ebook img

Tikaman Syi'ah Kepada Ahlul Bait - Blog Abu Umamah PDF

19 Pages·2012·5.44 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Tikaman Syi'ah Kepada Ahlul Bait - Blog Abu Umamah

ةمدقلما Mungkinkah Sunnah & Syi'ah Bergandengan tangan? Tragedi kerusuhan di sebuah pesantren Syi’ah di Madura, bulan lalu—tepatnya pada Kamis 4 Shafar 1433 —menambah catatan suram sejarah Indonesia. Namun, di balik peristiwa tersebut terdapat hikmah akan tersingkapnya jati diri sebagian tokoh mengenai sikap mereka terhadap sekte Syi’ah. Pasalnya, pasca kejadian tersebut, banyak bermunculan opini dan komentar tentang Syi’ah. Sebagian tokoh organisasi besar di Indonesia dengan vokal menegaskan bahwa “perbedaan antara Sunni dan Syi’ah adalah hanya masalah furu’iyyah (cabang) bukan ushul (inti)”, bahkan ada yang berani mengatakan: “Syi’ah bukan aliran yang sesat”. Lalu mereka pun menyerukan “perdamaian” dan “persatuan” antara Sunni dan Syi’ah agar saling bergandeng tangan. Bola terus bergulir, ungkapan-ungkapan para tokoh tadi diekspos oleh media massa yang disimak dan didengarkan oleh masyarakat dan orang-orang awam, sehingga banyak di kalangan mereka pun akhirnya tertipu dan menjadi simpatisan aliran Syi’ah, padahal mereka tidak tahu bagaimana sebenarnya pemikiran- pemikiran busuk aliran Syi’ah yang dibungkus dengan topeng “taqiyyah” dan kedok “mencintai ahli bait”. Sesungguhnya banyak sekali penyimpangan-penyimpangan kaum Syi’ah yang bukan hanya dalam masalah furu’iyyah, melainkan lebih dari itu yakni dalam masalah-masalah prinsip agama, di antaranya: (1) Syi’ah meyakini bahwa al- Qur'an yang ada pada kaum muslimin sekarang tidak asli lagi. (2) Syi’ah meyakini bahwa hadits dan ijma’ bisa dinyatakan shahih jika dari jalur imam-imam mereka saja. (3) Syi’ah memiliki penyimpangan-penyimpangan dalam tauhid rububiyyah, uluhiyyah, dan asma’ wa shifat. (4) Syi’ah sangat berlebih-lebihan terhadap imam-imam mereka dan meyakini bahwa mereka ma’shum dari dosa. (5) Syi’ah mengkafirkan mayoritas sahabat, termasuk Abu Bakar dan Umar, bahkan mereka menjadikan pengkafiran ini sebagai agama. (6) Syi’ah menghalalkan nikah mut’ah (kawin kontrak) dan menjadikannya sebagai ibadah yang mulia. (7) Syi’ah mengkafirkan kaum muslimin selain golongan mereka dan menghalalkan darah dan harta mereka. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa Syi’ah memiliki senjata pamungkas untuk melindungi borok-borok mereka yaitu senjata “taqiyyah” yakni bolehnya dusta untuk menutupi kedok mereka sehingga banyak kaum muslimin yang terkecoh oleh pengakuan mereka. Setelah perbedaan-perbedaan mendasar di atas, lantas mungkinkah setelah itu Sunni dan Syi’ah bergandeng tangan sebagaimana propaganda yang diserukan?!! Mungkinkah persatuan terjalin dengan adanya perbedaan-perbedaan tajam di atas?!! Akankah kita menyerukan persatuan semu tersebut padahal dalam waktu yang sama orang-orang sekte Syi’ah enggan akan persatuan tersebut?!! Akhirnya, bukanlah tulisan ini sebagai dukungan aksi anarkisme yang terjadi, melainkan untuk meluruskan klaim sebagian kalangan yang mendukung Syi’ah. Syi’ah memang sesat dan menyimpang, namun untuk mengingkarinya tentu bukan dengan cara kekerasan dan anarkisme, melainkan dengan dakwah yang bijak dan kekuatan pemerintah. Kembali kepada al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman salafush shalih. Pemurnian syari’at Islam dari segala bentuk syirik, bid’ah, dan pemikiran sesat. Membina kaum muslimin dengan ajaran Islam yang benar dan beramal dengannya. Menghidupkan metode ilmiah dengan berdasar pada al-Qur’an Penerbit dan as-Sunnah sesuai pemahaman Para pembaca rahimakumullah. Syi’ah di Indo­ salafush shalih. Lajnah Dakwah Ma’had al-Furqon al-Islami nesia semakin menggurita dan melembaga. Mengajak kaum muslimin memulai Penasihat hidup baru dalam naungan manhaj Tidak kurang dari 7.000 mahasiswa Indonesia Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc salaf. sekarang sedang belajar belajar ke Iran, sebuah negara yang notabene pusat cuci otak untuk PemimPin redaksi para pendukung Syiah. Ustadz Abu Ubaidah as-Sidawi Jika tidak diantisipasi berarti dalam beberapa tahun ke depan, Indo­ Wakil PemimPin redaksi nesia mungkin akan diramaikan oleh paham Syi`ah. Para mahasiswa Ustadz Abu Faiz al-Atsari tersebut akan kembali ke Indonesia dengan membawa paham yang deWan redaksi bertentangan dengan paham umat Islam di Indonesia yang notabene Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, MA Ahli Sunnah wal Jamaah. Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, MA Dengan slogan “cinta kepada ahli bait” yang palsu dan “taqiyyah”, Ustadz Abdulloh Zaen, MA Syi'ah membungkus borok mereka agar bisa melakukan tikaman kepada agama dan ahlinya dari dalam. Ustadz Arif Fathul Ulum, Lc Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf, Lc Para pembaca rahimakumullah. Merupakan suatu hal yang aneh, banyak Ustadz Abu Ibrahim Muhammad Ali AM di antara kalangan yang pro­Syi’ah, dalam waktu yang sama mereka Ustadz Abu Hafshoh as-Salafi sangat keras memusuhi dakwah salafiyyah atau yang biasa digelari Ustadz Abu Abdillah al-Atsari dengan “Wahabi”. Sebut saja misalnya, buku­buku karya seorang Ustadz Abu Humaid an-Nashr misterius berjuluk Syaikh Idahram yang banyak beredar akhir­akhir ini: Usaha “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi”, “Ulama Sejagat Menggugat Salafi Abdussalam Wahabi”, “Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Ulama Klasik” yang semuanya editor bahasa diberi kata pengantar oleh Dr. Said Aqil Siradj. Buku­buku tersebut Rizaqu Abu Abdillah di samping sangat jelas berisi kecaman dan serangan kepada Manhaj layoUt Salaf, juga aktif menyelundupkan “sampah­sampah” pemikiran Syi’ah. Abu Hanif Oleh karenanya, pada edisi kali ini juga, kami memuat bahasan tentang “Hakikat Wahhabi” sehingga kita tidak termakan oleh isu­isu yang keagenan penuh kedustaan. Abu Muhammad Pemesanan & admin Semoga Allah meneguhkan kita semua di atas manhaj yang haq dan Abu Hammam menyelamatkan kita dari kobaran fitnah yang dahsyat menerpa akhir­ keUangan akhir ini. Abu Fadhilah Tertulis dalam majalah ini sebagian kalamulloh. issn: 1693-8755 Harap diperhatikan penem patannya. alamat: Ma’had al-Furqon, Srowo Sidayu Gresik JATIM (61153) Giro Pos: no. 6040001823 a.n. Ma’had al-Furqon al-Islami Gresik Wesel Pos Biasa: a.n. Zainal Abidin, Tafsir 4 kiTab 54 al-Furqon Sidayu Gresik JATIM Kemuliaan Wanita Dalam Naungan Islam Kitab “Nahjul Balaghah” Dalam Timbangan Islam telp & Fax : 031 39 40 347 HadiTs 11 rEsEnsi kiTab 58 hP redaksi : 0852 303 9 05 36 Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu Jangan Salah Ketika Ngalab Berkah hP keagenan : 081 331 340 123 aqidaH 14 rEsEnsi buku 59 hP Pemesanan : 081 332 756 071 Tikaman Syi’ah Kepada Ahlul Bait Untaian Mutiara Kehidupan Para Salaf hP keuangan : 081 331 784 198 aqidaH 20 TazkiyaTun nufus 60 Pengiriman paket : 081 357 972 449 Siapa Bilang Syi’ah Tidak Sesat? Hasrat Jiwa Yang Tercela iklan : 0821 411 955 63 faTawa 27 faTawa syafi'iyaH 65 Penelitian MUI Tentang Paham Syi’ah Imam Syafi’i Membantah Para Penyimpang Agama email pembaca : (risalatuna@ majalahalfurqon.com) ManHaj 28 siroH 68 Wahhabi Antara Dogma dan Realita Fathu Makah Berusaha menyajikan kajian- fawaid 38 jEjak salafusH sHalEH 71 7 Faidah Seputar Penguasa Imam az-Zuhri v Ahli Hadits Yang Penuh Semangat kajian penting secara kaidaH fiqiH 41 nisa 74 singkat, padat & ilmiah Asal Setiap Mu’amalah Adalah Adil ... Benalu Perusak Cinta dan Persaudaraan fiqiH 44 kHuTbaH 77 Jam layanan pelanggan: Hukum Shalat di Masjid Ada Kuburannya Ungkapan Cinta Kepada Rasulullah n Hari : Sabtu-Kamis (Jumat libur) EkonoMi islaM 49 Jam : 07:00-11:30 WIB & 12:15-13:00 WIB Pentingnya Barang Bukti Dalam Mu’amalah Pemasaran wilayah Jakarta dan sekitarnya: 021 95929581 & 082111925953 TIKAMAN SI'AH KePADA AHLUL BAIT Tikaman Syi’ah ahlul Bait Kepada Disusun oleh Arif Fathul Ulum bin Ahmad Saifullah b Sesungguhnya kecintaan kepada Nabi n dan siaPakaH aHlul baiT? Ahlul Bait (keluarganya) termasuk dalam perka­ Istilah Ahlul Bait berasal dari dua kata ra­perkara yang disepakati oleh umat Islam. Karena itu, kecintaan terhadap Ahlul Bait adalah al-ahl dan al-bait. pintu yang banyak dipakai oleh ba nyak orang yang dengki kepada Islam. Mereka mendapati Al­Khalil berkata: “Ahl ar-rajul adalah ‘istri nya’, bahwa kaum muslimin mencintai Nabi n dan at-ta'ahhul berarti ‘menikah’. Ahl ar-rajul berarti ahlul baitnya, maka mereka bergantung dengan ‘orang yang paling khusus dengannya’, ahlul kecintaan terhadap Ahlul Bait untuk sampai ke­ bait adalah ‘penghuni rumah’, ahlul-Islam adalah pada tujuan­tujuan mereka yang keji: mencela ‘orang­orang yang beragama dengannya’.” Ummahatul Mukminin para istri Nabi n dan (Mu’jam Maqayis Lughah oleh Ibnu Faris 1/150) mencaci para khalifahnya serta para sahabatnya Az­Zabidi berkata: “Al-ahl bagi seseorang adalah yang mulia. istrinya, termasuk di dalamnya anak­anaknya, Di antara orang­orang yang dengki kepada Is­ dan dengan ini ditafsirkan firman Allah: lam tersebut adalah Abdullah bin Saba', seorang ْ Yahudi yang menampakkan diri se akan­akan ٓ ۦِلِ هَأبِ راسو mencintai Ali bin Abi Thalib a, ghuluw (ber­ َ َ َ lebihan) padanya hingga mengklaim ketuhanan Dan dia berjalan bersama “ahli”-nya.2 pada dirinya. Abdullah bin Saba' mendirikan se­ yaitu istri dan keluarganya" (Taajul Arus 28/41). buah madzhab yang baru yang dikenal di dalam Ar­Raghib al­Ashfahani berkata: sejarah dengan “Syi’ah”. Madzhab ini hingga hari ini senantiasa menampakkan kepada kaum Ahl ar-rajul pada asalnya adalah orang-orang ber- muslimin bahwa mereka (Syi’ah) mencintai Ah­ kumpul dengannya dalam satu tempat tinggal ke- lul Bait untuk memasarkan aqidah­aqidah me­ mudian dipakai secara majaz sehingga dikatakan « reka yang batil. ahlu bait ar-rajul « bagi siapa saja yang berkumpul dengannya di dalam nasab « Insya Allah di dalam pembahasan kali ini akan kami singkap kedok mereka dan kami tunjukkan Maka lafazh ahlul bait digunakan secara khu­ hakikat sikap orang­orang Syi’ah terhadap Ah­ sus untuk “istri” dan dipakai secara majaz untuk lul Bait, dan bahwa klaim kecintaan mereka ter­ anak­anak dan kerabatnya; sebagaimana yang hadap Ahlul Bait hanyalah kedustaan dan kebo­ termaktub di dalam al­Qur'an ketika Allah mem­ hongan, hanyalah sekadar sebagai kedok untuk beri kabar gembira kepada istri Ibrahim p me­ menutupi makar­makar mereka terhadap kaum lalui lisan malaikat: muslimin dan aqidah­aqidah mereka.1 ْ ْ ْ ْ ٓ ۥُهُتـٰكَ رَ بَ وَ ِللَّ ٱ تُ َحرَ ۖ ِللَّ ٱ رِ مَأ نمِ َيبِ جَ عتَ َأ ا۟ وُلاقَ ْ ْ 1 Dalam bahasan ini kami banyak mengambil faedah dari ْ ْ ْ kitab asy-Syi’ah wa Ahlul Bait oleh Syaikh Ihsan Ilahi Zha­ ۚ تِ يبَ لٱ لَ هَأ مكُ يَلعَ hir dan kitab Thu’un Asy-Syi’ah Fi Aali Baitin Nubuwwah oleh Abdullah bin Sulaiman Ath­Thalhi. 2 QS. al­Qashash [28]: 29 14 Edisi 8 Tahun kesebelas Robi'ul Awal 1433 aqidah Mereka (para malaikat) berkata: “Apakah kamu naan dengan istri­istri Nabi n secara khusus.”3 merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) Telah diriwayatkan dari Nabi n bahwa tat­ rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kala ayat ini turun kepada beliau n, masuklah kamu, hai ahlul bait!” (QS. Hûd [11]: 73) menemui beliau Ali, Fatimah, al­Hasan, dan al­ Sudah dimaklumi bahwa arah pembicaraan Husain. Kemudian Nabi n menuju ke sebuah tersebut ditujukan kepada Sarah, istri Nabi Ibra­ pakaian kemudian menyelimutkan kepada me­ him p sendiri. Dialah yang dimaksud dengan reka semua, lantas memberikan isyarat ke langit ahlul bait Ibrahim. (Lihat juga Adhwaul Bayan seraya bersabda: 6/238.) ْ ُ ْ َ ْ ْ َ َّ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ ُ َ َّ ُ َّ مهنع بهِ ذأ تصاخو تيب لهأ ءِ لؤه مهللا « Kemudian juga di dalam ayat 32–33 dalam Surat ِ ِ Disusun oleh al­Ahzâb [33]: ً ْ َ ْ ُ ْ ِّ َ َ َ ْ ِّ » ايهطت مهرهطو سجرلا Arif Fathul Ulum bin Ahmad Saifullah b ِ ْ نِ إِ ۚ ءِ آسَ ِّنلٱْ نَ مِّ دٍۢ حَْ َأْكَ نَّ ُتْسَلْ ىِّ بِ َّنلٱ َءآسَْ ِنـٰيَ o“rYaan gA-olrlaanh,g mteerrdeekkaa tkauda, lahhi laanhglkualn labhai t-dkaur,i dmaen- فِ ىلِ َّ ٱ عَ مَ طيَ َف لِ وقَ لٱبِ نَ عضَ ختَ لَ َف نَّ ُتيقَ تَّ ٱ reka dosa, dan sucikanlah mereka dengan sebersih- ْ ًۭ ْ ًۭ ْ ْ ْ bersihnya.”4 فِ نَ رْقَ وَ ﴾﴿ افْوعُ مَّ لوقَ نَ لُقوَ ضٌۭ رَ مَ ۦهِ بِ لقَ Maka ini adalah do’a beliau n bagi mereka ْ setelah turunnya ayat tersebut. Beliau senang لٰ َ وُلٱ ةِ َيّ لِ هِ ـٰجَ لٱ جَ ُبّ َ تَ نَ جبَّ َ تَ لَوَ نَّ كُ تِ وُيُب memasukkan mereka ke dalam ayat yang dituju­ ْ ْ kan kepada istri­istri beliau tersebut. َللَّ ٱ نَ عطِ َأوَ ةَ وٰ كَ زَّ لٱ َيتِ اَءوَ ةَ وٰ َلصَّ لٱ نَ مقِ َأوَ ۖ Dan telah datang hadits yang menyebutkan ْ ٓ dengan jelas bahwa yang dimaksud ahlul bait itu مُ كُ نًۭ عَ بَْ هِ ذْ ُيِلُ للَّ ٱ دُ يرِ ُيْ امَْ َنّ إِ ۚ ۥْ ُلَ وــسُْ رَ وَ aadntaalarahn kyeal,u kaertgika aN mabuin ncu ls fiectnaraah kseeslienlugrkuuhha n(h. aDd-i ﴾﴿ ايهِ طتَ مُكرَ هِّ َطُيوَ تِ يبَ لٱ لَ هَأ سَ جرِّ لٱ itsul ifki) yang menimpa Aisyah s, Nabi n de­ Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah se- ngan tegas menyatakan: َ َ perti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka َّ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ َ ُ َ َ ُ ْ َ ْ َ janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga للِ اوف تِ يب لِ هأ فِ هاذأ نِ غلب لٍ جر فِ انرذِ عي نم berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam َ ً ُ َ ُ َ َ ْ َ َ َ ً ْ َ َّا ْ َ ْ ُ ْ َ َ hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik. Dan ام لجر اوركذ دقلو ايخ لِإ لِهأ نمِ تملِ ع ام hendaklah kamu tetap di rumahmu dan jan ganlah ً ْ َ َّا ْ َ َ ُ ْ َ kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang- ايخ لِإ هِ يلع تملِ ع orang jahiliah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul- “Siapa yang bisa memberiku alasan kepada kami Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak tentang seseorang yang beritanya telah sampai menghilangkan dosa dari kamu hai ahlul bait dan kepadaku bahwa dia telah melancarkan gangguan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. al­ pada keluargaku. Demi Allah tidaklah aku ketahui Ahzâb [33]: 32–33) keluargaku melainkan kebaikan semata, dan sung- guh orang-orang telah menyebut seseorang laki-la- Hadits­hadits shahih telah menetapkan ke­ ki padahal aku tidak mengenal orang itu melainkan jelasan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan kebaikan.”5 urusan istri­istri Nabi n secara khusus bukan selain mereka. Dari Ibnu Abbas d tentang tafsir Dari Hushain, dia berkata kepada Zaid bin Arqam: ayat: 3 Diriwayatkan oleh al­Hafizh Ibnu Asakir di dalam Târîkh ْ ْ ْ Dimasyq 69/150 dan dikatakan oleh al­Imam adz­Dzahabi لَ هَأ سَ جرِّ لٱ مُ كُ نعَ بَ هِ ذُيِلُ للَّ ٱ دُ يرِ ُي امَ َنّْ إِ ddia nd akloanmte kSsiy aayr aAt t’leâlmahin m Nenuubanljâu' k2k/a2n2n1,y a“.S”anadnya shalih, ْ 4 HR. Turmudzi: 3806, dan dishahihkan oleh Syaikh al­Al­ تِ يبلٱ َ bani di dalam ar-Raudh an-Nadhir: 976 Dia berkata, “(Ayat ini) turun kepada istri­istri 5 Shahih al-Bukhari kitab as-Syahadat bab “Idza ’addala raju­ Nabi n secara khusus.” Kemudian berkatalah lun ahadan faqala la na’lamu illa khairan” no. 2637, Shahih Muslim kitab at-Taubah bab “Fi haditsil ifki wa qabul tauba­ Ikrimah, “Bahwasanya ayat tersebut turun berke­ til qadzif” no. 7196 15 Edisi 8 Tahun kesebelas Robi'ul Awal 1433 TIKAMAN SI'AH KePADA AHLUL BAIT ْ َ ْ ُ ُ َ َ ْ َ َ ٌ ْ َ َ ْ َ ُ ْ ْ ْ َ َ lul bait Rasul hanya pada empat orang: Ali, Fati­ لِ هأ نمِ هؤاسِن سيلأ ؟ديز اي هِ تِ يب لهأ نمو « mah, Hasan, dan Husain saja dan mengeluark an َّ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ َ َّ َ َ ْ َ yang selain empat orang ini dari sebutan Ahlul نكِ لو .هِ تِ يب لِ هأ نمِ هءاسِن نِإ « :لاق .» ؟هِ تِ يب Bait. Demikian juga mereka hanya membatasi َ ْ َ َ َ َ ُ َ ْ َ ُ َ َ َّ َ ُ ْ َ ْ َ َ ْ keturunan Husain saja sebagai Ahlul Bait, sedan­ نمو « :لاق .» هدعب ةقدصلا مرِ ح نم هِ تِ يب لهأ gkan keturunan Hasan bin Ali tidak termasuk َ ْ َ ُ َ ْ َ ُ َ ٍّ َ ُ ْ ُ َ َ ْ ُ Ahlul Bait. (Lihat Syi’ah wa Ahlul Bait hlm. 14.) ،رفعج لآو ،ليقِ ع لآو ،ع لآ مه « :لاق .» ؟مه ٍ ٍ ِ Dengan demikian, maka: ُ َ َ َّ َ ُ َ ُ َ ُّ ُ َ َ َ َّ َ ُ َ ~ Syi’ah telah menzhalimi istri­istri Nabi n de­ .» ؟ةقدصلا مرح ءِ لؤه لكأ « :لاق .» سٍ ابع لآو ِ ngan mengeluarkan mereka dari Ahlul Bait. » مْ عَ نَ « :لَ اَق ~ Syi’ah telah menzhalimi putri­putri Nabi n selain Fatimah: Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum dengan mengeluarkan mereka dari “Siapakah ahlul bait-nya wahai Zaid? Bukankah Ahlul Bait. istri-istri beliau adalah ahlul baitnya?” Dia berka- ta, “Sesungguhnya istri-istri beliau adalah terma- ~ Syi’ah telah menzhalimi menantu­menantu suk ahlul bait beliau. Akan tetapi, ahlul bait beliau Nabi n selain Ali: Abul Ash bin Rabi’ dan adalah mereka yang diharamkan memakan sedekah Utsman bin Affan dengan mengeluarkan ked­ setelah beliau.” Dia berkata, “Siapakah mereka?” uanya dari Ahlul Bait. Dia menjawab, “Mereka adalah keluarga Ali, ke- ~ Mereka telah menzhalimi cucu­cucu Nabi n luarga Aqil, keluarga Ja’far, dan keluarga Abbas.” selain Hasan dan Husain seperti Muhaisin Dia berkata, “Apakah setiap mereka diharamkan dan Umamah bin Zainab dengan mengeluar­ dari harta sedekah?” Dia menjawab, “Ya.” (Shahih kan keduanya dari Ahlul Bait. Muslim 4/1873, 2408) ~ Mereka telah menzhalimi keturunan­ketu­ runan Nabi n dari selain Husain seperti ketu­ Maka kesimpulannya bahwa Ahlul Bait pada asalnya adalah para istri Nabi n, kemudian ma­ runan­keturunan Hasan bin Ali dengan men­ geluarkan mereka dari Ahlul Bait. suk juga di dalamnya para keturunannya dan para kerabatnya seperti paman­pamannya dan ~ Bahkan mereka telah menzhalimi kerabat­ anak­anak pamannya. kerabat Nabi n dari keturunan Abbas, Aqil, dan Ja'far dengan mengeluarkan mereka dari Kaum muslimin Ahlus Sunnah wal Jama’ah Ahlul Bait. mencintai Ahlul Bait sesuai dengan wasiat Rasul n dengan sabdanya: ْ َ َ َّ ُ ُ ُ ِّ َ ُ ْ َ ْ َ َ َّ ُ ُ ُ ِّ َ ُ TikaMan syi’aH TErHadaP isTri-isTri nabi لِ هأ فِ للا مكركذأ تِ يب لِ هأ فِ للا مكركذأ Syi’ah telah melampaui batas hingga ‘me­ ْ َ ْ َ َ َّ ُ ُ ُ ِّ َ ُ ْ َ nyerang’ Ummahatul Mukminin. Berkata Ja’far تيب لِ هأ فِ للا مكركذأ تِ يب Murtadha dalam bukunya Hadits al-Ifk (hlm. 17), “Sesungguhnya kami meyakini, sebagaimana “Aku mengingatkan kalian pada ahli baitku, aku (keyakinan) para ulama­ulama besar kami pa­ mengingatkan kalian pada ahli baitku, aku meng- kar pemikiran dan penelitian, bahwa istri Nabi ingatkan kalian pada ahli baitku.”6 n pun berpeluang untuk kafir sebagaimana is­ tri Nuh dan istri Luth”, dan yang dimaksud istri syi’aH MEngEluarkan isTri-isTri nabi, PuTri- Nabi n di sini adalah Aisyah. PuTri nabi, dan kETurunan-kETurunan nabi Hasyim al­Bahrani berkata dalam tafsirnya al- Burhan 4/358 Surat at­Tahrîm, “Berkata Syarafud­ dari aHlul baiT din an­Najafi: Diriwayatkan dari Abu Abdillah Syi’ah telah menzhalimi para ahlul bait de­ p bahwa dia berkata dalam firman Allah q: ngan mengeluarkan hampir semua dari mereka dari sebutan Ahlul Bait, mereka menyeleweng­ ْ ًۭ kan pengertian Ahlul Bait dengan membatasi ah­ حٍۢ وُن تَ َأرَ مٱ ا۟ ورُ فَ كَ نَ يلذِ َّ ِّل لَثمَ ُ للَّ ٱ بَ رَ ضَ ْ 6 Dikeluarkan oleh Muslim 5 juz 15, hlm. 180 Nawawi, Ah­ ۖ طٍۢ وُل تَ َأرَ مٱوَ mad 4/366–367, dan Ibnu Abi Ashim dalam kitab as-Sun- Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perum- nah no. 629 16 Edisi 8 Tahun kesebelas Robi'ul Awal 1433 aqidah pamaan bagi orang-orang kafir. (QS. at­Tahrîm “Bahwa Rasulullah n menanamkan Ali sebuah [66]: 10) kebun, kemudian Ali menjualnya dan membagi- Perumpamaan ini Allah buat untuk Aisyah dan kan semua hasil penjualannya kepada orang-orang Hafshah, karena keduanya demo terhadap Rasu­ fakir dan orang-orang miskin Madinah hingga ti- lullah n dan membuka rahasianya.” dak tersisa satu dirham pun. Ketika Ali sampai di rumah maka Fatimah berkata kepadanya, ‘Wahai Ali bin Ibrahim al­Qummi berkata, “Lantas Anak paman, apakah engkau telah menjual kebun Allah membuat perumpamaan untuk Aisyah dan yang ditanam oleh orang tuaku?’ Ali menjawab, Hafshah dan berkata, ‘Allah membuat istri Nuh ‘Ya, dengan kebaikan darinya segera atau nanti.’ dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Fatimah berkata, ‘Mana uang penjualannya?’ Ali Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang berkata, ‘Telah aku serahkan kepada orang-orang hamba-hamba kami, lalu kedua istri itu berkhianat.’ yang saya malu untuk menghinakannya kehinaan Demi Allah yang dimaksud dengan berkhianat tidak lain hanyalah berzina (na’udzubillah). Nis­ permintaan.’ Fatimah berkata, ‘Saya lapar, kedua caya akan dilakukan hukum had atas fulanah anakku juga lapar, tidak syak lagi bahwa engkau (yang dia maksud adalah Aisyah) atas apa yang juga lapar seperti kami, sedangkan kita tidak me- dikerjakannya di jalan Bashrah. Dikisahkan bah­ ngambil satu dirham pun darinya.’ Maka Fatimah wa fulan (yang dia maksud Thalhah) mencintai memegang ujung pakaian Ali, Ali berkata, ‘Wahai Aisyah. Tatkala Aisyah akan safar ke Bashrah, Fatimah lepaskan aku.’ Fatimah berkata, ‘Tidak berkatalah Thalhah, ‘Kamu itu tidak boleh safar atau akan menghukumi di antara kita ayahku.’ kecuali dengan mahram.’ Lantas Aisyah menga­ Maka turunlah Jibril kepada Rasulullah n seraya winkan dirinya dengan fulan, dalam suatu nas­ berkata, ‘Wahai Muhammad sesungguhnya Allah kah disebutkan dengan Thalhah.” menitipkan salam untukmu dan berfirman: Sam- paikan salamku untuk Ali, dan katakan kepada TikaMan syi’aH TErHadaP ali bin abi THalib Fatimah: Engkau tidak boleh memukul di hadapan- nya.’” (Raudhatul Wâ’izhin 1/125) Syi’ah telah menghinakan Ali bin Abi Thalib a dengan menyifatinya dengan segala keje­ Demikian juga Syi’ah menceritakan bahwa Fatimah masuk di dalam peperangan­peperang­ lekan, dan mereka katakan bahwa dia adalah an dengan khalifah­khalifah hingga dibakar seorang yang fakir lagi bangkrut sehingga Fati­ rumahnya, dipukul lambungnya, pecah tulang mah sempat menolak lamarannya. Al­Qummi rusuknya, gugur janinnya, dan meninggal kare­ berkata di dalam Tafsir­nya 2/336: nanya (Kitab Sulaim bin Qais hlm. 84, 85). “Tatkala Rasulullah n hendak menikahkan Fati- mah dengan Ali maka beliau membisikinya, maka TikaMan syi’aH TErHadaP Hasan bin ali bin Fatimah berkata, ‘Sesungguhnya para wanita abi THalib Quraisy menceritakan kepadaku bahwa Ali adalah seorang laki-laki yang pendek, gemuk perutnya, Syi’ah telah menghina Hasan bin Ali dengan panjang lengannya, tebal kakinya, yang tersingkap penghinaan yang sangat. Al­Kisysyi menyebut­ bagian depan rambutnya, besar kedua matanya, kan dari Abu Ja’far bahwasanya dia berkata: di kedua pundaknya terdapat tulang lunak seperti “Datang seorang laki-laki dari sahabat Hasan p kepunyaan unta, jarang-jarang gigin ya, dan tidak yang bernama Sufyan bin Abi Laila yang meng- punya harta.’” endarai binatang tunggangannya, kemudian dia Demikian juga orang­orang Syi’ah telah masuk kepada Hasan p yang sedang berada di menuduh Ali sebagai penakut, pengecut, dan halaman rumahnya, maka orang tersebut berkata ambisi kekuasaan (lihat Kitab Sulaim bin Qais kepada Hasan, ‘Assalamu’alaika wahai yang meng- hlm. 82–89). hinakan orang-orang yang beriman!’ Maka Hasan berkata, ‘Apa yang engkau ketahui tentang hal TikaMan syi’aH TErHadaP faTiMaH a itu?’ Orang tersebut berkata, ‘Engkau memikul pemerintahan umat kemudian engkau lepas dari Syi’ah telah membuat kedustaan yang keji lehermu dan engkau kalungkan kepada thaghut ini atas Fatimah putri Rasulullah n penghulu wani­ yang menghukumi dengan selain yang diturunkan ta ahli surga. Berkata muhaddits Syi’ah Ibnul Fi­ Allah.’” (Rijal al-Kisysyi hlm. 103) tal an­Naisaburi: 17 Edisi 8 Tahun kesebelas Robi'ul Awal 1433 TIKAMAN SI'AH KePADA AHLUL BAIT Ketika Ali bin Abi Thalib a terbunuh oleh sama dengan kedua orang tuanya dan sauda­ Ibnu Muljam (seorang khawarij yang tadinya ranya di dalam penghinaan Syi’ah terhadap me­ termasuk syi’ah Ali namun mengkafirkan be­ reka. Al­Kulaini berkata di dalam kitabnya Ushul liau setelah itu), al­Hasan a dibai’at menjadi al-Kafi—yang kedudukannya menurut Syi’ah se­ khalifah, dan beliau yakin tidak dapat berhasil banding dengan Shahih Bukhari—: perang melawan Mu’awiyah. Terutama setelah “Dari Abu Ja’far bahwasanya dia berkata: Datang sebelumnya sebagian pengikutnya di Iraq telah Jibril kepada Rasulullah n seraya berkata, ‘Ses- meninggalkan ayahnya. Akan tetapi, para pengi­ ungguhnya Fatimah ’alaihassalam akan melahir- kut mereka di Iraq kembali meminta al­Hasan kan seorang anak yang akan dibunuh oleh umatmu untuk memerangi Mu’awiyah dan penduduk sepeninggalmu.’ Tatkala Fatimah mengandung Syam, padahal jelas­jelas sebenarnya al­Hasan Husain ’alaihissalam maka dia membenci kand- berkeinginan menyatukan kaum muslimin saat ungannya, dan ketika dia melahirkannya maka itu, karena beliau paham sekali akan kelakuan dia membenci kelahirannya.’ Kemudian Abu Ab- orang­orang Syi’ah di Iraq ini yang beliau sendiri dillah ’alaihissalam berkata: ‘Tidak pernah dilihat membuktikan hal tersebut. Ketika beliau meny­ seorang ibu yang benci kepada seorang anak yang etujui mereka (orang­orang Syi’ah di Iraq) dan dia lahirkan, tetapi Fatimah membencinya karena beliau mengirimkan pasukannya serta mengirim dia mengetahui bahwa Husain akan dibunuh.’ Ke- Qais bin Ubadah di bagian terdepan untuk me­ mudian Abu Abdillah berkata: ‘Dan pada Husain mimpin dua belas ribu tentaranya, dan sing­ turunlah ayat ini: gah di Maskan. Ketika al­Hasan sedang berada di al­Madain tiba­tiba salah seorang penduduk ْ Ilarailqa hb teerrtjeardiai kk ebkaahcwauaa nQ adiis d taellaamh ptearsbuuknaunh, .m Makua­ ۥُهمُّ ُأ ُهتْ َلَحَ ۖ اًنـٰسَ حْ إِ هِ يْ لدَ ِ ٰ وَ بِ نَ ـٰسَ نلِ ٱ اَنيْ صَّ وَ وَ ْ orang­orang Syi’ah Iraq kembali para tabiat me­ ۖ اهًۭ رْ ك هتعضوو اهًۭ رْ ك reka yang asli (berkhianat), mereka tidak sabar ُ ُ َ َ َ َ ُ dan mulai menyerang kemah al­Hasan serta Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat merampas barang­barangnya, bahkan mereka baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya men- sampai melepas karpet yang ada di bawahnya, gandungnya dengan susah payah, dan melahirkan- mereka menikamnya dan melukainya. nya dengan susah payah (pula).’” (QS. al­Ahqâf [46]: 15) (al-Ushul min al-Kâfi 1/464) Dari sinilah salah seorang penduduk Syi’ah Iraq, Mukhtar bin Abi Ubaid ats­Tsaqafi mer­ encanakan sesuatu yang jahat yaitu mengikat PEnuTuP al­Hasan bin Ali dan menyerahkan kepadan­ Demikianlah sebagian tikaman­tikaman ya, karena ketamakannya dalam harta dan Syi’ah terhadap Ahlul Bait dari kitab­kitab Syi’ah kedudukan. Pamannya yang bernama Sa’ad dan kitab­kitab tarikh yang sebetulnya masih bin Mas’ud ats­Tsaqafi telah datang, dia adalah banyak sekali yang lainnya, dalam keadaan salah seorang wali dari Madain dari kelompok Syi’ah mengklaim bahwa mereka adalah pengi­ Ali. Dia (Mukhtar bin Abi Ubaid) bertanya ke­ kut dan pencinta Ahlul Bait; yang benar, mereka padanya, “Apakah engkau menginginkan harta adalah musuh­musuh yang paling sengit dan be­ dan kedudukan?” Dia berkata, “Apakah itu?” gitu benci terhadap Ahlul Bait. Karena itu, penis­ Dia menjawab, “Al­Hasan kamu ikat lalu kamu bahan Syi’ah terhadap Ahlul Bait seperti penis­ serahkan kepada Mu’awiyah.” Kemudian pa­ bahan orang­orang Nasrani kepada Isa p dan mannya berkata, “Allah akan melaknatmu, beri­ seperti penisbahan orang­orang Yahudi kepada kan kepadaku anak putrinya Rasulullah n.” Ia Musa pAkhirnya, semoga Allah selalu menun­ memperhatikannya lalu mengatakan, “Kamu jukkan kita kepada jalan yang lurus, yaitu jalan­ adalah sejelek­jelek manusia.” (Lihat Tarikh ath- nya para nabi, para Shiddiqin, Syuhada’, dan Thabari 5/195, al-Alam al-Islami fi Ashri al-Umawi Shalihin dan menjauhkan kita semua dari jalan­ hlm. 101.) jalan kesesatan dan kekufuran. Amin. TikaMan syi’aH TErHadaP Husain bin ali bin باوصلاب ملعأ للهاو abi THalib Husain bin Ali juga mengalami nasib yang . 18 Edisi 8 Tahun kesebelas Robi'ul Awal 1433 aqidah SIAPA BILANG SYIAH TIDAK SESAT? Oleh: ustadz abul-Jauzaa’ b Adalah hal yang membuat kita mengelus tidak pada wilayah dasar agama (aqidah), dada ketika oknum ketua Majelis Ulama Indo­ karena keduanya berpegang pada aqidah Is­ nesia yang masih mengaku ‘sunni’ mengatakan lamiyah yang sama, walau ada perbedaan dera­ bahwa Syi’ah itu tidak sesat. Ia adalah Prof. Dr. jat penghormatan terhadap Ali bin Abi Thalib.5 H. Umar Shihab1—semoga Allah memberikan Penulis (Abul­Jauzaa’) katakan: Sungguh se­ petunjuk kepadanya, dan semoga orang­orang sat perkataan yang menyatakan bahwa Syi’ah tidak silau dengan gelar yang disandangnya— tidak sesat. Sesat pula perkataan yang me­ yang mengatakan: “MUI berprinsip2 bahwa nyatakan bahwa perbedaan Ahlus Sunnah de­ madzhab Syi’ah tidak sesat. Karena itu, MUI ngan Syi’ah tidak ada kaitannya dengan aqidah. mengimbau umat Islam tidak terpecah belah Berikut akan saya berikan bukti­bukti autentik dan menjaga ukhuwwah islamiyyah serta tidak akan kesesatan Syi’ah yang berbeda dengan melakukan tindak kekerasan terhadap golon­ perkataan dua tokoh di atas.6 Bukti­bukti beri­ gan berbeda”.3 Di lain kesempatan ia berkata: kut saya ambilkan dari kitab­kitab Syi’ah, web­ “Misalnya ada MUI Daerah yang mengeluar­ site­website Syi’ah, dan perkataan para ulama kan fatwa Syi’ah itu sesat ­namun Alhamdu­ Syi’ah. lillah syukurnya belum ada MUI Daerah yang mengeluarkan fatwa seperti itu­ maka fatwa bukTi auTEnTik kEsEsaTan syi’aH tersebut tidak sah secara konstitusi, sebab MUI Pusat menyatakan Syi’ah itu sah sebagai ma­ 1. Syi’ah Rafidhah mengatakan bahwa al­ zhab Islam dan tidak sesat. Jika ada petinggi Qur’an yang ada di tangan kaum muslimin MUI yang mengatakan seperti itu, itu adalah (baca: Ahlus Sunnah) berbeda dengan al­ pendapat pribadi dan bukan keputusan MUI Qur’an versi Ahlul Bait. sebagai sebuah organisasi”.4 Berkata Muhammad bin Murtadha al­ Seolah­olah tidak mau ketinggalan, Prof. Kasyi—seseorang yang dianggap alim dan ahli Dr. H.M. Din Syamsuddin—ketua umum PP. hadits dari kalangan Syi’ah: Muhammadiyyah—memberikan angin segar َ َ ْ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ٌ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ atas ucapan Umar Shihab dengan menegaskan ع ذِإ .نِ آرقلا نمِ ءٍ ش ع دامتِ عا الن قبي مل bahwa antara Sunni dan Syi’ah ada perbedaan ً َّ َ ُ َ ً َّ َ ُ َ ْ ُ َ ْ َ ُ ْ َ َ ُّ ُ ُ َ ْ َ َ َ tetapi hanya pada wilayah cabang (furu’iyyat), ايغمو افرم نوكي نأ هنمِ ةٍ يأ ك لمِ تي اذه َ َ َ ْ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ ُ َ َ 1 Ia menjabat sebagai salah satu ketua MUI (lihat http:// فِ الن قبي ملف للها لزنأ ام فِ لخِ ع نوكيو wticwlew&.imd=u5i.2o&r.Iitde/minidde=x5.4p)h.p?option=com_content&view=ar ْ َ ُ َ َ َ ُ ُ َ َ َ ْ َ َ ً ْ َ ٌ َّ ُ ْ ُ ْ 2 Perkataan ini sama sekali tidak valid, sebab MUI telah رِ ملأا ةدِئافو هتدِئاف فِ تنتف لصأ ةجح نِ آرقلا memvonis kesesatan Syi’ah melalui rekomondasi mereka ُّ َ َّ َّ َ ْ َ َ ِّ pada 4 Jumadil Akhir 1404 H sebagaimana dalam Him­ هِ ِب كِ سملتاِب ةِ يصِ ولاو هِ عِ ابتاِب punan Fatwa MUI Sejak 1975, hlm. 46–47, Penerbit Er­ langga. (Lihat teksnya pada halaman berikutnya ­red). Perkataan Umar Shihab ini banyak diikuti oleh beberapa media. Berikut contohnya dan bukti autentik perkataan Lihat http://www.m­dinsyamsuddin.com/index.php?option= Umar Shihab: http://youtu.be/ifwcLelePQ8 Lihat ttp:// com_content&task=bl..&limitstart=15 www.suarakarya­online.com/news.html?id=294266 6 Tokoh lainnya yang tidak kalah vokalnya adalah Prof Dr 3. Lihat http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=239004 KH Said Aqil Siradj MA Ketua PBNU. Lihat ucapan dan bantahannya di www.firanda.com .red. 19 Edisi 8 Tahun kesebelas Robi'ul Awal 1433 SIAPA BILANG PAHAM SYI'AH TIDAK SeSAT? “Tidaklah tersisa bagi kami untuk berpegang Berkata Muhammad Baqir Taqiy bin suatu ayat dari al-Qur›an. Hal ini disebabkan Maqshud al­Majlisi (w. 1111 H)—seorang yang setiap ayat telah terjadi pengubahan sehingga dianggap imam dan ahli hadits di masanya— berlawanan dengan yang diturunkan Allah. Dan ketika mengomentari hadits di atas: tidak lah tersisa dari al-Qur›an satu ayat pun se- َ ْ َ ْ َ َ ُّ ْ َ َ ٌ َّ َ ُ bagai hujjah. Maka tidak ada lagi faedahnya, dan مٍ ِلاس نب مِ اشهِ نع خِ سنلا ضِ عب فو ،قثوم ِ ِ faedah untuk menyuruh dan berwasiat untuk َ َ ٌ ْ َ ُ َ َْ َ َ ْ َ ْ ُ َ ُ ْ َ mengikuti dan berpegang dengannya…” (Tafsîr لو حيحِ ص بلاف ،مٍ ِلاس نبا نوراه عضِ وم ِ ash-Shâfî 1/33) َ َ ْ َ ْ َ َ ً ْ َ َ َ َ َْ َ َ َّ َ َ ْ َ Berkata Muhammad bin Ya’qub al­Kulai­ اذه فِ رِ ابخلأا نمِ ايثِ كو بلا اذه نأ في ni—seorang yang dianggap ahli hadits dari ka­ َ ْ َ ُ ْ ُ َ ْ َ ُ ْ َ َ َ ْ َ ٌ َ َ َ ُ َ ْ langan Syi’ah (w. 328/329 H): عفر بجِ وي اهعِ يجِ حرطو ،نعم ةرِتاوتم بِ الا َ َ ْ َ :المََوَاَق )مُمُلَلَ سسََّّ للاا هِاْيهََلْيعََلعَ للهِ ( ةاَ مدَِ طِْبعَاَف بْفَِأَ نحَْ عصَ ْ يمٍُ َْلص اَِندَبَ بْْنعَِِأ ننَّْا إعَوَ رفَ اََبْخيْكَلأَفا ة ِنَّمَ أام َنْلإِ ِّ اظ َرِ الَبْ خَبْ ،َأ انسًْ عأَرَ صُرِ اَُبخقْْ يَلأ لَ ا نبِِ عَالَ ْدِاا امَذَتِ هعَْ لفْ اِ َ َ ُ َ َّ َ ْ َ َ َ َ َ ُ َ ْ ُ َ ْ ِْ ُ ؟بَ َلْ اب اهَ نَ وْ ُتبْثُي لاق )ملسلا اهيلع( ةمطِ اف فحصم ام مهِ يرِ دي ِ ِ ِ َ َ ُ َ َّ َ ْ َ َ َ َ َ ُ َ ْ ُ َ َ ُ ْ ُ “Shahih. Dalam sebagian naskah tertulis: ‘dari لاق )ملسلا اهيلع( ةمطِ اف فحصم امو تلق Hisyam bin Salim’ pada tempat rawi yang ber- َّا َ َ َ َ َ َ ْ ُ ْ ُ ُ ْ ٌ َ ْ ُ nama Harun bin Salim. Maka khabar/riwayat تٍ ارم ثلث اذه مكِنآرق لثمِ هِ يفِ فحصم ini shahih dan tidak tersembunyi lagi bahwasa- ُ ْ ُ َ َ ٌ َ ٌ ْ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ َِّ َ nya riwayat ini dan banyak lagi yang lainnya تلق لاق دحِ او فرح مكِنآرق نمِ هِ يفِ ام للاو dalam bab ini telah mencapai derajat mutawatir ُ ْ ْ َِّ َ َ َ secara makna. Menolak keseluruhan riwayat ini ملعِ لا للِ او اذه (yang berbicara tentang perubahan al-Qur’an) berkonsekuensi menolak semua riwayat (yang be- Dari Abu Bashir, dari Abu Abdillah ’alaihis salam rasal dari Ahlul Bait). Aku kira, riwayat-riwayat ia berkata, “Sesungguhnya pada kami terdapat dalam bab ini tidaklah lebih sedikit dibandingkan Mushaf Fatimah ’alaihas salam. Dan tidaklah me- riwayat-riwayat tentang imamah. Nah, bagaima- reka mengetahui apa itu Mushaf Fatimah.” Aku na masalah imamah itu bisa ditetapkan melalui berkata, “Apakah itu Mushaf Fatimah?” Abu riwayat?” (Mir’âtul ’Uqûl fî Syarhi Akhbâri Âlir Abdillah menjawab, “Mushaf Fatimah itu, di Rasûl 12/525) dalamnya tiga kali lebih besar daripada al-Qur’an kalian. Demi Allah, tidaklah ada di dalamnya satu Kemudian,…. inilah hal yang membuktikan va­ huruf pun dari al-Qur’an kalian.” Aku berkata, liditas keyakinan Syi’ah dalam hal ini:7 “Demi Allah, ini adalah ilmu.” (al-Kâfî 1/239) َِّ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ Di atas adalah perkataan Dr. al­Qazwini, هيلع( للا دِ بع بِأ نع مٍ ِلاس نِ ب مِ اشهِ نع salah seorang ulama kontemporer Syi’ah yang ُ َ ْ َ َ َ َّا َ ْ ُ ْ َّا َ َ cukup terkenal. Menurutnya, firman Allah ليئِ بج هِ ِب ءاج يلِ ا نآرقلا نِإ لاق )ملسلا Ta’ala: َّا َ ُ َ )لآو هيلع للها لص( دٍ مم لَ ِإ )َمْلَ َسَلاَ هَيلَ عْ َ( لَ آوَ َيمهِ ارَ بْ إِ لَ آوَ احً وُنوَ مَ دَ آ ىْفَ َطصْ ا َللَّ ا نَّ إِ ةٍ يآ فلأ شع ةعبس ْ َيمِ َلاعَ لا لَ عَ نَ ارَ معِ Dari Hisyam bin Salim, dari Abu Abdillah ’alai- Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, his salam ia berkata, “Sesungguhnya al-Qur’an keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi yang diturunkan melalui perantaraan Jibril ’alai- segala umat (di masa mereka masing-masing). his salam kepada Muhammad shallallahu ’alaihi (QS. Âli ’Imrân [3]: 33) wa alihi terdiri atas 17.000 (tujuh belas ribu) ayat.” (al-Kâfî 2/634) 7 http://www.youtube.com/watch?v=ovfz3xnsjJ0&feature=p layer_embedded 20 Edisi 8 Tahun kesebelas Robi'ul Awal 1433 aqidah Menurutnya, yang benar adalah: َ َ َ َ َّا َ َ …كباتكِ افرحو ْ ْ لَ آوَ َيمهِ ارَ بإِ لَ آوَ احً ْ وُنوَ مَ دَ آ ىفَ َطصا َللَّ ا نَّ إِ “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Mu- ْ hammad dan keluarga Muhammad. Ya Allah, َيمِ َلاعَ لا لَ عَ دٍ مَّ حَ ُم لَ آوَ نَ ارَ معِ laknat bagi dua berhala Quraisy (Abu Bakar Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, dan Umar, Pen.), Jibt dan Thaghut, kawan­ keluarga Ibrahim, keluarga Imran, dan keluarga kawan, serta putra­putri mereka berdua. Muhammad melebihi segala umat (di masa me- Mereka berdua telah membangkang perintah-Mu, reka masing-masing). mengingkari wahyu-Mu, menolak kenikmatan- Mu, mendurhakai Rasul-Mu, menjungkirbalik- Tambahan kalimat yang bercetak tebal ini di­ kan agama-Mu, mengubah kitab-Mu…dst.” [se- hilangkan oleh para sahabat f (dan ini adalah lesai] kedustaan yang sangat nyata[!!], Pen.).8 Dalam sebuah video, ulama Syi’ah (Yasir Apakah hal seperti ini menurut Umar Shi­ Habib) melaknat Abu Bakar, Umar, dan para hab tidak sesat? Apakah hal seperti ini menurut sahabat lain f dalam shalatnya.10 Din Syamsuddin tidak ada sangkut pautnya de­ ngan aqidah? Di manakah posisi firman Allah Kini, mari kita lihat sumber ajaran Syi’ah Ta’ala: dalam kitab mereka yang mengkafirkan para ْ ْ ْ sahabat: ﴾﴿ نَ وُظفِ ـٰحَ َل ۥُلَ اَنّ إِ وَ رَ كلِّ ٱ اَنلزَّ نَ ُنحنَ اَنّ إِ ُ َّا َ َ َ َ ُ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ َ سالنا نك لاق )ملسلا هِ يلع( رفعج بأ نع Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al- ٍ ِ Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar ََّ َ ْ َ َ ُ َّ َ ّا َّا َ ْ َ َّا َ ْ َ memeliharanya. (QS. al­Hijr [15]: 9) لِإ )لِ ِ آو هِ يلع للها لص( بِ ِ لنا دعب ةٍ درِ لهأ ُ ْ ُ َ ْ ْ َ َ َ ُ َ َ َّا َ َ ُ ْ ُ َ ً َ َ َ 2. Orang Syi’ah Rafidhah telah mengkafirkan نب دادقمِ لا لاقف ةثللثا نم و تلقف ةثلث ِ para sahabat, terutama sekali Abu Bakar ُ َ ْ َ ُّا َ ْ ُ َ ْ َ َ ُّا َ ْ ّا َ ُ َ َ َ ْ َ ْ ash­Shiddiq dan Umar bin Khaththab d. ةحر سِ رِ افلا ناملس و يرِ افغِ لا رٍ ذ وبأ و دِ وسلأا Orang Syi’ah telah mendo’akan laknat atas ْ ْ َ َ ُ ُ َ َ َ َ َِّ Abu Bakar dan Umar d yang nahasnya, do’a مهِ يلع هتكرب و للا itu dinisbahkan secara dusta kepada Ali bin Abi Thalib a9, sebagai berikut: Dari Abu Ja’far ’alaihis salam, ia berkata, “Orang- orang (yaitu para sahabat, Pen.) menjadi murtad مْ َ ْنصَ نْ عَ ْلا للهما ،دٍ مَّ َمُ لِ آوَ ،دٍ مَّ َمُ عَ َ لِّ صَ للهما sepeninggal Nabi shallallahu ’alaihi wa alihi kec- uali tiga orang.” Aku (perawi) berkata: “Siapakah َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ ،امهِ يكفِإو ،امهِ يتوغاطو ،امهِ يتبجِ و ،شٍ يرق tiga orang tersebut?” Abu Ja’far menjawab: “Al- َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َّ َ ْ َ َ ْ َ Miqdad, Abu Dzarr al-Ghifari, dan Salman al- ،كيحو اركنأو ،كرمأ افلاخ نيللا ،امهيتنباو Farisi rahimahullah wa barakatuhu ’alaihim…” ِ ِ (al-Kâfî 8/245; al­Majlisi berkata: “hasan atau َ َ ْ َ َّ َ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ،كنيدِ ابلقو ،كلوسر ايصعو ،كماعنِإ ادحجو muwatstsaq.”) َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ لاق ملسلا امهيلع امهِ دِ حأ نع يٍ صِ ب بِأ نع 8 Baca: “‘Aqidah Syi’ah tentang Al­Qur’an” (http://abul­jau­ َ ْ َ َّا َ ً َ ْ َ َِّ َ ُ ُ ْ َ َ َ َّا َ َ ْ َ َّا zaa.blogspot.com/2009/01/aqidah­syiah­tentang­al­quran. لهأ نِإ و ةرهج للاِب نورفكل ةكم لهأ نِإ html) َ ْ َ ْ ُ ْ ُ َ ْ َ َ َّا َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ ْ Baca pula artikel kami: “Permainan Kata Al­Khuu’iy ينعِ بس مهنمِ ثبخأ ةكم لهأ نمِ ثبخأ ةِ نيدِ ملا dalam Permasalahan Perubahan Al­Qur’an” (http://abul­ ِ jauzaa.blogspot.com/2010/03/permainan­kata­al­khuuiy­ ً ْ dalam.html) . افعضِ “Memang Benar Ada Kitab Suci Lain Selain Al­Qur’an di Sisi Syi’ah” (http://abul­jauzaa.blogspot.com/2011/03/ Dari Abu Bashir, dari salah seorang dari dua memang­benar­ada­kitab­suci­lain­selain.html) 9 Berikut referensi Syi’ah yang memuat riwayat dusta ini: http://www.al­shia.org/html/ara/books/lib­aqaed/sh­ 10 http://www.youtube.com/watch?v=DAVSplUX3hw&featu ehqaq­01/12.htm re=player_embedded 21 Edisi 8 Tahun kesebelas Robi'ul Awal 1433

Description:
Tikaman Syi'ah Kepada Ahlul Bait. AQIDAH. 20. Siapa Bilang Syi'ah Tidak Imam az-Zuhri v Ahli Hadits Yang Penuh Semangat Ahli Sunnah wal Jamaah.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.