ebook img

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 122 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ... PDF

241 Pages·2014·0.73 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 122 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns1.a22c. id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah, dan tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini dijelaskan dan disajikan data yang terkandung dalam novel-novel karya Habiburrahman El Shirazy, yaitu AAC, KCB 1, dan KCB 2. Data yang terkandung dalam novel-novel tersebut disajikan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mendeskripsikan dan mengeksplanasikan (1) representasi ajaran Islam yang terdapat dalam novel AAC dan KCB, (2) sosiologi pengarang novel AAC dan KCB, (3) sosiologi karya yang memuat aspek sosial budaya novel AAC dan KCB, (4) fungsi sosial novel AAC dan KCB, dan (5) nilai- nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel AAC dan KCB. 1. Representasi Ajaran Islam dalam Novel AAC dan KCB Novel AAC dan KCB memuat ajaran akidah, syariah (ibadah dan muamalah), dan akhlak. Untuk lebih jelasnya representasi ajaran Islam dalam novel AAC dan KCB dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Representasi Ajaran Akidah dalam Novel AAC 1) Ilahiyat (1) Salat Zuhur dan Mengingat Allah Swt. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns1.a23c. id Salat Zuhur bertujuan untuk mengingat Allah dan termasuk rukun iman pertama, yaitu iman kepada Allah Swt. Meyakini adanya Allah termasuk meyakini adanya yang gaib, yaitu sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh pancaindera manusia. Percaya kepada Allah merupakan keimanan yang paling utama dalam rukun iman. “….Seruan azan Zuhur dari ribuan menara yang bertebaran di seantero kota hanya mampu menggugah dan menggerakkan hati mereka yang benar-benar tebal imannya. Mereka yang memiliki tekad beribadah sesempurna mungkin dalam segala musim dan cuaca….” (Lamp. Novel AAC nomor 1). (2) Mendengar iqamat (tanda bahwa salat berjamaah segera didirikan) Fahri segera pergi ke Masjid Al-Fath Al-Islami setelah mendengar iqamat dari masjid tersebut. Hal tersebut menandakan bahwa Fahri beriman kepada Allah Swt. Tanda iqamat menunjukkan bahwa salat akan segera dimulai sehingga manusia hendaknya meninggalkan pekerjaannya untuk segera mengingat Allah. “Panggilan iqamat terdengar bersahut-sahutan. Panggilan mulia itu terdengar sangat menentramkan hati. Pintu- pintu meraih kebahagiaan dan kesejahteraan masih terbuka lebar-lebar…..” (Lamp. Novel AAC nomor 2). (3) Merasa Dekat dengan Allah Swt. Fahri merasa sejuk, damai, dan dekat setiap memasuki masjid hendak salat (Lamp. Novel AAC nomor 15). Kedekatan Allah dengan makhluknya diibaratkan lebih dekat dari urat leher, lebih dekat dari jantung yang berdetak. Untuk mendekatkan diri kepada Allah. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns1.a24c. id “…..Kedamaian menjalari seluruh syaraf dan gelegak jiwa begitu kuangkat takbir. Udara sejuk yang berhembus terasa mengelus-elus leher dan mukaku. Juga mengusap keringat yang tadi mengalir deras. Aku merasa tenteram dalam elusan kasih sayang Tuhan Yang Maha Penyayang. Dia terasa begitu dekat dari urat leher, lebih dekat dari jantung yang berdetakah tersebut dilakukan dengan cara salat” (Lamp. Novel AAC nomor 15). Fahri melaksanakan salat dengan diawali mengucapkan takbir, Allahu Akbar, Allah Mahabesar. Ucapan tersebut merupakan ucapan yang mengagungkan Allah sehingga dirinya merasa kecil di hadapan Allah sehingga Fahri akan lebih mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa. Dengan meyakini kekuasaan-Nya itu, Fahri merasa tenang dan tentram. (4) Yakin akan Sembuh Atas izin Allah, Fahri yakin akan sembuh dari sakitnya karena yang hanya bisa memberikan kesembuhan adalah Allah. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 126. “…..Insya Allah tidak akan terjadi apa-apa dan aku akan sembuh seperti sedia kala.” (5) Bertakwa kepada Allah Fahri bertakwa kepada Allah bahwa Dia akan memberikan jalan keluar atas semua permasalahannya. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 135. “…..Wa man yattiqallaha yaj’al lahu makhraja. Siapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan untuknya jalan keluar. Aku lega.” commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns1.a25c. id Takwa adalah pasrah kepada Allah atas semua permasalahan yang dialami oleh seseorang. Takwa boleh dilakukan setelah usaha maksimal diusahakan sehingga menyerahkan semua hasilnya hanya kepada Allah. (6) Meminta Petunjuk kepada Allah Fahri meminta petunjuk kepada Allah karena mendapat tawaran untuk menikah. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 140. “…..Aku harus minta penerang dari Allah Swt.” (7) Yakin kepada Allah Fahri akan menjenguk Maria jika Allah mengizinkan karena jika Allah tidak mengizinkan pastinya ia tidak akan bisa menjenguk Maria. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 210. “…..Aku membalas dengan mengabarkan baru tiba dari Alexandria dan insya Allah besok pagi akan datang menjenguk.” (8) Yakin berada pada Jalan yang Benar Fahri tidak takut dengan caci maki manusia. Dia hanya takut kepada Allah Swt. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 218. (9) Percaya akan Kekuatan Allah commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns1.a26c. id Fahri dimotivasi agar tetap kuat di penjara karena Allah-lah yang menentukan segalanya. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 248. “Namun kau jangan kecil hati Fahri, di atas segalanya Allahlah yang menentukan. Daya dan kekuatan manusia tiada berarti apa-apa di hadapan kemahakuasaan Allah. Jika Dia berkehendak apapun bisa terjadi.” (10) Berpindah Agama Alicia sudah menjadi muslimah setelah banyak belajar tentang literatur Islam terutama dari penjelasan Fahri. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 277. “…..Alicia sudah menjadi muslimah sekarang…..” (11) Bersyahadat Bunda Maryam menasihati Maria bahwa salah satu kunci masuk surga adalah dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 282. Inti dari kalimat syahadat adalah masalah tauhid, mengesakan Allah dan mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah di muka bumi ini untuk menyampaikan tuntunan Islam. Syahadat adalah pintu utama masuk Islam. Semua ibadah yang dilakukan tanpa syahadat tidak ada nilainya di mata Allah. 2) Nubuwat (1) Mengkaji Alquran commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns1.a27c. id Fahri menjelaskan kepada Maria tentang ayat-ayat mutasyabihat (ayat-ayat Alquran yang tidak diketahui artinya oleh manusia, hanya Allah Swt. Yang Maha Mengetahui, seperti alif laam mii, alif laam ra, haa miim, yaa siin, nuun, kaf ya ‘ain sha). Hal tersebut termasuk iman kepada kitab Allah Swt. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 14. “Aku lalu menjelaskan kepada Maria segala hal yang berkaitan dengan alif laam miim dalam Al-Quran. Lengkap dengan segala rahasia yang digali oleh para ulama dan ahli tafsir….” Percaya kepada Alquran termasuk rukun iman. Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk seluruh alam. Sebelum Alquran diturunkan, kitab- kitab Allah yang wajib dipercayai oleh manusia adalah Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS, dan Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. Semua kitab tersebut adalah wahyu Allah yang diturunkan untuk umat manusia pada zamannya. (2) Tegas dalam Prinsip Fahri tetap berprinsip bahwa berdansa antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram tidak boleh. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 85, 263, dan 267. Fahri juga menghindari duduk dalam jarak sangat dekat dengan Maria dalam satu mobil ketika akan makan malam di Cleopatra Restaurant sehingga Fahri mecmomilimh itd tuo duuske r di depan dengan alasan ingin perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns1.a28c. id berbincang-bincang dengan Tuan Boutros. Hal itu ia lakukan karena ia ingin mencontoh kehidupan Rasulullah sehigga hal tersebut termasuk percaya kepada nabi (nubuwat). “Maaf Madame, boleh saya duduk di depan. Saya ingin berbincang-bincang dengan Tuan Boutros selama dalam perjalanan.” (Lamp. Novel AAC nomor 81). Selain itu, ketika Fahri sakit, ia juga menolak saat Maria akan menyentuh pipinya (Lamp. Novel AAC nomor 114). Bahkan ia menegur Saiful saat meninggalkan Fahri berdua dengan Maria di kamar rumah sakit (Lamp. Novel AAC nomor 115). Fahri juga tidak bersentuhan dengan Alicia saat berpamitan dari diskusi (Lamp. Novel AAC nomor 40). Fahri juga tidak pernah mau berjabat tangan dengan Maria karena memang dia ingin menghormati dan memuliakan wanita (Lamp. Novel AAC nomor 267). (3) Fahri Sembuh karena Mukjizat Allah Fahri dinyatakan sembuh oleh Dokter Ramzi. Padahal sebelumnya ia divonis akan lumpuh dan susah untuk sembuh. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 127. “Pukul setengan sembilan malam Dokter Ramzi datang dengan wajah cerah. Beliau menyerahkan CT Scan dan membawa kabar gembira. “Entah ini mukjizat atau apa, gumpalan darah beku di bawah tempurung kepalanya itu telah tiada.” (4) Percaya kepada Kitab Allah commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns1.a29c. id Fahri menasihati Aisha agar tetap kuat dalam menghadapi ujian fitnah dan tetap berpegang teguh kepada Alquran. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 254. 3) Ruhaniyat (1) Mimpi Bertemu dengan Noura dan Nurul Fahri bermimpi tentang Noura yang berambut pirang dan Nurul yang marah kepada Noura. Ternyata mimpi tersebut mengandung makna bahwa Noura bukan keturunan negro dan di kemudian hari memfitnah Fahri telah memperkosanya sehingga Nurul marah kepada Noura. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 63. “Dalam lelap, aku melihat Noura di puncak Sant Catherine, Jabal Tursina. Ia melepas jilbabnya, rambutnya pirang, wajahnya bagai pualam, ia tersenyum padaku. Aku kaget, bagaimana mungkin Noura berambut pirang, padahal ayah dan ibunya mirip orang Sudan. Hitam. Rambutnya negro. Aku menatap Noura dengan heran. Lalu Nurul datang. Ia menangis padaku, lalu marah-marah pada Noura….” Mimpi berkaitan dengan masalah ruh. Hal-hal yang berkaitan dengan ruh dan kehidupan yang menyangkut masalah ghaib, keberadaan jiwa, siksa kubur, keberadaan manusia setelah mati dibahas dalam kitab ruh karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah. Cerita tentang mimpi dan firasat mempunyai latar belakang yang jelas dan makna yang mendalam daripada hanya bagian dari cerita sehingga simbol atau makna yang ada dalam cerita juga mendukung jalannya cerita. Tafsir mimpic oymanmgi t dtiog uunseark an sebagai rujukan dalam novel perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns1.a30c. id AAC adalah tafsir mimpi Muhammad Ibnu Sirin dan Kitab Ar Ruuh karya Imam Ibnu Qayim Al Jauziyah. (2) Mimpi Bertemu dengan Abdullah bin Mas’ud Fahri bermimpi bertemu dengan Abdullah bin Mas’ud, Guru Besar Tafsir dan Qiraah di Kufah. Beliau memotivasi dan mendoakan Fahri agar segera sembuh. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 119. Abdullah bin Mas’ud berdoa untuk Fahri agar Allah memberikan kesembuhan untuknya dan memeluknya hingga bau harum tubuh Abdullah bin Mas’ud tercium jelas oleh Fahri. Kemudian Abdullah bin Mas’ud meminta Fahri agar membaca surat Al Baqarah sampai selesai. Hal tersebut berkaitan erat dalam novel AAC bahwa Fahri sehat kembali setelah di-CT scan setelah sebelumnya divonis harus menjalani operasi untuk mengambil gumpalan darah di kepalanya. Surat Al Baqarah dikenal sebagai surat penyembuh dalam Alquran dan biasanya dipakai untuk ruqyah (jampi-jampi berdasarkan Alquran dan sunnah). Setelah membaca surat tersebut kesehatan Fahri membaik dan semakin bersemangat menjalani hidup, disamping minum air zamzam pemberian Syekh Utsman dan anjurannya untuk membaca istighfar dan shalawat. (3) Percaya kepada Ruh commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns1.a31c. id Fahri mempercayai akan jawaban Syaikh Utsman bahwa ruh orang yang telah wafat bisa bertemu dengan ruh orang yang masih hidup atas izin Allah Swt. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 124. “…..Bahwa ruh orang yang telah wafat bisa bertemu dengan ruh orang yang masih hidup. Semuanya atas izin dan kekuasaan Allah Swt….” 4) Sam’iyat (1) Percaya akan Jodoh Fahri percaya kepada Allah bahwa ia akan diberikan jodoh yang terbaik. Ia tidak khawatir akan jodohnya selama ia salih pasti ia akan mendapatkan istri yang shalikhah karena jodoh itu sekufu (setara). Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. Novel AAC nomor 134. Bidadariku, Namamu tak terukir Dalam catatan harianku Asal usulmu tak hadir Dalam diskusi kehidupanku Wajah wujudmu tak terlukis Dalam sketsa mimpi-mimpiku Indah suaramu tak terekam Dalam pita batinku Namun kau hidup mengaliri Pori-pori cinta dan semangatku Sebab Kau adalah hadiah agung Dari Tuhan Untukku Bidadariku (2) Percaya akan Kematian Fahri yakin bahwa kematian hanyalah di tangan Allah Swt. bukan di tangan polisi. Penjelasan tersebut terdapat dalam lamp. commit to user

Description:
Representasi Ajaran Islam dalam Novel AAC dan KCB. Novel AAC dan KCB . fitnah dan tetap berpegang teguh kepada Alquran. Penjelasan merupakan transportasi railway system yang mulai dioperasikan pada tahun 1990.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.