Perkawinan Beda Agama (Studi Analisis Pemikiran Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana syari’ah Oleh: RATNA JATI NINGSIH 30.06.2.2.009 PROGRAM STUDI AL-AKHWAL ASYAKHSIYAH Jurusan syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta 2012 i Ismail Yahya, S.Ag, M.A Dosen Fakultas Syari’ah & Ekonomi Islam IAIN Surakarta Hal : Skripsi Sdri : Ratna Jatiningsih Kepada Yth. Dekan Syari’ah & Ekonomi Islam IAIN Surakarta Di Surakarta Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan bahwa setelah menelaah dan mengadakan perbaikan seperlunya, kami memutuskan bahwa skripsi saudari Ratna Jatiningsih NIM 30.06.2.2.009 yang berjudul: PERKAWINAN BEDA AGAMA STUDY ANALISIS PEMIKIRAN QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH. Sudah dapat dimunaqasahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Syari’ah (S.Sy) dalam bidang Al-Ahwal Asy-Syakhsyiyah. Oleh karena itu kami mohon agar skripsi tersebut segera dimunaqasahkan dalam waktu dekat. Demikian atas dikabulkannya permohonan ini disampaikan terimalasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Surakarta, 04 Juli 2012 Dosen Pembimbing ISMAIL YAHYA, S.Ag, M.A NIP. 197504091999031001 ii PENGESAHAN Skripsi yang berjudul PERKAWINAN BEDA AGAMA STUDI ANALISIS PEMIKIRAN QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL- MISBAH, atas nama: Ratna Jati ningsih, NIM : 30 06 22 009 telah dimunaqosyahkan oleh dewan penguji Institut Agama Islam Negeri Surakarta, pada hari Rabu tanggal Delapan belas dan telah diterima serta disyahkan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Syariah. Surakarta, 18 Juli 2012 Ketua Sidang Sekretaris Sidang Muh. Zumar Aminuddin, S.Ag, M.H Aris Widodo, S.Ag, M.A NIP. 197403121999031004 NIP. 1976111320011210001 Penguji I Penguji II H. Aminuddin Ihsan, MA Muh. Nashiruddin, S.Ag, MA, M.Ag NIP. 195508101995031001 NIP. 197712022003121003 Mengetahui, Dekan Fak. Syariah dan Ekonomi Islam M. Usman, S.Ag, M.Ag NIP. 196812271998031003 iii PERSEMBAHAN Dalam perjuangan mengarungi samudera Ilahi tanpa batas, dengan keringat dan air mata kupersembahkan karya tulis skripsi ini teruntuk orang-orang yang selalu hadir dan berharap keindahan-Nya. Kupersembahkan bagi mereka yang tetap setia berada dalam ruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat : Bapak dan Ibuku tercinta, yang telah mengenalkan aku pada sebuah kehidupan dengan kasih sayang yang tiada bertepi. Ridlamu adalah semangat hidupku. Kakak-kakakku, yang sangat aku sayangi dan aku banggakan. Yang setiap waktu selalu memberikan aku semangat untuk menggapai sebuah cita-cita. Orang yang selalu dekat di hati dan aku sayangi, yang selalu menuangkan air kedamaian tatkala aku dahaga. Terima kasih atas semua yang telah kau berikan, karenamu aku bisa wisuda sekarang. Rekan-rekanku semua. Tempat berbagi dalam suka dan duka, yang telah membantu dan memotivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini tepat pada waktunya. Tanpa kalian aku tidak berarti apa-apa. Terima kasih dan sukses selalu. Almamaterku, yang selalu memberikan tempat bagiku dalam menimba ilmu. iv MOTTO Pola pembacaan terhadap teks-teks suci dalam Islam dengan metode klasik syarat akan berbagai resiko, baik resiko kesalahan atas penerjemahan maupun keliru dalam memahami massage teks, karena Islam selalu relevan dengan kondisi zaman. Oleh karena itu mereka yang takut meninggalkan pola klasik imannya lebih tipis dibanding dengan komunitas yang lebih yakin terhadap kelangsungan hidup Islam di era kontemporer. (penafsiran yang laku adalah penafsiran yang selalu menyesuaikan dengan perkembangan zamannya) (Muhammad Syahrur) v PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1. Konsonan Tunggal Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama tidak Alif tidak dilambangkan dilambangkan Ba b Be Ta t Te ]a s es (dg. ttk di atas) Jim j Je ha (dg. ttk di Ha h bawah) Kha kh ka dan ha Dal d Zal z zet (dg.ttk di atas) Ra r Er Zai z Zet Sin s Es Syin sy es dan ye vi Sad s dg. ttk di bawah) de (dg. ttk di Dad d bawah) te (dg. ttk d Ta t bawah) zet (dg. ttk di Za z bawah) koma terbalik di ‘ain ‘ atas Gain g Ge Fa fa Ef Qaf q Ki Kaf k Ka Lam l El Mim m Em Nun n En Wau w We Ha h Ha Hamzah ‘ apostrof Ya y Ye Namun bila karena satu dan hal lain penyusun skripsi dihadapkan pada keterbatasan teknik komputasi, maka modifikasi seperlunya diperkenankan dalam transliterasi. vii 2. Vocal a. Vocal Tunggal Tanda Nama Huruf Latin fathah A kasrah I dhammah U Contoh: : kataba : zukira b. Vocal Rangkap Tanda Huruf Nama Gabungan Huruf fathah dan ya Ai fathah dan wawu Au Contoh: : kaifa : haula 3. Vocal Panjang (Maddah) Harakat dan Huruf dan Nama Nama Huruf Tanda Fathah dan alif a dan garis a atau ya diatas i dan garis di Kasrah dan ya i atas Fathah dan alif a dan garis di u atau ya atas Contoh: : qala viii : qila : yaqulu 4. Ta Martabutah Transliterasi untuk ta martabutah ada dua, yaitu: a. Ta marbutah hidup Ta marbutah yang hidup atau mendapat harkat fathah, kasrah, dan dhommah transliterasinya ada /t/. b. Ta marbutah mati Ta marbutah mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah /h/. c. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta’ diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh: : raudah al-atfal. 5. Kata Sandang a. Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiyah Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /i/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. b. Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang. ix Contoh: : asy-syamsu : al-qalamu 6. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim, maupun huruf ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh: Wa innallaha lahua khair ar r---aziqin x
Description: