SURAT BATAK SEJARAH PERKEMBANGAN TULISAN BATAK Berikut Pedoman Menulis Aksara Batak dan Cap Si Singamangaraja XII Uli Kozok Ecole française d'Extrême-Orient KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) 2009 Daftar Isi SURAT BATAK.....................................................8 1 PENDAHULUAN....................................................9 2 BAHASA DAN KESUSASTRAAN.......................13 2.1 BAHASA.....................................................................14 2.2 SASTRA.....................................................................16 2.3 HATA PODA...............................................................17 2.4 PUNAHNYA SEBUAH TRADISI.................................19 3 BAHAN-BAHAN REFERENSI..............................21 3.1 PERKAMUSAN..........................................................21 3.2 INVENTARISASI NASKAH.........................................22 3.3 NASKAH BATAK DI DUNIA MAYA............................27 4 PENGADAAN NASKAH........................................28 4.1 JENIS BAHAN NASKAH............................................28 4.2 PROSES PEMBUATAN PUSTAHA............................30 4.3 PROSES PEMBUATAN NASKAH BAMBU................37 5 PUSTAHA DAN ISINYA........................................39 5.1 CERITA......................................................................42 5.2 ILMU HITAM..............................................................42 5.3 ILMU PUTIH...............................................................44 5.4 ILMU-ILMU LAINNYA................................................46 5.5 OBAT (TAOAR, TAMBAR, DAON)..............................48 5.6 ILMU NUJUM............................................................48 6 AKSARA BATAK DAN SEJARAHNYA..............67 6.1 ASAL USUL AKSARA BATAK....................................67 6.2 AKSARA BATAK MASUK PERCETAKAN..................86 6.3 URUTAN AKSARA BATAK ........................................94 6.4 INA NI SURAT............................................................96 6.5 ANAK NI SURAT........................................................106 6.6 PENYIMPANGAN DARI AKSARA BATAK.................111 Daftar Isi 5 7 PEDOMAN MENULIS AKSARA BATAK...........116 7.1 ANAK NI SURAT........................................................116 7.2 AKSARA A DAN HA...................................................117 7.3 AKSARA I DAN U.......................................................118 7.4 VOKAL GANDA & DERETAN VOKAL........................118 7.5 NASALISASI..............................................................119 7.6 KENDALA MORFEMIK..............................................120 7.7 KONSONAN GANDA.................................................121 7.8 AWALAN -ER.............................................................122 7.9 LATIHAN....................................................................122 8 TRANSLITERASI DAN TERJEMAHAN.............125 8.1 TRANSLITERASI I / PENYALINAN.............................126 8.2 RALAT........................................................................129 8.3 TRANSLITERASI II / PENYUNTINGAN......................129 8.4 TERJEMAHAN...........................................................131 8.5 PENDOKUMENTASIAN.............................................132 8.6 CONTOH TRANSLITERASI........................................133 9 AKSARA KOMPUTER..........................................137 9.1 KARO.........................................................................138 9.2 PAKPAK.....................................................................140 9.3 SIMALUNGUN...........................................................141 9.4 TOBA.........................................................................143 9.5 MANDAILING.............................................................144 10 VARIAN-VARIAN AKSARA BATAK...................147 11 JAWABAN...............................................................151 CAP SINGAMANGARAJA XII..........................163 KEPUSTAKAAN...................................................201 6 Surat Batak Prakata Buku saya “Warisan Leluhur: Sastra Lama dan Aksara Batak” yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia pada tahun 2009 sudah lamahabisterjual.Halitumenunjukkanadanyaminatuntukmempelajari dan lebih mengetahui aksara Batak. Buku terbitan tahun 1999 itu sekarang diterbitkan ulang dengan berbagai tambahan dan perbaikan. Bagian yang mengalami revisi mendasar adalah bagian yang membahas porhalaan (kalender Batak). Untuk itu, saya sangat berhutang budi pada Bapak H.J.A. Promes, seorang ahli Batak asal Belanda, atas masukannya yang sangat berharga. Selain itu pemulis juga menambahkan satu BAB tentang cap Singamangaraja yang didasari atas artikel berbahsa Inggris yang pernah diterbitkan di majalah Indonesia and the Malay World (Kozok 2000c). Artikel itu disajikan kembali dalam bahasa Indonesia setelah direvisi secara menyeluruh. Seyogyannya dalam buku ini terdapat juga bagian buku mengenai program komputerasi aksara Batak yang belakangan ini dikembangkan oleh pengarang bekerjasama dengan Leander Seige. Akan tetapi karena program tersebut bagaimanapun berada di Internet maka kami persilakan para pembaca untuk singgah di laman untuk mengikuti perkembangan aksara Batak yang terkini: http://transtoba2.seige.net serta http://ulikozok.com Daftar Isi 7 I Surat Batak 1 PENDAHULUAN Buku ini menguraikan tradisi dan sejarah tulisan Batak, terutama aksaraBatak,dannaskahBatakyangditulisdengansurat(aksara)Batak. Dengan demikian buku ini bukan pengantar teori filologi yang umum, melainkan pengantar filologi Batak yang isinya terutama mencakup dasar-dasar filologi Batak serta penerapannya. Dengan demikian ruang lingkup karangan ini lebih bersifat praktek daripada teori dan dimaksud- kan agar para mahasiswa Batakologi dapat secara ringkas dan praktis memperoleh pengetahuan yang mempersiapkannya untuk membaca dan mentransliterasi (mengalihaksarakan) naskah-naskah Batak. Pembaca yang ingin mengetahui secara lebih mendalam studi filologi Indonesia serta teorinya dipersilakan untuk membaca buku-buku yang telah ada, khususnya Pengantar Teori Filologi (Baried et al. 1994) dan Principles of Indonesian Philology (Robson 1988). Para filolog yang meneliti naskah Batak telah banyak menyumbang- kanpengetahuantentangkesusastraanBataksebagaimanatertulisdikulit kayu,bambu,dantulangkerbau.Hampirsemuakaranganparaahliterse- but tertulis dalam bahasa asing – bahasa Jerman, Inggris, dan Belanda, dan malahan seorang filolog Batak asli, Dr. Liberty Manik, memilih me- nulis dalam bahasa Jerman. Tulisan mengenai naskah Batak dalam baha- sa Indonesia masih sangat langka sehingga banyak orang kurang menge- tahui tentang isi buku-buku kulit kayu yang sangat dibanggakan orang Batak itu. Oleh sebab itu dimasukkan beberapa BAB yang menguraikan baik isi pustaha dan naskah-naskah lainnya maupun proses pengadaan naskah tersebut. Para penulis buku bertopik kebudayaan Batak pada umumnya tidak luput memasukkan satu BAB, atau paling tidak sebuah tabel yang me- 10 Surat Batak muat surat Batak1. Hal ini menunjukkan bahwa orang Batak bangga atas prestasi nenek moyangnya yang telah mampu menciptakan sebuah tulis- ansendiridanmengarangribuannaskahyangkinitersimpandimuseum- museum mancanegara. Sayangnya, tidak satu pun dari susunan aksara Batak tersebut memberikan gambaran yang jelas dan lengkap. Hal ini di- akibatkan oleh beberapa faktor, pertama karena aksara Batak sudah lama tidak digunakan lagi, dan kedua karena bentuk-bentuk aksara Batak di- pengaruhi oleh varian-varian aksara yang mulai akhir abad ke-19 sudah diangkatuntukmencetakbuku-bukuyangbersifatkeagamaandanpendi- dikanuntukkeperluanzendingdanpengajaran.Sebagaihasildarifaktor- faktor tersebut, maka apa yang dianggap sebagai aksara baku sering me- rupakan hasil penyimpangan. Kendatipun akasara Batak kini dijadikan pelajaran wajib bagi murid SD dan SMP, mutu buku pelajaran masih sangat kurang. Buku pelajaran bahasa daerah (Toba) misalnya yang di- sarankan oleh Kantor Wilayah Provinsi Sumatra Utara Departemen Pen- didikandanKebudayaansebagaibukubacaandisekolahlanjutantingkat pertama penuh dengan kesalahan dan kejanggalan. Keadaan di perguruan tinggi juga memprihatinkan. Sebagaimana te- lah dialami pengarang saat menjadi dosen luar biasa di jurusan sastra daerah, Fakultas Sastra, Universitas Sumatra Utara mahasiswa pada umumnya tidak dapat membaca sebuah naskah Batak karena surat Batak yang telah mereka pelajari ternyata kurang lengkap dan kerap kali ma- lahan salah. Salah satu penyebab adalah bahwa sampai sekarang belum adabukuyangsecaralengkapmembahasseluk-belukkelimasuratBatak dengan segala variasinya. Diharapkan bahwa buku ini dapat mengisi ke- kosongan tersebut. Buku ini terutama bermaksud untuk mempersiapkan mahasiswa dan khalayak yang menaruh minat pada budaya Batak agar mereka dapat membaca dan mengalihaksarakan naskah-naskah Batak. Karangan ini jujamerangkapsebagaipedomanuntukmenulissuratBatak–baikpakai 1. Lihat misalnya (Marbun dan Hutapea 1987; Sarumpaet 1994; Sihombing 1986; Situmorang 1983; Tampubolon 2002a; Tampubolon 2002b).