ebook img

PERBEDAAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT RURAL PDF

146 Pages·2015·2.42 MB·English
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview PERBEDAAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT RURAL

PERBEDAAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT RURAL- URBAN DI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) Disusun Oleh: MAYLI FAROH NABILA 1110101000032 PEMINATAN EPIDEMIOLOGI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN EPIDEMIOLOGI Skripsi, 06 November 2014 Mayli Faroh Nabila, NIM: 1110101000032 Perbedaan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat Rural-Urban di Kabupaten Bogor Tahun 2014 ABSTRAK Latar Belakang: Perubahan gaya hidup pada masyarakat mengakibatkan peningkatan angka kejadian hipertensi. Prevalensi hipertensi meningkat cepat disinyalir karena adanya urbanisasi Perubahan ini berkontribusi pada prevalensi hipertensi yang lebih tinggi pada masyarakat urban ketika dibandingkan dengan masyarakat rural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kejadian hipertensi pada masyarakat rural dan urban di Kabupaten Bogor tahun 2014. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan sampel yang terbagi dalam 2 wilayah yakni rural dan urban. Wilayah rural diwakili oleh Desa Pabuaran di Kecamatan Sukamakmur sedangkan wilayah urban diwakili oleh Desa Jampang di Kecamatan Kemang. Analisis statistik yang digunakan yakni uji chi-square. Hasil: Kejadian hipertensi berdasarkan kelompok usia pada masyarakat urban dan rural paling banyak pada kelompok usia yang sama, yakni 55-64 tahun. Kejadian hipertensi berdasarkan jenis kelamin pada masyarakat rural lebih banyak pada perempuan, sedangkan pada masyarakat urban perbedaan pada laki-laki dan perempuan tidak begitu jauh. Kejadian hipertensi akibat konsumsi makanan asin, konsumsi makanan berlemak, tidak konsumsi buah dan sayur, dan obesitas lebih banyak terjadi pada masyarakat rural dibandingkan urban. Sedangkan kejadian hipertensi akibat perilaku merokok dan kurang aktivitas fisik lebih banyak terjadi pada masyarakat urban dibandingkan rural. Tidak ada perbedaan antara kejadian hipertensi pada masyarakat rural dan urban (p=0,874). Simpulan: Tidak ada perbedaan antara kejadian hipertensi pada masyarakat rural dan urban di Kabupaten Bogor tahun 2014. Namun, perubahan gaya hidup masyarakat rural yang mengikuti gaya hidup masyarakat urban harus segera ditindaklanjuti dengan penanggulangan penyakit hipertensi seperti peningkatan pengetahuan tentang hipertensi dan deteksi dini faktor risiko. Kata kunci: Kejadian Hipertensi, Masyarakat Rural, Masyarakat Urban Daftar Bacaan: 96 (1994-2014) iii FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM EPIDEMIOLOGY CONCENTRATION Undergraduate Thesis, 06 November 2014 Mayli Faroh Nabila, NIM: 1110101000032 The Differences of Hypertension Occurrence On Rural-Urban Communities in Kabupaten Bogor 2014 ABSTRACT Introduction: The prevalence of hypertension increase as well as lifestyle changes because of urbanization. The enhancement has shown in urban community clearer than rural community. This study aim is to find the differences of hypertension occurrence on rural-urban communities in Kabupaten Bogor 2014. Method: This cross-sectional study has sample which is divide to two communities, rural and urban. Rural area represented by Desa Pabuaran in Kecamatan Sukamakmur, while urban community represented by Desa Jampang in Kecamatan Kemang. Statistic analysis use chi-square test. Result: Hypertension occurrence based on age group on rural and urban communities has the most on 55-64 years old. Based on sex, on rural community, women more than men, while on rural community, men and women have not too difference. The occurrence hypertension on rural community higher on urban community based on frequency of salty food consumption, frequency of fatty food consumption, frequency of fruit and vegetable consumption, and obesity. While the occurrence of hypertension on urban community higher on rural community based on physical activity and smoking behavior. There is no difference between hypertension occurrence on rural and urban communities (p=0,874). Discussion: There is no difference between hypertension occurrence on rural and urban communities in Kabupaten Bogor 2014. But, the lifestyle changes of rural community must be solved by the improvement of knowledge and early detection of hypertension. Keyword: Hypertension Occurrence, Rural Community, Urban Community Reading List: 96 (1994-2014) iv RIWAYAT HIDUP PENULIS A. Identitas Pribadi Nama Lengkap : Mayli Faroh Nabila Tempat, Tanggal Lahir : Jember, 09 September 1992 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Dusun Krajan 01 RT 003 RW 002 Desa Karang Duren Kecamatan Balung Kabupaten Jember 68161 Nomor Telepon : 085781334456 Email : KATA PENGANTAR Puji syukur dan sembah sujud penulis haturkan di hadapan Allah, atas nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tetap tercurah dan terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari jalan jahilliyah menuju jalan yang terang benderang. Skripsi ini berjudul Perbandingan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat Rural-Urban di Kabupaten Bogor tahun 2014. Tema ini diangkat karena hingga saat ini belum banyak orang yang meneliti tentang perbandingan kejadian hipertensi pada masyarakat rural dan urban. Perbedaan kejadian hipertensi pada dua golongan masyarakat ini akan berdampak pada perbedaan cara penanggulangan hipertensi pada kedua wilayah tersebut. Penulis berharap adanya skripsi ini dapat berkontribusi terhadap pengendalian penyakit hipertensi di Indonesia. Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terimakasih sebanyak- banyaknya kepada: 1. Ibu Fajar Ariyanti, M. Kes, Ph.D selaku Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat serta penanggungjawab Mata Kuliah Skripsi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014. 2. Ibu Ratri Ciptaningtyas, SKM, MHS selaku dosen pembimbing skripsi atas konsultasi, arahan serta bimbingannya selama penyusunan skripsi. 3. Ibu Minsarnawati Tahangnacca, SKM, M.Kes selaku penanggungjawab Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan vi Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta dosen pembimbing skripsi atas arahan dan bimbingannya selama penyusunan skripsi ini. 4. Keluarga penulis, Bapak H. Khariri Machmud, Ibu Nanik Ni’matus Sa’diyah, dan Fika Hilmiyatu Durry, atas do’a serta dukungan yang tak hentinya diberikan. 5. Keluarga besar penulis di Pondok Pesantren MHI, di Yayasan Pendidikan Al-Hidayah, dan di Pondok Pesantren Mambaul Islah, atas dukungan, semangat, motivasi, dan doanya. Semoga ilmu yang penulis dapatkan bisa berguna di yayasan pendidikan milik keluarga ini. Amiinn. 6. Bapak Wahyudi, Ibu Lilik Surti Purwani, Arga Indera dan Ainun Anugerah, atas semangat dan doa yang terus diberikan kepada penulis. 7. Bapak Darmawan, Ibu, Firas, Yasmin, dan Zahra, atas dukungan teknis dan support yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas seluruh kebaikan kalian dengan keberkahan dan kebaikan yang berlipat ganda. Amiinn. 8. Teman-teman Kesehatan Masyarakat tahun 2010 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang terus memberikan semangat dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini 9. Teman-teman seperjuangan di peminatan epidemiologi, Tika, Ati, Rizka, Zata, Wiwid, Ii, Najah, Lutfi, Mba Putri, Ana, Nida, Karlina, Harun, Bayu, yang memberikan segala bantuan yang diberikan, dan selalu ada dalam suka dan duka. vii 10. Teman-teman seperjuangan di CSS MoRA khususnya pengurus nasional periode 2013-2015 dan CSS MoRA UIN Jakarta 2010, teman-teman seperjuangan dari Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang (Puput, Fuad, Desy, dan Angger) yang tak hentinya mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan penelitian pada skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak agar penulis dapat menyusun laporan penelitian yang lebih baik dimasa yang akan datang. Semoga segala keberkahan selalu dilimpahkan kepada kita semua, dan penulis berharap, skripsi ini dapat membawa manfaat bagi banyak orang yang membacanya. Ciputat, 03 Juni 2014 Penulis viii

See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.