ebook img

peningkatan hasil belajar akidah akhlak siswa dengan menggunakan metode strategi card sort PDF

20 Pages·2017·0.56 MB·Indonesian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview peningkatan hasil belajar akidah akhlak siswa dengan menggunakan metode strategi card sort

GENTA MULIA ISSN: 2301-6671 Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 115-134 PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRATEGI CARD SORT MATERI MENGHINDARI PERBUATAN SYIRIK KELAS X IPA 10 MAN 2 MODEL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Laili Rahmaini Hasibuan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan, Jl. William Iskandar No 7A, Medan Tembung, Kota Medan Sumatera Utara 20222, Email:[email protected]. Abstrak : Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah melalui metode card sort dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X IPA 10 Man 2 Model Medan Tahun Pelajaran 2016/2017 pada materi menghindari perbuatan syirik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, tindakanm observasi dan refleksi. Tujuan penelitian tindakan ini untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa diambil dari data hasil tes siklus 1 dan siklus 2. Sedangkan data pada proses pembelajaran guru dan aktivitas siswa diambil dari lembar observasi pengamatan pembelajaran. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 85% dari jumlah siswa mendapat nilai KKM 75 dan keaktifan pembelajaran siswa dalam kelas baik dengan skor rata-rata 2,5 < skor aktif ≤ 3,25. Hasil penelitian pada siklus 1 dan siklus 2 diperoleh jumlah siswa yang mendapat nilai KKM 75 pada siklus 1 sebesar 80% dan siklus 2 sebesar 87%. Sedangkan hasil observasi keaktifan siswa dengan rata-rata skor pada siklus 1 2,29 dan pada siklus 2 diperoleh 2,98. Hasil pengamatan untuk guru pada siklus 1 skor rata-rata 2,5 dan siklus 2 sebesar 3,0. Simpulan dalam penelitian ini adalah metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPA 10 Man 2 Moedl Medan tahun pelajaran 2016/2017 pada materi menghindari perbuatan syirik. Kata kunci : Hasil belajar, metode card sort. keaktifan siswa. PENDAHULUAN niscaya ia akan dengan mudah berperilaku baik Dasar pendidikan akhlak bagi seorang sebagaimana perintah Allah. Sehingga ia muslim adalah akidah yang benar terhadap tidak mungkin menjauh atau bahkan alam dan kehidupan, karena akhlak tersarikan meninggalkan perilaku-perilaku yang telah dari akidah dan pancaran dirinya. Oleh karena ditetapkan-Nya. itu, jika seseorang berakidah dengan benar, Adapun yang dapat menyempurnakan niscaya akhlaknya pun akan benar, baik dan akidah yang benar terhadap Allah adalah lurus. Begitu pula sebaliknya, jika akidah salah berakidah dengan benar terhadap malaikat- dan melenceng maka akhlaknya pun akan tidak malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya yang diturunkan benar. Akidah seseorang akan benar dan lurus kepada para Rasul dan percaya kepada Rasul- jika kepercayaan dan keyakinannya terhadap rasul utusan-Nya yang mempunyai sifat jujur Allah juga lurus dan benar. Karena barang siapa dan amanah dalam menyampaikan risalah mengetahui Sang Penciptanya dengan benar, Tuhan Mereka. 115 GENTA MULIA ISSN: 2301-6671 Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 115-134 Ketidakberesan dan adanya keresahan Belajar dapat didefinisikan sebagai yang selalu menghiasi kehidupan manusia suatu proses tingkah laku ditimbulkan atau timbul sebagai akibat dari penyelewengan diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi terhadap akhlak–akhlak yang telah (atau rangsang) yang terjadi. Belajar diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. melibatkan berbagai unsur yang ada di Penyelewengan ini tidak akan mungkin terjadi dalamnya, berupa kondisi fisik dan psikis orang jika tidak ada kesalahan dalam berakidah, baik yang belajar. Kedua kondisi tersebut akan kepada Allah. Malikat, rasul, kitab-kitab-Nya sangat berpengaruh terhadap hasil belajarnya maupun hari Akhir. Untuk menjaga Kiranya masih banyak unsur lain yang dapat kebenaran pendidikan akhlak dan agar disebutkan yang dapat berpengaruh terhadap seseorang selalu dijalan Allah yang lurus, yaitu hasil belajar, antara lain suasana lingkungan jalan yang sesuai dengan apa yang telah saat belajar tersedianya media pendidikan dan digariskan-Nya, maka akidah harus dijadikan sebagainya. Oleh karena itu, unsur-unsur dasar pendidikan akhlak manusia. tersebut perlu mendapatkan perhatian guna Kemajuan ilmu pengetahuan dan menunjang tercapainya tujuan belajar sesuai teknologi membawa pengaruh pada tuntutan dengan yang diharapkan (djamarah, 2002: 57). bahwa pendidikan diasumsikan mampu Untuk menunjang keberhasilan belajar, menghasilkan sumber daya manusia yang maka hendaknya menggunakan metode yang berkualitas. Dinamisasi jaman yang senantiasa bervariatif. Sebab, dengan menggunakan melaju dengan cepat menuntut dunia pedidikan metode pembelajaran yang bervariatif peserta untuk selalu mengadakan pembaharuan dalam didik dimungkinkan akan lebih berpikir mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. secara konkret dan hal ini berarti dapat Mutu pendidikan dapat terwujud jika proses mengurangi verbalisme pada diri peserta pembelajaran diselenggarakan secara efektif, didik. Apalagi seiring dengan perkembangan artinya berlangsung secara lancar, terarah dan jaman yang makin modern dan serba canggih. sesuai dengan tujuan pendidikan (Hamalik, Hal demikian mengakibatkan peserta didik 2002: 22). termasuk guru dapat memilih atau 116 GENTA MULIA ISSN: 2301-6671 Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 115-134 menggunakan strategi pembelajaran yang mempengaruhi motivasi siswa dalam baik dalam proses belajar . mengikuti proses pembelajaran. Motivasi Dalam proses belajar-mengajar adanya mempunyai peranan penting dalam mencapai strategi pembelajaran yang baik mempunyai keberhasilan belajar. Keinginan itu akan arti yang cukup penting. Karena dalam muncul apabila ada dorongan (motivasi) baik kegiatan tersebut kondisi psikologi peserta dalam atau luar diri siswa. didik serta motivasi yang menjadi salah satu Dalam bidang studi akidah akhlak bagian dari keberhasilan proses pembelajaran yang seringkali membicarakan sesuatu yang sering menjadi berkurang karena metode atau bersifat abstrak, sehingga dalam strategi yang digunakan monoton. mengajarkannya dibutuhkan pemilihan metode Penggunaan metode pembelajaran pembelajaran yang tepat. Agar apa yang disetiap mata pelajaran sangat penting, diajarkan tadi bisa dipahami dan diterima karena tidak semua metode pembelajaran tepat dengan baik oleh anak-anak, mengingat anak- untuk semua penyampaian, waktu kondisi, anak adalah pribadi yang serba terbatas dalam dan bidang studi. Salah satu penentu dalam kemampuannya menerima pelajaran. Setiap kegiatan belajar mengajar adalah metode. sekolah memiliki mutu pendidikan, upaya Metode pengajaran adalah suatu cara untuk peningkatan mutu pendidikan sekolah tidak menyajikan pesan pembelajaran sehingga terlepas dari peningkatan mutu guru, fasilitas, pencapaian hasil pembelajaran dapat optimal. dan sarana prasarana serta pembentukan Dalam setiap proses pembelajaran termasuk kurikulum termasuk penggunaan metode akidah akhlak metode memiliki kedudukan pengajaran aktif, dimana guru dalam tugasnya yang penting dalam upaya pencapaian tujuan sebagai pengajar harus selalu berusaha agar pembelajaran. Tanpa metode, suatu pesan peserta didiknya mampu mencapai pembelajaran tidak akan dapat berproses secara keberhasilan belajar yang optimal. Kemampuan efektif dalam kegiatan belajar mengajar ke arah profesional seorang guru teruji oleh yang dicapai (azhar, 2004 : 87). Penggunaan kemampuan menguasai berbagai metode, metode pembelajaran yang tepat dapat terutama metode Card Sort, yaitu suatu metode 117 GENTA MULIA ISSN: 2301-6671 Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 115-134 pembelajaran dengan menggunakan kartu yang tindakan guru sebagai peneliti, (2) penelitian disortir kemudian mengajak peserta didik tindakan kolaboratif, (3) penelitian tindakan untuk belajar secara aktif, mereka secara simultan terintegratif, dan (4) penelitian aktif menggunakan otak, baik untuk tindakan sosial eksperimental. menemukan ide pokok dari materi pelajaran, Keempat bentuk penelitian tindakan di memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan atas, ada persamaan dan perbedaannya. apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu Menurut Oja dan Smulyan sebagaimana dikutip persoalan yang ada dalam kehidupan nyata oleh Kasbolah (dalam Sukidin, dkk. 2002:55), (Nur, 2002: 13). Metode ceramah dalam ciri-ciri dari setiap penelitian tergantung pada: pembelajaran akidah akhlak sering digunakan (1) tujuan utamanya atau pada tekanannya, (2) disetiap sekolah, hal ini mengakibatkan peserta tingkat kolaborasi antara pelaku peneliti dan didik sulit untuk mengingat, menerapkan dalam peneliti dari luar, (3) proses yang digunakan kehidupan sehari-hari. Penggunaan metode dalam melakukan penelitian, dan (4) hubungan pembelajaran itu sangat penting, karena tidak antara proyek dengan sekolah. semua metode pembelajaran tepat untuk Dalam penelitian ini menggunakan semua waktu, kondisi, dan bidang studi bentuk guru sebagai peneliti, dimana guru (Usman, 2001:23). sangat berperan sekali dalam proses penelitian tindakan kelas. Dalam bentuk ini, tujuan utama METODE PENELITIAN penelitian tindakan kelas ialah untuk Penelitian ini merupakan penelitian meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di tindakan (action research), karena penelitian kelas. Dalam kegiatan ini, guru terlibat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar di langsung secara penuh dalam proses kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana Kehadiran pihak lain dalam penelitian ini suatu teknik pembelajaran diterapkan dan peranannya tidak dominan dan sangat kecil. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Penelitian ini mengacu pada perbaikan Menurut Sukidin dkk (2002:54) ada 4 macam pembelajaran yang berkesinambungan. Ali bentuk penelitian tindakan, yaitu: (1) penelitian 118 GENTA MULIA ISSN: 2301-6671 Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 115-134 (1996:14) menyatakan bahwa model penelitian yang dicoba sambil jalan dalam mendeteksi dan tindakan adalah berbentuk spiral. Tahapan memecahkan masalah. Dalam prosesnya pihak- penelitian tindakan pada suatu siklus meliputi pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut perencanaan atau pelaksanaan observasi dan dapat saling mendukung satu sama lain refleksi. Siklus ini berlanjut dan akan (Usman, 2001 : 12). Sedangkan tujuan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan penelitian tindakan harus memenuhi beberapa dirasa sudah cukup. prinsip sebagai berikut: Tempat penelitian adalah tempat yang 1. Permasalahan atau topik yang dipilih harus digunakan dalam melakukan penelitian untuk memenuhi kriteria, yaitu benar-benar memperoleh data yang diinginkan. Penelitian nyata dan penting, menarik perhatian dan ini bertempat di Man 2 Model Medan Tahun mampu ditangani serta dalam jangkauan pelajaran 2016/2017. Waktu berlangsungnya kewenangan peneliti untuk melakukan penelitian atau saat penelitian ini perubahan. dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan 2. Kegiatan penelitian, baik intervensi pada bulan Januari semester genap. maupun pengamatan yang dilakukan tidak Menurut pengertiannya penelitian boleh sampai mengganggu atau tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang menghambat kegiatan utama. terjadi di masyarakat atau sekelompok sasaran, 3. Jenis intervensi yang dicobakan harus dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada efektif dan efisien, artinya terpilih dengan masyarakat yang bersangkutan (Arikunto, tepat sasaran dan tidak memboroskan Suharsimi 2002:82). Ciri atau karakteristik waktu, dana dan tenaga. utama dalam penelitian tindakan adalah adanya 4. Metodologi yang digunakan harus jelas, partisipasi dan kolaborasi antara peneliti rinci, dan terbuka, setiap langkah dari dengan anggota kelompok sasaran. Penelitian tindakan dirumuskan dengan tegas tindakan adalah satu strategi pemecahan sehingga orang yang berminat terhadap masalah yang memanfaatkan tindakan nyata penelitian dapat mengecek setiap hipotesis dalam bentuk proses pengembangan inovatif dan pembuktiannya. 119 GENTA MULIA ISSN: 2301-6671 Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 115-134 5. Kegiatan penelitian diharapkan dapat Putaran 1 merupakan proses kegiatan yang Refleksi Rencana berkelanjutan (on-going), mengingat awal/ran Putaran 2 Tindakan bahwa pengembangan dan perbaikan / Rencana terhadap kualitas tindakan memang tidak Refleksi yang Putaran 3 Tindakan dapat berhenti tetapi menjadi tantangan / sepanjang waktu. (Arikunto, Suharsimi, Rencana Refleksi yang 2002:82-83). Tindakan / Sesuai dengan jenis penelitian yang Gambar 1 Alur Penelitian Tindakan Kelas dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian Penjelasan alur di atas adalah: tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam I. Siklus 1 Arikunto, Suharsimi, 2002:83), yaitu berbentuk a) Tahap Perencanaan spiral dari siklus yang satu ke siklus yang 1) Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan berikutnya. Setiap siklus meliputi planning Pembelajaran (RPP), materi pembelajaran (rencana), action (tindakan), observation “menghindari perbuatan syirik”. (pengamatan), dan reflection (refleksi).. 2) Guru menyiapkan latihan-latihan yang Sebelum masuk pada siklus I dilakukan harus dikerjakan secara kelompok dengan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi tujuan agar siswa dapat memahami materi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap dengan baik. penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada 3) Guru menyiapkan soal kuis Siklus 1 gambar berikut. pertemuan 1. 4) Guru menyiapkan lembar pengamatan kooperatif untuk guru siklus 1 pertemuan 1. 120 GENTA MULIA ISSN: 2301-6671 Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 115-134 7) Ketua kelompok melaporkan hasil 5) Guru menyiapkan lembar observasi untuk diskusinya. kegiatan siklus 1 pertemuan 1 8) Guru meminta siswa untuk b) Tahap Implementasi mempresentasikan hasil kerja kelompok Tahap implementasi yaitu di depan kelas. pelaksanaan RPP yang telah disiapkan pada 9) Guru membantu siswa yang mengalami tahap perencanaan. kesulitan dalam mempresentasikan hasil 1) Guru membuka pelajaran dengan kerja kelompok. mengabsen kehadiran siswa. 10) Guru meminta tanggapan dari kelompok 2) Guru menyampaikan materi dan tujuan lain terhadap presentasi kelompok yang pembelajaran. maju. 3) Guru memberikan motivasi dan 11) Guru menganalisis hasil kerja tiap menjelaskan pentingnya materi tersebut kelompok. untuk memahami materi berikutnya dan 12) Guru memberikan umpan balik kepada manfaatnya dalam kehidupan. siswa sebagai penguatan terhadap hasil 4) Guru membagi siswa ke dalam kerja kelompok. kelompok yang terdiri dari 4 siswa 13) Guru bersama siswa membahas hasil dalam satu kelompok dengan presentasi. kemampuan heterogen. Dalam satu 14) Siswa kembali ke tempat duduk semula. kelas terdapat 10 kelompok, pemberian 15) Guru memberikan soal kuis individu nama kelompok dilakukan oleh guru. untuk mengetahui pemahaman siswa 5) Guru membagikan card sort yang berisi terhadap materi yang telah diberikan. latihan soal yang harus dikerjakan secara 16) Siswa mengumpulkan hasil kelompok. pekerjaannya 6) Guru berkeliling memantau kerja 17) Guru membimbing siswa untuk masing-masing kelompok dan merangkum materi. mengarahkan siswa yang mengalami 18) Guru memberikan tugas rumah. kesulitan. 121 GENTA MULIA ISSN: 2301-6671 Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 115-134 19) Guru memberikan penghargaan kepada berlangsung. Dalam hal ini peneliti dibantu kelompok yang hasil diskusinya baik, observer. teraktif, terkompak. d) Tahap Refleksi 20) Guru menutup pelajaran. Refleksi merupakan analisis hasil c) Tahap Observasi pengamatan dan evaluasi dari tahap-tahap Observasi terhadap pembelajaran yang dalam siklus 1. Refleksi dilaksanakan segera sedang berlangsung untuk mengetahui aktivitas setelah implementasi usai. Siklus berikutnya belajar siswa serta untuk mengetahui kendala- dilaksanakan dengan tahapan yang sama kendala yang dihadapi dalam dengan siklus 1. Di mana perencanaan mengimplementasikan pembelajaran yang pembelajaran dilakukan dengan dilaksanakan saat implementasi pembelajaran memperhatikan hasil refleksi siklus berlangsung. Dalam hal ini, peneliti sebagai sebelumnya. Kendala-kendala yang dihadapi pengajar dibantu oleh guru sebagai observer. pada pelaksanaan siklus 1, diupayakan untuk d) Tahap Refleksi diantisipasi dalam penyusunan RPP Siklus 2. Refleksi merupakan analisis hasil II. Siklus 2 pengamatan dan evaluasi dari tahap-tahap a) Tahap Perencanaan dalam siklus 1. Pada pertemuan 1 peneliti 1. Guru menyiapkan rencana pelaksanaan belum melakukan tahapan refleksi karena pembelajaran (RPP), materi pembelajaran siklus 1 belum berakhir. “akibat negatif perbuatan syirik”. c) Tahap Observasi 2. Guru menyiapkan card sort yang berisi Observasi terhadap pembelajaran yang latihan soal yang dikerjakan secara sedang berlangsung untuk mengetahui aktivitas kelompok belajar siswa serta untuk mengetahui kendala- 3. Guru menyiapkan soal kuis individu kendala yang dihadapi dalam siklus 2 pertemuan 1. mengimplementasikan pembelajaran yang 4. Guru menyiapkan lembar pengamatan dilaksanakan saat implementasi pembelajaran kooperatif intuk guru. Siklus pertemuan 1. 122 GENTA MULIA ISSN: 2301-6671 Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 115-134 5. Guru menyiapkan lembar observasi untuk 9. Guru memberikan bimbingan pada siswa kegiatan siswa siklus 2 pertemuan 1. yang sedang kesulitan. b) Tahap Implementasi 10. Ketua kelompok melaporkan hasil Tahap implementasi yaitu pelaksanaan diskusi kelompoknya. RPP yang telah disiapkan pada tahap 11. Guru meminta kepada beberapa peremcanaan. kelompok untuk mempresentasikan 1. Guru membuka pelajaran dan mengecek hasil diskusi. kehadiran siswa. 12. Guru meminta tanggapan dari 2. Guru mengingatkan siswa tentang kelompok lainnya terhadap presentasi materi sebelumnya. kelompok tersebut. 3. Guru memberikan motivasi pentingnya 13. Guru bersama siswa membahas hasil materi yang dipelajari. presentasi. 4. Guru menyampaikan materi dan tujuan 14. Siswa kembali ke tempat duduk semula. pembelajaran. 15. Guru memberikan soal kuis individu 5. Guru memberikan contoh soal siklus 2 petemuan 1. kehidupan sehari-hari dengan cara tanya 16. Siswa mengumpulkan hasil jawab kepada siswa. pekerjaannya kemudian guru bersama 6. Guru meminta siswa menempatkan diri siswa membahas soal tersebut yang secara berkelompok menurut dianggap sulit. kelompoknya masing-masing. 17. Siswa bersama guru merangkum tentang 7. Guru membimbing siswa melakukan materi yang dipelajari. pembentukan kelompok secara efektif. 18. Guru membeikan Pekerjaan Rumah 8. Guru membagikan card sort pada setiap (PR). kelompok dan siswa mengerjakan 19. Guru memberikan penghargaan kepada permasalahan tersebut menurut kelompok yang terkompak dan hasil kelompoknya masing-masing secara diskusinya baik. diskusi. 20. Guru menutup pelajaran. 123 GENTA MULIA ISSN: 2301-6671 Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 115-134 c) Tahap Observasi X IPA 10 Man 2 Model Tahun Pelajaran Observasi terhadap pembelajaran yang 2016/2017 yang berjumlah 40 siswa. sedang berlangsung untuk meningkatkan Kegiatan belajar mengajar dilakukan oleh aktivitas belajar siswa serta untuk mengetahui peneliti sendiri dengan bantuan guru lain kendala-kendala yang duhadapi dalam sebagai observer. mengimplementasikan pembelajaran yang a) Pertemuan 1 dilaksanakan saat implementasi pembelajaran Kegiatan belajar mengajar diawali berlangsung. Dalam hal ini peneliti sebagai guru memberikan informasi tentang metode pengajar dibantu oleh guru sebagai observer. pembelajaran yang akan digunakan yaitu d) Tahap Refleksi metode card sort. Guru membagi kelas Refleksi merupakan analisis hasil menjadi 10 kelompok. Dari 40 siswa, tiap pengamatan dan evaluasi dari tahap-tahap kelompok terdiri dari 4 siswa. Dan tiap dalam siklus 2. Pada pertemuan ini peneliti kelompok terdiri dari siswa yang belum melakukan tahapan refleksi karena memiliki kemampuan heterogen. Guru siklus 2 belum berakhir. melakukan tahapan-tahapan yang ada HASIL PENELITIAN dalam pembelajaran kooperatif dan rencana 1. Siklus 1 pelaksanaan pembelajaran yang sudah Siklus 1 dilaksanakan dalam 2 dibuat dengan cukup baik. Hal ini dapat kali pertemuan yaitu pada hari Rabu, 11 diketahui dari skor rata-rata pengamatan Januari 2017 dan hari rabu, 18 Januari 2017 pembelajaran kooperatif untuk guru sebesar dengan masing- masing pertemuan 2,11. Namun pada pertemuan pertama ini berlangsung selama 2 kali 40 menit. guru dalam memberikan penghargaan Sedangkan tes siklus 1 dilaksanakan pada kepada kelompok yang terbaik hasil hari Kamis, 19 Januari 2017 dengan waktu diskusinya kurang memberikan pujian yang 40 menit . Subyek penelitian adalah kelas semangat karena guru hanya menyebutkan 124

Description:
itu, jika seseorang berakidah dengan benar, niscaya akhlaknya pun akan benar, baik dan lurus. Begitu pula sebaliknya, jika akidah salah.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.