ebook img

Penyimpangan Sintaksis dalam Penerjemahan Indonesia PDF

18 Pages·2016·0.62 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Penyimpangan Sintaksis dalam Penerjemahan Indonesia

M. Farkhan : Penyimpangan Sintaksis … 349 Penyimpangan Sintaksis dalam Penerjemahan Indonesia- Inggris: Studi Kasus di Prodi Sastra Inggris Uin Jakarta Muhammad Farkhan1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyimpangan sintksis dalam penerjemahan tesk Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris yang dibuat mahsiswa semester VI Prodi Sastra Inggris UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian kualitatif ini menggunakan data verbal dalam bentuk produk penerjemahan dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris. Data verbal tersebut terdiri atas 20 teks terjemahan dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris yang terpilih dari 41 lembar teks yang dibuat mahasiswa. Seluruh data dianalisis secara kualitatif dengan memperhatikan tingkat keberterimaan dan kegramatikalan kalimat Bahasa Inggris. Penelitian ini memperlihatkan kalimat-kalimat Bahasa Inggris yang diterjemahkan dari teks Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris belum memenuhi standard penerjemahan yang baik, terutama dalam aspek kesepadanan makna antara Bahasa sumber dan sasaran; serta keberterimaan dan kegramatikalan kalimat Bahasa Inggris. Mahasiswa masih membuat kalimat-kalimat Bahasa Inggris yang mengandung penyimpangan sintaksis dari kaedah Bahasa Inggris yang benar. Penyimpangan tersebut umumnya terjadi pada penyusunan frasa nomina sebagai subjek dan objek, frasa verba, dan kalusa yang disebabkan oleh keleahan mahasiswa dalam menganalisis makna kalimat dalam Bahasa sumber, strategi yang kurang tepat dalam menejemahkan, dan kompetensi gramatikal yang rendah. Oleh karena itu, mahasiswa masih perlu diberikan latihan-latihan yang mendorong mereka memamfaatkan kemampuan linguistic dan nonlinguistic dalam menerjemahkan teks dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris sehingga produk penerjemahan yang dibuat memenuhi standard penerjemahan yang baik. Kata Kunci: Keberterimaan Kegramatikalan Penyimpangan sintaksis Penerjemahan Abstract The research is aimed at knowing the syntactical deviation in Indonesian-English translation committed by the sixth semester students of Letters Department UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The data are analyzed qualitatively in terms of the acceptability and grammaticality of the English sentences. The study shows the English text the students translated from Indonesian do not meet the quality of a good translation in terms of meaning equivalence between the source language and the target language; and the grammaticality and acceptability of English sentences. The students still produce English sentences containing many syntactical deviations. These happen to noun phrases as subject and object of the verbs; verb phrases; and clauses. The syntactical deviations are caused by their weaknesses in analyzing the meaning of source language sentences to be translated; the fault strategies used in translating; and the lack of grammatical competence. Therefore, they still need more exercises in translating Indonesian into English by exploring their linguistic and nonlinguistic competence. Besides, they still need more guidance how to translate Indonesian into English that fulfills the criteria of a good translation. Key Word: Acceptability grammaticality Syntactical Deviation Translation 1 Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 350 Al-Turāṡ Vol. XX, No. 2, Juli 2014 PENDAHULUAN sehingga diperoleh hasil terjemahan yang baik.2 Pada proses ini, penerjemah dengan Penerjemahan sebagai salah satu bahasa Indonesia sebagai bahasa sumber kemampuan berbahasa telah banyak sering kali mengalami kesulitan untuk memberikan manfaat bagi kehidupan menghasilkan penerjemahan yang baik manusia. Dalam era modern ini, dalam bahasa Inggris. Hal ini banyak penerjemahan memiliki peranan yang disebabkan oleh lemahnya kemampuan berarti dalam peningkatan hubungan antar gramatika bahasa Inggris sehingga bangsa; pengalihan ilmu pengetahuan dan terjemahan yang dihasilkan banyak teknologi; serta pengajaran bahasa asing. dipengaruhi oleh bahasa sumbernya, atau Tidak sedikit buku berbahasa asing yang dalam istilah lain disebut dengan membahas masalah-masalah kedokteran, penerjemahan literal.3 Proses yang ekonomi, social, budaya, politik dan dilakukan lebih banyak dilakukan dengan pendidikan diterjemahkan ke dalam penerjemahan kata demi kata, sehingga bahasa tertentu. Misalnya, buku-buku gramatika bahasa sumebr tidak teralihkan. yang ditulis dalam bahasa Inggris, telah Hal ini tentu menimbulkan peyimpangan- banyak diterjemahkan ke dalam bahasa penyimpangan sintaksis yang digunakan lain, termasuk bahasa Indonesia. dalam bahasa sasaran yang juga Pengalihan informasi tersebut sangatlah menyebabkan perbedaan makna yang membantu dalam pengembangan ilmu disampaikan. pengetahuan dan teknologi, baik dalam Kasus tersebut menjadi masalah lingkungan akademik maupun yang serius pada prodi Sastra Inggris UIN nonakademik. Syarif Jakarta, di mana mahasiswa diduga Meskipun telah memberikan mengalami kesulitan tertentu dalam sumbangan yang begitu besar bagi menerjemahkan teks bahasa Indonesia ke kemajuan ilmu dan teknologi, dalam bahasa Inggris. Kesulitan tersebut penerjemahan belum mendapatkan perlu segera diatasi agar kemampuan perhatian penuh seperti layaknya menerjemahkan mereka dari bahasa keterampilan berbahasa lainnya. Indonesia ke dalam bahasa Inggris Kurangnya perhatian terhadap menjadi lebih baik. Oleh kerena itu, penerjemahan mungkin disebabkan oleh penelitian ini dilakukan untuk menjawab sulitnya keterampilan ini dikuasai, permasalahan tersebut sehingga dapat mengingat adanya tuntutan untuk dilakukan tindakan-tindakan yang tepat menghadirkan pesan yang dimaksudkan untuk menguatkan kemampuan sebagaimana yang terkandung dalam menerjamahkan mahasiswa. bahasa sumbernya. Berbeda dengan Penelitian ini termasuk penelitian keterampilan berbahasa lainnya, kesulitan deskriptif, yang mendeskripsikan secara seperti itu dapat diatasi dengan faktual kesalahan-kesalahan sintaksis penggunaan ungkapan yang berbeda tetapi yang ditemukan dalam teks terjemahan pesan yang terkandung tetap sama.1 berdasarkan fakta yang ada. Unit analisis Kesulitan-kesulitan dalam dalam penelitian ini adalah teks penerjemahan banyak terjadi pada proses terjemahan karya mahasiswa. Teks hasil pengalihan makna dalam Bahasa sasaran terjemahan yang diperoleh dengan tes yang sering kali juga melibatkan pilihan terjemahan dikumpulkan dan dipilih teks- kata dan gramatika yang tepat untuk teks terjemahan secara purposif dengan menghasilkan makna yang sama dengan mempertimbangkan kelengkapan Bahasa sumber. Dengan kata lain, pada komponen teks terjemahan. Akhirnya, saat merekonstruksi isi teks ke dalam terpilih 20 teks terjemahan yang dianalisis bahasa sasaran, penerjemah perlu secara kualitatif dengan memperhatikan memperhatikan aspek-aspek linguistiknya M. Farkhan : Penyimpangan Sintaksis … 351 kegramatikalan dan keberterimaan teks merupakan suatu proses penggantian atau bahasa Inggris. pengalihan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran; (2) sesuatu yang diganti atau dialihkan adalah pikiran/pesan dan PEMBAHASAN gaya bahasanya; (3) dalam pengalihan tersebut harus selalu diperhatikan Pembahasan mengenai teori kesetaraan antara bahasa sumber dengan penerjemahan secara mendalam perlu bahasa sasaran; dan (4) baik bahasa didahului dengan kajian tentang sumber atau bahasa sasaran, keduanya pengertian penerjemahan itu sendiri. dapat berbentuk bahasa tulis maupun Sfetcu mendefinisikan penerjemahan lisan. Untuk melengkapi pengertian sebagai upaya untuk mengalihkan segala penerjemahan, Baker dan Saldanha sesuatu dalam teks dengan tanpa ada membedakan tiga jenis penerjemahan: (1) perubahan makna.4 Pengertian ini Penerjemahan intrabahasa (intralingual cenderung lebih mementingkan translation), yaitu penafsiran isyarat- pengalihan bentuk bahasanya daripada isyarat verbal dengan menggunakan maknanya. Berbeda dengan pandangan di isyarat-isyarat verbal lainnya dalam atas, Allen dan Bernosfsky, bahasa yang sama; (2) penerjemahan menyampaikan bahwa penejemahan interbahasa (interlingual translation), merupakan upaya untuk menggatikan yaitu penafsiran isyarat-isyarat verbal sebagaian atau seluruh bagaian dari satu dalam suatu bahasa dengan menggunakan Bahasa dengan Bahasa lain yang sama isyarat-isyarat verbal lain dalam bahasa maknanya atau yang memberikan pesan lain; dan (3) penerjemahan intersemiotik yang sama.5 (intersemiotics translation), yaitu Mengenai pengertian penerjemahan penafsiran isyarat-isyarat verbal dengan ini, Nida dan Taber mengemukakan menggunakan system isyarata non verbal.8 translation consists in reproducing in the Jika diperhatikan, dapat diketahui receptor language the closest natural bahwa pembagian ketiga jenis equivalent of source language message, penerjemahan tersebut sebenarnya first in the terms of meaning, and secondly didasarkan pada penggunaan suatu in the terms of style.6 Di samping perangkat untuk menafsirkan apa yang menekankan pada pengalihan makna, terkandung dalam bahasa sumber. Jenis pengertian penerjemahan tersebut juga yang pertama didasarkan pada memperhatikan aspek penting lainnya, penggunaan bahasa sumber itu sendiri yakni gaya bahasa atau bentuk bahasanya. sebagai alat penerjemahannya. Jenis yang Hal yang sama juga dijelaskan oleh kedua dilandasi oleh penggunaan bahasa McGuire dan Basnett yang selengkapnya lain sebagai alat penerjemahannya, dan mengatakan, translation is rendering of a jenis yang ketiga didasari oleh source language text into the target penggunaan system isyarat non-verbal language, so as to ensure that (1) the sebagai alat penerjemahannya. Dengan surface meaning of the two will demikian dapat dikatakan bahwa jenis approximately similar, and (2) the kedualah yang dapat dikategorikan structures of the source language will be sebagai penerjemahan, sebab dalam preseved as closely as possible but not so pengalihan isyarat-isyarat verbal yang closely the target language structures will dimaksudkan terlibat dua bahasa yang be seriously distorted.7 berbeda, bahasa sumber dan bahasa Berdasarkan pengertian sasaran. penerjemahan di atas, dapatlah ditarik Casagrande sebagaimana dikutip empat hal penting mengenai oleh Kuhiwczak dan Littau9 yang penerjemahan, yaitu (1) penerjemahan 352 Al-Turāṡ Vol. XX, No. 2, Juli 2014 ditegaskan pula oleh Shuttleworth dan pihak. Hal ini disebabkan adanya Cowie,10 membedakan penerjemahan kesulitan untuk menyamakan pandangan berdasarkan tujuannya: (1) penerjemahan mereka mengenai penerjemahan. pragmatis, yaitu penerjemahan yang lebih Meskipun demikian, ada beberapa prinsip mementingkan ketepatan atau akurasi yang yang mampu mengakomodir pesan atau informasi yang terkandung perbedaan pandangan itu. Tytler, dalam bahas sumber; (2) penerjemahan umpamanya, merumuskan tiga prinsip puitis-estetis, yaitu penerjemahan yang umum, yaitu (1) penerjemahan haruslah mengutamakan karakter, emosi, dan nilai mampu menyajikan pengalihan yang rasa dari versi bahasa lainnya; (3) sempurna ide-ide yang terkandung dalam penerjemahan etnografis, yaitu naskah aslinya; dan (3) penerjemahan penerjemahan yang bertujuan untuk haruslah memiliki kemudahan menjelasakn konteks budaya antara sebagaimana naskah aslinya.12 bahasa sumber dan bahasa sasaran; dan Menguatkan pandangan tersebut, Uvarov (4) penerjemahan linguistik, yaitu mengemukakan, seorang penerjemah penerjemahan yang mementingkan makna harus: (1) memahami sepenuhnya makna yang setara antara unsur-unsur morphem, yang dimaksudkan oleh penulis naskah dan bentuk-bentuk gramatika bahasa aslinya meskipun ia bebas untuk sumber dan bahasa sasaran. mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada; Kalau dilihat dari sudut (2) memiliki pengetahuan yang sempurna keterikatannya dengan gramatika yang mengenai bahasa sumber dan bahasa digunakan bahasa sumbernya, sasaran; (3) menghilangkan atau menjauhi penerjemahan dapat dibedakan menjadi penerjemahan kata demi kata; (4) dua jenis, yakni penerjemahan bebas dan mempergunakan bentuk-bentuk ujaran penerjemahan literal. Jenis yang pertama yang umum digunakan; dan (5) memilih merupakan penerjemahan yang berusaha dan menyusun kata-kata secara tepat.13 untuk mengungkapkan kembali makna Jika diperhatikan secara lebih dan maksud yang termuat dalam bahasa cermat, diketahui bahwa kedua pandangan sumber dengan tidak mengikuti tersebut memiliki persamaan dalam gramatika, gaya, dan susunanya secara keharusan pemahaman makna yang ketat, sedangkan yang kedua merupakan terkandung dalam bahasa sumber dan penerjemahan yang berusaha untuk pengungkapan kembali makna tersebut mengalihkan makna kata demi kata dari dalam bahasa sasaran dengan bahasa sumber.11 mempergunakan bentuk-bentuk yang Untuk menghasilkan penerjemahan sedekat mungkin sama dengan naskah yang baik, pengetahuan yang cukup aslinya. Adapun perbedaan yang ada mengenai bahasa sumber dan bahasa dapatlah dianggap sebagai hal yang saling sasaran belumlah banyak membantu. melengkapi. Masih banyak hal yang harus diperhatikan Sesuai dengan keterangan terdahulu oleh seorang penerjemah, seperti dapat dipahami bahwa dalam kegiatan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip penerjemahan terdapat suatu proses penerjemahan. Prinsip ini banyak pengalihan makna dan pesan dari bahasa membantu seorang penerjemah sumber ke dalam bahasa sasaran. Proses melakukan apa yang seharusnya ini melibatkan beberapa kegiatan, dalam dilakukan, dan meninggalkan apa yang hal ini adalah langkah-langkah yang harus seharusnya ditinggalkan. Beberapa ahli dilakukan secara berurutan. Menurut telah banyak merumuskan prinsip-prinsip Busnet, ada tiga langkah yang diperlukan ini, namun sejauh ini belum terdapat suatu dalam proses penerjemahan, yaitu (1) rumusan umum yang diterima oleh semua analisis teks, (2) pengalihan makna, dan M. Farkhan : Penyimpangan Sintaksis … 353 (3) penyusunan kembali materi teks yang menangkap apa yang dimaksudkan. Ini makna dan pesannya telah dialihkan.14 disebabkan terlepasnya perhatian terhadap Langkah pertama, yakni analisis teks, aspek budaya dan konteks dari bahasa mencakup analisis hubungan gramatikal, sumber itu. Oleh karenanya, mereka dan makna setiap kata dan frasa. Analisis mengajukan satu pandangan yang dapat ini dilakukan untuk menangkap pesan dan dianggap sebagai pelengkap bagi analisis maksud yang sebenarnya yang terkandung teks ini, yakni sebelum analisis hubungan dalam bahasa sumber. Menurut Snell dan gramatikal dan makna setiap kata Hornby (1988) dengan hanya berpegang dikerjakan, terlebih dahulu dilakukan pada hasil analisis kedua hal itu masih identifikasi teks dalam konteks budaya dimungkinkan terjadinya kesalahan dalam dan situasinya. Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teks Penerjemahan Restruktur Analisis Pengalihan Langkah-langkah dalam penerjemahan Setelah naskah bahasa sumber penerjemahan yang disebabkan oleh pola dianalisis secara cermat, langkah kedua dan struktur kalimat yang digunakan. adalah mengalihkan unsur-unsur yang Unsur-unsur kalimat yang relative akan terkandung di dalam makna bahasa menimbulkan permasalahan dalam sumber ke dalam bahasa sasaran yang penerjemahannya adalah subjek yang dilakukan dalam benak penerjemah. berbentuk anak kalimat; dan predikat yang Kemudian langkah ketiga dan terakhir adalah menyusun kembali unsur-unsur berbentuk frasa verba aktif. Di bawah ini yang sudah dialihkan tersebut menurut adalah kalimat BSu dan beberapa kosakata, tata bahasa, dan gaya yang terjemahan yang dihasilkan responden. umum dan wajar dalam bahasa sasaran. Berdasarkan kajian teoretis di atas, BSU Baterai yang digunakan untuk data yang berupa kalimat terjemahan gadget umumnya berbahan dasar dalam bahasa Inggris yang dihasilkan oleh lithium-ion. mahasiswa prodi bahasa Inggris dianalisis BSA (1) Generally, gadget uses lithium-ion based battery kalimat per kalimat untuk diketahui has a weaknesses penyimpangan-penyimpangan sintaksis (2) Usually, the base material bahasa Inggris yang terjadi. which is used for the gadget’s battery is lithium- ion. 1. Kalimat Pertama (3) In generally, gadget used Kalimat pertama merupakan kalimat batteries based lithium. (4) Gadgets commonly use majemuk yang terdiri dari satu induk lithium-ion base batteries. kalimat dan anak kalimat. Kalimat (5) Generally, battery that be used for gadget is made tersebut menghadirkan beberapa variasi from lithium-ion. 354 Al-Turāṡ Vol. XX, No. 2, Juli 2014 (6) Generally gadget uses (3), (4), (6), dan (11). Variasi ketiga lithium-ion based battery as adalah kalimat dengan subjek berbentuk it a source power, frasa nomina “lithium-ion” sperti pada (7) Battery used for gadget, generally based lithium-ion. kalimat nomor (10), (13), dan (14). Selain (8) The batteries used for itu, kalimat nomor (2) menggunakan frasa gadget are generally based nomina “the base material” yang berbeda of lithium-ion. dengan kalimat-kalimat lain. (9) Kosong (10) Lithium-ion is a basic Setelah dicermati secara mendalam, material for battery that pada model pertama terdapat tujuh usually used for common kalimat dengan struktur frasa nomina gadgets. (11) Generally gadget use subjektif yang grammatical, yakni kalimat battery base material nomor (7), (8), (12), (16), (17), (19), dan lithium-ion. (20); sedangkan kalimat nomor (5) dan (8) (12) The battery used for menggunakan struktur yang tidak benar. general gadget based lithium-ion. Dalam konteks kalimat pertama ini, frasa (13) Lithium-ion is a based nomina “battery to be used for gadgets” material battery for gadget. dan “battery that based ion-lithium” (14) Lithium-ion is a base secara structural menyalahi kaidah material battery which used for gadget. berbahasa Inggris yang mungkin (15) Generally basic material disebabkan oleh pemahaman responden which used as gadget terhadap gramatika bahasa Inggris yang battery is lithium-ion. masih rendah. Kedua frasa tersebut (16) Batteries used for general gadget based lithium ion. seharusnya dirubah menjadi “battery used (17) Battery which is used for for gadgets” dan “lithium-ion based gadget generally is made by battery.” Adapun untuk frasa verba lithium-ion. predikatif, ditemukan hanya kalimat (18) Battery that based ion- lithium usually used for nomor (20) yang memiliki struktur frasa gadget. secara gramatikal benar. Kalimat-kalimat (19) A battery which is used for tersebut masih menggunakan strutur yang gadgets generally lithium tidak gramatikal, seperti pada kalimat ion basic material. (20) Batteries used for gadgets nomor (7), (12), dan(16); atau commonly have lithium ion menggunakan pilhan kata preposisi yang as their base material. tidak tepat, seperti pada kalimat nomor (5), (7), (8), dan (17). Preposisi yang tepat Berdasarkan 20 kalimat berbahasa adalah “on” setelah kata kerja “based” dan Inggris sebagai BSa, tampak ada beberapa “of” setelah kata kerja “made.” Jadi untuk variasi terjemahan yang dihasilkan model pertama, kalimat yang benar secara responden. Variasi-variasi kalimat gramatikal adalah kalimat nomor (20), tersebut terlihat cukup jelas melalui yakni “Batteries used for gadgets penggunaan frasa nomina sebagai subjek commonly have lithium ion as their base kalimat. Sebagian responden tetap material.” mempertahankan gaya bahasa BSu dengan Berbeda dengan model pertama, menempatkan frasa nomina “battery” umumnya kalimat nomor (1), (3), (4), (6), sebagai subjek kalimat, seperti pada dan (11). yang termasuk model kedua kalimat nomor (5), (7), (8), (12), (16), menggunakan frasa nomina subjektif yang (17), (18), (19), dan (20). Responden lain benar, yakni “gadget/s” sehingga mampu berusaha menghadirkan makna yang sama menghadirkan makna yang sama dengan melalui penggunakan kalimat dengan kata pada BSu yang kebetulan merupakan frasa nomina “gadgets” sebagai subjek kata pinjaman dari BSa. Namun, untuk kalimat, seperti pada kalimat nomor (1), M. Farkhan : Penyimpangan Sintaksis … 355 frasa nomina objektif, hanya kalimat nomor (1) dan (6) yang secara gramatikal BSu: Baterai jenis itu punya kelemahan benar, yakni “lithium-ion based battery,” sebab lithium merupakan mineral tiga kalimat lain menggunakan struktur jarang yang sebagian besar frasa yang salah. Jadi hanya kalimat terdapat di Chili, Argentina, nomor (1) yang mampu menghadirkan China, dan Australia. makna yang sepadan dengan kailmat BSu. BSa: (1) because lithium is rare mineral that only can be Adapun model kalimat ketiga yang found in Chile, Argentina, menggunakan frasa nomina “lithium-ion” China, and Australia. sebagai subjek kalimat, seperti pada (2) The kind of the battery has kalimat nomor (10), (13), dan (14); dan susceptibility because lithium is rare mineral that anak kalimat “the base material which is can be found in Chile, used for the gadget’s battery” sebagai Argentina, China, and subjek seperti pada kalimat nomor (2) Australia. menekankan hal yang berbeda dengan apa (3) The type of battery lithium it has flaws are rare yang diharapkan oleh kalimat BSu. minerals which are mostly Meskipun kalimat-kalimat tersebut found in the Chile, menggunakan frasa verba predikatif yang Argentina, Chine, and benar secara gramatikal, tetap saja makna Australia. (4) Actually this kind of utuh kalimat-kalimat tersebut masih jauh battery has weakness point, dari apa yang diharapkan oleh kalimat for the lithium is the rare BSu. Kekeliruan ini tentu saja disebabkan mineral which mostly can oleh kesalahan gramatikal yang dibuat be found in Chile, Argentina, and Australia. responden pada saat proses rekonstruksi (5) But, type of this battery has makna ke dalam bahasa sasaran. Secara it weakness. Lithium as the keseluruhan, kalimat BSa yang mampu mineral of the battery can menghadirkan makna yang sepadan dan only be found in Chile, Argentina, Chine, and tingkat keberteriamaannya tinggi tidak Australia. ditemukan, kecuali kalimat (20), yakni (6) but this kind of battery has “Batteries used for gadgets commonly a weakness because lithium-ion is rare mineral have lithium ion as their base material.” that only can be found in Jika kalimat ini dibandingkan dengan Chile, Argentina, China, terjemahan idealnya, dari sisi and Australia. efektifitasnya kalimat tersebut tidak (7) This kind of that battery which made of lithium seefektif terjemahan idealnya, yakni because it has flaws are “Generally the battery used for gadgets is rare materials which are made of lithium-ion.” mostly found in Chile, Argentina, China, and Australia. 2. Kalimat Kedua (8) The kind of battery which Kalimat kedua merupakan kalimat made from lithium because it has flows are rare komplek yang mengandung satu kalimat minerals which are mostly utama dan anak kalimat. Kalimat ini juga found in Chile, Argentina, menghadirkan baberapa variasi China, and Australia. penerjemahan yang mungkin disebabkan (9) Even though, the lithium- ion battery is a rare oleh tingginya kompleksitas kalimat itu material that only found in sendiri, terutama pada anak kalimat yang Chile, Argentina, China, mengandung anak kalimat subordinate and Australia, lain. Berikut kalimat BSu dan BSa yang (10) But, rare material like mineral become weakness dihasilkan oleh reponden. 356 Al-Turāṡ Vol. XX, No. 2, Juli 2014 for that kind of battery Berdasarkan pada struktur because it largely found in kalimatnya, hasil terjemahan kalimat Chile, Argentina, China, tersebut dapat dianalisis secara parsial, and Australia. (11) However, battery this type dari kalimat utama dan anak kalimatnya. have weakness cause Pada tataran sintaksis, kalimat utama lithium constitute mineral “Baterai jenis itu punya kelemahan,” difficult to find. Some memiliki beberapa variasi terjemahan found in Chile, Argentina, China, and Australia. yang disebabkan oleh perbedaan analisis (12) Battery type lithium ion has terhadap frasa nomina subjektif dan frasa flaws because it is rare verba predikatifnya. Di antara variasi- mineral which are mostly found in Chile, Argentina, variasi tersebut hanya empat kalimat China, and Australia. utama BSa yang mampu memenuhi pesan (13) It hard to find because the atau maksud yang terkandung dalam BSu. lithium ion is rare mineral Kalimat utama “this kind of battery has and it available in Chile, Argentina, and Australia. weakness” pada terjemahan nomor (6); (14) Unfortunately this battery “this battery has weakness” pada is hard to find because terjemahan nomor (15); “the type of this lithium is rare mineral and battery has a weakness” pada terjemahan it just available in Chile, Argentina, China, and nomor (17); dan “these kinds of batteries Australia. have weakness” pada terjemahn nomor (15) This battery has weakness (20) mampu menghadirkan pesan yang because lithium is made sepadan tetapi tingkat keluwesannya from seldom mineral which most of that mineral is berbeda antara satu dengan yang lain. Dua located in Chile, Argentina, terjemahan yang pertama memiliki China, and Australia. keluwesan yang lebih tinggi daripada dua (16) Battery for this type has a terjemahan terakhir karena kalimat yang disadvantage because it has flaws are rare mineral digunakan lebih efektif, berterima, dan which are mostly found in tidak tergantung pada gaya dan struktur Chile, Argentina, China, kalimat BSu. Hasil tersebut diperoleh and Australia, sebagai dampak dari kecermatan analisis (17) The type of this battery has a weakness because lithium makna kalimat BSu dan struktur kalimat is a rare mineral which can BSa yang merupakan bagian dari strategi be found in Chile, penerjemahan transposisi. Sebaliknya, Argentina, China, and selain terjemahan nomor (6), (15), (17), Australia. (18) This type have a weakness dan (20), seluruh terjemahan yang because lithium is rarely dihasilkan responden tidak memenuhi mineral that almost found kriteria kesepadan makna dan keluwesan in Chile, Argentina, China, bahasa sasaran yang umumnya disebabkan and Australia. (19) It has a weakness because oleh rendahnya kemampuan analisis lithium is a rare mineral struktur kalimat BSa yang efektif; dan that can be found in Chile, pemilihan kata yang tidak tepat. Argentina, China, and Adapun untuk anak kalimat “sebab Australia. (20) These kinds of batteries lithium merupakan mineral jarang yang have a weakness as the sebagian besar terdapat di Chili, lithium is a rare mineral Argentina, China, dan Australia” juga which most of it can be ditemukan beberapa variasi penerjemahan. found in Chile, Argentina, Chile, and Australia. Variasi-variasi tersebut merupakan hasil dari perbedaan analisis makna kalimat BSu dan struktur kalimat BSa yang M. Farkhan : Penyimpangan Sintaksis … 357 dilakukan responden. Untuk can be found in Chile, Argentina, China, menerjemahkan maksud/pesan dari frasa and Australia” merupakan terjemahan BSu, sebagian besar responden yang memenuhi beberapa kriteria yang menggunakan frasa BSa “because lithium baik dibandingkan dengan terjemahan is rare mineral that only can be found in lain. Selain itu, kalimat nomor (17) juga Chile, Argentina, China, and Australia” mendekati terjemahan ideal yang mungkin yang dapat ditemukan pada terjemahan dihasilkan, yakni “This battery has a nomor (1), (2), (4), (6), (12), (17), (18), weakness because the lithium is a rare (19), dan (20) dengan variasi connector of mineral which is mostly found in Chile, reason yang berbeda, seperti “because, Argentina, China, and Australia.” “for”, dan “as.” Bentuk penerjemahan tersebut mampu memenuhi apa yang 3. Kalimat Ketiga dimaksudkan oleh frasa BSu meskipun Tidak berbeda dengan kalimat dengan menggunakan gaya bahasa yang sebelumnya, kalimat ketiga juga sama. Hal itu terjadi karena dalam kontek merupakan kalimat komplek yang terdiri ini kedua bahasa tersebut memiliki satu klausa utama dan klausa subordinate. struktur yang tidak berbeda. Bentuk Meskipun tidak mengandung struktur terjemahan kedua (nomor 5) yang kalimat yang komplek, kalimat tersebut ditemukan berbunyi “Lithium as the juga memicu beberapa perbedaan mineral of the battery can only be found in penerjemahan yang dilakukan responden. Chile, Argentina, Chine, and Australia.” Berikut adalah kalimat bahasa Indonesia Terjemahan seperti ini juga memiliki sebagai BSu dan beberapa kalimat bahasa makna yang sama seperti klausa BSu Inggris sebagai Bsa. meskipun tidak menggunakan “connector of reason” yang sama. Kesesuaian makna Bsu Bahan dasar tersebut yang menjadi dan keluwesan bahasa yang digunakan salah satu alasan mengapa baterai pada klausa BSa merupakan hasil dari gadget mahal. strategi penerjemahan transposisi dengan BSa (1) This is one of the reasons why the gadget battery is melibatkan analisis yang cermat mengenai expensive. makna klausa BSu dan struktur klausa (2) It is the reason why the BSa yang lazim digunakan. Kecermatan battery of gadget was analisis/pilihan kata dan struktur klausa expensive because of the base material. BSa tidak ditemukan pada hasil-hasil (3) The base material which is terjemahan lain yang terindikasi dari one reason why the battery penggunaan kata “flaws” daripada kata is an expensive gadget. “weakness” pada kalimat nomor (7), (8), (4) That basic mineral is the reason why the battery for dan (16); kata “seldom” daripada kata the gadget is expensive. “rare” pada kalimat nomor (15); dan (5) So that this material can struktur yang berbeda dan tidak lazim defined as rare mineral. This seperti pada kalimat nomor (7), (8), (11), matter causes the price of this battery is high. (13), dan (14). Dengan demikian dapat (6) This is one reason that dikatan, bentuk terjemahan pertama gadget battery is expensive merupakan terjemahan yang memiliki so scientist fined more tingkat kesepadanan makna yang tinggi exploration any other material to. dan keluwesan bahasa yang lazim (7) The based material which is ditemukan pada BSa. Secara keseluruhan, are reason why the battery kalimat nomor (17) yang berbunyi “The of the gadget is expensive. type of this battery has a weakness (8) The based material which is one reason why the battery because lithium is a rare mineral which of gadget is expensive. 358 Al-Turāṡ Vol. XX, No. 2, Juli 2014 (9) it is commonly using in all “this basic material is one of reasons” gadgets battery and causes pada kalimat nomor (19) memiliki why the price of battery is maknanya sama dengan klausa BSu. expensive. (10) It becomes one of the most Selain itu terdapat pulan bentuk reasons why the battery is so terjemahan “this is one of the reasons” expensive. dengan beberapa variasinya seperti pada (11) The base material one of kalimat nomor (1), (2), (6), (13), dan (14) reason why battery gadget so expensive. yang juga merupakan model terjemahan (12) The basic ingredient is one yang memiliki maksud dan pesan yang reason why the battery is sama dengan klausa BSu. Dibandingkan expensive gadget (13) That is one of the reasons dengan dua terjemahan sebelumnya, why it is too expensive. bentuk terjemahan kedua memiliki gaya (14) This is one of the reasons bahasa yang memenuhi kriteria why the gadget battery is keberterimaan yang lebih tinggi very expensive. (15) This basic material become dibandingkan dengan variasi sebelumnya. one of reasons why gadget Keberterimaan tersebut merupakan hasil battery is very expensive. dari strategi terjemahan transposisi yang (16) the base material which is diiringi dengan analiasis model-model one reason why the battery is an expensive gadget. kalimat BSa yang lebih cermat. (17) This material is the reason Sebaliknya, terjemah-terjemahan lain why the type of battery is belum mampu memenuhi kriteria expensive. kesepadan makna yang dituntut oleh (18) That basic material that become reason why battery klausa BSu karena lemahnya penguasaan is expensive. gramatika BSa sehingga struktur bahasa (19) This basic material is one of yang digunakan menyimpang dari struktur reasons why gadget battery BSa sehingga tingkat keberteriamaannya is expensive. (20) That is what makes the menjadi sangat rendah. Oleh karena itu, gadget’s batteries so terjemahan yang identik dengan expensive. terjemahan yang ideal adalah terjemahan klausa yang terdapat pada kalimat nomor Jika diamati sekilas, tampak hasil (1) dan (14), yakni “this is one of the terjemahan yang dibuat responden tidak reasons.” jauh berbeda antara satu terjemahan Adapun untuk klausa terikat dengan terjemahan lainnya. Namun, untuk “mengapa baterai gadget mahal,” memperoleh informasi yang akurat ditemukan beberapa bentuk terjemahan, mengenai kualitas terjemahan tersebut di yakni terjemahan yang menempatkan atas, maka analisis terhadap terjemahan “battery” sebagai subjek kalimat; “gadget secara parsial masih perlu dilakukan battery” dengan beberapa variasinya dengan melihat hasil terjemahan klausa sebagai subjek; dan lain-lain seperti utama “Bahan dasar tersebut yang “price” sebagai subjeknya. Perbedaan- menjadi salah satu alasan,” dan klausa perbedaan tersebut disebabkan oleh subordinate “mengapa baterai gadget strategi penerjemahan transposisi yang mahal.” digunakan oleh responden terutama pada Klausa utama BSu “Bahan dasar saat penemuan pola/struktur klausa BSa tersebut yang menjadi salah satu alasan,” yang tepat dan berterima. Pada tahapan menghadirkan beberapa variasi itulah terjadi perbedaan analisis karena terjemahan. Salah satu bentuk terjemahan perbedaan pengetahuan struktur BSa yang yang dihasilkan para responden adalah dikuasai responden. Pertama, terjemahan “This basic material becomes one of nomor (3), (12), dan (16) yang berbunyi reasons” pada kalimat nomor (15) dan

Description:
Key Word: Acceptability grammaticality Syntactical Deviation Translation. 1. Fakultas Adab memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Dalam
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.