Perilaku Berbelanja Online Di Kalangan Mahasiswi Antropologi Universitas Airlangga Chacha Andira Sari [email protected] Departemen Antropologi FISIP Universitas Airlangga Abstrak Maraknya konsumsi melalui online shop oleh mahasiswa menjadi salah satu latar belakang masalah dalam penelitian ini.Umumnya mahasiswa melakukan belanja online bukan didasarkan pada kebutuhan semata, melainkan demi kesenangan dan gaya hidup sehingga menyebabkan seseorang menjadi boros atau yang yang lebih dikenal dengan istilah perilaku konsumtif atau perilaku konsumerisme. Penelitian ini difokuskan ke dalam dua fokus, yaitu mengenai pola perilaku konsumtif berbelanja online shop di kalangan mahasiswi Antropologi FISIP Unair, dan persoalan yang dihadapi oleh mahasiswi Antropologi FISIP Unair dalam berbelanja online shop. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melibatkan 7 responden dalam lingkup mahasiswi Antropologi FISIP Unair. Dalam penelitian ini dideskripsikan bahwa Perilaku konsumtif berbelanja online di kalangan mahasiswi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga ditunjukkan oleh adanya intensitas belanja mereka yang terhitung tidak wajar yaitu rata-rata sebulan sekali dan menghabiskan dana mulai dari Rp 45.000,-, dimana jenis kosmetik yang dapat diperoleh misalnya eyeliner, lipstik biasa tanpa glow dan lainnya.Persoalan-persoalan yang sering dihadapi oleh mahasiswi ketika berbelanja online adalah kebanyakan terkait dengan produk yang diterima tidak sesuai dengan gambar yang diposting, lamanya waktu pengiriman, repson yang lambat dari online shop dalam menanggapi order konsumen, dan ongkos kirim yang tergolong mahal. Kata Kunci: Online shop, Pola Perilaku, Mahasiswi, Belanja Abstract The rise of consumption through the online shop by students become one of the background of the problem in this research. Generally, students do online shopping is not based on only needs alone, but for the sake of pleasure and lifestyle, so that causing someone to be wasteful or who is better known by the term consumer behavior or the behavior of consumerism. This research focused into two focus, namely regarding consumer behavior pattern shopping online shop among female students Airlangga University Faculty of Social Anthropology, and problems faced by female students Airlangga University Faculty of Social Anthropology in shopping online shop. This research used a qualitative research method involving 7 respondents within the scope of Airlangga University Faculty of Social Anthropology student. In this study described that consumer behavior is an online shop among student of Anthropology , Faculty of Social and Political Sciences, University of Airlangga indicated by the intensity of their spending comparatively unnatural, averaging once a month and spend the funds ranging from Rp 45.000 , - , where the type of cosmetics that can be obtained for example eyeliner , lipstick and other usual without glow. The Problems often faced by female students when shopping online is mostly associated with the product received does not match the pictures posted, the length of time of delivery , a slow repson from the online shop in response to customer orders , and postage are relatively expensive. Keywords: Online shop, Pattern of Behavior , Student , Shopping AntroUnairdotNet, Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 205 Pendahuluan mendorong tumbuhnya komunikasi. Ketiga perkembangan tersebut telah berhasil Globalisasi merupakan momentum yang menguasai dan mempengaruhi kehidupan sangat baik bagi berkembangnya segala manusia di dunia. Apabila “gagap” teknologi elemen dalam kehidupan ini. Adanya maka akan dapat tertinggal untuk memperoleh globalisasi menghantarkan berbagai kesempatan untuk maju. Informasi dan perkembangan dan kemajuan yang pesat telekomunikasi telah memiliki peran yang dalam dunia teknologi dan informasi saat ini. amat sangat penting dan nyata, apalagi Hal ini terbukti dengan semakin pesatnya masyarakat saat ini sedang menuju kepada perkembangan informasi, komunikasi dan masyarakat ilmu pengetahuan. teknologi yang ada di masyarakat. Kondisi Internet merupakan sebuah sistem yang demikian ini terus terjadi dan telah komunikasi yang mampu menghubungkan berkembang pesat pada era globalisasi seperti jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. sekarang ini dan mengakibatkan adanya Dengan adanya internet, sebuah komputer kemajuan, salah satunya adalah semakin akan dapat berhubungan dengan komputer lain majunya teknologi informasi. Adanya di manapun berasal asalkan memiliki fasilitas kemajuan teknologi informasi didukung internet. Selain itu internet juga memberikan dengan tidak adanya hambatan ruang dan beragam fasilitas yang memudahkan waktu tempuh serta banyaknya penemuan dan penggunanya untuk mengakses beragam penggunaan berbagai alat teknologi informasi informasi yang diinginkan. Internet yang dapat menunjang kebutuhan hidup. memberikan kemudahan dalam bertukar Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan informasi seperti bertukar file, berbincang- yang terjadi pada teknologi yang meliputi bincang dengan mengirimkan email (electronic produksi, konsumsi, dan distribusi informasi mail) atau langsung dengan IRC (Internet memegang peranan yang sangat penting. Relay Chat) (Ramadhan, 2005). Menurut Alvin Toffler dalam Munir Menurut survei global yang dilakukan (2011:29), menyebutkan bahwa pesatnya oleh Nielsen Online, pada tahun 2009 telah perkembangan yang terjadi dalam teknologi lebih dari 85% populasi online dunia telah sebagai sebuah revolusi yang berlangsung menggunakan internet untuk pembelian. Di dalam tiga gelombang. Di mana tiga Indonesia, setengah dari pembeli online gelombang tersebut diawali dari munculnya menggunakan Facebook (sebesar 50%) dan teknologi dalam pertanian, gelombang kedua jejaring sosial Kaskus (sebesar 49,2%). Hasil munculnya teknologi industry dan gelombang penelitian yang dilakukan oleh Kompas 5 tiga munculnya teknologi informasi yang Oktober 2012, menunjukkan bahwa pada AntroUnairdotNet, Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 206 tahun 2012 sebanyak 53,2% responden yang antaranya adalah memberikan syarat kepada berbelanja secara online adalah mereka yang calon konsumen untuk registrasi sebagai pengeluarannya lebih dari Rp 2.000.000,00 per anggota. Konsumen yang sudah menjadi bulan. Rata-rata pekerjaan mereka adalah anggota, selanjutnya dapat memesan produk. karyawan swasta (sebanyak 33,9%) dan Setelah itu, konsumen membayar produk yang wiraswasta (sebanyak 19,4%). Selain itu, para dibeli menggunakan kartu kredit atau melalui pelajar dan mahasiswa juga memiliki minat transfer bank. Pemilik toko online selanjutnya untuk berbelanja online dengan angka 19,9% mengirimkan produk tersebut ke konsumen (Kompasiana.com, 2012). Peningkatan belanja (Wicaksono, 2010). secara online ini menunjukkan semakin Hasil penelitian yang dilakukan oleh eksisnya online shop pada masyarakat Kompas menunjukkan pada tahun 2012 terutama kaum muda-mudi Indonesia. Hal ini mahasiswa memiliki minat untuk berbelanja juga diimbangi dengan semakin banyaknya online dengan angka sebesar 19,9%. online shop bermunculan di media sosial yang Umumnya mahasiswa melakukan belanja ada di internet. online bukan didasarkan pada kebutuhan Online shop merupakan sarana atau toko semata, melainkan demi kesenangan dan gaya untuk menawarkan barang dan jasa lewat hidup sehingga menyebabkan seseorang internet sehingga pengunjung online shop menjadi boros atau yang yang lebih dikenal dapat melihat barang-barang di toko online dengan istilah perilaku konsumtif atau perilaku (Loekamto, 2012). Konsumen bisa melihat konsumerisme (Hasugian, 2005). barang-barang berupa gambar atau foto-foto Mahasiswi sebagai sasaran utama atau atau bahkan juga video. Toko online atau yang dijadikan sebagai objek karena sebagian online shop bisa dikatakan sebagai tempat pembeli online di Indonesia adalah wanita. Hal berjualan yang sebagian besar aktivitasnya tersebut didukung dengan adanya data terbaru berlangsung secara online di internet. Online yang dirilis oleh Tokopedia pada tahun 2014. shop memberikan beragam kemudahan bagi Dari total 5,3 juta barang yang terjual di konsumennya diantaranya adalah adanya Tokopedia selama bulan Januari hingga Maret penghematan biaya, barang bisa langsung 2014, wanita mendominasi jumlah pembelian, diantar ke rumah, pembayaran dilakukan jumlah penjualan, jumlah pengeluaran uang secara transfer, dan harga lebih bersaing (Juju belanja, serta jumlah pemasukan di Tokopedia. & Maya, 2010). 66,28% jumlah produk di atas dibeli oleh Proses transaksi jual beli yang ada di wanita id.techinasia.com (Diakses tanggal 23 online shop dilakukan dengan memberikan Oktober 2014 pada pukul 13.30 WIB). Sumber berbagai syarat kepada calon konsumen. Di lain juga menjelaskan hal yang sama yaitu AntroUnairdotNet, Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 207 konsumen wanita pada toko online rata-rata menjadi bagian dari adanya perubahan sosial membeli produk kecantikan dan kesehatan, budaya dalam masyarakat. Pada online shop pakaian, fashion dan aksesoris dan gadget. konsumen bisa melihat barang-barang berupa Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan gambar atau foto-foto atau bahkan juga video. oleh Tokopedia, menunjukkan bahwa wanita Tuntutan gaya hidup saat ini telah merupakan konsumen yang paling banyak memiliki makna lain terkait dengan identitas berbelanja di Tokopedia dengan presentase diri yang bersifat prestisius. Kondisi tersebut 66,28%, sedangkan jumlah pria hanya digambarkan oleh Veblen dalam The Theory of berjumlah 33,72% StartupBisnis.com (Diakses Leisure Class (dalam Deliarnov, 2005) yang tanggal 23 Oktober 2014 pada pukul 14.00 menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan WIB). adanya dorongan dan pola perilaku konsumsi Dalam penelitian ini, fokus masyarakat. Salah satu teori Veblen adalah permasalahan yang diambil peneliti adalah teori tentang kecenderungan pola konsumsi “Perilaku Berbelanja Online di Kalangan yang disebut dengan conspicuous consumption Mahasiswi Universitas Airlngga”. atau pamer. Menurut teori tersebut, yang perlu Masalah penelitian yang dikaji dalam diperhatikan masyarakat adalah uang karena tulisan ini adalah: dengan uang atau harta yang dimiliki, mampu a. Bagaimana perilaku berbelanjaonline shop menaikkan status, harga diri atau gengsi di kalangan mahasiswi Antropologi FISIP seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Unair? Kepemilikan harta yang melimpah, membuat b. Persoalanapakah yang tiap individu berlomba-lomba untuk membeli dihadapiolehmahasiswi Antropologi FISIP barang-barang yang digunakan untuk pamer. Unairdalamberbelanjaonline shop? Adanya kondisi di mana individu membeli barang-barang yang digunakan untuk Teori pamer menimbulkan suatu anggapan-anggapan Pengertian online shop tentang perilaku konsumen yaitu harusnya Online shop atau belanja online via seorang konsumen dapat bertindak secara internet, adalah suatu proses pembelian barang rasional meskipun konsumen tersebut atau jasa dari mereka yang menjual melalui memiliki kesadaran bahwa dalam internet, atau layanan jual-beli secara online kenyataannya para konsumen belum tentu tanpa harus bertatap muka dengan penjual atau bertindak rasional. Bertindak rasional diartikan pihak pembeli secara langsung. Online shop bahwa pendapatan yang jumlahnya terbatas bukan hanya sekedar dianggap sebagai akan mendorong seseorang untuk ekonomis pemilihan dalam berbelanja, melainkan telah dan memilih atau memutuskan untuk membeli AntroUnairdotNet, Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 208 barang yang satu atau bukan membeli lebih kecil, 2) Tingginya biaya operasional sebuah banyak barang yang satu berdasarkan pada toko konvensional, 3) Toko online buka 24 pertimbangan mana yang paling sesuai serta jam dan dapat diakses dimana saja. 4) dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan Konsumen dapat mencari dan melihat katalog yang dimiliki (Gilarso, 2003). produk dengan lebih cepat. 5) Konsumen Seiring dengan terjadinya perubahan dapat mengakses beberapa toko online dalam perekonomian dan globalisasi, telah terjadi waktu bersamaan. perubahan dalam perilaku berbelanja pada Dalam mengelola toko online masyarakat. Perubahan dalam perilaku dibutuhkan keahlian yang berupa komunikasi berbelanja pada masyarakat merupakan yang terjalin antara pemilik toko dengan konsekuensi logis dari tuntutan kehidupan konsumen tidak hanya melalui fasilitas yang dipicu dengan adanya perkembangan telepon, namun juga melalui layanan email teknologi komunikasi dan informasi. Pada atau chatting(Wicaksono, 2010). awalnya penjualan barang dilakukan secara Manfaat Berbelanja di Online Shop konvensional, yaitu antara penjual dan pembeli Keuntungan toko online bagi pembeli bertemu secara langsung untuk melakukan adalah sebagai berikut (Juju & Maya, 2010): transaksi jual beli. Seiring dengan kemajuan 1) Menghemat biaya, apalagi jika barang yang teknologi internet penjualan bisa dilakukan ingin dibeli hanya ada di luar kota. Pembeli secara online (Juju & Maya, 2010). Toko tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk online bisa dikatakan tempat berjualan yang mencari barang tersebut di luar kota. 2) Barang sebagian besar aktivitasnya berlangsung secara bisa langsung diantar ke rumah. 3) online di internet. Aktivitas toko online yang Pembayaran dilakukan secara transfer, maka dilakukan tidak melalui online misalnya transaksi pembayaran akan lebih aman. 4) pengiriman barang, tentu harus dilakukan Harga lebih bersaing. secara manual dan biasanya biaya pengiriman Ollie (2008) menyebutkan bahwa dibebankan pada konsumen (Susrini, 2010). manfaat dari belanja melalui online shoping Sejalan dengan Soekamto, toko online adalah memberikan kemudahan karena menurut Wicaksono (2010:93) adalah pelanggan dapat memesan produk dalam websiteyang digunakan untuk menjual produk waktu 24 jam sehari di manapun berada melalui internet dimana perkembangan toko sehingga tidak perlu ribet; adanya kejelasan online di Indonesia saat ini cukup pesat. informasi karena pelanggan dapat memperoleh Kelebihan toko online dibandingkan toko beragam informasi komparatif tentang konvensional adalah (Wicaksono, 2008): perusahaan,produk dan pesaing tanpa 1)Modal untuk membuka toko online relatif meninggalkan pekerjaan yang dilakukan oleh AntroUnairdotNet, Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 209 pelanggan; dan tingkat keterpaksaan yang memantau tidak perlu terlibat langsung setiap lebih sedikit karena pelanggan tidak perlu waktu. Dengan demikian toko online ini menghadapi atau melayani bujukan dari benar-benar telah menjadi mesin uang. faktor-faktor emosional. www.mediakiwari.com(Diakses tanggal 22 Jenis-jenis Online Shop Oktober 2014 pada pukul 21.00 WIB) Toko online yang bisa dijadikan lahan Sistem jual beli di Online Shop bisnis sangat bermacam-macam, jenis-jenis Toko online menampilkan produk dalam toko online dilihat dari fitur-fitur website yang bentuk katalog. Untuk menjadi pembeli, toko digunakan dapat digolongkan ke dalam tiga online umumnya memberi syarat pada calon jenis: 1) Toko online regular online: Terdiri konsumen untuk registrasi sebagai member. online regular terdiri dari fitur-fitur sederhana, Konsumen yang sudah menjadi member, dimana toko online ini hanya berfungsi selanjutnya dapat memesan produk. Setelah sebagai tempat pemajangan produk, tidak itu, konsumen membayar produk yang dibeli dilengkapi dengan fitur alat pembayaran. menggunakan kartu kredit atau melalui Kontak penjual dan pembeli melalui telepon transfer bank. Pemilik toko online selanjutnya atau email, transaksi tidak tersambung ke bank mengirimkan produk tersebut ke konsumen. atau kartu kredit dan pengiriman dilakukan Cara pengiriman sebuah produk sangat secara manual. 2) Toko online semi online: tergantung pada jenisnya, apakah produk fisik Toko online semi online; merupakan toko atau produk digital (Wicaksono, 2010:94). online yang sebagian fitur-fiturnya sudah 1. Untuk produk fisik biasanya dikirimkan lengkap, tidak ada kontak langsung antara ke alamat konsumen melalui layanan pos penjual dan pembeli karena toko online ini atau jasa kurir. telah dilengkapi dengan jawaban-jawaban 2. Produk digital dengan ukuran file yang yang dibutuhkan oleh pembeli. Pembeli hanya relatif kecil dapat dikirimkan melalui e- melakukan pilihan. Fitur transaksi dan mail. Pengiriman produk digital dengan pembayaran telah tersedia dan terhubung ukuran file besar dapat disimpan dalam dengan akun bank masing-masing penjual dan CD/DVD untuk kemudian dikirimkan ke pembeli. Pengisian data pembeli dan alamat alamat konsumen menggunakan jasa pos. pengiriman barang atau produk langsung Produk yang dijual juga bermacam- terhubung dengan perusahaan delivery. 3) macam, untuk menawarkannya di toko Toko Online Full Online: Toko online full online tidak harus memiliki barang online adalah toko online yang sudah tersebut namun bisa bekerja sama sempurna. Semua kegiatan transaksi sudah dengan orang lain yang berperan serba otomatis. Pemilik toko online ini perlu sebagai penyuplai barang. AntroUnairdotNet, Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 210 Penentuan informan dalam penelitian ini 1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari dilakukan dengan menggunakan teknik berbagai sumber yaitu pengamatan atau purposive sampling. Purposive sampling observasi dan wawancara mendalam. merupakan 2. Reduksi data, dilakukan dalam penelitian teknikpenentuansampeldenganpertimbanganse dengan merangkum catatan-catatan suatu(Sugiyono, 2012:85). Dalampenelitianini, lapangan dengan memilah hal-hal pokok informan yang diwawancarai berjumlah 7 yang berhubungan dengan permasalahan (tujuh) mahasiswi Antropologi dalam penelitian. Selanjutnya, rangkuman UNAIR.Dalampengambilansampel catatan-catatan lapangan disusun secara tersebutdilakukandenganmenentukankriteriase sistematis agar gambaran dapat lebih bagaiberikut: tajam. 1. MahasiswiUnairJurusanAntropologiAngk 3. Kategorisasi, dilakukan dengan atan 2011-2013 mengelompokkan data yang telah ditelaah 2. Frekuensibelanjadalam 1 bulan minimal dan direduksi sesuai dengan definisi sebanyak 4 kali variabel. 3. Berbelanjaonlinedalamkurunwaktu 2 4. Pemeriksaan keabsahan data. Menguji (dua) bulanterakhir keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber yaitu teknik Analisis Data pemeriksaan keabsahan data yang Setelah mengumpulkan data yang memanfaatkan informan lain untuk dibutuhkan dalam penelitian, langkah melakukan crosscheck hasil data yang selanjutnya yang harus dilakukan adalah diperoleh seperti hasil wawancara berupa melakukan analisis terhadap data yang telah rekaman, foto dan isian pertanyaan yang terkumpul. Analisis data merupakan proses dicrosscheck dengan dokumen tertulis. mengatur urutan data, mengorganisasikannya Ketika kedua sumber data sudah ke dalam suatu pola, ketagorisasi dan satuan dinyatakan benar dan sama maka data uraian dasar. Analisis data dilakukan untuk yang dicrosscheck dinyatakan diuji mengkaji dan mengolah data yang telah keabsahannya. terkumpul agar dapat memperoleh kesimpulan 5. Penafsiran data, dilakukan dengan yang sesuai dengan tujuan dalam penelitian. menjawab rumusan masalah yang Teknik analisis data yang digunakan dalam dilakukan dengan dengan deskripsi penelitian ini adalah analisis data kualitatif. analitik. Deskripsi analitik merupakan Menurut Moleong (2012), analisis data rancangan yang dikembangkan dari kualitatif terdiri dari: kategori-kategori yang telah ditemukan AntroUnairdotNet, Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 211 dan mencari hubungan yang disatankan harga produk tersebut. Hal tersebut akan atau yang muncul dari data. semakin mempermudah konsumen untuk 6. Menarik kesimpulan dan verifikasi. memilih produk yang disukai. Sebab, dalam Kesimpulan dirumuskan berdasarkan pada instagram juga dapat diketahui beberapa rumusan masalah penelitian. produk dari beberapa online shop dalam waktu yang bersamaan. Ini merupakan Pembahasan manfaat yang dapat diperoleh oleh Online shop atau toko online konsumen dari online shop. Ollie (2008) merupakan sarana atau toko yang berpendapat bahwa manfaat dari belanja menawarkan barang dan jasa lewat internet. melalui online shoping adalah memberikan Konsumen pada online shop dapat melihat kemudahan karena pelanggan dapat memesan barang-barang secara langsung baik dalam produk dalam waktu 24 jam sehari di manapun bentuk gambar atau foto-foto dan dalam berada sehingga tidak perlu ribet; adanya bentuk video. Biasanya, barang-barang yang kejelasan informasi karena pelanggan dapat dijual oleh online shop merupakan barang- memperoleh beragam informasi komparatif barang yang limited edition serta biasa tidak tentang perusahaan, produk dan pesaing tanpa ada di took-toko atau pasaran. Sehingga, meninggalkan pekerjaan yang dilakukan oleh kondisi yang demikian ini semakin pelanggan; dan tingkat keterpaksaan yang membuat orang tertarik untuk kemudian lebih sedikit karena pelanggan tidak perlu berbelanja online. menghadapi atau melayani bujukan dari faktor- Saat ini, media sosial berupa instagram faktor emosional. memang sedang menjadi trend dikalangan Hadirnya beragam produk yang dapat muda-mudi. Instargram merupakan media diakses dalam instagram ini, menyebabkan sosial yang digunakan untuk share foto-foto semakin mudah seseorang menemukan maupun short video yang dapat dibagikan barang atau produk yang dinginkannya. juga ke facebook dari instagram tersebut. Selain itu, barang-barang yang telah Fungsi tersebut kemudian dimanfaatkan diposting pada instagram juga mampu oleh sebagian orang untuk mengunggah mempersuasif orang yang mengakses foto-foto produk online shop dengan instagram karena langsung terdapat dilengkapi klasifikasi barang serta price dari klasifikasi yang detail dari barang atau produk tersebut. Hal ini membuat setiap produk tersebut. Maka konsumen dapat orang yang sedang mengakses instagram secara langsung mengetahui kualitas dari akan langsung dapat melihat produk yang barang yang diposting di instagram tersebut. dijual dalam online beserta klasifikasi dan AntroUnairdotNet, Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 212 Hal ini merupakan proses stimulus berasal dari eksternal individu. Tambunan yang dilakukan oleh pemilik online shop (2001) perilaku konsumtif muncul karena untuk menarik minat konsumen agar individu mengikuti mode yang beredar, ingin melakukan order terhadap produk tersebut. tampak berbeda dan cenderung tidak pernah Sebagaimana yang dijelaskan oleh Assael puas dengan apa yang sudah dimiliki. Lebih (1998) bahwa stimulus yang digunakan untuk lanjut Tambunan (2001) juga menyebutkan menjelaskan perilaku konsumtif merupakan bahwa perilaku yang demikian itu karena stimulus baik dari dalam individu yang berupa adanya faktor eksternal yang kepribadian, sikap serta adanya pengaruh mempengaruhinya yang berupa kelompok eksternal. Sedangkan barang-barang yang referensi. diposting di instagram merupakan stimulus Hadirnya pengaruh kelompok referensi yang diberikan dari produk tersebut dan ini, menjadikan mahasiswi untuk lebih termasuk stimulus yang berasal dari pengaruh menyesuaikan dengan adanya norma kelompok eksternal. agar mendapatkan penerimaan dan tidak Dalam keseharian baik dirumah maupun ditolak. Namun, perilaku konsumen dalam di kampus, para mahasiswi tersebut juga konsumsi produk online tersebut juga bisa dituntut untuk selalu tampil modis sesuai digolongkan ke dalam pengaruh internal juga. dengan zaman agar tidak terlihat tidak Sebab dalam pengaruh internal terdapat faktor berkembang atau ketinggalan zaman. Tuntutan kepribadian, dimana menurut teori ini tersebut yang menjadikan mahasiswi untuk kepribadian setiap mahasiswi akan selalu merubah penampilannya sesuai dengan menentukan dan merefleksi bagaimana zaman dan perkembangan mode saat itu. seseorang memberikan respon terhadap Perubahan penampilan yang sangat mencolok lingkungannya. terlihat adalah dari luar tubuh seperti pakaian Jika lingkungan dari mahasiswi tersebut dan kosmetik yang menjadi pendukung sedang mengalami perubahan gaya berbusana, penampilan setiap manusia. Oleh sebab itu, maka secara otomatis mahasiswi tersebut baju dan kosmetik menjadi produk terbanyak sebagai anggota lingkungan tersebut akan yang diorder oleh konsumen terutama oleh menyesuaikan diri dengan juga melakukan para mahasiswi. perubahan terhadap gaya berbusananya sesuai Perilaku mahasiswi yang membeili dengan kepribadiannya secara psikologis. produk tersebut berdasarkan perkembangan Dalam proses penyesuaian inilaih kemudian zaman dan perkembangan mode mahasiswi berusaha untuk memperoleh berpenampilan tersebut merupakan perilaku berbagai perlengkapan penampilannya yang konsumtif yang memperoleh pengaruh yang sesuai dengan kepribadiannya seperti membeli AntroUnairdotNet, Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 213 baju, jam tangan, atau gelang sebagai aksesoris Hal tersebut merupakan salah satu dari pendukung penampilan Mahasiswa. Hal ini karakteristik perilaku konsumtif yang dimiliki dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk oleh mahasiswi. Sebagaimana pendapat yang penyesuaian diri terhadap lingkungannya dan disampaikan oleh Sumartono dalam Astuti agar dapat diterima dalam kelompok (2013), menunjukkan bahwa ketika konsumen referensinya. atau mahasiswi tertarik dengan gambar produk Proses pencarian produk-produk yang yang terdapat dalam instagram yang kemudian digunakan untuk mendukung penampilan menjadikan mahasiswi tersebut tertarik untuk mahasiswi inilah yang cukup sulit dilakukan membelinya, maka pembelian barang tersebut oleh para mahasiswi. Mengingat sebagai dapat dinyatakan karena adanya pengemasan seorang mahasiswi tentunya memiliki banyak produk yang menarik. Dengan tampilan produk rutinitas yang cukup menyita waktu, sehingga yang menarik tersebut menjadi mahasiswi para mahasiswi tidak memiliki waktu untuk tertarik untuk melakukan pembelian barang berbelanja. Berbelanja secara online menjadi karena terdapat kemasan yang berbeda dari salah satu alternatif bagi para mahasiswi yang yang lainnya. Kemasan suatu barang yang membutuhkan cara memperoleh produk seperti menarik dan unik akan membuat seseorang baju dan sepatu untuk mendukung membeli barang tersebut. penampilannya secara mudah. Terlebih lagi barang yang dijual di online Pada kemajuan teknologi saat ini, shop pada umumnya merupakan barang yang memang instagram menjadi salah satu aplikasi limited dan pemasarannya pun tidak terlalu media sosial yang paling digemari oleh luas. Dengan demikian produk yang diposting mahasiswi dalam mengunggah foto-foto di instagram hanya ada dan dimiliki oleh kesehariannya maupun foto-foto yang online shop tersebut. Tidak jarang juga kemudian dapat mengundang orang lain untuk mahasiswi juga menjadi semakin konsumtif menyukai foto tersebut. Eksistensi instagram ketika produk yang dilihatnya ternyata ini juga didukung dengan semakin banyaknya diperagakan oleh endorse yang merupakan pengguna aplikasi ini. Hal ini dikarenakan idola mahasiswi tersebut. Hal ini menjadikan mudahnya akses menuju aplikasi ini dan lebih mahasiswi tersebut membeli produk tersebut detailnya menampilkan gambar yang diunggah karena pengaruh model yang mengiklankan dalam instagram menjadikan instagram banyak barang (Sumartono dalam Astuti, 2013). peminatnya. Berbagai tampilan menarik dari Semakin bagusnya produk yang di produk-produk yang diunggah di instagram posting di instagram dan semakin besarnya membuat konsumen menjadi semakin tertarik tuntutan bagi mahasiswi untuk berpenampilan untuk membeli produk tersebut. modis, maka akan semakin besar peluang AntroUnairdotNet, Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 214
Description: