Potensi sholat Tahajud dalam melawan virus HIV AIDS dan Mengenal Imunologi KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah S.W.T, karena atas perkenan Nya buku potensi sholat tahadjud terhadap peningkatan kadar CD4 pada pasien HIV AIDS dalam upaya peningkatan daya imunitas untuk masyarakat dan bidang kesehatan umumnya, dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Buku ini merupakan pedoman penambah iman dan pengurangan stress atau ansietas bagi penderita HIV AIDS khususnya, karena dengan menibgkatnya dengan meningkatnya CD4 maka diharapkan daya imunitas juga akan meningkat. Penyakit HIV AIDS menyerang pusat RES yang dapat menurunkan daya imunitas karena menurunnya CD4, dan melalui sholat Tahadjud ini CD4 akan meningkat dan daya imunitas akan pula meningkat. Seperti kita ketahui sampai saat ini HIV AIDS belum bisa disembuhkn secara tuntas. Rasa terima kasih yang sebesar besarnya kami sanmpaikan pula pada para penulis yang bukunya kami gunakan sebagai referensi. Akhir kata kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami sehingga karya tulis kami dapat terwujud dalam bentuk buku. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua komponen masyarakat khususnya bagi penderita HIV AIDS , perlu disadari semua penyakit datangnyta dari Allah SWT, maka sudah seharusnya kita berdoa untuk kesembuhan penyakit tersebut kepada Allah SWT,dan sholat sunah yang dianjurkan oleh Alquran dan selalu dilakukan Nabi junjungan Muhammad SAW adalah sholattahadjud, dalam surat Al- Muzammil ayat 1 sampai 20 terutama pada ayat 1 sampai 10 . kemudia Surat Al=Isra ayat 79. Mohon maaf bila buku ini masih jauh dari sempurna, saya menanti masuka dari berbagai pihak untuk kebaikan buku ini. Terima Kasih. Kediri, Januari 2015 Penulis DAFTAR ISI Kata pengantar .............................................................................................. iii BAGIAN 1 A. Mengenal Imunologi .......................................................................... 1 B. Imunologi ............................................................................................ 4 C. Imunitas .............................................................................................. 6 D. Sistem Imun ....................................................................................... 6 BAGIAN 2 A. Sejarah Imunologi .............................................................................. 10 B. Penemu di bidang imunologi ............................................................. BAGIAN 3 I. Sistem imun non spesifik ................................................................... 22 A. Pertahanan fisis dan mekanis ..................................................... 22 B. Pertahanan biokimia.................................................................... 22 C. Pertahanan Humoral .................................................................. 22 D. Pertahanan Sellular ..................................................................... 23 II. Sistem Imun Spesifik ......................................................................... 24 A. Sistem Imun Spesifik Humoral .................................................. 26 B. Fungsi sel T .................................................................................. 26 BAGIAN 4 Sistem imun spesifik ................................................................... 29 BAGIAN 5 Antigen dan antibodi ................................................................. 33 BAGIAN 6 Sistem kekebalan tubuh ditinjau dari islam dan sains ........... 42 A. Sistem kekebalan tubuh ............................................................ 44 BAGIAN 7 Pengertian sholat Tahadjud ............................................................... 67 BAGIAN 8 Abad Tahadjud dan masalah masalah Tahdjud seperti Fiqih ......... 85 BAGIAN 9 HIV AIDS ............................................................................................. 124 BAGIAN 10 A. Konsep peningkatan kadar CD4 .................................................. 172 B. Teknik perhitungan CD4 .............................................................. 174 C. Cell CD4 dan HIV .......................................................................... 176 D. Fungsi CD4 ..................................................................................... 182 BAGIAN 11 Mengenal pirogen ................................................................................ 206 BAGIAN 12 Hubungan demam ditinjau dari segi imunologi .............................. 213 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 232 BAGIAN 1 MENGENAL IMUNOLOGI Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme. Imunologi antara lain mempelajari peranan fisiologis sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit; malafungsi sistem imun pada gangguan imunologi (penyakit autoimun, hipersensitivitas, defisiensi imun, penolakan allograft); karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun in vitro, in situ, dan in vivo. Imunologi memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya dipecah menjadi beberapa subdisiplin.Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis liar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Imunitas adalah merupakan jawaban reaksi yubuh terhadap bahan asing asecara molekuler maupun seluler. Secara histories imunitas merupakan perlindungan terhadap penyakit, yang lebih spesifik dieknal dengan infectious disease. Imunitas berasal dari kaat latin immunitas. Secara umum imunitas merupakan responj molekul atau seluler yang mekanismenya terbagi menjadi duan yaitu innate immunity dan adaptive immunity. Sebagai bahan pemicu respon imun tersebut dikenal dengan antigen dan sebagai jawaban reaksi imun dengan antibodi. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus, sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organismeyang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa. Deteksi sistem sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme. Imunologi adalah ilmu yang mempelajari imunitas atau kekebalan akibat adanya rangsangan molekul asing dari luar maupun dari dalam tubuh manusia. Manusia mempunyai sistem pelacakan dan penjagaan terhadap benda asing yang dikenal dengan sistem imun, dimana dapat melindungi tubuh dari penyebab penyakit pathogen seperti virus, bakteri, parasit, jamur. Sistem imun terbagi menjadi 2 yaitu imun non spesifik (inate immunity) dan sistem imun spesifik (adaptive immunity). Kedua sistem ini yang melindungi tubuh dan mengeliminasi agen penyakit. Jika tubuh kita tidak memiliki pertahanan tubuh yang tinggi, pada alhirnya tubuh kita akan jatuh sakit dan mungkin akan berujung kepada kematian. Dibutuhkan sitem kekbalan tubuh untuk menjaga agar tubuh kita bisa melawanserangan apapun baik dari dalam maupun dari luar. Sistem imunitas yang sehat adalah juka dalam tubuh bisa membedakan antara diri sendiri dan benda asing yang memicu respons imun masuk dalam tubuh (antigen) dikenali maka terjadilah proses pertahanan diri. Secara garis besar, sistem imun menurut sel tubuh dibagi menjadi sistem imun humoral dan sistem imun seluler. Sistem imun humoral terdiri atas antibody (immunoglobulin) dan sekret tubuh (saliva, air mata, serumen, keringat, asam lambung, pepsin, dll). Sedangkan sistem imun seluler berupa makrofag, limfosid, neutrofil, beredar didalam tubuh kita. Tubuh kita mempunyai banyak sekali mekanisme pertahanan yang tewrdiri dari berbagai macam sistem imun yaitu organ limfoid (thymus, lien, sumsum tulang) beserta sitem limfatiknya. Organ tubuh kita yang juga termasuk dalam mekanisme pertahanan tubuh yaitu jantung, hati, ginjal, dan paru-paru. Sistem limfatik baru akan dikatakan mengalami gangguan jika muncul tonjolan kelenjar yang membesar dibandingkan pada umumnya. Hal ini dikarenakan kelenjar limfe sedang berperang melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Organ limfoit seperti thymus mempunyai tanggung jawab dalam pembentukan sel T dan penting bagi para bayi baru lahir, karena tanpa thymus bayi yang baru lahir akan mempunyai sistem imun yang buruk. Leukosit dihasilkan oleh thymus, lien, dan sumsum tulang. Leukosit bersikulasi di dalam badan antara organ tubuh melalui pembuluh limfe dan pembuluh darah. Dengan begitu sistem imun bekerja terkoordinasi baik memonitor tubuh dari kuman ataupun substansi lain yang bisa menyebabkan problem bagi tubuh. Ada dua tipe leukosit pada umumnya, yaitu fagosit yang bertugas memakan organisme yang masuk ke dalam tubuh dan limfosid yang bertugas mengingat dan mengenali yang masuk ke dalam tubuh serta membantu tubuh menghancurkan mereka. Sedangkan sel lainnya adalah neutrofil yang bertugas melawan bakteri. Jika kadar neutrofil meningkat maka bisa jadi ada suatu infeksi bakteri di dalamnya. Limfosid sendiri dari dua tipe yaitu limfosid B dan limfosid T. Limfosit dihasilkan oleh sumsum tulang, tinggal di dalmnya dan jika matang menjadi limfosit sel T. Limfosit B dan T mempunyai fungsi yang berbeda dimana limfosit B berfungsi untuk mencari target dan mengirimkan tentara untuk mengunci keberadaan mereka. Sedangkan sel T merupakan tentara yang bisa mengahncurkan ketika sel B sudah mengidentifikasi keberadaan mereka. Jika terdapat antigen terdeteksi, maka beberapa tipe sel bekerjasama untuk mencari tahu siapa mereka dan memberikan respons. Sel-sel ini memicu sel limfosit B untuk memproduksi antibodi, suatu protein khusus yang mengarahkan kepada suatu antigen spesifik. Antobodi sendiri bisa menetralisir toksin yang diproduksi dari berbagai macam mikroorganisme, dan juga bisa mengaktivasi kelompok protein yang disebut komplemen yang merupakan bagian dari sistem imun dan membantu mengahncurkan bakteri, virus, ataupun sel yang terinfeksi. Imunologi adalah ilmu yang mempelajari struktur, fungsiimunitas. Imunologi berasal dari ilmu dan penelitian awal akibat dari imunitas sampai penyakit. Sebutan imunitas yang pertama kali diketahui adalah selama setahun, mencatat bahwa orang yang sembuh dari penyakit sebelumnya dapat mengobati pemyakit tanpa terkena penyakit selanjtunya. Imunologi adalah ilmu yang mempelajari imunitas atau kekebalan akibat adanya rangsangan molekul asing dari luar maupun dari dalam tubuh manusia. Manusia mempunyai sistem pelacakan dan penjagaan terhadap benda asing yang dikenal dengan sistem imun, dimana dapat melindungi tubuh dari penyebab penyakit pathogen seperti virus, bakteri, parasit, jamur. Sistem imun terbagi menjadi 2 yaitu imun non spesifik (inate immunity) dan sistem imun spesifik (adaptive immunity). Kedua sistem ini yang melindungi tubuh dan mengeliminasi agen penyakit. Jika tubuh kita tidak memiliki pertahanan tubuh yang tinggi, pada alhirnya tubuh kita akan jatuh sakit dan mungkin akan berujung kepada kematian. Dibutuhkan sitem kekbalan tubuh untuk menjaga agar tubuh kita bisa melawanserangan apapun baik dari dalam maupun dari luar. Sistem imunitas yang sehat adalah juka dalam tubuh bisa membedakan antara diri sendiri dan benda asing yang memicu respons imun masuk dalam tubuh (antigen) dikenali maka terjadilah proses pertahanan diri. Imunologi Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme. Imunologi antara lain mempelajari peranan fisiologis sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit; malafungsi sistem imun pada gangguan imunologi (penyakit autoimun, hipersensitivitas, defisiensi imun, penolakan allograft); karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun in vitro, in situ, dan in vivo. Imunologi memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya dipecah menjadi beberapa subdisiplin termasuk di dalam imunisasi. Imunisasi Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap infasi mikroorganisme (nakteri, dan virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang tubuh kita. Dengan imunisasi tubuh kita akan terlindungi dari infeksi begitu pula orang lain. Karena tidak tertular dari kita.observasi imunitas diteliti oleh Louis Pasteur pada perkembangan vaksinasi dan teori penyakit kuman. Imunitas Imunitas berasal dari kata latin yaitu immunitas. Secara umum imunitas merupakan respon molekul atau seluler yang mekanismenya terbagi menjadi dua yaitu : 1. Innate Immunity 2. Adaptive immunitY Sebagai bahan pemicu respons imun tersebut dikenal dengan antigen dan antibodi. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh bilogis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi sepertibiasa. Sistem Immun Secara gasir besar sistem imun menurut sel tubuh dibagi menjadi 2, yaitu sistem imun humoral dan sistem imun seluler. 1. Sistem Imun Humoral Sistem imun humoral terdiri atas antibody (immunoglobulin) dan sekret tubuh (saliva, air mata, serumen, keringat, asam lambung, pepsin, dll). 2. Sistem Imun Seluler Adalah berupa makrofag, limfosid, neutrofil, beredar didalam tubuh kita. Tubuh kita mempunyai banyak sekali mekanisme pertahanan yang tewrdiri dari berbagai macam sistem imun yaitu organ limfoid (thymus, lien, sumsum tulang) beserta sitem limfatiknya. Organ tubuh kita yang juga termasuk dalam mekanisme pertahanan tubuh yaitu jantung, hati, ginjal, dan paru-paru. Sistem limfatik baru akan dikatakan mengalami gangguan jika muncul tonjolan kelenjar yang membesar dibandingkan pada umumnya. Hal ini dikarenakan kelenjar limfe sedang berperang melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Organ limfoit seperti thymus mempunyai tanggung jawab dalam pembentukan sel T dan penting bagi para bayi baru lahir, karena tanpa thymus bayi yang baru lahir akan mempunyai sistem imun yang buruk. Leukosit dihasilkan oleh thymus, lien, dan sumsum tulang. Leukosit bersikulasi di dalam badan antara organ tubuh melalui pembuluh limfe dan pembuluh darah. Dengan begitu sistem imun bekerja terkoordinasi baik memonitor tubuh dari kuman ataupun substansi lain yang bisa menyebabkan problem bagi tubuh. Pada saat antigen masuk ke dalam tubuh kita, maka sistem imun akan bekerja dalam hal ini adalah sel darah putih leukosit. Ada dua tipe leukosit pada umumnya, 1. Fagosit yang bertugas memakan organisme yang masuk ke dalam tubuh. 2. Limfosit yang bertugas mengingat dan mengenali yang masuk ke dalam tubuh serta membantu tubuh menghancurkan mereka. Sedangkan sel lainnya adalah neutrofil yang bertugas melawan bakteri. Jika kadar neutrofil meningkat maka bisa jadi ada suatu infeksi bakteri di dalamnya. Limfosid sendiri dari dua tipe yaitu limfosid B dan limfosid T. Limfosit dihasilkan oleh sumsum tulang, tinggal di dalmnya dan jika matang menjadi limfosit sel T. Limfosit B dan T mempunyai fungsi yang berbeda dimana limfosit B berfungsi untuk mencari target dan mengirimkan tentara untuk mengunci keberadaan mereka. Sedangkan sel T merupakan tentara yang bisa mengahncurkan ketika sel B sudah mengidentifikasi keberadaan mereka. Jika terdapat antigen terdeteksi, maka beberapa tipe sel bekerjasama untuk mencari tahu siapa mereka dan memberikan respons. Sel-sel ini memicu sel limfosit B untuk memproduksi antibodi, suatu protein khusus yang mengarahkan kepada suatu antigen spesifik. Antobodi sendiri bisa menetralisir toksin yang diproduksi dari berbagai macam mikroorganisme, dan juga bisa mengaktivasi kelompok protein yang disebut komplemen yang merupakan bagian dari sistem imun dan membantu mengahncurkan bakteri, virus, ataupun sel yang terinfeksi. Penemuan Imunitas Humoral Vaksin telah dikembangkan oleh Pasteurtapi tidak tahu apa yang terjadi Emil Von Behring da Shibasaburo Kitasato th 1890 pertama kali menemukan mekanisme imunitas dalam bentuk serum (cairan non seluler). Hal ini didapat dari hewan yang diinfeksi dengan diphtheria, serumnya kemudian diberikan pada hewan yang tidak imunisasi. Serum dapat menetralkan toksin, presipitasi toxin dan aglutinasi kuman. Imunitas Seluler Th 1883 Elie Metchnikoff demonstrasi kontribusi sel imun yaitu sel darah putih yang berfungsi untuk memfagositosis (phagocyte). Sel ini aktif ditemukan pada hewan yang telah diimunisasi sedang pada hewan yang tidak diimunisasi tidak aktif. Lalu ditemukan konsep “cell mediated immunity” th 1940 Meril Chase berhasil mengukultur sel darah dari babi selanjutnya ditulari mycobacterium. Immunitas Humoral dan Selulr Tahun 1950 Bruce Glick Missisipi University USA telah mengidentifikasi bahwa lymphocyte yang bertanggung jawab terhadap respons imun humoral dan selular. Lymphocyte T derivate dari thymus yang memediasi sel imun dan lymphocyte B derivate dari bursa fabrisius yang bertanggung jawab terhadap imunitas humoral kedua imunitas ini ternyata saling menguntungkan.
Description: