GRAD JQ 779 A57 G66 1997 ww GOLONGAN KARYA PETUNJUK PELAKSANAAN DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya Jakarta 1997 S R E M V I I N SITY OF C U H I M OI FC G A N. E E H H T T LIBRARIES GOLONGAN KARYA INFORMASI DAN KAJIAN PEMBANGUNAN NASIONAL PETUNJUK PELAKSANAANDEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya Jakarta 1997 ERAD JQ -A57 tt6 G66 1997 EL Stacles NPAC -IN ) SEASI 2 07.9 PETUNJUK PELAKSANAAN DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA NOMOR : JUKLAK /DPP/GOLKAR /III/1997 TENTANG KAMPANYE GOLKARDALAM PEMILU 1997 I. PENDAHULUAN 1. Umum. a. KampanyePemilihanUmumadalahkegiatanOrganisasiPe sertaPemilu(OPP)untukmempengaruhipemilihdalamusaha memperoleh suara sebanyak -banyaknya dalam Pemilihan UmumAnggotaDPR, DPRD-I danDPRD -II. b. Dalamrangkaupayameningkatkankualitaspenyelenggaraan Pemilu 1997, sesuai amanat GBHN 1993 dan ketentuan ketentuanperaturanperundanganyangberlaku,makadalam Kampanye GOLKAR diungkapkan program-program organisasiyangberhubungandenganpembangunannasional sebagai pengamalan Pancasila dan diselenggarakan dalam suasana aman, tertib, dan lancar, dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa yang berbudaya sesuai moral danetika politikyangbersumberpada nilai-nilai Pancasila. c. AgarKampanyeGOLKARdalamPemilu 1997 dapat dise lenggarakansecara seragamdan lancar, gunamemenangkan GOLKARpadaPemilu 1997denganmayoritastunggal,maka perludirumuskanpetunjukpelaksanaannya. 2. MaksuddanTujuan. Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Kampanye GOLKAR dalam 1 Pemilu 1997 ini disusun dengan maksud sebagai pedomanbagi DewanPimpinanGOLKAR(dhi.BAPPILU)disemuatingkatan, dengantujuanuntukmencapaikeseragamandalamperencanaan dan penyelenggaraan kampanye GOLKAR, sehingga memudahkankoordinasidanpengendaliannya. 3. Dasar. a. PeraturanPemerintahNomor74/1996tentangPerubahanatas PP Nomor 35/1985 tentang pelaksanaan UU Pemilu sebagaimanatelahbeberapakalidiubah, terakhirPPNomor 10/1995. b. KeputusanPresidenNomor99/1996tentangPenyelenggaraan KampanyePemilu. c. KeputusanMendagri/Ketua LPUNomor 7/1997 tentang Pe tunjuk Pelaksanaan Kampanye Pemilu. d. KeputusanMenteriPeneranganRINomor012/1997tentang PenggunaanSiaranRadiodanSiaranTelevisidalamKegiatan Kampanye Pemilu 1997. e. PetunjukLapanganKapolriNomor :JUKLAP/01/1/1997 ten tangPemberian SuratKeterangan KampanyePemilu Tahun 1997. f. Keputusan MUNASVGOLKARNomor : XI/MUNAS-VI GOLKAR/ 1993 tanggal 24 Oktober 1993 tentangProgram Umum Golongan Karya Masa Bakti 1993-1998. g. Keputusan DPP GOLKAR Nomor : KEP -25/DPP/ GOLKAR/4 /1994 tanggal 25 April 1994 tentang Rencana Strategi Golongan Karya dalam Pemenangan Pemilu 1997 dan SidangUmum MPR 1998. h. Keputusan DPP GOLKAR Nomor : KEP-175/DPP/ GOLKAR /XII/1995 tentangBAPPILU GOLKAR. 2 1 i. Keputusan DPP GOLKAR Nomor : KEP-239/DPP/ GOLKAR /XI/1996tentangPedomanKampanyeGOLKAR pada Pemilu 1997. j. Keputusan DPP GOLKAR Nomor : KEP-240/DPP/ GOLKAR /XI/1996 tentang Tema, Subtema dan Slogan KampanyePemilu 1997 4. Pengertian. a. Badan Penyelenggara/Pelaksana Pemilihan Umum adalah Lembaga Pemilihan Umum , Panitia Pemilihan Indonesia, PanitiaPemilihanDaerahTingkat-I,PanitiaPemilihanDaerah Tingkat-II dan Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya berturut-turutdisebutLPU, PPI, PPD -I, PPD -II dan PPS. b. OrganisasiPesertaPemilihanUmum(OPP)adalahPartaiPer satuanPembangunan,GolonganKaryadanPartaiDemokrasi Indonesia yang selanjutnya berturut-turut disebut Partai Persatuan, GOLKAR dan PDI. c. PenguasayangberwenangsetempatadalahPejabatKepolisian yangbertanggungjawab ataspelaksanaanpengamananpada kampanyePemilihanUmum , masatenangsertapemungutan suara dan penghitungan suara yaitu Kepala Kepolisian RepublikIndonesiauntukseluruhwilayahRepublikIndone siadanKepalaKepolisiansetempatyaituKepalaKepolisian Daerah untuk wilayah Propinsi Daerah Tingkat-I, Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar/Kepala Kepolisian Kota Besar/Kepala Kepolisian Resort Kota/ Kepala Kepolisian ResortuntukwilayahKabupaten /KotamadyaDaerahTingkat II dan Kepala Kepolisian Sektor Kota/Kepala Kepolisian SektoruntukwilayahKecamatanyangselanjutnyaberturut turut disebut Kapolri, Kapolda, Kapolwiltabes/Kapoltabes/ 3 Kapolresta/Kapolres,Kapolsekta/Kapolsek,danCamatuntuk wilayah Kecamatan dalam hal di suatu wilayah kecamatan belumadaKapolsekta/Kapolsek. d. KampanyePemilihanUmumadalahkegiatanOPPdiseluruh wilayahIndonesiauntukmempengaruhipemilihdalamrangka usaha memperoleh suara sebanyak-banyaknya dalam . Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD -I dan DPRD -II denganmenjunjungtinggi harkat danmartabat bangsayang berbudayasesuaimoraldanetikapolitikyangbersumberpada nilai-nilai Pancasila. e. Masa Tenang adalah keadaan dimanatidakdiperbolehkan melakukan kampanye Pemilihan Umum antara tanggal berakhirnya masa kampanye dan tanggal pelaksanaan pemungutan suara. f. AlatperagaankampanyePemilihanUmumselanjutnyadisebut alatperagaanadalahalatyangdipergunakanolehOPPdalam penyelenggaraan kampanye Pemilihan Umum . g. Kepala Wilayah Pemerintahan setempat adalahGubernur untuk wilayah Propinsi dan Ibukota Negara, Bupati/ Walikotamadya untuk wilayah Kabupaten/Kotamadya, WalikotauntukwilayahKotaAdministratifdanCamatuntuk wilayah Kecamatan. h. KampanyeDialogisadalahmetodapenyampaianmateri kam panye Pemilihan Umum yang merupakan komunikasi sosial politik timbal balik, dengan memberi kesempatan kepada pemilihuntukberperanaktifdalamrangkapendidikanpolitik masyarakat oleh masing-masing OPP, baik dalam Rapat Umum , PertemuanUmum ,maupundalamPenyiaranmelalui RRI dan atau TVRI. 4 i. Kampanye Monologis adalah metoda penyampaianmateri kampanyePemilihanUmumdalamrangkapendidikanpolitik oleh masing-masing OPP dengan pidato atau orasi dalam RapatUmum,PertemuanUmumatauPenyiaranmelaluiRRI dan atau TVRI. j. JuruKampanyeadalahKaderGOLKARpilihanyangterdiri dari calon legislatif dan non calon legislatif yang telah mengikuti DIKLAT JURKAM atau yang memenuhi syarat dan ditugaskan oleh Dewan Pimpinan GOLKAR untuk menunjang pelaksanaan Kampanye PEMILU agar dapat berjalan dengan baik dan mencapai sasaran secara berdayagunadan berhasilguna. k. PesertaKampanyeadalahKaderGOLKAR,simpatisanGOL KAR dan masyarakat luas calon pemilih GOLKAR yang diundang untuk hadir dalam pelaksanaan Kampanye GOLKAR. TimPendukungJurkamadalahparaartisbaikpenyanyi, pe 1. musik,pelawakqoridanqoriahsertawartawanmediacetak/ elektronikbaik ditingkatpusatmaupun pingkatdaerah. m. Manajer Kampanye adalah KaderGOLKARyangmemiliki kemampuan manajerial untuk mengaturjalannya kampanye dibantubeberapaorangyangditentukanolehDewanPimpinan GOLKAR/BAPPILUsesuaitingkatannya. n. RapatUmumadalahsalahsatubentukkampanyePemilihan Umum dengan mengumpulkan massa pemilih (peserta kampanye) secara luas yang diselenggarakan oleh OPP di tempat terang/terbuka. 0. PertemuanUmumadalahsalahsatubentukkampanyePemili han Umum dengan mengumpulkan massa pemilih (peserta 5 kampanye) secara lebih terbatas yang diselenggarakan oleh OPP di dalam ruangan atau tempat terbuka, atau tempat tertutup, yangdilaksanakanmelaluitanyajawab, sarasehan, diskusi, temu wicara, seminar, simposium dan lokakarya. p. Penyiaranmelalui RRIdan atau TVRI sertaRadiononRRI dan atau TV-Swasta Nasional adalah kegiatan penyiaran kampanyePemilihanUmumOPPmelaluiRRIdanatauTVRI dandipancarteruskansecaraserentakdalamwaktubersamaan oleh stasiun Radio nonRRI dan atau TV-Swasta Nasional. 4. Penyebaran kepada umum adalah kegiatanpenyebarluasan alat peragaan kampanye Pemilihan Umum OPP kepada masyarakat seperti poster, plakat, spanduk, surat selebaran, brosur,tulisan, lukisan,film , slide,penggunaanmediamassa cetakdankegiatanpenyebarandenganalatperagaanlainnya, kasetataupiringanaudio,kasetataupiringanvideoyangharus direkamdandipancarteruskanRRIdanataudisiartayangkan TVRI secara serentak dalam waktu bersamaan oleh Radio nonRRI danatau TV -SwastaNasional. Pemasangan di tempat umum adalahkegiatanpenempatan secara luas alat peragaan kampanye Pemilihan Umum OPP di tempat umum yang ditentukan, seperti poster, spanduk, tulisan, lukisan dan alat peragaan lainnya. II. TEMA KAMPANYE Segala kegiatan dalam Pemilu 1997 harus diarahkan untuk mewujudkantugaspokokGOLKAR, sebagaimanaditegaskandalam salah satu sasaran Program Umum GOLKAR, yaitu memenangkan Pemilu 1997 dan menyukseskan Sidang Umum MPR Tahun 1998, dalamrangka usaha untuk : 6