Al Qur~ an dan Ilmu Astronomi Al < jui' an dan Ilmu Astronomi liitlul A«.li. MA DALLA 'ALAIHI AU QUR AN: Min Ma V u illuulti Al Uni'ah Al Jadidalt Al Qaurimah Al Buritan Penulis: As-Sayyid Mahmud Syukri Al Alusi Tahqiq: Muhammad Zuhair Asy-Syawisy f'"V f Takhrij: Muh£n)^kad Nashiruddin Al Albani C DAFTAR ISI J v Cetakan: Kedua. 1418 H/1997 M penerbit Al Maktab Al Islami - Beirut/Amrrunan/Damaskus | Edisi Indonesia: ~ft^QUj^{^ Q £N ILMU ASTRONOMI v Penari Jgjnah: Kamran As'ad Irsyadi Pengantar Pentahqiq 11 EdiFcfiftvMukhlis B Mukti Biografi Penulis 21 Sri Yuliastuti. S. El Desain Cover: Haka Desain Mukaddimah 25 Cetakan: Pertama, September 2004 Surah Al Baqarah 37 Penerbit: PUSTAKA AZZAM Surah Aali 'Imraan 71 ANGGOTA IKAPI DKI JAKARTA Surah Al An'aam 81 Surah Al A'raaf 89 Surah Al Baraa'ah (At-Taubah) 99 Surah Yuunus 101 Surah Huud 133 Surah Ar-Ra'd 139 Surah Ibraahiim 157 Al Qur' cm dan Ilmu Astronomi Al Qur'an dan Ilmu Astronomi '.•••.i I.Al Hijr 161 Surah Al Qamar Surah An-NaM 173 Surah Ath-Thalaaq Surah Al lsraa1 179 Ayat-ayat Kosmos Dari Berbagai Surah Surah Al Kahfi 183 Surah Maryam 185 Surah Thaahaa 187 Surah Al Anbiyaa 199 Surah Al Hajj 211 £ Surah Al Mu'minuun 215 Surah An-Nuur 217 Surah Al Furqaan 223 Surah Asy-Syu'araa" 229 Surah An-Naml 231 & Surah Al 'Ankabuut 233 Surah Ar-Ruum 235 Surah Luqmaan 239 Surah As-Sajdah 241 Surah Saba* 243 J£ Surah Faathir 245 Surah Yaasiin 249 Surah Ash-Shaaffaat 265 Surah Asy-Syuuraa 269 Surah Ad-Dukhaan 273 Surah Qaaf 277 Al Qur'an dan Ilmu Astronomi Al Qur" an dan Ilmu Astronomi Bismillahirrahmanirrahim PENGANTAR PENTAHQIQ 5 egala puji bagi Allah. Kami memuji, memohon pertolongan, dan memohon ampunan pada-Nya. Kami berlindung pada Allah dari keburukan nafsu diri kami dan kejelekan perilaku kami. Barangsiapa yang dianugerahi hidayah oleh Allah, maka tiada seorangpun yang bisa menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka tiada seorangpun yang bisa membimbingnya. Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul utusan Allah. Semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat dan salam keselamatan padanya beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Allah SWT menurunkan Al Qur"an pada Nabi Muhammad SAW dalam rangka menyelamatkan umat manusia dari gelap kesesatan menuju cahaya Al Qur'an dan Ilmu Astronomi — Al Qor"an dan Ilmu Astronomi petunjuk, jalan Yang Maha Agung lagi Maha Terpuji, Al Qur'an bukanlah kitab tentang disiplin ilmu- yang tentunya dengan izin Allah SWT. Allah yang ilmu kosmologi hingga kita harus merujukkan setiap memiliki apa saja yang ada di langit dan di bumi. Al teori padanya serta memeriksakan setiap penemuan Qur*an dengan demikian adalah Kitab petunjuk padanya seperti yang dilakukan sebagian orang dan bimbingan menuju jalan lurus yang menjamin saat ini. Bahkan terkadang mereka datang dengan kebaikan dunia dan akhirat serta pencampaian restu ekspresi keheranan yang tidak pernah terlintas dalam Allah mardhatillah. pikirannya sedikit pun. Begitu mendengar teori ilmiah, baru mereka selalu berusaha menyeret-nyeret beberapa ayat Al Kitab untuk mendalilinya dan menguliti L. tfjJS L. 1^1 j, \^3J ^ j kandungannya tanpa menengok aspek signifasi ayat tersebut. * ^J45 r. J fcfc» Sr. ^i33"i Mereka pikir, dengan begitu mereka telah •^iLJJ j! ^-4^ 1- ^ berkhidmat pada Islam, padahal teori-teori ilmiah s, ^ „ - - - ' kenyataannya selalu mengalami perubahan. Satu teori digugurkan dan digantikan oleh teori baru lagi. Pendapat baru muncul menggantikan pendapat yang lama, riset terbaru membongkar kekurangan yang lama, atau menguatkannya. Mereka pun terjebak dalam lubang yang "Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu mereka gali sendiri. Mereka memunculkan tudingan (Al Qufan) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu paradoksi pada Kitab Allah Azza wa Jalla, padahal tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qufan) dan mereka sebenarnya tidak perlu melakukan hal itu tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami semua, sebab Kitab Allah kekal dan tidak berubah menjadikan Al Qur"an itu cahaya, yang Kami tunjuki ataupun berganti hanya untuk menyesuaikan dengan dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara setiap teori dan mendukung setiap gagasan. Ia juga hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- adalah kitab kebenaran yang tidak akan tersusupi benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus; kebathilan dari sisi manapun. (Yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa * * * yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan." (Qs. Asy-Syuuraa (42): 52-53) Perlu kiranya kami tegaskan lagi, Al Qur~an bukanlah kitab disiplin kosmologi, namun yang 13 Al Qor"an dan Ilmu Astronomi Al Qur~ an dan Ilmu Astronomi ingin kami jelaskan adalah bahwa ia hanyalah mengisyaratkan beberapa hakikat dan hukum alam * ' * " -' s s sekaligus mendorong manusia untuk melakukan pengamatan dan perenungan (alam) serta menunjukkan mereka akan keagungan ciptaan Allah "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, sebagai sarana mengenal Allah SWT. Dan apa dan silih bergantinya malam dan siang terdapat yang diisyaratkan oleh Allah adalah kebenaran yang tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal; (yaitu) tidak mungkin bertentangan dengan hakikat-hakikat orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri ilmiah yang dibuktikan secara pasti oleh penelitian. atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka Jadi, betapa jauh perbedaan antara hakikat-hakikat memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ilmiah (yang diisyaratkan) Al Qur*an ini dengan (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau teori-teori dan hipotesa-hipotesa (konvensional). menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, Akan tetapi, adakah sebenarnya hubungan maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Qs. Aali lain antara Al Qur~an dengan ilmu-ilmu kosmologi? Tmraan (3): 190-191) Jawabannya ada, Al Qur"an telah membimbing kita pada metode yang tepat-guna dalam penelitian (ilmiah) yang bisa menghantarkan pada hakikat- Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di hakikat. Selain itu ia juga telah meletakkan dasar- langit dan di bumi." (Qs. Yuunus (10): 101) dasar metodologi ilmiah yangsaliim (tepat) untuk kita. Inti metodologi ilmiah yang saliim dalam penelitian sesungguhnya berlandaskan pada pengamatan, penyelidikan, dan optimalisasi '. •* 'i pemikiran dalam melakukan aktivitas ini. Hal ini telah ditunjukkan oleh Allah dalam Al Qurxan Al "Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Karim-Nya sebagai berikut, Allah) bagi orang-orang yang yakin; dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan." (Qs. Adz-Dzaariyaat (51): 20-21) - i' J', * t ' s ' i ' 'i s'* 15 Al Qur'an dan Ilmu Astronomi Ai Qur an dan Ilmu Astronomi Kitab ini mengutip statemen penulis: "Memaparkan apa yang dilontarkan gagasan baru ilmu astronomi yang yy tidak banyak bertentangan dengan nash-nash dalam Al "Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suat u hal saja, yaitu Qurxan dan Sunnah, serta menghimpun ayat-ayat yang menyangkut masalah ini yang tersebar di dalam supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berbagai surah Al Cjur'an berdasarkan urutan surahnya, berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu terutama (ayat-ayat) yang memuat diskursus benda- fikirkan." (Qs. Saba^ (34): 46) benda luar angkasa dan benda-benda bawah bumi, Pengamatan yang jeli dan penyelidikan sekaligus menyebutkan tafsir-tafsir ayat yang yang mendalam serta optimalisasi pemikiran, dikemukakan oleh para pakar tafsir terkemuka, merupakan kunci kemajuan dan keterbukaan, yang dengan berpegang teguh pada asas ringkas-padat, membukakan cakrawala ilmu dan mengeluarkan pendapat yang paling shahih, dan gagasan yang buah manfaatnya untuk umat manusia. Aktivitas paling tepat" inilah yang selalu dianjurkan oleh Tuhan kita dan Meski demikian, penulis berpretensi tidak akan dilakukan oleh kaum salafush-shalih. mencari-cari alasan yang dipaksakan, juga tidak akan Dengan demikian dapat kami katakan bahwa Al memalingkan nash-nash dari orientasi aslinya, atau Qur~an telah memberikan kunci pengetahuan pada menyimpangkannya dari dalalah-dalalah (petunjuk) kita dalam berbagai disiplin ilmu. Ia tidak bisa dituntut signifasinya, serta tidak akan terbelenggu oleh teori-teori macam-macam, dan itu memang bukan tujuannya, yang terlanjur berkembang luas. Akan tetapi sejak untuk menyajikan di hadapan kita rincian-rincian permulaan kitabnya, penulis telah menentukan sains yang beragam beserta bagian-bagian mikronya metodenya yang akan mendudukkan setiap masalah yang meruah. Cukuplah kiranya ia hancurkan [>ada tempatnya masing-masing secara proporsional belenggu yang merintangi akal, juga ia angkat hijab ilan tidak akan menggunakan pendekatan orang- penghalang yang menutupinya, serta ia dorong akal orang yang menjadikan Al Qur"an sebagai kitab untuk bertolak dengan tidak melampaui batasnya disiplin kosmologi dan gudang penyimpan dan mengisi medan aktivitasnya. penemuan-penemuan dan inovasi-inovasi baru, juga Kitab yang ada di tangan pembaca sekarang ini yang menundukkan Al Qur*an pada setiap teori yang adalah "Ma Dalla 'Alaihi Al Quran min Ma Ya'dhadu Al l)i>redar tanpa meneliti apakah teori tersebut benar Hai"ah Al Jadidah Al Qawimah Al Burhan" (Petunjuk Al .il.ui bathil, juga apakah ia kekal atau sekilas saja. Qurxan yang Mendukung Teori Baru Ilmu Astronomi) Mengenai teori baru ilmu astronomi yang karya Al 'Allamah Syaikh Mahmud Syukri Al Alusi. U Al Qufan dan Ilmu Astronomi Al Qur'an dan Ilmu Astronomi diangkatnya dalam kitab ini, penulis mengatakan: bumi dan langit (Rasulullah), maka tidak apa-apa, bahkan ia malah akan lebih kondusif dan relevan "Saya melihat banyak kaidah-kaidah teori baru untuk mematahkan keragu-raguan yang seringkali yang tidak bertentangan dengan nash-nash yang berlaku mengusik kaum mukmin yang lemah." dalam Al Kitab dan As-Sunnah. Kalaupun ada yang *** bertentangan, hal itu tidak terlalu mencolok (signifikan) dan kita pun tidak perlu menakwil nash-nash demi kepentingan penyelerasannya, karena takwil dalam hal Sesungguhnya, yang mendorong kami untuk ini juga bukan pendapat Salaf yang layak diterima menerbitkan kitab ini adalah Fadhiilatul 'Aalim Al (mentah-mentah), akan tetapi harus kita katakan, ' Aamil Syaikh Abdul Malik bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh, bahwa apapun yang bertentangan dengan keduanya ketua Jama'ah Amar Makruf Nahi Munkar di Hijaz, (Al Kitab dan As-Sunnah) pastilah ia mengandung benih-benih kekurangan dan kecacatan, sebab nalar dan satu-satunya manuskrip asli kitab ini hanyalah yang jelas tidak akan bertentangan dengan nash yang karya Muhammad Bahjat Al Atsary, semoga Allah shahih, bahkan keduanya justru saling membenarkan mencurahinya dengan kucuran rahmat-Nya. dan menguatkan satu sama lain. Kami foto copi manuskrip itu, lalu kami koreksi, Perlu diketahui, syariat (Islam) yang mulia tidak kemudian kami cantumkan pula biografi setiap tokoh memuat apresiasi penyerapan terhadap kaidah- vang disebutkan di dalam kitab ini, sekaligus kaidah ilmu matematik, melainkan hanya memuat hal- memberikan penjelasan pustaka atas judul-judul, kitab, hal yang secara konsekuensif bisa memberikan d.in tokoh-tokohnya, dengan harapan bisa semakin kebahagiaan bagi para pelaku di dunia maupun di akhirat menambah kualitas manfaatnya. serta memuat penjelasan mengenai sarana yang bisa Sementara itu, ayat-ayat Al Qurxannya diberi menghantarkan mereka menuju kebahagiaan yang indeks dan diteliti oleh Al Atsari —jazaahullaahu abadi. Target-target ini barangkali diisyaratkan oleh klmirnn— beliau pun berkenan memberikan beberapa syariat dalam bentuk kesimpulan konklusif yang ditarik komentar yang kami tandai dengan nama beliau dari beberapa kaidah matematik." (Al Atsari) di akhir komentar, untuk membedakan Ia juga mengemukakan, kontribusi yang telah beliau sumbangkan. "Jika memang memungkinkan dilakukan Sedangkan hadits-haditsnya di-takhriij oleh Al perpaduan antara pendapat para filosof mengenai Mnhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al masukan yang diterima akal dengan apa yang All>.mi, dan ada beberapa hadits yang kami takhrij dikatakan oleh Sayyidul Hakama dan Cahaya penghuni M'ndiri. — 19 Al Giurkan dan Ilmu Astronomi Al Qur~ an dan Ilmu Astronomi Hanya Allah lah Tuhan tempat memohon, semoga Dia memberikan manfaat pada karya ini sekaligus menganugerahkan pahala bagi orang yang ikut andil perampungannya atau turut-serta dalam penerbitannya. Doa terakhir kami, segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam. Damaskus, 10 Jumaadil Awwal 1380 H1 BIOGRAFI PENULIS Abu Bakar Muhammad Zuhair Asy-Sya wisy J penulis bernama lengkap Abu Al Ma'ali Mahmud Syukri bin Abdullah bin Syihabuddin Mahmud Al Alusi Al Husaini, adalah seorang alim, penulis, ahli kihasa, sastrawan, dan pembaharu (Al Mushlih). Ia dilahirkan di Baghdad pada tahun 1273 H d.ilam sebuah keluarga ningrat yang sudah terkenal knlmuan dan keagamaannya. Ia berguru pada ayahnya, lalu sang paman; Abu Al Harakat Nu'man Khairuddin Al Alusi, kemudian Syaikh Isma'il bin Mushthafa Al Maushili, Sayyid Muhammad Amin Al Khurasani Al Farisi, dan lain-lain. Ia sangat maju dalam disiplin rasio dan normatif {mitll). Ia mengajar sambil mengarang, hingga 1 Alhamdulillah, saya melakukan revisi ulang kitab ini pada namanya harum mencuat dan banyak dituju oleh tahun 1417 H. Dan Dr. Syahir Jamal Aga, dosen di Universitas 1'iT.igam orang dari berbagai negeri. Ia adalah salah Damaskus berkenan meneliti kitab tersebut, sekaligus memberikan '..iiu tokoh kebangkitan, pioner dalam diskursus ilmu catatan bermanfaat yang kami beri tanda (*) di awal komentar. Jnzaahullaahu khairan. il.tn sastra, serta penyeru reformasi. Ia menyatakan 21 Al Quran dan Ilmu Astronomi Al Quf an dan Ilmu Astronomi perang terhadap bid'ah dan khurafat, serta Ia menguasai dengan baik bahasa Persia dan menyerukan agar mengikuti jalan kaum Salafush- Turki, serta memiliki beberapa karya terjemah dari shaleh. Ia juga menyerang habis tasawuf dan tarekat- teks kedua bahasa tersebut. tarekatnya. Ia adalah tipe seorang alim yang Kitab yang paling luas mengupasnya dan yang pemberani dan berharga diri sepanjang pendudukan paling utama adalah kitab Mahmud Syukri Al Alusi Dinasti Turki Utsmani dan Imperialis Inggris atas Irak. wa Ara'uhu Al Lughawiyyah karya Ustadz Muhammad Penulis meninggal dunia di Baghdad pada tahun Bahjat Al Atsari. 1342 H dan meninggalkan warisan besar dalam diskursus agama, bahasa, sejarah, sastra, dan disiplin ilmu lainnya. Bulugh Al Arab fi Alnval Al 'Arab; Akhbar Al Baghdad iva Ma Jaivaraha min Al Bilad; Tarikh Najd; Ad-Dala'il Al 'Atjliyyah 'ala Khatmi Ar-Risalah Al Muhammadiyyah; Ghayah Al Amani fi Ar-Radd 'ala An-Nabhani; - Al Ayat Al Kubra 'ala Dhalali An-NabhanifiRalyyatihi Ash-Shughra; - Fashl Al Khithab fi Syarh Masa'il Al Jahiliyyah H Al Imam Muhammad Ibnu Abdul Wahhab; - Adh-Dhara'ir wa Ma Yusaunvigh H Asy-Sya'ir Duna An-Natsir; - Bada'i' Al Insya'; Al Ajzvibah Al Murdhiyyah 'an Al Aslilah Al Manthiqiyyah; dan Ma Dalla 'Alaihi Al Quran min Ma Ya 'dhadu Al Hat ah Al Jadidah, yaitu kitab yang ada di hadapan pembaca sekarang ini. 22 23
Description: