RANAH AFEKTIF DALAM PERSPEKTIF AL-GHAZALI (KAJIAN TERHADAP KITAB KIMIA AL-SA’ADAH) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: MUHAMMAD RIFQI MUNIF NIM 11113200 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017 i ii MOTTO ُِ ٍْ ؼِ ٌا قَ ْٛ َف ةُ دَ َلاا Artinya: Adab lebih tinggi dari ilmu (KH. Djazuli Utsman) vi PERSEMBAHAN Saya persembahkan skripsi ini kepada: 1. Kedua orang tua saya M. Zamhari dan Siti Khomsah yang selalu mendukung saya baik dhohir atau batin 2. Kepada guru saya terutama KH. Djazuli Ustman, Ploso, Mojo, Kediri dan segenap guru-guru saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. 3. Kepada rekan-rekan yang turut membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. vii KATA PENGANTAR Assalamu „alaikum Wr. Wb Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. atas segala nikmat dan anugerahNya. Sehingga penulis diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiaga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN salatiga. 2. Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). 3. Bapak Dr. M. Ghufron, M.Ag. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini. 4. Bapak Drs. Nasafi, M.Pd.I. selaku pembimbing akademik yang senantiasa membimbing dan memotivasi dari awal masuk perkuliahan hingga akhir perkulihan. viii 5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu yang mendukung saya baik secara dzohir atau batin. 7. Teman-teman seperjuangan angakatan 2011 di IAIN Salatiga khususnya jurusan PAI. 8. Teman-teman tim Rebonan FC. Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau yang telah membantu mendapatkan balasan dari Allah SWT. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. Salatiga, 12 Maret 2017 Penulis MUHAMMAD RIFQI MUNIF NIM: 11113200 ix ABSTRAK Munif, Muhammad Rifqi. 2017. Ranah Afektif Dalam Perspektif Imam Ghazali (Kajian Terhadap Kitab Kimia al-Sa‟adah). Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr. M. Ghufron M.Pd. Kata kunci: Ranah Afektif, Pendidikan Akhlak, Al-Ghazali. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendidikan di Indonesia masih fokus pada satu ranah yaitu ranah kognitif saja. Ini berdampak besar terhadap realita yang ada di sekitar kita. Di era modern dimana akses informasi dapat diakses secara mudah perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat, sehingga tidak kita sadari ada beberapa hal yang tidak terlalu diperhatikan yaitu ranah afektif. Ini berdampak pada kemerosotan akhlak dimana fokus utama kehidupan adalah hedonisme. Penulis juga menghubungkan antara ranah afektif (hati) dengan pendidikan akhlak sebab masih banyak manusia yang mengedepankan kecerdasan akalnya dibanding stabilitas afektifnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ranah afektif menurut kitab Kimia al-Sa‟adah dan bagaimana relevansi perspektif al-Ghazali mengenai ranah afektif terhadap pendidikan di Indonesia. Skripsi ini merupakan jenis penelitian library research atau studi kepustakaan yang bersifat deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan metode dokumentasi yang terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer yaitu kitab Kimia al-Sa‟adah dan buku sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab Ihya „Ulumuddin al-Ghazali dan buku-buku penunjang yang berhubungan dengan pembahasan. Metode analisis yang digunakan adalah dengan metode deduktif dan induktif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dalam Kitab Kimia al-Sa‟adah, al-Ghazali memaparkan ranah afektif berupa hakikat hati sebagai raja dalam jasad, kecenderungan hati, keunikan hati, serta bagaimana cara menyetabilkan hati itu sendiri sehingga dapat memunculkan pribadi yang berakhlakul karimah. Pemikiran al-Ghazali relevan dengan falsafah Pancasila, karena pendekatan al-Ghazali juga memakai pendekatan filosofis yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Akan tetapi saat ini pendidikan akhlak yang seringkali diajarkan hanya diberikan begitu saja tanpa adanya pembinaan serta bimbingan mengenai penguatan dan pemahaman dasar yaitu memahami diri sendiri. Dengan penanaman akhlak dari dalam ini diharapkan dapat membantu memperbaiki dan menjadi solusi bagi pembinaan akhlak di era modern ini. x
Description: