PPPRRROOOGGGRRRAAAMMM PPPEEERRRCCCEEEPPPAAATTTAAANNN PPPEEEMMMBBBAAANNNGGGUUUNNNAAANNN SSSAAANNNIIITTTAAASSSIII (((PPPPPPSSSPPP))) TTTAAAHHHUUUNNN 222000111333 DDDiiisssiiiaaapppkkkaaannn ooollleeehhh::: KKKEEELLLOOOMMMPPPOOOKKK KKKEEERRRJJJAAA SSSAAANNNIIITTTAAASSSIII KKKAAABBBUUUPPPAAATTTEEENNN AAACCCEEEHHH SSSIIINNNGGGKKKIIILLL TTTAAAHHHUUUNNN 222000111333 BUKU PUTIH SANITASI KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Aceh Singkil telah dapat diselesaikan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi untuk pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Penyusunan finalisasi Buku Putih Santasi Kabupaten Aceh Singkil ini merupakan penyempurnaan yang dilakukan berdasarkanpenilaian Tim Panel Kelompok Kerja Sanitasi Provinsi, masukan dan saran dari berbagai pihak atas draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Aceh Singkil. Penentuan Area Prioritas (Priority Setting) pembangunan sanitasi dilaksanakan dengan menggunakan hasil studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA), data sekunder yang tersedia dan persepsi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang secara langsung menangani pembangunan sektor sanitasi. Penyusunan Buku Putih Sanitasi ini diharapkan sebagai dasar bagi penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) yang dijadikan dasar untuk pemutakhiran data dalam penyusunannya. Kami menyadari bahwa penyusunan finalisasi Buku Putih Sanitasi Kabupaten Aceh Singkil ini masih ada kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan perbaikan dari berbagai pihak, demi penyempurnaan dalam penyusunan Buku Putih ini. Atas segala kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak dalam penyusunan finalissi Buku Putih Sanitasi Kabupaten Aceh Singkil ini, kami ucapkan terima kasih dengan harapan dapat bermanfaat bagi pembangunan dan pengembangan sanitasi di Kabupaten Aceh Singkil. Singkil, Desember 2013 Bupati Aceh Singkil H. SAFRIADI, SH POKJA SANITASI ACEH SINGKIL 2013 I BUKU PUTIH SANITASI Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) Kondisi terkini pengelolaan sanitasi di Kabupaten Aceh Singkil secara umum tidak ditangani secara baik dan terkoordinir. Masih dijumpai tidak ada kesinergian antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah dalam membangun sanitasi kabupaten, sehingga akses sanitasi masyarakat tidak diserap secara maksimal. Bahkan terkadang pembangunan bidang sanitasi yang berjalan sendiri-sendiri sehingga sering terjadi tumpang tindih yang dilaksanakan oleh institusi yang berbeda-beda dan pembangunan sanitasi yang cenderung mubazir dan tidak bisa dinikmati secara maksimal oleh masyarakat. Untuk mempercepat perkembangan akses sanitasi masyarakat Kabupaten Aceh Singkil, diperlukan adanya dokumen yang berisi data terkini keadaan sanitasi Kabupaten Aceh Singkil yang dituangkan dalam Buku Putih Sanitasi (BPS). BPS ini diharapkan menjadi salah satu dokumen dalam penyusunan kebijakan dalam mengembangkan akses sanitasi. Sektor sanitasi merupakan salah satu pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kemiskinan. Kondisi sanitasi yang tidak memadai akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan lingkungan terutama di daerah permukiman padat, kumuh dan miskin. Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mencapai target Millennium Development Goals (MDGs)Tahun 2015. BPS merupakan dokumen yang dapat dijadikan sebagai dasar kebijakan pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dalam membangun sanitasi secara efektif, efisien dan tepat sasaran dengan perencanaan strategis yang mencerminkan 4 (empat) karakteristik dokumen perencanaan di dalam PPSP yaitu : 1. Dari, oleh dan untuk kabupaten, 2. Berdasarkan data empiris, 3. Menggunakan pendekatan top down meets bottom up, 4. Komprehensif dan berskala kabupaten Permasalahan sanitasi yang sangat mendesak di Kabupaten Aceh Singkil saat ini adalah masalah banjir, di mana sebagian besar wilayah Aceh Singkil rawan terhadap banjir, sehingga perlu adanya pendanaan yang besar di bidang drainase untuk menanggulangi banjir. Selain itu juga masalah limbah domestik yang perlu di tangani POKJA SANITASI ACEH SINGKIL 2013 II BUKU PUTIH SANITASI secara lebih baik dengan pembangunan IPAL yang memadai. Demikian juga halnya dengan permasalahan persampahan yang sudah sedikit lebih baik dengan adanya pembersihan jalan maupun penyediaan tempat sampah di masing-masing rumah. Namun masalah persampahan yang terkendala adalah pengelolaanan TPA yang belum maksimal karena belum berfungsi secara baik. Berdasarkan hasil Studi EHRA yang telah dilakukan, informasi yang diterima masyarakat tentang sanitasi juga masih sangat minim di mana masyarakat banyak menerima informasi dari televisi, sedangkan televisi sendiri masih sangat jarang menyampaikan informasi tentang sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat. Begitu juga dengan kebiasaan masyarakat Kabupaten Aceh Singkil yang tidak melakukan cuci tangan pakai sabun di lima waktu yang penting, di mana 5 (lima) waktu penting tersebut adalah sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki bayi, dan sebelum menyiapkan makanan. Untuk Buang Air Besar Sembarangan (BABS), masih banyak masyarakat Kabupaten Aceh Singkil yang buang air besar di sembarang tempat. Sehingga kedepannya perlu adanya pemberian informasi tentang BABS untuk merubah perilaku masyarakat ke arah sanitasi yang lebih baik. Untuk pengelolaan sampah, sebagian besar sampah di olah dengan cara di bakar sementara sisanya dikumpulkan lalu di buang ke TPS/kontainer sampah, ke dalam lubang di tutup dengan tanah, ke dalam lubang tidak di tutup dengan tanah, dibiarkan membusuk, di buang ke lahan kosong/ke hutan dan dibiarkan membusuk. Permasalahan mendesak dan isu strategis saat ini adalah sumber air dengan resiko tercemar, BABS yang membutuhkan infrastruktur dan perubahan perilaku, limbah cair yang membutuhkan infrastruktur dan SPAL yang membutuhkan infrastruktur juga. Untuk area beresiko sanitasi, pendekatan yang telah dilakukan dan dapat dipertanggungjawabkan terhadapareaberesiko tersebut dilakukandengan 3 metode, yaitu : 1. StudiEHRA Untuk mengetahui dan memahami kondisi fasilitasi sanitasi dan perilaku-perilaku yang mempunyai resiko pada kesehatan warga maka dilakukan sebuah studi singkat tentang penilaian resiko kesehatan lingkungan atau disebut dengan studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) meneliti studi sanitasi yang mencakup : POKJA SANITASI ACEH SINGKIL 2013 III BUKU PUTIH SANITASI a. Kondisi kesehatan meliputi sistim penyediaan air, layanan pembuangan sampah, ketersediaan jamban dan saluran pembuangan limbah b. Perilaku dengan higienitas dan sanitasi meliputi cuci tangan pakai sabun, BABS, pembuangan kotoran anak dan pembuangan sampah Dalam studi EHRA ini, pengambilan sampling hanya dilakukan di 50 desa dari 120 desa dari 11 kecamatan sesuai dengan klastering hasil kesepakatan anggota pokja yang tidak lepas dari kriteria dan sumber data primer serta sekunder seperti kepadatan penduduk, angka kemiskinan, seringnya banjir, serta desa yang dialiri sungai. 2. DataSkunder Merupakan pendekatan resiko sanitasi dengan menggunakan data, dokumen, catatan yang terekam dalam buku, file atau modul untuk kemudian di analisis menjadi area berisiko. Indikator yangdigunakan dalam data skunderini adalah : 1. Kepadatanpenduduk 2. Tingkat kemiskinan 3. Tingkat layanan airminum 4. Kepemilikanjamban 5. Luas genangan banjir 3. Persepsi SKPD Pendekatan ini merupakan pendapat subyektif SKPD yang menjadi anggota Pokja Sanitasi Kabupaten Aceh Singkil termasuk didalamnya telah mempertimbangkan fungsi tata ruang di masa mendatang dengan mendasarkan pada persepsi, keahlian profesi, pengetahuan praktis. Dari gabungan pendapat SKPD ini didapat konklusi mengenai tingkat resiko masing-masing area yaitu desa. POKJA SANITASI ACEH SINGKIL 2013 IV BUKU PUTIH SANITASI DAFTAR ISI Kata Pengantar........................................................................................................... I Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)………………………………………... II Daftar Isi …………………………………………………………………………… V Daftar Tabel………………………………………………………………………… VIII DaftarPeta …………………………………………………………………………. XI Daftar Gambar ……..………………………………………………………………. XII Daftar Istilah …………………………………………………………………….…. XIII Bab 1 Pendahuluan ……………………………………………………………… I-1 1.1Latar Belakang ………………………………………………………. I-1 1.2Landasan Gerak ……………………………………………………… I-3 1.3Maksud dan Tujuan …………………………………………………. I-11 1.4Metodologi ………………………………………………………….. I-12 1.5Dasar Hukum dan Kaitannya dengan Dokumen Perencanaan Lain … I-13 Bab 2 Gambaran Umum Wilayah ……………………………………………… II-1 2.1Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik …………………………. II-1 2.2Demografi ……………………………………………………………. II-8 2.3Keuangan dan Perekonomian Daerah ……………………………….. II-11 2.4Tata Ruang Wilayah …………………………………………………. II-15 2.5Sosial dan Budaya …………………………………………………… II-23 2.6Kelembagaan Pemerintah Daerah …………………………………… II-27 Bab 3 Profil Sanitasi Wilayah………………………………………………….... III-1 3.1Promosi Higiene dan Sanitasi ……………………………………….. III-4 3.1.1 Tatanan Rumah Tangga……………………………………………… III-5 3.1.2 Tatanan Sekolah……………………………………………………… III-11 3.2 Pengelolaan Air Limbah Domestik ………………………………….. III-28 3.2.1 Kelembagaan ………………………………………………………… III-29 3.2.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan……………………………………… III-32 3.2.3 Kesadaran Masyarakat dan PMHSJK ………………………………. III-39 POKJA SANITASI ACEH SINGKIL 2013 V BUKU PUTIH SANITASI 3.2.4 “Pemetaan” Media…………………………………………………… III-47 3.2.5 Partisipasi Dunia Usaha……………………………………………… III-47 3.2.6 Pendanaan dan Pembiayaan …………………………………………. III-48 3.2.7 Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis ………………………….. III-49 3.3 Pengelolaan Persampahan ……….………………………………….. III-55 3.3.1 Kelembagaan ………………………………………………………… III-55 3.3.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan……………………………………… III-59 3.3.3 Kesadaran Masyarakat dan PMHSJK ……………………………….. III-63 3.3.4 “Pemetaan” Media…………………………………………………… III-65 3.3.5 Partisipasi Dunia Usaha……………………………………………… III-66 3.3.6 Pendanaan dan Pembiayaan …………………………………………. III-67 3.3.7 Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis ………………………….. III-67 3.4 Pengelolaan Drainase Lingkungan…………..………………………. III-68 3.4.1 Kelembagaan ………………………………………………………… III-69 3.4.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan……………………………………… III-72 3.4.3 Kesadaran Masyarakat dan PMHSJK ……………………………….. III-75 3.4.4 “Pemetaan” Media…………………………………………………… III-79 3.4.5 Partisipasi Dunia Usaha……………………………………………… III-79 3.4.6 Pendanaan dan Pembiayaan …………………………………………. III-80 3.4.7 Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis ………………………….. III-81 3.5 Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi……………………..……… III-81 3.5.1 Pengelolaan Air Bersih …………………………..………………….. III-81 3.5.2 Pengelolaan Air Limbah Industri Rumah Tangga…………………… III-84 3.5.3 Pengelolaan Limbah Medis ………………………………………….. III-85 Bab 4 Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini dan yang Direncanakan ….. IV-1 4.1Promosi Higienedan Sanitasi (Prohisan) ………………………..…... IV-1 4.2Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Domestik …………………….. IV-2 4.3Peningkatan Pengelolaan Persampahan ……………………………… IV-5 4.4Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan …………………….. IV-6 4.5Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi ……………………………. IV-8 POKJA SANITASI ACEH SINGKIL 2013 VI BUKU PUTIH SANITASI Bab 5 Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi ………………. V-1 5.1 Area Beresiko Sanitasi ………………………………………………. V-1 5.2 Posisi Pengelolaan Sanitasi …………………………………….……. V-8 Lampiran POKJA SANITASI ACEH SINGKIL 2013 VII BUKU PUTIH SANITASI DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Aceh Singkil........... II-3 Tabel 2.2 Nama, luas wilayah per kecamatan dan jumlah kelurahan/desa................ II-4 Tabel 2.3 Jumlah penduduk dan kepadatannya 3-5 tahun terakhir............................ II-9 Tabel 2.4 Jumlah penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun........................ II-10 Tabel 2.5 Rekapitulasi realisasi APBD Kabupaten Aceh Singkil Tahun ................. II-13 Tabel 2.6 Rekapitulasi realisasi belanja sanitasi SKPD Kab. Aceh Singkil Tahun... II-14 Tabel 2.7 Belanja sanitasi per kapita Kabupaten Aceh Singkil Tahun ..................... II-15 Tabel 2.8 Tabel peta perekonomian Kabupaten Aceh Singkil Tahun ...................... II-15 Tabel 2.9 Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kab. Aceh Singkil Tahun .............. II-24 Tabel 2.10 Jumlah rumah per kecamatan.................................................................... II-25 Tabel 2.11 Jumlah penduduk miskin per kecamatan................................................... II-26 Tabel 3.1 Perhitungan pendanaan sanitasi oleh APBD Kab. Aceh Singkil Tahun 2008-2012.................................................................................................. III-2 Tabel 3.2 Realisasi dan potensi retribusi sanitasi per komponen.............................. III-3 Tabel 3.3 Permasalahan mendesak dan isu strategis................................................. III-4 Tabel 3.4 Kondisi sarana sanitasi di sekolah (SD/MI) (sumber air, toilet, SPAL, dan tempat cuci tangan)............................................................................. III-15 Tabel 3.5 Kondisi sarana sanitasi sekolah (tingkat sekolah/setara SD/MI) (pengelolaan sampah dan hygiene dan sanitasi)........................................ III-24 Tabel 3.6 Daftar pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pengelolaan air limbah domestik......................................................................................... III-30 Tabel 3.7 Daftar peraturan air limbah domestik Kabupaten Aceh Singkil................ III-31 Tabel 3.8 Diagram sistem sanitasi pengelolaan air limbah domestik........................ III-38 Tabel 3.9 Sistem pengelolaan air limbah domestik yang ada di Kab. Aceh Singkil. III-39 Tabel 3.10 Pengelolaan sarana jamban keluarga dan MCK oleh masyarakat............. III-40 Tabel 3.11 Kondisi sarana MCK................................................................................. III-44 Tabel 3.12 Daftar program/proyek layanan yang berbasis masyarakat....................... III-46 Tabel 3.13 Kegiatan komunikasi terkait komponen air limbah................................... III-47 Tabel 3.14 Media komunikasi dan kerjasama terkait komponen air limbah............... III-47 Tabel 3.15 Penyedia layanan air limbah domestik yang ada di Kab. Aceh Singkil.... III-48 POKJA SANITASI ACEH SINGKIL 2013 VIII BUKU PUTIH SANITASI Tabel 3.16 Rekapitulasi realisasi pendanaan sanitasi komponen air limbah domestik..................................................................................................... III-48 Tabel 3.17 Realisasi dan potensi retribusi air limbah.................................................. III-48 Tabel 3.18 Data desa yang memiliki Prasarana memadai/tidak memadai untuk MCK dan Tangki Septik............................................................................ III-50 Tabel 3.19 Permasalahan mendesak dan isu strategis................................................. III-55 Tabel 3.20 Daftar pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pengelolaan persampahan ............................................................................................. III-57 Tabel 3.21 Daftar peraturan persampahan Kabupaten Aceh Singkil........................... III-58 Tabel 3.22 Diagram sistem sanitasi pengelolaan persampahan................................... III-63 Tabel 3.23 Sistem pengelolaan persampahan yang ada di Kab. Aceh Singkil............ III-63 Tabel 3.24 Pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/desa/kecamatan ............. III-64 Tabel 3.25 Pengelolaan persampahan di tingkat kabupaten Aceh Singkil.................. III-64 Tabel 3.26 Daftar program/proyek layanan yang berbasis masyarakat....................... III-65 Tabel 3.27 Kegiatan komunikasi terkait komponen persampahan.............................. III-66 Tabel 3.28 Media komunikasi dan kerjasama terkait komponen persampahan.......... III-66 Tabel 3.29 Penyedia layanan pengelolaan persampahan yang ada di kabupaten Aceh Singkil.............................................................................................. III-66 Tabel 3.30 Rekapitulasi realisasi pendanaan sanitasi komponen persampahan.......... III-67 Tabel 3.31 Realisasi dan potensi retribusi sampah...................................................... III-67 Tabel 3.32 Permasalahan mendesak dan isu strategis................................................. III-68 Tabel 3.33 Daftar pemangku kepentingan dalam pembangunan dan pengelolaan drainase...................................................................................................... III-70 Tabel 3.34 Daftar peraturan drainase lingkungan Kabupaten Aceh Singkil............... III-71 Tabel 3.35 Diagram sistem sanitasi pengelolaan drainase lingkungan....................... III-75 Tabel 3.36 Sistem pengelolaan drainase yang ada di kabupaten Aceh Singkil........... III-75 Tabel 3.37 Kondisi drainase lingkungan di tingkat kelurahan/kecamatan.................. III-77 Tabel 3.38 Daftar program/proyek layanan yang berbasis masyarakat....................... III-78 Tabel 3.39 Kegiatan komunikasi terkait komponen drainase lingkungan................... III-79 Tabel 3.40 Media komunikasi dan kerjasama terkait komponen drainase lingkungan................................................................................................. III-79 Tabel 3.41 Penyedia layanan pengelolaan drainase lingkunan yang ada di kabupaten Aceh Singkil............................................................................. III-79 POKJA SANITASI ACEH SINGKIL 2013 IX
Description: