ebook img

Teknologi Pembuatan Benang dan Pembuatan Kain Jilid 1 Kelas 10 Abdul Latief Sulam 2008 PDF

340 Pages·2008·10.09 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Teknologi Pembuatan Benang dan Pembuatan Kain Jilid 1 Kelas 10 Abdul Latief Sulam 2008

A bdul Latief Sulam T EKNIK PEMBUATAN B ENANG DAN PEMBUATAN KAIN J ILID 1 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang TEKNIK PEMBUATAN BENANG DAN PEMBUATAN KAIN JILID 1 Untuk SMK Penulis Utama : Abdul Latief Sulam Perancang Kulit : Tim Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm SLM SULAM, Abdul Latief t Teknik Pembuatan Benang dan Pembuatan Kain Jilid 1 untuk SMK /oleh Abdul Latief Sulam ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. xxix. 287 hlm Daftar Pustaka : B1-B2 ISBN : 978-979-060-108-6 978-979-060-109-3 Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran. Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK. Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK PENGANTAR PENULIS Dengan terlebih dahulu memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT bahwa penulis telah dapat menyelesaikan penulisan buku ini tanpa ada halangan yang berarti. Buku merupakan bagian integral dari suatu sistem pendidikan bahkan merupakan salah satu kunci untuk melepaskan diri dari ketinggalan pengetahuan dan teknologi yang terus tumbuh dan berkembang. Penyediaan buku ini untuk Sekolah Menengah Kejuruan dengan tujuan untuk menunjang pelaksanaan proses belajar di sekolah, baik digunakan oleh siswa maupun sebagai pedoman bagi guru dalam mengajar, khususnya pada Program Keahlian Teknologi Pembuatan Benang dan Teknologi Pembuatan Kain Tenun. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan buku ini kami sampaikan banyak terima kasih dan kepada para pembaca, segala saran yang bersifat konstruktif kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih. Penulis ii DAFTAR ISI Halaman KATA SAMBUTAN .................................................................. i PENGANTAR PENULIS .......................................................... ii DAFTAR ISI............................................................................ iii DAFTAR ISTILAH/GLOSARI.................................................. xv SINOPSIS............................................................................... xvi DESKRIPSI KONSEP PENULISAN........................................ xvii PETA KOMPETENSI.............................................................. xviii JILID 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Ruang Lingkup Teknologi Tekstile .......................... 1 1.1.1 Pengertian Tekstil..................................................... 1 1.1.2 Pengertian Berdasarkan Etimologi........................... 1 1.1.3 Pengertian Berdasarkan Substansi Bahan............... 1 1.1.4 Pengertian Berdasarkan Modifikasi Bahan dan Fungsi....................................................................... 1 1.1.5 Pengertian Berdasarkan Teknologi Proses.............. 1 1.2 Prinsip Pembuatan Benang..................................... 2 1.3 Prinsip Pembuatan Kain Tenun............................... 3 BAB II BAHAN BAKU 2.1. Pengertian Serat ...................................................... 4 2.2. Sejarah Perkembangan Serat.................................. 4 2.2.1 Produksi Serat.......................................................... 4 2.3. Jenis Kapas ............................................................. 6 2.4. Penerimaan Bal Kapas............................................. 6 2.5. Penyimpanan Bal Kapas.......................................... 6 2.6. Pengambilan Bal Kapas........................................... 6 2.7. Persyaratan Serat untuk dipintal ............................. 6 2.7.1 Panjang Serat........................................................... 6 2.7.1.1 Penentuan Panjang Serat dengan Tangan.............. 7 2.7.1.2 Penentuan Panjang Serat dengan Alat ................... 7 2.7.2 Kekuatan Serat......................................................... 8 2.7.2.1 Kekuatan Serat per Helai......................................... 8 2.7.2.2 Kekuatan Serat per Bundel (Berkas)........................ 8 2.7.3 Kehalusan Serat....................................................... 9 2.7.4 Gesekan Permukaan Serat...................................... 11 2.7.5 Kekenyalan Serat (Elastisitas).................................. 11 BAB III BENANG 3.1 Benang menurut Panjang Seratnya......................... 13 iii Diunduh dari BSE.Mahoni.com 3.2 Benang menurut Konstruksinya............................... 13 3.3 Benang menurut Pemakaiannya.............................. 13 3.4 Persyaratan Benang................................................. 17 3.4.1 Kekuatan Benang..................................................... 17 3.4.2 Mulur Benang........................................................... 18 3.4.3 Kerataan Benang ..................................................... 18 3.5 Penomoran Benang ................................................. 19 3.5.1 Satuan-satuan yang dipergunakan .......................... 19 3.5.2 Penomoran Benang secara tidak langsung ............. 19 3.5.2.1 Penomoran Cara Kapas (Ne ) ................................. 20 1 3.5.2.2 Penomoran Cara Worsted (Ne )............................. 21 3 3.5.2.3 Penomoran Cara Wol Ne atau Nc........................ 21 2 3.5.2.4 Penomoran Cara Metrik (Nm) ................................. 22 3.5.2.5 Penomoran Cara Perancis (Nf) ............................... 22 3.5.2.6 Penomoran Cara Wol Garu (Ne ) ........................... 23 4 3.5.3 Penomoran Benang Secara Langsung.................... 23 3.5.3.1 Penomoran Cara Denier (D atau Td)....................... 24 3.5.3.2 Penomoran Cara Tex (Tex)...................................... 24 3.5.3.3 Penomoran Cara Jute (Ts)....................................... 25 BAB IV PENCAMPURAN SERAT 4.1 Pembukaan Bungkus Bal Kapas.............................. 27 4.2 Penyimpanan Bal Kapas di Ruang Mixing............... 28 4.3 Blending ................................................................... 29 4.4 Mixing....................................................................... 31 BAB V PROSES PEMBUATAN BENANG 5.1 Sistem Pintal dengan Flyer....................................... 33 5.2 Sistem Pintal Mule.................................................... 34 5.3 Sistem Pintal Cap..................................................... 34 5.4 Sistem Pintal Ring ................................................... 35 5.5 Sistem Pintal Open End........................................... 36 5.6 Pembuatan Benang Kapas....................................... 37 5.6.1 Cara Memintal dengan regangan biasa (ordinary draft spinning system).............................................. 37 5.6.2 Cara memintal dengan regangan tinggi (High draft spinning system)....................................................... 37 5.6.3 Cara memintal dengan regangan yang sangat tinggi (Super high draft spinning system)................. 38 5.6.4 Pembuatan Benang Sisir (Combed Yarn)................ 39 5.7 Pembuatan Benang Wol........................................... 42 5.7.1 Sistem Pembuatan Benang Wol Garu (Woolen Spinning).................................................................. 42 5.7.2 Pembuatan Benang Wol Sisir................................... 44 5.8 Pembuatan Benang Rami........................................ 48 iv 5.8.1 Bahan Baku.............................................................. 48 5.8.2 Proses Pengolahan Bahan Baku menjadi Benang... 48 5.8.3 Sifat Rami dibanding dengan serat Kapas .............. 49 5.8.4 Kegunaan Serat Rami.............................................. 50 5.8.5 Pencampuran dengan serat-serat lain..................... 50 5.8.6 Skema Proses Pemintalan Rami.............................. 50 5.9 Pengolahan Benang Sutera..................................... 53 5.9.1 Bahan Baku.............................................................. 53 5.9.2 Pengolahan Kokon................................................... 53 5.9.3 Proses Pemilihan Kokon ......................................... 53 5.9.4 Pembuatan Benang dengan Mesin Reeling............. 54 5.9.5 Limbah Sutera.......................................................... 56 5.10 Pembuatan Benang Sintetik..................................... 56 5.10.1 Pengolahan Serat Buatan........................................ 56 5.10.2 Pembuatan Benang dari Serat Buatan..................... 57 5.10.3 Benang Pintal (Spun Yarn) ...................................... 59 5.11 Pembuatan Benang Campuran................................ 60 5.12 Proses di Mesin Blowing.......................................... 62 5.12.1 Mesin Loftex Charger............................................... 63 5.12.1.1 Proses di mesin Loftex Charger............................... 63 5.12.2 Mesin Hopper Feeder .............................................. 64 5.12.2.1 Proses di mesin Hopper Feeder Cleaner................. 64 5.12.2.2 Mesin Hopper Feeder Cleaner ................................ 64 5.12.2.3 Proses di mesin Hopper Feeder Cleaner ................ 64 5.12.2.4 Gerakan antara permukaan berpaku........................ 65 5.12.2.5 Proses di mesin Pre Opener ................................... 67 5.12.2.6 Pemisahan Kotoran di mesin Pre Opener Cleaner.. 68 5.12.2.7 Gerakan Pemukul..................................................... 68 5.12.3. Mesin Condensor at Cleaner.................................... 69 5.12.3.1 Proses di Mesin Condensor at Cleaner.................... 69 5.12.3.2 Pemisahan Kotoran di Mesin Condensor at Cleaner 69 5.12.4 Mesin Opener Cleaner............................................. 70 5.12.4.1 Proses di mesin opener Cleane............................... 70 5.12.4.2 Pemisahan kotoran di mesin opener cleaner .......... 71 5.12.5 Mesin Condensor at Picker ..................................... 71 5.12.5.1 Proses di Mesin Condensor at Picker...................... 71 5.12.5.2 Pemisahan kotoran di Mesin Condensor at Picker... 71 5.12.6. Mesin Micro Even Feeder......................................... 72 5.12.6.1 Proses di Mesin Micro Even Feeder......................... 73 5.12.7 Mesin Scutcher......................................................... 73 5.12.7.1 Proses di Mesin Scutcher......................................... 74 5.12.7.2 Gerakan Pengaturan Penyuapan............................. 74 5.12.8.3 Proses Pembukaan dan Pemukulan serat di Mesin Scutcher................................................................... 78 5.12.8.4 Pemisahan Kotoran di Mesin Scutcher.................... 80 5.12.8.5 Tekanan Rol Penggilas……..................................... 82 v 5.12.8.6 Tekanan Batang Penggulung Lap............................ 84 5.12.9 Pengujian Mutu Hasil................................................ 87 5.12.9.1 Penimbangan Berat Lap........................................... 87 5.12.9.2 Pengujian Nomor Lap............................................... 87 5.12.9.3 Pengujian Kerataan Lap........................................... 87 5.12.9.4 Pengujian persen limbah.......................................... 88 5.12.10 Perhitungan Regangan............................................. 88 5.12.10.1 Susunan Roda Gigi Mesin Scutcher......................... 88 5.12.10.2 Sistim Hidroulik pada Mesin Blowing ...................... 91 5.12.10.3 Perhitungan Regangan............................................. 91 5.12.11 Perhitungan Produksi............................................... 96 5.12.11.1 Produksi Teoritis....................................................... 96 5.12.11.2 Produksi Nyata......................................................... 96 5.12.11.3 Efisiensi.................................................................... 97 5.12.11.4 Pemeliharaan Mesin Blowing .................................. 97 5.13 Proses di Mesin Carding ......................................... 98 5.13.1 Bagian Penyuapan................................................... 101 5.13.1.1 Pelat Penyuap.......................................................... 102 5.13.1.2 Rol Penyuap (Feeder Roller).................................... 102 5.13.1.3 Rol Pengambil (Taker-in/Licher-in)........................... 103 5.13.1.4 Pisau Pembersih (mote knife) dan saringan bawah (under grid).......................................................................... 104 5.13.1.5 Tekanan pada Rol Penyuap..................................... 106 5.13.1.6 Mekanisme pemisahan kotoran dari serat pada Taker-in ................................................................... 107 5.13.2 Bagian Penguraian................................................... 109 5.13.2.1 Silinder Utama.......................................................... 109 5.13.2.2 Pelat Depan dan Pelat Belakang.............................. 111 5.13.2.3 Top Flat.................................................................... 111 5.13.2.4 Saringan Silinder (Cylinder Screen) ........................ 112 5.13.2.5 Gerakan Pengelupasan (Stripping Action)............... 113 5.13.2.6 Gerakan Penguraian (Carding Action) .................... 113 5.13.2.7 Pemisahan Serat Pendek dan serat Panjang........... 114 5.13.3 Bagian Pembentukan dan Penampungan Sliver...... 114 5.13.3.1 Doffer........................................................................ 115 5.13.3.2 Sisir Doffer (Doffer Comb)........................................ 117 5.13.3.3 Rol Penggilas........................................................... 119 5.13.3.4 Coiler........................................................................ 120 5.13.4 Pengujian Mutu Hasil................................................ 123 5.13.4.1 Pengujian Nomor Sliver Carding.............................. 123 5.13.4.2 Pengujian Kerataan Sliver Carding.......................... 123 5.13.4.3 Pengujian Persentase waste.................................... 124 5.13.5 Setting pada Mesin Carding..................................... 124 5.13.6 Pemeliharaan Mesin Carding .................................. 126 5.13.7 Perhitungan Regangan............................................. 126 5.13.7.1 Putaran Lap Roll....................................................... 126 vi 5.13.7.2 Putaran Rol Penggilas pada Coiler.......................... 129 5.13.7.3 Tetapan Regangan (TR) atau Draft Constant (DC).. 130 5.13.7.4 Regangan Mekanik (RM).......................................... 131 5.13.7.5 Regangan Nyata (RN).............................................. 131 5.13.8 Perhitungan Produksi............................................... 132 5.13.8.1 Produksi Teoritis....................................................... 132 5.13.8.2 Produksi Nyata......................................................... 133 5.13.8.3 Efisiensi.................................................................... 133 5.13.9 Pergantian Roda Gigi............................................... 134 5.13.9.1 Roda gigi pengganti regangan................................ 134 5.13.9.2 Roda gigi pengganti produksi................................... 134 5.14 Proses di Mesin Drawing.......................................... 135 5.14.1 Bagian Penyuapan................................................... 138 5.14.1.1 Can Penyuapan........................................................ 138 5.14.1.2 Pengantar Sliver....................................................... 138 5.14.1.3 Rol Penyuap............................................................. 138 5.14.1.4 Traverse Guide......................................................... 138 5.14.2 Bagian Peregangan.................................................. 139 5.14.2.1 Pasangan rol-rol penarik.......................................... 139 5.14.2.2 Rol Bawah................................................................ 139 5.14.2.3 Rol Atas.................................................................... 140 5.14.2.4 Pembebanan pada Rol Atas..................................... 141 5.14.2.4.1 Pembebanan Sendiri (Self Weighting)..................... 141 5.14.2.4.2 Pembebanan Mati/Bandul (Dead Weighting)........... 142 5.14.2.4.3 Pembebanan Pelana (Saddle Weighting)................ 142 5.14.2.4.4 Pembebanan dengan Tuas (Lever Weighting)......... 142 5.14.2.4.5 Pembebanan dengan Per (Spring Weighting).......... 142 5.14.2.5 Peralatan Pembersih................................................ 143 5.14.2.6 Proses Peregangan.................................................. 144 5.14.2.7 Penyetelan Jarak Antar Pasangan Rol Peregang ... 147 5.14.2.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyetelan jarak antar Rol Peregang.................................................. 149 5.14.3 Bagian Penampungan.............................................. 151 5.14.3.1 Pelat Panampung..................................................... 151 5.14.3.2 Terompet ................................................................. 151 5.14.3.3 Rol Penggilas........................................................... 152 5.14.3.4 Coiler ....................................................................... 152 5.14.3.5 Can Penampung Sliver............................................. 152 5.14.3.6 Pemeliharaan Mesin Drawing................................... 153 5.14.4 Pengujian Mutu Hasil................................................ 153 5.14.4.1 Pengujian Nomor Sliver Drawing.............................. 153 5.14.4.2 Pengujian Kerataan Sliver Drawing.......................... 153 5.14.5 Perhitungan Regangan............................................. 154 5.14.5.1 Putaran Rol Penyuap............................................... 154 5.14.5.2 Putaran Rol-rol Peregang......................................... 156 5.14.5.3 Putaran Rol Penggilas.............................................. 157 vii

Description:
penyuapan serat secara manual di mesin feeding pada unit mesin blowing. • Memeriksa kesiapan bahan baku. • Mengoperasikan unit blowing . Sub Kompetensi. Merawat mekanis mesin tenun. Projectile yang menggunakan tapet. (Cam/Eksentrik). 1. Merawat mesin tenun projectile dengan tapet. 2.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.