ebook img

Praktik Klinik Keperawatan Anak PDF

125 Pages·2014·28.11 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Praktik Klinik Keperawatan Anak

Hak Cipta  dan Hak Penerbitan dilindungi Undang-undang Cetakan pertama, Desember 2016 Penulis : Amelia Arnis, M. Ners Pengembang Desain Instruksional : Sumartono Desain oleh Tim P2M2 : Kover & Ilustrasi : Faisal Zamil Tata Letak : Andy Sosiawan  Panduan Praktik Klinik Keperawatan Anak  DAFTAR ISI DAFTAR ISI iii BAB I: KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK 1 Kegiatan Praktik Klinik 1 ………………………………………………………………………………………. 1 Kegiatan Praktik Klinik 2 ………………………………………………………………………………………. 13 Imunisasi ………………………………………………………………….............................................. 13 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 17 BAB II: KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK 39 Kegiatan Praktik Klinik 3 ………………………………………………………………………………………. 39 Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit ……………….………........................................... 39 Kegiatan Praktik Klinik 4 ………………………………………………………………………………………. 62 Manajemen Terpadu Balita Sakit ……….……….......................................................... 62 Ringkasan ………………………………….................................................................................. 64 Tes ……………………….…………………..……......................................................................... 64 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 71 BAB III: PRAKTIK KLINIK ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DENGAN RISIKO TINGGI 72 Prosedur Praktik Klinik............................................................................................. 73 Ringkasan ………………………………….................................................................................. 74 Tes ……………………….…………………..……......................................................................... 75 BAB IV: KEGIATAN PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT 89 Prosedur Praktik Klinik............................................................................................. 91 Ringkasan ……..………………………………….......................................................................... 92 Tes ……………………….…………………..……......................................................................... 92 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 98 iii  Panduan Praktik Klinik Keperawatan Anak  BAB V: ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DENGAN RESIKO TINGGI 99 Prosedur Praktik Klinik............................................................................................. 100 Ringkasan ……..………………………………….......................................................................... 101 Tes ……………………….…………………..……......................................................................... 102 BAB VI: PERAWATAN BAYI DENGAN FOTOTERAPI 116 Prosedur Praktik Klinik............................................................................................. 117 Ringkasan ……..………………………………….......................................................................... 118 Tes ……………………….…………………..……......................................................................... 118 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 119 iv BAB I KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK Amelia Arnis, M.Nurs Kegiatan Praktik Klinik 1 A. PENDAHULUAN Praktik ini dilakukan agar mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada anak sesuai usia dan tumbuh kembangnya. Perawat sebagai care provider/pemberi asuhan keperawatan pada anak berperan penting dalam proses penyembuhan anak dan tumbuh kembangnya selama hospitalisasi dan harus bekerjasama dengan orang tua dalam merawat anak. Selain itu perawat juga menjadi perpanjangan tangan dalam mendeteksi tumbuh kembang anak di masyarakat, serta melakukan tindakan preventif secara berkesinambungan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada orang tua agar tumbuh kembang anak dapat tercapai secara optimal. Setelah menyelesaikan praktik keperawatan anak sehat, mahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan pengkajian pada anak sehat dan dapat melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak sesuai usia serta mampu melakukan tindakan kolaborasi pemberian imunisasi dasar. Sebelum melakukan praktik keperawatan anak, prasyarat yang harus dipersiapkan oleh Anda adalah: 1. Telah dinyatakan lulus mata ajar keperawatan anak baik teori maupun laboratorium. 2. Telah terdaftar di mata ajar praktik klinik keperawatan anak. 3. Anda telah melakukan imunisasi hepatitis B dan dinyatakan bebas dari penyakit hepatitis B atau penyakit infeksi lainnya. 4. Membawa peralatan klinik yang dianjurkan oleh institusi pendidikan. 5. Membaca modul praktik keperawatan anak dan memahami yang akan dilakukan, apabila tidak mengerti segera hubungi dan diskusikan dengan pembimbing institusi/pembimbing klinik Anda. Selama praktik keperawatan anak, dan Anda harus: 1. Datang dan pulang tepat waktu. 2. Hadir praktik 100%. Apabila Anda tidak masuk karena sakit maka harus mengganti sesuai dengan hari yang ditinggalkan, apabila tidak masuk tanpa keterangan maka diganti 2 kali dari jumlah yang ditinggalkan. 3. Prosedur ijin atau mengganti hari harus diketahui oleh pembimbing akademik atau pembimbing klinik/RS. 4. Mengisi daftar hadir yang telah disediakan. 1  Panduan Praktik Klinik Keperawatan Anak  5. Berpenampilan rapi, bersih, berseragam klinik (baju putih, celana putih, sepatu putih) sesuai dengan ketentuan institusi. B. TEORI Pertumbuhan dan perkembangan adalah bagian penting dari pengkajian keperawatan pada anak. Pertumbuhan adalah pertambahan atau peningkatan ukuran tubuh seperti tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala. Sedangkan perkembangan adalah peningkatan keterampilan dan kemampuan individu yang terjadi sepanjang hidupnya seperti sensorik (dengar, lihat, raba, rasa dan cium), motorik (gerak kasar dan halus), kognitif (pengetahuan dan kecerdasan), komunikasi/berbahasa, emosi-sosial, serta kemandirian. Tahapan tumbuh-kembang anak dibagi menjadi lima, yaitu: 1. Bayi adalah periode dari baru lahir sampai usia 1 tahun. 2. Batita adalah periode dari usia 1-3 tahun. 3. Anak usia pra sekolah adalah usia dari 3-6 tahun. 4. Anak usia sekolah adalah usia 6-12 tahun. 5. Remaja adalah usia 12-19 tahun. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas tumbuh-kembang anak, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah genetik atau bawaan, umur, jenis kelamin serta ras/etnik/bangsa. Faktor genetik atau bawaan sangat sulit diubah atau sangat sedikit diubah oleh lingkungan. Sebagai contoh anak yang telahir dari ras Eropa akan mempunyai tungkai yang lebih panjang daripada ras Mongol. Begitu juga dengan jenis kelamin, pada masa pubertas anak perempuan umumnya tumbuh lebih cepat daripada anak laki-laki, kemudian setelah melewati masa pubertas sebaliknya laki-laki akan tumbuh lebih cepat. Selain itu jika anak memiliki kelainan genetik dan kromosom pertumbuhan dan perkembangannyapun akan berpengaruh seperti yang terjadi pada anak yang menderita Sindrom Down atau Sindrom Turner. Selain faktor internal, faktor ekternal juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Faktor eksternal dapat dilakukan perubahan sesuai kondisi lingkungan yang ada. Yang termasuk faktor eksternal adalah gizi atau nutrisi, penyakit, aktivitas fisik, kualitas pengasuh/keluarga, teman atau sekolah. Tumbuh kembang pada anak memerlukan zat makanan yang adekuat. Apabila pemenuhan gizi baik selama di dalam kandungan maupun saat setelah lahir tidak tercukupi, maka akan mempengaruhi pertumbuhannya. Perkembangan anak juga dipengaruhi oleh stimulasi dan psikologis. Rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga dengan keterlibatan ibu dan anggota lain, penyediaan mainan akan mempengaruhi anak dalam mencapai perkembangan yang optimal. Misalnya seorang anak yang keberadaannya tidak dikehendaki oleh orang tua atau yang selalu merasa tertekan akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan 2  Panduan Praktik Klinik Keperawatan Anak  perkembangannya (Chamidah, 2009). Begitu pula anak yang tidak pernah diajak berkomunikasi oleh orangtuanya, anak akan mengalami keterlambatan dalam berbicara. C. PERTUMBUHAN Pemeriksaan pertumbuhan pada anak dapat dilakukan dengan pengukuran tinggi badan, berat badan serta lingkar kepala. Pengukuran ini juga bisa disebut dengan antropometrik. 1. Tinggi Badan (TB) Pengukuran Panjang badan atau tinggi badan dapat dilakukan dengan dua cara. a. Cara mengukur dengan posisi berbaring 1) Cara pengukuran ini dilakukan untuk anak  24 bulan oleh 2 orang tenaga kesehatan. 2) Alat yang digunakan adalah infatometer. 3) Bayi dibaringkan supine (telentang) pada alas yang datar. 4) Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0. 5) Petugas 1, memegang kepala bayi dengan kedua tangan agar kepala bayi tetap menempel pada pembatas angka 0 (pembatas kepala). 6) Petugas 2, menekan lutut bayi dengan lengan kiri agar lutut bayi lurus, sedangkan tangan kiri menjaga agar posisi kaki tetap lurus (tidak fleksi ataupun ekstensi). Tangan kanan menekan batas kaki ke telapak kaki. 7) Baca angka pengukuran yang telah dilakukan. Gambar 1.1. Pengukuran Panjang badan bayi b. Cara mengukur dengan posisi berdiri. Untuk cara yang ke dua dilakukan pada anak yang berusia  24 bulan atau anak yang sudah dapat berdiri. Alat yang baik digunakan untuk pengukuran dengan posisi berdiri adalah microtoice. Cara pengukuran tinggi badan anak: 3  Panduan Praktik Klinik Keperawatan Anak  1) Pada saat pengukuran minta anak untuk melepaskan alas kaki dan melepas hiasan atau dandanan rambut yang mungkin dapat mempengaruhi hasil pengukuran TB anak. 2) Mintalah anak untuk berdiri tegak menghadap lurus ke arah depan dengan kedua mata kaki rapat. 3) Pastikan kepala, tulang bahu, pantat dan tumit menempel di papan pengukur/dinding. 4) Mintalah anak untuk mengambil nafas panjang. 5) Dengan tangan kanan Anda, turunkan meteran alat pengukur hingga pas di atas kepala si anak. Pastikan Anda menekan rambut anak (menempel di ubun-ubun). 6) Jika posisi anak sudah betul, baca dan catatlah hasil pengukuran. Gambar 1.2 Cara Mengukur Tinggi Badan 2. Berat Badan (BB) Berat badan merupakan salah satu indikator untuk menilai keadaan gizi anak serta pertumbuhan anak. Pengukuran berat badan pada anak dapat menggunakan beberapa alat timbangan seperti timbangan bayi untuk bayi yang belum bisa berdiri atau bayi usia  24 bulan dengan BB maksimal 20 kg, timbangan injak serta timbangan dacin yang biasa digunakan di posyandu. A B C Gambar 1.3 Timbangan bayi (A), Timbangan injak (B), timbangan dacin (C) 4

Description:
Praktik ini dilakukan agar mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada anak sesuai usia dan tumbuh kembangnya. Perawat sebagai
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.