SEMIOTIK SYAIR LAGU KARYA SUJIWO TEJO ALBUM PADA SUATU KETIKA SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Suwasti Ratri Eni Lestari 2102405009 JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JAWA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2009 PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi. Semarang, Juni 2009 Pembimbing I Pembimbing II Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum Drs. Sukadaryanto, M. Hum. NIP 131876214 NIP 131764057 PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang pada: hari : Jum’at tanggal : 19 Juni 2009 Panitia Ujian Skripsi Ketua Sekretaris Drs. Dewa Made Kartadinata, M.Pd Sn Drs. Agus Yuwono, M.Si NIP 131404317 NIP 132049997 Penguji I Yusro Edy Nugroho, SS., M.Hum NIP 132084945 Penguji II Penguji III Drs. Sukadaryanto, M.Hum Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum NIP 131764057 NIP 131876214 PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar- benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, Juni 2009 Yang menyatakan Suwasti Ratri Eni Lestari NIM. 2102405009 MOTTO (cid:153) Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati. Cintai apa saja yang kamu suka, sesungguhnya kamu pasti berpisah dengannya. Lakukan apa saja yang kamu mau, sungguh kamu pasti akan dapat balasannya. (Ibnu Abbas) (cid:153) The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Eleanor Roosevelt) (cid:153) Ngelmu iku kalakone kanthi laku, senajan akeh ngelmune lamun ora ditangkarake lan ora digunakake, ngelmu iku tanpa guna. (Mangkunegara IV) (cid:153) Takkan ada beban, jika tak kau pikir beban itu. Namun sesuatu yang harus dilakukan dengan semangat dan senyum yang ikhlas. (Asti_Ratri) PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan kepada: (cid:153) Ibu, dalam ketegaran meniti waktu yang berliku. Hembusan nafasmu adalah semangat hidup yang tak kenal keluh dan lelah. (cid:153) Ibu, cawan hari-hariku dalam pembelajaran panjangku. (cid:153) Ibu, yang tiap doanya adalah tiupan semangat yang tiada henti untukku. (cid:153) Ayah, motivator terbesarku yang mengajariku kesabaran, ketelitian, dan ketekunan dalam menyelami makna hidup, sekaligus teman yang tak kenal lelah dalam penjelajahan tempat asing. (cid:153) Adikku tercinta, pengisi sepinya waktu luangku. (cid:153) Hima BSI, KMJ BSJ dan BEM FBS atas pengalaman yang beragam. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah mencurahkan rahmat, hidayah, karunia, dan bimbingan-Nya sehingga skripsi dengan judul Pembacaan Hermeneutik Syair Lagu Karya Sujiwo Tejo Album Pada Suatu Ketika dapat terselesaikan. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis ucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk memperoleh pendidikan formal di Unnes sehingga penyusunan skripsi ini dapat dilaksanakan dengan baik. 2. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unnes yang telah memberikan izin penulis dalam penyusunan skripsi ini. 3. Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum sebagai Dosen Pembimbing I dan Drs. Sukadaryanto, M. Hum sebagai Dosen Pembimbing II yang dengan sabar membimbing dan mengarahkan serta memberikan masukan terhadap pembuatan skripsi ini. 4. Dosen-dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa atas ilmu yang telah tertuang. 5. Kombatj dan Mbak Rinda, untuk kesabarannya melayani bermacam permintaan buku referensi yang kadang tidak masuk akal ☺ 6. Perpustakaan Unnes untuk berbagai referensinya. 7. Ayah dan ibu, atas cucuran peluh kasihnya yang tak pernah kering. Serta lantunan doa yang tak pernah putus. 8. Dik Ike tersayang, sikapmu terkadang membuatku merenung ☺. Pegang terus mimpimu, dan wujudkanlah!! 9. Keluarga besarku, untuk wejangan, bantuan, serta motivasi yang tiada henti. 10. Tjah Djawa PBSJ Reg ’05 dalam riang canda dan semangat kebersamaan. 11. Sobat-sobatku: Cicak, Nenik, Diyan, (Chayoo…Semangat!!!), Jendhus, thanks to You’r support n was introduced me with Sujiwo Tejo ☺. 12. Sahabat masa kecilku, untuk semua aneka warna yang pernah terukir untukku. Semoga menjadi “Awal yang Indah”. 13. Hima BSI’06, Sangkur Timur T.OLGTA, Jubindo, UKM Jawa, gerbang yang mengantarkanku tuk meniti waktu yang ku temu kini. 14. Hima BSI’07, kalian adalah pelangi terindah yang pernah kumiliki. Lembayung Bali itu kan terus mengalun lembut dalam langkah kita. 15. BEM FBS’08, derap langkah yang tak kenal lelah. Thanks for everything. 16. BEM FBS’09, lika, liku, lika, liku, luku, luku, ku, ku,..tubirku…. 17. Aku masih ingin bersama kalian hingga penghujung waktu, love you all!! 18. Mbak Ratih, Esa (bareng yuk Sa!!) Yoyox (atas ijin waktunya ☺), Mas Taufiqurrohman, Mas Sipit, Mas PJ, Mas Kriting, Mas Imam (GD), Mas Lulut, Mas Wildan, Mas Deni (Lajur), Mas Imam (Keamanan), Mas Awank, Mas Arman (SLC) di Kampus Ungu, yang pernah menuangkan berbagai renik manis dan pahit dalam mangkuk jiwaku. Dan adik-adik yang masih berjuang dalam berbagai kancah. Perjuangan kalian takkan sia-sia dik! 19. MHC Kost: Mbak Ayuk, Rita, Lia, Tyas, Mpus, Allen (ayo segera foto bareng! ☺), Mbak Nung, Mbak CT, Endah, Dipol, Mbak (dik) Ela, Cah TK, Puput, dan penghuni kos yang lainnya atas kasih sayang dan hari-hari yang ruame oleh gosip dan canda tawa. 20. Teman-teman KKN Wonosido (Pekalongan), jerih payah kita takkan pernah sia-sia kawan! 21. Teman-teman PPL Laskar_19 Semarang. Pengalaman itu, tidak harus menyenangkan. 22. LSI, atas bantuan materi dan berbagai pengalaman untukku menjelajah tempat-tempat indah yang selalu penuh kejutan. 23. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi amal kebaikan dan mendapat balasan dari Allah SWT. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Semarang, Juni 2009 Penulis ABSTRAK Lestari, Suwasti Ratri Eni. 2009. Pembacaan Hermeneutika Syair Lagu Karya Sujiwo Tejo Album Pada Suatu Ketika. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum, Pembimbing II: Drs. Sukadaryanto, M. Hum. Kata kunci: Semiotik, Tema, Syair Lagu Album Pada Suatu Ketika. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang telah populer di masyarakat. Syair lagu digolongkan ke dalam bentuk puisi meskipun dengan nilai kesusastraan yang paling rendah. Syair lagu karya Sujiwo Tejo banyak mengungkap masalah sosial, yaitu mengenai perselingkuhan, korupsi, ekonomi masyarakat, serta keadaan Indonesia. Melalui lagu yang disuguhkan, membuat para penikmat musik seolah-olah diajak untuk lebih menyelami kenyataan hidup dan bagaimana harus bersikap sebagai manusia yang bergaul dengan lingkungannya. Tejo merupakan pemusik yang memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri, yaitu kepekaannya terhadap peristiwa-peristiwa sekitar digambarkannya kembali melalui lagu ciptaannya yang mengangkat tema tentang nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat. Kendati dalam menuangkan lagu dalam album perdananya menggunakan ragam bahasa Jawa dan sedikit diselipkan bahasa arkhais yang sering digunakan dalam pementasan wayang, lagu karyanya tetap menyedot perhatian besar dari masyarakat untuk menikmati karya yang sarat dengan muatan sosial. Bahasa yang digunakan dalam syair lagu karya Sujiwo Tejo ini, tidak umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Bagaimanakah pembacaan semiotik pada syair lagu karya Sujiwo Tejo dalam album Pada Suatu Ketika? (2) Tema dan masalah apa saja yang terdapat dalam syair lagu karya Sujiwo Tejo dalam album Pada Suatu Ketika? Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut. (1) Menjelaskan pembacaan semiotik pada syair lagu karya Sujiwo Tejo dalam album Pada Suatu Ketika. (2) Menjelaskan tema dan masalah yang terdapat dalam syair lagu karya Sujiwo Tejo dalam album. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif merupakan pendekatan yang menganalisis makna yang terdapat dalam syair lagu karya Sujiwo Tejo album Pada Suatu Ketika. Metode struktural memusatkan perhatian pada karya sastra sendiri. Hasil analisis penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Diperoleh pembacaan heuristik atau pembacaan yang didasarkan pada lapis arti luar dalam syair lagu, serta pembacaan hermeneutik yang merupakan pembacaan lapis dalam yang mengupas simbol dan makna untuk dijabarkan lebih lengkap, sehingga ditemukan makna yang sesungguhnya. (2) Tema yang terdapat dalam syair lagu karya Sujiwo Tejo dalam album Pada Suatu Ketika antara lain sebagai berikut. Ketuhanan, perjuangan cinta, kesetiaan, dan pengkhianatan, sosial, kerja keras, dan menghargai orang lain. Saran yang direkomendasikan adalah hasil analisis dalam penelitian ini hendaknya dipergunakan sebagai pengembangan penelitian yang lain. Selain itu perlu ada penelitian lanjut seperti kritik sosial yang terkandung dalam syair lagu, struktur fisik dan batin dalam syair lagu, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik dalam syair lagu, pendekatan intertekstual dalam penelitian sastra, pengkajian sastra dari sisi pembaca, analisis karya sastra berdasarkan latar belakang pengarang serta lingkungan sosialnya, dan sebagainya. Pemahaman dan apresiasi adalah syarat yang harus dipenuhi sebelum mengembangkan pengetahuan dan pemikiran terhadap karya sastra. Oleh karena itu dalam melakukan penelitian terhadap karya sastra diperlukan penguasaan terhadap teori-teori sastra untuk dapat lebih mengembangkan karya sastra. SARI Lestari, Suwasti Ratri Eni. 2009. Pembacaan Hermeneutika Syair Lagu Karya Sujiwo Tejo Album Pada Suatu Ketika. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum, Pembimbing II: Drs. Sukadaryanto, M. Hum. Kata kunci: Semiotik, Tema, Syair Lagu Album Pada Suatu Ketika. Geguritan minangka salah satunggaling karya sastra ingkang kawentar ing masarakat. Tembang saged kagolongaken wonten ing salebeting geguritan, senadyan kanthi bobot ingkang langkung andhap. Tembang ugi saged dipunsebat minangka geguritan ingkang kawentar. Tembang anggitanipun Sujiwo Tejo kathah miyak masalah sosial, inggih punika ngenani penyelewengan, korupsi, ekonomi masarakat, sarta kahanan Indonesia. Kawontenan tembang ingkang dipunsuguhaken ndadosaken masarakat pandemen seni swara saged ngraos ing salebeting kasunyatan gesang lan kadospundi anggenipun nata tingkah laku ingkang sae tumrap sakiwa tengenipun. Tejo minangka salah satunggaling seniman ingkang nggadhahi ciri khas khusus, piyambakipun saged tanggap ing sasmita tumrap prastawa-prastawa wonten ing salebeting gesang, lajeng dipungambaraken wonten ing salebeting tembang ingkang dipun ripta piyambak lan ngangkat tema ngenani tatanan sosial wonten ing masarakat. Basa ingkang dipunginakaken ing salebetipun syair lagu punika, boten mawi basa Jawi padintenan. Ananging migunakaken basa arkhais utawi basa pedhalangan. Perkawis ingkang badhe dipunrembag wonten ing salebeting panaliten inggih punika. (1) kadospundi cara maos semiotik wonten ing tembang anggitanipun Sujiwo Tejo album Pada Suatu Ketika? (2) tema lan perkawis punapa ingkang wonten ing salebeting tembang anggitanipun Sujiwo Tejo album Pada Suatu Ketika? Ancas ingkang badhe kagayuh inggih punika. (1) Nerangaken cara maos semiotik wonten ing tembang anggitanipun Sujiwo Tejo album Pada Suatu Ketika. (2) Nerangaken tema lan perkawis ingkang wonten ing salebeting tembang anggitanipun Sujiwo Tejo album Pada Suatu Ketika. Panaliten punika ngginakaken teori objektif, kanthi nganalisis makna tembang anggitanipun Sujiwo Tejo album Pada Suatu Ketika. Metode struktural ngawigatosaken karya sastra piyambak. Cara ingkang dipunginakaken inggih punika teknik analitis data ingkang nggadhahi ancas nyusun sintesis saking analisis. Analisis punika ngasilaken ing antawisipun. (1) Waosan heuristik,ingkang dipunandhraken mawi lapisan ing sajawinipun syair lagu. Waosan hermeneutik minangka waosan lapis arti ing salebetipun syair lagu, ngonceki simbol lan makna ingkang salajengipun dipunandharaken langkung komplit, sahingga pikantuk makna ingkang sejatosipun. (2) Tema ing salebeting tembang anggitanipun Sujiwo Tejo album Pada Suatu Ketika ing antawisipun. Ketuhanan, lelabuhan tresna, setya, lan oncating katresnan, sosial, makarya kanthi tegen, lan ngormati
Description: