ebook img

Ulumul Qur_an I PDF

743 Pages·2007·36.6 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Ulumul Qur_an I

1 pustaka-indo.blogspot.com 2 pustaka-indo.blogspot.com Perpustakaan Nasional RI: Data Katalog Dalam Terbitan (KDT) Imam Suyuthi Studi Al-Qur’an Komprehensif/ Imam Suyuthi, penyunting bahasa, Tim Editor Indiva- Solo. Indiva Media Kreasi, 2008 744 hlm.; 240 cm. ISBN: 978-979-17461-6-8 I. Imam Suyuthi II. Tim Editor Indiva Judul: Studi Al-Qur’an Komprehensif Judul Asli: Rujukan dari maksud Pasal 72 Al-Itqan fi Ulumil Qur’an UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta: Penulis: Imam Suyuthi (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau Penyunting Bahasa: memperbanyak ciptaan pencipta Tim Editor Indiva atau memberi izin untuk itu, dapat dipidana dengan pidana penjara Setting: masing-masing paling singkat Tim Kreatif 1 (satu) bulan dan/atau denda pal- Desain Sampul: ing sedikit Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling Andhi Rasydan lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda Hak cipta dilindungi undang-undang paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) Cetakan Pertama, Muharram 1430 H/ Januari 2008 (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, meng- Penerbit edarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang Indiva Pustaka hasil pelanggaran Hak Cipta atau Kelompok Penerbit Indiva Media Kreasi Hak Terkait, dapat dipidana dengan Jl. Apel II No. 30 Jajar, penjara paling lama 5 (lima) tahun Laweyan, Surakarta Telp. (0271)7055584, Fax. dan/atau denda paling banyak (0271)710812 Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta www.indivamediakreasi.com rupiah). [email protected] 4 pustaka-indo.blogspot.com Biografi Penulis Imam Jalaluddin as-Suyuthi -9 Mukadimah -15 Bab 1 Mengenal al-Makki dan al-Madani -37 Bab 2 Mengenal al-Hadhari dan as-safari -71 Bab 3 Mengenal an-Nahari dan al-Laili -81 Bab 4 Ash-Shaifi dan asy-Syita’i -89 Bab 5 Al-Firasyi dan an-Naumi -95 Bab 6 Al-Ardhi dan as-Samaa’i -99 Bab 7 Pertama Kali yang Diturunkan dari Al-Qur’anul Karim -103 Bab 8 Mengenal yang Terakhir Diturunkan dari Al-Qur’anul Karim -115 5 pustaka-indo.blogspot.com Bab 9 Mengenal Sababun Nuzul -123 Bab 10 Tentang Apa yang Diturunkan Berdasarkan Lisan Sebagian Shahabat dari Al-Qur’anul Karim -145 Bab 11 Apa-Apa yang Turunnya Berulang Kali -151 Bab 12 Sesuatu yang Turunnya Ayat Lebih Dahulu Daripada Hukumnya dan Sesuatu yang Hukumnya Lebih Dahulu Daripada Turunnya Ayat -157 Bab 13 Apa yang Diturunkan Secara Bertahap dan Apa yang Diturunkan Secara Langsung -163 Bab 14 Apa yang Diturunkan dengan Diiringi Malaikat dan Apa yang Diturunkan Tanpa Diiringi Malaikat -167 Bab 15 Apa yang Diturunkan kepada Sebagian Para Nabi dan Apa yang Tidak Diturunkan kepada Siapapun Sebelum Nabi saw. -173 Bab 16 Tentang Bagaimana Al-Qur’an Diturunkan -179 Bab 17 Mengenal Nama-Nama Al-Qur’an dan Nama-Nama Surat di Dalamnya -215 Bab 18 Tentang Kodifikasi Al-Qur’an dan Urutannya -243 Bab 19 Tentang Jumlah Surat, Ayat, Kata-Kata, dan Huruf di Dalam Al- Qur’an -269 Bab 20 Mengenal Para Huffadz dan Perawi Al-Qur’an -289 Bab 21 Mengenal “Sanad yang ‘Ali dan Sanad yang Naazil” -301 Bab 22-27 Mengenal Qira’ah yang Mutawatir, Masyhur, Ahad, Syadz, Maudhu’, dan Mudraj -307 6 pustaka-indo.blogspot.com Bab 28 Mengenal Waqaf dan Ibtida’ -331 Bab 29 Penjelasan yang Bersambung Secara Lafadz dan Terpisah Secara Makna -357 Bab 30 Imalah, Fath, dan Pembahasan di Antara Keduanya -365 Bab 31 Idhgham, Idzhar, Ikhfa’, dan Iqlab -377 Bab 32 Membaca Mad dan Qashr -387 Bab 33 Membaca Hamzah dan Takhfif -395 Bab 34 Cara Menguasai Bacaan Al-Qur’an -401 Bab 35 Adab Tilawah dan Adab Pembacaannya -417 Bab 36 Mengenal Kata-Kata Asing (Gharib) -449 Bab 37 Yang Bukan Merupakan Bahasa Hijaz -527 Bab 38 Kosakata yang Bukan Berasal dari Bahasa Arab -543 Bab 39 Mengenal Wujuh (Sisi Makna Ayat) dan an-Nadhair (Kemiripan Ayat) -563 Bab 40 Mengetahui Alat-Alat yang Dibutuhkan oleh Seorang Ahli Tafsir -583 7 pustaka-indo.blogspot.com Sesungguhnya ilmu yang telah aku fikih dan capai dari tujuh bidang ilmu selain nuqul, adalah sesuatu yang tidak dicapai oleh pun dari guru-guruku seorang . --Imam Suyuthi-- 8 pustaka-indo.blogspot.com A. Periodisasi mam Suyuthi termasuk syakhshiyaat fariidah (ulama yang berkepribadian istimewa) yang telah memberi andil besar dalam berkhidmat terhadap turats islami (khasanah keislaman di bidang ilmu), terutama di bidang tafsir dan hadits. Namun demikian dia berada dalam dua keadaan yang berlawanan: sebagian orang menyanjungnya hingga sampai tingkat tertinggi di antara para ulama, dan sebagian yang lain mencelanya hingga sampai tingkatan terendah. Ketika demikian, maka ada baiknya sebelum mengenal beliau lebih jauh dan sebelum menentukan suatu keputusan, kita menyampaikan pandangan singkat tentang kondisi zaman pada masa beliau, baik dari sisi sosial, politik, dan ilmiah, karena bi’ah (lingkungan) memiliki pengaruh terhadap pembentukan pribadi para tokoh dalam setiap zaman. Dari sisi politik, Imam Suyuthi hidup pada masa daulah (kekuasaan) Mamalik Burjiyyah atau Jaraksah. Ia dilahirkan pada tahun 849 H. dan wafat pada tahun 911 H. Pada masa itu dikenal dengan masa keguncangan, tidak ada ketenangan dan banyak tersebar kezaliman. 9 pustaka-indo.blogspot.com Cukup kita ketahui bahwa Imam Suyuthi hidup pada masa sultan-sultan, meskipun masa kepemimpinan mereka pendek, kurang lebih 10 tahun, dan dalam satu tahun pernah berganti tiga sultan, yaitu: 1. Raja yang Mulia Abu Nashar al-Inali al-Muayyadi, 2. Abu Sa’id Tamrigha adz-Dzahiri, dan 3. Raja yang Mulia Qaitabay al-Mahmudi. Mereka bertiga telah berebut singgasana kekuasaan dalam masa kurang dari satu tahun, dan masing-masing dari mereka telah mengambil alih kekuasaan dari yang lainnya. Inilah yang terjadi pada Mamalik al- Ajlaab yang mengobarkan berbagai fitnah, hingga sampai tingkat mereka melarang para umara’ untuk melayani umat1. Kondisi politik yang guncang seperti inilah tentu mau tidak mau memberikan dampak pada penduduknya, dan di antaranya adalam Imam Suyuthi. Adapun dari segi sosial, maka pada masa itu terkenal dengan kondisi rapuh dan tidak terikat dengan kokoh, dan cukuplah kita ketahui bahwa masyarakat pada saat itu terpecah menjadi beberapa tingkatan (kelas-kelas) yang saling bertentangan dan bermusuhan, tidak ada keterikatan di antara mereka, tidak ada tujuan yang menyamakan di antara mereka. Jika keadaan mereka dari segi politik demikian yaitu kerusakan dan keguncangan, dan dari segi sosial mereka rapuh dan tidak kokoh, maka dari segi ilmiah pun tidak terbayangkan. Padahal sebelumnya secara ilmiah mereka maju, berkembang, dan bangkit. Penyebabnya adalah hal-hal sebagai berikut: 1. Perpindahan para ulama dari wilayah timur yang mengalami kekerasan oleh tentara Mongolia dan dari barat yang terjadi kekerasan oleh tentara Spanyol, menuju Mesir, Syam, dan sebelah selatan Maroko yang di wilayah tersebut tidak terjadi serangan dari tentara Mongolia dan Spanyol. 2. Banyaknya lembaga keilmuan dalam bentuk sekolah-sekolah yang telah didirikan sebelum masa Mamalik dan banyaknya mesjid serta perpustakaan. 3. Banyaknya tanah wakaf yang diberikan kepada para ulama dan santri- santrinya, sehingga telah terjadi kompetisi dari para sultan, umara’, dan ahli bait serta orang-orang kaya, ulama, para pedagang, dan para 1. Ini terjadi pada tahun 872 H. Lihat kitab An-Nujum Azzahirah fi Mulk Mishr wal Qahirah, jilid 16 h. 356-396. 10 pustaka-indo.blogspot.com profesional untuk membangun lembaga-lembaga keilmuan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. 4. Semangat para ulama untuk membuat lembaga ensiklopedia ilmiah untuk menggantikan apa-apa yang telah dihancurkan tentara Tartar dari Mongolia dan kaum Salib dari Barat. Di tengah-tengah situasi dan kondisi seperti itulah maka Imam Jalaluddin as-Suyuti tumbuh dan berkembang serta telah mengambil kebaikan-kebaikan pada zamannya meskipun ia juga telah mengambil atau telah terimbas oleh berbagai keburukan meski sedikit. B. Biografi Nama dan Nasabnya Ia adalah Al-Hafidz Abdurrahman bin Kamal Abu Bakar bin Muhammad bin Sabiquddin Ibnul Fakhar Utsman bin Dhadhirruddin al- Hammam al-Hadhairi al-Usyuti2. Pemilik kitab Mu’jam al-Muallifin menambah dengan sebutan Ath- Thaluni al-Mishri asy-Syafi’i3. Beliau diberi gelar “laqab” dengan Jalalluddin dan kunyah-nya: Abu al-Fadhal. Nasabnya disandarkan pada ashlin ‘ajami (keturunan non-Arab). Ia pernah menceritakan tentang dirinya, kemudian berkata, “Telah bercerita kepadaku orang yang aku percaya bahwa dia mendengar dari orang tuaku (semoga Allah merahmatinya). Ia menyebutkan bahwa kakeknya yang tertinggi berasal dari ‘ajam (non-Arab) dan dari wilayah timur4.” Imam Suyuthi rahimahullah berkata, “Adapun kakekku yang tertinggi adalah Hamamuddin. Dia termasuk ahlul haqiqah dan termasuk masyayikhut thariqah. Dari dia melahirkan para tokoh dan pemimpin, di antara mereka ada yang memegang kekuasaan di negaranya, ada pula yang memegang hisbah (amanah dakwah), dan di antara mereka ada yang menjadi pedagang. Saya tidak mengetahui dari mereka yang berkhidmat di bidang keilmuan dengan sebenarnya selain ayahku5.” 2. Lihat kitab Husnul Muhadharah Lissuyuti, jilid I h. 335, cetakan: Isa Al-Baabi Al-Halabi. 3. Lihat kitab Mu’jam al-Mualifin karya Umar Ridha Kahalah, jilid V h. 128 Beirut. 4. Lihat kitab Syadzarat adz-Dzahab, jilid 8 h. 51. 5. Lihat kitab Husnul Muhadharah, jilid I, h. 335, dan Hidayatul ‘Arifin, jilid I, h. 534, cetakan: Teheran. 11 pustaka-indo.blogspot.com

See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.