ebook img

pemikiran kh. muhammad syafi'i hadzami dalam bidang fiqh ibadah ahmad affandi nim PDF

101 Pages·2010·0.45 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview pemikiran kh. muhammad syafi'i hadzami dalam bidang fiqh ibadah ahmad affandi nim

PEMIKIRAN KH. MUHAMMAD SYAFI’I HADZAMI DALAM BIDANG FIQH IBADAH SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) Oleh: AHMAD AFFANDI NIM: 104043101267 KONSENTRASI PERBANDINGAN MAZHAB FIQIH PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi berjudul ”Pemikiran KH. Muhammad Syafi’i Hadzami Dalam Bidang Fiqih Ibadah” telah diajukan dalam sidang munaqasah Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 8 Maret 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Syariah (S.Sy) pada program Studi Perbandingan Perbandingan Mazhab Hukum (Perbandingan Mazhab Fiqh). Jakarta, 8 Maret 2010 Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma., SH, MA, MM NIP :195505051982031012 PANITIA UJIAN MUNAQASAH 1. Ketua : Dr. H. Ahmad Mukri Aji, M.A ....................................... NIP : 195703121985031003 2. Sekretaris :Dr. H. Muhammad Taufiki, M.Ag ...................................... NIP : 196511191998031002 3. Pembimbing : Prof.Dr. Hasanuddin AF, M.A ...................................... NIP : 150050917 4. Penguji I : Prof.Dr.Hj.Amany B.Umar Lubis,Lc.,M.A. ……………………. NIP : 196312221994032002 5. Penguji II : H.Abd Wahab Abd Muhaimin,Lc, M.A ……………………... NIP : 195008171989031001 (cid:1)(cid:2)(cid:3)(cid:4)(cid:5)ا (cid:8)(cid:9)(cid:3)(cid:4)(cid:5)ا (cid:10)ا (cid:1)(cid:11)(cid:12) KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat, inayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan salam semoga dilimpahkan selalu kepada Afdholu al- Makhluqat Rasulullah SAW, pembawa rahmat bagi seluruh umat di dunia. Setelah perjuangan yang begitu berat dan melelahkan sepenuhnya penulis menyadari, bahwa suksesnya penulisan skripsi ini bukan semata-mata atas usaha penulis pribadi. Namun adanya bantuan dan motiviasi yang konstruktif dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis merasa perlu untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Prof. DR. H. M. Amin Suma, SH. MH. MM. 2. Ketua Program Studi Perbandingn Mazhab dan Hukum di Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, DR. H. A. Mukri Aji, M.A. dan sekretaris Program Studi, Dr. H. Muhammad Taufiqi, M,Ag yang telah banyak membekali ilmu yang amat bermanfaat bagi penulis. 3. Bapak Prof. DR. Hasanuddin AF, MA Selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya disela-sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyelesian skripsi ini. 4. Pimpinan beserta seluruh staf Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Iman Jama’ Lebak Bulus yang telah memberikan bantuan dan pelayanan dalam upaya memenuhi kebutuhan yang berkenaan dengan literatur untuk penyusunan skripsi ini. 5. Keluarga besar Yayasan Perguruan Islam Al-‘Asyirotusy-Syafi’iyyah yang telah membantu pengadaan literature, khususnya kepada M. Irfan Agustian dan Rusydi. 6. Kepada seluruh Guru-Guruku yang telah banyak memberikan saran dan masukan serta doa yang telah dipanjatkan, khususnya, Ust. H. Ahmad Turmudzi Lc, Ust. H. Ahmad Rifa’I, dan Ust. Baidhori. 7. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Achmad Rosyadi, Ibunda Latifah yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi materil dan moril yang sangat berharga serta doa restunya yang tiada henti-hentinya, sehingga akhirnya penulis dapat juga menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi. 8. Rosita Febrianti, Khoirunnisa, serta Mahrus Ali Akbar. Adik-adikku serta keluarga besar alm. H. Maghfur Ahmad yang aku sayangi terimakasih banyak atas motivasinya. 9. Rekan-rekan PMF A angkatan 2004 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima kasih atas kehadiran kalian yang mengisi hari-hari bersama, M. Alhabsyi, Muadz, Tisna, Ikhwan Kurnia, Swardi. M. Bakraini, Maulana Ibrahim, Welfis, M. Irfan, Romli, Dayat, Muhyi, Saefudin priuk, Saifudin, Sutian, Ulfa awalia, H. Dede Mardiah, Fitriani, Nasihah, Uswatun Hasanah, H. Brur serta yang lainnya jadikan persabatan ini abadi selamanya. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan semuanya semoga amal baik kita semua diterima di sisi-Nya serta mendapat balasan yang setimpal dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Amin. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin Jakarta : 22 Robi’ul Awal 1431 H 8 Maret 2010 M Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................iv DAFTAR ISI....................................................................................................vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah................................................................1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................8 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .....................................................9 D. Tinjauan Pustaka ..........................................................................10 E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan .....................................10 F. Sistematika Penulisan ..................................................................11 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG IBADAH A. Cakupan ibadah ...........................................................................13 B. Urgensi Ibadah ............................................................................15 C. Hikmah Ibadah .............................................................................18 BAB III BIOGRAFI KH.MUHAMMAD SYAFI’I HADZAMI A. Sejarah Singkat KH. Muhammad Syafi’i Hadzami ........................24 B. Masa Pendidikan KH. Muhammad Syafi’i Hadzami .....................27 C. Karya-Karya KH. Muhammad Syafi’i Hadzami ............................32 BAB IV PANDANGAN KH. MUHAMMAD SYAFI’I HADZAMI TENTANG POSISI JENAZAH KETIKA DI SALATKAN A. Pendapat para ulama tentang posisi jenazah ..................................36 B. Landasan Pemikiran KH. Muhammad Syafi’i Hadzami Terhadap Posisi Jenazah ..............................................................................41 C. Analisis penulis terhadap posisi jenazah ........................................47 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................48 B. Saran-saran ..................................................................................49 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................51 LAMPIRAN I...................................................................................................53 LAMPIRAN II ...............................................................................................55 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua hukum kembali pada al-Kitab dan as-Sunnah, baik secara langsung maupun menurut lahiriyahnya atau dengan perantara pemikiran dan ijtihad serta istinbath. Namun, baik secara langsung atau tidak, bila seorang muslim telah memahami suatu hokum, berarti itu adalah hokum itu adalah hokum Allah yang tidak boleh ia abaikan.1 Seringkali kita temukan di kalangan para ulama yang berselisih pendapat, namun sebagian besar masih dalam masalah furu’ atau sering kita kenal dengan masalah cabang, yang pada dasarnya masih dapat berubah menurut beberapa disiplin ilmu yang berkaitan dengan ijtihad. Hal ini yang dapat menyebabkan perbedaan tekhnisi dalam ibadah. Ibadah adalah bahasa Arab yang secara etimologi berasal dari akar kata (cid:13)(cid:14)(cid:15) – (cid:13)(cid:14)(cid:16)ی – ا(cid:13)(cid:14)(cid:15) – ةد(cid:20)(cid:14)(cid:15) yang berarti taat, tunduk, patuh merendahkan diri dan hina. Kesemua pengertian itu mempunyai makna yang berdekatan. Seseorang yang tunduk, patuh merendahkan diri dan hina diri di hadapan yang disembah disebut abid (yang 1 Muhammad Said Ramadhan al-Buuthi, Bahaya Bebas Madzhab, penerjemah Abdullah Zakiy al-Kaf, (Bandung : Pustaka Setia, 2001) cet. Pertama, h. 48 beribadah). Budak disebut dengan (cid:13)(cid:14)(cid:15) karena dia harus tunduk dan patuh serta merendahkan diri terhadap majikannya.2 Berkaitan dengan masalah perbedaan, para ulama pun mendefinisikan ibadah bermacam-macam, akan tetapi subtansinya tak jauh berbeda, di antaranya yaitu : Yusuf Qardhawi mengemukakan kata Ibadah di kalangan orang Arab diartikan sebagai berikut : 3 د(cid:25)(cid:14)(cid:16)(cid:9)'(cid:5) (cid:21)(cid:9))(cid:15) &'((cid:5)ا ر(cid:20)(cid:16)"#ﺱا ! (cid:20)ﻥ (cid:21)ی(cid:20)(cid:29)(cid:30)(cid:5)ا (cid:13)(cid:3) (cid:28)(cid:5)(cid:20)(cid:12) ع(cid:25)(cid:26)(cid:27)(cid:5)ا (cid:8)ﻡ (cid:21)(cid:12)(cid:4)(cid:22) ةد(cid:20)(cid:14)(cid:16)(cid:5)ا Artinya : “Ibadah dalah puncak ketundukan yang tertinggi yang timbul dari kesadaran hati sanubari dalam rangka menganggungkan yang disembah”. Para ahli dari berbagai disiplin ilmu mengemukakan pengertian ibadah dari seni terminology dengan rumusan yang bervariasi sesuai dengan bidangnya. Menurut ulama tauhid dan hadits, ibadah ialah : +(cid:5) ع(cid:25)(cid:26)(cid:27)(cid:5)او /(cid:5)0#(cid:5)ا .ﻡ (cid:1)(cid:2))(cid:16)#(cid:5)ا (cid:21)ی(cid:20)- +(cid:9)(cid:2))(cid:16)ﺕو (cid:10)ا (cid:13)(cid:2)(cid:3)(cid:25)ﺕ . Artinya : “Mengesakan dan mengangungkan Allah sepenuhnya serta menghinakan diri dan menundukan jiwa kepada Nya”. Selanjutnya mereka mengatakan bahwa ibadah itu sama dengan tauhid. Ikrimah ialah salah seorang ahli hadits mengatakan bahwa segala lafazh ibadah dalam Al-Qur’an diartikan dengan tauhid. Para ahli di bidang akhlak mendefinisikan ibadah sebagai berikut : 2. Yusuf al-Qaradhawi, Al-‘Ibadah fi al-Islam, Muassasah al-Risalah, cet. 6, Beirut, 1979, h. 27 3 . Hasbi Ash Shidiqi, Kuliah Ibadah, Bulan Bintang Jakarta, 1994, h. 2-6 .1ا(cid:4)"(cid:5)(cid:20)(cid:12) م(cid:20)(cid:2)((cid:5)او (cid:21)(cid:2)ﻥ(cid:13)(cid:14)(cid:5)ا ت(cid:20)(cid:15)(cid:20)4(cid:5)(cid:20)(cid:12) /(cid:9)(cid:16)(cid:5)ا Artinya : “Mengerjakan segala bentuk keataan badaniyah dan menyelenggarakan segala syariat (hukum)”. “Akhlak” dan segala “tugas hidup” (kewajiban-kewajiban) yang diwajibkan atas pribadi, baik yang berhubungan dengan diri sendiri, keluarga maupun masyarakat. Ulama tasawuf mendefinisikan ibadah sebagai berikut : 4 +(cid:12)(cid:4)(cid:5) (cid:20)(cid:9)(cid:2))(cid:16)ﺕ +(cid:11)5ﻥ (cid:25)ه ف8ﺥ :'(cid:15) ;'<(cid:9)(cid:5)ا /(cid:16)= Artinya : “Pekerjaan seorang mukallaf yang berlawanan dengan keinginan nafsunya untuk membesarkan Tuhannya”. Ada tiga bentuk ibadah menurut ahli tasawuf, pertama ibada kepada Allah SWT karena sangat mengharap pahala-Nya atau takut karena siksa-Nya. Kedua, ibadah kepada Allah SWT karena memandang bahwa ibadah itu perbuatan mulia, dilakukan oleh orang mulia jiwanya, ketiga ibada kepada Allah SWT karena memandang Allah SWT berhak disembah, dengan tidak memperhatikan apa yang akan diterima atau diperoleh dari pada-Nya. Menurut ahli Fiqih, ibadah ialah 5 ة(cid:4)ﺥ>ا ?= +(cid:12)(cid:25)@(cid:5) (cid:20)(cid:14)'Aو (cid:10)ا +B(cid:25)(cid:5) ء(cid:20)D#(cid:12)ا Eیدا (cid:20)ﻡ Artinya : “Segala bentuk ketaatan yang engkau kerjakan untuk mencapai keridhaan Allah SWT dan mengharapkan pehala-Nya di akhirat”. 4 Rahman Ritonga dan Zainuddin, Fiqih Ibadah (Jakarta : Gaya Media Pratama : 2002), Cet- Kedua h. 2. 5. Ibid., h. 3

Description:
Muhammad Syafi'i Hadzami Dalam Bidang Fiqih. Ibadah” telah diajukan dalam sidang munaqasah Fakultas Syari'ah dan Hukum. Universitas Islam
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.