RUQYAH DALAM ISLAM DAN EKSORSISME DALAM KATOLIK (Sebuah Studi Perbandingan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag) Oleh : Siti Romlah Hasanah NIM. 1110032100072 PROGRAM STUDI STUDI AGAMA-AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M ABSTRAKSI SITI ROMLAH HASANAH “RUQYAH DALAM ISLAM DAN EKSORSISME DALAM KATOLIK” Siti Romlah Hasanah, “Ruqyah dalam Islam dan Eksorsisme dalam Katolik”. Skripsi Fakultas Ushuluddin Program Studi Studi Agama-Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 03 Juli 2017 Fenomena kerasukan atau mahluk halus sepeti jin, setan, roh jahat merupakan fenomena yang terjadi di setiap belahan bumi tak terkecuali di Indonesia. Fenomena ini bisa membuat seseorang kehilangan kesadaran diri dan melakukan hal-hal diluar batas kemampuan dirinya seperti berbicara bahasa asing meskipun dalam kehidupan sehari-hari dia tidak belajar atau menguasai bahas asing itu, mengangkat beban yang sangat berat diluar kemampuan orang pada umumnya atau bahkan menyiksa diri sendiri, bagaimana mengembalikan kondisi seseorang yang kerasukan? Agama sebagai solusinya, karena terkadang dunia medis tidak dapat mendeteksi penyakit apa kerasukan itu. Agama selalu menjadi obat bagi para pemeluknya. Mahluk halus yang merasuki tubuh manusia bisa dikeluarkan melalui doa-doa karena setan takut kepada Allah dan firman-firman-Nya. Dalam Islam menyembuhkan orang kerasukan dikenal dengan cara ruqyah dan dalam Katolik dikenal dengan eksorsisme. Dalam penelitian tentang fenomena kerasukan yang disembuhkan dengan ruqyah dalam Islam dan eksorsisme dalam Katolik ini penelitian yang digunakan adalah Studi Kepustakaan dan Lapangan yaitu dengan mengupas secara konseptual dengan cara menulis, mengedit dan menyajikan data-data serta menganalisisnya. Yakni sumber datanya berasal dari data primer yaitu Al-Kitab dan Al-Qur’an. Dalam metode analisis ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu cara penulis dengan mengutamakan pengamatan terhadap gejala-gejala, peristiwa dan kondisi aktual di masa sekarang dan metode komparatif yaitu membandingkan metode yang digunakan dalam mengusir setan atau menyembuhkan kerasukan. Dalam penelitian ini baik itu penyembuhan dengan menggunakan ruqyah atau pelepasan dari kuasa kegelapan dengan eksorsisme mengedepankan ketauhidan dan keimanan. Karena keimanan dan pengetahuan yang lemah akan memudahkan setan dan energi-energi yang buruk merasuk dalam diri seseorang. Setan adalah sesuatu yang kotor maka harus dilawan dengan sesuatu yang suci yaitu keimanan yang murni dan keyakinan dari orang yang kerasukan dan orang yang menyembuhkan kerasukan bahwa hanya atas seizin Tuhan setan dapat dikalahkan atau dapat keluar dari tubuh orang yang kerasukan bukan karena orang yang menyembuhkan atau perantara doa-doa dan ayat-ayat suci yang menyembuhkan melainkan atas kuasa dan ijin Allah semata. iv KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta segenap keluarga, sahabatnya, dan seluruh umat-Nya, dan suatu kebahagiaan tersendiri jika suatu tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi merupakan suatu tugas yang tidak ringan. Secara sadar banyaklah hambatan yang penulis jumpai dalam proses penyusunan skripsi ini dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Dan akhirnya skripsi ini terselesaikan atas jasa, bimbingan serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak tersebut, terutama kepada: 1. Ibu tersayang Siti Hanifah dan Bapak Odot (alm) yang selalu menjadi sumber motivasi, mencurahkan seluruh kasih sayang serta dukungan dengan penuh harapan dan doa yang tiada henti. Semoga Allah selalu melindungi dan melimpahkan rahmat-Nya untuk beliau. 2. Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Dr. Masri Mansoer, MA; ketua Jurusan Perbandingan Agama, Dr. Media Zainul Bahri, MA; Sekertaris Jurusan, Dra. Halimah SM, MA; serta seluruh Civitas Akademika Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Dr. Sri Mulyati, MA sebagai pembimbing dalam penulisan skripsi ini, yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya serta kesabaran dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga membuka cakrawala berfikir dan nuansa keilmuan yang baru. 4. Dra. Marzuqoh sebagai pembimbing akademik yang telah menyediakan waktunya untuk memberikan bimbingan berkenaan dengan studi penulis selama masa studi penulis. 5. Segenap dosen pengajar di lingkungan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membekali berbagi pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi. 6. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dalam penulisan skripsi ini memberikan andil v dalam hal penyediaan bahan pustaka dan sumber-sumber bacaan untuk kelancaran penulisan skripsi. 7. Prof. Dr. Magnis Suseno atau Romo Magnis dan Romo Eddy Kristiyanto OFM serta Pengurus Masjid Istiqlal dan pemilik bengkel rohani Ustad Abu Aqila yang telah benyak memberikan informasi kepada penulis serta menunjukkan sumber- sumber mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tema skripsi. 8. Suami tercinta Mumtaz Kamil dan anakku Imam Sathiri yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini, terimakasih atas dukungan moril dan materilnya. 9. Bapak Mertua H. Ahmad Baidhowi Adam, S. Ag dan Ibu Mertua Hj. Siti Djumiah S, Pd yang selalu memotivasi untuk terus berusaha menyelesaikna tugas akhir ini. 10. Kakak-kakakku tersayang terutama kang Ustad Johandi yang dari awal menempuh pendidikan di UIN selalu membimbing dan mendampingi serta memberikan nasehat-nasehatnya. 11. Saudaraku Dede Fauzi, Nurul Khatami, Ade Ulfah yang setia mengantarkan dan mengasuh Sathiri selama proses penelitian dan penyusunan skripsi. 12. Teman-teman kelas Perbandingan Agama angkatan 2010 kelas A dan B yang memberikan warna dalam menempuh pendidikan semoga sukses selalu. 13. Teman-teman Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) Jakarta yang selalu membuka pintunya lebar-lebar untuk dapat memberikan tempat beristirahat dan doa-doa yang selalu diberikan semoga selalu dalam lindungan Allah dan keberkahan-Nya. 14. Pihak-pihak lain yang tidak disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini hingga selesai. Akhirnya penulis hanya bisa berdoa semoga dukungan, bimbingan, perhatian dan motivasi dari semua pihak kepada penulis selama perkuliahan sampai selesainya skripsi ini menjadi amal ibadah dan dapat memberikan manfaat pada penulis khususnya dan para pembaca karya ini pada umumnya. Amin Jakarta, 03 Juli 2017 Penulis vi DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SIDANG................................................ ii LEMBAR PERNYATAAN............................................................................................... iii ABSRTAKSI....................................................................................................................... iv KATA PENGANTAR........................................................................................................ v DAFTAR ISI....................................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................................. 9 C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 10 D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 10 E. Metode Penelitian.................................................................................. 11 F. Tinjauan Pustaka.................................................................................... 13 G. Sistematika Penulisan............................................................................. 14 BAB II RUQYAH DALAM ISLAM...................................................................... 16 A. Sejarah Munculnya Ruqyah................................................................... 16 B. Pandangan Ahli Agama Islam Mengenai Konsep Ruqyah.................... 23 C. Konsep Kerasukan dalam Islam............................................................. 24 D. Konsep Ruqyah yang dijalankan dalam Agama Islam.......................... 29 1. Tata Cara Praktek Ruqyah............................................................... 30 2. Kriteria dilakukannya Praktek Ruqyah............................................ 33 3. Ayat-ayat yang sering digunakan dalam ruqyah.............................. 37 BAB III EKSORSISME DALAM KATOLIK....................................................... 42 A. Sejarah Munculnya Eksorsisme............................................................. 42 B. Pandangan Para Ahli Agama Katolik Mengenai Konsep Eksorsisme............................................................................................. 48 vii C. Konsep Kerasukan dalam Katolik......................................................... 49 D. Konsep Eksorsisme yang dijalankan dalam Agama Katolik................. 55 1. Tata Cara Praktek Eksorsisme......................................................... 55 2. Kriteria dilakukannya Praktek Eksorsisme...................................... 57 3. Doa-doa yang biasa digunakan dalam ritual eksorsisme................. 58 BAB VI ANALISIS PERBANDINGAN................................................................. 64 A. Analisis konsep ruqyah dalam Islam dan eksorsisme dalam Katolik.... 64 B. Analisi Perbandinagna ruqyah dengan eksorsisme................................ 66 1. Perbedaan praktek menjalankan ruqyah dan eksorsisme................. 66 2. Persamaa Ruqyah dan Eksorsisme................................................... 69 C. Catatan Kritis.......................................................................................... 70 BAB V PENUTUP................................................................................................... 72 A. Kesimpulan ........................................................................................... 72 B. Saran-saran............................................................................................. 75 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 76 viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi yang berkembang di masyarakat pun semakin maju. Namun bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang spiritual dan religius tentunya tidak dapat dipisahkan begitu saja dari hal-hal yang gaib1. Mahluk gaib sebagai salah satu aspek dari „dunia lain‟2 ini termasuk salah satu keyakinan yang mengakar di Indonesia yang sudah begitu mendalam di masyarakat sehingga tidak dapat dipisahkan lagi antara fakta dengan fiksi. Keberadaan mahluk gaib di dalam budaya Indonesia terbukti sudah ada sejak dulu. Ini dapat kita lihat dari cerita-cerita rakyat yang mengikut sertakan mahluk-mahluk gaib sebagai tokoh pendukung ceritanya. Sebut saja kisah Tangkuban Parahu di mana Sangkuriang memerintahkan anak buahnya, yakni para jin, untuk membuat sebuah perahu berukuran raksasa. Pada cerita Roro Mendut, Bandung Bondowoso memerintahkan anak buahnya (yang juga para jin) untuk membuatkan seribu buah candi dalam semalam. Selain kedua contoh 1 Sesuatu yang tidak tampak/tidak kelihatan atau sesuatu yang akal manusia tidak dapat mengetahuinya, atau sesuatu yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. Dikutip dari kamus istilah agama, drs. Shodiq se dan h. Shalahuddin chaery ba, Jakarta: C.V. Sienttarama, 1983 2 „dunia lain‟ adalah dunia diluar dunia manusia dunia mahluk gaib. 1
Description: