PENERAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA 1 KABUPATEN MAJENE TESIS Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam bidang Pendidikan Islam pada Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Oleh: MUH. RUM NIM: 80100212008 Promotor: Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M.S Dr. Firdaus, M. Ag PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR TAHUN 2014 PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Dengan penuh kesadaran, penulis yang bertanda tangan di bawah ini Nama: Muh. Rum, Nim: 801002212008 menyatakan bahwa tesis ini yang berjudul “Penerapan Administrasi Pendidikan dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam di SMA 01 Kabupaten Majene” benar-benar adalah hasil karya penulis sendiri. Jika di kemudian hari terbukti tulisan ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuatkan orang lain, sebagiannya atau seluruhnya, maka tesis dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum. Makassar, Januari 2014 Penulis Muh. Rum NIM: 80100212008 ii PERSETUJUAN PROMOTOR Promotor penulisan tesis saudari Hafsah NIM: 80100212015, mahasiswa konsentrasi Pendidikan dan Keguruan pada program Pascasarjana (PPS) UIN Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi tesis yang bersangkutan dengan judul “Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlak Peserta Didik pada Madrasah Aliyah DDI Majene”, memandang, bahwa proposal tesis tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk menempuh seminar hasil tesis. Demikian persetujuan ini diberikan untuk diproses lebih lanjut. Promotor Kopromotor Dr.Susdianto, M. Si Prof. Dr. Darussalam Syamsuddin, M. Ag Makassar, Januari 2014 Mengetahui: Direktur Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Moh. Natsir Mahmud, M.A. NIP.195408161988031004 1 KATA PENGANTAR ميحرلا نحمرلا للها مسب ققحتت هقيفوتبو تاكبرلاو يرلخا لزنتت هلضفبو تالحاصلا متت هتمعنب يذلا لله دملحا هبحصو هلآ ىلعو دممح انديس تاقولخلما فرشأ ىلع ملاسلاو ةلاصلاو .تاياغلاو دصاقلما ... دع ب امأ .تايرلخا ليإ ينقباسلا َُْ Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan tesis ini dapat terwujud dalam rangka memenuhi salah satu syarat penyelesaian studi untuk memperoleh gelar magister pada Program Studi Dirasah Islamiyah konsentrasi Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Dalam proses penulisan tesis ini, penulis menyadari banyak menerima sumbangsih dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih disertai penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Prof. Dr. H. A.Qadir Gassing, HT, M.S. selaku Rektor UIN Alauddin Makassar. 2. Prof. Dr. H. Moh. Natsir Mahmud selaku Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. 3. Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M.S selaku Promotor I dan Dr. Firdaus, M. Ag yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penyelesaian tesis ini. 4. Para Guru Besar dan Dosen Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar yang telah mendedikasikan dirinya untuk memberikan kontribusi pemikiran sehingga dapat membuka cakrawala berfikir penulis. iv 5. Kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar serta seluruh stafnya yang dengan tulus ikhlas melayani penulis dalam rangka pengumpulan data yang sesuai dengan obyek penelitian tesis ini. 6. Teman-teman kuliah di Pogram Pascasarjana UIN Aalauddin yang banyak memberikan bantuan dalam kegiatan studi dan penulisan tesis. 7. Ayahanda H. Abu Baedah dan ibunda Hj. Salmah yang telah berjasa memelihara dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang. 8. Isteri tercinta Nurdiana, S. Pd. yang senantiasa mendorong dan setia mendampingi penulis dalam menghadapi berbagai kesulitan dan hambatan dalam kegiatan studi. 9. Semua pihak yang tidak sempat disebutkan penulis yang telah memberikan bantuan secara langsung dan tidak langsung. Walaupun penulis berusaha maksimal memberikan karya yang terbaik dari apa yang penulis miliki demi terwujudnya tesis ini, namun pada akhirnya tetap terdapat kekurangan-kekurangan di dalamnya sebagai akibat keterbatasan penulis, terutama di dalam menghimpun dan menganalisis data yang mendukung kesempurnaan tesis ini. Hanya Allah swt. yang Maha Sempurna, kepada-Nyalah patut diserahkan segalanya, seraya berharap akan petunjuk dan ampunan-Nya dari segala kealfaan yang setiap saat bisa hadir pada diri manusia. Makassar, Januari 2014 Penulis, MUH. RUM v PEDOMAN TRANSLITERASI DAN SINGKATAN A. Transliterasi 1. Konsonan Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada halaman berikut: Hur uf Nama Huruf Latin Nama Arab ا alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ب ba b be ت ta t te ث s\a s\ es (dengan titik di atas) ج jim j je ح h}a h} ha (dengan titik di bawah) خ kha kh ka dan ha د dal d de ذ z\al z\ zet (dengan titik di atas) ر ra r er ز zai z zet س sin s es ش syin sy es dan ye ص s}ad s} es (dengan titik di bawah) ض d}ad d} de (dengan titik di bawah) ط t}a t} te (dengan titik di bawah) ظ z}a z} zet (dengan titik di bawah) ع ‘ain ‘ apostrof terbalik غ gain g ge ف fa f ef ق qaf q qi ك k af k k a ل lam l el م mim m em ن nun n en و wau w we ـه ha h ha ء hamzah ’ apostrof ى ya y ye Hamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’). 2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut: Tanda Nama Huruf Latin Nama fath}ah a a َا kasrah i i َا d}ammah u u َا Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: Tanda Nama Huruf Latin Nama َىْ َـ fath}ahَ dan ya ai a dan i َوْ َـ fath}ah dan wau au a dan u Contoh: َفَ ـيْـكَ : kaifa َلَ ََوْ ـَه : haula 3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Harkat dan Nama Huruf dan Nama Huruf Tanda ىَََ...َ|َاَََ... fath}ahَdan a> a dan garis di alif atau ya atas ىــََِِ kasrah dan i > i dan garis di ya atas وــُـ d}ammah u> u dan garis di dan wau atas Contoh: َتَ َاَـم : ma>ta ىـمَ رَ : rama> َلَ ـيْـِق : qi>la َتُ ََوْ ُـمـَي : yamu>tu 4. Ta marbut>}ah Transliterasi untuk ta marbu>t}ah ada dua, yaitu: ta marbu>t}ah yang hidup atau mendapat harkat fath}ah, kasrah, dan d}ammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkan ta marbu>t}ah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah [h]. Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbu>t}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbu>t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh: َلِ اَفطْ َلأاََُِ َةـضَ وْ رَ : raud}ah al-at}fal> َُِ َةَلــضِ اَـفـْلَاََُِ َةـَنـيْدِ ـمَ ـلَْا : al-madi>nah al-fa>d}ilah َُِ َةــمَ ـكْ ـحِ ْـلَا : al-h}ikmah 5. Syaddah (Tasydi>d) Syaddah atau tasydi>d yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda tasydi>d ( َِ ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah. Contoh: ََانـَـ برَ : rabbana> ََانــيَْـج ـَن : najjai>na> َُِ ََق ـحَ ـْـلَا : al-h}aqq َُِ ََج ـحَ ـْـلَا : al-h}ajj َمَ ـِـع ُن : nu“ima َو دُ ـعَ : ‘aduwwun Jika huruf ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah (َى ـِــــ), maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah (i)> . Contoh: َى ـِلـعَ : ‘Ali> (bukan ‘Aliyy atau ‘Aly) َى ـِـبرَ ـعَ : ‘Arabi> (bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby) 6. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf َلا (alif lam ma‘arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-). Contohnya: َسُ ـمْ َـِ ش لَا : al-syamsu (bukan asy-syamsu) َُِ َةـَـلزَ ـْـلزَّ لَا : al-zalzalah (az-zalzalah) َُِ َةَفـسلْـَفـْـلَا : al-falsafah َدُ َلاـِــبـْـلَا : al-bila>du 7. Hamzah Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contohnya: َنَ وْ رُ ـمُ أَـت : ta’murun>a َءُ وْ َـ نـْـلَا : al-nau’ َء يْ ـشَ : syai’un َتُ ََرْ ـمِ ُِ ُِ َأ : umirtu 8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari pembendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur’an (dari al-Qur’a>n), Sunnah, khusus dan umum. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara utuh. Contoh: Fi> Z{ila>l al-Qur’a>n Al-Sunnah qabl al-tadwi>n Al-‘Iba>ra>t bi ‘umu>m al-lafz} la> bi khus}u>s} al-sabab 9. Lafz} al-Jala>lah (الله) Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mud}a>f ilaih (frasa nominal), ditransli-terasi tanpa huruf hamzah.
Description: