Stasiun Tanjung Priok Laporan Tahunan 2012 PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Laporan Tahunan Daftar Isi Tanggung Jawab I Pembuka V Sosial Perusahaan 7 Preparation To Growth 175 Bina Lingkungan 8 Transformasi Angkutan Penumpang 181 Program Kemitraan 10 Perkembangan Relasi Kereta Api 11 Pembaharuan Armada 12 Tentang Kereta Api Indonesia 16 Ikhtisar Keuangan Dan Operasional Laporan Keuangan VI 21 Peristiwa Penting 2012 Konsolidasian 38 Penghargaan dan Sertifikasi 185 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 46 Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Dan Entitas Anak 47 Strategi 2012 Laporan Keuangan Konsolidasian 52 Laporan Dewan Komisaris Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 56 Laporan Dewan Direksi Desember 2012 Dan 2011 Dan Laporan Auditor Independen Analisa & Pembahasan II Kinerja Perusahaan VII Data Perusahaan 65 Industri 71 Komersial 341 Profil Dewan Komisaris 80 Operasional 344 Profil Dewan Direksi 86 Tinjauan Keuangan 349 Profil Komite-komite 95 Anak Perusahaan 351 Pejabat Senior 355 Profil Dirut Anak Perusahaan III Tinjauan Pendukung Bisnis 357 Struktur Organisasi 358 Perkembangan Armada 107 Sumber Daya Manusia 360 Alamat Kantor Daerah Operasi/ 115 Teknologi Informasi Divisi Regional 123 Logistik 363 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab IV Tata Kelola Perusahaan Atas Laporan Tahunan 2012 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 127 Tata Kelola Perusahaan 3 Pembuka “Kaca Patri Lawang Sewu” Mozaik kaca patri di Gedung Lawang Sewu, Semarang memiliki daya tarik tersendiri. Ada empat ornamen mozaik di kaca patri tersebut yang masing-masing memiliki makna. Salah satunya yakni gambar roda terbang dan dua orang wanita yang menggambarakan sosok Dewi Fortuna dan Dewi Venus. Kedua Dewi tersebut memiliki ikatan pada bumi pertiwi untuk memberikan kejayaan pada kereta api. Kaca patri Lawang Sewu dibuat oleh J.L Schouten dari studio T Prinsenhof di Delft, Belanda, dan dibawa langsung dari Belanda. Laporan Tahunan “Preparation to Growth” Tahun 2012 menjadi tahun yang sangat sentuhan sehingga kebersihan dan penting bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) kenyamanannya meningkat. AC-nisasi pun karena sepanjang tahun diisi dengan berbagai dilakukan dengan memperlengkapi tiap kereta perubahan besar. Di tahun 2012, PT. Kereta Api ekonomi dan bisnis dengan fasilitas AC. PT. Kereta Indonesia (Persero) berhasil melakukan berbagai Api Indonesia (Persero) pun melakukan sterilisasi, upaya dan perubahan yang menunjukkan bahwa revitalisasi dan meningkatkan standar stasiun- PT. Kereta Api Indonesia (Persero) secara signifikan stasiun, bahkan beberapa stasiun menjadi lebih mencapai targetnya yakni “Preparation to Growth”. “berkelas”. Di samping itu, petugas-petugas Mempersiapkan segala aspek untuk mencapai keamanan dikerahkan di setiap perjalanan dan pertumbuhan dilakukan PT. Kereta Api Indonesia pengawasan lintasan kereta api ditingkatkan (Persero) dengan pembenahan di empat pilar karena jaminan keamanan dan kenyamanan utamanya yakni keselamatan, ketepatan waktu, penumpang selama perjalanan adalah prioritas pelayanan, dan kenyamanan. utama. Mutu dan prosedur dalam operasional Dalam mempersiapkan diri untuk mencapai sangat diperhatikan demi ketepatan waktu dan pertumbuhan yang signifikan, PT. Kereta Api keselamatan penumpang kereta api (KA). Indonesia (Persero) telah melakukan investasi baik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dalam bidang sarana maupun prasarana. Dari mengembangkan Rail Ticket System (RTS) yakni aspek sarana, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) aplikasi sistem ticketing berbasis web yang lebih berinvestasi dengan melakukan kontrak pembelian handal performansinya dan dapat 1.200 unit gerbong PPCW dan 1.200 unit gerbong mengakomodasi berbagai jenis kebutuhan KKBW, dimana sebanyak 720 unit gerbong PPCW pelayanan penjualan tiket penumpang KA. dan 436 unit gerbong KKBW telah dioperasikan Keberhasilan perubahan sistem ticketing ini sejalan pada tahun 2012. Selain itu, PT. Kereta Api dengan kebijakan perusahaan dalam Indonesia (Persero) menambah 100 lokomotif CC meningkatkan pelayanan, diantaranya: Pemesanan 206 dan 44 lokomotif CC 205 yang seluruhnya akan tiket 90 hari sebelum keberangkatan; Kebijakan siap operasi pada tahun 2013. 100 % okupansi bagi KA jarak jauh dan sedang; dan Dari aspek prasarana, di Sumatera dilakukan boarding system. Keberhasilan ini terlihat pada pembangunan jalur ganda sepanjang 5 km untuk masa angkutan Lebaran 2012 dimana terjadi angkutan penumpang KA ke Bandara Internasional penurunan jumlah penumpang (karena Kuala Namu, Sumatera Utara dan sepanjang 29 km pembatasan okupansi) secara total, namun dengan untuk lintas Prabumulih-Panimur-Niru, serta mengakomodir perluasan channel penjualan dan sepanjang 36 km untuk lintas Blambanganumpu- sistem pentarifan yang sesuai dengan daya serap Negeriagung-Tulungbuyut. Untuk meningkatkan masyarakat maka terjadi peningkatan pendapatan. kehandalan angkutan kereta api, di lintas utara Pencapaian-pencapaian di tahun 2012 yang Jawa pada tahun 2012 dilakukan pembangunan disertai upaya perubahan untuk peningkatan jalur ganda (double track), meliputi Cirebon-Brebes pelayanan semakin memantapkan langkah PT. sepanjang 63 km, Pekalongan-Semarang Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai perusahaan sepanjang 90 km, Semarang-Bojonegoro perkeretaapian yang siap bertumbuh melalui sepanjang 180 km, dan Bojonegoro–Surabaya proses, siap mengembangkan berbagai teknologi, sepanjang 103 km oleh pemerintah. siap membangun sumber daya manusia yang Excellent service menjadi landasan berkualitas, dan siap bersaing serta berpacu pelayanan PT. Kereta Api Indonesia (Persero). dengan perkembangan dunia. Lokomotif, kereta dan gerbong mendapat 7 Laporan Tahunan Transformasi Layanan Angkutan Penumpang Dahulu Sekarang Pemesanan tiket KA Antrian Penumpang saat memasuki stasiun Suasana ruang tunggu stasiun Pasarsenen 8 Laporan Tahunan Dahulu Sekarang Suasana di peron stasiun Saat Penumpang masuk ke dalam kereta Suasana di dalam KA ekonomi 9
Description: