ebook img

tingkat kepuasan petani tembakau terhadap program kemitraan usaha dengan pt sadhana arif PDF

16 Pages·2017·0.19 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview tingkat kepuasan petani tembakau terhadap program kemitraan usaha dengan pt sadhana arif

TINGKAT KEPUASAN PETANI TEMBAKAU TERHADAP PROGRAM KEMITRAAN USAHA DENGAN PT SADHANA ARIF NUSA DI KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN M. D. Kristanti, W. Sumekar dan D. Mardiningsih Progrma Studi Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang E-mail :[email protected] ABSTRAK Penelitian tentang tingkat kepuasan petani tembakau bertujuan untuk menganalisis pola kemitraan antara petani mitra dengan PT Sadhana Arif Nusa dan menganalisis tingkat kepuasan petani mitra terhadap program kemitraan yang dijalankan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 di Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel yang diambil yaitu 43 responden untuk petani mitra dan 2 responden dari pihak perusahaan. Berdasarkan penelitian tersebut, diperoleh hasil bahwa pada perhitungan Impoortance Performance Analysis (IPA)menunjukkan terdapat 2 atribut yang menjadi prioritas utama (Kuadran I), 5 atribut perlu dipertahankan (Kuadran II), 3 atribut prioritas rendah (Kuadran III) dan 2 atribut yang berlebihan (Kuadran IV). Hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) yaitu 77,8% atau 0,778 yang menunjukkan bahwa petani mitra merasa puas terhadap kinerja PT Sadhana Arif Nusa. Kata kunci : Kemitraan, Kepuasan petani, Tembakau, PT Sadhana Arif Nusa ABSTRACT Research on tobacco farmers satisfaction level aims to analyze the partnership pattern between partner farmers with PT Sadhana Arif Nusa and analyze the level of farmers satisfaction partnership to the partnership program that is run. This research was conducted in November 2017 in Ngimbang Subdistrict, Lamongan District. This research used survey research method. Determination of the sample used is purposive sampling with the number of samples taken are 43 respondents for farmers partners and 2 respondents from the company. Based on the research, it is found that in the calculation of Impoortance Performance Analysis (IPA) shows there are 2 attributes that become the main priority (Quadrant I), 5 attributes need to be maintained (Quadrant II), 3 low priority attribute (Quadrant III) and 2 excessive attributes (Quadrant IV) . The result of Customer Satisfaction Index (CSI) calculation is 77.8% or 0.778 indicating that the partner farmers are satisfied with the performance of PT Sadhana Arif Nusa. Keywords: Partnership, Farmer's Satisfaction, Tobacco, PT Sadhana Arif Nusa PENDAHULUAN Timur yaitu Kabupaten Lamongan. Kabupaten ini merupakan daerah Menurut Permentan (2012), penghasil tembakau tertinggi kedua tembakau merupakan salah satu di Jawa Timur setelah Bojonegoro, komoditas perdagangan penting di dimana dengan area lahan panen dunia, termasuk juga Indonesia. 3.494 ha Kabupaten Lamongan Hasil produksi tembakau yang mampu memproduksi tembakau dimanfaatkan yaitu daun tembakau sebesar 3.306,59 ton (Badan Pusat sebagai bahan baku pembuatan Statistik, 2017). rokok. Tembakau dan rokok Tahun terakhir ini, merupakan produk bernilai tinggi, pertembakauan khususnya di sehingga dapat dikatakan bahwa Lamongan dihadapkan pada berbagai produk tersebut merupakan salah masalah mendasar, diantaranya satu penyumbang devisa terbesar di adalah biaya input yang digunakan Indonesia, sebagai sumber terus meningkat dengan rata-rata 5- penerimaan pemerintah (dalam 5% per tahunnya dan masalah yang bentuk cukai dan pajak), sumber paling dominan dihadapi petani pendapatan petani dan lapangan tembakau adalah permasalahan pasar kerja bagi masyarakat. (Nurifah dan Darmaji, 2003). Oleh Luas perkebunan dan jumlah karena itu, diperlukan upaya untuk produksi tembakau rakyat di bisa meminimalisir permasalahan Indonesia dari tahun 2014 hingga tersebut. Salah satunya yaitu dengan 2016 selalu mengalami peningkatan cara mengintegrasikan petani tiap tahunnya (Direktorat Jendral tembakau dengan sektor industri Perkebunan, 2015). Luas lahan (rokok). Hal tersebut merupakan tersebut tersebar di seluruh provinsi dasar terbentuknya sistem kemitraan. di Indonesia, dimana provinsi dengan Menurut Hafsah (2003), pola penghasil tembakau terbesar yaitu kemitraan yang biasa terjalin antara provinsi Jawa Timur. Salah satu petani dengan pengusaha industri kabupaten dengan luas lahan dan diantaranya adalah pola inti plasma, jumlah produksi terbesar di Jawa sub kontrak, dagang umum, keagenan dan Kerjasama mitra terhadap kinerja yang telah Operasional Agribisnis, dimana dilaksanakan. Kepuasan petani mitra untuk masing-masing pola tersebut sangat penting untuk terdapat kelebihan dan kendala keberlangsungan produksi PT dalam pelaksanaannya. Sadhana Arif Nusa. Hal ini karena Setiap pola kemitraan pasti apabila petani mitra merasa puas terdapat kelebihan dan kendala atau terhadap kinerja yang dilakukan penyimpangan-penyimpangan, yaitu perusahaan, maka petani mitra akan kurangnya komitmen terhadap merekomendasikan kemitraan pada perjanjian yang telah disepakati oleh petani tembakau lain, sehingga masing-masing pihak yang bermitra, secara tidak langsung dapat kurangnya respon petani terhadap meningkatkan jumlah tembakau yang penyuluhan yang dilakukan oleh nantinya akan digunakan sebagai pihak perusahaan atau bisa juga bahan baku rokok. mengenai penetapan kualitas hasil METODE PENELITIAN panen yang ditetapkan perusahaan, Penelitian dilakukan dimana petani menyerahkan hasil menggunakan metode penelitian panennya dalam keadaan kotor atau survei. Sampel pada penelitian ini bercampur dengan plastik yang yaitu petani tembakau dan pihak dalam hal ini dilarang oleh pihak perusahaan. Metode penentuan perusahaan. Penyimpangan atau sampel yang digunakan yaitu kendala-kendala tersebut dapat purposive sampling dengan berpengaruh pada jumlah rajangan pertimbangan petani yang diambil tembakau yang disetor petani. Hal ini sampel yaitu petani mitra dan bisa disebabkan karena saat petani mengikuti kemitraan maksimal 5 merasa tidak atau kurang puas, maka tahun, sedangkan dari pihak petani akan menjual pada pihak luar. perusahaan adalah kepala bagian Untuk mengurangi atau atau divisi yang menangani meminimalisir terjadinya kendala kemitraan dan teknisi lapangan. tersebut, maka perusahaan harus Jumlah sampel yang dimbil yaitu 43 memperhatikan kepuasan petani sampel (berdasarkan rumus Slovin), program kemitraan tersebut dengan yang diambil dari 3 desa yang menggunakan skala likert 1-5. memiliki petani mitra paling banyak Hasil penelitian kemudian di Kecematan Ngimbang, yaitu Desa dianalisis menggunakan analisis Mendogo, Desa Purwokerto dan deskriptif untuk menjawab tujuan Desa Ganggangtingan. Berikut mengenai bentuk pola kemitraan proporsi pengambilan sampel setiap antara petani dengan PT Sadhana desa : Arif Nusa, sedangkan untuk Tabel 1. Jumlah responden mengetahui tingkat kepuasan berdasarkan desa menggunakan IPA dan CSI. Pada Desa Jumlah Jumlah analisis IPA, tahap pertama yang populasi sampel dilakukan yaitu menghitung tingkat Purwokerto 37 22 kesesuain antara kinerja dan Ganggangtingan 16 10 Mendowo 21 11 kepentingan (harapa), menggunkan Total 74 43 rumus sebegai berikut (Prihastono, 2012) : Jenis data yang digunakan X dalam penelitian adalah data primer Tki = ix 100%.............................(1) Y i dan data sekunder. Data primer Dimana : merupakan data yang diperoleh Tki = Tingkat kesesuaian responden secara langsung dari objek penelitian X = skor penilaian kinerja i dengan wawancara dan kuesioner, Y = skor penilaian kepentingan i sedangkan data sekunder merupakan Kemudian menghitung rata-rata data yang diambil dari instansi untuk setiap atributnya, dengan terkait (Purwanto dan Sulistyastuti, rumus : 2007). Wawancara dilakukan dengan perusahaan untuk menggali X̅= ∑X̅̅̅i ; Y̅= ∑Y̅̅̅i. …………(2) n n informasi mengenai kemitraan yang Dimana : dilakukan dengan petani tembakau. X̅̅̅ = bobot rata-rata penilaian kinerja i Sedangkan wawancara dengan petani atribut ke-i menggunakan kuesioner yang berisi Y̅̅̅ = bobot rata-rata penilaian i tentang atribut dari kualitas jasa dari kepentingan atribut ke-i n = jumlah responden persentase dari total rata-rata Selanjutnya menghitung rata- tingkat kepentingan seluruh rata skor kepentingan dan kinerja atribut, sehingga didapat total secara keseluruhan, dengan rumus : WF 100% X̅= ∑X̅̅̅i ; Y̅= ∑Y̅̅̅i……………(3) b. Menghitung WeightScore(WS), n n yaitu perkalian rata-rata antara Dimana : tingkat kinerja masing-masing X̅ = nilai rata-rata kinerja atribut atribut dengan WF masing- Y̅ = nilai rata-rata kepentingan masing atribut atribut c. Menghitung Weight Total (WT), n = jumlah atribut yaitu menjumlahkan WS dari Nilai X̅ dan Y̅, kemudian semua atribut digunakan untuk menentukan titik d. Menghitung nilai Consumer potong pada diagram kartesius Satisfaction Index (CSI) yaitu : berikut: WT CSI = x 100%....................(4) Hs Dimana : WT = Weight Total Hs = skala maksimum yang digunakan Tabel 2. Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index (CSI) Nilai CSI Kriteria CSI 0,81 – 1,00 Sangat puas Gambar 1. Diagram Importance- 0,66 – 0,80 Puas 0,51 – 0,65 Cukup puas Performance Analysis 0,35 – 0,50 Kurang puas Analisis CSI digunakan dengan 0,00 – 0,34 Tidak puas Sumber : Setiawati dan Sugiharto, langkah-langkah sebagai berikut 2008. (Syukri, 20112): Berikut adalah atribut yang a. Menghitung Weighting Factor diteliti : (WF), yaitu mengubah nilai rata- 1 = prosedur penerimaan petani rata kepentingan menjadi angka mitra 2 = kualitas benih yang diberikan organisasi cabang PT Sadhana Arif 3 = Tingkat pengetahuan teknisi Nusa terdiri dari seorang manager, lapangan 4 = kemudahan pembimbing tiga kepala bagian yaitu accounting, untuk dihubungi PIC dan leaf buying. Masing-masing 5 = frekuensi pembinaan yang dilakukan kepala bagian membawahi kepala 6 = penetapan kualitas daun sub bagian dan bertanggung jawab tembakau 7 = Respon teknisi lapangan langsung kepada kepala bagian. terhadap segala keluhan 8 = Penyerapan hasil panen Gambaran Umum Responden 9 = Kesesuaian harga jual 10 = Waktu pembayaran hasil Berdasarkan kelompok umur, panen 11 = Bantuan dalam penyaluran sebagian besar responden berumur hasil panen sekitar 41-50 tahun dengan tingkat 12 = peningkatan hasil produksi usahatani yang dirasakan pendidikan sebagian besar adalah petani SMA. Mayoritas responden memilik lahan dengan luas 1,0-1,4 ha, yaitu HASIL DAN PEMBAHASAN lebih dari 50% responden. Beberapa alasan petani mengikuti kemitraan, Gambaran Umum Perusahaan diantaranya yaitu untuk mendapat PT Sadhana Arif Nusa jaminan pasar, meningkatkan merupakan perseroan terbatas yang keuntungan dan dapat menambah bergerak dalam bidang perdagangan pengetahuan. tembakau. Perusahaan ini berpusat di Kota Surabaya dan mempunyai anak Pelaksanaan Program Kemitraan cabang di seluruh wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Nusa Program kemitraan PT Tenggara. Salah Satu cabang Sadhana dengan petani di Kecamatan perusahaan yaitu di Kabupaten Ngimbang mulai terjalin pada tahun Lamongan, tepatnya di Jalan 2011. Pola kemitraan yang Jombang-Babat 23,4 Lamongrejo, dilaksanakan oleh PT Sadhana Arif Kecamatan Ngimbang. Cabang ini Nusa dengan Petani Mitra adalah berdiri pada tahun 1996. Struktur pola kemitraan inti-plama. Pada pola kemitraan ini, inti (perusahaan) dengan cara setiap teknisi menyediakan bimbingan teknis mulai mendatangi rumah masing-masing dari sebelum budidaya hingga pasca petani mitra untuk sekedar panen, selain itu perusahaan juga menanyakan dan memantau menyerap hasil produksi dari petani perkembangan budidaya tembakau. mitra. Kontrak perjanjian dibuat Manfaat kemitraan yang oleh perusahaan, yang kemudian dirasakan petani tembakau yaitu disosialisasikan ke petani mitra adanya peningkatan pendapatan. sebelum mereka menandatangani. Sedangkan bagi perusahaan, dengan Semua hal yang berkaitan dengan adanya kemitraan perusahaan akan kemitraan, baik itu prosedur lebih mudah dalam mencukupi budidaya, pembayaaran maupun kebutuhan pasarnya dan kualitas hasil panen tercantum dalam mendapatkan kualitas tembakau kontrak perjanjian. sesuai standar mutu yang telah Salah satu kewajiban pihak ditetapkan. Kendala yang dihadapi inti adalah memberikan pembinaan selama kemitraan yaitu adanya kepada pihak plasma melalui petugas petani yang menjual hasil panennya teknisi lapangan untuk membantu ke tengkulak lain saat harga diluar petani tembakau dalam menjalani lebih tinggi. Menurut Direktorat usahataninya. Terdapat 2 pembinaan Pengembangan Usaha dan Investasi yang dilakukan, yaitu grup dan (2013) menyatakan bahwa kendala individu. Pelatihan grup dilakukan yang terjadi dalam hubungan untuk semua petani mitra secara kemitraan dapat disebabkan oleh bersama-sama. Pada pelatihan ini, beberapa faktor diantaranya salah teknisi akan mensosialisasikan satu pihak tidak mematuhi peraturan, beberapa program dari perusahaan, kurangnya keterbukaan antara inti diantaranya program GAP (Good dan plasma dan salah satu pihak Agriculture Practice), sosialisasi terpengaruh oleh tawaran peluang petani sayang anak dan farmer day. dari pihak lain Sedangkan untuk pembinaan individu, dilakukan perusahaan Analisis Tingkat Kesesuaian atau keinginan petani tembakau Kinerja dan Kepentingan mitra terhadap jalannya kemitraan sesui dengan atribut yang telah Tingkat kesesuaian petani ditetapkan (Tjiptono dan Candra, tembakau merupakan presentase 2007). Petani mitra dianggap puas perbandingan antara total skor jika tingkat kesesuaian lebih dari kinerja atau kepuasan dengan total atau sama dengan 100%. Sebaliknya, skor kepentingan atau harapan. Skor jika tingkat kesesuaian dibawah kepentingan atau harapan 100%, menunjukkan bahwa petani menunjukkan sejauh mana harapan belum puas. Tabel 3. Tingkat Kesesuaian Kinerja dan Kepentingan No Atribut Kinerja Kepentingan Tingkat (X) (Y) kesesuaian (TKi) 1 prosedur penerimaan petani 197 181 108.84 mitra PT Sadhana Arif Nusa 2 kualitas benih yang diberikan 193 191 101.05 PT Sadhana Arif Nusa 3 Tingkat pengetahuan teknisi 181 153 118.3 lapangan 4 kemudahan pembimbing untuk 181 183 98.907 dihubungi saat petani membutuhkan 5 frekuensi pembinaan yang 179 137 130.66 dilakukan 6 terdapat SOP yang jelas 133 141 94.33 mengenai penetapan kualitas daun tembakau 7 Respon teknisi lapangan 185 193 95.86 terhadap segala keluhan 8 Penyerapan hasil panen 161 197 81.73 9 Kesesuaian harga jual 181 199 90.96 10 Waktu pembayaran hasil panen 197 197 100 11 Bantuan dalam penyaluran 43 159 83.61 hasil panen 12 peningkatan hasil produksi 153 183 27.04 usahatani yang dirasakan petani NB : X = Kinerja ; Y = Kepentingan ; TKi = Tingkat kesesuaian atribut Berdasarkan tabel 3 dapat rata kepentingan diperoleh sebesar dilihat bahwa terdapat 3 atribut yang 4,13. membuat petani puas terhadap Nilai rata-rata kinerja dan kinerja perusahaan yaitu prosedur kepentingan tersebut sebagai batas penerimaan petani mitra, frekuensi menganalisis data dalam diagram bimbingan teknis dan waktu kartesius. Kuadran I (prioritas utama) pembayaran hasil panen. Sedangkan, merupakan daerah dimana atribut- yang mengakibatkan petani sangat atribut produk atau jasa dinggap kurang puas yaitu pada atribut penting oleh petani, namun dinilai bantuan penyaluran harga panen belum sesuai harapan Atribut yang yang hanya sebesar 27,04%. Hal menjadi prioritas utama atau yang tersebut dikarenakan semua biaya memiliki tingkat kepentingan tinggi produksi ditanggung petani termasuk namun hasilnya kurang memuaskan juga biaya penyaluran hasil panen. adalah peningkatakan hasil usahatani tembakau dan penyerapan hasil Analisis Importane Performance panen. Kuadran II (pertahankan Analysis prestasi), daerah dimana atribut- Metode Importance atribut produk atau jasa dianggap Performance Analysis (IPA) penting oleh petani dan kinerja digunakan untuk menggolongkan dinilai sudah sesuai kenyaataan, atribut-atribut pelayanan kemitraan Atribut yang perlu dipertahankan ke dalam skala prioritas. Dengan adalah prosedur penerimaan, kualitas analisis tersebut akan dapat diukur benih, kemudahan pembimbing sejauh mana kinerja (X) atribut untuk dihubungi, respon teknisi, pelayanan yang dilaksanakan oleh kesesuaian harga dan waktu PT SadhanaArif Nusa mempengaruhi pembayaran. harapan (Y) petani tembakau mitra Kuadran III (prioritas sehingga petani merasa puas. Nilai rendah), daerah dimana atribut- rata-rata dari kinerja diperoleh atribut dianggap kurang penting dan sebesar 3,84, sedangkan nilai rata- pada kenyataannya tidak terlalu istimewa..Atribut yang berada pada kuadran III yaitu bantuan penyaluran penting oleh petani, namun hasil tembakau dan penetapan dijalankan dengan baik.Atribut yang kualitas tembakau. Sedangkan dianggap berlebihan yaitu tingkat Kuadran IV (berlebihan), daerah pengetahuan teknisi lapangan dan dimana atribut-atribut dirasa kurang frekuensi pelatihan. Importance Performance Analysis Kemitraan PT Sadhana Arif Nusa dengan Petani Tembakau Ngimbang, Lamongan 5 99 1100 4.75 88 77 22 4.5 1112 44 11 n 4.25 a g n 4 it n 3.75 33 e p e 3.5 k 6 55 3.25 3 2.75 3 3.25 3.5 3.75 4 4.25 4.5 4.75 5 kepuasan Gambar 1. Hasil analisis IPA 1. Prosedur penerimaan petani mitra tanda tangan surat kontrak. Atribut PT Sadhana Arif Nusa prosedur penerimaan petani mitra PT Berdasarkan penelitian yang Sadhana Arif Nusa berada pada telah dilakukan, diketahui bahwa kuadran II, dimana perusahaan harus prosedur dan persyaratan penerimaan bisa mempertahankan kinerja dari petani mitra di PT Sadhana Arif atribut tersebut karena dirasa sangat Nusa sangat mudah dan penting dan memuaskan oleh petani pelayanannya pun ramah. Hal ini mitra. dikarenakan persyaratan yang harus 2. Kualitas benih yang disediakan dipenuhi petani agar bisa bergabung oleh PT Sadhana Arif Nusa menjadi mitra PT Sadhana Arif Nusa Kualitas benih merupkan salah hanya fotokopi KK dan KT serta satu faktor yang menentukan

Description:
Kata kunci : Kemitraan, Kepuasan petani, Tembakau, PT Sadhana Arif Nusa. ABSTRACT. Research on terdapat kelebihan dan kendala atau.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.