STRATEGI PIMPINAN PESANTREN DARUSH SHOLIHIN DALAM MEMURNIKAN AKIDAH DENGAN PRINSIP AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH DI MASYARAKAT GIRISEKAR, PANGGANG, GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Wikan Rias Pamuji NIM. 12520017 PRODI STUDI AGAMA-AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 ABSTRAK Skripsi ini mengkaji tentang Strategi Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dalam Memurnikan Akidah dengan Prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah di Masyarakat Girisekar, Panggang, Gunungkidul. Fenomena yang ada di masyarakat menunjukkan bahwa terdapat banyak perbedaan pandangan terhadap ajaran Islam. Berbagai macam organisasi dan tokoh keagamaan hadir di tengah masyarakat dengan tujuan memurnikan akidah Islamiah yang berpedoman pada al-Quran dan as-Sunnah, termasuk yang dilakukan oleh Pimpinan Pesantren Darush Sholihin. Dalam skripsi ini terdapat satu rumusan masalah tentang bagaimana strategi yang digunakan oleh Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dalam usaha memurnikan akidah di masyarakat Girisekar, Panggang, Gunungkidul. Rumusan masalah ini bertujuan untuk mengetahui strategi-strategi yang digunakan Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dalam memurnikan akidah masyarakat dengan prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Satu rumusan masalah tersebut menjadi acuan dalam pembahasan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara dengan Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan beberapa warga masyarakat Girisekar, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara induktif, kemudian ditarik kesimpulan secara umum dengan pendekatan psikologis. Pisau analisis yang digunkaan yakni dengan menggunakan teori kebutuhan oleh Abraham Maslow. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa Pesantren Darush Sholihin merupakan Pesantren yang bertujuan untuk menghilangkan amalan- amalan masyarakat yang tidak terdapat dalam tuntunan al-Quran dan as-Sunnah. Hadirnya Pesantren Darush Sholihin banyak mendapatkan respon negatif dari masyarakat. Dari penolakan tersebut, Pesantren Darush Sholihin menggunakan strategi-strategi tertentu agar dakwahnya dapat diterima oleh masyarakat. Dari temuan-temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan oleh Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dalam memurnikan akidah masyarakat adalah dengan cara mendekati masyarakat terlebih dahulu. Pendekatan kepada masyarakat dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakat yang berupa kebutuhan pokok, ekonomi dan pendidikan. Dengan terpenuhinya ebutuhan, masyarakat aan termotivasi untuk menerima ajaran yang dibawa oleh Pimpinan Pesantren Darush Sholihin. iv MOTTO “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka, apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang berian semua? (QS. Yunus: 99) Tuhan tidak perlu dibela, Dia sudah Maha segalanya. Belalah mereka yang diperlakukan tidak adil. -Gus Dur- v HALAMAN PERSEMBAHAN Dengan senantiasa mengharap Rahmat dan Ridho Allah swt Secara khusus karya kecil ini saya persembahkan untuk Ayah dan Ibu tercinta (Sudadiyono dan Sukengsi) Ibu kedua yang tulus menyayangiku (Rusmaryanti) Kakak inspirasiku (Wuni Ringga Wati) Adik-adik penyemangatku (Wahib Janu Satoto dan Wegit Jatu Saroso) Beserta keluarga besar dan yang tak terlupakan Almamater Prodi Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta vi
Description: