Vol.2 No.1 Februari 2018 ISSN : 2597-3673 (Online) ISSN : 2579-5201 (Printed) JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) PERANCANGAN PALANG PINTU KERETA OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Febriyanto1, Desmulyati2 Program StudiTeknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri Jakarta http://www.nusamandiri.ac.id , [email protected] Abstrak Palang pintu kereta otomatis merupakan suatu otomatis yang diterapkan pada jalur transportasi kereta api guna berfungsi menutup dan membuka jalan yang membatasi atau menghentikan jalur lalu lintas agar kendaraan berhenti sementara untuk memdahulukan kereta api yang akan melewati. Aplikasi ini hanyalah sebuah prototype kecil yang menggambarkan sebuah aplikasi untuk palang pintu kereta api yang dapat bergerak secara otomatis, dibandingkan penerapan sesungguhnya aplikasi ini mungkin masih jauh sekali dari kejadian sebenarnya, akan tetapi aplikasiini mungkin dapat sebagai dasar dari palang pintu kereta yang dapat berjalan secara otomatis. Palang pintu kereta otomatis ini mempunyai empat bagian umum yaitu motor DC yang berfungsi untuk membuka dan menutup palang pintu kereta, sensor inframerah dan photodioda sebagai pendeteksi adanya kereta api yang akan melintas, buzzer dan display sebagai peringatan dini bila ada kereta yang akan melintas dan mikrokontroler ATMEGA 16 sebagai pengendali program. perlintasan kereta api perlu kiranya setiap I. PENDAHULUAN lintasan diberikan palang pintu perlintasan. Kereta Api merupakan modal Dalam perkembangan teknologi dan transportasi darat berbasis jalan rel yang transportasi saat ini, pengguna sistem efisien dan efektif. Hal ini dibuktikan kontrol sebagai salah satu penunjang dengan daya angkutnya baik berupa sangat besar kegunanaanya. Tanpa manusia ataupun barang yang lebih besar pemanfaatan sistem kontrol maka dibandingkan dengan modal transportasi kemajuan teknologi akan sulit darat lainnya. Banyak jalur perlintasan berlangsung. Salah satu teknologi yang kereta yang dibangun, sehingga banyak diterapkan yaitu sistem pengontrolan pula dibangun palang pintu perlintasan secara otomatis dalam palang pintu kereta kereta api. api. Dalam penerapan sistem kontrol Kecelakaan lalu lintas pada otomatis yang dapat membaca objek pada perlintasan rel kereta api kerap terjadi perlintasan kereta api pada saat melewati akhir – akhir ini di indonesia. Penyebab palang pintu perlintasan. terjadinya kecelakaan karena tidak adanya Untuk membuat sebuah palang pintu palang pintu perlintasan, kegagalan pintu otomatis dengan basis mikrokontoler menutup saat dibutuhkan atau kegagalan sebagai sistem kontrol. Dengan tujuan operator untuk memerintahkan penutupan mengurangi penggunaan sistem manual pintu perlintasan. Dalam rangka pada umumnya yang di pakai saat ini. mengurangi kecelakaan lalu lintas pada Kelebihan sistem kontrol palang pintu kereta otomatis ini berfungsi mengurangi Published by : LP3M STMIK Jayakarta, Jln. Salemba I No. 10 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telp.+62-21-3905050, URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom Email: [email protected] , [email protected] 1 Vol.2 No.1 Februari 2018 ISSN : 2597-3673 (Online) ISSN : 2579-5201 (Printed) JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) sistem manual yang ada saat ini dan bisa di terpasang di jalan raya rel perlintasan manfaatkan untuk palang pintu kereta yang kereta api. masih belum ada palang pintu yang belum II. LANDASAN TEORI konduktansi ditulis dengan kebalikan dari Ohm yaitu mho¹. untuk membuat sebuah palang pintu kereta api otomatis yang dilengkapi 2. Transistor dengan buzzer atau alarm dan display Transistor adalah alat semikonduktor pemberitahuan. Jadi berfungsi untuk yang dipakai sebagai penguat, mendeteksi kereta api yang akan melewati pemotong (switching), stabilisasi dan menambah palang pintu kereta yang tegangan, modulasi sinyal atau fungsi belum terjaga pada saat ini agar lainnya. Transistor dapat berfungsi mengurangi tingkat kecelakaan yang semacam kran listrik, dimana terjadi. Adapun penulis gunakan dalam hal berdasarkan arus inputnya (BJT) atau ini yaitu sistem kontrol dengan tegangan inputnya (FET), mikrokontroler ATMEGA16 dimana ram memungkinkan pengaliran listrik yang dan memory yang dihasilkan lebih besar sangat akurat dari sirkuit sumber dibandingkan dengan AT89S51 dimana listriknya. output yang dihasilkan ditambah dengan buzzer berfungsi peringatan dini dimana kl 3. Kapasitor ada kereta dan LCD (display) berfungsi Kapasitor merupakan sebuah komponen memberikan posisi kereta yang datang dari dasar elektronika yang banyak sebelah mana. digunakan pada komponen elektronika Berdasarkan konsep dasar alat yang dibuat karena kapasitor berfungsi untuk ada 2 jenis kelompok yang digunakan menyimpan muatan listrik secara yaitu: sementara waktu untuk kemudian dilepaskan. Besar muatan yang dapat ditampung oleh sebuah kapasitor 2.1 KOMPONEN DASAR disebut dengan kapasitansi kapasitor, yang dinyatakan dalam satuan Mikro 1. Resistor Farad (μF). Pada dasarnya kapasitor Resistor sering disebut werstan, tahanan terbagi atas 2 jenis yaitu: atau penghambat, adalah suatu a) Kapasitor Tetap komponen elektronik yang dapat Yaitu kapasitor yang nilai menghambat gerak lajunya arus kapasitansinya penyimpanan listrik.Resistor disingkat dengan huruf muatan listrik tetap dan tidak "R" (huruf R besar). Satuan resistor berubah-ubah. adalah Ohm, yang menemukan adalah b) Kapasitor Tidak Tetap George Ohm (1787-1854), seorang ahli Yaitu kapasitor yang nilai Fisika bangsa Jerman. Tahanan bagian kapasitansinya dapat diubah-ubah. dalam ini dinamai Konduktansi. Satuan 4. Dioda Published by : LP3M STMIK Jayakarta, Jln. Salemba I No. 10 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telp.+62-21-3905050, URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom Email: [email protected] , [email protected] 2 Vol.2 No.1 Februari 2018 ISSN : 2597-3673 (Online) ISSN : 2579-5201 (Printed) JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) Dioda memiliki fungsi yaitu hanya tersebut bisa menaikkan atau dapat mengalirkan arus satu arah saja. menurunkan energi yang ditransfer, hal Struktur dioda tidak lain adalah ini disesuaikan dengan kebutuhannya. sambungan semikonduktor P dan N. Untuk menaikkan tegangan dibutuhkan Satu sisi adalah semikonduktor dengan transformator step-up sedangkan untuk tipe P dan satu sisinya yang lain adalah menurunkan tegangan dibutuhkan tipe N. Dengan struktur demikian arus transformator step-down. hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N. A. Photodioda Fotodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah jika cahaya yang jatuh pada dioda berubah-ubah intensitasnya. Dalam gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir. Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka semakin kecil nilai tahanannya. Gambar 1. Dioda Foto dioda ini digunakan terutama sebagai saklar elektronik yang bereaksi 5. IC L293D akibat perubahan intensitas cahaya. IC L293D adalah IC yang didesain Photodioda adalah dioda sambungan p- khusus sebagai driver motor DC dan n yang secara khusus dirancang untuk dapat dikendalikan dengan rangkaian mendeteksi cahaya dan biasanya TTL maupun mikrokontroler. Motor terdapat lapisan instrinsik antara lapisan DC yang dikontrol dengan driver IC p dan n. Piranti yang memiliki lapisan L293D dapat dihubungkan ke ground instrinsik disebut pin atau PIN maupun ke sumber tegangan positif photodiode. Energi cahayanya lewat karena di dalam driver L293D sistem melalui lensa yang mengekspos driver yang digunakan adalah totem sambungan. pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan B. Inframerah kemampuan mengalirkan arus 1 Sensor adalah peralatan yang digunakan Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat untuk mengubah besaran fisik menjadi digunakan untuk membuat driver H- besaran listrik sehingga dapat dianalisa bridge untuk 2 buah motor DC. dengan rangkaian tertentu, hampir seluruh rangkaian elektronika 6. Transformator mempunyai sensor didalamnya Transformator atau trafo adalah terutama pada aplikasi alat pemantau komponen yang digunakan untuk kedatangan kereta. Prinsip kerja dari menstranfer sumber energi atau tenaga alat ini adalah mengubah energi dari dari suatu rangkaian AC ke rangkaian foton menjadi elektron. Idealnya satu lainnya. Perpindahan/transfer energi foton dapat membangkitkan satu Published by : LP3M STMIK Jayakarta, Jln. Salemba I No. 10 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telp.+62-21-3905050, URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom Email: [email protected] , [email protected] 3 Vol.2 No.1 Februari 2018 ISSN : 2597-3673 (Online) ISSN : 2579-5201 (Printed) JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) elektron. Salah satu bentuk energi foton tertarik ke dalam atau keluar, adalah cahaya inframerah. tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang C. Motor DC pada diafragma maka setiap gerakan Motor DC merupakan suatu alat yang kumparan akan menggerakkan mengubah energi listrik menjadi energi diafragma secara bolak-balik sehingga mekanik. Motor bekerja berdasarkan membuat udara bergetar yang akan prinsip induksi elektromagnetik. Motor menghasilkan suara. Buzzer biasa DC adalah suatu motor penggerak yang digunakan sebagai indikator bahwa dikendalikan dengan arus searah ( DC ). proses telah selesai atau terjadi suatu Bagian motor DC yang paling penting kesalahan pada sebuah alat (alarm). adalah rotor dan stator, yang termasuk stator adalah badan motor, sikat-sikat E. LCD (Liquid Crystal Display) dan inti kutub magnet. Bagian rotor LCD merupakan suatu komponen yang adalah bagian yang berputar dari motor berfungsi sebagai penampil (display) DC, yang termasuk rotor ialah lilitan baik karakter maupun angka. LCD yang jangkar, jangkar, komutator, tali, dipakai adalah jenis M1632 yang isolator, poros, bantalan dan kipas. merupakan LCD 2x16 karakter. LCD Prinsip kerja motor DC berdasar pada ini memerlukan tiga jalur kontrol dan penghantar yang membawa arus delapan jalur data (untuk mode 8 bit) ditempatkan dalam suatu medan serta empat jalur data (untuk mode 4 magnet. Penghantar akan mengalami bit). Ketiga jalur kontrol yang dimaksud gaya dapat dijelaskan pada sebuah adalah pin EN, RS dan RW. kawat berarus yang dihubungkan pada EN adalah pin Enable. Jalur ini kutub magnet utara dan selatan.Arah digunakan untuk memberitahu LCD gaya dapat ditentukan dengan kalau kita akan berkomunikasi menggunakan kaidah tangan kiri. dengannya. Apabila suatu kumparan jangkar (rotor) RS adalah pin Register select. Pada saat dialiri arus listrik dalam suatu medan pin RS berlogika rendah, data yang magnet maka akan terbangkit gaya dikirim adalah perintah-perintah seperti (pada rotor tersebut). membersihkan layar, posisi kursor, dan lain-lain. D. Buzzer Rw adalah pin Read/Write. Pada saat Buzzer adalah sebuah komponen pin RW berlogika rendah, informasi elektronika yang berfungsi untuk pada jalur data pengiriman data ke LCD mengubah getaran listrik menjadi (write). getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud F. Mikrokontroler ATMEGA 16 speaker, jadi buzzer juga terdiri dari Mikrokontroler adalah single chip kumparan yang terpasang pada komputer yang memiliki kemampuan diafragma dan kemudian kumparan untuk diprogram dan digunakan untuk tersebut dialiri arus sehingga menjadi tugas-tugas yang menggunakan kontrol. elektromagnet, kumparan tadi akan Dalam sebuah ic mikrokontroler Published by : LP3M STMIK Jayakarta, Jln. Salemba I No. 10 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telp.+62-21-3905050, URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom Email: [email protected] , [email protected] 4 Vol.2 No.1 Februari 2018 ISSN : 2597-3673 (Online) ISSN : 2579-5201 (Printed) JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) terdapat ROM, RAM, EPROM, serial ATMega16 memiliki memori EEPROM interface, parallel interface, timer, untuk menyimpan data. ATMega16 interrupt kontroler, converter analog ke memiliki 16K byte On-chip In-System digital. Reprogrammable Flash Memory untuk AVR merupakan seri mikrokontroler menyimpan program. Instruksi CMOS 8-bit buatan atmel,berbasis ATMega16 semuanya memiliki format arsitektur RISC (Reduced Instruction 16 atau 32 bit, maka memori flash Set Computer). Hampir semua instruksi diatur dalam 8K x 16 bit. dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR mempunyai 32 register general- 2. Memori Data (SRAM) purpose, timer/counter fleksibel dengan Memori data AVR ATMega16 terbagi mode compare, interrupt internal dan menjadi 3 bagian, yaitu 32 register eksternal, serial UART, programmable umum, 64 buah register I/O dan 1 Watchdog Timer, dan mode power Kbyte SRAM internal. General purpose saving, ADC dan PWM internal. register menempati alamat data Mikrokontroler ini menggunakan terbawah, yaitu $00 sampai $1F. arsitektur Harvard yang memisahkan Sedangkan memori I/O menempati 64 memori program dari memori data, baik alamat berikutnya mulai dari $20 bus alamat maupun bus data, sehingga hingga $5F. Memori I/O merupakan pengaksesan program dan data dapat register yang khusus digunakan untuk dilakukan secara bersamaan mengatur fungsi terhadap berbagai fitur (concurrent). mikrokontroler seperti kontrol register, Secara garis besar mikrokontroler timer/counter, fungsi-fungsi I/O, dan ATMEGA 16 terdiri dari: sebagainya. 1024 alamat berikutnya a. Arsitektur RISC dengan Throught mulai dari $60 hingga $45F digunakan mencapai 16 MIPS pada frekuensi untuk SRAM internal. 16 Mhz. b. Memiliki kapasitas Flash memori 16 3. Memori Data EEPROM Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan ATMega16 terdiri dari 512 byte SRAM 1 Kbyte. memori data EEPROM 8 bit, data dapat c. Saluran I/O 32 buah, yaitu Bandar A, ditulis/dibaca dari memori ini, ketika Bandar B, Bandar C, Bandar D. catu daya dimatikan, data terakhir yang d. CPU yang terdiri dari 32 buah ditulis pada memori EEPROM masih register. tersimpan pada memori ini, atau dengan e. Use interupsi internal dan eksternal. kata lain memori EEPROM bersifat f. Bandar antarmuka SPI dan Bandar nonvolatile. Alamat EEPROM mulai USART sebagai komunikasi serial. dari $000 sampai $1FF. g. Fitur Peripheral. 4. Analog To Digital Converter 1. Memori Program AVR ATMega16 merupakan tipe AVR Arsitektur ATMega16 mempunyai dua yang telah dilengkapi dengan 8 aluran memori utama, yaitu memori data dan ADC internal dengan resolusi 10 memori program. Selain itu, bit. Dalam mode operasinya, ADC Published by : LP3M STMIK Jayakarta, Jln. Salemba I No. 10 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telp.+62-21-3905050, URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom Email: [email protected] , [email protected] 5 Vol.2 No.1 Februari 2018 ISSN : 2597-3673 (Online) ISSN : 2579-5201 (Printed) JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) dapat dikonfigurasi, baik single ended kemampuan filter derau (noise) yang input maupun differential input. Selain amat fleksibel sehingga dapat dengan itu, ADC ATMega16 memiliki mudah disesuaikan dengan kebutuhan konfigurasi pewaktuan, tegangan dari ADC itu sendiri. referensi, mode operasi, dan III. METODE PENELITIAN Dalam memudahkan pembuatan dan b. Analisa Kebutuhan pengumpulan data-data yang diperlukan Penelitian ini menggunakan model dalam penelitian pembuatan alat palang penganalisaan kebutuhan yang pintu kereta otomatis, maka peneliti digunakan untuk menunjang pembuatan menggunakan metode penelitian sebagai alat palang kereta otomatis yaitu alat- berikut: alat elektronika, komponen elektronika 1. Teknik pengumpulan Data yang digunakan dan sistem program Teknik pengumpulan data yang pada mikrokontroler ATMEGA. digunakan adalah sebagai berikut: a. Observasi c. Desain Penulis melakukan pengamatan Pada tahap awal pengerjaan peneliti langsung yang mengenai palang pintu mendesain suatu program kereta yang ada di daerah senen dan mikrokontroler yang dapat kebumen. menggerakan motor DC, sebagai b. Study Pustaka pendeteksi sensor photodioda dan Metode ini untuk melengkapi data-data inframerah bila adanya objek untuk penyusunan secara tertulis sebagai memberikan informasi peringatan dini bahan penunjang dalam penelitian yaitu alarm dan display pada palang dengan cara mempelajari, meneliti dan pintu kereta yang akan melintas. menelaah berbagai dari perpustakaan maupun buku-buku sumber referensi d. Pengujian lainnya yang berkaitan dengan topik Dalam hal pengujian yang dilakukan dan tema penelitian. peneliti akan menggunakan sebuah objek kereta api yang melintas di 2. Analisa Penelitian perlintasan kereta api yang melewati Analisa penelitian yang dilakukan sebuah palang pintu. Untuk tahap ini terdiri dari: peneliti penguji input yaitu sebuah a. Planning sensor bekerja dengan baik atau tidak, Dalam hal ini penelitian yang dilakukan peneliti juga menguji sistem kontrol membuat pokok permasalahan pada mikrokontroler dan output yang palang pintu di perlintasan kereta api digunakan berjalan dengan baik serta yang di gunakan, mencari jurnal yang sesuai perintah dari sistem kontrol. berkaitan dengan palang pintu kereta api otomatis, membuat blok diagram e. Implementasi rangkaian dan membuat listing program Untuk tahap implementasi peneliti akan palang pintu kereta otomatis. menjelaskan bagaimana cara kerja dari Published by : LP3M STMIK Jayakarta, Jln. Salemba I No. 10 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telp.+62-21-3905050, URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom Email: [email protected] , [email protected] 6 Vol.2 No.1 Februari 2018 ISSN : 2597-3673 (Online) ISSN : 2579-5201 (Printed) JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) palang pintu kereta otomatis ini bekerja Melintas”. Setelah kereta melewati yaitu apabila ada suatu objek melewati palang pintu maka pintu otomatis akan sensor maka buzzer akan memberikan membuka serta buzzer akan mati dan peringatan dini yaitu suara, palang pintu display akan menampilkan “Selamat akan tertutup dan display akan Jalan Tetap Hati Hati”. menampilkan “Kereta Api Akan IV. PERENCANAAN DAN digunakan adalah sensor photodioda dan PEMBUATAN inframerah. Sensor ini terletak tidak jauh dari palang pintu dan menghadap rel 1. Blok Diagram sehingga dapat mendeteksi adanya kereta api yang lewat. Sensor ini terhubung pada P1.4, P1.5, P1.6 dan P1.7 dari mikrokontroler ATMEGA 16 sehingga dapat bekerja sesuai dengan yang telah terprogram. Output dari sensor akan dikuatkan kembali oleh penguat sinyal sebelum masuk ke mikrokontroler. Hasil penguatan sensor yang telah diolah oleh penguat sinyal inilah yang akan di kirimkan oleh mikrokontroler. 2. Perencanaan Catu Daya Gambar 2. Diagram Blok Palang Pintu Rangkaian catu daya berfungsi untuk Kereta mengubah tegangan AC 220V dari sumber arus listrik menjadi tegangan DC 5V yang Keterangan diagram blok: akan digunakan untuk menghidupkan Palang pintu kereta otomatis ini dirancang rangkaian-rangkaian. Dengan hanya sebatas simulasi. Pada palang pintu menggunakan trafo 1Amper, tegangan AC otomatis ini terdapat 5 blok rangkaian 220V diubah menjadi tegangan AC 5V, utama yang mempunyai fungsi masing- karena tegangan masih bersifat AC maka masing. Terdapat 2 buah sensor yaitu: perlu disearahkan dengan menggunakan sensor kanan luar berfungsi untuk dioda IN4002. mendeteksi kereta api yang datang dari sebelah kanan, sensor kanan dalam berfungsi untuk memberitahukan kepada mikrokontroler bahwa seluruh badan kereta api yang datang dari sebelah kanan sudah seluruhnya melewati palang, sensor kiri luar berfungsi untuk mendeteksi kereta api yang datang dari sebelah kiri sudah seluruhnya melewati palang. Pada palang pintu kereta otomatis ini sensor yang Gambar 3. Rangkaian Catu Daya Published by : LP3M STMIK Jayakarta, Jln. Salemba I No. 10 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telp.+62-21-3905050, URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom Email: [email protected] , [email protected] 7 Vol.2 No.1 Februari 2018 ISSN : 2597-3673 (Online) ISSN : 2579-5201 (Printed) JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) ada obyek yang melintas maka keluaran Pada posisi ini tegangan DC yang menjadi low (0V). Resistor 330 ohm terbentuk mengikuti rumusn 1,414 x Vin = berfungsi untuk membatasi arus yang Vdc, 1,414 x 5V = 7,07V. Tegangan masuk pada led inframerah dan 7,07V ini terlalu tinggi untuk dibebani photodioda. Ketika led inframerah maka digunakan IC regulator AN7812. menyala, sinarnya terpancar dan diterima Setelah melalui AN7812 ini, tegangan oleh photodioda. menjadi 5V dan menjaga agar tegangan 5V 4. Rangkaian Proses ini lebih stabil pada saat akan dibebani, Dalam pembuatan perencanaan proses dipergunakan kapasitor 100uF/16V. pembuatan alat ini akan saya menjelaskan cara mikrokontroler ATMEGA 16 yang 3. Perencanaan Rangkaian Input saya gunakan sebagai pengendali seluruh Dalam hal perencanaan input ini saya akan rangkaian. Agar dapat mengerjakan suatu jelaskan uraian kerja modul sensor infra perinta mikrokontroler harus diisi program merah dan photodioda sebagai pemancar terlebih dahulu. dan penerima. Bagian pemancar terdiri dari IR dan resistor 330 Ohm sebagai pembuka arus IR, sedangkan pada bagian penerima terdiri dari photodioda sebagai penerima cahaya sensor dan resistor 330 Ohm sebagai penutup. Gambar 5. Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA 16 Dari gambar diatas didapat bahwa Mikrokontroler ATMEGA hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1 kristal serta catu daya 5 Volt. Kristal dengan frekuensi Gambar 4. Rangkaian Sensor 11,0592MHz dan dua buah kapasitor 33pF Rangkaian sensor inframerah dan di pakai untuk melengkapi rangkaian photodioda ini bertujuan untuk mendeteksi oscillator. Pembentuk clock yang adanya objek yang melintasi antara LED menentukan kecepatan kerja inframerah dengan sensor photodioda. mikrokontroler. Kapasitor 10μF dan Apabila tidak ada objek yang melintas resistor 10 KOhm di pakai untuk maka keluaran modul sensor inframerah membentuk rangkaian reset, dimana ini high (5V), demikian sebaliknya apabila rangkaian ini pada saat pertama kali catu daya di hidupkan, akan mereset rangkaian Published by : LP3M STMIK Jayakarta, Jln. Salemba I No. 10 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telp.+62-21-3905050, URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom Email: [email protected] , [email protected] 8 Vol.2 No.1 Februari 2018 ISSN : 2597-3673 (Online) ISSN : 2579-5201 (Printed) JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) mikrokontroler sehingga program di port B2 dari mikrokontroler ATMEGA 16 pastikan akan bekerja dari awal. Prinsip yang bekerja untuk mengatur gerak motor kerja rangkaian reset adalah proses DC. Sedangkan pin 3 dan pin 6 di pengisian kapasitor yang di tunda oleh hubungkan dengan motor DC digunakan sebuah resistor sehingga pada saat sebagai input logika untuk mengatur pengisian kapasitor akan terjadi proses putaran motor DC dan dapat juga keadaan dari tegangan rendah (low) ke digunakan untuk penggerak motor DC tegangan tinggi (high), keadaan inilah secara cepat (fast motor stop) atau secara yang akan mereset rangkaian lambat (low motor stop). Fungsi pada pin 8 mikrokontroler. Pada port A pada sebagai Vcc dan pin 4 dengan pin 5 mikrokontroler ATMEGA 16 merupakan sebagai ground pada IC L293D. keluaran untuk alamat (address PA0-PA7) sebagai input untuk rangkaian sensor. Pada b. Perancangan Buzzer port B digunakan sebagai keluaran untuk penggerak motor DC melalui ic L293D. Pada port C digunakan sebagai keluaran untuk program LCD 2x16. Pada port D digunakan sebagai keluaran rangkaian pada suara (buzzer) yang dihasilkan. 5. Rangkaian Output Dimana dalam ini saya akan menjelaskan Gambar 7. Rangkaian Buzzer output Motor DC, Buzzer dan LCD (display) yang dihasilkan. Jika port D diberi logika low buzzer akan a. Perancangan Motor DC berbunyi, tetapi jika port diberi logika hight buzzer tidak berbunyi. Apabila port diberi logika low (0V) maka arus akan mengalir dari 5V melalui buzzer menuju ke port yang berlogika low, sehingga buzzer akan berbunyi. Sedangkan apabila port diberi logika hight (5V) maka arus tidak mengalir dari 5V melalui buzzer menuju ke port yang berlogika hight, sehingga buzzer tidak berbunyi. c. Perancangan Display LCD Gambar 6. Rangkaian Motor DC Dari gambar diatas diperoleh bahwa pin 1 dan pin 4,5 merupakan sebuah pin yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus motor DC (ON/Off Motor DC). Pada pin 2 dan pin 7 dapat dihubungkan dengan output port B1 dan Published by : LP3M STMIK Jayakarta, Jln. Salemba I No. 10 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telp.+62-21-3905050, URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom Email: [email protected] , [email protected] 9 Vol.2 No.1 Februari 2018 ISSN : 2597-3673 (Online) ISSN : 2579-5201 (Printed) JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) Gambar 9. Skema Rangkaian Palang Pintu Kereta Pada perancangan gambar skema rangkaian didapat bahwa cara kerja dari gambar rangakaian palang pintu otomatis yaitu : 1. Hidupkan rangkaian palang pintu otomatis dengan memberikan Gambar 8. Rangkaian Display LCD 2x16 tegangan 220V dari sumber listrik. 2. Gambar rangkaian palang pintu Dari gambar diatas diperoleh bahwa LCD otomatis sudah menyala. 2x16 (2 baris x 16 kolom) dengan 3. Cara kerjanya yaitu input tegangan konsumsi daya rendah. Untuk uraian AC 220V di ubah menjadi rangkaian interfacing LCD hanya tegangan DC dengan output 5V. memerlukan komponen resistor variable 4. Output 5V dari catu daya ini untuk untuk mengatur pemberian tegangan menghidupkan rangkaian – kontras pada matrik LCD. Pada pengaturan rangkaian palang pintu otomatis tampilan pada LCD ini kaki pada 4,5,6, yang terdiri dari rangkaian proses 11,12,13 di hubungkan ke port C pada mikrokontroler ATMEGA 16, mikrokontroler ATMEGA 16. rangkaian output motor DC, buzzer dan display LCD. 5. Cara kerja rangkaian palang pintu kereta otomatis ini yaitu membuat suatu program untuk mengatur sebuah motor DC, buzzer dan display LCD dengan input objek adalah sensor inframerah dan photodioda. 6. Inframerah dan photo dioda bekerja menbaca objek dimana apabila objek sensor inframerah dan photodioda membaca ada sesuatu kereta api yang akan melewati otomatis proses kerja mikrokontroler memperintahkan palang pintu kereta akan menutup serta bazzer menyala dan display LCD akan memberika informasi. Apabila sebuah kereta sudah melewati palang pintu kereta dan sudah melewati sensor inframerah dan photodioda maka Published by : LP3M STMIK Jayakarta, Jln. Salemba I No. 10 Jakarta Pusat 10430 Indonesia. Telp.+62-21-3905050, URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom Email: [email protected] , [email protected] 10
Description: