi tersebut berjudul “Konflik
disimpulkan bahwa sekuen merupakan
Batin Perempuan Marjinal: Kajian
rangkaian peristiwa yang mempunyai
Struktural-Psikologi terhadap tokoh
sebab akibat dan berada dalam satu
utama novel Bekisar Merah karya
kesatuan. Berapadasarkan hubungan
Ahmad Tohari. Ia menganalisis
antarsekuen, terdapat dua fungsi sekuen
pergolakan batin kehidupan seseorang
yang dikemukakan oleh Barthes (2012 :15-
perempuan yang dikhianati suaminya.
16), yaitu fonction cardinale (fungsi
3. Skripsi karya Nurliah Eka Armi
utama) dan fonction catalyse (fungsi
mahasiswi jurusan Sastra Indonesia,
katalisator). Satuan-satuan yang memiliki
tahun 2014. Skripsi tersebut berjudul
fungsi utama dihubungkan dengan
“Kepribadian Tokoh Utama Novel
hubungan sebab-akibat atau hubungan
Daun Yang Jatuh Tak Pernah
logis. Fungsi inilah yang berperan utama
Membenci Angin karya Tere Liye
dalam mengarahkan jalannya suatu cerita.
Sebuah Kajian Psikolgi Sastra”,

Nurlilah Eka Armi menganalisis
2. Teori Struktural
kepribadian tokoh utama yang
Analisis struktur merupakan prioritas
utama sebelum melakukan analisis yang
lain. Tanpa analisis struktur, kebulatan cerita. Tokoh pada umumnya adalah
makna instrinsik yang dapat digali dari manusia, tetapi dapat juga berwujud
karya tersebut tidak dapat dipahami binatang atau benda yang dimanusiakan
sepenuhnya atas dasar pemahaman tempat (Sudjiman, 1988:16).
dan fungsi unsur itu di dalam keseluruhan Pembedahan tokoh dapat
karya sastra (Teeuw melalui Sugihastuti, dikategorikan ke dalam beberapa jenis
2002:44). penamaan, yaitu: Tokoh utama atau tokoh
Sesuai dengan masalah penelitian, tambahan, Tokoh protagonis atau tokoh
penulis akan memusatkan perhatian pada antagonis, Tokoh sederhana atau tokoh
tokoh dan penokohan, alur, serta latar bulat, dan Tokoh statis atau tokoh
karena unsur tersebut merupakan unsur berkembang.
terpenting untuk menentukan karakter Tokoh utama adalah tokoh yang paling
tokoh, jalan cerita, dan peristiwa-peristiwa banyak diceritakan, baik sebagai pelaku
yang membangun sebuah cerita dalam kejadian maupun yang dikenai kejadian,
novel. sedangkan tokoh tambahan
kemunculannya di dalam cerita lebih
a. Tokoh dan Penokohan sedikit dan tidak terlalu dipentingkan.
1. Tokoh
2. Penokohan dan Pelukisan Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang mengemban
Penokohan adalah cara pengarang
peristiwa dalam cerita fiksi sehingga
menampilkan tokoh atau pelaku itu
peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita
(Aminuddin, 2009:79), atau teknik
(Aminuddin, 2009:79). Sedangkan tokoh
perwujudan dan pengembangan tokoh
dalam sebuah cerita yang dikenal juga
dalam sebuah cerita.
dengan istilah pelaku adalah individu yang
Penokohan atau karakterisasi sering
mengalami tiap-tiap peristiwa dalam
juga disamakan artinya dengan karakter
dan perwatakan, menunjuk pada (Nurgiyantoro, 2005:110). Plot adalah
penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan cerita yang berisi urutan kejadian, namun
watak tertentu dalam sebuah cerita. tipe kejadian itu hanya digabungkan secara
Penokohan adalah pelukisan gambaran sebab akibat, peristiwa yang satu
yang jelas tentang seseorang yang menyebabkan terjadinya peristiwa yang
ditampilkan dalam sebuah cerita. lain (Stanton, 1995 : 14). Plot merupakan
Penokohan lebih luas pengertiannya cerminan, atau bahkan berupa perjalanan
daripada tokoh dan perwatakan sebab tingkah laku para tokoh dalam bertindak,
penokohan mencakup siapa tokoh cerita, berpikir, berasa, dan bersikap dalam
bagaimana perwatakan dan bagaimana menghadapi berbagai masalah kehidupan.
penempatan serta pelukisan dalam sebuah Terdapat tiga tahap alur yang
cerita sehingga sanggup memberikan digunakan sebagai acuan berdiri dan
gambaran yang jelas kepada pembaca. berkembangnya suatu peristiwa hingga
Penokohan sekaligus tertuju pada teknik akhirnya berkaitan dan membentuk satu
perwujudan dan pengembangan tokoh unsur yang utuh diantaranya:
dalam sebuah cerita. (a) Peristiwa
Peristiwa dapat diartikan sebagai
b. Alur dan Pengaluran peralihan dari suatu keadaan ke
1. Alur keadaan yang lain (Luxemberg
Menurut Burhan Nurgiyantoro, alur atau dkk, 1992:150), peralihan dari
yang dikenal dengan istilah plot suatu aktivitas ke aktivitas yang
merupakan unsur fiksi yang penting, lain.
bahkan tidak sedikit orang yang (b). Konflik
menganggapnya sebagai yang terpenting di Konflik menunjuk pada pengertian
antara berbagai unsur fiksi yang lain sesuatu yang bersifat tidak
menyenangkan yang terjadi atau Bahkan alur balik dapat menggunakan
yang dialami oleh tokoh-tokoh sorot balik atau flashback atau campuran
cerita, jika tokoh-tokoh itu (Prihatmi, 1990:10).
mempunyai kebebasan untuk
memilih ia tidak akan memilih c. Latar dan Pelataran.
peristiwa itu menimpa dirinya 1. Latar
(Nurgiyantoro, 2013:179). Menurut Stanton (2007:35) latar
(c). Klimaks adalah lingkungan yang melingkupi
Klimaks sebagaimana sebuah cerita, semesta yang berinteraksi
dikemukakan oleh Stanton (1995: dengan peristiwa-peristiwa yang sedang
16) adalah saat konflik telah berlangsung. Latar sangat berguna bagi
mencapai tingkat intensitas pembaca dan pengarang. Bagi pembaca
tertinggi dan saat hal itu latar berguna untuk membayangkan atau
merupakan sesuatu yang tidak menggambarkan tempat, waktu, dan
dapat dihindari terjadinya. suasana yang dialami oleh tokoh dalam
2. Pengaluran cerita atau karya sastra. Sedangkan bagi
Menyusun sebuah alur memerlukan suatu pengarang latar berguna untuk
teknik. Teknik menampilkan alur disebut mengembangkan ide atau gagasannya yang
pengaluran. Dari segi urutan waktu akan dituangkan ke dalam karyanya.
terdapat alur lurus dan alur balik. Alur Latar adalah sesuatu yang
lurus menceritakan peristiwa-peristiwa menggambarkan situasi atau keadaan
yang dilakukan secara berurutan dari awal dalam penceritaan. Panuti Sudjiman
sampai akhir. Sedangkan alur balik mengatakan bahwa latar adalah segala
menceritakan peristiwa-peristiwa yang keterangan, petunjuk, pengacuan yang
terdapat dalam cerita tidak berurutan. berkaiatan dengan waktu, ruang, dan
suasana (Sudjiman, 1991:46). Latar bukan digambarkan tidak melukiskan keadaan
hanya menunjuk pada tempat, atau waktu tokoh.
tertentu, tetapi juga hal-hal yang hakiki
dari suatu wilayah sampai pada pemikiran 2. Pendekatan Psikologi Sastra
rakyatnya, kegiatannya, dan lain Kepribadian sendiri berasal dari kata
sebagianya. personality (Inggris) dan berasal dari kata
Latar tidak hanya mengenai pada persona (Latin) yang berarti kedok atau
tempat, hubungan waktu maupun juga topeng, yang mana dalam hal ini
mengenai pada lingkungan sosial yang dimaksudkan untuk menggambarkan
berwujud tata cara, adat istiadat, dan nilai- perilaku, watak maupun pribadi seseorang.
nilai yang berlaku di tempat yang Kepribadian adalah suatu totalitas
bersangkutan. psikhopisis yang kompleks dari individu,
2. Pelataran sehinggan tampak dalam tingkah lakunya
Teknik untuk menampilkan latar disebut yang unik (Sujanto, 2008:12).
pelataran. Menurut Prihatmi (1990:14)
terdapat dua macam pelataran, yaitu a. Teori kepribadian
pelataran sejalan dan pelatara kontras. Menurut teori psikoanalitik Sigmund
Pelataran sejalan apabila keadaan Freud, kepribadian terdiri atas tiga elemen.
lingkungan sama dengan keadaan tokoh, Ketiga unsur kepribadian itu dikenal
yakni ketika latar dilukiskan ikut berduka sebagai id, ego, dan superego, yang
ketika tokohnya sedang menderita bekerja sama untuk menciptakan perilaku
kesusahan. Sedangkan pelataran kontras manusia yang kompleks. Dalam novel
apabila latar yang digambarkan tokohnya Critical Eleven penulis menggunakan teori
sedang menderita kesusahan. Sedangkan kepribadian.
pelataran kontras apabila latar yang
1) Id