SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI PENDIDIKAN i Sosiologi dan Antropologi Pendidikan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperb anyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan (2) dipidanakan dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil Pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) dipidanakan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). ii SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI PENDIDIKAN Tim Penyusun: S.W. Septiarti, M.Si. Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si. Dr. Sugeng Bayu Wahyono, M.Si. Dr. Siti Irene Astuti D., M.Si. Ariefa Efianingrum, M.Si. iii Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI PENDIDIKAN Oleh: S.W. Septiarti, M.Si., dkk. ISBN: 978-602-6338-47-1 Edisi Pertama, Cetakan Pertama, 2017 Dicetak dan diterbitkan oleh: UNY Press Jl. Gejayan, Gg Alamanda, Komplek Fakultas Teknik UNY Kampus UNY Karangmalang Yogyakarta 55281 Telp: (0274) 589346 Email: [email protected] © 2017 S.W. Septiarti, M.Si., dkk. Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Anggota Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) Penyunting Bahasa: Team UNY Press Isi di luar tanggung jawab percetakan .W. Septiarti, M.Si., dkk. Sosiologi dan Antropologi Pendidikan --Ed.1, Cet.1.- Yogyakarta: UNY Press 2017 viii + 291 hlm; 15.5 x 23 cm ISBN: 978-602-6338-47-1 1. Sosiologi dan Antropologi Pendidikan 1. Judul iv KATA PENGANTAR uji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga buku Sosiologi dan Antropologi Pendidikan dapat diselesaikan. Buku ini merupakan penyempurnaan dari beberapa penulis yang diperuntukkan P bagi para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Buku ini diharapkan dapat memfasilitasi para mahasiswa untuk memahami makna pendidikan dalam masyarakat yang memiliki keanekaragaman budaya sebagai praksis pendidikan. Pendidikan yang ditinjau dari perspektif sosiologi dan antropologi ini menggambarkan fenomena pendidikan dalam konteks sosial budaya untuk menuju perubahan dan pencerahan yang bermakna bagi pendidik, orangtua, peserta didik dan para pemerhati pendidikan. Buku ini diharapkan membantu mahasiswa untuk memiliki kompetensi sosial yang kuat dan bersama-sama membangun masyarakat menuju pada sistem nilai sosial budaya yang semakin kompleks di era globalisasi ini. Terima kasih disampaikan kepada: 1. Prof.Dr.Suyata,M.Sc yang berkenan mereview buku ini sehingga menjadi lebih terorganisasi terutama dari sisi 2. materi. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang berkenan memberi kesempatan kepada para penulis buku Sosiologi dan Antropologi Pendidikan untuk ber kreasi v Sosiologi dan Antropologi Pendidikan dan menuangkan pemikiran-pemikirannya secara ter- 3. arah Wakil Rektor 1 UNY beserta seluruh stafnya yang telah memfasilitasi dan koordinasi bersama para penulis 4. untuk menyelesaikan buku ini Kepada penerbit UNY Press yang berkenan memfasilitasi banyak hal kepada para penulis buku ini sehingga berhasil diterbitkan. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini, untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi mahasiswa dan bagi semua pihak yang membutuhkannya. vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR — v DAFTAR ISI — vii Bab I Pendahuluan — 1 Bab II Pendidikan dan Paradigma Sosiologi — 7 Bab III Pendidikan ditinjau dari Perspektif Antropologi — 71 Bab IV Sosialisasi dan Kepribadian — 101 Bab V Perubahan Sosial dan Pendidikan — 157 Bab VI Modal Sosial Budaya dalam Pendidikan — 183 Bab VII Kultur Sekolah dan Mutu Pendidikan — 239 Bab VIII Pendidikan Multikultural — 267 BIODATA PENULIS — 289 vii Sosiologi dan Antropologi Pendidikan viii BAB I PENDAHULUAN Oleh: Tim Penulis ata kuliah Sosiologi dan Antropologi Pendidikan merupa- kan mata kuliah dasar kependidikan. Sosiologi dan antropologi merupakan disiplin keilmuan yang mempelajari proses dan struktur sosial serta kebudayaan. Sosiologi dan M antropologi memiliki perbedaan fokus dan cara bekerja. (role relationship systems) Sosiologi lebih memandang masyarakat sebagai sistem hubu- (values network systems) ngan peranan dan antropologi meli- hat sebagai sistem jaringan nilai . Kedua perspektif tersebut dapat saling mengisi dan melengkapi dalam menganalisis orang di dalam masyarakat, sekaligus orang di dalam kebudayaan untuk memahami konteks sosio- kulturalnya. Masyarakat pendidikan dapat mengambil manfaat dan menggunakan perspektif tersebut untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena, isu-isu, dan masalah sosial yang dihadapi dalam masyarakat majemuk (multikultural). Seorang antropolog pendidikan Theodore Bramled (Tilaar, 1999) mengkaji keterkaitan yang erat antara pendidikan, masya- rakat, dan kebudayaan. Pendidikan dan kebudayaan memiliki hubungan yang erat karena keduanya sama-sama berkenaan 1 Sosiologi dan Antropologi Pendidikan dengan nilai-nilai. Pendidikan tidak dapat terlepas dari kebu- dayaan dan hanya dapat terlaksana dalam suatu masyarakat. Tidak ada suatu proses pendidikan tanpa kebudayaan dan tanpa masyarakat, demikian pula sebaliknya. Pendid ikan hanya dapat berlangsung dan terlaksana dalam hubungan antarmanusia di dalam suatu masyarakat tertentu. Pendidikan digunakan oleh setiap masyarakat untuk mem- pertahankan kelangsungan hidup masyarakat dan budaya nya, untuk mengupayakan agar setiap warga masyarakat menjadi pendukung aktif institusi dan budaya yang bersangkutan. Melalui pendidikan, keutuhan sosio-budaya beserta komponen- komponennya dipertahankan dan dikembangkan. Pendidikan sosio-budaya menjadi suatu keharusan supaya eksistensi masyarakat budaya dapat terjamin (Suyata, 2000). Pendidikan juga merupakan proses transfer pengetahuan dan reproduksi sosial yang ada dalam suatu masyarakat, baik dalam satu generasi yang sama maupun melibatkan orang-orang dari generasi yang berbeda (PM. Laksono, 2016). Oleh karenanya dapat dibayangkan, betapa suatu proses pendidikan yang terlepas dari kebudayaan dalam masyarakat maupun kebudayaan tanpa proses pendidikan, hanya akan menyongsong dan menuai kepunahan kebudayaan. Pendidikan yang terlepas dari kebudayaan akan menyenangkan alienasi (keterasingan) dari subjek didik dan kemungkinan matinya kebudayaan. Sebagaimana realitas yang terjadi, proses kebudaya an dan proses pendidikan seringkali berjalan sendiri- sendiri, dan kemungkinan saling bertabrakan satu dengan yang lain karena arah orientasi yang tidak sama. Di satu sisi, pendidikan merupakan proses, dimana ter- jadi interaksi antara pendidik dan peserta didik di dalam suatu masyarakat. Di sisi lain, pendidikan memiliki suatu visi 2
Description: