ebook img

Tuntunan Dan Adab Memberi Nama Anak PDF

28 Pages·2009·0.2 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Tuntunan Dan Adab Memberi Nama Anak

TUNTUNAN DAN ADAB MEMBERI NAMA ANAK DILENGKAPI SUSUNAN NAMA-NAMA ANAK PUTRA DAN PUTRI Disusun Oleh Abu Amina Al Anshariy El Jawiy Disebarkan Pada Maktabah Ma’had Anshorulloh As –Salafiy http://abuamincepu.wordpress.com/ Atau http://anshorulloh.wordpress.com/ Pentingnya Pemberian Nama Nama adalah ciri atau tanda, maksudnya adalah orang yang diberi nama dapat mengenal dirinya atau dikenal oleh orang lain. Dalam Al-Qur’anul Kariim disebutkan; (cid:2)(cid:4)(cid:3)(cid:6)ِ(cid:8)َ (cid:10)ُ(cid:12)ْ(cid:13)َ (cid:14)(cid:15)ِ (cid:16)ُ(cid:18)(cid:17) (cid:10)(cid:19)َ(cid:20)ْ (cid:21)َ ْ(cid:22)(cid:18)َ (cid:23)(cid:4)َ(cid:24)ْ (cid:25)َ (cid:16)ُ(cid:6)ُْ(cid:8)ا مٍ(cid:2)(cid:29)َ(cid:30)ُ(cid:31)ِ كَ !ُ#" (cid:12)َ(cid:21)ُ (cid:2)(cid:21)(cid:17)إِ (cid:2)(cid:25)(cid:17)!ِآَزَ (cid:2)(cid:25)َ(7) (cid:22)(cid:25)!(cid:15) ةر)(cid:8) “Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia” (QS. Maryam: 7). Dan hakikat pemberian nama kepada anak adalah agar ia dikenal serta memuliakannya. Oleh sebab itu para ulama bersepakat akan wajibnya memberi nama kapada anak laki-laki dan perempuan 1). Oleh sebab itu apabila seseorang tidak diberi nama, maka ia akan menjadi seorang yang majhul (=tidak dikenal) oleh masyarakat. Waktu Pemberian Nama Telah datang sunnah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang waktu pemberian nama, yaitu: a) Memberikan nama kepada anak pada saat ia lahir. b) Memberikan nama kepada anak pada hari ketiga setelah ia lahir. c) Memberikan nama kepada anak pada hari ketujuh setelah ia lahir. Pemberian Nama Kepada Anak Adalah Hak (Kewajiban) Bapak. Tidak ada perbedaan pendapat bahwasannya seorang bapak lebih berhak dalam memberikan nama kepada anaknya dan bukan kepada ibunya. Hal ini sebagaimana telah tsabit (=tetap) dari para sahabat radhiallahu ‘anhum bahwa apabila mereka mendapatkan anak maka mereka pergi kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam agar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nama kepada anak-anak mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan bapak lebih tinggi daripada ibu. Nasab Anak Kepada Bapak Bukan Kepada Ibu Sebagaimana hak memberikan nama kepada anak, maka seorang anakpun bernasab kepada bapaknya bukan kepada ibunya, oleh sebab itu seorang anak akan dipanggil: Fulan bin Fulan, bukan Fulan bin Fulanah. Allah Ta’ala berfirman: ْ(cid:22)*ِ+ِ(cid:2)(cid:31)َ,(cid:18)ِ ْ(cid:22)هُ).ُ ْدا(5) با1ﺡ3ا ةر)(cid:8) Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka…” (QS. Al-Ahzab: 5) Oleh karena itu manusia pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama bapak-bapak mereka: Fulan bin fulan. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhuma dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam 2). Memilih Nama Terbaik Untuk Anak Kewajiban bagi seorang bapak adalah memilih nama terbaik bagi anaknya, baik dari sisi lafadz dan maknanya, sesuai dengan syar’iy dan lisan arab. Kadangkala pemberian nama kepada seorang anak baik adab dan diterima oleh telinga/pendangaran akan tetapi nama tersebut tidak sesuai dengan syari’at. Tata Tertib Pemberian Nama Seorang Anak 1. Disukai Memberikan Nama Kepada Seorang Anak Dengan Dua Suku Kata, misal Abdullah, Abdurrahman. Kedua nama ini sangat disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana diterangkan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud dll. Kedua nama ini menunjukkan penghambaan kepada Allah Azza wa Jalla. Dan sungguh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan nama kepada anak pamannya (Abbas radhiallahu ‘anhu), Abdullah radhiallahu ‘anhuma. Kemudian para sahabat radhiallahu ‘anhum terdapat 300 orang yang kesemuanya memiliki nama Abdullah. Dan nama anak dari kalangan Anshor yang pertama kali setelah hijrah ke Madinah Nabawiyah adalah Abdullah bin Zubair radhiallahu ‘anhuma. 2. Disukai Memberikan Nama Seorang Anak Dengan Nama-nama Penghambaan Kepada Allah Dengan Nama-nama-Nya Yang Indah (Asma’ul Husna), misal: Abdul Aziz, Abdul Ghoniy dll. Dan orang yang pertama yang menamai anaknya dengan nama yang demikian adalah sahabat Ibn Marwan bin Al-Hakim. Sesungguhnya orang-orang Syi’ah tidak memberikan nama kepada anak-anak mereka seperti hal ini, mereka mengharamkan diri mereka sendiri memberikan nama anak mereka dengan Abdurrahman sebab orang yang telah membunuh ‘Ali bin Abi Tholib adalah Abdurrahman bin Muljam. 3. Disukai Memberikan Nama Kepada Seorang Anak Dengan Nama-nama Para Nabi. Para ulama sepakat akan diperbolehkannya memberikan nama dengan nama para nabi3). Diriwayatkan dari Yusuf bin Abdis Salam, ia berkata:”Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nama kepadaku Yusuf” (HR. Bukhori –dalam Adabul Mufrod-; At-Tirmidzi – dalam Asy-Syama’il-). Berkata Ibnu Hajjar Al-Asqolaniy: Sanadnya Shohih. Dan seutama-utamanya nama para nabi adalah nama nabi dan rasul kita Muhammad bin Abdillah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Para ulama berbeda pendapat tentang boleh atau tidaknya penggabungan dua nama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan nama kunyahnya, Muhammad Abul Qasim. Berkata Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah:”Dan yang benar adalah pemberian nama dengan namanya (yakni Muhammad, pent) adalah boleh. Sedangkan berkunyah dengan kunyahnya adalah dilarang dan pelarangan menggunakan kunyahnya pada saat beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup lebih keras dan penggabungan antara nama dan kunyah beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam juga terlarang”4). 4. Memberikan Nama Kepada Seorang Anak Dengan Nama-nama Orang Sholih Dari Kalangan Kaum Muslimin. Telah tsabit dari hadits Mughiroh bin Syu’bah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, ia bersabda: (cid:14)(cid:4)(cid:24)(cid:18)(cid:2)4(cid:18)او (cid:22)*+(cid:2)(cid:4)(cid:12)(cid:21)أ ء(cid:2)(cid:6)(cid:8)8(cid:31) ن)(cid:6):(cid:25) ا)(cid:21)(cid:2)آ (cid:22)*(cid:21)أ((cid:22)(cid:29):(cid:15) ;اور). “Sesungguhnya mereka memberikan nama (pada anak-anak mereka) dengan nama-nama para nabi dan orang-orang sholih” (HR. Muslim). Kemudian para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah penghulunya orang- orang sholih bagi umat ini dan demikian juga orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir. Para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memandang bahwa hal ini adalah baik, oleh karena itu sahabat Zubair bin ‘Awan radhiallahu ‘anhu memberikan nama kepada anak- anaknya –jumlah anaknya 9 orang- dengan nama-nama sahabat yang syahid pada waktu perang Badr, missal: Abdullah,’Urwah, Hamzah, Ja’far, Mush’ab, ‘Ubaidah, Kholid, ‘Umar, dan Mundzir. Syarat-syarat Dalam Pemberian Nama a. Nama tersebut menggunakan bahasa arab. b. Nama tersebut dibangun dengan makna yang baik secara bahasa dan syari’at. Oleh karenanya dengan adanya syarat ini tidak boleh menggunakan nama-nama yang haram atau makruh baik dalam segi lafadz ataupun maknanya. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek menjadi nama-nama yang baik dari segi lafadz dan maknanya. Nama-nama yang Diharamkan a. Kaum muslimin telah bersepakat terhadap haramnya penggunaan nama-nama penghambaan kepada selain Allah Ta’ala baik dari matahari, patung-patung, manusia atau selainnya, missal: Abdur Rasul (=hambanya Rasul), Abdun Nabi (=hambanya Nabi) dll. Sedangkan selain nama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, misal: Abdul ‘Izza (=hambanya Al- ‘Izza (nama patung/berhala), Abdul Ka’bah (=hambanya Ka’bah), Abdus Syamsu (=hmabanya Matahari) dll. b. Memberi nama dengan nama-nama Allah Tabaroka wa Ta’ala, misal: Rahim, Rahman, Kholiq dll. c. Memberi nama dengan nama-nama asing atau nama-nama orang kafir. d. Memberi nama dengan nama-nama patung/berhala atau sesembahan selain Allah Ta’ala, misal: Al-Lat, Al-‘Uzza dll. e. Memberi nama dengan nama-nama asing baik yang berasal dari Turki, Faris, Barbar Dll f. Setiap nama yang memuji (tazkiyyah) terhadap diri sendiri atau berisi kedustaan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; ك<(cid:15)3ا =(cid:29)(cid:15) (cid:23)(cid:6):> (cid:10)ﺝر @ا AB. (cid:22)(cid:8)إ CBDأ نإ((cid:22)(cid:29):(cid:15) ؛ير(cid:2)G(cid:12)(cid:18)ا ;اور). “Sesungguhnya nama yang paling dibenci oleh Allah adalah seseorang yang bernama Malakul Amlak (=rajanya diraja)” (HR. Bukhori; Muslim). g. Memberi nama dengan nama-nama Syaithon, misal: Al-Ajda’ dll. Nama-nama Yang Dimakruhkan a. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama-nama orang fasiq, penzina dll. b. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama perbuatan-perbuatan jelek atau perbuatan-perbuatan maksiat. c. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama para pengikut Fir’un, misal: Fir’un, Qarun, Haman. d. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama-nama hewan yang telah dikenal akan sifat-sifat jeleknya, misal: Anjing, keledai dll. e. Dimakruhkan memberi nama anak dengan Ism, mashdar, atau sifat-sifat yang menyerupai terhadap lafzdz “agama” ((cid:14)(cid:25)A(cid:18)ا) , dan lafadz “Islam” (م<(cid:8)Hا), misal: Nurruddin, Dliyauddin, Saiful Islam dll. f. Dimakruhkan memberi nama ganda5), misal: Muhammad Ahmad, Muhammad Sa’id dll. g. Para ulama memakruhkan memberi nama dengan nama-nama surat dalam Al-Qur’an, misal: Thoha, Yasin dll. Jalan Keluar Dari Pemberian Nama-nama Yang Diharamkan Dan Yang Dimakruhkan Jalan keluar dari kedua hal ini adalah merubah nama-nama tersebut dengan nama-nama yang disukai (mustahab) atau yang diperbolehkan secara syar’i. Dan untuk merubah nama ini kita dapat mendatangi kementrian/depertemen yang mengurusi masalah ini.6) Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang mengandung makna kesyirikan kepada Allah kepada nama-nama Islamiy, dari nama-nama kufur kepada nama-nama imaniyah. Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhaiallahu ‘anha, ia berkata: (cid:14):(cid:24)(cid:18)ا (cid:22)(cid:8)Hا (cid:23)(cid:18)إ I(cid:4)(cid:12)J(cid:18)ا (cid:22)(cid:8)Hا !(cid:4)(cid:30)(cid:25) (cid:22)(cid:29)(cid:8) و (cid:16)(cid:4)(cid:29). @ا (cid:23)(cid:29)ﺹ @ا ل)(cid:8)ر ن(cid:2)آ(يM(cid:15)!N(cid:18)ا ;اور). “Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek menjadi nama-nama yang baik” (HR. AT-Tirmidzi). Demikianlah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek dengan nama- nama yang baik, seperti beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama Syihab menjadi Hisyam dll. Demikian juga kita mesti merubah nama-nama yang buruk menjadi nama-nama yang baik, misal: Abdun Nabi menjadi Abdul Ghoniy, Abdur Rasul menjadi Abdul Ghofur, Abdul Husain menjadi Abdurrahman dll. Maraji’: 1.Tasmiyah Al-Maulud, karya: Asy-Syaikh Bakr Abdullah Abu Zaid 2) Lihat Syarh Shahih Muslim 8/437. Imam An-Nawawi rahimahullah; Marotib Al-Ijma’, hal: 154-155. 3) Zaadul Ma’ad, 2/347. Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah. Nama Anak-Anak Putri ALIF (O(cid:18)3ا) 1. Atiah : P(cid:4)َ>ِQ : yang datang 2. Azifah : PRَزِQ : yang mendekat ; nama lain dari hari Kiamat 3. Asiah : P(cid:4)َ(cid:8)ِ Q : nama isteri Fir’aun yang beriman kepada Allah; ahli dalam pengobatan 4. Aminah : PBَ(cid:15)ِQ : Nama ibu Rasulullah; yang aman 5. Abiyyah : P(cid:4)(cid:17)(cid:31)ِأَ : yang menolak kehinaan; punya kepribadian yang kokoh 6. Atsilah : P(cid:29)َ(cid:4)ْSِأَ : yang berakar; mempunyai keturunan yang baik 7. Ahlam : م<َ ﺡْ أَ : jamak dari hulm ; mimpi 8. Adibah : P(cid:12)َ(cid:25)ْدِأَ : sastrawati 9. Arja : (cid:23)ﺝَ ْرأَ : lebih diharapkan 10. Aribah : P(cid:12)َ(cid:25)ْرِأَ : yang berakal; pandai 11. Aridhah : PTَ (cid:25)ْرِأَ : yang bersih, terang ; mengesankan 12. Arij : U(cid:25)ْرِأَ : bau yang sedap 13. Arikah : PVَ(cid:25)ْرِأَ : permadani yang dihias 14. Azka : (cid:23)آَْزأَ : lebih suci, bersih 15. Azaliyyah : P(cid:4)(cid:17)(cid:18)ِزَأَ : yang bersifat azaly, dari sejak dulu 16. Asma’ : ء(cid:2)(cid:6)َ(cid:8)ْ أَ : jamak dari ism ; nama 17. Asma : (cid:23)(cid:6)َ(cid:8)ْ أَ : lebih mulia, tinggi 18. Asywaq : قا)َﺵْ أَ : jamak dari syauq ; kerinduan 19. Ashilah : P(cid:29)َ(cid:4)ْﺹِ أَ : yang asli, orisinil 20. Adhwa’ : ءا)َﺽْ أَ : jamak dari dha-u’ ; cahaya 21. Agharid : A(cid:25)ْرِ(cid:2)Zَ أَ : jamak dari ughrudah : kicauan burung 22. Afanin : (cid:14)(cid:4)ْ(cid:21)ِ(cid:2)Rَأَ : daun yang lembut; jenis perkataan yang khas 23. Afrah : حا!َRْأَ : jamak dari farhah : kegembiraan; pesta 24. Afkar : ر(cid:2)VَRْأَ : jamak dari fikr : pemikiran 25. Afnan : ن(cid:2)BَRْأَ : Cabang pohon 26. Alfiyyah : P(cid:4)(cid:17)\ِ(cid:18)ْأَ : dinisbatkan kepada kata alf : ribuan 27. Althaf : ف(cid:2)^َ (cid:18)ْأَ : taufik, lembut 28. Amany : _(cid:21)ِ(cid:2)(cid:15)َأَ : jamak dari umniyah : cita-cita 29. Amjad : د(cid:2)(cid:20)َ (cid:15)ْأَ : Maruwah; kedermawanan; keagungan 30. Amirah : ة!َ(cid:4)ْ(cid:15)ِأَ : pemimpin 31. Anisah : P:َ (cid:4)ْ(cid:21)ِأَ : yang lembut; jinak 32. Aniqah : PJَ(cid:4)ْ(cid:21)ِأَ : indah menawan 33. Ibtisamah : P(cid:15)َ(cid:2):َ Nِ(cid:31)ْاِ : senyuman 34. Ibtihaj : ج(cid:2)*َNِ(cid:31)ْاِ : keceriaan, kegembiraan 35. Ibtihal : ل(cid:2)*َNِ(cid:31)ْاِ : memohon/berdoa (kepada Allah) 36. Ihtisyam : م(cid:2)#َ Nِﺡْ اِ : malu 37. Ihtifa’ : ء(cid:2)\َNِﺡْ اِ : sambutan penu 38. Ihtima’ : ء(cid:2)(cid:6)َNِﺡْ اِ : berlindung, bertahan 39. Ihtiwa’ : ءا)َNِﺡْ اِ : mencakup, mengandung (sesuatu) 40. Irtiqa’ : ء(cid:2)Jَ>ِْراِ : meningkat 41. Irtiyah : ح(cid:2)(cid:4)َ>ِْراِ : puas, senang 42. Izdihar : ر(cid:2)هَدِْزاِ : maju, berkembang 43. Istifadah : ةدَ(cid:2)\َNِ(cid:8)ْ اِ : mengambil faedah, memanfaatkan 44. Isytihar : ر(cid:2)*َNِﺵْ اِ : terkenal, masyhur 45. Iftikhar : ر(cid:2)Gَ NِRْاِ : bangga 46. Imtitsal : ل(cid:2)aَNِ(cid:15)ْاِ : menjalankan perintah 47. Imtidah : حاAَNِ(cid:15)ْاِ : memuji 48. Imtinan : ن(cid:2)BَNِ(cid:15)ْاِ : Rasa syukur dan penghargaan; menyebut keutamaan diri 49. Intishar : ر(cid:2)4َ Nِ(cid:21)ْاِ : kemenangan 50. Intima’ : ء(cid:2)(cid:6)َNِ(cid:21)ْاِ : berafiliasi (kepada) 51. In’am : م(cid:2)(cid:19)َ(cid:21)ْإِ : penganugerahan 52. Inas : س(cid:2)Bَ(cid:25)ْإِ : penjinakan; melembutkan hati; Yakin 53. Umamah : P(cid:15)َ(cid:2)(cid:15)َأُ : nama anak tiri Rasulullah (anak Ummu Salamah); onta yang berjumlah tiga ratus 54. Umaimah : P(cid:6)َ(cid:4)ْ(cid:15)َأُ : Diminutif (tashgir) dari kata Umm (ibu) 55. Unsyudah : ةدَْ)#ُ(cid:21)ْأُ : syair yang dilantunkan. BA’ (ء(cid:2)(cid:12)(cid:18)ا ) 1. Bahitsah : Paَﺡِ (cid:2)(cid:31)َ : Yang mencari; mengkaji/meneliti 2. Badirah : ةرَدِ(cid:2)(cid:31)َ : Yang bersegera 3. Badiyah : P(cid:25)َدِ(cid:2)(cid:31)َ : yang tampak; perkampungan di pelosok 4. Bazilah : P(cid:18)َذِ(cid:2)(cid:31)َ : yang membanting tulang, berupaya keras 5. Barrah : ةر(cid:17)(cid:2)(cid:31)َ : yang berbakti (kepada kedua orangtuanya, dll); yang berbuat baik 6. Bari’ah : P.َ رِ(cid:2)(cid:31)َ : yang menonjol, unggul, cemerlang 7. Bariqah : P(cid:13)َرِ(cid:2)(cid:31)َ : yang berkilau; awan yang berkilat 8. Bazigha : PZَ زِ(cid:2)(cid:31)َ : yang muncul 9. Basilah : P(cid:29)َ(cid:8)ِ (cid:2)(cid:31)َ : yang berani 10. Basimah : P(cid:6)َ(cid:8)ِ (cid:2)(cid:31)َ : yang tersenyum 11. Balighah : P(cid:30)َ(cid:18)ِ(cid:2)(cid:31)َ : yang sudah mencapai usia baligh 12. Bahirah : ة!َهِ(cid:2)(cid:31)َ : Yang bercahaya 13. Bahiyah : P(cid:4)َهِ(cid:2)(cid:31)َ : wajah yang ceria 14. Bahriyyah : P(cid:25)(cid:17)!ِ(cid:24)ْ (cid:31)َ : yang dinisbatkan kepada bahr : laut 15. Badriyyah : P(cid:25)(cid:17)رِْA(cid:31)َ : yang dinisbatkan kepada badr : bulan purnama 16. Badi’ah : P(cid:19)َ(cid:25)ْAِ(cid:31)َ : yang cantik, indah 17. Badilah : P(cid:29)َ(cid:25)ْAِ(cid:31)َ : pengganti 18. Badinah : PBَ(cid:25)ْAِ(cid:31)َ : yang gemuk 19. Bari`ah : Pdَ(cid:25)ْ!ِ(cid:31)َ : yang selamat, terbebas dari ikatan, polos tidak berdosa 20. Barokah : Pآَ!َ(cid:31)َ : keberkahan; pertumbuhan; pertambahan 21. Basmah : P(cid:6)َ:ْ (cid:31)َ : senyuman 22. Basyirah : ة!َ(cid:4)ْ#ِ (cid:31)َ : yang menyampaikan kabar gembira 23. Balqis : e(cid:4)ْJِ(cid:29)ْ(cid:31)َ : nama Ratu negeri Saba’ pada masa Nabi Sulaiman 'alaihissalaam 24. Balighah : P(cid:30)َ(cid:4)ْ(cid:29)ِ(cid:31)َ : yang fashih, amat sangat mengena 25. Bahjah : P(cid:20)َ *ْ(cid:31)َ : kegembiraan, keceriaan 26. Bahirah : ة!َ(cid:4)ْ*ِ(cid:31)َ : wanita yang terhormat 27. Bahiyyah : P(cid:4)(cid:17)*ِ(cid:31)َ : yang cantik; bersinar; berkilau 28. Baydla` : ء(cid:2)Tَ (cid:4)ْ(cid:31)َ : yang putih 29. Butsainah : PBَ(cid:4)ْaَ(cid:31)ُ : (diminutif dari Batsnah) ; wanita yang cantik 30. Buraidah : ةAَ(cid:25)ْ!َ(cid:31)ُ : (diminutif dari bard); dingin ; nama sebuah tempat/propinsi di Arab Saudi TA’ (ء(cid:2)N(cid:18)ا) 1. Tâiqah : PJَ+ِ(cid:2)>َ : yang merindu, sangat menginginkan sesuatu 2. Tâbi’ah : P(cid:19)َ(cid:31)ِ(cid:2)>َ : yang mengikuti 3. Tâsi’ah : P(cid:19)َ(cid:8)ِ (cid:2)>َ : yang kesembilan 4. Tâliyah : P(cid:4)َ(cid:18)ِ(cid:2)َ> : yang membaca (al-Qur’an); yang berikutnya, yang mengikuti 5. Tabrîz : 1(cid:25)ْ!ِ(cid:12)ْ>َ : yang lebih unggul; penampakan 6. Tahiyyah : P(cid:4)(cid:17)(cid:24)ِ >َ : ucapan selamat 7. Tarbiyah : P(cid:4)َ(cid:31)ِْ!>َ : mendidik, pendidikan 8. Tarqiyah : P(cid:4)َ(cid:13)ِْ!>َ : meningkatkan, peningkatan 9. Tazkiyah : P(cid:4)َآِْ1>َ : menyucikan (diri); penyucian (diri); rekomendasi 10. Tasliyah : P(cid:4)َ(cid:29)ِ:ْ >َ : menghibur, hiburan 11. Taghrîd : A(cid:25)ْ!ِ(cid:30)ْ>َ : kicau burung 12. Taqiyyah : P(cid:4)(cid:17)Jِ>َ : yang taqwa 13. Talîdah : ةAَ(cid:4)ْ(cid:29)ِ>َ : klasik 14. Tamîmah : P(cid:6)َ(cid:4)ْ(cid:6)ِ>َ : penciptaan yang sempurna; perlindungan 15. Tawaddud : ددf)َ>َ : cinta kasih 16. Tahâni : _(cid:21)ِ(cid:2)*َ>َ : jamak dari kata tahni-ah ; ucapan selamat 17. Taima’ : ء(cid:2)(cid:6)َ(cid:4)ْ>َ : padang sahara; nama lembah di bagian utara jazirah Arab TSA’ (ء(cid:2)a(cid:18)ا) 1. Tsâbitah : PNَ(cid:31)ِ(cid:2)Sَ : yang kokoh; teguh hati; lurus 2. Tsariyyah : P(cid:25)(cid:17)!ِSَ : yang kaya 3. Tsurayya : (cid:2)(cid:25)(cid:17)!َSُ : kumpulan bintang 4. Tsuaibah : P(cid:12)َ(cid:25)ْ)َSُ : nama wanita penyusu Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam ; diminutif dari tsawâb (pahala) JÎM ((cid:22)(cid:4)(cid:20)(cid:18)ا) 1. Jâizah : ة1َ+ِ(cid:2)ﺝَ : hadiah, orang yang membolehkan 2. Jasîmah : P(cid:6)َ(cid:4)ْ:ِ ﺝَ : yang besar badannya, gemuk 3. Jamîlah : P(cid:29)َ(cid:4)ْ(cid:6)ِﺝَ : yang cantik 4. Jalîlah : P(cid:29)َ(cid:4)ْ(cid:29)ِﺝَ : yang tinggi, mulia, agung 5. Jauharah : ة!َهَْ)ﺝَ : mutiara 6. Jahra’ : ءا!َ*ْﺝَ : yang bersuara lantang, jelas 7. Jaida’ : ءاAَ(cid:4)ْﺝَ : leher yang jenjang 8. Jinân : ن(cid:2)Bَﺝِ : (kata jamak dari jannah) taman, kebun, surga 9. Jumânah : P(cid:21)َ(cid:2)(cid:6)َﺝُ : butir mutiara yang besar 10. Juwairiyyah : P(cid:25)(cid:17)!ِ(cid:25)ْ)َﺝُ : nama salah seorang Isteri Rasulullah AL-HA’ (ء(cid:2)(cid:24)(cid:18)ا) 1. Habibah : P(cid:12)َ(cid:4)ْ(cid:12)ِﺡَ : Kekasih; tersayang 2. Hasanah : PBَ:َ ﺡَ : Perkataan atau perbuatan yang baik 3. Hasibah : P(cid:12)َ(cid:4)ْ:ِ ﺡَ : Yang memiliki keturunan terpandang 4. Hasna` : ء(cid:2)Bَ:ْ ﺡَ : Cantik; indah; molek 5. Hakimah : P(cid:6)َ(cid:4)ْVِﺡَ : yang bijaksana 6. Halwa : ى)َ(cid:29)ْﺡَ : manisan 7. Halimah : P(cid:6)َ(cid:4)ْ(cid:29)ِﺡَ : Yang sabar, lembut; wanita yang menyusui Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam 8. Hamdunah : P(cid:21)َْوAُ(cid:6)ْﺡَ : Yang memiji; yang bersyukur 9. Hamidah : ةAَ(cid:4)ْ(cid:6)ِﺡَ : Yang tingkah lakunya terpuji 10. Hannan : ن(cid:2)B(cid:17)ﺡَ : Yang banyak mengasihi; kelembutan hati 11. Hanin : (cid:14)(cid:4)ْBِﺡَ : Yang penuh kasih sayang 12. Hawwa` : ءا)(cid:17)ﺡَ : yang mengandung sesuatu; isteri Nabi Adam 13. Haura` : ءارَْ)ﺡَ : Wanita berkulit putih yang memiliki mata yang sangat hitam 14. Husna : (cid:23)Bَ:ْ ﺡُ : Kesudahan yang menyenangkan 15. Hamnah : PBَ(cid:6)ْﺡَ : Kemudahan 16. Hishshah : P4(cid:17) ﺡِ : Bagian; jenis mutiara 17. Husniyah : P(cid:4)(cid:17)Bِ:ْ ﺡُ : Yang bersifat baik 18. Hulwah : ة)َ(cid:29)ْﺡُ : Mata atau mulut yang indah; manis 19. Humaira` : ءا!َ(cid:4)ْ(cid:6)َﺡُ : Diminutif (tashghir) dari kata ‘Hamra`’ (yang kemerah-merahan) 20. Huriyah : P(cid:25)(cid:17)رِْ)ﺡُ : Bidadari surga; wanita cantik 21. Hazimah : P(cid:15)َزِ(cid:2)ﺡَ : Yang memiliki keteguhan hati dan keyakinan diri; bersikap tegas 22. Hafizhah : Phَ Rِ(cid:2)ﺡَ : Yang memelihara, menjaga diri 23. Hamidah : ةAَ(cid:15)ِ(cid:2)ﺡَ : Yang bersyukur; yang memuji AL-KHÂ’ (ء(cid:2)G(cid:18)ا) 1. Khatimah : P(cid:6)َ>ِ(cid:2)Dَ : Kesudahan atau penghabisan sesuatu 2. Khathirah : ة!َiِ (cid:2)Dَ : Pikiran atau rasa yang melintas didalam hati 3. Khalidah : ةAَ(cid:18)ِ(cid:2)Dَ : Abadi 4. Khalidiyah : P(cid:25)(cid:17)Aِ(cid:18)ِ(cid:2)Dَ : Yang menisbatkan kepada ‘khalidah’ 5. Khalishah : P4َ (cid:18)ِ(cid:2)Dَ : Murni, bening 6. Khashibah : P(cid:12)َ(cid:4)ْ4ِ Dَ : Banyak kebaikan; subur 7. Khadhra` : ءا!َTْ Dَ : Hijau; langit. 8. Khulashah : Pﺹَ <َ Dُ : Kesimpulan; ringkasan 9. Khamilah : P(cid:29)َ(cid:4)ْ(cid:6)ِDَ : Beludru; hutan belukar 10. Khansa : ء(cid:2):َ BْDَ : Yang memiliki hidung mancung; wanita yang baik 11. Khaulah : P(cid:18)َْ)Dَ : Rusa betina 12. Khairiyah : P(cid:25)(cid:17)!ِ(cid:4)ْDَ : Yang memiliki sifat baik 13. Khizanah : P(cid:21)َا1َDِ : Harta yang disimpan; lemari AD-DÂL (لاA(cid:18)ا) 1. Daliyah : P(cid:4)َ(cid:18)ِادَ : Pohon anggur 2. Danah : P(cid:21)َادَ : Batu mulia 3. Daniyah : P(cid:4)َ(cid:21)ِادَ : Dekat 4. Dalilah : P(cid:29)َ(cid:4)ْ(cid:18)ِدَ : Bukti; jalan yang terang 5. Dauhah : Pﺡَ ْودَ : Hujan yang turun terus-menerus dan tidak lebat 6. Daulah : P(cid:18)َْودَ : Negara; pemerintahan 7. Daumah : P(cid:15)َْودَ : Pohon yang lebat; kelangsungan 8. Dayyinah : PBَ(cid:25)"دَ : Taat beragama 9. Diyanah : P(cid:21)َ(cid:2)(cid:25)َدِ : Agama 10. Dimah : P(cid:6)َ(cid:25)ْدِ : Hujan yang turun terus-menerus 11. Durrah : ةر(cid:17)دُ : Mutiara yang besar 12. Durriyah : P(cid:25)(cid:17)ر"دُ : Dinisbahkan kepada ‘Durrah’ ADZ-DZÂL (لاM(cid:18)ا) 1. Dzakirah : ة!َآِاذَ : Yang berzikir; yang selalu ingat 2. Dzakiyyah : P(cid:4)(cid:17)آِذَ : Cerdas 3. Dzahabiyyah : P(cid:4)(cid:17)(cid:12)ِهَذَ : Yang memiliki sifat emas 4. Dzikra : ى!َآْذِ : Ingatan; ketenangan 5. Dzihniyyah : P(cid:4)(cid:17)Bِهْذِ : Menurut akal 6. Dzu`abah : P(cid:31)َاؤَذُ : Rambut yang dikepang; jambul AR-RÂ’ (ءا!(cid:18)ا) 1. Ra`idah : ةAَ+ِارَ : Pemandu; penunjuk jalan 2. Rabihah : P(cid:24)َ (cid:31)ِارَ : Yang beruntung 3. Rabi`ah : P(cid:19)َ(cid:31)ِارَ : Subur; keempat 4. Rabiyah : P(cid:4)َ(cid:31)ِارَ : Permukaan tanah yang menonjol 5. Rajihah : P(cid:24)َ ﺝِ ارَ : Yang utama; yang diprioritaskan 6. Rajiyah : P(cid:4)َﺝِ ارَ : Yang mengharapkan 7. Rasikhah : PGَ (cid:8)ِ ارَ : Yang tegar; yang kuat; yang tetap 8. Rasiyah : P(cid:4)َ(cid:8)ِ ارَ : Yang tegar; yang kuat 9. Rasyidah : ةAَﺵِ ارَ : Yang matang pikirannya 10. Radhiyah : P(cid:4)َﺽِ ارَ : Yang rela; yang merasa puas 11. Raghibah : P(cid:12)َZِ ارَ : Yang menyayangi 12. Raghidah : ةAَZِ ارَ : Yang hidupnya enak 13. Raqiyah : P(cid:4)َ(cid:13)ِارَ : Yang tinggi 14. Raniyah : P(cid:4)َ(cid:21)ِارَ : Yang memandang dengan terpesona 15. Rabwah : ة)َ(cid:31)ْرَ : Tanah yang mendaki 16. Rajwa : ى)َﺝْ رَ : Permohonan 17. Rajiyyah : P(cid:4)(cid:17)ﺝِ رَ : Yang diharapkan 18. Rahimah : P(cid:6)َ(cid:4)ْﺡِ رَ : Penyayang; pengasih 19. Rasmiyyah : P(cid:4)(cid:17)(cid:6)ِ(cid:8)ْ رَ : Menurut resmi; dinisbatkan kepada ‘rasm’ (tulisan) 20. Rasyidah : ةAَ(cid:4)ْﺵِ رَ : Yang dibimbing; diberi petunjuk 21. Rashafah : PRَ(cid:2)ﺹَ رَ : Taman disekitar kota 22. Rashanah : P(cid:21)َ(cid:2)ﺹَ رَ : Kewibawaan; ketenangan 23. Radhwa : ى)َﺽْ رَ : Keridhaan; nama bukit yang terletak diantara Madinah Dan Yanbu` 24. Radhiyyah : P(cid:4)(cid:17)ﺽِ رَ : Yang puas 25. Raghdah : ةAَZْ رَ : Kehidupan yang damai 26. Raghibah : P(cid:12)َ(cid:4)ْZِ رَ : Anugerah yang banyak; yang disenangi 27. Raghidah : ةAَ(cid:4)ْZِ رَ : Air susu; buih 28. Rafidah : ةAَ(cid:4)ْRِرَ : Yang diberi pertolongan 29. Rafi`ah : P(cid:19)َ(cid:4)ْRِرَ : Yang tinggi 30. Rafiqah : PJَ(cid:4)ْRِرَ : Istri; pendamping 31. Ramziyyah : P(cid:25)(cid:17)1ِ(cid:15)ْرَ : Simbolik 32. Rana : (cid:2)(cid:21)َرَ : Sesuatu yang indah dan enak dipandang 33. Rawdhah : Pﺽَ ْورَ : Taman yang banyak pepohonannya 34. Raihanah : P(cid:21)َ(cid:2)(cid:24)َ (cid:25)ْرَ : Wanita yang baik jiwanya 35. Rifqah : PJَRْرِ : Perkumpulan; himpunan; nama istri Ishaq atau ibu Yaqub 36. Riqqah : P(cid:13)(cid:17)رِ : Kasih sayang; rasa malu; kelembutan 37. Ridah : ةAَ(cid:25)ْرِ : Angin semilir Az-Zây (يا1(cid:18)ا) 1. Zahirah : ة!هاز : Cemerlang; Bercahaya 2. Zakiyyah : P(cid:4)(cid:17)آِزَ : Yang beruntung 3. Zahra` : ءا!َهَْْز : bentuk muannats (gender) dari kata Azhar; wajah yang cemerlang; bulan; julukan Fathimah, putri Rasulullah 4. Zahrah : ة!َهْزَ : Bunga; keindahan 5. Zahidah : ةAَ(cid:4)ْهِزَ : Yang utama; yang diprioritaskan 6. Zahiyyah : P(cid:4)(cid:17)هِزَ : Yang bersinar; cemerlang 7. Zainab : lBَ(cid:25)ْزَ : Nama putri dan isteri Rasulullah 8. Zubaidah : ةAَ(cid:4)ْ(cid:31)َزُ : diminutif dari kata Zubdah ; intisari dari sesuatu 9. Zulfa : (cid:23)\(cid:18)ز : Kedudukan, derajat;dekat;taman 9. Zuhdiyyah : P(cid:25)(cid:17)Aِهْزُ : Dinisbahkan kepada kata Zuhd 10. Zuhrah : ة!َهْزُ : Putih mengkilat; warna yang bening As-Sîn ( (cid:14)(cid:4):(cid:18)ا ) 1. Sabikah : PVَ(cid:4)ْ(cid:12)ِ(cid:8)َ : Batang emas yang dilebur 2. Sa`danah : P(cid:21)َاAَ(cid:19)ْ(cid:8)َ : Burung dara; bahagia 3. Sa`diyah : P(cid:25)(cid:17)Aِ(cid:19)ْ(cid:8)َ : Yang menisbatkan kepada kata-kata sa`ad (kebahagiaan) 4. Sa`adah : ةدَ(cid:2)(cid:19)َ(cid:8)َ : Kebahagiaan; Kesenangan 5. Sa`idah : ةAَ(cid:4)ْ(cid:19)ِ(cid:8)َ : Yang berbahagia; yang hidupnya enak 6. Sakinah : PBَ(cid:4)ْVِ(cid:8)َ : Tenang; berwibawa; lembut 7. Salsabil : (cid:10)(cid:4)ْ(cid:12)ِ:َ (cid:29)ْ(cid:8)َ : Nama mata air di surga; air yang sedap 8. Salma : (cid:23)(cid:6)َ(cid:29)ْ(cid:8)َ : Selamat; sehat; nama pohon 9. Salwa : ى)َ(cid:29)ْ(cid:8)َ : Madu; burung berwarna putih mirip seperti burung layang-layang 10. Samahah : Pﺡَ (cid:2)(cid:6)َ(cid:8)َ : Kelapangan dada; kehormatan; kemudahan; gelar bagi seorang mufti 11. Samihah : P(cid:24)َ (cid:4)ْ(cid:6)ِ(cid:8)َ : Yang tolerans; yang mulia 12. Samirah : ة!َ(cid:4)ْ(cid:6)ِ(cid:8)َ : Yang Mengobrol di waktu malam 13. Saniyyah : P(cid:4)(cid:17)Bِ(cid:8)َ : Berkedudukan tinggi; yang bersinar 14. Saudah : ةدَْ)(cid:8)َ : Harta melimpah; nama istri Nabi Muhammad saw 15. Sausan : (cid:14)(cid:8)َ ْ)(cid:8)َ : Tumbuhan yang harum baunya dan banyak jenisnya 16. Sulthanah : P(cid:21)َ(cid:2)^َ (cid:29)ْ(cid:8)ُ : Pemimpin wanita 17. Sumayyah : P(cid:4)(cid:17)(cid:6)َ(cid:8)ُ : Berkedudukan tinggi; yang bersinar 18. Suha : (cid:2)*َ(cid:8)ُ : Bintang kecil yang cahayanya tersembunyi 19. Suhailah : P(cid:29)َ(cid:4)ْ*َ(cid:8)ُ : (Diminutif sahlah) Mudah. 20. Sabiqah : PJَ(cid:31)ِ(cid:2)(cid:8)َ : Yang terlebih dahulu 21. Satirah : ة!َ>ِ(cid:2)(cid:8)َ : Yang menutupi (seperti aib suaminya) 22. Sajidah : ةAَﺝِ (cid:2)(cid:8)َ : Yang bersujud 23. Sarrah : ةر(cid:17)(cid:2)(cid:8)َ : nama istri Ibrahim; yang bergembira 24. Salimah : P(cid:6)َ(cid:18)ِ(cid:2)(cid:8)َ : Yang terhindar dari cacat; yang sehat 25. Samiyah : P(cid:4)َ(cid:15)ِ(cid:2)(cid:8)َ : Tinggi; terhormat. 26. Sahirah : ة!َهِ(cid:2)(cid:8)َ : Tanah lapang yang mudah dijejaki; tanah lurus dan putih; mata air; bulan; yang berjaga malam ASY-SYÎN ((cid:14)(cid:4)#(cid:18)ا) 1. Syarifah : P\َ(cid:25)ْ!ِﺵَ : Yang mulia; yang terhormat 2. Syafi`ah : P(cid:19)َ(cid:4)ْ\ِﺵَ : Perantara; yang memberi syafat 3. Syafiqah : PJَ(cid:4)ْ\ِﺵَ : Yang menaruh belas kasihan; iba hati; yang lemah lembut 4. Syamma` : ء(cid:2)(cid:6)(cid:17)ﺵَ : Yang berhidung mancung 5. Syahba` : ء(cid:2)(cid:12)َ*ْﺵَ : Pasukan yang bersenjata lengkap 6. Syahla` : ء<َ *ْﺵَ : Yang memiliki mata kebiru-biruan 7. Syahidah : ةAَ(cid:4)ْ*ِﺵَ : Wanita yang mati syahid 8. Syahirah : ة!َ(cid:4)ْ*ِﺵَ : Yang termashur 9. Syaima` : ء(cid:2)(cid:6)َ(cid:4)ْﺵَ : Yang bertahi lalat; putrid halimah Sa`diyah, saudara sesusuan Nabi saw 10. Syukriyyah : P(cid:25)(cid:17)!ِVْﺵُ : Yang memiliki sifat syukur ASH-SHÂD (د(cid:2)4(cid:18)ا) 1. Shabirah : ة!َ(cid:31)ِ(cid:2)ﺹَ : Yang bersabar 2. Shahibah : P(cid:12)َﺡِ (cid:2)ﺹَ : Istri; pendamping 3. Shadiqah : P(cid:13)َدِ(cid:2)ﺹَ : Benar; jujur 4. Sha`idah : ةAَ.ِ (cid:2)ﺹَ : Yang meninggi; yang mulai menonjol 5. Shalihah : P(cid:24)َ (cid:18)ِ(cid:2)ﺹَ : Yang memiliki keahlihan; kelayakan atau keutamaan 6. Shabihah : P(cid:24)َ (cid:4)ْ(cid:12)ِﺹَ : Wajah yang berseri-seri; waktu pagi hari raya 7. Shadiqah : PJَ(cid:25)ْAِﺹَ : Teman; sahabat 8. Sha`dah : ةAَ(cid:19)ْﺹَ : Sungai yang lurus; tanjakan 9. Shafiyyah : P(cid:4)َّ\ِﺹَ : Yang bersih; jernih; murni; nama salah seorang istrI Nabi saw 10. Shiddiqah : PJَ(cid:25)ْA"ﺹِ : Yang banyak kebenarannya ADL-DLÂD (د(cid:2)T(cid:18)ا) 1. Dhari`ah : P.َ رِ(cid:2)ﺽَ : Yang kecil mungil; yang masih muda; yang merendahkan diri (arti positif) 2. Dhafiyah : P(cid:4)َRِ(cid:2)ﺽَ : Yang lebat (rambutnya) 3. Dhamrah : ة!َ(cid:15)ِ(cid:2)ﺽَ : Yang halus kulitnya 4. Dhaminah : PBَ(cid:15)ِ(cid:2)ﺽَ : Yang menjamin; komitmen 5. Dhawiyah : P(cid:25)َوِ(cid:2)ﺽَ : Yang bercahaya; kurus 6. Dhahwah : ة)َ(cid:24)ْ ﺽَ : Waktu Dhuha 7. Dhaifah : P\َ(cid:4)"ﺽَ : Tamu wanita 8. Dhifaf : ف(cid:2)\َﺽِ : (Jama` dari Dlaffah) Pinggiran sungai; tebing lembah; suatu kelompok ATH-THÂ` (ء(cid:2)^(cid:18)ا)

Description:
Kalangan Kaum Muslimin. Telah tsabit dari hadits Mughiroh bin Syu'bah radhiallahu 'anhu dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa .. Salwa. : ىَ ْ َ. : Madu; burung berwarna putih mirip seperti burung layang-layang. 10. Samahah. : َﺡ َ َ.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.