MAKNA KONOTATIF DALAM SURAT ALI-‘IMRAN (Studi Analisis Alquran Terjemahan Hasbi Ash-Shiddieqy) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S.S) Oleh Musyarofah NIM: 106024000939 JURUSAN TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 i MAKNA KONOTATIF DALAM SURAT ALI-‘IMRAN (Studi Analisis Alquran Terjemahan Hasbi Ash-Shiddieqy) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S.S.) Oleh Musyarofah NIM:106024000939 Pembimbing Dr. H. A. Ismakun Ilyas, MA NIP : 150274620000000000 JURUSAN TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 ii PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berupa pencabutan gelar. Jakarta, 18 Mei 2010 Musyarofah NIM: 106024000939 iii PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi berjudul”Makna Konotatif dalam Surat Ali-‘Imran (Studi Analisis Alquran Terjemahan Hasbi Ash-Shiddieqy) ” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 03 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra (S.S.) pada Program Studi Tarjamah. Jakarta, 03 Juni 2010 Sidang Munaqasyah Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota, Drs. Ikhwan Azizi, MA Ahmad Saekhuddin, M.Ag. NIP: 195708161994031001 NIP: 197005052000031003 Anggota Dr. H. A. Ismakun Ilyas, MA. NIP: 15027420000000000 iv PRAKATA Puji Syukur senantiasa Penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang senantiasa melimpahkan begitu banyak nikmat serta pertolongan kepada Penulis, sehingga karya ini bisa selesai dan hadir ke hadapan para pembaca. Salawat serta Salam semoga selalu tercurahkan kepada teladan alam semesta, Kanjeng Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat. Semoga kita mendapatkan “curahan syafa’atnya” di hari akhir nanti. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada civitas academica UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, terutama kepada Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Dr. Abdul Chaer, MA., Dekan Fakultas Adab dan Humaniora; Drs. Ikhwan Azizi, MA., Ketua Jurusan Tarjamah serta Sekretaris Jurusan Tarjamah, Ahmad Saekhuddin, M.Ag. Terima Kasih yang tak terhingga pula kepada Dr. H. Ismakun Ilyas, MA yang telah meluangkan waktunya untuk membaca, mengoreksi, memberikan serta memotivasi Penulis dalam proses penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan Bapak. Kepada Jajaran Dosen Tarjamah: Ibu Karlina Helmanita, M.Ag, Bpk. Syarif Hidayatullah, M.Hum, Bpk. Dr. Syukron Kamil, MA, Bpk. Irfan Abubakar, MA, Bpk. Drs. A. Syatibi, M.Ag, dan lainnya. Terima kasih yang tak terhingga. Semoga ilmu yang Penulis dapatkan menjadi manfaat di kemudian hari. v Penghormatan serta ucapan terima kasih Penulis haturkan kepada Kedua Orang Tua Penulis, Ayahanda terhebat Ismail dan Ibunda terkasih Nur Khotimah, merekalah yang menjadi motivasi penulis dalam menggapai semua mimpi serta orang yang selalu mencintai penulis apa adanya. Kepada sahabat terbaik penulis Elqie, terima kasih untuk semua kebaikannya dan kebersamaannya hingga detik ini, dan untuk Ira dan Uswah yang selalu ada saat penulis membutuhkan bantuan dan dukungan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada kawan seperjuangan di Tarjamah Angkatan 2006, kepada Yatmi dan Ade Ernawati yang telah bersedia menemani penulis baik suka dan duka dalam meyelesaikan skripsi ini dan mengisi kebersamaan dengan penulis selama di kampus ini semoga kebersamaan itu tetap ada dan membawa kesan yang baik. Kemudian kepada Melly Amelia, Yuli, dan Wulandari yang selalu memberikan bantuan laptop dan kesediaan mereka saat dibutuhkan. Juga tak lupa kepada Nubzatus Saniyah, Khairunnisa, Siti Hamidah, dan Elida Syarifah yang telah berbagi informasi dan pengalaman mereka serta mewarnai kehidupan penulis selama menjadi mahasiswi Tarjamah. Selain itu tak lupa juga kepada Rina, Yuyun, Yum, Leni, Fuad, Komeri, Suti, Novita, Ruston, Cholish, dan Daus yang senantiasa menjadi teman yang menyenangkan dan memberikan kontribusi berarti bagi penulis yang berguna untuk masa depan penulis dan tanpa mereka, penulis pastinya sudah menjadi satu-satunya mahasiswi tarjamah untuk angkatan 2006, serta teman-teman BEM-J Tarjamah dan juga kepada seluruh Kakak kelas dan adik kelas sehingga Penulis bangga menjadi salah satu mahasiswi Tarjamah. vi Semoga skripsi yang masih jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Saran serta kritik konstruktif sangat Penulis butuhkan untuk interpretasi yang lebih baik lagi. Jakarta, 03 Juni 2010 Penulis vii ABSTRAK Musyarofah, “Makna Konotatif dalam Surat Ali-‘Imran(Studi Analisis Terhadap Alquran Terjemahan Hasbi Ash-Shiddieqy)”, Jakarta: Jurusan Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora Syarif Hidayatullah, 2010 Penerjemahan merupakan kegiatan mereproduksi amanat atau pesan bahasa sumber dengan padanan yang paling dekat dan wajar di dalam bahasa penerima, baik dilihat dari segi arti maupun konteks. Idealnya terjemahan tidak akan dirasakan sebagai terjemahan. Namun, untuk mereproduksi amanat itu, mau tidak mau, diperlukan penyesuaian makna, maka untuk menunjang itu dibutuhkan pemilihan padanan makna yang sesuai dengan kata yang akan diterjemakan. Di Indonesia kegiatan penerjemahan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia terfokus pada nas-nas keagamaan, mulai dari kitab suci Alquran, Hadits, dan Tafsir hingga buku-buku tentang dakwah, akhlak, dan yang menelaah aneka pemikiran keislaman. Salah satu Alquran terjemahan yang dihasilkan oleh para Ulama Indonesia adalah milik Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy. Alquran terjemahan menjadi sarana terpenting bagi masyarkat non Arab untuk mengetahui isi kandungan Alquran dan menjadi acuan mereka dalam mempelajari dalil hukum-hukum islam. Tidak mudah memahami semua isi kandungan Alquran karena banyaknya makna kata yang membutuhkan interpretasi yang sesuai dengan konteks dimana ayat tersebut diturunkan, oleh karena itu dibutuhkan seorang ahli yang dapat menterjemahkan Alquran sesuai dengan maksud dari kandungan Alquran sehingga para pembaca Alquran terjemahan mengerti isi kandungan Alquran. Selain berhubungan dengan konteks yang harus disesuaikan ayat-ayat Alquran juga terdiri dari kata-kata yang mengandung nilai-nilai konotasi sehingga dibutuhkan sebuah analisis yang harus memadai dalam menterjemahkannya. Yang jadi permasalahan, hasil terjemahan dari terjemahan Alquran Hasbi Ash-Shiddieqy ini menurut Penulis masih ada yang kurang tepat. Misalnya, penggunaan padanan yang kurang nyaman dibaca oleh kalangan pembaca Indonesia, terutama yang berkaitan dengan makna konotatif sendiri yang dapat membingungkan pembaca dan penggunaan gaya terjemahan harfiah yang mendominasi sehingga hasil terjemahan kurang enak untuk dibaca. Penulis menarik Kesimpulan bahwa hasil terjemahan Alquran Hasbi Ash- Shiddieqy masih memerlukan koreksi kembali. Padanan makna kata yang berhubungan dengan konotasi perlu dikaji ulang agar hasil terjemahan lebih baik dan lebih enak dibaca. viii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Dalam skripsi ini, sebagian data berbahasa Arab ditransliterasikan ke dalam huruf latin. Transliterasi ini berdasarkan Pedoman Transliterasi Arab-Latin dalam Buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 1. Padanan Aksara Huruf Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin ا ط t ب b ظ z ت t ع ‘ ث ts غ gh ج j ف f ح h ق q خ kh ك k د d ل l ذ dz م m ر r ن n ز z و w س s ة h ش sy ء ` ص s ي y ض d 2. Vokal Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. A. Vokal tunggal Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan -َ--- A Fathah ----ِ I Kasrah ----- ُ U Dammah ix B. Vokal rangkap Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan ي---َ Ai a dan i و---َ Au a dan u C. Vokal Panjang Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu : Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan ي/ا----َ Â a dengan topi di atas ي-ِ--- Î i dengan topi di atas و-ُ-- Û u dengan topi di atas 3. Kata Sandang Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu لا , dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah. Contoh : al-rijâl bukan ar- rijâl, al-dîwân bukan ad- dîwân. 4. Syaddah (Tasydîd) Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda---ّ dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya, kata ةروﺮﻀّ ﻟا tidak ditulis ad-darûrah melainkan al- darûrah, demikian seterusnya. 5. Ta Marbûtah Jika huruf Ta Marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (contoh no.1). hal yang sama juga berlaku, jika Ta Marbûtah tersebut diikuti oleh (na’t) atau kata x
Description: