ebook img

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PDF

12 Pages·2014·0.24 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP

1 PENGARUH DISIPLIN increase , and the positive effect on the morale of compensation. KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP Keyword : Discipline of work , work KOMPENSASI KERJA environment , morale , and job compensation KARYAWAN (Studi Kasus Toko Kaca UD Surya dan PT Nusa Harum A. PENDAHULUAN Sentosa di Semarang) Suatu cara yang dipergunakan oleh bagian personalia untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan, motivasi, dan Njoo Fancy Yunitasari kepuasan pegawai adalah melalui kompensasi. Kompensasi adalah apa yang diterima pegawai sebagai pertukaran pekerjaannya. Apabila kompensasi itu Abstract dilaksanakan dengan cermat, maka pegawai Basically every company hopes to kemungkinan besar akan merasa puas dan have established a good development in the dimotivasi untuk mencapai tujuan future if the development in a way that organisasi, dan bagian personalia works so well that equally benefit , or the kemungkinan besar akan mencapai means used to improve the exercise of leadership and job satisfaction of employees tujuannya dari tenaga kerja yang efektif. through compensation . Apabila pegawai memperoleh kompensasi yang tidak memadai, maka pelaksaan Final preparation of the research pekerjaan, motivasi, dan kepuasan mungkin done through direct surveys at UD SURYA akan berkurang (Moekijat, 1995). and PT NUSA HARUM SENTOSA is a company engaged in the sale of glass . In Kompensasi juga mencerminkan this thesis , the researcher uses primary data tanggungjawab pemegang jabatan atas . Population census final project using the manusia dan milik, sifat dan jumlah methods and samples used were 30 keputusan yang harus mereka ambil, dan respondents . The analytical tool used is pengaruh kegiatan dan keputusan mereka multiple linear regression . terhadap laba. The results showed that the labor Disiplin adalah sikap kejiwaan seseorang discipline and no significant negative effect on employment compensation . To work atau sekelompok orang yang senantiasa environment and no significant negative berkehendak untuk mengikuti atau effect on employment compensation . As for mematuhi keputusan yang telah ditetapkan. morale positive and significant effect on Bukan hanya di sekolah saja yang perlu labor compensation . This can be interpreted adanya disiplin. Di tempat usaha juga perlu if the increased morale of compensation will 2 adanya pegawai yang disiplin dan pimpinan adalah pola dari segala kondisi dan pengaruh berhak menegaskan itu. Menurut Sinungan luar yang mempengaruhi hidup dan (2009) disiplin adalah sikap kejiwaan dari perkembangannya. Pengaruh-pengaruh seseorang atau sekelompok orang yang lingkungan yang bersangkut paut dengan senantiasa berkehendak untuk mengikuti keputusan strategi beroperasi dalam industri atau mematuhi segala aturan atau keputusan suatu perusahaan, seluruh masyarakat bisnis, yang telah ditetapkan. Disiplin dalam kotanya, negaranya, dan dalam dunia. hubungan kerja sangat erat kaitannya Gibson dan Ivancevich dalam Adimurti dengan semangat atau motivasi kerja. (2010) menyatakan bahwa persepsi terhadap lingkungan kerja merupakan serangkaian hal Untuk mencapai suatu yang baik, dari lingkungan yang dipersepsikan oleh pimpinan perusahaan harus memperhatikan orang-orang yang bekerja dalam lingkungan semangat kerja. Menurut Moekijat (1995) organisasi dan mempunyai peranan yang semangat adalah dorongan seseorang untuk besar dalam mempengaruhi tingkah laku mengambil tindakan karena orang tersebut karyawan. ingin melakukan demikian. Semangat kerja merupakan sikap mental yang mampu Berdasarkan uraian di atas, maka memberikan dorongan bagi seseorang untuk penelitian ini berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, dan Semangat dapat bekerja lebih giat, cepat dan baik. Kerja Terhadap Kompensasi Kerja Semangat kerja yang tinggi sangat Karyawan (Studi Kasus Toko Kaca UD diperlukan saat bekerja, supaya pekerjaan Surya dan PT Nusa Harum Sentosa di berjalan dengan lancar. Semangat menurut Semarang)”. Penelitian ini bertujuan untuk Bernard dan Gary dalam Sinungan, (2009) mengetahui apakah faktor-faktor disiplin semangat adalah keadaan kejiwaan dan kerja, lingkungan kerja dan semangat kerja sikap mental manusia yang memberikan berpengaruh terhadap kompensasi kerja? energi, mendorong kegiatan atau gerakan B. TINJAUAN PUSTAKA dan mengarah atau menyalurkan perilaku ke 1. Disiplin Kerja arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi Disiplin merupakan keadaan yang menyebabkan atau memberikan ketidakseimbangan. dorongan kepada karyawan untuk Lingkungan kerja adalah suatu yang ada berbuat dan melaksanakan segala kegiatan sesuai dengan norma-norma di sekitar pegawai dan yang dapat yang telah ditetapkan.Hak-hak mempengaruhi diri pegawai dalam karyawan sudah menjadi alat menjalankan tugas-tugas yang dibebankan pengenalan yang tepat kepada dan sebagai tanggung jawabnya. disiplin karyawan, karena hak-hak Lingkungan kerja juga mempengaruhi karyawan sering kali merupakan tingkah laku pegawai. Sifat lingkungan kerja masalah dalam kasus-kasus disiplin perusahaan menurut Andrews (1980) adalah karyawan. lingkungan organisasi dalam bisnis seperti Menurut Mathis (2002) disiplin yang ada pada setiap organisasi lainnya, merupakan bentuk pelatihan yang 3 menegakkan peraturan-peraturan menjalankan tugas-tugas yang perusahaan. Mereka yang sering kali dibebankan, misalnya kebersihan, dipengaruhi oleh sistem disiplin musik, penerangan, dan lain-lain didalam perusahaan adalah para (Sunyoto, 2012). karyawan yang bermasalah. Lingkungan organisasi dalam Untungnya, karyawan bermasalah bisnis seperti yang ada pada setiap terdiri dari sejumlah kecil karyawan organisasi lainnya, adalah pola dari saja, namun sering kali mereka segala kondisi dan pengaruh luar adalah pihak-pihak yang menjadi yang mempengaruhi hidup dan penyebab dalam kebanyakan situasi perkembangannya. Pengaruh- disiplin karyawan. Jika perusahaan pengaruh lingkungan yang gagal menghadapi karyawan bersangkut paut dengan keputusan bermasalah, efek negatif kepada para strategi beroperasi dalam industri karyawan lainnya dan kelompok suatu perusahaan, seluruh kerja lainnya akan timbul. masyarakat bisnis, kotanya, Masalah disiplin yang umum yang negaranya, dan dalam dunia. Bidang ditimbulkan para karyawan ini terdiri dari teknologi, ekonomi, bermasalah antara lain absensi, fisis, sosial dan politik. Seorang ahli bolos, defisiensi produktifitas, strategi perusahaan biasanya alkoholisme, dan ketidakpatuhan. sekurang-kurangnya secara naluriah Menurut Sinungan (2009) pengertian menyadari ciri-ciri lingkungan saat disiplin adalah sebagai sikap mental ini. Tetapi dalam semua golongan ini yang tercermin dalam perbuatan atau terjadi perubahaan dengan kecepatan tingkah laku perorangan, kelompok yang berbeda-beda. Perubahan dalam atau masyarakat berupa ketaatan lingkungan bisnis mengharuskan (obedience) terhadap peraturan- perumusan terus menerus dari peraturan atau ketentuan yang definisi perusahaan tentang ditetapkan pemerintah atau etik, bisnisnya, supaya tidak menjadi norma dan kaidah yang berlaku tersendat-sendat, kabur, atau usang. dalam masyarakat untuk tujuan Karena dengan definisi, perumusan tertentu. strategi dilaksanakan dengan 2. Lingkungan Kerja mengingat masa mendatang, para Lingkungan kerja pelaksana yang mengambil bagian merupakaan bagian komponen yang dalam proses perencanaan strategis sangat penting didalam karyawan harus menyadari aspek-aspek melakukan aktivitas bekerja. Dengan lingkungan perusahaan mereka yang memperhatikan lingkungan kerja khusus mudah terkena jenis yang baik atau menciptakan kondisi perubahaan yang akan kerja yang mampu memberikan mempengaruhi masa depan motivasi untuk bekerja, maka akan perusahaan mereka (Andrews, 1980). membawa pengaruh terhadap 3. Semangat Kerja kegairahan atau semangat karyawan Semangat kerja adalah bekerja. Pengertian lingkungan kerja kesepakatan batiniah yang muncul ini, adalah segala sesuatu yang ada dari dalam diri yang sifatnya abstrak, disekitar para pekerja dan yang dapat tetapi sangat esensial dalam dunia memengaruhi dirinya dalam kerja. Pimpinan perlu mencari cara 4 dan solusi guna menimbulkan kebijaksanaan yang terutang dalam semangat kerja para pegawai. perencanaan dan program yang Menurut Moekijat (1995) semangat terpadu dan disesuaikan dengan adalah dorongan seseorang untuk situasi dan kondisi sesuai dengan mengambil tindakan karena orang keadaan ekstern dan intern tersebut ingin melakukan demikian. (Sinungan, 2009). Semangat kerja Apabila orang-orang didorong maka tidak selalu ada dalam diri karyawan. mereka hanya mengadakan reaksi Terkadang semangat kerja dapat pula terhadap tekanan. Mereka bertindak menurun. Minat seseorang terhadap karena merasa bahwa mereka harus pekerjaan yang dilakukan melakukan demikian. Akan tetapi, mempengaruhi tinggi rendahnya apabila mereka di beri semangat, semangat. Seseorang yang berminat maka mereka mengadakan pilihan dalam pekerjaannya akan dapat yang positif untuk melakukan meningkatkan semangat kerja. sesuatu, karena mereka mengetahui Terlebih dengan adanya faktor gaji tindakan ini mempunyai arti bagi akan meningkatkan semangat kerja mereka. seseorang. Pegawai-pegawai yang tidak cukup semangat atau motivasi akan C. METODELOGI PENELITIAN kehilangan minat dalam jabatan 1. Penentuan Populasi dan Sampel mereka dan perasaan puas terhadap jabatannya akan menurun. Populasi adalah sekelompok orang, Menurut Winardi (1989) kejadian atau segala sesuatu yang salah satu tugas paling sulit yang mempunyai karakteristik tertentu dihadapi oleh berbagai macam (Indriantoro dan Supomo, 1999). Sedangkan organisasi yaitu tugas memberi sampel adalah subkelompok atau sebagian semangat karyawan agar mereka melaksanakan pekerjaan mereka dari populasi (Sekaran, 2006). Populasi sesuai dengan cara yang dalam penelitian ini adalah seluruh sampel menyebabkan bahwa standar-standar jenuh karyawan yang bekerja pada toko kaca hasil pekerjaan yang diekspektasi UD Surya dan PT Nusaharum Sentosa yang dapat dilampaui. berada di kota Semarang dengan jumlah 40 Jika ingin ada semangat dalam responden dan yang dapat diolah ada 30 bekerja, harus ada kemampuan atau responden. kemauan setiap individu atau kelompok untuk saling bekerja sama 2. Jenis dan Sumber Data dengan giat dan disiplin serta penuh rasa tanggung jawab disertai Jenis data penelitian berkaitan dengan kesukarelaan dan kesediaanya untuk sumber data dan pemilihan metode yang mencapai tujuan organisasi. digunakan oleh peneliti untuk memperoleh Untuk mendapatkan semangat atau motivasi kerja yang data penelitian. Penentuan metode dibutuhkan suatu landasan yaitu pengumpulan data dipengaruhi oleh jenis terdapatnya suatu penyemangat atau dan sumber data penelitian yang dibutuhkan. motivator. Dan hal ini merupakan Jenis data merupakan jenis data yang subjek. hasil suatu pemikiran dan Data subjek adalah jenis data penelitian 5 yang berupa opini, sikap, pengalaman atau a. Uji Reliabilitas dan Validitas karakteristik dari seseorang atau sekelompok 1. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah orang yang menjadi subjek penelitian alat untuk mengukur suatu (responden). Responden yang dimaksud kuesioner yang merupakan adalah para karyawan yang bekerja di UD indikator dari variabel atau Surya. Sumber data penelitian merupakan konstruk. Suatu kuesioner faktor penting yang menjadi pertimbangan dikatakan reliabel atau dalam penentuan metode pengumpulan data handal jika jawaban (Indriantoro dan Supomo, 1999). Dalam seseorang terhadap pertanyaan tersebut adalah penelitian ini menggunakan metode konsisten atau stabil dari pengumpulan data secara primer, yaitu waktu ke waktu. melalui teknik kuesioner. Data primer 2. Uji Validitas merupakan sumber data penelitian yang Validitas digunakan diperoleh secara langsung dari sumber asli untuk mengukur sah atau (tidak melalui media perantara). valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner 3. Variabel Penelitian dikatakan valid jika Ada3 (tiga) bariabel bebas yanf menjadi pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu focus perhatian penelitian ini. Variabel mengungkapkan sesuatu disiplin kerja (X1), lingkungan kerja (X2), yang akan diukur oleh dan Semangat kerja (X3) sedangan variable kuesioner. Tinggi kompensasi kerja (Y) merupakan variable rendahnya kuesioner terikat. Penelitian ini dengan menggunakan menunjukkan sejauh mana SPSS dan menyebarkan kuesioner ke data terkumpul tidak karyawan-karyawan. menyimpang dari gambaran tentang variabel 4. Metode Analisis yang dimaksud. Pengumpulan data pada penelitian 3. Uji Asumsi Klasik ini menggunakan metode kuesioner. a. Uji Multikolinearitas Oleh karena itu, faktor kesanggupan Pengujian ini responden menjawab pertanyaan bertujuan untuk merupakan suatu hal penting. menguji apakah model Validitas suatu penelitian dalam ilmu regresi ditemukan sosial sangat ditentukan oleh alat adanya korelasi antar ukur yang digunakan, apabila alat variabel independen. ukurnya tidak valid maka akan Jika variabel diperoleh hasil penelitian yang bisa independen saling diragukan kebenarannya. Beberapa berkorelasi, maka pengujian perlu dilakukan sebelum variabel-variabel ini pengujian hipotesis, untuk memenuhi tidak ortogonal. persyaratan-persyaratan tersebut Variabel ortogonal diatas. Beberapa pengujian yang adalah variabel dimaksud adalah: 6 independen yang nilai setiap peningkatan korelasi antar sesama atau penurunan variabel independen variabel bebas yang sama dengan nol. akan mempengaruhi b. Uji variabel terikat. Heteroskedastisitas Rumus: Pengujian ini Y = a + b X + b X + 1 1 2 2 bertujuan untuk b X + …. + b X + µi 3 3 n n menguji apakah dalam Dimana : a adalah model regresi terjadi konstanta, sedangkan ketidaksamaan b adalah koefisien variance dari residual regresi, Y merupakan satu pengamatan ke variabel dependen pengamatan lain. (endogen), X Model yang baik merupakan variabel adalah yang independen homoskedastisitas (eksogen). atau tidak terjadi e. Pengujian Hipotesis heteroskedastisitas. Pengujian yang c. Uji Normalitas digunakan untuk membuktikan hipotesis dalam Uji ini bertujuan penelitian ini apakah untuk menguji apakah variabel bebas dalam model regresi, berpengaruh terhadap variabel pengganggu variabel terikat, maka atau residual memiliki digunakan beberapa distribusi normal. pengujian yaitu uji T Seperti diketahui dan uji F. bahwa uji T dan F 1. Uji F mengasumsikan Untuk menguji bahwa nilai residual apakah variabel mengikuti distribusi bebas normal, jika asumsi berpengaruh ini dilanggar maka uji secara signifikan statistic menjadi tidak terhadap variabel valid untuk jumlah terikat secara sampel kecil. bersama-sama dengan α = 0,05 d. Analisis Regresi dan juga Berganda penerimaan atau Digunakan untuk penolakan mengetahui pengaruh hipotesa. variabel bebas Batasan: terhadap variabel tidak bebas (terikat) atas perubahan dari 7 H diterima atau x1.1 sampai x1.5, x2.1 sampai x2.3, 0 bila sig > α = x3.1 sampai x3.3, y1 sampai y5 0,05. cronbach alpha nya reliable. Hal ini H ditolaka atau menunjukkan bahwa semua data 0 bila sig ≤ α = kuesioner tersebut adalah reliable 0,05. dan layak untuk di uji lebih lanjut. 2. Uji T Dari tampilan output SPSS Untuk menguji terlihat bahwa korelasi antara apakah masing- masing-masing indicator (x1.1 masing variabel sampai x1.5), (x2.1 sampai x2.3), bebas (x3.1 sampai x3.3), (y1 sampai y5) berpengaruh terdapat total skor konstruk secara signifikan menunjukkan hasil yang signifikan. terhadap variabel Jadi dapat disimpulkan bahwa terikat sacara masing-masing indicator pertanyaan parsial dengan α = adalah valid. Hasil analisis korelasi 0,05 dan juga bivariate dengan melihat output penerimaan atau cronbach alpha pada kolom penolakan correlated item-total correlation hipotesa. adalah identik karena keduanya Kesimpulan : mengukur hal yang sama. 1. Apabila nilai b. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik t < t , 1. Heteroskedastisitas hitung tabel maka H Menunjukkan bahwa titik- 0 diterima. titik menyebar tidak membentuk 2. Apabila nilai suatu pola tertentu t > t , (bergelombang, melebar hitung tabel maka H kemudian menyempit) dan 0 ditolak. menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dalam model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. D. ANALISIS DATA DAN 2. Multikolinearitas PEMBAHASAN Dilihat dari Collinearity 1. Proses dan Hasil Analisis Data Statistics pada Tolerance a. Uji Reliabilitas dan Validitas menunjukkan > 0,1 dan VIF nya Regresi linear berganda < 10, sehingga dapat disimpulkan pengaruh disiplin kerja (X1), bahwa tidak terdapat lingkungan kerja (X2), semangat multikolinearitas pada semua kerja (X3) terhadap kompensasi variable independent yang ada kerja (Y) dengan di uji menggunakan atau bebas multikolinearitas. uji Reliabilitas. Cronbach alpha nya 3. Normalitas menunjukkan angka 0,637 atau Nilai kolmogorof sebesar 63,7% (X1), 0,607 atau 60,7% (X2), 0,650 dengan nilai signifikan 0,653 atau 65,3% (X3) dan 0,819 sebesar 0,793 dan lebih besar atau 81,9% (Y). Dari tampilan dari nilai 0,05 maka dapat output SPSS terlihat bahwa konstruk 8 dikatakan bahwa data 1. Pengujian hipotesis pertama (H1) berdistribusi normal. Hipotesis pertama yang diajukan c. Analisis Regresi Berganda dalam penelitian ini adalah Dari hasil analisis terdapat pengaruh yang tidak sebelumnya, telah terbukti bahwa signifikan pada variable disiplin model persamaan yang diajukan kerja (X1) terhadap kompensasi dalam penelitian ini adalah telah kerja (Y) UD Surya dan PT Nusa memenuhi persyaratan asumsi Harum Sentosa. Dari hasil klasik sehingga model persamaan pengujian didapatkan nilai dalam penelitian ini sudah koefisien variable disiplin kerja dianggap baik. (X1) negative dan signifikansi sebesar 0,558 yang lebih dari Setelah dilakukan pengolahan 0,05, berarti secara signifikan data dengan bantuan SPSS, variable variable disiplin kerja diperoleh nilai koefisien masing- tidak mempengaruhi variable masing variable, serta didapatkan kompensasi kerja atau hipotesis persamaanregresi sebagai pertama dalam penelitian ini berikut: ditolak. 2. Pengujian hipotesis kedua (H2) Y=4,160-0,070X -0,251X +1,602X +e Hipotesis kedua yang diajukan 1 2 3 dalam penelitian ini adalah Dimana : terdapat pengaruh yang tidak Y : Kompensasi kerja signifikan pada variable X1 : Disiplin kerja lingkungan kerja (X2) terhadap X2 : Lingkungan kerja kompensasi kerja (Y) UD Surya X3 : Semangat kerja dan PT Nusa Harum Sentosa. d. Pengujian Hipotesis Dari hasil pengujian didapatkan Untuk menguji hipotesis pada nilai koefisien variable penelitian ini digunakan statistik lingkungan kerja (X2) negative t dan statistik F. Uji t digunakan dan signifikansi sebesar 0,286 untuk menguji signifikan secara yang lebih dari 0,05, berarti parsial yaitu masing-masing secara signifikan variable variable independen berpengaruh variable lingkungan kerja tidak signifikan atau tidak terhadap mempengaruhi variable bariabel dependen (Y) pada kompensasi kerja atau hipotesis tingkat signifikansi α=5%. Uji kedua dalam penelitian ini statistik F digunakan untuk ditolak. menguji signifikansi secara 3. Pengujian hipotesis ketiga (H3) simultan yaitu secara bersama- Hipotesis ketiga yang diajukan sama apakah variable independen dalam penelitian ini adalah (disiplin kerja, lingkungan kerja, terdapat pengaruh yang semangat kerja) berpengaruh signifikan pada variable signifikan atau tidak terhadap semangat kerja (X3) terhadap variable dependen (kompensasi kompensasi kerja (Y) UD Surya kerja) pada tingkat signifikansi dan PT Nusa Harum Sentosa. α=5%. Dari hasil pengujian didapatkan 9 nilai koefisien variable semangat independen. Sedangkan sisanya kerja (X3) positif dan (100%-63,7%=36,3%) dijelaskan signifikansi sebesar 0,000 yang oleh variable lain selain variable kurang dari 0,05, berarti secara disiplin kerja, lingkungan kerja, signifikan variable variable dan semangat kerja. semangat kerja mempengaruhi E. IMPLIKASI TEORITIS variable kompensasi kerja atau Kerangkan piker terori teoritis dan hipotesis ketiga dalam penelitian hipotesis yang dikembangkan dalam ini diterima. penelitian ini, didasarkan pada 4. Pengujian hipotesis keempat (Uji berbagai teori dan hasil-hasil F) penelitian terdahulu yang berkaitan Pengujian hipotesis keempat dengan variable disiplin kerja, meruoakan pengujian hipotesis lingkungan kerja, semangat kerja, secara simultan (uji F), artinya kompensasi kerja. Oleh karena itu, apakah variable independen hasil dari penelitian ini membawa (disiplin kerja, lingkungan kerja, bebarapa implikasi teoritis terhadap semangat kerja) secara serempak teori-teori dan hasil-hasil penelitian memiliki pengaruh terhadap terdahulu yang digunakan. Adapun variable dependen (kompensasi implikasi teoritis tersebut meliputi: kerja) UD Surya dan PT Nusa 1. Disiplin kerja diukur dengan Harum Sentosa di Semarang. menggunakan empat indikator yaitu Dari hasil pengujian didapatkan kehadiran waktu bekerja, nilai F statistik sebesar 17,984 pelaksanaan tugas dengan tanggung dengan nilai signifikansi 0,000 jawab, sikap yang baik dan disiplin, lebih kecil dari 0,05, maka pematuhan perintah. Hasil penelitian kesimpulan yang dapat diambil ini mendukung hasil penelitian yang adalah hipotesis keempat dalam dilakukan oleh Nurjanah (2012) yang penelitian ini diterima dan telah juga menunjukkan pengaruh yang terbukti pada tingkat signifikansi negative antara disiplin kerja dengan 5%. kompensasi kerja. 5. Koefisien Determinasi (R2) 2. Lingkungan kerja diukur dengan Koefisien determinasi (R2 ) pada menggunakan empat indikator yaitu intinya mengukur seberapa jauh kelancaran dan komunikasi antar kemampuan model dalam sesama, kerja sama antar pegawai, menerangkan variasi variable perhatian, dukungan pemimpin. dependen. Nilai koefisien Hasil penelitian ini mendukung hasil determinasi adalah antara nol dan penelitian yang dilakukan oleh satu. Nilai R2 yang terkecil Soelehan dan Sukartaatmadja (2009), berarti kemampuan variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh independen menjelaskan variabel secara signifikan. dependen amat terbatas. 3. Semangat kerja diukur dengan Nilai koefisien determinasi menggunakan tiga indikator yaitu sebesar 0,637 atau 63,7%. Hal ini kerjasama yang baik antar sesama berarti sebesar 63,7% variasi dari pegawai dan pimpinan, menyenangi kompensasi kerja dapat pekerjaan, menikmati pekerjaan. dijelaskan dari ketiga variable Hasil penelitian ini mendukung hasil 10 penelitian yang dilakukan oleh pegawai supaya dengan Akmal dan kawan-kawan (2012) mudahnya pegawai untuk absen. bahwa semangat kerja berpengaruh Selain itu memperhatikan waktu signifikan terhadap kompensasi kehadiran pegawai, saling kerja. memperhatikan pekerjaan yang dikerjakan pegawai. Dengan kedisiplinan yang tinggi akan F. KESIMULAN mempengaruhi kinerja pegawai. Berdasarkan hasil analisis Jika peraturan itu positif, maka data dan pembahasan yang telah tidak akan membuat karyawan dilakukan pada bab sebelumnya merasa tertekan dalam mematuhi maka dapat diambil kesimpulan peraturan. Sehingga pimpinan sebagai berikut : dapat secara adil dalam a. Disiplin kerja berpengaruh memberikan kompensasi kerja. negative dan tidak signifikan 2. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kompensasi kerja negative terhadap kompensasi karyawan. Hal ini dapat kerja. Dapat disimpulkan, diartikan jika disiplin kerja pimpinan dan pegawai harus bisa menurun maka kompensasi membuat keadaan bekerja kerja akan menurun. menjadi seenak mungkin supaya b. Lingkungan kerja betah dalam bekerja, serta berpengaruh negative dan sesama rekan dan atasan tidak signifikan terhadap menjalin komunikasi yang baik. kompensasi kerja karyawan. Komunikasi dalam perusahaan Hal ini dapat diartikan jika harus terjaga. Dengan adanya lingkungan kerja menurun komunikasi yang baik, maka maka kompensasi kerja akan dapat dilihat kondisi lingkungan menurun. kerja yang baik. c. Semangat kerja berpengaruh 3. Semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan positif terhadap kompensasi terhadap kompensasi kerja kerja. Jika ada rasa semangat di karyawan. Hal ini dapat dalam diri sendiri, maka akan diartikan jika semangat kerja menghasilkan pekerjaan yang meningkat maka kompensasi baik, dan kompensasi yang akan kerja akan meningkat. diterima akan memuaskan. Sesama rekan kerja harus bisa G. SARAN sama-sama memberikan 1. Disiplin kerja berpengaruh semangat terlebih pimpinan juga. negative terhadap kompensasi kerja. Dapat disimpulkan, pimpinan harus lebih meningkatkan peraturan DAFTAR PUSTAKA kedisiplinan supaya karyawan bekerja tidak seenaknya, menegakkan absensi kerja. Adimurti, Listyani dan Harahap, Perusahaan harus menyediakan Pahlawansjah.2010.”Analisis alat untuk mempermudah absensi Pengaruh Stres, Lingkungan

Description:
pekerjaan, motivasi, dan kepuasan mungkin akan berkurang (Moekijat dengan semangat atau motivasi kerja. Akmal dan kawan-kawan (2012).
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.