ebook img

Realita Sejarah Dalam Novel Jalan Raya Pos, Jalan Daendels Karya Pramoedya Ananta Toer Oleh PDF

12 Pages·2017·0.2 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Realita Sejarah Dalam Novel Jalan Raya Pos, Jalan Daendels Karya Pramoedya Ananta Toer Oleh

Realita Sejarah Dalam Novel Jalan Raya Pos, Jalan Daendels Karya Pramoedya Ananta Toer Oleh : Dedy Richi Rizaldy, M.Pd Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI NGAWI Abstrak Novel Jalan Raya Pos, Jalan Daendels mencerminkan kehidupan masyarakat Indonesia dalam cengkeraman penjajah kolonial Hindia Belanda. Di bawah pemerintahan kolonial Hindia Belanda, rakyat Indonesia merasakan kesedihan dan siksaan koloni pemerintah Hindia Belanda. Masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah (1) fakta sosial yang terkandung dalam novel Jalan Raya Pos, Jalan Daendels krya Pramudya Ananta Toer?, (2) apakah sumber bukti fakta sejarah dalam novel Jalan Raya Pos, Jalan Daendels karya Pramudya Ananta Toer?, (3) relevansi sejarah yang terkandung dalam novel Jalan Raya Pos, Jalan Daendels karya Pramudya Ananta Toer dengan hari ini?. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur yang mengasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Kata kunci: fakta sosial, fakta sejarah, relevansi sejarah PENDAHULUAN pribumi dibalik pembangunan Jalan Dalam novel Jalan Raya Pos, Raya Pos atau yang lebih dikenal Jalan Jalan Daendels memuat unsur-unsur Daendels, yang membentang 1.000 km dan isi subyek penulis itu sendiri. sepanjang utara pulau Jawa dari Anyer Sejarah dalam arti subyektif adalah sampai Panarukan. suatu bangunan yang disusun penulis Pramoedya Ananta Toer meng sebagai suatu uraian atau cerita. Uraian hadirkan sosok Mr. Herman William tersebut merupakan suatu kesatuan atau Daendels melakukan pengendalian unit yang mencakup fakta-fakta secara langsung atas semua wilayah terangkaian untuk menggambarkan Hindia Belanda di Jawa. Di dalam suatu gejala sejarah, baik proses novel tersebut Pramoedya Ananta Toer, maupun struktur. mengungkap sisi kelam pembangunan Pramoedya Ananta Toer juga Jalan Raya Pos atau yang lebih dikenal mengungkap pembantaian penduduk dengan Jalan Daendels yang Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 62 beraspalkan darah dan air mata rakyat bersifat realistis dan mengandung nilai- pribumi. nilai psikologi yang mendalam, Selain menguak sisi kelam sehingga novel dapat berkembang dari pembangunan Jalan Anyer-Panarukan sejarah, surat-surat, bentuk-bentuk non atau yang lebih dikenal dengan Jalan fiksi atau dokumen-dokumen.” Daendels, dalam novel tersebut juga Unsur–unsur yang membangun menceritakan bagaimana penderitaan novel ada dua, yaitu unsur Intrinsik dan rakyat Indonesia dalam masa Unsur Ekstrinsik. penjajahan kolonial Hindia-Belanda Unsur intrinsik meliputi, Menurut pada abad ke 18-19. Di mana rakyat Kokasih (2012: 40) mengungkapkan Indonesia harus menderita, merasakan “Tema ialah gagasan yang menjalin kepahitan, dan keterpurukan hidup di struktur isi cerita. Tema sebuah karya dalam belenggu para penjajah. Rakyat sastra berkaitan dengan makna atau Indonesia seperti budak dan tawanan pengalaman kehidupan. Latar atau bangsa lain, padahal mereka hidup di setting yang disebut landasan tumpu, negara mereka sendiri. menyarankan pada pengertian tempat Dengan setting penceritaan di dan hubungan waktu terjadinya kota yang dilalui Jalan Raya Pos seperti peristiwa-peristiwa yang diceritakan kota Bandung, kota ini dikenal dengan (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2000: Lautan Api. Semasa revolusi Bandung 217). Kenny (1996: 27) menjelaskan menjadi Lautan Api dalam memperta “Seorang tokoh cerita, yang ciptaan hankan kemerdekaannya. Hal ini pengarang itu, jika disukai banyak tampak menggambarkan suatu kondisi orang dalam kehidupan nyata, apalagi yang bersejarah. Berbagai macam sampai dipuja atau digandrungi, berarti peristiwa yang kadang mampu merupakan tokoh fiksi yang menggugah indera pembaca ke dalam mempunyai relevansi.” nilai-nilai historis di negara Indonesia. Nugiyantoro (2000: 113) Nurgiyantoro (2000: 15) menyata mengemukakan “Plot sebagai kan, “Novel merupakan karya yang peristiwa-peristiwa yang ditampilkan Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 63 dalam cerita yang tidak bersifat peristiwa di masa lampau, tetapi sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa yang dianalisis dengan peristiwa-peristiwa itu berdasarkan meneliti sebab akibat, kemudian sebab akibat.” Oleh karena itu, plot dirangkum kembali sehingga dapat adalah sebuah rencana di mana konflik diperoleh pengertian dalam bentuk diperkenalkan, dikembangkan, dan sintesis yang dapat memberikan aspek- diadaptasi. Amanat merupakan pesan aspek deskripsi peristiwa tersebut.” didaktis yang hendak disampaikan Fakta berasal dari bahasa Latin, pengarang kepada pembaca melalui factus atau facerel yang berarti selesai karyanya itu (Kosasih, 2012: 51). atau mengerjakan. Fakta menunjukkan Amanat disembunyikan pengarangnya terjadi suatu peristiwa dimasa lampau. dalam keseluruhan isi cerita. Karena Sejarah sebagai kisah atau catatan itu, untuk menemukannya tidak cukup menggambarkan sesuatu yang benar- membaca dua atau tiga paragraf, benar terjadi pada masa lampau. Oleh melainkan harus menghabis kannya karena itu penulisan sejarah, disusun sampai tuntas. berdasarkan bukti-bukti dan fakta yang Unsur Ekstrinsik adalah unsur- merupakan peninggalan-peninggalan unsur yang berada di luar karya sastra dari perbuatan manusia dari masa itu, tetapi secara tidak langsung lampau. Dari bukti tersebut, disusun mempengaruhi bangunan cerita sebuah fakta yang merupakan pengungkapan karya sastra. Unsur ekstrinsik cukup tentang suatu peristiwa yang telah berpengaruh (untuk tidak dikatakan, terjadi. Menurut Kuntowijoyo (1997: cukup menentukan) terhadap totalitas 95) Peninggalan-peninggalan manusia bangunan cerita yang dihasilkan. Oleh pada masa lampau disebut sebagai karena itu, unsur ekstrinsik sebuah sumber sejarah. Peninggalan-pening novel haruslah tetap dipandang sebagai galan tersebut terdiri dari: sesuatu yang penting. Rustam a. Sumber Tertulis (Sumber Dokumen) Tamburka (1997: 4) menjelaskan Sumber tertulis yaitu sumber sejarah “Sejarah memang mengenai peristiwa- yang diperoleh melalui peninggalan– Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 64 peninggalan tertulis yang mencatat menunjukkan aktivitas hubungan peristiwa pada masa lampau. antarmanusia dalam kehidupan b.Sumber Benda (Artefak) bermasyarakat. Menurut Faruk (1994: Sumber benda atau yang disebut 14) fakta sosial merupakan subjek dengan artefak, yaitu sumber sejarah kolektif. yang diperoleh dari peninggalan Konflik berasal dari kata benda – benda kebudayaan. configure, yang berarti saling c. Sumber Lisan memukul. Di dalam Kamus Besar Sumber lisan yaitu keterangan Bahasa Indonesia konflik berarti langsung dari para pelaku atau saksi percekcokan, perselisihan, pertentang dari peristiwa yang terjadi pada masa an yang menimbulkan ketegangan di lampau atau dari orang–orang yang antara yang berkonflik. menerima keterangan secara lisan. Kerja paksa atau yang disebut Menurut Habib Mustopo (2010: tanam paksa merupakan peraturan 67) menyebutkan fakta sejarah dibagi yang dikeluarkan oleh Gurbernur menjadi dua jenis, diantaranya fakta Jenderal Johanes Van Den Bosh, pada mental dan fakta sosial. Adapun tahun 1930 yang mewajibkan setiap penjelasannya meliputi Fakta mental desa menyisihkan sebagian tanahnya adalah keseluruhan dari tatanan (20%) untuk ditanami komoditi mental yang berkembang di ekspor, khususnya kopi, tebu, nila. masyarakat pada suatu zaman yang Struktur berasal dari Bahasa Latin menjadi penggerak sejarah pada Structum yang berarti menyusun. zamannya. Fakta mental merupakan Artinya menyusun beberapa kompon penjelasan tentang pemikiran, en atau unsur tertentu sedemikian pandangan, perasaan, sikap tokoh rupa sehingga membentuk satu sejarah mengenai suatu peristiwa. kesatuan yang utuh. Fakta sosial atau yang disebut Menurut Nurgiyantoro (2000: sosiofact yang merupakan sebuah 175) salah satu bentuk kerelevansian hasil dari penafsiran data yang tokoh sering dihubungkan dengan Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 65 kehidupan. Seorang tokoh dianggap Jalan Daendels karya Pramoedya relevan bagi pembaca atau relevan Ananta Toer. dengan kehidupan pengalaman kita, Metode deskriptif analisis jika ia seperti kita, atau orang lain dilakukan dengan cara mendekripsi yang kita ketahui. kan fakta-fakta yang kemudian METODE disusul dengan analisis. Metode ini Menurut Arikunto (2006: 6) digunakan untuk memaparkan data menyatakan bahwa “Penelitian yang telah dianalisis. kualitatif selalu bersifat deskriptif, Metode studi pustaka digunakan artinya data dianalisis dan hasil untuk mencari, mengumpulkan data, analisisnya berbentuk deskriptif kemudian mengkaji secara mendalam fenomena, tidak dengan angka-angka buku–buku yang dijadikan bahan ataupun koefisien tentang hubungan referensi. pararel. Pengumpulan data dilakukan Data dalam penelitian adalah dengan cara pembacaan secara subjek-subjek darimana data menyeluruh pada novel Jalan Raya diperoleh. Di dalam Kamus Besar Pos, Jalan Daendels karya Pramoedya Bahasa Indonesia (1989: 187) Ananta Toer, lalu menemukan menerangkan data adalah: (1) struktur yang membangun novel keterangan yang benar dan nyata, (2) tersebut yang dituangkan dalam novel keterangan atau bahan nyata yang Jalan Raya Pos, Jalan Daendels. dijadikan dasar kajian analisis atau Pengelompokan data dilakukan kesimpulan. dengan cara mengklasifikasikan data Metode babat dilakukan dengan berdasarkan fakta-fakta sejarah yang cara membaca keseluruhan teks yang terdapat dalam novel Jalan Raya Pos, menjadi objek penelitian guna Jalan Daendels karya Pramoedya memahami isi yang terkandung di Ananta Toer. dalamnya, serta membaca resensi Mendeskripsikan secara detail yang ada pada novel Jalan Raya Pos, dengan bukti dan alasan-alasan serta Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 66 contoh yang tepat melalui kutipan- kini. Masa-masa kelam ketika Jalan kutipan. Raya Pos dikerjakan terungkap dalam Analisis penelitian data novel ini. Pemeriksaan yang cukup dilakukan setelah data terkumpul dan detail dan bercorak tuturan peralanan selesai. Pengolahan data dilakukan ini, membiakkan sebuah ingatan yang dengan menarik kesimpulan secara satire, bahwa kita adalah bangsa kaya induktif. tetapi lemah. Bangsa yang sejak lama HASIL DAN PEMBAHASAN bermental diperintah oleh bangsa- Hasil Temuan bangsa lain. Setelah mengurai sejarah Pramoedya Ananta Toer lahir di tercetusnya ide pembuatan Jalan Raya Blora, Jawa Tengah, pada tanggal 6 Pos dibenak Daendels, di halaman- Februari 1925. halaman selanjutnya Pramoedya PEMBAHASAN membagi bukunya ini berdasarkan Fakta Sosial kota-kota yang dilewati dan berada Stuktur sosial atau yang lebih disepanjang Jalan Raya Pos. dikenal dengan sistem pembagian Pramoedya mencatat dan mengurai kedudukan pada masa kolonial 39 kota yang berada dalam jalur Jalan Belanda, menganut sistem Raya Pos, baik kota-kota besar seperti Feodalisme. Bahkan sebelum para Batavia, Bandung, Semarang, penjajah datang ke Indonesia, Surabaya, maupun kota-kota kecil masyarakat kita menganut sistem yang namanya jarang terdengar oleh feodalisme. masyarakat umum seperti Juwana, “Sejak itu banten diperintah Porong, Bangil dan lain sebagainya. oleh raja atau sultan Islam. Secara rinci Pramoedya Gelar sultan mulai mengungkap sejarah terbentuknya dipergunakan oleh para raja kota-kota tersebut, dampak sosial saat Baten setelah terbebas dari dibangunnya Jalan Raya Pos, hingga suzereinitas kerajaan Demak keadaan kota-kota tersebut pada masa dan kemudian juga dari Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 67 suzereinitas kerajaan Mataram Jepang dan Kempei yang di Jawa Tengah.”(JRPJD: 32). bersenjata api.” (JRPJD: 85). Dari cuplikan di atas, dapat Konflik yang terjadi antara dilihat bahwa pada masa pembagian serdadu Jepang dan para pemuda struktur sosial masyarakat Indonesia disebakan adanya perbedaan menganut sistem feodal. Di sini kepentingan. Serdadu Jepang sultan atau raja akan menduduki memiliki kepentigan yang berbeda pelapisan atas dalam suatu lapisan dengan pemuda Indonesia. Perbedaan sosial. Karena raja memiliki kepentingan ini menyangkut kekuasaan dan wewenang terbesar kepentingan politik. Di mana serta kehormatan. pertempuran tersebut terjadi karena Konflik merupakan suatu proses Jepang menunda perundingan interaksi sosial yang bersifat peralihan kekuasaan dan penyerahaan disosiatif akibat adanya sejumlah senjata di markas Kempetai perbedaan yang melatarbelakangi Pekalongan. Konflik tidak selalu kehidupan bersama dalam teradi antara kelompok satu dengan masyarakat. Pertentangan antar- kelompok yang lain. Konflik dapat anggota masyarakat bersifat teradi antarindividu satu dengan menyeluruh dalam kehidupan, sudut individu yang lain. Hal ini dapat pandang tertentu di mana konflik dilihat dari cuplikan di bawah ini: selalu ada dan mewarnai segala aspek “Dan para kerja paksa ini, juga interaksi manusia dan struktur sosial; pejabat-pejabat kulit putih, seperti perang, revolusi, serta gerakan berkaparan mati sebagai tikus, baik perlawanan. karena perlakuan maupun karena “…..untuk memperingati pertem- penyakit, dan terutama karena puran melawan Jepang pada 3 kelelahan dan kelaparan. Sultan sampai 5 Oktober 1945, antara menolak memasok rakyatnya lebih pemuda bersenjata tajam dan banyak. Ia turunkan sultan Banten bambu runcing melawan tentara dan membunuh patihnya serta Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 68 merampas sebagian wilayah petani. Mereka harus melakukan kerja kesultanan.” (JRPJD: 20) rodi tanpa imbalan. Selain Dari cuplikan di atas menyebabkan kemiskinan dan menunjukkan bahwa konflik tersebut kesengsaraan Dalam pembuatan jalan terjadi akibat adanya pertentangan Anyer-Panarukan yang membentang memperebutkan sesuatu yang 1000 km tentu memakan banyak prinsipil atau yang bernilai dalam korban jiwa. masyarakat. Sehingga dalam konflik Sumber Bukti Fakta Sejarah yang terjadi antara Sultan Banten dan Fakta sejarah pada masa Lodewijk Napoleon menimbulkan penjajahan Salah satunya adalah korban jiwa. Sistem kerjapaksa yang sumber tertulis yang ditemukan pada dilakukan Herman William Daendels masa penjajahan kolonial Hindia dalam pembangunan jalan Anyer- Belanda adalah buku Max Havellar. Panarukan atau yang lebih dikenal “Di sini pengarang Belanda dengan jalan raya pos, sangatlah Multatuli mendapatkan inspirasi- membawa dampak-dampak tersendiri nya untuk menulis karya abadinya, bagi masyarakat Indonesia. Max Havelaar, yang memberikan “Daendels hanya memerintahkan kesaksian historis betapa orang melebarkan sampai 7 meter. Semua Jawateraniaya oleh penjajahan batu untuk peninggian dan Belanda Multatuli yang bernama pengerasan, rakyat kecil, para asli Edward Douwus Dekkertidak petani yang harus setor, dan tanpa bisa menerima watak birokrasi imbalan.Atau dengan imbalan, penjajahan bangsanya dan sikap hanya saja orang-orang atasan tak acuh terhadap rakyat tertentu yang menerimanya.” jajahannya yang menderita” (JRPJD: 9). (JRPJD: 38). Kerja paksa yang dilakukan Dalam kutipan buku yang Deandels menimbulkan kesengsaraan berjudul Max Havelaar yang bagi rakyat pribumi. Khususnya para merupakan bukti atau sumber tertulis Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 69 tentang rakyat jajahan yang dianiaya fungsi sebagai sarana doa umat oleh Belanda. Edward Douwus Budha. Klenteng Kwan Sing Bio Dekker, mengkritik pelaksanaan ramai dikunjungi pengunjng untuk sistem tanam paksa yang menyaksikan atraksi barongsai setiap menimbulkan penderitaan rakyat penyelenggaraan hari besar Pribumi. Di mana rakyat Pribumi keagamaan Budha. Klenteng ini harus melaksanakan sistem kerja memiliki keunikan, yaitu letak paksa atau yang lebih dikenal dengan klenteng yang menghadap ke laut. cultuure stelsel yang diterapkan Peninggalan bersejarah lainnya pada koloni Belanda tanpa mendapatkan masa kejayaan agama Hindu-Budha upah dari mereka. Akibat adanya lainnya adalah adanya bangunan Cultuure stelsel tersebut banyak candi. rakyat Pribumi yan tewas dalam Relevansi Isi Novel Jalan Raya Pos, pembangunan proyek Jalan Raya Pos Jalan Daendels dengan Masa yang dilaksanakan dalam pemerintah- Sekarang an Daendels. Relevansi dalam sebuah karya Masjid merupakan tempat fiksi merupakan keterkaitan pada peribadatan. Masjid ini dipercayai masa lalu yang diceritakan dalam sebagai tempat berkumpulnya para novel dengan kehidupan nyata ulama (wali) yang menyebarkan masyarakat sekarang ini. Jalan raya agama Islam di tanah Jawa. merupakan tempat penghubung antara Peninggalan lainnya adalah Klenteng titik satu dengan yang lain. Jalan raya Kwan Sing Bio. dibuat untuk memenuhi kebutuhan “Salah satu peninggalan penting fisik manusia, antara lain sebagai adalah klenteng Kwan Sing Bio di melintasnya sarana transportasi. Dari laut sebelah barat kota jalan lahir kendaran roda dua, roda Tuban.”(JRPJD: 103). tiga bahkan roda empat, tentunya Klenteng yang terletak di kota dengan berbagai jenis dan merk. Jalan Tuban, Jawa Timur ini memiliki juga dikonstruksi dan mengkonstruksi Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 70 perilaku manusia. Pada abad 18 jalan berkembangnya perkebun an, diciptakan sebagai pembukaan penanaman pohon kina serta wilayah-wilayah baru untuk dikuasai meningkatnya mobilitas komunitas atau mempertahankan wilayah yang petani dan diperkenalkan vaksin. telah dikuasai. Sekitar abad 18, pada Berkat angkutan yang menjadi makin masa pemerintahan Daendels baik setelah jalan raya pos dibangun, dimulailah pembangunan jalan vaksinasi segera tersebar di desa-desa Anyer–Panarukan dengan imajinasi Sunda dan Jawa. kuasa. Sekitar tahun 1808 Jika dikaitkan dengan masa Daendelspun mengambil kebijakan kini, sikap yang dimiliki Daendels awal yaitu membangun jalan raya pos masih dimiliki oleh beberapa orang. antara Anyer hingga Panarukan. Sebagai contoh para majikan yang Dengan adanya jalan raya pos ini menyiksa buruhnya. Tidak hanya memperpendek jarak dan waktu. mendapatkan upah yang tidak “Anyer-Batavia, yang pernah sepadan dengan apa yang ia lakukan ditempunya selama 4 hari, setelah sebagai buruh, tetapi juga mendapat ruas Jalan Raya Pos tersebut perlakuan kekerasan fisik, sehingga selesai, dapat ditempuh hanya menyebabkan cidera pada individu dalam 1 hari.”(JRPJD:30). tersebut bahkan berujung kematian. Pembukaan jalan raya pos oleh Naasnya kasus yang seperti ini masih Daendels merupakan salah satu terjadi pada masyarakat kita. Banyak penanda penting dalam sejarah masyarakat Indonesia yang pergi ke kolonialisasi Belanda di Nusantara. luar negeri untuk bekerja mendapat- Hal ini menunjukkan bahwa jalan kan penghasilan yang lebih. Tetapi raya pos itu berhasil menciptakan malah sebaliknya. perilaku budaya baru dalam SIMPULAN masyarakat. Dampak dari pembuatan 1. Fakta Sosial jalan raya pos yang dirasakan hingga Di dalam fakta sosial membahas abad 20 ini antara lain tiga bagian yaitu Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 71

Description:
Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN pemerintahan kolonial Hindia Belanda, rakyat Indonesia merasakan kesedihan dan siksaan koloni
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.