PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN TIMAH MITRA MANDIRI PANGKALPINANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : NAMA : AYU ASTARI NIM : 302 11 11 056 Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2015 1 ABSTRACT Ayu Astari. 302 11 11 056. 2015. The Effect of Membership, Total Deposits and Member Loan the Net Income of the Coorperative of Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang. The objective of the study is to analyze and determine how much the effect of membership, total deposits and member loan on the net income of the coorperative of Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang. The sample of the study is of Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang using quantitative research approach and the data collecting technique uses documentation, interview and literature review. The independent variable of the study consist of membership, total deposits and member loan while the dependent variable is net income. The data analyzing method uses classical assumption test, hypotesist test and multiple analyses. During observation indicate that the research data with the classical assumption or normally distributed. The result of independent variables indicate that (X ) t is -2.887 < t 1 count table 2.120, variable (X ) t is 2.558 > t 2.120 and variable (X ) t is 0.662 < 2 count table 3 count t 2.120. Thus partially, variable X has negative and significant effect on table 1 variable Y, variable X has positive and significant effect on variable Y and 2 variable X has positive and not significant effect on variable Y. The result of 3 F is (3.937) > F (3.24), while the significance is (0.028) < alpha on the count table level of 5 % or 0.05, so Ho is rejected and Ha is accepted, which means that simultaneously the independent variables affecting the dependent variable significantly. The coefficient of determination (Adjusted R Square) is 0.317 or 31.7 % which men that variable of net income at the coorperative of Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang can be explained by variable of membership , total deposits, and member loan. Keywords: membership, total deposits, member loan, net income . PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian global yang terjadi saat ini di rasakan sangat merosot tajam sehingga mengakibatkan kondisi perekonomian di setiap negara menjadi tidak stabil, terutama pada negara-negara berkembang. Agar tetap mampu bertahan pada situasi seperti ini, maka diperlukan usaha yang kuat dari pemerintah untuk memperbaiki perekonomian negaranya demi mencapai kesejahteraan rakyat. Maka terciptalah wadah ekonomi yang mampu bertahan di tengah-tengah situasi ekonomi yang tidak terkendali ini. Wadah yang sesuai untuk perekonomian di Indonesia tersebut adalah Koperasi, karena merupakan wadah perekonomian rakyat yang bersifat sesuai dan di laksanakan berdasarkan atas asas kekeluargaan. 2 Seperti yang dijelaskan dalam UU No. 25 Bab 1 Ayat 1 tahun 1992 yang menyatakan bahwa : “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atas badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan dengan tujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945“. Mengingat pentingnya arti pembangunan perkoperasian, maka salah satu syarat untuk mengembangkan kesejahteraan para anggota khususnya koperasi harus memperoleh pendapatan atau lebih tepatnya Sisa Hasil Usaha (SHU). Yang akan digunakan sebagai salah satu indikator keberhasilan atau prestasi dan manajemen koperasi dalam menjalankan usahanya. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 45 ayat 1 Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Semakin besar Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh suatu koperasi tersebut maka akan semakin besar kemungkinan koperasi mengalami kemajuan dari tahun ke tahun dan dapat memperkuat struktur finansial pada koperasi. Jumlah anggota merupakan salah satu faktor yang menyebabkan Sisa Hasil Usaha (SHU) mengalami peningkatan. Dalam sebuah koperasi, keanggotaannya memiliki karakteristik yang membedakannya dengan badan usaha lain. Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik, anggota dapat berpartisipasi menginvestasikan dananya, partisipasi anggota dalam menginvestasikan dana tersebut disampaikan dalam bidang keuangan yang dinyatakan dengan pemenuhan kewajiban pembayaran simpanan. Aturan penentuan simpanan bervariasi, karena simpanan ditetapkan sesuai dengan kemampuan anggota, dan jauh dari unsur paksaan. Sebagai pelanggan, anggota dapat berpartisipasi dengan melakukan aktivitas keuangan lainnya yaitu mendapatkan pinjaman. Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian dan penjelasannya yang telah diatur bahwa, koperasi dapat menghimpun dana dan mengeluarkannya melalui usaha simpan pinjam. Semakin banyak transaksi-transaksi yang dilakukan oleh para anggota di koperasi maka akan semakin meningkatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada koperasi. Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri atau disingkat KKMM merupakan salah satu wadah kegiatan bersama di lingkungan karyawan PT. Timah Tbk dan perusahaan anak di kepulauan Bangka Belitung khususnya di Pangkalpinang. Seperti koperasi pada umumnya, koperasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan sepenuhnya mendominankan ketentuan sesuai Undang–Undang tentang perkoperasian yang berlaku. Jenis koperasi ini adalah koperasi aneka usaha dimana unit usaha yang ada antara 3 lain yaitu Supplier dan Kontraktor, Biji Timah, Simpan Pinjam, Toko, BBSC, dan Pelayanan Umum. Ditinjau dari Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang dari periode 2009-2013 terjadi fluktuasi seperti terlihat pada tabel I.I dibawah ini : Tabel I.I : Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan dan Pinjaman Anggota dan SHU tahun 2009-2013 Tahun Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah anggota 2.104 1.912 1.811 1.469 1.469 Simpanan pokok 8.286.019.781 8.055.336 7.986.584.912 8.172.096.412 8.099.690.412 Simpanan wajib 64.483.216 59.233.216 58.793.216 74.963.216 64.043.216 Pinjaman anggota 18.166.644 20.833.310 23.883.308 23.544.977 11.083.310 SHU 1.671.439.502 1.395.796.119 1.445.864.416 1.491.960.480 1.016.894.583 Sumber : Laporan Keuangan Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri tahun 2009-2013 Berdasarkan fenomena di atas menandakan bahwa terdapat permasalahan pada Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri, maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan dan Pinjaman Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri (KKMM) di Pangkalpinang periode 2009-2013”. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana jumlah anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri ? 2. Bagaimana jumlah simpanan berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri ? 3. Bagaimana pinjaman anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri ? 4. Bagaimana jumlah anggota, jumlah simpanan dan pinjaman anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri ? 1.3 Batasan Masalah Dari identifikasi masalah yang terpapar diatas diperoleh gambaran dimensi permasalahan yang cukup luas. Namun menyadari adanya keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penulis perlu memberi batasan masalah agar penelitian lebih fokus dan tidak melebar. Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu peneliti hanya menguji pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan dan pinjaman anggota terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri Pangkalpinang periode 2009-2013. 4 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh jumlah anggota terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri. 2. Untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh jumlah simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri. 3. Untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh pinjaman anggota terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri. 4. Untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan dan pinjaman anggota terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri. LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keu angan Menurut Fahmi (2012) manajemen keuangan merupakan pengabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh sumberdaya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana, dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan kemakmuran bagi para pemegang saham dan keberlanjutan usaha bagi perusahaan. 2.2 Koperasi 2.2.1 Pengertian Koperasi Koperasi berasal dari kata “Cooperation” yang mengandung arti bekerja sama untuk mencapai tujuan. Pengertian koperasi menurut Undang- Undang No. 12 tahun 1967 tentang perkoperasian menyatakan bahwa : “Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. 2.3 Sisa Hasil Usaha (SHU) 2.3.1 Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU) Menurut UU No. 25 tahun 1992, tentang perkoperasian menjelaskan mengenai Sisa Hasil Usaha sebagai berikut : a. SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya-biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam satu tahun buku yang bersangkutan. b. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan rapat anggota. 5 2.4 Anggota Koperasi Anggota koperasi adalah orang yang mendaftarkan diri dan membayar simpanan pokok, simpanan wajib serta ketentuan lain dalam suatu koperasi dan mempunyai hak memperoleh sisa hasil usaha dari kegiatan yang dilakukan oleh suatu koperasi. Kemajuan suatu koperasi sangat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya anggota pada koperasi yang bersangkutan. 2.5 Modal Koperasi Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Modal koperasi terdiri atas modal sendiri yang meliputi simpanan anggota yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib, dana cadangan dan hiba/dinasi serta modal pinjaman. 2.6 Pinjaman Anggota 2.6.1 Pengertian Pinjaman Anggota Pinjaman anggota merupakan persetujuan pinjam meminjam antara dua pihak yaitu peminjam (debitur) dan pemberi kredit (kreditur) atas dasar kepercayaan dan debitur mempunyai kewajiban pembayaran yang dilakukan pada jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang ditetapkan. 2.7 Penelitian Terdahulu Tabel II.1 Penelitian Terdahulu Nama Variabel No. Judul Hasil Penelitian (Tahun) Penelitian 1. I Nyoman Agus Pengaruh Biaya Sisa Hasil Biaya Operasional tidak Tri Arnawa, I Operasional dan Usaha, Biaya berpengaruh signifikan Made Pradana Simpan Pinjam Operasional, terhadap SHU. Adi Putra dan Terhadap Sisa Simpan Simpan Pinjam tidak Nyoman Ari Hasil Usaha Pinjam berpengaruh signifikan Surya Koperasi terhadap SHU. Darmawan. Simpan Pinjam Biaya Operasional dan (KSP) “X” Simpan Pinjam secara Sumber : Singaraja simultan berpengaruh e-Journal S1 signifikan terhadap SHU. AkUniversitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1 (Vol: 2 No.1 Tahun 2014) 2. Putu Trisna Pengaruh Modal Sisa Hasil Ada pengaruh yang positif Ganitri, Wayan Sendiri, Modal Usaha, dan signifikan secara Suwendra dan Pinjaman dan Modal simultan dari modal Ni Nyoman Volume Usaha Pinjaman, sendiri, modal pinjaman, Yulianthini terhadap Selisih Volume dan volume usaha Sisa Hasil Usaha terhadap SHU pada 6 Sumber : Usaha pada Koperasi yang memiliki e-Journal Bisma Koperasi Unit atau Usaha Simpan Universitas Simpan Pinjam Pinjam di Kabupaten Pendidikan Klungkung. Ganesha Jurusan Manajemen (Vol : 2 Tahun 2014) 3. Bayu Pariyasa, Pengaruh Sisa Hasil Modal dan Volume Usaha Anjuman Zukhri Modal, Volume Usaha, berpengaruh positif dan Luh dan Anggota Modal, terhadap Sisa Hasil Indrayani. Terhadap Sisa Volume, Usaha. Hasil Usaha Anggota Jumlah Anggota Tidak Sumber : (SHU) Pada Koperasi berpengaruh signifikan Pendidikan Koperasi Serba terhadap Sisa Hasil Ekonomi Usaha Usaha. Universitas Kecamatan Secara simultan Modal, Pendidikan Buleleng Volume Usaha, dan Ganesha Jumlah Anggota Singaraja, berpengaruh terhadap Indonesia (Vol: Sisa Hasil Usaha. 4 No: 1 Tahun . 2014) 4. I Kadek Pengaruh Partisipasi Adanya pengaruh positif Rustiana Putra, partisipasi anggota dan signifikan antara I Wayan anggota sebagai sebagai partisipasi anggota Suwendra dan pemilik dan pemilik, sebagai pemilik dan Wayan Cipta. partisipasi partisipasi partisipasi anggota anggota sebagai anggota sebagai pelangaan Sumber : pelanggan sebagai terhadap perolehan sisa e-Journal Bisma terhadap pelanggan hasil usaha. UniversitasPend perolehan sisa anggota dan idikan Ganesha hasil usaha sisa hasil (Vol : 2 Tahun pada koperasi usaha 2014) unit desa Kabupaten Buleleng tahun 2010-2013 7 5. Kareem, R.O, The Impact if cooperative Hasilnya menunjukkan Arigbabu, Y.D, Cooperative societies, bahwa ada hubungan Akintaro, J.A Society on capital signifikan antara pinjaman and Bamus, M.A Capital formation, dan jumlah simpanan pad Formation (A descriptive tingkat probabilitas. Sumber : case Study of statistics, Implikasinya adallah Global Journal Temidere correlation bahwa jumlah total (Vol : 12 Issue Cooperative and analysis. simpanan meningkatkan 11 Version 1.0 thrift Society, modal yang tersedia Year 2012) Ijebu ode, Ogun untuk koperasi yang state, Nigria) akhirnya akan berkontribusi ke tingkat administrasi kredit dan pembentukan modal koperasi. 6. Nwankwo, Effect of Savings, Kredit atau pinjaman Frank, Ewuim, Cooperatives on savings koperasi harus cukup Ngozi, Asoya the Savings behavior, dibantu untuk memiliki and Nkem P Behaviour of rural areas, dampak yang lebih besar Members in Oyi credit bukan hanya Sumber : Local cooperatives, mempengaruhi keputusan An International Government lifecycle tabungan tetapi untuk Multidisciplinary Area, Anambra hypothesis memobilisasi tabungan Journal, State, Nigeria dan jumlah anggota yang Ethiopia berpengaruh positif Vol. 7 (1), Serial terhadap koperasi. No. 28, January, 2013 Sumber: penelitian terdahulu 2.8 Kerangka Berfikir Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y) Jumlah anggota (X1) H1 Sisa Hasil Usaha Jumlah Simpanan H (SHU) 2 (X ) (Y) 2 H 3 Pinjaman A nggota (X3) H 4 Sumber: Data diolah, 2015 8 2.9 Hipotesis Hipotesis yang diajukan penelitian ini adalah: H1 : Jumlah Anggota secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. H2 : Jumlah Simpanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. H3 : Jumlah Pinjaman Secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. H4 : Jumlah Anggota, jumlah simpanan dan pinjaman secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. 3.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari laporan keuangan tahunan Koperasi Karyawan Timah Mitra Mandiri periode 2009-2013. 3.3 Pengujian Asumsi Klasik 3.3.1 Uji Normalitas Uji Normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011). 3.3.2 Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel independen saling berhubungan secara linier. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. 3.3.3 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti variasi residual tidak sama untuk semua pengamatan. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2010). 3.3.4 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mencari tahu, apakah kesalahan (errors) suatu data pada periode tertentu berkorelasi dengan periode lainnya (Sufren, 2013). Model regresi linier ganda yang baik adalah tidak mengalami autokorelasi. Cara untuk mengetahui apakah mengalami atau tidak 9 mengalami autokorelasi adalah dengan mengecek niali Durbin-Watson (DW). Syarat tidak terjadi autokorelasi adalah 1<DW< 3. 3.3.5 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (jumlah anggota, jumlah simpanan dan pinjaman anggota) terhadap variabel dependen (Sisa Hasil Usaha) baik secara parsial maupun secara simultan. Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah: Y = a + b X + b X b X 1 1 2 2 + 3 3 Keterangan : Y = Sisa Hasil Usaha (SHU) b -b = Koefisien Regresi 1 4 a = Konstanta X = Jumlah Anggota 1 X = Jumlah Simpanan 2 X = Jumlah Pinjaman Anggota 3 3.4 Pengujian Hipotesis 3.4.1 Analisis Uji Parsial (Uji t) Uji t ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 3.4.2 Analisis Uji Simultan (Uji f) Uji f ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 3.4.3 Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Statistik Inferensial 4.1.1 Uji Normalitas Gambar IV.6 Grafik Histogram Sumber: Data sekunder yang diolah, SPSS20.2015
Description: