ebook img

The invisible mirror : siwaratrikalpa : Balinese literature in performance = Sastra Bali di dalam seni pertunjukan PDF

2007·72.3 MB·English
by  JenkinsRon1932-
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview The invisible mirror : siwaratrikalpa : Balinese literature in performance = Sastra Bali di dalam seni pertunjukan

'-St if w^^ m Jenkins and Nyoman Catra y I the support of the International Translation Center at IS! Denpasar Digitized by the Internet Archive 2011 in http://www.archive.org/details/invisiblemirrorsiOOjenk THE MIRROR INVISI5LE SIWARATRIKALPA: TBalinese Literature in TPerfonnance Sastra IBali di dalam Sent IPertunjukan By Ron Jenkins and Nyoman Catra I With the support of the International Translation Center at ISI Denpasar Trie Invisible Mirror Dedication To Franziska Bartara Blattner & Desak Made Suarti Laksmi ror tneir patience Siwaratrikalpa: Balinese Literature in Performance - Sastra Bali di dalam Seni Pertunjuka The Invisible Mirror Tiahle of Gontents Hcknowledgments &- Gredits & IPernyataan T^anda Terma Kasih IPenghargaan. I . Forward by the 'Director general of Higher Cducation Kata IPengantar Oleh Qjirjen jPendidikan Tinggi, Depdiknas 2. TPreface by the "Rektor of ISI Denpasar Sambutan oleh jRektor ISI Denpasar 3- Introduction - ihe Invisible Wlirror: Siwaratnkalpa as a reflection of the IBalinese soul Pendahuluan - Germin mk Kasat Ylflata: Siwaratrikalpa sebagai cerminan jiwa orang IBali & ^. Siwaratrikalpa as Sung Poetry: Lubdaka's story chanted translated by a priest Siwaratrikalpa Sebagai nyanyian Syair: Geritera Lubdaka dinyanyikan dan ditransliterasikan oleh IPendeta 5. Siwaratrikalpa as Satua: Lubdaka's story as broadcast in nalinese on "RIRI Denpasar Siwaratrikalpa Sebagai Geritera: Kisah Lubdaka dalam Ifnesatua nali disiarkan melalui k.k.1 Denpasar 6. Siwatrtrikalpa as 'bayang: Lubdaka's story in shadow puppets at Puputan IBadung Square in Denpasar Siwaratrikalpa Sebagai TPertunjukan Wayang Kulit di Lapangan Vuputan ]3adung di Denpasar trikalpa: Balinese Literature in Performance - Sastra Bali di dalam Seni Pertunjukan Trie Invisible Mirror & & flchnowledgments Gredits IPernyataan Tavic/a Terima Kasih Penghargaan. "Om Awignam Astu Namo Siddham" "Om Awignam Astu Namo Siddham" The authors would Hke to extend our sincere gratitude to the people who have helped Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada setiap orang in the creation of this book. We are deeply indebted to Professor Dr. Sumantri yang membantu dalam mewujudkan buku ini. Kami sangat berhutang budi kepada Brodjonegoro. The Director General of Higher Education, in Jakarta, Professor Dr. I Bapak Prof. Dr. Sumantri Brodjonegoro, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Wayan Rai, S., MA., The Rector of ISI Denpasar and his staff, for their invaluable Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta, dan Bapak Prof. Dr. I Wayan Rai, S., MA, support without which this book would not have been completed. We would also like Rektor ISI Denpasar dan staf atas dukungannya yang tak terhingga, tanpa perhatian to thank the Fulbright Foundation and AMINEF which funded both of us at different beliau buku ini tidak bakalan pernah diterbitkan. Kami juga menyampaikan terima stages ofour research. Special thanks are also due to the Center for the Humanities at kasih kepada Fulbright Foundation dan AMINEF yang telah membiayai kami berdua Wesleyan University which supported the much of this book's revisions. dalam berbagai tingkatan riset kami. Terima kasih khususnyajuga disampaikan kepada Center for the Humanities di Wesleyan University yang banyak memberikan dukungan pada revisi pada pembuatan buku ini. We would also like to thank the many artists who have generously helped us to gather Melaluikesempatan inikami inginmenyampaikanrasaterimakasihkepadaparadalang, the material that fills these pages. First and foremost is Ida Pedanda Ketut Kencana aktor, yang dengankemurahanhati membantu dalam pengumpulan materi-materi untuk Singarsa who is not only a high priest, but also an inspired poet, whose insights into kepeluan tulisan ini. Pertama yang paling kami hormati adalah Ida Pedanda Ketut the metaphoric meanings ofthe Lubdaka story have been the guiding light behind this Kencana Singarsa yang beliau tidak hanya sebagai seorang sulinggih akan tetapi juga project. The Siwaratrikalpa lontar and the ceiling paintings of the Lubdaka story that seorang pengawi yang wawasan pemikirannya menghilhami tentang arti metaporikal were photographed for this book come from Ida Pedanda's personal collection. I Ketut dari kisah si Lubdaka sebagai tuntunan pelita penerangan pada penulisan buku ini. Jagrais anothermulti-talented artistwho supported ourproject. Atopeng dancerwhose Lontar Siwalatri, lukisan hiasan langit-langit tentang kisah Lubdaka yang diabadikan renditions of traditional Balinese stories are broadcast weekly on Radio Republic In- ke dalam photo digital untuk kepentingan buku ini diambil dari koleksi pribadi Ida donesia, Jagra allowed us to record, transcribe and publish the version of Lubdaka's Pedanda. Sokongan seorang seniman berbakat, I Ketut Jagra, juga banyak andilnya story as a Balinese 'satua' that was broadcast on RRI. We would also like to thank I dalam penulisan buku ini. Sebagai seorang penari topeng yang mengasuh acara tradisi Ketut Kodi who helped us to understand the philosophy behind the Wayang version of berceritera Bali, disiarkan setiap hari minggu di Radio Republik Indonesia Denpasar, Lubdaka's story that is published here. Jagra membantu merekamkan acara siarannya, ketika menggambarkan dan menyiarkannya secara luas ceritera Lubdaka dalam versi satua Bali pada siaran RRI Denpasar. Kami juga berterimaksih kepada Ketut Kodi yang membantu kami untuk I memahami filsafat dibelakang versi pertunjukan wayang kisah si Lubdaka yang dipublikasikan dalam buku ini. Also extremely helpful and generous have been the many performers who have al- Bantuan dan kemurahan hati yang luar biasa juga telah diberikan oleh banyak dalang lowed us to document their work as background for this project, including the Dalang dan aktor yang telah dengan penuh kerelaan memberikan untuk mendokumentasikan CenkBlonk (I Wayan Nardayana) and the brilliant clowns I Gusti Ngurah Windia, I pementasannya sebagai latarbelakang dari proyek ini diantaranya: Dalang Cenk Blonk Ketut Suanda (Cedil), 1 Wayan Sugama (Codet), IWayanJuanaAdisaputra, and I Made ( I Wayan Nardayana) dan pelawak kawakan I Gusti Ngurah Windia, I Ketut Suanda 4 SiwaratriUalpa: Baunese Literature in Performance - Sastra Bau oi dalam Seni Pertunjukan

See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.