~ ~; DEPARTFMfN IRIINSMIGHASI INSIIIUI fHANÇAIS or RIÎllrHCllf SClfNlIlIOliE POUH LI [JIVflQPPIMINI fN COOPERAII(JN ( REPUBLIK INDDNESIA1 1REPUBLIQUE fRANCAISE 1 SEBAMBAN 1 SURVEY AGRO-EKONOMI DI SALAH SATU PROYEKTRANSMIGRASI KALIMANTAN SELATAN ..- -------.- _ •. . .......::=. ~ ~ '--- -------' "--- -----"- r---- ~:. ABAlONG '. -.-- .._-',-- INDONESIA ORSTOM TRANSMIGRAS' PROYEK PTA-44 JAKARTA 1984 DEPARTEMFN TRANSMIGRAS/ INSTITUT FRANÇAISDE RECHERCHE SCIENTlflDUE POUR LEOfVELOPPEM(NTENCOOPERATION (REPUBLIK INOONESIA1 1REPUBLIOUE FRANÇAiSE1 SEBAMBAN 1 SURVEY AGRO-EKONOMI DI SALAH SATU PROYEKTRANSMIGRASI KALIMANTA~ SELATAN Ir.RISKAN MARTEN P. LEVA NG Diterjemahkan dari bahasa Perancis oleh :Dra.lndrati Sumardi INDONESIA ORSTOM TRANSMIGRASI PROYEK PTA-44 JAKARTA 1984 DAFTAR ISI Halaman Pendahuluan III TRANSMIGRASI DI PROPINSI KALIMANTAN SELATAN 1 SEBUAH PROYEK DIANTARA PROYEK - PROYEK LAIN SEBAMBAN '1 5 Lingktmgan yang kurang menguntl.D1gkan 5 • Letak 5 • Keadaan iklim 5 Kondisi tanah dan Topografi 7 Kesulitan pelaksanaan Il Transmigran Sebamban 17 Berbagai daerah asal 17 Populasi muda 18 · Jumlah transmigran yang meninggalkan proyek relatif kecil 20 Kehidupan yang sulit di daerah asal 21 Faktor - faktor positif dan hambatan - hambatan 24 Dampak kegiatan pertanian 29 · Luas lahan yang ditanami 29 • Penyebaran tanaman 31 Tanaman dominan : padi gogo 34 Tanaman tahunan Iain 49 • Beberapa usaha yang menguntl.D1gkan 52 Kegiatan non pertanian dan sumber pendapatan Iain 55 Tingkat pendapatan trnsmigran Sebamban 59 • Pendapatan dari usaha pertanian 59 • Pendapatan total 60 • Swa konsumsi 61 • Pendapatan global dan pendapatan khusus 61 Il Anggaran keluarga 63 Penghasilan 64 Pengeluaran 68 Makanan transmigrasi 73 Konsumsi beras 73 • Bahan pangan lainnya 76 · Komposisi menu makanan transmigran 77 Faktcr - faktor keberhasilan 83 Pengalaman dibidang pertanian 83 Angkatan kerj a keluarga 84 Tingkat pendidikan kepala keluarga 84 · Persediaan keuangan 85 Jenis kegiatan sekunder 85 Faktor ethnis 85 Tipologi eksploitasi 87 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 93 · Rekomendasi khusus di Sebamban 95 Rekomendasi umum 99 ********** III PENDAHULUAN Dalam rangka Persetujuan Kerjasarna antara Lepartemen Transmigrasi RI dengan Badan Penelitian Ilmiah dan Teknik Seberang Lautan (ORSTO~i) 'Republik Perancis, maka pada bulan September 1982 telah dilaksanakan studi perbandingan dari beberapa proyek Transmigrasi. Studi ini akan berlangsung se lama 3 s/d 4 tahun dan secara keseluruhan akan rnenyangkut puluhan Proyek Transmigrasi yang tersebar di berbagai Pro pinsi seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Dalam tahap pertama, tujuan penelitian ini adalah un tuk mendapatkan data pokok ekonomi pertanian. Adanya faktor pembalas dan menguntungkan dalam pengembangan pertanian, baik dari segi fisik maupun kemanusiaan, sangat penting da lam pengertian sistem produksi serta bagi awal rekomendasi pengembangan. Tujuan akhir studi adalah penerapan keseluruhan dari pada pengusulan dan rekomendasi kepada para pelaksana trans migrasi. Laporan yang dituangkan di buku ini hanya menyangkut l (satu) Proyek Transmigrasi di Kalimantan Selatan yang di teliti dari bulan September l~82 sampai dengan Juni 1983. Untuk mendapatkan data yang tepat, harus diperoleh langsung dari para transmigran. Hal ini telah dilakukan me lalui sampel umum sebanyak 60 KK transmigran, melalui 4 ta hap penelitian lapangan yang masing-masing dengan jarak wak tu 2 bulan. Cara demikian memberikan banyak manfaat sebab mernungkinkan untuk : - Mengikuti kegiatan keluarga transmigran yang sama selama musim tanam. Memberikan rasa kepercayaan kepada transmigran yang ka dang-kadang takut pada saat dilakukan pendekatan. - Melaksanakan penelitian lebih lengkap, tidak bisa hanya IV dilakukan satu kali saja. (Setelah satu jam diberikan per~ tanyaan, transmigran menjadi bingung). - Memeriksa ketepatan jawaban pertanyaan yang diberikan pada waktu penelitian sebelumnya, karena jawaban tentang penge luaran dan penghasilan sering disembunyikan atau dibesar besarkan oleh transmigran. - Lebih memahami perkembangan situasi yang dihadapi. - Memperoleh data kuantitatif yang tepat dengan menyuruh transmigran menghitung jam kerja, mencatat dosis bibit, pu puk, pestisida dan produksi tani. Sehubungan dengan hal tersebut di atas telah dipilih sampel khusus sebanyak la KK transmigran yang cukup berpen didikan, dan berkemauan untuk bekerjasama dalam membuat se buah catatan harian. Ternyata hasil yang diperoleh sangat n~ muaskan sebab dari la KK yang dipilih itu, 9 KK telah mengh~ silkan catatan harian yang teliti dan lengkap sel~na 238 ha ri. Catatan harian itu mencakup : - Menu makanan : jenis dan kuantitasnya yang meliputi hidan~ an sehari (pagi, siang, sore dan malam). Penggunaan waktu : jenis dan lamanya kegiatan anggota ke luarga, peran serta tenaga kerja dari luar keluarga, kego tong-royongan, upah kerja tani dan non tani. - Pendapatan : dalam bentuk natura atau bentuk uang dari usa ha tani dan non tani. - Pengeluaran : pengeluaran harian dan pengeluaran khusus, pemberian dalam bentuk natura atau uang. Keberhasilan metoda di atas disebabkan karena tinggi nya minat para kepala keluarga transmigran dalam membuat ca tatan harian, terutama yang menyangkut anggaran keluarga. B~ nyak diantara mereka ingin rrengetahui hasil penelitian terse but di atas setelah studi ini berakhir. Dari sebasian data dan informasi yang diperoleh dija- v dikan bahan penbuatan laporan, sebagian lagi digunakan untuk perobuatan publikasi lain secara terpisah. TRANSMIGRASI DI PROPINSI KALlt~NTAN SELATAN Dari 4 Propinsi di Kalimantan yang terpadat penduduk 2 nya adalah 55 jiwa/km sedangkan Propinsi Kalimantan Selatan 2 mempunyai kepadatan 45 jiwa/km (tanpa memperhitungkan kota Banjarmasin) àengan jumlah penduduk 2.065.000 jiwa serta km~ luas wilayah 37.660 berdasarkan sensus nasional tahun 1980. Apabila angka tersebut dibandingkan dengan kepadatan 2 Pulau Jawa 690 jiwa/km , maka jelas dituntut pemerataan pen duduk ke seluruh nusantara melalui Program Transmigrasi. Pada proyek pertama pemindahan penduduk dari Jawa ke Kalimantan Selatan telah dimulai sejak tahun 1953 yaitu de ngan Proyek Takisung dekat Pleihari (724 KK/2.595 jiwa). Se telah mengalami beberapa kesulitan, akhirnya Program T!ansmi grasi berhasil meningkat secara pesat dan mencapai targetnya dalam PELITA III. Selanjutnya tujuan daripada PELITA IV yang dimulai l April 1984 adalah merencanakan pemindahan penduduk sebanyak 10.900 KK ke Kalimantan Selatan. Dalam tabel di bawah ini dikemukakan perkembangan pr~ gram Transmigrasi di Propinsi Kalimantan Selatan dan perkem bangan penduduknya di proyek-proyek. Tabel 1. Transmigrasi di Propinsi Kalimantan Selatan Periode Penerrpa.tan Penduduk yang" dipindahkan Situasi tahun 1982 KK Jiwa· KK Jiwa Pra Pelita (l953-196l) 2.747 l2.l39 l.575 7.954 Pelita l (l969-l974) l.859 8.706 2.718 13.394 Pelita II (l974-l979) 6.63l 28.582 8.540 37.477 Pelita III (1979-l982) ll.9l6 50.037 11.996 50.255 'Total .23.l53. .99.464 24.826 109.080 * Data yang ada hanya untuk 3 tahun pertama.. 2 Adapun kesulitan-"kesulitan yang dihadapi transmigran generasi pertama (Pra Pelita) di Proyek mengakibatkan dianta ra mereka banyak yang meninggalkan lokasi, hal ini belum da pat terimbangi dalam 20 - 30 tahun berikutnya. Untungnya pada dewasa ini ternyata jumlah transmigran yang meninggalkan lokasi jauhlebih kecil dibandingkan dengan la ju perkembangan transmigran melalui proses perkawinan atau transmigran swakarsa. Pada tahun 1980 kira-kira 5% dari penduduk Kalimantan Selatan berasal dari transrnigran umum (transmigran swakarsa pada saat itu tidak di sensus) atau anak-anak transmigran asal Jawa, Bali dan Lon~ok. Tabel di bawah ini menunjukkan pembagian KK transmigran dari berbagai Propinsi daerah asal. Tabel 2. Asal Transmigran Periode ... . . .p r 0 pin s i NIB APPDT JABAR . DKI JM'ENG DIY JATll-l BALI r.a~K KAlSEL - - Pelita l 229 -50 435 50 995 100 Pelita II 95l l80 1150 450 2840 270 500 200 Pelita III* l059 - 3152 959 3452 11~8 1100 ~53 Total 2239 230 4737 1549 7287 1568 1600 1153 * Hanva 3 tahun pertarna. Para transmigran seperti dalam t~?el 2 di atas terse bar di 4l Proy~c Transmigrasi (keterangan lihat peta No.l). Proyek Sebamban l (Proyek No.18) n:erupakan proyek yang di teliti. Adapun motivasi perr.ilihan proyek ini adalàh karena: - Mempunyai kondisi fisik, topografi dan iklim di sebamban l bisa mewakili daerah non pasang surut di Propinsi Kali mantan Selatan. - Proyek besar dengan daya ta~pung 2.000 KK (8.568 jiwa). 3 - TransmigranT!~encakupi..seluruh. daerah asal (Jawa, Bali dan Lombok) • - Transmigran yang bermukim di lokasi sudah lebih dari 3 ta hun ·(masa akhir adaptasi). - Kehendak daripada para pelaksana transmigrasi.
Description: