ebook img

Ustadz. Abu Sulaiman Aman Abdurrahman PDF

195 Pages·2014·6.92 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Ustadz. Abu Sulaiman Aman Abdurrahman

1 SURAT Tadzkiroh (Nasehat & Peringatan Karena Alloh) Dari: Ust. Abu Bakar Ba’asyir Kepada: Para Penguasa Negara Karunia Alloh Indonesia Yang Berpenduduk Mayoritas Kaum Muslimin LAMPIRAN – LAMPIRAN:  Lampiran Pertama (Halaman.34): “Surat Ulama Kepada Presiden Republik Indonesia” Oleh Umat Islam Surakarta (UIS).  Lampiran Ke-Dua (Halaman.48): “Fatwa 10 Ulama Besar Saudi Tentang Penguasa Yang Berhukum Dengan Selain Syari’ah Islam” Oleh: Ustadz. Abu Izzuddin Al Hazimi  Lampiran Ke-Tiga (Halaman.58): “Sebab-Sebab Murtadnya Para Penguasa Muslim Yang Menguasai Negeri-Negeri Kaum Muslimin Hari Ini” oleh: Lutfi Haidaroh, dkk.  Lampiran Ke-Empat (Halaman.106): Serial Buku Tauhid: “Masihkah Kalian Ragu..!” (Dalil-Dalil Yang Membuktikan Kafirnya N..K.R.I Dan Syiriknya Pancasila) oleh: Ust. Abu Sulaiman Aman Abdurrahman.  Lampiran Ke-Lima (Halaman.120): Serial Buku Tauhid: “Rincian Bekerja Di Dinas Pemerintahan Thaghut” oleh: Ust. Abu Sulaiman Aman Abdurrahman.  Lampiran Ke-Enam (Halaman.136): “Pengertian Thaghut Dan Para Pendukung Thaghut” di kutib dari buku terjemahan: Melacak Jejak Thaghut, Oleh: Syaikh. Abdul Qodir bin Abdul Aziz Penerbit: Kafayeh  Lampiran Ke-Tujuh (Halaman.144): “Penguasa Yang Memutuskan Perkara Dengan Selain Hukum Yang Diturunkan Alloh” di kutib dari buku terjemahan: Thaghut Apa & Siapa? Oleh: Syaikh. Abdul Mun’im Musthafa Halimah Penerbit: Kafayeh  Lampiran Ke-Delapan (Halaman.162): “Butir-Butir Perlawanan” oleh: Muntaha Bulqini  Lampiran Ke-Sembilan (Halaman.180): “Memata-Matai Orang Islam” Dikutib Dari Buku Terjemahan: “Jejak Amal-Amal Kemurtadan” oleh: Syaikh. Abdul Mun’im Musthafa Halimah.  Lampiran Ke-Sepuluh (Halaman.186): “Status Amerika Di Hadapan Kaum Muslimin” Dikutib Dari Buku Terjemahan: “Jawaban Seputar Masalah- Masalah Fiqih Jihad” oleh: Asy Syaikh. Ibnu Qudamah An Najdi.  Lampiran Ke-Sebelas (Halaman.192): “Macam-Macam Ulama Dizaman Ini” Oleh : Syaikh Abu Dujanah Ash Shamy  Lampiran Ke-Duabelas (Halaman.196): “Perbedaan Karakter Ulama Robbaniyyiin dan Karakter Ulama Syaitoniyyiin” Oleh : Ust. Abu Bakar Ba’asyir 2 3     Dari : Al Faqiir Ilalloh Abu Bakar Ba’asyir Kepada : Kaum Muslimin & Kaum Kafirin Dengan izin Alloh SWT, saya sampaikan kepada ummat Islam dan kaum kafirin surat tadzkiroh yang saya sampaikan kepada penguasa N.K.R.I yang mengaku beragama Islam yang intinya adalah: 1. Penguasa N.K.R.I yang mengaku sebagai muslim wajib mengatur N.K.R.I dengan hukum Alloh (syare’at Islam) secara kaffah (100%) dan murni, tidak boleh dicampur- aduk dengan ideology syirik (demokrasi, nasionalis, pancasila dan lain-lain), karena ini adalah perintah Alloh yang wajib ditaati oleh setiap pemimpin negara yang mengaku beragama Islam, dan tidak boleh mengikuti hawa nafsu rakyatnya yang keberatan.              .....              “Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang kepadamu. ......” (QS. Al-Maa’idah: 48) Karena ini merupakan syarat sahnya tauhid dan iman. Tauhid dan iman baru dibenarkan dan diterima oleh Alloh SWT, bila syare’at Islam: a. Diamalkan secara kaffah seperti diperintahkan oleh Alloh SWT dalam firmanNya,                  “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208) b. Diamalkan secara murni tidak dicampur-aduk dengan kebatilan ideology buatan manusia (demokrasi, nasionalis, sosialis, liberalis, pancasila dan lain-lain), seperti ditegaskan oleh Alloh dalam firmanNya,                     “Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.” (QS. Al-An’am: 153) 4 Karena Dienul Islam adalah Dienul Haq sebagaimana ditegaskan oleh Alloh SWT dalam firmanNya,         “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.” (QS. Al-Baqarah: 147)              ......              “Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang kepadamu. .......” (QS. Al-Maa’idah: 48)                “Dialah yang Telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” (QS. At-Taubah: 33)                   “Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Quran). dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar: akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).” (QS. Ar-Ra’d: 1)                   “Dan apa yang Telah kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) Itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha mengetahui lagi Maha melihat (keadaan) hamba-hamba- Nya.” (QS. Faathir: 31)         “Sebab itu bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata.” (QS. An-Naml: 79) 5 Sedang semua ideology-ideology tersebut adalah batil,                   “(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah Karena Sesungguhnya Allah, dialah (Tuhan) yang Haq dan Sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, Itulah yang batil, dan Sesungguhnya Allah, dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al-Hajj: 62)                  “Demikianlah, Karena Sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan Sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah Itulah yang batil; dan Sesungguhnya Allah dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Luqman: 30) Maka pengamalan syare’at Islam secara kaffah dan murni tidak dicampur-aduk dengan kebatilan ideology buatan manusia, hanya bisa diamalkan dalam negara yang diatur dengan syare’at Islam (Daulah Islamiyah/Khilafah). Adapun dalam negara yang tidak diatur dengan syare’at Islam, dienul Islam tidak mungkin diamalkan secara murni dan kaffah seperti di Indonesia. 2. Bila mereka menolak mengatur N.K.R.I dengan hukum Alloh secara murni dan kaffah, maka mereka di vonis kafir oleh Alloh           ...... “...... barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maa’idah: 44) 3. Karena kenyataannya para penguasa N.K.R.I yang mengaku muslimin menolak mengatur pemerintahan dengan syare’at Islam secara murni dan kaffah bahkan memerangi ummat Islam yang memperjuangkan penerapan syare’at Islam secara murni dan kaffah dalam pemerintahan, maka N.K.R.I adalah negara kafir dan penguasanya adalah toghut yang wajib di ingkari oleh ummat Islam.              ......     “......Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 256)                                “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya Telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum 6 kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka Telah diperintah mengingkari thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisaa’:60) Karena toghut adalah setan manusia maka ia dinilai oleh Alloh sebagai pemimpinnya orang kafir,            .....        “..... dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 257) 4. Dengan tadzkiroh tersebut, saya menasehati agar mereka bertaubat mau mentaati perintah Alloh mengatur negara dengan hukum Alloh secara murni dan kaffah agar selamat dari siksa neraka. Pintu taubat terbuka lebar,                        Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53) Kesimpulannya bahwa penguasa N.K.R.I yang muslim wajib menegakkan daulah Islamiyah (mengatur N.K.R.I dengan syare’at Islam secara murni dan kaffah) tidak boleh ada pilihan lain, karena ini merupakan syarat sahnya tauhid dan iman. Bila menolak di vonis kafir oleh Alloh SWT. KETERANGAN: Dengan izin Alloh SWT, saya perlu menerangkan fungsi dan hukum daulah Islamiyah/Khilafah dalam Islam. Karena dua perintah Alloh ini selalu difitnah, dihalangi dan diperangi oleh toghut, terutama oleh fir’aun yahudi dan amerika. Alloh SWT memerintahkan agar ummat Islam mentaati Alloh, RosulNya dan Ulil Amri di kalangan mereka yakni ulil amri mukmin.                               “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisaa’: 59) Menurut Imam Ath Thabari yang dimaksud ulil amri dalam ayat tersebut adalah “Pemimpin pemerintahan” (tafsir Ath Thabari 2/4a) 7 Maka dalam ayat tersebut berarti Alloh SWT memerintahkan agar orang-orang beriman hanya mentaati pemerintahan Islam/Khilafah sebagai ulil amri dari kalangan mereka. Maka ketika Nabi Saw hijroh ke madinah, baginda membentuk daulah Islamiyah Madinah meskipun rakyatnya terdiri dari Ummat Islam, Yahudi dan Nasrani. Setelah baginda wafat amalan ini dilanjutkan oleh sahabat sampai berkembang ke wilayah-wilayah di luar jaziroh Arab yang disebut khilafah. MAKA DAULAH ISLAMIYAH/KHILAFAH ADALAH SISTEM PENGAMALAN DIENUL ISLAM YANG DITETAPKAN OLEH ALLOH, DIAMALKAN OLEH ROSUL ALLOH DAN PARA SAHABAT BELIAU. MAKA MENGAMALKAN ISLAM DENGAN DAULAH/KHILAFAH ADALAH MERUPAKAN PERINTAH ALLOH, SUNNAH NABI DAN IJMA’ (KESEPAKATAN BULAT) SAHABAT YANG WAJIB DIAMALKAN OLEH UMMAT ISLAM TIDAK BOLEH ADA PILIHAN LAIN. INI MASALAH ASLUL IMAN (POKOK IMAN) TIDAK BOLEH ADA PERSELISIHAN PENDAPAT. SIAPA YANG MENOLAK MURTAD. MAKA KALAU ADA KYAI, AJENGAN, USTADZ, MUBALLIGH YANG MENOLAK HAL INI JAUHI MEREKA, JANGAN SHOLAT BERMAKMUM DI BELAKANG MEREKA. KARENA SADAR ATAU TIDAK SADAR MEREKA ADALAH ANSHORUT TOGHUT (PEMBELA TOGHUT). Disamping memerintahkan kaum mukminin agar taat kepada ulil amri mukmin (penguasa daulah Islamiyah), Alloh melarang orang-orang beriman mengangkat orang- orang kafir sebagai pimpinan dan melarang mentaati pimpinan orang kafir.                            “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maa’idah: 51) Dalam ayat ini Alloh SWT menegaskan bahwa siapa saja orang Islam yang sengaja mengangkat orang kafir jadi pemimpinnya maka ia termasuk golongan mereka yakni menjadi kafir seperti mereka.         “Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar.” (QS. Al-Furqaan: 52) INI BERARTI ALLOH MELARANG ORANG-ORANG MUKMIN MENGAKUI KEPEMIMPINAN NEGARA KAFIR. MAKA ORANG BERIMAN HARAM HUKUMNYA MENJADI WARGA NEGARA KAFIR. MAKA UMMAT ISLAM WAJIB MENJADI WARGA NEGARA ISLAM/KHILAFAH, HARAM MENJADI WARGA NEGARA KAFIR. Karena N.K.R.I adalah negara kafir maka kewajiban ummat Islam berjuang dengan dakwah dan jihad untuk menegakkan daulah Islamiyah khususnya di Indonesia. Dan mengajak orang-orang kafir hidup damai dan rukun di bawah naungan daulah Islamiyah. Orang-orang kafir yang bersedia hidup di bawah naungan daulah Islamiyah (kafir dzimmi) wajib diperlakukan dengan baik dan adil. 8                        “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah: 8) Tidak boleh di dzolimi dan tidak boleh dipaksa masuk Islam. ......            “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.......” (QS. Al-Baqarah: 256) Rosululloh Saw bersabda: “Barang siapa menyakiti orang kafir dzimmi (orang kafir yang tunduk di dalam daulah Islamiyah), maka aku musuhnya di hari kiamat nanti” (H.R. Muslim) Dan orang-orang kafir yang menghalangi usaha penegakkan daulah Islamiyah wajib diperangi.                               “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah: 29) Bila tidak mampu berjuang menegakkan Daulah Islamiyah wajib hijroh ke Daulah Islamiyah di luar Indonesia, bila tidak mampu wajib mengingkari toghut Indonesia dalam hati dan selalu berdo’a seperti disebut dalam ayat,                .....    “..... Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri Ini (Makkah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!". (QS. An-Nisaa’: 75) KETERANGAN Disebut makkah dalam ayat tersebut diatas karena makkah waktu itu negeri kafir yang dikuasai Quraisy Kafir. Adapun kalau kita baca sebagai do’a kita yang dimaksud negeri ini dalam ayat tersebut adalah N.K.R.I yang masih kafir. Maka dengan izin Alloh SWT saya serukan kepada ummat Islam mari kita bangkit berdakwah dan berjihad menegakkan daulah Islamiyah dengan tekad menang berkat pertolongan Alloh atau mati dijalan Alloh, jangan tunduk dan 9 menyerah kepada toghut. Daulah Islamiyah/Khilafah adalah tuntutan tauhid dan iman yang tidak boleh ditawar. Korban nyawa karena memperjuangkannya lebih selamat dari pada hidup makmur menyerah kepada toghut. Kepada orang-orang kafir, saya serukan mari kita hidup damai di bawah naungan daulah Islamiyah, Insya Alloh anda sekalian akan merasakan hidup tentram. Para pembaca silahkan membaca tadzkiroh dan fatwa-fatwa para ulama sunnah yang saya lampirkan, semoga diberi petunjuk oleh Alloh SWT kepada sirotol mustaqim. Amin, Wassalam Bareskrim Polri: 09 Robiul Akhir 1433 H 02 Maret 2012 M Al Faqir Ilalloh, (Abu Bakar Ba’asyir) 10

Description:
02 Maret 2012 M. Al Faqir Ilalloh, Bukhari dalam At Tarikh dan Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah no. 778].
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.