ebook img

Yesus di India PDF

126 Pages·0.934 MB·Italian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Yesus di India

Yesus di India Yesus di India KISAH KELEPASAN YESUS DARI KEMATIAN DI ATAS KAYU SALIB DAN PERJALANANNYA KE INDIA Oleh Hazrat Mirza Ghulam Ahmad Pendiri Jemaat Ahmadiyah ISLAM INTERNATIONAL PUBLICATION LTD Pertama kali diterbitkan di U. K. (Inggris) tahun 1978 oleh: Masjid London Cetak ulang tahun 1989 oleh: Islam International Publications Limited Edisi yang diterjemahkan: 1995 © Islam International Publications Limited Diterbitkan oleh: Islam International Publications Limited Islamabad, Sheephatch Lane Tilford, Surrey GU10 2AQ United Kingdom British Library Cataloguing in Publication Data: Ahmad, Ghulam, Hazrat Mirza, 1835 - 1908 Jesus in India 1. Jesus Christ - Islamic viewpoints 2. Title II Masih Hindustan Mein, English 232 ISBN 1 85372 196 4 Pbk Penterjemah ke bahasa Indonesia: A. Q. Khalid DAFTAR ISI Prakata Kata Pengantar BAB 1 BAB 2 Pembuktian melalui Al-Quran dan Hadith tentang bukti keselamatan Yesus BAB 3 Pembuktian dari buku-buku medikal BAB 4 Pembuktian dari buku-buku sejarah Apendiks PRAKATA Yesus di India merupakan terjemahan dari Masih Hindustan Mein dalam bahasa Urdu yang ditulis oleh pendiri Jemaat Ahmadiyah yaitu Hazrat Mirza Ghulam Ahmad (1835 - 1908). Pokok bahasan yang dikemukakan dalam buku tersebut adalah kelepasan Yesus dari kematian yang terkutuk di atas kayu salib serta perjalanan beliau setelah itu ke India dalam rangka mencari suku- suku bangsa Israel yang hilang agar dapat dikumpulkannya dalam satu kandang sebagaimana dikemukakan dalam Perjanjian Baru. Untuk memperjelas thema yang dikemukakan, banyak bukti-bukti yang diajukan yang bersumber dari kitab-kitab suci Kristiani mau pun Muslim, buku-buku medikal/ketabiban kuno, termasuk juga naskah kuno agama Buddha. Memulai perjalanannya dari Yerusalem melewati Nisibis dan Iran, Yesus kemudian sampai di Afghanistan dimana beliau bertemu dengan umat Yahudi yang bermukim di negeri itu setelah kebebasan mereka sebagai tawanan raja Nebukadnezar. Dari Afghanistan, Yesus kemudian ke Kashmir dimana juga bermukim beberapa suku bangsa Israel. Beliau sendiri kemudian bermukim di negeri ini sehingga wafatnya. Makam beliau telah ditemukan di jalan Khan Yar di kota Srinagar. Di bagian yang membahas bukti-bukti yang diambil dari naskah- naskah Buddha, Hazrat Ahmad a.s. sudah berhasil menjawab pertanyaan yang sudah sekian lama membingungkan banyak penulis Barat. Para penulis itu bingung melihat banyaknya persamaan ajaran di dalam agama Kristen dengan agama Buddha, serta dalam catatan riwayat hidup Yesus dan Buddha sebagaimana dikemukakan dalam kitab suci mereka masing-masing. Beberapa orang dari penulis itu berpandangan bahwa agama Buddha dengan satu dan lain cara telah mencapai Palestina dan oleh Yesus i diasimilasikan ke dalam ajaran-ajaran beliau sendiri. Jelas mengenai hal ini tidak ada bukti historikal sama sekali yang mendukung teori mereka itu. Seorang kelana/petualang Rusia bernama Nicolas Notovitch pernah tinggal cukup lama bersama beberapa pendeta Lama di Tibet dan menterjemahkan beberapa naskah mereka untuknya. Dia menyimpulkan bahwa Yesus pernah ke Tibet sebelum penyaliban dan kembali ke Palestina setelah menyerap ajaran-ajaran agama Buddha. Ini adalah pernyataan yang tidak didukung bukti historis yang dapat diandalkan. Hazrat Ahmad a.s. menyangkal pandangan tersebut dan menyatakan Yesus datang ke India setelah penyaliban dan bukan sebelumnya, dan bukan Yesus yang meminjam ajaran-ajaran Buddha, justru para penganut Buddha itulah yang telah mereproduksi kandungan Injil ke dalam kitab-kitab mereka sendiri. Menurut Hazrat Ahmad a.s., ternyata Yesus juga berkunjung ke Tibet dalam kelananya di India dalam rangka mencari suku-suku bangsa Israel yang hilang. Beliau menyampaikan ajaran-ajarannya kepada para pendeta Buddha, antara lain karena mengetahui sebagian dari mereka adalah umat Yahudi yang telah beralih agama. Para penganut agama Buddha tersebut sangat terkesan dengan ajaran-ajaran beliau dan menganggap beliau sebagai manifestasi Buddha dan Sang Guru yang Dijanjikan. Dengan keyakinan kepada beliau sebagai Guru, mereka kemudian mencampurkan ajaran-ajaran Yesus ke dalam naskah kitab-kitab mereka sendiri dan menyatakannya sebagai ajaran Buddha. Cukup banyak bukti yang mendukung pandangan ini dalam naskah-naskah kuno agama Buddha. Masih Hindustan Mein ditulis dalam tahun 1899 dan buku itu menjadi tanda berakhirnya era dimana selama berabad-abad umat Kristiani mau pun Muslim meyakini kenaikan Yesus ke langit. Karena buku ini merupakan buku pertama yang mengupas subyek itu secara rasional, maka buku tersebut menghasilkan dampak yang luar biasa. Agumentasi-argumentasi buku itu disiarkan luas dan dalam setengah abad yang lalu ini telah mencapai keberhasilan besar dalam menanggalkan sifat ketuhanan Yesus yang salah dan menyampaikan beliau sebagaimana adanya, yaitu seorang nabi Tuhan. ii

See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.