ebook img

PEMBERIAN KRIM EKSTRAK BIJI ADAS PDF

112 Pages·2017·2.49 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview PEMBERIAN KRIM EKSTRAK BIJI ADAS

TESIS PEMBERIAN KRIM EKSTRAK BIJI ADAS (Foeniculum vulgare) TOPIKAL MENINGKATKAN NEOVASKULARISASI, JUMLAH FIBROBLAS DAN EPITELISASI PADA JARINGAN LUKA TIKUS (Rattus norvegicus) TUA JANTAN GALUR WISTAR AUDA FADHLINA ADRIYANIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017 TESIS PEMBERIAN KRIM EKSTRAK BIJI ADAS (Foeniculum vulgare) TOPIKAL MENINGKATKAN NEOVASKULARISASI, JUMLAH FIBROBLAS DAN EPITELISASI PADA JARINGAN LUKA TIKUS (Rattus norvegicus) TUA JANTAN GALUR WISTAR AUDA FADHLINA ADRIYANIF NIM 1490761064 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017 i PEMBERIAN KRIM EKSTRAK BIJI ADAS (Foeniculum vulgare) TOPIKAL MENINGKATKAN NEOVASKULARISASI, JUMLAH FIBROBLAS DAN EPITELISASI PADA JARINGAN LUKA TIKUS (Rattus norvegicus) TUA JANTAN GALUR WISTAR Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister Program Studi Ilmu Kedokteran Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana AUDA FADHLINA ADRIYANIF NIM 1490761064 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017 ii TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA 24 JANUARI 2017 PEMBIMBING I PEMBIMBING II Prof. Dr. dr. I Gusti Made Aman, Sp.FK Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih M.Sc, Sp.GK NIP 19460619 197602 1 001 NIP 19580521 198503 1 002 Mengetahui, Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Dekan Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Universitas Udayana Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih M.Sc, Sp.GK Prof. Dr. dr. I Putu Aswata, Sp.OT(k). M. Kes,FICS NIP 19580521 198503 1 002 NIP . 195301331 198003 1 004 iii Tesis Ini Telah Diuji Pada 24 Januari 2017 Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, Nomor : 272.1/UN14.2/PP/2017 Tertanggal : 20 Januari 2017 Ketua : Prof.dr.I Gusti Made Aman, Sp. FK Sekretaris : Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih M.Sc, Sp.GK Anggota : 1. Prof.Dr.dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And,FAACS 2. Prof. Dr. dr. J. Alex Pangkahila, M .Sc, SpAnd. 3. Dr.dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK, M.Kes iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Nama : dr. Auda Fadhlina Adriyanif NIM : 1490761064 Program Studi : Magister Ilmu Biomedik Judul : Pemberian Krim Ekstrak Biji Adas (Foeniculum vulgare) Topikal Meningkatkan Neovaskularisasi, Jumlah Fibroblas, dan Reepitelisasi pada Jaringan Tikus (Rattus norvegiccus) Tua Jantan Galur Wistar Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku. Denpasar, Januari 2017 (dr. Auda Fadhlina Adriyanif) v UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya penelitian dan penyusunan tesis yang berjudul “Pemberian Krim Ekstrak Biji Adas (Foeniculum vulgare) Topikal Meningkatkan Neovaskularisasi, Jumlah Fibroblas, dan Reepitelisasi pada Jaringan Tikus (Rattus norvegiccus) Tua Jantan Galur Wistar” dapat berjalan lancarsesuai waktu yang direncanakan. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan tugas akhir belajar untuk meraih gelar Magister pada Program Magister Program Studi Ilmu Kedokteran Biomedik, kekhususan Anti-Aging Medicine Program Pascasarjana Universitas Udayana. Dengan selesainya laporanini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat serta penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, SpPD-KEMD selaku Rektor Universitas Udayana yang telah memberikan fasilitas pendidikan dan kesempatan menempuh pendidikan pada Program Magister Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Ucapan yang sama ditujukan kepada Prof. Dr. dr. I Putu Aswata, Sp.OT(k). M. Kes,FICS sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Udayana yang telah memberikan fasilitas pendidikan dan kesempatan menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Udayana. Terimakasih kepada Dr. dr. G.N. Indraguna Pinatih, M.Sc, SpGK, selaku Ketua Program Studi Ilmu Biomedik yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Program Magister Ilmu Biomedik, Universitas Udayana, Bali. Serta sebagai pembimbing II yang dengan penuh kesabaran dan perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti program magister , khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada Prof. Dr. dr. I Gusti Made Aman, Sp.FK, sebagai pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan perhatian telah memberikan dorongan, vi semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti program magister , khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila SpAnd. FAACS, Prof. Dr. dr. J. Alex Pangkahila, M.Sc.,Sp.And, Dr. dr. Ida Sri Iswari, SpMK, M.Kes. selaku penguji yang secara teliti mengkoreksi tesis ini dan memberikan masukan yang positif baik saat akan mulai penelitian sampai penulisan, untuk lebih menyempurnakan laporan ini. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada dr. I.Gusti Kamasan Nyoman Arijana, M.si.Med dan seluruh staf laboratorium di histologi yang membimbing, memberi saran, masukan sehubungan pelaksanaan pemeriksaan histologi laboratrium serta analisanya sehingga penelitian ini dapat berjalan lancar. Tak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada Drs. I Ketut Tunas, Msi dan Ferbian Milas Siswanto, SKH yang sangat banyak membantu terutama memberikan masukan, saran, terutama dalam analisa statistik sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya juga saya sampaikan kepada Para dosen dan pengajar Ilmu Biomedik FK UNUD, seluruh karyawan khususnya kepada Gek Wah, Pak Edy, Bu Ami, Gek Yeti, Gek Eni bagian Ilmu Biomedik serta semua pihak yang telah membantu selama pendidikan, penelitian dan penulisan tesis ini, dengan rendah hati saya ucapkan beribu terimakasih. Tidak lupa penulis ucapkan kepada Bapak I Gede Wiranata yang selalu menyumbang pikiran positif serta memberi bantuan tanpa kenal lelah dari saat pemeliharaan tikus, melakukan biopsi sampai pengiriman hasil biopsi sehingga penelitian berjalan lancar. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Penulis juga ucapkan terimakasih kepada Ayahanda(Alm) H.M Rusdin dan Ibunda Hj. Myra Amitia yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, menanamkan nilai-nilai luhur, sehingga tercipta suasana yang baik untuk berkembangnya intelektualitas, vii kreativitas dan kejujuran. Serta tak lupa kepada kakak Hanif Rusdin serta saudara-saudara atas doa dan dukungannya selama ini. Akhirnya penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman di Program Magister Program Studi Ilmu Kedokteran Biomedik, kekhususan Anti-Aging Medicine Program Pascasarjana Universitas Udayana, khususnya teman-teman angkatan X (Tenagers), atas motivasi, semangat dan kebersamaannya. Serta penulis sampaikan kepada sahabat- sahabatku tersayang dan Ardiles Van Leeuwen yang dengan penuh kerelaan, pengorbanan dan dukungannya dalam membantu penulis untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan naskah tesis ini. Kekurangan adalah milik manusia, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Saran dari berbagai pihak akan penulis terima dengan hati terbuka untuk kelengkapan dan lebih baiknya laporan tesis ini. Semoga semua yang baik dari segala penjuru bersatu di dalam hati kita semua. Akhir kata, semoga Allah Yang Maha Kuasa, senantiasa melimpahkan berkat dan rahmat-Nya kepada kita semua, Amin. Denpasar, January 2017 Auda Fadhlina Adriyanif viii ABSTRAK PEMBERIAN KRIM EKSTRAK BIJI ADAS (Foeniculum vulgare) TOPIKAL MENINGKATKAN NEOVASKULARISASI, JUMLAH FIBROBLAS DAN EPITELISASI PADA JARINGAN LUKA TIKUS (Rattus norvegicus) TUA JANTAN GALUR WISTAR Penyembuhan luka adalah suatu hal yang esensial untuk pengembalian kontinuitas suatu jaringan yang terputus dan pengembalian status fungsional kulit yang terganggu. Seiring dengan proses penuaan, proses penyembuhan juga menjadi lambat dimana proses neovaskularisasi dan reepitelisasi menjadi melambat dan jumlah fibroblast menjadi berkurang. Anti Aging Medicine adalah ilmu yang mempelajari bagaimana penuaan dapat dicegah dan dihambat, dalam hal ini bagaimana melambatnya proses penyembuhan luka akibat penuaan dapat dihambat. Biji adas mengandung senyawa aktif metabolit sekunder seperti flavonoid dan tannin yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pemberian ekstrak biji adas topikal pada jaringan luka tikus jantan tua meningkatkan neovaskularisasi, jumlah fibroblas dan epitelisasi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan completely randomized post test only control group design yang menggunakan 36 ekor tikus(Rattus norvegicus) galur wistar tua jantan, berumur 24 bulan, dengan berat badan 350-550 gram, yang terbagi menjadi 2 (dua) kelompok masing- masing berjumlah 18 ekor tikus. Kelompok pertama adalah kelompok kontrol dengan amoksisilin oral dan diberikan bahan dasar krim setiap hari (P0), sedangkan kelompok kedua adalah kelompok perlakuan dengan amoksisilin oral diberikan krim biji adas setiap hari (P1). Setelah 4 dan 8 hari perlakuan, jaringan kulit dianalisis dari preparat yang telah diwarnai dengan pewarnaan Haematoxilin Eosin. Setiap preparat diamati dengan perbesaran lensa objektif 40x. Hasil penelitian menunjukkan rerata neovaskularisasi pada kelompok kontrol (P0) setelah perlakuan selama 4 hari adalah 11,85±4,42, sedangkan pada kelompok perlakuan (P1) setelah perlakuan selama 4 hari adalah 24,37±8,17 (p<0,01). Selain itu rerata jumlah sel fibroblast pada kelompok P0 setelah 4 hari perlakuan adalah 32,41±11,65 sel/lapang pandang, sedangkan kelompok P1 adalah 45,52±13,00 sel/lapang pandang (p<0,05). Hasil analisis juga menunjukkan epitelisasi yang digambarkan oleh tebal epitel pada kelompok P0 setelah 8 hari perlakuan adalah 28,08±10,07 µm, sedangkan pada kelompok P1 setelah 8 hari perlakuan adalah 53,58±26,69 µm (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak biji adas topikal pada jaringan luka tikus jantan tua meningkatkan neovaskularisasi, jumlah fibroblas dan epitelisasi. Kata Kunci: biji adas, neovaskularisasi, fibroblas, epitelisasi, luka ix

Description:
disposable punch biopsy 6 mm, sehingga didapatkan full thickness wound pada kelompok krim basis dan krim ekstrak Batang Pisang Ambon dalam Proses Penyembuhan Luka pada Mencit, Jurnal. Veteriner, 11. p:70-73. Reddy
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.