ebook img

proposal penelitian faktor-faktor yang ada hubungan dengan lama perawatan penderita diare akut PDF

65 Pages·2017·2.64 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview proposal penelitian faktor-faktor yang ada hubungan dengan lama perawatan penderita diare akut

PROPOSAL PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG ADA HUBUNGAN DENGAN LAMA PERAWATAN PENDERITA DIARE AKUT ANAK DI RSU ANUTAPURA PALU TAHUN 2018 TEMA: MANAGEMEN RUMAH SAKIT NAMA : ANNISA NUR SAFITRI NO. REGISTER : 15 777 033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU 2018 iii DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul i Halaman Persetujuan ii Daftar Isi iii Daftar Tabel vi Daftar Gambar vii Daftar Singkatan viii BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah 1 B. Perumusan Masalah 2 C. Pertanyaan Penelitian 3 D. Hipotesis 3 E. Tujuan Penelitian 4 1. Tujuan Umum 4 2. Tujuan Khusus 4 F. Manfaat Penelitian 5 1. Manfaat Pengembangan Ilmu 5 2. Manfaat Aplikasi 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Judul: Faktor-Faktor Yang Ada Hubungan Dengan Lama Perawatan Penderita Diare Akut Anak Di Rsu Anutapura Palu Tahun 2018. A. Landasan Teori 6 1. Pendahuluan 6 2. Diare Akut 6 a. Definisi 6 a. b. Klasifikasi 7 b. c. Epidemiologi 7 c. d. Etiologi 9 iv Lanjutan Daftar Isi Halaman d. e. Penularan 10 e. f. Patofisiologi 11 f. g. Faktor Resiko 12 h. Gejala Klinis 13 i. Diagnosis 14 j. Penatalaksanaan 15 k. Komplikasi 17 l. Pencegahan 18 m. Prognosis 18 3. Lama Perawatan Diare Akut 18 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lama 19 Perawatan Diare Akut Anak. B. Kerangka Teori 21 C. Kerangka Konsep 22 D. Definisi Operasional 23 DAFTAR PUSTAKA 26 BAB III. METODE PENELITIAN 31 A. Metode dan Design Penelitian 31 B. Waktu dan Tempat Penelitian 32 C. Populasi dan Subyek Penelitian 32 1. Populasi Penelitian 32 2. Subyek Penelitian 32 D. Kriteria Subyek Penelitian 33 1. Kriteria Inklusi 33 v Lanjutan Daftar Isi Halaman 2. Kriteria Ekslusi 33 E. Besar Sampel 34 F. Cara Pengambilan Sampel 35 G. Alur Penelitian 36 H. Prosedur Penelitian 37 I. Pengolahan dan Analisis Data 38 J. Aspek Etika 38 BAB IV. LAMPIRAN 39 Lampiran 1. Jadwal Penelitian 39 Lampiran 2. Naskah Penjelasan untuk Subyek 41 Lampiran 3. Formulir Persetujuan Subyek 44 Lampiran 4. Daftar Tim dan Biodata Peneliti 46 Lampiran 5. Daftar Alat 48 Lampiran 6.Formulir-Formulir 49 A. Kuesioner Penelitian 49 B. Check List 51 C. Case Report 52 Lampiran 7. RincianAnggaran 53 vi DAFTAR TABEL No Halaman 1 Angka Kejadian Diare Akut di Dunia 7 2 Angka Kejadian Diare Akut di Indonesia 8 3. Tabel Diagnosis 15 4. Derajat dehidrasi berdasarkan skor WHO 23 5. Tabel 1. Hubungan usia dengan lama perawatan diare 38 akut pada anak. 6. Tabel 2. Hubungan status gizi dengan lama perawatan 39 diare akut pada anak. 7. Tabel 3. Hubungan derajat dehidrasi dengan lama 39 perawatan diare akut pada anak. 8. Tabel 4. Hubungan pemberian zink saat perawatan 40 dengan lama perawatan diare akut pada anak. 9. Tabel 5. Hubungan riwayat pemberian ASI dengan lama 40 perawatan diare akut pada anak. 10. Tabel 6. Hubungan status imunisasi rotavirus dengan 40 lama perawatan diare akut pada anak. vii DAFTAR GAMBAR No Halaman 1 Angka Rawat Inap Pasien Diare pada Anak di RSU Anutapura 9 Palu 2 Tanda dan Gejala Dehidrasi 15 3 Kerangka Teori 22 4 Kerangka Konsep 23 5 Desain Penelitian 34 6 Alur Penelitian 39 viii DAFTAR SINGKATAN Singkatan Keterangan WHO World Health Organization WGO World Gastroenterology Organisation UNICEF United Nations International Children’s Emergency Fund KEMENKES RI Kementrian Kesehatan Republik Indonesia DINKES Dinas Kesehatan ASI Air Susu Ibu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Diare akut didefinisikan sebagai gangguan gastroenterologi yang paling sering terjadi, dimana konsentrasi feses berair, dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari (atau lebih dari frekuensi normal) pada individu, dan berlangsung selama tujuh atau sepuluh hari,dan paling lama 14 hari. (Farthing,2012; Radlovic,2015) Diare akut dapat terjadi karena faktor demografi salah satunya yaitu prevalensi diare lebih tinggi pada usia anak-anak. Status gizi seperti malnutrisi yang terjadi pada anak, membuat daya tahan tubuh mereka rendah sehingga meningkatkan kerentanan terhadap diare . Status gizi yang rendah juga dapat dipengaruhi status sosioekonomi karena ketidakmampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Pemberian ASI eksklusif, morbiditas diare lebih rendah terjadi pada anak-anak yang diberi ASI eksklusif dibanding pada anak- anak yang tidak diberi ASI secara penuh, serta faktor sanitasi mempengaruhi yaitu ketersediaan sarana air bersih dan jamban serta kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan yang buruk. Diare akut juga dapat menimbulkan dehidrasi pada anak. (Hannif et al,2011, Primayani,2009, Sintamurniawaty, 2006; Hung,2006; Depkes,2006) Secara global, kasus diare akut mencapai sekitar 2 milyar kasus dan 1,9 juta terjadi pada anak-anak dibawah usia 5 tahun, terutama di negara-negara berkembang.(Farthing,2012) Di Indonesia pada tahun 2015, lebih dari 5 juta kasus diare terjadi. Di Sulawesi Tengah sendiri, kasus diare terjadi sebanyak 32.676 kasus pada tahun 2015. Dan kejadian diare di Kota Palu mengalami peningkatan dari tahun 2 sebelumnya yaitu pada tahun 2016 sebanyak 7.469 kasus. (Primadi,2015; Dinkes Kota Palu,2016) Diare masuk dalam sepuluh peringkat utama pasien rawat inap. Jumlah pasien rawat inap dengan penyakit diare di RS Indonesia Tahun 2008, 200.412 pasien dengan presentasi 8,23%. Di RSU Anutapura pasien anak yang dirawat karena diare sebanyak 567 anak pada tahun 2016. (Kemenkes, 2011; RSU Anutapura Palu,2016) Lama hari rawat inap ditentukan berdasarkan rentang atau periode waktu sejak pasien diterima masuk ke rumah sakit, hingga berakhirnya proses pengobatan dan pasien dinyatakan sehat dan dapat pulang. Untuk diare itu sendiri, dalam beberapa penelitian dikatakan, lama rawat inap untuk pasien diare kurang dari 3 hari dan bisa sampai 4 hari. Apabila pasien tinggal dirumah sakit lebih lama, menunjukkan potensi keparahan penyakit dan bisa juga karena faktor-faktor lain walaupun pada beberapa penelitian tidak memberikan hubungan yang signifikan seperti, usia, status gizi, derajat dehidrasi, pemberian Asi, pemberian zink yang tidak efektif, ataupun status imunisasi rotavirus. (Yusuf, 2011; Rocha et al,2012; Widiantari et al,2013; Poerwati,2013; Iskandar et al,2015; Wulandari,2010) Dan persoalan ini menarik perhatian penulis untuk meneliti dengan judul penelitian : “Faktor-faktor yang ada hubungan dengan Lama Perawatan pada Penderita Diare Akut Anak yang Dirawat di RSU Anutapura Palu Tahun 2018. B. Rumusan Masalah Diare akut pada anak merupakan masalah kesehatan di dunia terutama di negara berkembang termasuk di Indonesia karena angka kejadian yang cukup tinggi. Tidak sedikit kasus anak yang mengalami diare akut harus dirawat di rumah sakit dengan durasi lama rawat yang tidak menentu dikarenakan beberapa faktor.

Description:
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini diarrhoea. e-Library of Evidence for Nutrition Actions (eLena).
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.