TAKDIR DAULAH KHILAFAH Pro-Kontra Pembentukan Sebuah Negara Baru Ali Sadikin F. Irawan K. Mustarom Rudi Azzam Laporan Khusus SYAMINA Edisi XIII / Agustus 2014 TAKDIR DAULAH KHILAFAH PRO-KONTRA PEMBENTUKAN SEBUAH NEGARA BARU Ali Sadikin F. Irawan K. Mustarom Rudi Azzam Laporan Khusus Edisi XIII / Agustus 2014 Gambar cover: understandingwar.org ABOUT US Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis. Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mail ke: [email protected]. Seluruh laporan kami bisa didownload di website: www.syamina.org 2 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XIII / Agustus 2014 DAFTAR ISI EXECUTIVE SUMMARY DAFTAR ISI | 3 Deklarasi khilafah yang dilakukan oleh Daulah Khilafah tepat pada tanggal 1 EXECUTIVE SUMMARY | 3 Ramadhan 1435 H mengundang sejumlah TIGA DEKLARASI NEGARA, SATU PEMERINTAHAN | 7 pro dan kontra. Sebagian umat Islam mendukung, REAKSI BARAT TERHADAP DAULAH KHILAFAH | 30 dan bahkan berbaiat, sedangkan sebagian yang KHILAFAH DALAM PANDANGAN ISLAM | 54 lain memandang bahwa kekhilafahan yang mereka deklarasikan tersebut tidak sah dan terlalu terburu- TANGGAPAN DUNIA ISLAM TERHADAP buru. Deklarasi tersebut merupakan deklarasi ketiga DAULAH KHILAFAH (THE ISLAMIC STATE) | 62 yang dilakukan oleh jamaah yang sama. Dimulai dari AL QAIDAH VERSUS DAULAH KHILAFAH | 115 deklarasi Daulah Islamiyah Irak pada tahun 2006, LAMPIRAN | 123 yang sebagian besar tokoh jihad mendukungnya, kemudian diikuti dengan deklarasi Daulah DAFTAR PUSTAKA | 140 Islamiyah Irak dan Syam pada tahun 2013, yang mendapat penentangan dari beberapa tokoh jihad, dan terakhir adalah deklarasi kekhilafahan pada 29 Juni 2014 kemarin yang membuat nama organisasi tersebut berubah menjadi Daulah Khilafah (Islamic State). Tidak banyak perubahan nilai yang ada dalam deklarasi tersebut. Wilayah teritorialnya pun sering berubah seiring dengan dinamika yang masih terus bergulir akibat ketidakstabilan yang terjadi. Satu hal yang berbeda pada deklarasi terakhir adalah permintaan mereka kepada seluruh jamaah yang ada di dunia dan juga umat Islam pada umumnya untuk melakukan baiat kepada mereka. Kata-kata yang mereka sampaikan dalam deklarasi dinilai cukup berbau arogansi dan menciptakan mentalitas “with us or against us” di dalam Daulah Khilafah, yang justru menciptakan lebih banyak musuh lagi. Para tokoh jihad terkemuka pun tak ketinggalan memberikan komentar atas deklarasi tersebut. Abu Muhammad Al-Maqdisi menjelaskan bahwa salah satu tujuan imamah adalah menyatukan umat di bawah satu kepemimpinan. Abu Qatadah Al- Falisthini mengutip penjelasan Ibnu Taimiyyah, bahwa sesungguhnya tujuan imamah itu terwujud dengan dibaiat oleh umat. Husain bin Mahmud mengatakan, “Tidak ada satu pun di antara mereka 3 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XIII / Agustus 2014 (Khulafaur Rasyidin) yang mengambil baiat melalui kedua, yaitu jika Daulah Khilafah Islamiyah tidak cara pemaksaan dengan pedang. Semuanya berbeda dengan Daulah Islam Irak dan Syam secara terjadi dengan keridhaan Ahlul Halli wal ‘Aqd dan syar’i, maka yang lebih berhak untuk mendapat gelar mayoritas kaum muslimin. Imam Al-Ghazali berkata, tersebut adalah amir yang lebih dahulu mendapat “Seandainya yang membaiat Abu Bakar hanya Umar, baiat oleh Ahlu Halli wal ‘Aqdi, seperti Imarah Islam sementara umat Islam secara keseluruhan tidak Afghanistan dan Imarah Kaukasus, sebagaimana mau melakukannya, atau mereka terpecah belah perintah dalam hadits untuk memenuhi baiat orang dan tidak bisa dibedakan mana kelompok mayoritas yang dibaiat peertama kali. dan mana kelompok minoritas, niscaya tidak ada Di kalangan Barat, baik dari pihak pemerintah pengukuhan imamah.” maupun para analis dan lembaga think tank mereka, Kesimpulan para ulama tersebut berdasarkan pun mencoba menganalisis, baik kekuatan maupun realitas sejarah dan perkataan para pendahulu kelemahan Daulah Khilafah. Dalam analisis mereka, yang menjadi panutan dalam suksesi. Umar bin ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh Daulah Al-Khattab mengatakan, “Barang siapa yang Khilafah dengan pendeklarasian tersebut, yang membaiat seseorang tanpa permusyawarahan kaum antara lain adalah untuk mengangkat status Daulah muslimin maka orang yang membaiat dan orang Khilafah dan Al-Baghdadi. Deklarasi Daulah Khilafah yang dibaiat tersebut tidak boleh diikuti, karena juga dipandang sebagai usaha untuk menahan ia telah menjerumuskan mereka berdua ke dalam perdebatan di kalangan jihadis tentang legitimasi pembunuhan.” (HR Al-Bukhari). keagamaan atas tindakan yang mereka lakukan. Selain itu—dan yang paling penting—pengumuman Abu Qatadah Al-Falisthini mengomentari hadits ini merupakan bagian dari rencana untuk melakukan ini dengan ungkapan, “Syarat Imamah adalah adanya mobilisasi umat Islam. keridhaan, yang mana terdapat dalam redaksi hadits ‘tanpa melalui permusyawaratan kaum muslimin’.” Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh Daulah Khilafah dalam menjalankan perannya Khilafah merupakan sistem ketatanegaraan yang sebagai sebuah pemerintahan. Deklarasi tersebut mendapat legitimasi (hukum fikih) Islam. Bahkan membawa mereka pada beban harapan yang sangat terdapat kesepakatan ulama mengenai wajibnya tinggi dari umat Islam yang berpotensi membawa atas umat Islam untuk menegakkan kekhilafahan mereka pada kondisi overreach mode, terlalu banyak dan mengangkat seorang khalifah. Perdebatan tema front dan beban yang mereka buka yang berada di kekhilafahan yang terjadi saat ini bukanlah terletak luar jangkauan kemampuan. Kegagalan untuk terus pada legitimasi Islam terhadap sistem tersebut, melanjutkan penaklukan atau mempertahankan namun lebih kepada aplikasi dan penerapan wilayah yang telah mereka kuasai akan menimbulkan sejumlah syarat-syarat ketentuan kekhilafahan kekecewaan dan akan berpotensi membuat Daulah yang telah dibahas oleh fuqaha terdahulu untuk Khilafah ditinggalkan. Tantangan berikutnya adalah diaplikasikan pada masa sekarang. ancaman adanya resistensi yang sangat serius dalam Deklarasi khilafah oleh Daulah Islam Irak dan usaha mereka untuk mengimplementasikan visi Syam menyisakan dua problem yang keduanya kekhilafahannya. Sekutu mereka saat ini adalah berpotensi dapat mendelegitimasi Daulah Khilafah kelompok yang dulu pernah menjadi musuh mereka Islamiyah secara syariat. Pertama, jika deklarasi saat masih menjadi Daulah Islamiyah Irak. Mereka tersebut dimaksud untuk terbentuknya suatu harus memutuskan seberapa jauh mereka mau institusi daulah baru yang berbeda dengan daulah berkompromi dan bernegosiasi untuk membangun sebelumnya, maka adanya baiat dari Ahlu Halli wal aliansi yang kuat dari mitra yang sejauh ini lebih ‘Aqdi dari Daulah Islam Irak dan Syam tidak cukup oportunistik. Jika Daulah Khilafah tidak mampu untuk melegitimasi keabsahannya, karena mereka untuk mengatasinya, ancaman akan pemberontakan tidak mewakili mayoritas umat, kecuali jika mereka dari dalam akan berpotensi mengganjal tujuan berhasil menguasai sebagian besar negeri umat mereka. Islam, maka metode semisal penaklukan dan kudeta Sebagai sebuah kelompok vanguards, dengan (al-qahr wa al-ghalabah) dapat dijadikan justifikasi kepemimpinan pusat yang ketat tetapi keterikatan keabsahan kekhilafahan mereka tersebut. Problem 4 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XIII / Agustus 2014 dengan masyarakat lokal cukup lemah, Daulah masih mempunyai kekuatan untuk menghancurkan Khilafah berpotensi menuju dua lintasan nasib yang daulah tersebut dalam waktu singkat. Mereka bertolak belakang: terfragmentasi atau terintegrasi. mengibaratkannya dengan membangun rumah di Kelompok vanguards akan terfragmentasi melalui tengah terjangan banjir, yang jika rumah itu hancur, pembunuhan kepemimpinan secara berkelanjutan. maka masyarakat berpotensi mengalami trauma Keterikatan dengan lembaga lokal yang lemah untuk kemudian enggan membantu kembali dalam membuat tidak adanya lapisan anak tangga pembangunan rumah yang kedua. Pengalaman kepemimpinan kedua yang siap mengambil perang di Irak dalam dekade terakhir menunjukkan alih. Selain itu, kelompok vanguards juga dapat bahwa pengumuman “mission accomplished” tidak dirusak oleh pemberontakan dari bawah. Mereka menjamin kesuksesan. mengandalkan kerjasama oportunistik dengan Jika mereka tidak berhati-hati dan gagal dalam faksi dan jaringan lokal yang tidak dikontrol mengatasi tantangan tersebut, maka mereka telah dengan ketat oleh kepemimpinan pusat. Agen lokal mengambil sebuah risiko besar yang berdampak ini dapat berbalik melawan pusat, meluncurkan pada keberlangsungan organisasi tersebut. pemberontakan yang melemahkan atau bahkan Barat juga memandang bahwa deklarasi menghapus kepemimpinan pusat. Para anggota atau tersebut sebagai sebuah kompetisi antara Daulah aliansi yang oportunistik tersebut cenderung akan Khilafah dengan Al-Qaidah dalam menancapkan pindah atau bahkan mengkudeta kepemimpinan pengaruhnya di kalangan komunitas jihad global. jika organisasi tersebut tidak mampu membuat Mereka pun berusaha mengomparasikan di antara mereka kagum. keduanya, untuk kemudian menyimpulkan siapa Kelompok vanguards juga bisa menapaki yang lebih berbahaya di antara keduanya bagi jalur menuju integrasi dengan cara menciptakan mereka. Dalam kesimpulan mereka, pencapaian hubungan dengan faksi-faksi lokal bersenjata yang didapat oleh Daulah Khilafah saat ini memang untuk melawan musuh bersama. Mereka bisa cukup luar biasa. Namun di balik kemajuan yang mengatur panggung untuk melakukan penyusupan berhasil mereka peroleh, Daulah Khilafah juga mulai dan mengendalikan kelompok-kelompok sekutu. menampakkan kelemahannya, yaitu kegagalan Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kompromi untuk menarik jaringan di luar Irak dan Suriah serta tujuan ideologis dengan melakukan adaptasi kecenderungannya untuk mengalienasi partner terhadap kepentingan lokal. Fleksibilitas strategis potensial dengan kebrutalan dan penolakan mereka ini dapat memungkinkan kelompok vanguards untuk berkompromi. untuk membangun institusi baru di lapangan, Daulah Khilafah lebih menunjukkan karakter mengkooptasi dan menyerap faksi lokal, dan yang impulsif dalam usaha merebut wilayah dan akhirnya membentuk sebuah organisasi yang melakukan rekrutmen. Mereka tidak terlalu bersabar terintegrasi. atas usaha yang rumit dan memakan waktu yang Tantangan lain bagi Daulah Khilafah adalah lebih disukai oleh Al-Qaidah. Daulah Khilafah juga mengenai bagaimana mereka menjalankan dianggap lebih fokus pada masalah regional. Mereka pemerintahan. Pemerintahan sendiri adalah sebuah tidak peduli dengan gambar besar. Mereka sangat dilema yang selama ini kelompok jihadi dipandang keras pendirian dan sangat keras dalam menjalankan gagal dalam menjalankannya. Menjalankan segala sesuatu. Mereka tidak peduli dengan apa yang pemerintahan bukan sekadar pembagian makanan dipikirkan oleh dunia. gratis dan pemberian layanan sosial. Mengatur Di saat Daulah Khilafah tampaknya membuat wilayah jauh lebih kompleks daripada itu. Dan kesalahan yang sama lagi, Al-Qaidah melakukan kelemahan inilah yang berusaha dieksploitasi pergeseran pendekatan secara signifikan. oleh Barat dengan mengekspos betapa buruknya Ideolog Al-Qaidah mulai menekankan bahwa pemerintahan para jihadis. Itulah mengapa rezim pemerintah telah menghalangi warganya beberapa tokoh jihad menasihati untuk tidak dari mengetahui Islam yang benar, dan dengan terburu-buru mendeklarasikan sebuah daulah di demikian mereka berpendapat bahwa penting tengah situasi yang masih belum stabil dan musuh untuk memperkenalkan kembali orang-orang 5 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XIII / Agustus 2014 tersebut kepada keimanan secara bertahap, bukan Jika kita merujuk pada tahapan strategi Al-Qaidah malah memaksa untuk mengikuti keinginan mereka menuju kemenangan mutlak pada tahun 2020, melalui kekerasan. Dalam hal proses pendirian maka saat ini masuk dalam tahapan kelima, yaitu negara, Al-Qaidah secara konsisten berargumen pendeklarasian khilafah (2013-2016). Kenyataan bahwa usaha untuk menegakkan negara akan gagal di lapangan dan akurasi strategi mereka sampai jika mereka tidak bersekutu dengan benar. Mereka sejauh ini membuat Barat cukup terganggu. Masih berulangkali mengingatkan para anggotanya untuk ada waktu dua tahun untuk melihat apakah tahapan tidak tergesa-gesa memberlakukan hukum syariah tersebut bisa terpenuhi. Harapan akan persatuan di saat penduduk belum siap untuk itu. Bagi mereka, antara Al-Qaidah dan Daulah Khilafah serta barisan tidak mungkin membangun negara dalam semalam, kelompok jihad pun masih besar. Persatuan mereka diperlukan waktu yang cukup panjang dan mungkin akan menghasilkan kekuatan yang berdampak bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. pada ancaman yang belum bisa dibayangkan oleh Daulah Khilafah memilih untuk mendeklarasikan AS dan sekutunya. Dan kondisi inilah yang lebih negara segera setelah merebut sejumlah besar dikhawatirkan oleh Barat. wilayah, meski belum menguasai Baghdad Deklarasi Daulah Khilafah adalah sebuah takdir. atau sisa dari Irak, dan meski sedang berada di Perlu waktu panjang untuk membuktikan apakah tengah-tengah perang yang belum diputuskan mereka merupakan sebuah daulah khilafah yang pemenangnya. Daulah Khilafah juga mengatakan sesuai dengan manhaj kenabian ataukah justru bahwa dalam proses pengambilan keputusan mereka adalah kelompok yang menaruh kereta di penegakan khilafah hanya melibatkan anggota depan kuda dalam perjuangan penegakan khilafah mereka sendiri, bukan masyarakat luas sebagaimana di muka bumi. yang direkomendasikan oleh Al-Qaidah. Pernyataan mereka juga tidak menyebut tentang terpenuhinya salah satu dari “elemen kesuksesan” yang dijelaskan dalam dokumen Al-Qaidah, yaitu kemampuan untuk berfungsi dan mempertahankan diri, dukungan dari suku terkemuka, dan sebagainya. Kekuatan Al-Qaidah berbeda dengan Daulah Khilafah. Strategi mereka dibangun di atas teori tentang bagaimana bekerjasama dengan sekutu dan kelompok cabang yang selama ini sudah terbukti berhasil. Sedangkan Daulah Khilafah, dengan tidak mengesampingkan kemenangan yang mereka dapatkan saat ini, teori mereka tentang bagaimana merebut wilayah dan melakukan ekspansi masih perlu pembuktian. Aliansi Al-Qaidah lebih strategis dibanding aliansi Daulah Khilafah. Mereka dibangun di atas visi bersama atau, paling tidak, sejumlah tujuan yang sama. Sedangkan aliansi Daulah Khilafah, baik di Irak (suku-suku Sunni dan mantan anggota rezim Saddam) maupun di Suriah dibangun di atas kenyamanan dan darurat perang, belum tentu karena adanya visi umum politik yang sama. Dalam kesimpulan mereka, visi Al-Qaidah paling tidak tetap membuat para analis kontraterorisme terjaga di malam hari selama bertahun-tahun yang akan datang. 6 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XIII / Agustus 2014 TIGA DEKLARASI NEGARA, SATU PEMERINTAHAN 1. Pendahuluan diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Deklarasi Daulah Khilafah Islamiyah di Irak pada awal bulan Ramadhan 1435H yang lalu telah z Negara adalah pengorganisasian menimbulkan berbagai tanggapan dari berbagai masyarakat suatu wilayah tersebut dengan kalangan, baik yang pro maupun yang kontra. sejumlah orang yang menerima keberadaan Sebelum deklarasi tersebut, telah berlalu pada organisasi ini. beberapa tahun belakangan ini sejak invasi AS ke Keberadaan negara, seperti organisasi secara Irak tahun 2003 deklarasi entitas wadah perjuangan umum, adalah untuk memudahkan anggotanya bagi sebagian umat Islam Sunni di Irak mulai dari (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. bentuk jamaah, majlis syura, daulah hingga daulah Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu khilafah. dokumen yang disebut sebagai konstitusi, termasuk Terkait dengan deklarasi pembentukan daulah di dalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh (negara) tersebut, tulisan dalam bagian ini berusaha rakyat—secara terpaksa maupun sukarela—sebagai meninjau secara singkat tentang negara dan teori anggota negara, yang kemudian dikenal sebagai pembentukan negara. Selanjutnya akan diulas dasar negara. tentang perjalanan tahapan deklarasi daulah tersebut Ada banyak definisi dan pengertian tentang dan menganalisis beberapa nilai yang terkandung negara yang dikemukakan oleh pakar tata negara didalamnya mulai dari deklarasi pembentukan diantaranya adalah sebagai berikut. Daulah Islamiyah Irak (Islamic State of Iraq, ISI) 1. Robert M. MacIver (R.M. Mac Iver: 1926) kemudian berganti menjadi Daulah Islamiyah Irak Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan dan Syam (Islamic State in Iraq and Sham, ISIS), dan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam selanjutnya berganti lagi menjadi Daulah Khilafah suatu wilayah dengan berdasarkan sistem Islamiyah (Islamic State, IS). hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi 2. Ulasan singkat tentang negara dan teori kekuasaan memaksa.2 pembentukan negara 2. Logeman (M. Solly Lubis: 2007) a. Definisi negara Negara adalah organisasi kemasyarakatan Dalam teori tata negara umum, negara (state/ yang dengan kekuasaannya bertujuan untuk daulah) biasanya didefinisikan sebagai berikut1: mengatur dan mengurus masyarakat tertentu. z Negara dalam arti luas adalah kesatuan 3. Roger H. Soltau (Roger H. Soltau: 1961) sosial yang diatur secara konstitusional Negara adalah alat (agency) atau kewenangan untuk mewujudkan kepentingan bersama. (authority) yang mengatur atau mengendalikan z Negara adalah suatu wilayah di permukaan persoalan-persoalan bersama atas nama bumi yang kekuasaannya baik politik, masyarakat.3 militer, ekonomi, sosial maupun budayanya 2 R.M. MacIver, The Modern State, London: Oxford University Press, 1926, 1 F. Irawan, Membentuk Negara, Laporan Bulanan LK. Syamina, edisi h. 22. bulan Juni 2014 3 Robert M. Soltau, An Introduction to Politics, h. 1. 7 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XIII / Agustus 2014 4. Aristoteles (M. Solly Lubis: 2007) 4. Adanya pengakuan dari negara lain Asosiasi yang setinggi-tingginya dan yang Suatu negara dapat berbentuk salah satu dari sempurna-sempurnanya yang dapat dicapai bentuk-bentuk negara berikut ini: oleh manusia untuk keperluan hidup bersama. 1. Negara Konfederasi : negara yang terdiri dari 5. Max Weber persatuan beberapa negara yang berdaulat. Negara adalah suatu masyarakat yang 2. Negara Kesatuan : negara yang tidak tersusun mempunyai monopoli dalam penggunaan dari beberapa negara, sifatnya tunggal. kekerasan fisik secara sah dalam sesuatu 3. Negara Serikat (Federal) : negara yang tersusun wilayah.4 dari beberapa negara yang semula berdiri 6. Ibnu Abi Ar-Rabi’ sendiri-sendiri dan kemudian negara-negara tersebut mengadakan ikatan kerjasama yang Ibnu Abi Ar-Rabi’ berpendapat bahwa untuk efektif, tetapi di samping itu, negara-negara mendirikan negara diperlukan beberapa dua tersebut masih ingin mempunyai wewenang- unsur dan sendi. Pertama, harus ada wilayah di wewenang yang dapat diurus sendiri. dalamnya, terdapat terdapat air bersih, tempat mata pencarian, terhindar dari serangan musuh, 4. Negara Khilafah (Imperium) : dikenal dalam jalan-jalan raya, tempat shalat di tengah kota, sistem politik Islam, di mana negara ini dan pasar-pasar. Kedua, harus ada raja atau berbentuk negara global yang meliputi seluruh penguasa sebagai pengelola negara yang akan wilayah di dunia dengan kekuasaan yang menyelenggarakan segala urusan negara dan terpusat, namun bukan tanpa batas, pada diri rakyat.5 seorang kepala negara, yaitu khalifah. Terkait dengan negara khalifah ini, para ulama umat Ringkasnya, negara (state/daulah) adalah Islam telah merumuskan kaidah keilmuannya suatu organisasi dalam suatu wilayah yang berdasarkan syariat (fikih) Islam. Pembahasan memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati tentang hal ini diberikan pada bagian lain dalam oleh rakyatnya. Negara merupakan integrasi dari laporan khusus ini. kekuasaan politik. Negara adalah alat (agency) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan b. Teori pembentukan negara untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala Teori terbentuknya suatu negara dibedakan kekuasaan dalam masyarakat. menjadi empat bagian, yang pertama berdasarkan teori riwayat pembentukannya, kedua berdasarkan Jadi sebagai definisi umum dapat dikatakan kenyataan apa adanya, ketiga berdasarkan teori bahwa negara adalah suatu daerah teritorial yang terjadinya, dan terakhir berdasarkan teori riwayat rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pertumbuhannya (secara sosiologis). pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang- Asal mula negara berdasarkan teori riwayat undangannya melalui penguasa (kontrol) pembentukannya secara klasik tradisional ada monopolisitik terhadap kekuasaan yang sah. empat teori sebagai berikut: Suatu negara apabila ingin diakui sebagai negara 1. Teori hukum alam : Negara terjadi secara yang berdaulat secara internasional harus memenuhi alamiah dengan bersumber dari manusia sebagai empat persyaratan unsur negara berikut ini: makhluk sosial yang memiliki kecenderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk 1. Memiliki wilayah mencapai kebutuhan hidupnya. 2. Memiliki rakyat 2. Teori ketuhanan (teokrasi) : raja bertakhta 3. Memiliki pemerintahan yang berdaulat karena kehendak Tuhan. 3. Teori perjanjian (perjanjian masyarakat)/teori 4 H.H. Gerth and C. Wright Mills, terj., editorial dan pengantar daribuku Max Weber, Essays in Sociology, New York:Oxford University Press, kontrak sosial : negara dibentuk melalui suatu 1958, h. 78. 5 Ibnu Abi Ar-Rabi’, Suluk Al-Malik fi Tadbir Al-Mamalik, Kairo: Dar Asy- perjanjian di mana individu-individu merupakan Sya’bah, 1970. 8 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XIII / Agustus 2014 pesertanya. Negara berdaulat merupakan suatu koloni oleh negara lain yang umumnya tujuannya sehingga dapat melindungi serta adalah bekas jajahannya. menjamin kehidupan mereka. Perjanjian ini 8. Penarikan, di mana awalnya suatu wilayah disebut perjanjian masyarakat atau kontrak terbentuk akibat naiknya lumpur sungai/ sosial. timbul dari dasar laut (delta). Wilayah tersebut 4. Teori kekuasaan/kekuatan : negara timbul kemudian dihuni oleh sekelompok orang karena orang-orang kuat menaklukkan orang- sehingga akhirnya membentuk negara. orang lemah. Untuk dapat menguasai orang- 9. Pencaplokan (penguasaan), yaitu suatu negara orang lemah, maka didirikanlah organisasi, yaitu berdiri di suatu wilayah yang dikuasai bangsa negara. lain tanpa reaksi berarti. Ahli-ahli tata negara modern tidak menyetujui 10. Pembentukan Baru, di mana suatu negara baru adanya usaha untuk menyelidiki asal mula negara muncul di atas suatu negara yang pecah karena serta hakiki historis dari negara. Mereka bersikap suatu hal kemudian lenyap. skeptis serta menganggap tidak perlu lagi untuk 11. Perjuangan (proklamasi), yaitu suatu daerah mengetahui dan menyelidiki tentang asal mula yang pada awalnya merupakan tanah jajahan negara itu, yang penting kita terima saja negara itu dari negara lain, suatu saat menyatakan sebagaimana adanya sebagai suatu kenyataan. kemerdekaannya. Menurut kejadian yang nyata, negara itu Selanjutnya akan diulas tentang tiga deklarasi terbentuk, antara lain, karena hal-hal berikut. atau proklamasi pembentukan daulah yang sekarang 1. Peleburan (fusi), merupakan penggabungan ini sedang banyak dibicarakan baik oleh kalangan antara dua atau lebih negara menjadi suatu ilmuwan maupun orang awam dan menimbulkan negara baru. pro dan kontra. Ketiga daulah tersebut yang satu 2. Pemisahan diri, yaitu memisahnya suatu bagian dengan lainnya merupakan tahapan adalah Daulah wilayah negara untuk menciptakan suatu negara Islamiyah Irak (Islamic State of Iraq, ISI), Daulah baru. Pemisahan diri tidak dapat dikatakan sama Islamiyah Irak dan Syam (Islamic State in Iraq and dengan pemecahan karena negara yang lama Sham, ISIS), dan Daulah Khilafah Islamiyah (Islamic masih ada. State, IS). 3. Pemecahan, yaitu terpecahnya suatu negara yang menimbulkan negara-negara baru sehingga 3. Tiga Deklarasi Daulah negara sebelumnya menjadi hilang (lenyap). a. Daulah Islamiyah Irak (ISI) 4. Penaklukan, yaitu suatu daerah yang telah Daulah Islamiyah Irak dideklarasikan pada diduduki seseorang atau bangsa yang kemudian tanggal 15 Oktober 2006 bertepatan dengan 22 diambil alih untuk didirikan negara di wilayah Ramadhan 1427H oleh Koalisi Mutayibin yang itu. dipublikasikan dalam bentuk pesan video oleh 5. Pendudukan, yaitu ketika suatu wilayah yang juru bicara Departemen Informasi daulah tersebut. tidak bertuan dan belum dikuasai, kemudian Dalam video deklarasi yang berdurasi 8 menit 31 diduduki dan dikuasai oleh suku atau kelompok detik tersebut, wajah sang juru bicara dikaburkan. tertentu. Juru bicara tersebut menyampaikan bahwa Daulah 6. Penguasaan terhadap wilayah yang ada Islamiyah Irak meliputi wilayah provinsi, yaitu penduduknya, namun belum berpemerintahan Baghdad, Anbar, Diyala, Kirkuk, Shalahuddin, sebelumnya. Nainawa dan sebagian provinsi Babil dan Wasith. Berikut adalah peta wilayah yang diklaim oleh 7. Penyerahan, yaitu ketika suatu wilayah Daulah Islamiyah Irak yang dimuat dalam artikel diserahkan kepada negara lain berdasarkan berjudul The Rump Islamic Emirate of Iraq oleh Bill perjanjian tertentu. Penyerahan ini juga dapat Roggio.6 diikatakan pemberian kemerdekakaan kepada 6 http://www.longwarjournal.org/archives/2006/10/the_rump_islamic_ emi.php# 9 Laporan Khusus SYAMINA Edisi XIII / Agustus 2014 kepada Amirul Mukminin Daulah Islamiyah Irak Abu Umar Al-Baghdadi untuk mendengar dan menaati perintahnya dan bekerja keras dalam menegakkan pilar-pilar daulah tersebut. Seruan juga diberikan kepada semua umat Islam Ahlus Sunnah di seluruh dunia untuk memberikan bantuan dalam berbagai bentuk mulai dari yang ringan sampai yang berat dengan mengorbankan jiwa. Berikut adalah terjemahan transkrip sebagian isi pesan video Deklarasi ISI yang dimuat dalam artikel berita berjudul Islamic State of Iraq Has Been Proclaimed oleh situs kavkazcenter.com versi bahasa Inggris pada tanggal 16 Oktober 2006, atau satu hari setelah deklarasi tersebut.7 Setelah menghadiahi bangsa Kurdi dengan negara di bagian Utara, dan Rafidhah (Syiah) mendapatkan federasi provinsi di Selatan dan Tengah, dengan bantuan dari Wilayah yang diklaim dikuasai Daulah Islamiyah Irak Yahudi di Utara maupun Safawi di Selatan, pada saat deklarasi dan dilindungi oleh milisi-milisi militer yang berpikiran hitam, berhati hitam dan Di antara maksud atau tujuan dibentuknya daulah bertingkah hitam, mereka beralih kepada tersebut menurut ungkapan juru bicara dalam video saudara-saudara kita dari Ahlus Sunnah tersebut adalah untuk melindungi kaum Muslimin dan bersegera dalam menumpahkan dan agamanya dan agar tidak ada fitnah. Kemudian darah mereka dan menodai kehormatan juga disebutkan dalil-dalil yang mendasari wajibnya mereka, menyebabkan mereka menerima kaum muslimin mengangkat seorang pemimpin. bentuk-bentuk pembunuhan yang paling Dalam deklarasi tersebut juga disampaikan bahwa brutal, penyiksaan dan pengusiran, bahkan Daulah Islamiyah Irak tersebut cukup layak untuk Ahlus Sunnah menjadi bagaikan anak berdiri karena kekuatan, luas wilayah, dan keamanan yatim dalam pesta orang fasik. Karena itu yang dimiliki lebih baik daripada pemerintahan menjadi penting bagi orang-orang mulia Palestina yang legitimasinya diterima oleh banyak dan merdeka di antara Ahlus Sunnah, orang, walaupun penjajah Zionis masih mengancam. Mujahidin, ulama amilun, dan para pemuka Selanjutnya juru bicara dalam video tersebut untuk melakukan sesuatu terhadap sudara- menganalogikan atau penyandarkan pembentukan saudara mereka, anak-anak dan keluarga daulah tersebut dengan penegakkan Daulah Madinah mereka terutama yang berada di bawah oleh Rasulullah n dengan membandingkan adanya negara ini yang disebut Negara Maliki, kesamaan kondisi yang dihadapi. yang secara terang-terangan melakukan Menurut juru bicara dalam video deklarasi tindakan pengkhianatan terhadap Ahlus tersebut dengan dibentuknya Daulah Islamiyah Sunnah, menghalangi agama umat dan rela Irak, umat Islam Ahlus Sunnah di Irak akan lebih mengorbankan hak-hak bangsa mereka. mempunyai kehormatan dihadapan musuhnya dari Oleh sebab itu, saudaramu di Aliansi penjajah dan kaum Rafidhah (Syiah). Mutayibin memberikan kabar gembira dengan pembentukan Daulah Islam Irak, di Sang Juru Bicara dalam video deklarasi tersebut Baghdad, Anbar, Diyala, Kirkuk, Shalahuddin, memberikan seruan kepada Mujahidin, ulama, Nainawa dan sebagian provinsi Babil serta kaum muslimin Ahlus Sunnah di Irak agar berbai’ah 7 http://kavkazcenter.com/eng/content/2006/10/16/5985.shtml 10
Description: