ebook img

perancangan desain kemasan almond crispy cheese merek PDF

17 Pages·2015·0.93 MB·Indonesian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview perancangan desain kemasan almond crispy cheese merek

PERANCANGAN DESAIN KEMASAN ALMOND CRISPY CHEESE MEREK “GOSYEN” SEBAGAI OLEH-OLEH KHAS SURABAYA Steven Gunawan1, Maria Nala Damayanti2, Jacky Cahyadi 3 1,2,3. Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra, Siwalankerto121-131, Surabaya 60236 Email: [email protected] Abstrak Gosyen adalah produsen roti dan kue di Surabaya yang berdiri sejak tahun 2003. Di tahun 2012 Gosyen memutuskan untuk menciptakan produk baru dengan nama Almond Crispy Cheese untuk oleh-oleh khas Surabaya. Kelemahan produk terletak pada positioning yang kurang tepat, baik itu segmen pasar yang dituju, maupun desain kemasan yang dinilai kurang memiliki identitas. Mengingat di era pasar persaingan modern, sebuah produk dituntut untuk dapat menjual produk mereka sendiri lewat identitas merek yang ditonjolkan, salah satunya kemasan. Begitu pula dengan prinsip sustainable pada kemasan yang tidak boleh dilupakan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perancangan desain kemasan Almond Crispy Cheese merek Gosyen yang didasarkan pada riset pasar/konsumen, isu yang sedang berlangsung, hingga mempelajari kelemahan dari kemasan sebelumnya. Dari keseluruhan data yang diolah, dibuatlah desain kemasan Almond Crispy Cheese merek Gosyen untuk memperkuat positioning dan identitas produk sebagai oleh-oleh khas Surabaya, serta prinsip sustainable yang mendukung keberlangsungan kemasan bagi lingkungan sekitar. Kata kunci: Kemasan, Gosyen Almond Crispy Cheese, Positioning, Sustainable. Abstract Title: Designing Almond Crispy Cheese “Gosyen” a Packaging as Surabaya Exclusive Souvenir Gosyen was a bread and cake produce at Surabaya that founded since year 2003. At 2012, Gosyen decide to created a new product with named Almond Crispy Cheese for Surabaya exclusive souvenir. The weakness of this product was in the positioning that not accurate, both at the target market segment or the packaging design that lack originality identity. Knowing that in the modern market competition, a product is demanded to sell their product through the brand identity, one or the other is the packaging. Same as the sustainable principle of packaging which is cannot be forget. That’s why, it’s important to designing Almond Crispy Cheese’s package based on market/consumer research, problem until the weakness from previously packaging. According to data, Almond Crispy Cheese of Gosyen is design for substantiate of positioning and product’s identity as a souvenir of Surabaya and sustainable principle which is support of sustainability of package for environment. Keywords: Packaging, Gosyen Almond Crispy Cheese, Positioning, Sustainability. Pendahuluan Terletak di jalan Tidar sebagai pusatnya, kini Gosyen Bakery memiliki beberapa cabang/kios yang tersebar Menurut bisnis.com, sebagai salah satu kota di beberapa wilayah di Surabaya. Berawal dari usaha metropolitan dan kota terbesar ke-2 di Indonesia, home industry di tahun 2003, Gosyen memulai Surabaya menunjukan perkembangan bisnis lokal usahanya hanya pada produksi camilan oleh-oleh khas yang cukup pesat akhir-akhir ini, khususnya dalam hal Surabaya. Dengan tangan kreatif Henny Setiorini kuliner. Permintaan pasar yang kian meningkat selaku pendiri melayani konsumennya dengan sistem menjadikan peluang yang cukup menjanjikan bagi penjualan secara konsinyasi (menitipkan produk dari sebagian produsen, baik yang sudah lama menggeluti kios ke kios). Berbagai macam inovasipun dilakukan bisnis semacam ini maupun produsen-produsen baru oleh pemilik untuk memperluas usaha yang dilakukan, dalam skala kecil seperti usaha kecil menengah. baik dari segi pemasaran maupun variasi produk. Hingga pada akhirnya di tahun 2009 Gosyen memulai Salah satu produsen yang juga menggeluti bisnis untuk memproduksi roti dan kue, serta makanan dan camilan di Surabaya adalah Gosyen. mengatasnamakan usahanya sebagai produsen bakery. Steven Gunawan: Perancangan Desain Kemasan Almond Crispy Cheese Merek “Gosyen” sebagai Oleh-Oleh Khas Surabaya 2 Tahun 2011 Gosyen memutuskan untuk tidak Dengan demikian akan sangat menyulitkan Gosyen meneruskan produksi camilan dan lebih memfokuskan untuk dapat menonjolkan produk Almond Crispy usaha pada produksi roti dan kue. Roti dan kue yang Cheesenya di pasaran, khususnya di benah masing- mereka jual tidaklah mahal dengan kisaran harga Rp masing konsumen. Sebab setiap usaha yang dilakukan 2000,- hingga Rp 6500,- untuk produk roti dan Rp terhadap produk dalam rangka penjualan tidak akan 45.000,- hingga Rp 175.000,- untuk kue ulang tahun. berjalan efektif apabila masih ada Hingga pada tahun 2012 Gosyen mengeluarkan keraguan/kebingungan konsumen dalam memilih produk baru yang juga menjadi salah satu unggulan produk karena pilihan yang sama. Persepsi konsumen mereka, yaitu Almond Crispy Cheese. Sebagian orang justru akan sangat merugikan Gosyen sebagai produk mengenal Almond Crispy Cheese sebagai oleh-oleh tiruan, sehingga menjadikan Almond Crispy Cheese khas Surabaya selain kue lapis Surabaya, bikang miliknya sebagai pertimbangan produk yang kesekian Surabaya dan lain-lain. Satu kotak Almond Crispy setelah produk kompetitor khususnya Wisata Rasa Cheese merek Gosyen dijual dengan harga Rp yang lebih mendapatkan kepercayaan konsumen. 40.000,- untuk setiap rasa yang terdiri dari rasa Dalam hal ini, peran positioning pada produk original, green tea dan coklat. sangatlah penting untuk membedakan produk Almond Menurut anekatempatwisata.com dalam artikelnya Crispy Cheese yang Gosyen jual dengan produk yang berjudul “10 Oleh-Oleh Khas Surabaya yang pesaing di mata konsumen sebagai target audience. Paling Terkenal”, Almond Crispy Cheese adalah salah Positioning adalah tindakan perusahaan untuk satu camilan Surabaya yang cukup banyak digemari merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat saat ini. Cemilan khas Surabaya ini memang berbeda tercipta kesan tertentu diingatan konsumen (Kotler dari makan khas daerah pada umumnya. Selain 262). Dengan demikian konsumen akan memahami rasanya yang manis, renyah dan gurihnya perpaduan dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam antara kacang almond dan keju, sehingga sangat cocok kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan dimakan saat santai dan bisa disuguhkan begitu saja tindakan ini meliputi usaha untuk meneliti atau kepada tamu atau rekan. Almond Crispy Cheese mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan termasuk produk baru dipasaran, meskipun demikian untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing produk tersebut cukup mencuri perhatian masyarakat atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi yang menyebabkan permintaan produk semakin perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, meningkat meski harganya yang tidaklah terjangkau perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian untuk setiap kotaknya (kisaran Rp 35.000,- hingga Rp mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan- 50.000,-). Melihat kondisi pasar yang menjanjikan perbedaan tersendiri. tersebut, menjadikan berbagai produsen camilan Positioning yang dilakukan oleh perusahaan terhadap berlomba-lomba untuk memproduksi produk sejenis produknya bertujuan untuk menempatkan suatu posisi dengan berbagai label dan rasa, serta harga yang lebih yang unik di benak konsumen, sehingga konsumen murah. Hal ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi diharapkan akan memiliki suatu kesan tertentu Gosyen dalam mempertahankan pasar dan konsumen terhadap merek tertentu. Kesan ini dapat disebut untuk tetap memilih produk mereka diantara produk- sebagai ekuitas merek. Perusahaan menjaga ekuitas produk lainnya. Almond Crispy Cheese merek Gosyen merek mereka dengan penuh perhatian. Dan karena sendiri bukanlah yang termurah dipasaran, sehingga sering kali sulit untuk memisahkan persepsi konsumen dengan hanya mengandalkan harga yang lebih murah atas merek dari kemasan, elemen-elemen yang dari kompetitor utama tidaklah cukup untuk dapat membangun identitas merek menjadi tak ternilai bersaing dengan para produsen lainnya. Kendala lain harganya ketika suatu merek memberikan komitmen timbul dari segi kemasan. Visual yang dimunculkan pada atribut produk dan jaminan kualitas serta nilai, dalam kemasan, baik itu dari segi bentuk, penggunaan maka terbentuklah ekuitas merek (Klimchuk 42). ilustrasi, pengkomposisian elemen grafis, tipografi, dan lain-lain memiliki kesamaan (serupa tapi tak Melihat kondisi pasar saat ini dalam konteks sama) antara produsen yang satu dengan lainnya, pemasaran produk, fenomena yang terjadi cenderung begitu juga dengan kemasan Almond Crispy Cheese menunjukan pola perdagangan modern dimana milik Gosyen. Secara keseluruhan visual pada masing-masing produk dituntut untuk menjual kemasan yang dimunculkan masih mengekor dengan produknya sendiri (Wirya 6). Oleh karena itulah setiap kompetitor utamanya yaitu Wisata Rasa yang sudah produk akan berlomba-lomba dalam menunjukan terlebih dahulu dan populer sebagai produsen awal keunggulannya yang mana tidak dimiliki kompetitor, Almond Crispy Cheese di Surabaya. Wisata Rasa dalam rangka meyakinkan konsumen untuk membeli sudah sejak lama terkenal dengan produk oleh-oleh produk tersebut. Sebab pemasaran sebenarnya adalah makanan khas Surabayanya termasuk segala macam pertarungan persepsi antar konsumen, bukannya soal camilan termasuk Almond Crispy Cheese itu sendiri. rasa atau mutu (Wirya 14). Desain kemasan saat ini Sehingga bukanlah hal yang sulit bagi Wisata Rasa telah terintegrasi secara penuh ke dalam merek untuk mendapatkan pasar khususnya bagi konsumen perusahaan. Desain kemasan juga berlaku untuk yang mencari oleh-oleh camilan khas Surabaya. membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, Steven Gunawan: Perancangan Desain Kemasan Almond Crispy Cheese Merek “Gosyen” sebagai Oleh-Oleh Khas Surabaya 3 menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan Khalayak sasaran atau target audience perancangan ini sebuah produk dipasar (Klimchuk 31). Pada akhirnya adalah para pembeli potensial yang menjadi sasaran desain kemasan berlaku sebagai pemasaran produk para bidik iklan. Khalayak sasaran ini dapat dengan mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi digolongkan berdasarkan jenis kelamin, usia, minat produk konsumsi secara unik (33). Identitas merek khusus atau kelas sosial. Adapun klasifikasi pada menciptakan keterkaitan emosional dengan target audience yang ingin dijadikan sasaran pada konsumen. Keterkaitan merek dengan konsumen perancangan kali ini, yaitu: adalah sesuatu yang harus dimiliki untuk kesuksesan - Demografis pemasaran (40). a. Target Audience umumnya berasal dari kalangan menengah ke atas (A dan B+) Oleh karena itulah sangatlah penting untuk b. Tingkat pendidikan yaitu dari SMP hingga menentukan positioning produk Almond Crispy perguruan tinggi. Cheese merek Gosyen di pasar khususnya dari segi c. Termasuk semua jenis kelamin, baik pria merek dan desain kemasan yang tepat. Hal ini maupun wanita. dimaksudkan agar mendapatkan posisi yang lebih kuat d. Usia yang dicakup cukup luas, dengan di benak konsumen, sehingga produk masih tetap kisaran 20-40 tahun. bertahan sebagai pilihan konsumen ditengah semakin - Geografis tinggi tingkat persaingan diantara kompetitor sejenis Konsumen sebagian besar berasal adalah dari luar dari waktu kewaktu. kota Surabaya, seperti Jakarta, Malang, dan kota- kota lainnya di pulau Jawa, sedangkan sisanya lokal Surabaya. Analisis Produk - Psikografis Gaya hidup dan psikologis dari konsumen adalah Almond Crispy Cheese termasuk jenis makanan ringan mandiri, praktis, terbuka dan suka mencoba hal-hal dan sebagian orang mengenalnya sebagai salah satu baru, gemar berbelanja, serta rasa persaudaraan oleh-oleh khas Surabaya. Terbuat dari campuran tinggi. tepung terigu, telur, mentega, susu, gula, dan bahan- - Behaviouristis bahan lainnya seperti kacang almond dan keju parut Kebiasaan target audience adalah suka berbelanja diatasnya. Terdiri dari 3 rasa yang berbeda, yaitu dan membawa pulang oleh-oleh ketika berpergian original, cokelat, dan green tea. .Almond Crispy ke luar daerah asal mereka. Cheese memiliki bentuk bulat tipis, sehingga akan terasa renyah apabila dimakan. Wilayah pemasaran secara umum masih terbatas di sekitar Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, dan - Spesifikasi Produk sekitarnya. Sedangkan untuk sistem pemasaran dan Produk ini memiliki 3 variasi rasa, diantaranya distribusi produk diterapkan pada setiap cabang toko rasa original, cokelat, dan green tea. Memiliki roti mereka, dan konsinyasi (penitipan produk dari bentuk bulat tipis dan bertabur kacang almond dan toko ke toko), selebihnya melalui sosial media seperti parutan keju di atasnya. 1 kotak Almond Crispy Facebook, dan Instagram. Media sosial ini hanya Cheese dengan berat netto 150 gram berisi kurang mencakup sebagian kecil target audience mereka. lebih 25 keping. Harga untuk setiap kotaknya adalah Rp 40.000,- untuk semua rasa. Kemasan Kemasan pada perancangan ini juga akan dianalisa terdiri dari kemasan sekunder dan kemasan primer. dengan menggunakan metode VIEW (Visibility, Kemasan sekunder berupa karton/kardus Information, Emotional Appeal, Workability). gelombang 2 sisi rata dengan ketebalan 1 mili, Menurut Shimp (312-317), visibility yang dimaksud sedangkan kemasan primer berupa plastik yang merupakan kemampuan kemasan untuk menarik ditutup dengan teknik pemanasan. perhatian sebagai poin pembelian. Visibilitas ini akan - Diferensiasi meningkat apabila kemasan tersebut menarik secara Tidak ditemukan adanya diferensiasi dari produk grafis, warna, ukuran, dan bentuk. Information apabila dibandingkan dengan produk lainnya yang merupakan hal yang berhubungan dengan instruksi sejenis baik dari segi rasa dan tampilan. pemanfaatan produk, keuntungan, dan informasi - USP tambahan yang tepat sehingga tidak menggangu pesan Tidak ditemukan USP produk secara jelas dan utama. Dengan adanya informasi yang baik, maka nyata. dapat menstimulasi pembelian dan mendorong - Positioning pembelian berulang. Emotional Appeal atau daya Belum tampak secara jelas positioning dari produk tarik emosional merupakan kemampuan kemasan Almond Crispy Cheese merek Gosyen, sebab untuk mengaktifkan perilaku pembelian melalui selama ini masih mengekor dengan kompetitor penggunaan warna, bentuk, material, dan syarat utamanya, yaitu Wisata Rasa sebagai oleh-oleh kandungan emosional lainnya. Workability atau khas Surabaya. kemampuan untuk dikerjakan menunjukan bahwa fungsi kemasan lebih dari berkomunikasi, misalnya apakah kemasan melindungi isi produk, apakah Steven Gunawan: Perancangan Desain Kemasan Almond Crispy Cheese Merek “Gosyen” sebagai Oleh-Oleh Khas Surabaya 4 kemasan memfasilitasi kemudahan penyimpanan, dan 2 Information Informasi yang tercantum lain sebagainya. berupa identitas merek, komposisi produk, berat Tabel 1. Analisa VIEW kemasan Primer Karton isi produk, informasi Almond Crispy Cheese Gosyen. tambahan seperti tanggal No. VIEW Kemasan Primer Karton kadaluarsa, kode produksi, 1 Visibility  Material dan nama produsen, dan lain- ukuran lain. Menggunakan 3 Emotional Secara visual/desain dan material berupa Appeal bentuk kemasan itu sendiri karton/kardus belum dapat bergelombang 2 sisi membangkitkan kesan rata dengan ukuran 10 yang berbeda antara x 7,5 x 19 cm produk tersebut dengan (panjang x lebar x kompetitornya, apalagi tinggi) sebagai sebagai sebuah oleh-oleh kemasan luarnya, yang khas. Sehingga fitur sedangkan kemasan dan keunggulan produk dalam menggunakan secara pribadi belum plastik yang ditutup nampak dari kemasannya. dengan sistem 4 Workability Penggunaan material perekatan panas. berupa karton/kardus  Warna bergelombang 2 sisi rata Menggunakan 3 jenis dan kemasan plastik di warna untuk setiap dalamnya, memang dirasa rasa yang berbeda cukup untuk melindungi dengan kombinasi isi produknya dari garis-garis berwarna kehancuran/kerusakan. kuning muda pada Meskipun demikian, beberapa bidang. kemasan ini masih Untuk rasa original tergolong standar untuk berwarna dominasi sebuah oleh-oleh khas, biru, untuk rasa sebab elemen visual yang cokelat berwarna nampak pada kemasan, cokelat, sedangkan baik itu pemilihan untuk rasa green tea ilustrasi, warna, tipografi, menggunakan warna tata letak, hingga bentuk hijau. kemasannya sendiri secara  Tipografi keseluruhan belum dapat Menggunakan jenis mencuri perhatian font serif, san serif, langsung para konsumen dan script. pembeli oleh-oleh.  Logo Sehingga dalam hal ini, Logo yang digunakan fungsi kemasan sebagai adalah logo untuk silent salesman belum identitas toko oleh- terwujud secara oleh mereka yang menyeluruh, sebagai salah diletakan di bagian satu upayah dalam point of purchase pada bersaing di era pasar kemasan. modern saat ini. Yang  Layout Desain terjadi justru sebaliknya ketika produk kompetitor Penerapan tata letak memanfaatkan kelemahan baik itu logo, kemasannya sebagai tipografi, hingga peluang untuk ilustrasi diletakan rata tengah pada 2 sisi mendongkrak pemasaran bidang kemasan mereka, yaitu dengan mengkecoh konsumen (depan dan belakang). pada kemasan yang hampir serupa dengan Steven Gunawan: Perancangan Desain Kemasan Almond Crispy Cheese Merek “Gosyen” sebagai Oleh-Oleh Khas Surabaya 5 Wisata Rasa. Sehingga b. Nom-Nom perlahan akan mengambil - Spesifikasi Produk konsumen dan pasar yang Produk ini memiliki 3 variasi rasa, diantaranya selama ini sudah dibangun rasa original, cokelat, dan green tea. Memiliki oleh Wisata Rasa. bentuk bulat tipis dan bertabur kacang almond dan parutan keju di atasnya. 1 kotak Almond Crispy Yang menjadi pesaing utama Almond Crispy Cheese Cheese dengan berat netto 120 gram berisi kurang merek Gosyen adalah Wisata Rasa, sedangkan lebih 25 keping. Harga untuk setiap kotaknya kompetitor lainnya adalah Nom-Nom, dan lain-lain. adalah Rp 37.500,- untuk semua rasa. Kemasan a. Wisata Rasa terdiri dari kemasan sekunder dan kemasan primer - Spesifikasi Produk (isi 2). Kemasan sekunder berupa karton/kardus Produk Almond Crispy Cheese merupakan produk gelombang 2 sisi rata dengan ketebalan 1 mili, Wisata Rasa yang paling populer dan banyak sedangkan kemasan primer berupa plastik yang digemari para pemburu oleh-oleh di Surabaya. ditutup dengan teknik pemanasan. Produk ini memiliki 3 variasi rasa, diantaranya - Diferensiasi rasa original, cokelat, dan green tea. Memiliki Almond Crispy Cheese merek Nom-Nom memiliki bentuk bulat tipis dan bertabur kacang almond dan bentuk yang terkesan lebih tebal dan padat apabila parutan keju di atasnya. 1 kotak Almond Crispy dibandingkan dengan merek-merek lainnya. Cheese dengan berat netto 150 gram berisi kurang Tekstur pada produk sekilas serupa dengan kue lebih 25 keping. Harga untuk setiap kotaknya kering lidah kucing. Meskipun demikian, secara adalah Rp 45.000,- untuk semua rasa. Kemasan rasa tidak ditemukaan adanya perbedaan terdiri dari kemasan sekunder dan kemasan primer. signifikan dengan merek-merek lainnya. Kemasan sekunder berupa karton/kardus - USP gelombang 2 sisi rata dengan ketebalan 1 mili, Produk ini memiliki konsep unik yang melatarinya sedangkan kemasan primer berupa plastik yang yaitu dengan menggabungkan antara Almond ditutup dengan teknik pemanasan. Crispy Cheese dengan sebuah cerita fiksi melalui - Diferensiasi figur seorang kurcaci yang bernama Nom-Nom. Tidak ditemukan adanya diferensiasi pada produk Sehingga hal ini menjadi nilai tambah tersendiri secara khusus, yang ada hanyalah kepercayaan dan menjadikan Almond Crispy Cheese merek brand Wisata Rasa di mata konsumen. Nom-Nom memiliki brand image dan unique story - USP dimata konsumennya. Produk Almond Crispy Cheese Wisata Rasa adalah - Posisitioning yang asli dan yang pertama di Surabaya. Nom-Nom memposisikan produk Almond Crispy - Positioning Cheesenya sebagai sebuah beautiful presentation Toko Wisata Rasa memposisikan produk Almond yang mengkombinasikan antara passion, love, dan Crispy Cheesenya sebagai oleh-oleh khas creativity. Surabaya dan yang pertama di Surabaya. Konsep Perancangan bahan pada kemasan. Kemasan ini juga didesain untuk dapat digunkan kembali setelah produk habis Tujuan Kreatif dikonsumsi (dimanfaatkan sebagai tempat alat tulis Tujuan kreatif dari perancangan desain kemasan dan hiasan meja). Sehingga hal ini dapat menjadi Gosyen Almond Crispy Cheese ini selain untuk poin penting dan nilai tambah bagi sebuah produk memperkuat positioning produk sebagai salah satu ketika produk yang dilempar ke pasaran tidak hanya oleh-oleh Surabaya, juga sebagai salah satu media berbicara tentang bagaimana cara agar produk laku promosi untuk meningkatkan citra produk Gosyen dipasaran, tetapi juga memikirkan bagaimana cara Almond Crispy Cheese. Mengenalkan produk agar produk dapat diterima di masyarakat dan Gosyen Almond Crispy Cheese sebagai yang khas, menjadi salah satu solusi bagi permasalahan berkualitas dan mutu yang layak sebagai buah lingkungan yang sedang berlangsung hingga saat ini. tangan untuk rekan dan keluarga. Pada perancangan Poin penting pada perancangan ini selain pada ini akan menggunakan konsep desain kemasan desain kemasannya adalah pada media-media modern yang akan dikolaborasikan dengan unsur promosinya. Beberapa media promosi yang konten lokal kota Surabaya untuk menambah digunakan akan menyesuaikan kondisi masyarakat kekhasan pada kemasan Gosyen Almond Crispy saat ini sebagai target audience, tentunya dengan Cheese. Konsep modern akan ditampilan pada memanfaatkan peranan jejaring sosial dan teknologi penggunaan gaya desain, layout dan bentuk kemasan. berbasis digital lainnya. Sedangkan konten lokal Surabaya akan ditampilkan Berikut ini akan dijelaskan tujuan posisi merek atau pada penggunaan ilustrasi landmark kota Surabaya, brand positioning, dan juga untuk menentukan citra dominasi warna, jenis tipografi, tag line dan material merek atau produk. Steven Gunawan: Perancangan Desain Kemasan Almond Crispy Cheese Merek “Gosyen” sebagai Oleh-Oleh Khas Surabaya 6 mengurangi resiko kehancuran pada produk saat Brand Positioning pendistribusian hingga sampai ke tangan Dalam perancangan desain kemasan Gosyen Almond konsumen. Crispy Cheese ini, produk akan diposisikan sebagai b. Kemasan Sekunder dan Premium Oleh-oleh khas Surabaya untuk berbagi momen Kemasan ini berbentuk kotak yang kepada orang lain, baik untuk keluarga, maupun menyesuaikan dengan kemasan primer. untuk rekan-rekan. Sehingga dalam hal ini, tujuan Kemasan ini menggunakan corrugated paper diciptakannya sebuah positioning yang baru adalah board dengan ketebalan 1 mm, sehingga dapat untuk menciptakan identitas atau brand awarness melindungi isinya dari benturan dan kerusakan yang unik di mata konsumen (khususnya pemburu yang dapat membuat produk hancur. Kemasan oleh-oleh khas Surabaya), dengan memanfaatkan ini juga akan didesain dalam beberapa seri yang dari apa yang belum kompetitor miliki secara umum berbeda berdasarkan event yang sedang sebagai sebuah peluang. Mengingat sebagian besar dirayakan (premium packaging), seperti Idul kompetitor hanya berbicara tentang konsep oleh- Fitri, Natal dan Imlek. Atribut kemasan premium oleh khas Surabaya tanpa mengimplementasikannya akan dimunculkan melalui penggunaan warna pada bentuk dan desain kemasannya untuk lebih dan ilustrasi pendukung lainnya. mendukung konsep tersebut. c. Kemasan Tersier Kemasan ini berbentuk tas yang terbuat dari Brand Identity kertas concode, yang berfungsi sebagai wadah Identitas merek yang akan digunakan dalam saat konsumen membawa belanjaan keluar dari perancangan desain kemasan ini adalah Almond toko. Selain itu ada juga kemasan tersier dengan Crispy. Brand Identity akan dikembangkan dan bahan kardus corrugated untuk mengemas dibuat seragam pada setiap pengaplikasiannya produk dalam jumlah 1 lusin. Identitas merek dengan tidak mengkesampingkan beberapa elemen seperti logo dan elemen pendukung brand penting dari identitas brand sebelumnya, terutama lainnya akan dimunculkan pada bagian luar dalam penggunaan warna. kemasan. Fungsi Utama Kemasan Brand Image Pada perancangan ini, kemasan memiliki 2 fungsi Pada perancangan ini, citra merek yang akan utama, antara lain untuk melindungi isi produk dari diangkat adalah kekhasan, modern dan eksklusif. kerusakan/sebagai wadah dan memunculkan Oleh karena itulah, desain pada kemasan dan setiap identitas brand (dengan positioning yang baru) pada media aplikasi brand menggunakan logo fat script desain kemasan untuk membedakan produk tersebut kaligrafi dan ilustrasi landmark kota Surabaya dengan produk sejenis dipasaran. Desain kemasan sebagai brand image. Beberapa landmark kota dimaksudkan juga sebagai salah satu media promosi Surabaya seperti Tugu Pahlawan, Balai Pemuda, untuk menarik perhatian konsumen untuk membeli Hotel Majapahit, Monumen Bambu Runcing, produk Almond Crispy. Gedung Pemerintahan Surabaya, Monumen Kalpataru dan lain-lain akan ditampilkan dalam Bahan Dasar Kemasan bentuk ilustrasi vector yang memberikan kesan khas Pada perancangan ini bahan yang digunakan adalah Surabaya pada setiap media aplikasi brand termasuk tabung mika untuk kemasan primer, karton kemasan. Pada kemasan untuk event tertentu seperti corrugated dengan ketebalan 1 mm untuk kemasan Idul Fitri dan Natal, akan menggunakan brand image sekunder. Sedangkan untuk kemasan tersier seperti yang akan disesuaikan dengan event tersebut. tas akan menggunakan kertas concode dan kardus isi 1 lusin akan menggunakan material corrugated. Strategi Kreatif Gaya Desain Pola Dasar Bentuk Kemasan Gaya desain yang digunakan dalam perancangan ini adalah minimalis vector illustration dan jenis font a. Kemasan Primer handwriting yang diaplikasikan pada kemasan Kemasan primer yang digunakan adalah silinder sekunder dengan teknik cetak offset menggunakan tabung yang terbuat dari mika food grade spot color diatas karton corrugated. Hal ini berukuran diameter 8 cm dan tinggi 7 cm, dimaksudkan untuk mengkombinasikan antara berjumlah 2 buah dalam 1 kemasan sekunder konsep modern (melalui gaya minimalis vector yang masing-masing silindernya berisi kepingan illustration) dan konten lokal (pemilihan material Almond Crispy. Kemasan primer terdiri dari bahan kemasan dan warna dominasi pada kemasan). tutup dan tubuh silinder, dimana pemberian label Sedangkan pada kemasan premium yang sifatnya merek akan ditempatkan pada bagian tutup atas seasonal, desain ilustrasi pada kemasan akan silinder dengan stiker. Penggunaan mika silinder menyesuaikan dengan event yang sedang dirayakan. tabung selain dimaksudkan agar konsumen dapat melihat isi produk dengan jelas, juga agar Sistem Buka Tutup Steven Gunawan: Perancangan Desain Kemasan Almond Crispy Cheese Merek “Gosyen” sebagai Oleh-Oleh Khas Surabaya 7 Sistem buka tutup pada kemasan Almond Crispy ini akan dibuat sederhana dan ergonomis. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan konsumen untuk membuka dan mengkonsumsi produk, serta menutup kembali. Sebab bahan dasar yang digunakan dalam perancangan ini masih menggunakan karton dan mika. Program Kreatif Referensi Visual Pada perancangan desain kemasan ini, terdapat beberapa referensi visual dalam membantu membuat Gambar 3. Kemasan Yoghurt Moma konsep kemasan yang praktis, estetis, dan ergonomis Sumber: dari segi bentuk. Berikut beberapa gambar kemasan http://www.packagingoftheworld.com/2015/03/mo yang dijadikan referensi pada perancangan ini: ma-redesign.html?m=1 Warna Warna dasar yang digunakan dalam perancangan kemasan ini adalah putih, merah, dan cokelat muda (warna corrugated). Penggunaan warna cokelat muda dimaksudkan untuk memunculkan kesan konten lokal pada kemasan, warna putih untuk memunculkan kesan modern, sedangkan warna merah adalah warna untuk identitas merek Gosyen. Dalam hal ini warna cokelat muda diperoleh dari warna bahan dasar karton corrugated yang digunakan sebagai kemasan sekunder/premium. Merek/Logo/Brand Name Gambar 1. Kemasan Murphy’s Nama merek produk oleh-oleh dalam perancangan Sumber: ini adalah Almond Crispy. Penggunaan nama merek http://www.packagingoftheworld.com/2015/03/mur ini dimaksudkan untuk mempertahankan identitas phys-farm-market-pie-boxes.html?m=1 nama yang sudah ada sebelumnya (hanya menghilangkan kata cheese pada nama sebelumnya), dan melakukan repositioning pada brand yang lama. Penggunaan nama merek ini akan diaplikasikan pada sebuah logofont dengan menggunakan pendekatan tipografi jenis fat script kaligrafi yang akan dikombinasikan dengan ilustrasi Almond Crispy yang menjadi bagian pada satu kesatuan elemen brand. Ilustrasi/Gambar Jenis ilustrasi yang digunakan dalam perancangan desain kemasan Almond Crispy ini berupa minimalist vector illustration yang menggunakan warna bloking solid untuk menggambarkan beberapa icon kota Surabaya dan patern kacang Almond sebagai background kemasan. Gambar 2. Kemasan DV Artisan Chocolate First Batch Sumber: http://www.thedieline.com/blog/2015/3/23/dv- artisan-chocolate-first-batch Steven Gunawan: Perancangan Desain Kemasan Almond Crispy Cheese Merek “Gosyen” sebagai Oleh-Oleh Khas Surabaya 8 Gambar 4. Minimalist Vector Illustration perancangan desain keamasan ini. Hal tersebut Sumber: dimaksudkan agar perancangan yang dihasilkan http://www.packagingoftheworld.com/2013/04/the- dapat memenuhi standar kemasan yang baik, inside-student-project.html?m=1 meliputi praktis untuk sistem buka tutup, higienis untuk produk makanan, ekonomis untuk biaya produksi dan ergonomis dari segi bentuk. Bukanlah hal yang mudah untuk dapat mewujudkan semua prinsip desain kemasan tersebut. Sebab pada dasarnya semua ide dan inovasi yang dilakukan tidak selalu berbanding lurus antara prinsip yang satu dengan prinsip lainnya. Pada perancangan ini kendala yang paling banyak dirasakan adalah pada proses brainstorming untuk menciptakan sebuah inovasi desain kemasan yang punya nilai lebih sebagai ecofriendly design baik dari segi pemilihan material bahan dan struktur kemasan yang dapat digunakan kembali setelah produk habis Gambar 5. New York Buildings Vector Illustration dikonsumsi. Sumber: https://s-media-cache- ak0.pinimg.com/236x/9b/bc/e0/9bbce0b1b6f0f9256 Pada perancangan ini, bahan yang digunakan adalah d73ebc94e2eff5d.jpg karton corrugated (kemasan sekunder) dan tabung mika (kemasan primer). Tabung mika dimaksudkan untuk melindungi isi produk dari kehancuran dan Jenis Font/Tipografi dapat memperlihatkan isi produk secara nyata, Penggunaan tipografi yang ada pada desain kemasan sedangkan karton corrugated berfungsi untuk menggunakan huruf jenis sanserif, serif dan script. memunculkan kesan konten lokal dan untuk Nama merek menggunakan jenis font fat script mendukung konsep ecofriendly karena kemampuan kaligrafi. Huruf sanserif digunakan untuk bahan untuk diolah dan digunakan kembali. Label keterangan/informasi yang tertera pada produk, pada kemasan sekunder didesain sedemikian rupa sedangkan untuk serif dan script digunakan untuk agar dapat memunculkan kesan modern, khas dan tagline produk yang ukuran hurufnya lebih besar. eksklusif, sehingga layak untuk dijadikan sebagai Hal ini dimaksudkan agar menciptakan sebuah alur pemberian/oleh-oleh untuk rekan dan keluarga. baca yang tepat dan mudah, dengan mengkombinasikan antara konsep modern pada Logo huruf sanserif dan kekhasan serta eksklusif pada Dari hasil observasi dan menggali data secara huruf serif dan script. mendalam maka diperoleh konsep pendesainan logo ulang. Logo menggunakan 2 warna antara lain Komposisi/Tata Letak merah dan putih. Merah adalah corporate color Dalam perancangan ini penggunaan warna dibatasi Gosyen yang sangat cocok untuk produk makanan menjadi dua warna. Hal ini untuk menghindari karena dipercaya dapat membangkitkan penggunaan warna yang berlebihan agar lebih ketertarikan terhadap produk tersebut. Untuk font terfokus pada identitas brand yang baru dalam pada logo, menggunakan 3 jenis, antara lain fat rangka keseragaman. Selain itu konsistensi warna script caligraphy, serif, dan script. Font fat script pada kemasan memiliki peranan yang cukup penting caligraphy digunakan untuk identitas utama pada sebagai upayah untuk membangun persepsi logo yang berbunyi “Almond Crispy”. Font Serif konsumen akan brand dan mengenali produk digunakan untuk sub brand dengan ukuran point Almond Crispy merek Gosyen. Untuk penataannya, lebih kecil yang berbunyi “oleh-oleh Surabaya”, tiap elemen baik itu logo, ilustrasi, tipografi, dengan pendekatan huruf yang mudah untuk dibaca keterangan produk, dan elemen brand identity dan karakteristik yang khas. Sedangkan font Script lainnya ditata sedemikian rupa sehingga digunakan untuk sub brand lainnya yang berbunyi memunculkan alur pandang/baca yang tepat dan “by Gosyen” untuk memberikan penegasan memiliki kesan unity pada produk. tambahan pada logo. Bidang dan outline pada background logo terinspirasi dari bentuk Eksekusi Perancangan penampang Almond Crispy yang berbentuk lingkaran dengan tepi bergerigi. Penjaringan Ide Bentuk Pada perancangan desain kemasan Almond Crispy, terdapat beberapa referensi baik kemasan maupun visual yang dijadikan sebagai inspirasi dalam Steven Gunawan: Perancangan Desain Kemasan Almond Crispy Cheese Merek “Gosyen” sebagai Oleh-Oleh Khas Surabaya 9 memproduksi kemasan sekunder, akan dimaksimalkan sedemikian rupa sehingga dapat meminimal kemungkinan sisa material yang tidak terpakai. Misalnya pada sisa cutting pada bagian dalam kemasan yang berbentuk lingkaran untuk lubang tempat kemasan tabung mika diletakan, akan digunakan untuk kepentingan media promosi yaitu sebagai cover luar katalog lipat, dimana cover katalog tersebut dapat difungsikan juga sebagai Gambar 6. Final Logo Aplikasi 1 tatakan gelas selain memberikan informasi sosial media dan lain-lain. Kemasan sekunder untuk sharing dapat digunakan sebagai kemasan premium untuk seasonal/event penting yang sedang berlangsung seperti hari raya Natal, Idul Fitri dan Imlek. Yang membedakan kemasan premier dengan kemasan sekunder pada umumnya adalah pada pemberian label dengan bahan dasar kertas samson yang pitakan pada permukaan kemasan. Kemasan sekunder ini juga Gambar 7. Final Logo Aplikasi 2 dapat digunakan kembali setelah produk habis dikonsumsi, yaitu dengan memotong salah satu Kemasan Primer bagian karton dan memanfaatkan tabung mika Kemasan primer terdapat dalam kemasan sekunder, kosong sebagai wadah untuk meletakan alat tulis dimana pada kemasan sekunder single berisi 1 atau hiasan lainnya. Label pada kemasan sekunder tabung mika dan kemasan sekunder sharing berisi 2 berisi tentang informasi produk seperti logo produk, tabung mika. Kemasan primer menggunakan ilustrasi yang berfungsi sebagai brand identity, material tabung mika plastik dengan tutup atas. komposisi produk, kandungan gizi, berat produk, Pelabelan pada kemasan tabung mika menggunakan tanggal kadaluarsa, kode produksi, nama produsen, stiker yang ditempelkan bagian tutupnya. Label hingga instruksi daur ulang kemasan. berisi logo Almond Crispy dan informasi sosial media seperti Facebook dan Instagram. Gambar 8. Kemasan Primer Kemasan Sekunder Kemasan sekunder seperti yang sudah dibahas sebelumnya terdiri dari 2 jenis, yaitu kemasan single dan kemasan sharing. Kemasan sekunder menggunakan material karton corrugated dengan ketebalan 1 mm. Pemberian label akan menggunakan teknik cetak offset spot color 2 warna yang dicetak langsung pada permukaan material karton 2 sisi. Semua material yang digunakan untuk Steven Gunawan: Perancangan Desain Kemasan Almond Crispy Cheese Merek “Gosyen” sebagai Oleh-Oleh Khas Surabaya 10 Gambar 9. Kemasan Sekunder Sharing Gambar 11. Kemasan Sekunder Single Gambar 10. Desain Dalam Kemasan Sekunder Sharing

Description:
Kata kunci: Kemasan, Gosyen Almond Crispy Cheese, Positioning, Title: Designing Almond Crispy Cheese “Gosyen” a Packaging as Surabaya
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.