ebook img

Prof. Dr. AJ Bernet Kempers UNTUK BAPAK GURU PDF

402 Pages·2017·59.4 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Prof. Dr. AJ Bernet Kempers UNTUK BAPAK GURU

UNTUK BAPAK GURU Copyright Pusat Penelitian Arkeologi Nasional 1986 Dewan Redaksi : Penasehat R.P. Soejono Ketua Dewan Redaksi Nies A. Subagus Wakil Ketua Dewan Redaksi Nurhadi Staf Redaksi Hasan M. Ambary Soejatmi Satari D.D. Bintarti Endang Sri Hardiati Percetakan : PT Dwi karya Cipta - Jakarta Prof. Dr. A.J. Bernet Kempers U N T UK BAPAK G U RU Persembahan para murid untuk memperingati usia genap 80 tahun Proyek Penelitian Purbakala Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1986 PRAKATA Pada usia yang ke-80, sungguh jarang seseorang masih cukup tegar, sehat dan tetap berkreasi, seperti halnya Prof. Dr. A.J. Bernet Kempers, yang lahir pada tanggal 8 Oktober 1906. Beliau merupakan salah se orang yang cukup beruntung, yang masih bisa menyaksikan para bekas muridnya tumbuh, berkembang dan menduduki berbagai jabatan aka demis yang penting. Dalam usia tersebut, beliau merupakan pelaku serta salah seorang saksi sejarah dalam bidang yang digelutinya. Sebagai salah satu pelaku sejarah dalam bidang profesinya, mau pun sebagai sosok manusia dengan kemanusiaannya, Prof. Bernet Kem pers tidak hanya terlibat dalam proses belajar-mengajar, tetapi juga menghasilkan tidak kurang dari 200 buah judul karangan yang tersebar di berbagai media dan dalam berbagai bahasa. Beberapa dian taranya seperti : Wat is Archaelogie, Ancient Indonesian Art, Monumental Bali, Ageless Borobudur dan juga beberapa lainnya, merupakan pegangan baku dalam mengenali dan mempelajari berbagai aspek kultural dari masa Indonesia Kuno. Beberapa karyanya itu memiliki dimensi dan wawasan yang luas. Perlu pula diingat, sebagian karyanya ditulis dalam situasi dan kondisi yang tidak selalu mengenakkan, antara lain akibat peperangan yang telah berlangsung. Keterikatan beliau terhadap profesi yang dipilih dan dihayatinya, tak lentur sekalipun sempat mendekam dibalik terali besi dan kamar sempit-kusam penjara Bala Tentara Jepang, beliaupun tak luntur pengabdiannya untuk mengajar sekalipun honor nya semakin turun. Sungguh sulit bagi para bekas muridnya untuk mencari retak-retak pada diri tokoh ini walau kecil sekalipun, kalau saja Prof. Bernet Kempers diandaikan gading. Dalam rangka merenungi dan menghayati karya dan peran Prof. Bernet Kempers, sang guru yang rendah hati itu, 15 orang bekas murid beliau mencoba mengetengahkan buah karya dalam satu himpunan naskah. Pengetengahan karya para murid ini, merupakan perwujudan ikatan batiniah dengan sang guru yang tanpa pamrih itu, disertai harap an mudah-mudahan berguna bagi yang lain, khususnya bagi mereka yang dengan senang hati memilih arkeologi sebagai profesinya. Penerbitan himpunan karya para murid Prof. Bernet Kempers ini dapat berhasil karena bantuan berbagai pihak. Bantuan yang sangat besar telah kami terima dari Prof. Dr. R. Soekmono. Untuk itu kami sampaikan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya. Tak lupa rasa terima kasih kami sampaikan pula kepada pihak-pihak lain, yang tak mungkin kami sebutkan satu persatu, yang juga telah membantu ber hasilnya penerbitan ini. Jakarta, 1 Oktober 1986 Redaksi VII DAFTAR ISI Halaman PRAKATA IX Sekedar Pengantar untuk mengengal Prof.Dr. A.J. Bernet Kempers XI Dari Prof. A.J. Bernet Kempers kepada Para Bekas Maha siswa Fakultas Sastra Tahun 1940 - 1942 XIX Perjumpaan Dengan Sang Guru • GXI 1. Achadiati Ikram Dua Buah Cerita Wayang dari Jakarta 1 2. Bambang Sumadio Museum yang Memikat Pengunjung 25 3. Boechari New Investigations on The Kedukan Bukit Inscrip- tion 33 4. Djoko Soekiman Memahami Arti Simbolik dan Mistik Bangunan Monumen "Yogya Kembali" yang Akan Dibangun 57 5. Hadimulyono Some Notes On Thai Ceramics Discovered In South Sulawesi, Indonesia 73 6. Machfudi Mangkudilaga Ceritera Dibalik Ceritera Sebuah Penerbitan Sumber Sejarah 95 IX 7. Satyawati Suleiman The Role of Women in The Classical Period 103 8. Soediman Kalpataru Lambang Kemakmuran dan Keabadian 127 9. Soejono, R.P. Indonesia in South Asia: Problem and Premises in Prehistory 159 10. Soekarto K. Atmodjo, M.M. The Phalic Symbol on The Stone Inscription of Samirana 173 11. Soekmono, R. Borobudur Sebagai Pusdiklat atau Pusat Pendidikan dan Latihan 189 12. Soewadji Sjafei Arti Penting Studi Sejarah 213 13. Sri Soejatmi Satari The Role of Naga in The Indonesian Culture 229 14. Sri Wulan Rujiati Mulyani The Bathing Beauties in Indonesian Stories 241 15. Sulastin Sutrisno Studi Filologi dan Arkeologi 259 16. Uka Tjandrasasmita Penelitian Dan Pemugaran Arkeologis Bekas Kota Banten Lama 281 Publikasi Prof. Dr. A.J. Bernet Kempers 299 x SEKEDAR PENGANTAR UNTUK MENGENAL PROF. DR. A.J. BERNET KEMPERS 7 Oktober 1986 genap 80 tahun usia Prof. Dr. A.J. Bernet Kempers. Untuk memperingati hari istimewa inilah maka kumpulan karangan persembahan i ni diterbitkan. Bagi para penyumbang karangan untuk buku i ni tokoh Prof. Bernet Kempers sudah terpateri dalam pribadi mereka sebagai guru mereka, sebagai bapak mereka, dan sebagai pembentuk sikap ilmiah mereka. Namun bagi para sarjana sastra lainnya (biarpun bidangnya arkeologi) - dan mereka ini adalah bagian terbesar dari lulusan Fakultas Sastra - nama Bernet Kempers tidak berbicara apa-apa kecuali barang kali sebagai penulis "Ancient Indonesian Art" atau hanya sebagai seorang gurubesar yang pernah ada di tempat mereka menimba ilmu. Menggambarkan seseorang melalui suatu "Riwayat Hidup" kiranya kurang 'mengena sebagai hadiah ulang tahun, dan karena itu sengaja kami hindari dalam buku persembahan ini. Sebagai gantinya kami sajikan terjemahan bebas dari ca tatan-catatan Prof. Bernet Kempers sewaktu beliau menjadi tawanan Jepang dan mengenang kembali pengalaman-pengalaman manis di Fakultas Sastra beserta para mahasiswanya. Dari catatan kenangan yang tertera dalam bagian awal buku i ni jelas kiranya tergambarkan tokoh Bernet Kempers sebagai gurubesar, sebagai bapak, dan terutama sekali seba gai pemula pendidikan arkeologi di Indonesia. Beliaulah yang pertama-tama berusaha menyusun program studi yang berbeda dari tradisi yang telah mendalam di Leiden. Beliau pulalah yang memulai memikirkan pengisian Dinas Purbakala XI dengan tenaga-tenaga Indonesia didikan perguruan tinggi di Indonesia. Dalam hal i ni beliau banyak diilhami oleh peker jaan kepurbakalaan dan kebutuhan-kebutuhan Dinas Purbakala yang pernah beliau hadapi sendiri, yaitu sewaktu beliau untuk hampir satu tahun penuh menggantikan Dr. W.F. Stut- terheim yang sebagai Kepala Dinas Purbakala sedang cuti ke Negeri Belanda (1938-1939). Cita-cita Prof. Bernet Kempers untuk menyiapkan tena ga-tenaga "anak negeri" untuk memperkuat jajaran ahli ar keologi di Dinas Purbakala berkobar kembali ketika sesudah Perang Dunia ke-2 beliau menjadi Kepala pada tahun 1947. Dalam keadaan yang sudah berubah sama sekali sebagai kelan jutan dari Proklamasi 17 Agustus 1945 telah berubah pula arah usaha beliau. Dengan penuh pengertian, dan disertai kepandaian menyesuaikan diri dengan alam kemerdekaan Indo nesia, beliau mendidik tenaga-tenaga muda untuk menjadi pengganti beliau. Demikianlah maka ketika dalam tahun 1953 tercetak dua orang ahli arkeologi yang pertama (Soekmono dan Satyawati) beliau dengan penuh rasa bangga dan puas segera saja menyatakan: "Telah selesailah tugal saya". Dan memang, tidak sampai satu bulan kemudian beliau menyerahkan pimpinan Dinas Purbakala - berserta seluruh staf ahlinya yang kesemuanya orang Belanda kepada Soekmono dan pulanglah beliau ke Negeri Belanda. Kiranya belum putus juga hubungan beliau dengan pendi dikan arkeologi di Indonesia. Setahun kemudian beliau kem bali lagi: kini sebagai Gurubesar sepenuhnya selama dua tahun. Dengan penuh semangat beliau menanamkan rasa cinta terhadap pusaka budaya Indonesia kepada angkatan muda di Universitas Indonesia dan di Universitas Gadjah Mada. Ter utama di Yogyakarta kuliah-kuliah beliau seringkali dipadu- XII

Description:
banyak perpindahan di Jawa Tengah saya akhirnya sampai di. Yogya. Di sana pada kavya Sanskerta yang berjudul Ravanavadha atau menurut
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.