ebook img

STUDI KOMPARATIF MAQĀSID AL-QURĀN ABŪ HĀMID MUHAMMAD IBN MUHAMMAD AL PDF

178 Pages·2017·4.89 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview STUDI KOMPARATIF MAQĀSID AL-QURĀN ABŪ HĀMID MUHAMMAD IBN MUHAMMAD AL

STUDI KOMPARATIF MAQÂSID AL-QURÂN ABÛ HÂMID MUHAMMAD IBN MUHAMMAD AL-GHAZÂLI DAN RASYÎD RIDÂ Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Muhammad Anas NIM: 11140340000131 PROGAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H./2018 M. i ABSTRAK Muhammad Anas Studi Komparatif Konsep Maqâsid Al-Qurân Abū Hâmid Al-Ghazâli Dan Rasyîd Ridâ Maqâsid al-Qurân sebuah istilah yang menjelaskan tujuan-tujuan universal dari seluruh ayat-ayat al-Qurân, karena mustahil Allah menurunkan al- Qur’an ke muka bumi hampa dari maksud dan tujuan. Memahami Maqâsid al- Qurân sangat urgensi bagi para Mufassir dalam memproduksi Tafsir al-Qur’an. Karena dengan memahaminya, Mufassir dituntut untuk berusaha memproduksi Tafsir berorentasi pada kemaslahatan manusia dan mencegah kemafsadatan. Para ulama menjadikan Maqâsid al-Qurân sebagai kaidah penting dalam penafsiran al- Qur’an, karena sering kali penafsiran al-Qur’an ditunggangi hanya untuk membela kepentingann ideologi, mazhab, golongan mufassir semata yang jauh dari kemaslahatan manusia. Menjadikan Maqâsid al-Qurân sebagai basis penafsiran al-Qur’an, akan mengantarkan Mufassir mampu melahirkan Tafsir yang sejalan untuk kemaslahatan manusia. Penulis menyadari bahwa kajian Maqâsid al-Qurân belum menjadi disiplin ilmu yang tersendiri yang disepakati para ulama. Akan tetapi, istilah Maqâsid al-Qurân bisa didapati pada karangan- karangan para ulama, baik ulama klasik maupun kontemporer. Pada tulisan ini, penulis memilih dua ulama yang menawarkan konsep Maqâsid al-Qurân yaitu Abû Hâmid al-Ghazâli dan Rasyîd Ridâ dan pula menganalisis studi komparatif konsep Maqâsid al-Qurân yang keduanya tawarkan. Penulis memilih keduanya, karena keduanya menawarkan konsep Maqâsid al-Qurân yang sistematis dan panjang pembahasan dibandingkan ulama-ulama lainnya. Menurut penulis, perbedaan yang sangat nampak konsep Maqâsid al-Qurân keduanya, kalau al- Ghazâli menekankan prinsip-prinsip al-Qur’an, seperti keimanan kepada Allah yang berha disembah, kenabian, hari akhir. Sedangkan Rasyîd Ridâ, disamping menjelaskan Usûl al-Qurân (prinsip-prinsip al-Qur’an), beliau juga menjadikan isu-isu kontemporer, seperti hak-hak perempuan, politik, mengelola harta bagian dari tujuan-tujuan al-Qur’an. Hal demikian dilakukannya, agar terlihat nampak bahwa al-Qur’an senantiasa relevan pada setiap zaman. Kata Kunci, Maqâsid al-Qurân, Tafsir, Rasyîd Ridâ, al-Ghazâli i KATA PENGANTAR ميحرلا نمحرلا للها مسب Puji syukur kami hanturkan kepada Allah Swt, yang telah menganugrahkan Taufīq, pertolongan, hidayah, sehinnga penulis mampu menyelesaikan penelitian ini. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, semoga kita mendapatkan Syafaat Rasulullah di hari kiamat nanti. Alhamdulillah dengan izin Allah, tulisan penelitian ini bisa diselesaikan dengan judul “Studi Komparatif Konsep Maqâsid al-Qurân Menurut Abû Hâmid al-Ghazâli Dan Muhammad Rasyîd Ridâ”. Skripsi ini diajukan guna untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan S1 pada program Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kesalahan dan bahkan jauh sampai pada sempurna. Untuk itu penulis sangat membuka dan menerima segala saran, kritikan dan masukan dari semua pihak agar bisa menjadi lebh baik lagi. Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang ikut serta berpartisipasi dalam membantu menyelesaikan tulisan ini, bagi secara langsung maupun secara tidak langsung, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis ucapkan ribuan ungkapan terima kasih kepada : 1. Orang tua kami Bapak Kiyai Mukhtar dan Ibu Ustadzah Narti yang telah memberikan segalanya kapada saya, dengan bimbingan, arahan, motivasinya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tulisan ini. 2. Bapak Prof. Dr. H. Dede Rosyada, M.A, selaku REKTOR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Prof. Dr. Masri Mansoer, M.A, Selaku Dekan Fakultas Usuluddin Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Ibu Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A, selaku ketua Jurusan Ilmu Al- Qur‟an dan Tafsir dan Ibu Dra. Banun Binaningrum. M. Pd selaku Seketaris Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir. vi 5. Dosen Pembimbing Bapak Rifqi Mukhtar, M.A., yang memberikan ilmu, arahan dan motivasi kepada penulis samapi terjuwudnya skripsi ini dengan baik. 6. Dosen penasihat akademik, Ibu Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A., yang banyak memberi bantuan dan masukan kepada penulis selama studi di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Seluruh dosen di Jurusan Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir, yang dengan ikhlas memberikan ilmunya sehingga membuat penulis mampu menyelesaikan menulis skripsi. 8. Kepada para guru yang ada di pondok Pesantren Ummul al-Qurâ al- Islâmi. Terutama kepada Kiyai Helmi Abd al-Mubin Lc, yang telah memperkenalkan kepada saya dasar-dasar ilmu-ilmu Islam kepada saya. Dan pula kepada para guru Pesantren Hikām al-Salafiyyah, terutama kepada Kiyai Badr al-Din sebagai pengasuh Pesantren, yang pernah juga mengajar ilmu-ilmu agama kepada saya. 9. Para staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Usuluddin. Terima kasih atas referensi yang telah dipersembahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 10. Kepada keluarga Al-Munar (Mukhtar-Narti) yaitu seluruh kakak-kakak dan keponakan-keponakan saya yang telah mendukung selesainya skripsi ini. 11. Teman-teman satu Jurusan Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir, teman teman seperjuangan dalam memburu ilmu-ilmu agama di Fakultas Usuluddin. 12. Sahabat-sahabat saya TH D „Kandang Macan”, yang mendampingi dan menopang penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga kalian semua menjadi orang-orang yang berguna bagi bangsa Indonesia. Ciputat, 9 September 2018 Muhammad Anas vii PEDOMAN TRANSLITERASI Dalam skripsi, tesis, dan disertasi bidang keagamaan (baca: Islam), alih aksara atau transliterasi, adalah keniscayaan. Oleh karena itu, untuk menjaga konsistensi, aturan yang berkaitan dengan alih aksara ini penting diberikan. Pengetahuan tentang ketentuan ini harus diketahui dan dipahami, tidak saja oleh mahasiswa yang akan menulis tugas akhir, melainkan juga oleh dosen, khususnya dosen pembimbing dan dosen penguji, agar terjadi saling kontrol dalam penerapan dan konsistensinya. Dalam dunia akademis, terdapat beberapa versi pedoman alih aksara, antara lain versi Turabian, Library of Congress, Pedoman dari Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta versi Paramadina. Umumnya, kecuali versi Paramadina, pedoman alih aksara tersebut meniscayakan digunakannya jenis huruf (font) tertentu, seperti font Transliterasi, Times New Roman, atau Times New Arabic. Untuk memudahkan penerapan alih aksara dalam penulis tugas akhir, pedoman alih aksara ini disusun dengan tidak mengikuti ketentuan salah satu versi di atas, melainkan dengan mengkombinasikan dan memodifikasi beberapa ciri hurufnya. Kendati demikian, alih aksara versi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini disusun dengan logika yang sama. 1. Padanan Aksara Berikut adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara lain: Huruf Arab Huruf Latin Keterangan ا Tidak dilambangkan ب B Be ت T Te ث Ts Te dan es viii ج J Je ح H H dengan garis bawah خ Kh Ka dan Ha د D De ذ Dz De dan zet ر R Er ز Z Zet س S Es ش Sy Es dan Ye ص S Es dengan garis di bawah) ض D De dengan garis di bawah) ط T Te dengan garis di bawah) ظ Z Zet dengan garis di bawah Koma terbalik di atas hadap ع „ kanan غ Gh Ge dan ha ix ف F Ef ق Q Ki ك K Ka ل L El م M Em ن N En و W We ه H Ha ء ` Apostrof ي Y Ye 2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.Untukvokal tunggal, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut: Tanda Vokal Arab Tanda VokalLatin Keterangan A Fathah ﹷ I Kasrah ﹻ U Dammah ﹹ x

Description:
Muhammad Anas. Studi Komparatif Konsep Maqāsid Al-Qurān Abū Hāmid Al-Ghazāli Dan. Rasyīd Ridā. Maqāsid al-Qurān sebuah istilah yang
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.