Description:Diterjemahkan oleh Hilmar Farid dari disertasi Takashi Shiraishi An Age in Motion: Popular Radicalism in Java, 1912-1926, mengupas kemunculan pergerakan rakyat Indonesia selama seperempat pertama abad kedua puluh.
Aksi
pergerakan tersebut - yang diekspresikan melalui pelbagai cara seperti
surat kabar, rapat umum, serikat buruh, pemberontakan, karya sastra,
ataupun lagu-lagu - menandai momen saat orang Indonesia mulai memandang
dunia mereka dengan cara yang barn. Politik Indonesia modern berawal
dari pergerakan itu, dan cikal bakal nasionalisme Indonesia, Islamisme,
serta komunisme, sebagai gerakan politik, dapat dirunut hingga periode
ini. Lewat studi kepustakaan yang luas dan mendalam, Shiraishi mengkaji
asal-muasal dan evolusi pergerakan di panggung nasional dan lokal.
Selain membahas Sarekat Islam secara kritis, is juga menyuguhkan
gambaran yang memukau tentang pergerakan di wilayah Surakarta dengan
menyoroti kemunculan dan kehancuran sejumlah partai berikut perhimpunan
politik, termasuk Sarekat Islam Surakarta, Insulinde, National -Indische
Partij, Partai Komunis Indonesia, dan Sarekat Ra'jat. Dan yang tidak
ku- rang menarik adalah ulasannya mengenai "kata dan perbuatan" tiga
pemimpin pergerakan terkemuka, yakni Marco Kartodikromo, Tjipto
Mangoenkoesoemo, dan Haji Mohammad Misbach.
Secara keseluruhan,
kajian yang kaya informasi berharga ini memperlihatkan bagaimana
ekspresi politik modern yang memberi sumbangan pada wacana nasionalis
yang sedang tumbuh dipakai oleh figur-figur yang berbeda. Dengan kata
lain, Shiraishi telah memberi gambaran yang jelas mengenai situasi yang
terjadi diawal tatkala para pemikir dan aktor politik mulai menggunakan
penjelasan modern dalam perjuangan mereka. Zaman Bergerak, oleh
karenanya, niscaya memperdalam pemahaman kita tentang bagaimana
sebenarnya kehidupan politik di Indonesia pada seperempat pertama abad
ini. Pada saat mengupas subjek itu, Shiraishi sudah tentu tidak bisa
mengelakkan pembicaraan mengenai pergulatan antara kelompok-kelompok
komunis dan Islam di dalam tubuh Sarekat Islam - satu topik yang belum
banyak disingkap oleh para sejarawan.