ebook img

Tafsir Ibnu Katsir Juz 11 PDF

341 Pages·2012·30.96 MB·Indonesian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Tafsir Ibnu Katsir Juz 11

Tafsir Ibnu Kasir ] JUZ 11 At-Taubah, ayat 94-96 Mereka (orang-orang munafik) mengemukakan uzurnya kepada kalian, apabila kalian telah kembali kepada mereka (dari medan perang). Katakanlah, "Janganlah kalian mengemukakan uzur; kami tidak percaya lagi kepada kalian, (karena) sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami di antara perkabaran-perkabaran (rahasia-rahasia) kalian. Dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaan kalian, kemudian kalian dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan. " Kelak mereka akan bersumpah kepada kalian dengan nama Allah,i&pabila kalian kembali kepada mereka, supaya kalian berpaling dari mereka. Maka berpalinglah dari mereka; karena sesungguhnya mereka itu adalah najis dan tempat mereka Jahanam; sebagai balasan atas apa yang telah mereka keriahan. Mereka akan hp.rsumnah ke.nada kalian, agar KAMPUNGSUNNAH.ORG 2 Juz 11 — At-Taubah kalian rida kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kalian rida kepada mereka, maka sesungguhnya Allah tidak rida kepada orang-orang yang fasik tf*u. Allah Swt. menceritakan perihal orang-orang munafik, bahwa mereka apabila kalian kembali ke Madinah (dari medan perang), maka mereka mengemukakan alasan (uzur)nya. Katakanlah, "Janganlah kalian mengemukakan uzur, kami tidak percaya lagi kepada kalian. (At-Taubah: 94) Yakni kami tidak akan percaya kepada alasan kalian. karena sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami tentang rahasia-rahasia kalian. (At-Taubah: 94) Maksudnya, Allah Swt. telah memberitahukan kepada kami hal ikhwal kalian. . Dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaan kalian. (At- Taubah: 94) Amal perbuatan kalian akan dilihat oleh orang-orang di dunia ini. kemudian kalian dikembalikan kepada Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan." (At-Taubah: 94) KAMPUNGSUNNAH.ORG Tafsir Ibnu Kasir 3 Kelak Allah akan memberitakan kepada kalian tentang semua amal perbuatan kalian, yang baik dan yang buruknya, lalu Dia akan memberikan balasannya kepada kalian. Kemudian Allah memberitahukan perihal mereka, bahwa mereka akan bersumpah kepada kalian seraya mengemukakan alasannya agar kalian berpaling dari mereka dan tidak menegur mereka. Maka berpalinglah kalian dari mereka sebagai penghinaan terhadap mereka. karena sesungguhnya mereka itu adalah najis. (At-Taubah: 95) Artinya, batin dan akidah mereka najis lagi kotor, dan tempat mereka kelak di hari kemudian adalah neraka Jahanam sebagai balasan dari apa yang dahulu biasa mereka kerjakan, yakni dosa-dosa dan kesalahan- kesalahan. Allah Swt. memberitahukan bahwa jika orang-orang mukmin rida dengan sikap mereka karena sumpah yang mereka nyatakan kepada orang-orang mukmin: maka sesungguhnya Allah tidak rida kepada orang-orang yang fasik itu. (At-Taubah: 96) Yakni menyimpang dari jalan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Fasik artinya 'keluar'. Tikus dinamai hewan yang fasik karena ia keluar dari liangnya untuk menimbulkan kerusakan. Dan dikatakan fasaqatir ratbah apabila buah kurma telah dikeluarkan dari tumpukannya. At-Taubah, ayat 97-99 KAMPUNGSUNNAhLOkG 4 Juz 11 — At-Taubah Orang-orang Arab Badui itu lebih sangat kekafirannya dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. Di antara orang-orang Arab Badui itu ada orang yang memandang apa yang dinafkahkannya (dijalan Allah), sebagai suatu kerugian dan dia menanti-nanti mara bahaya menimpa kalian; merekalah yang akan ditimpa mara bahaya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (dijalan Allah) itu, sebagai jalan mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)-7Vyo; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allah memberitahukan bahwa di antara orang-orang Arab Badui itu terdapat orang-orang kafir, orang-orang munafik, dan orang-orang yang beriman. Tetapi kekufuran dan kemunafikan yang ada pada mereka jauh lebih banyak daripada yang lainnya serta lebih dominan. Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa sudah sepantasnya mereka tidak mengetahui hukum-hukum yang telah diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya. Sebagaimana halnya Al-A'masy telah meriwayatkan dari Ibrahim bahwa seorang Arab Badui ikut duduk dalam majelis Zaid ibnu Sauhan yang saat itu Zaid sedang berbincang-bincang dengan teman-temannya. Tangan Zaid telah terpotong dalam Perang Nahawun. Maka oran * Arab KAMPUNGSUNNAH.ORG Tafsir Ibnu Kasir 5 Badui itu berkata, "Demi Allah, sesungguhnya pembicaraanmu benar- benar memikat hatiku, tetapi tanganmu itu benar-benar mencuriga- kanku." Zaid bertanya, "Apakah yang mencurigakanmu tentang tanganku ini, sesungguhnya ini adalah tangan kiri?" Orang Arab Badui itu berkata, "Demi Allah, saya tidak mengetahui, apakah mereka memotong yang kanan ataukah yang kiri" (maksudnya Zaid terpotong tangannya karena mencuri). Maka Zaid ibnu Sauhan berkata bahwa Maha Benar Allah Yang telah berfirman: Orang-orang Arab Badui itu lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. (At-Taubah: 97) Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Mahdi, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Abu Musa, dari Wahb ibnu Munabbih, dari Ibnu Abbas, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda: Barang siapa yang tinggal di daerah pedalaman, maka akan menjadi kasar; dan barang siapa yang mengejar binatang buruan, maka akan menjadi lalai; dan barang siapa yang suka mendatangi sultan (penguasa), maka akan terfitnah. Imam Abu Daud, Imam Turmuzi, dan Imam Nasai meriwayatkannya melalui berbagai jalur dari Sufyan As-Sauri dengan saoad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan atau garib. kami tidak mengenalnya melainkan melalui hadis As-Sauri. Mengingat sifat keras dan kasar kebanyakan terjadi di kalangan ppnHiiHnlr p ^ a l a m a n mala Allah t.AaV parnah manmiTng cpnrana rggnl KAMPUNGSUNNAH.ORG 6 JUZ 11 — At-Taubah pun dari kalangan mereka, dan sesungguhnya kerasulan itu hanya terjadi di kalangan penduduk kota, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nyfc: Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk kota. (Yusuf: 109) Dan ketika ada seorang Arab Badui memberikan suatu hadiah kepada Rasulullah Saw., maka Rasulullah Saw. membalas hadiahnya itu dengan balasan yang berlipat ganda untuk membuatnya puas. Rasulullah Saw. bersabda: vs?*. •> Sesungguhnya aku berniat untuk tidak menerima suatu hadiah pun kecuali dari orang Quraisy, atau orang Saqafi atau orang Ansar atau orang Dausi. Dikatakan demikian karena mereka tinggal di kota-kota, yaitu Mekah, Taif Madinah, dan Yaman. Mereka pun mempunyai akhlak yang jauh lebih lembut ketimbang orang-orang pedalaman, karena orang-orang pedalaman terkenal dengan kekasarannya. Terdapat sebuah hadis tentang orang Arab Badui sehubungan dengan mencium anak. Imam Muslim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Abu Syaibah dan Abu Kuraib. Keduanya mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dan Ibnu Numair, dari Hisyam, dari ayahnya, dari Siti Aisyah yang menceritakan bahwa segolongan orang Arab Badui tiba dan menghadap kepada Rasulullah Saw. Lalu mereka bertanya, "Apakah kalian biasa mencium anak-anak kalian?" Orang-orang Ansar (para sahabat) menjawab, "Ya." Orang-orang Badui itu berkata, "Tetapi kami, demi KAMPUNGSUNNAH.ORG Tafsir Ibnu Kasir 7 Allah, tidak pernah mencium anak-anak." Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Saya tidak dapat berbuat apa pun jika Allah mencabut kasih sayang dari kalian." Menurut hadis yang ada pada Imam Bukhari disebutkan, "Apakah yang dapat saya lakukan kepadamu jika Allah mencabut rahmat dari hatimu?" Menurut Ibnu Numair disebutkan min qalbikar rahmah (kasih sayang dari hatimu). Firman Allah Swt.: Dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. (At-Taubah: 97) Allah Maha Mengetahui terhadap orang yang berhak untuk Dia ajarkan iman dan ilmu kepadanya, lagi Mahabijaksana dalam pembagian ilmu, kebodohan, iman, kekufuran, dan kemunafikan di antara hamba-hamba- Nya; tidak ada yang bertanya kepada-Nya tentang apa yang dilakukan- Nya berkat ilmu dan kebijaksanaan-Nya. Allah Swt. memberitahukan bahwa di antara orang-orang Arab Badui itu: ada orangyang memandang apa yang dinafkahkannya. (At-Taubah: 98) Yakni yang ia belanjakan dijalan Allah. sebagai suatu kerugian. (At-Taubah: 98) Maksudnya, kerugian dan kebangkrutan. KAMPUNGSUNNAH.ORG 8 Juz 11 — At-Taubah dan dia menanti-nanti mara bahaya menimpa kalian. (At-Taubah: 9&> k Mereka selalu mengharapkan dan menunggu agar kejadian dan malapetaka menimpa diri kalian. merekalah yang akan ditimpa mara bahaya. (At-Taubah: 98) Yaitu bahkan sebaliknya mara bahaya itu akan berbalik menimpa mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (At-Taubah: 98) Allah Maha Mendengar doa hamba-hamba-Nya, lagi Maha Mengetahui siapa yang berhak mendapat kemenangan dan siapa yang berhak mendapat kekalahan (kehinaan). Firman Allah Swt.: Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (dijalan Allah) itu, sebagai jalan mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. (At- Taubah: 99) Apa yang disebutkan oleh ayat ini merupakan golongan yang terpuji dari kalangan orang-orang Arab Badui. Mereka adalah orang-orang yang menjadikan harta yang mereka nafkahkan di jalan Allah sebagai amal pendekatan diri mereka kepada Allah dengan melalui infak tersebut, dan dengan infak itu mereka berharap akan beioleh doa Rasul buat mereka. KAMPUNGSUNNAH.ORG 9 Tafsir Ibnu Kasir Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). (At-Taubah: 99) Dengan kata lain, ketahuilah bahwa hal itu berhasil mereka raih. Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)- Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (At-Taubah: 99) At-Taubah, ayat 100 Orang-orangyang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dari Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik illah rida kepada mereka dan menyediaKan bagi mereka surga-.surgayang mengalir sungai-sungai di dalamnya mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Hului: kemenangan yang besar. \l!ah Swt. menceritakan tentang rida-Nya kepadaorang-orangyang U\- dahulu masuk Islam dari kalangan kaum Muhajirin. Ansar. dan oranc- orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik. Aliah rida kepada mereka, untuk itu Dia menyediakan bagi mereka surga-surga >ang pcnun dengan kenikmatan dan kenikmatan yang kekal lagi abadi. Asy-Sya'bi mengatakan bahwa orang-orang yang terdahulu masuk Islam cia£±=l»£i»ii£«=taM±^^ KAMPUNGSUNNAH.ORG

Description:
10 juz 11 — At-Taubah mengikuti bai'at Ridwan pada tahun Perjanjian Hudaibiyyah. Abu Musa dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan sebuah hadis melalui Abu Sa'id. Al-Khudri di tp.nmat kediaman vnnv bnmis (Yunus- Q31.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.