ebook img

PELESTARIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PDF

16 Pages·2017·0.19 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview PELESTARIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)

I Wayan Wiasta, S.H., M.H. 3HOHVWDULDQ« 287 PELESTARIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PAKERISAN HULU BERBASIS PERANAN MASYARAKAT Oleh : I Wayan Wiasta, S.H., M.H. I Nengah Susrama, S.H., M.H. Putu Sri Astuti, S.Pd., M.Pd. Universitas Mahasaraswati Denpasar Abstract Subak has been set become Cultural Landscape World Heritage Site by UNESCO on June 29, 2012, so that Subak became the center of attention by the government or other institutions. The results showed that (1) Public DAS Pakerisan Hulu still patterned agrarian (2) Identified a number of roles that society can play as a buffer DAS Pakerisan particularly focused on conservation measures, (3) Terinventarisasi a number of restrictions to be shunned society for the preservation of the watershed Pakerisan, ( 4) Sistematic form of community unity as a buffer that is Pesuka Dukaan Pakerisan DAS DAS Wewidangan Pakerisan Hulu, (5) formulated draft pararem/awig-awig Pakerisan watershed areas as a means of regulating the behavior of people who are oriented to the preservation of the watershed Pakerisan. Keywords : Awig-awig Region, Subak, DAS Pakerisan, The world's Cultural Heritage. Abstrak Subak telah ditetapkan menjadi Cultural Landscape World Heritage Site oleh UNESCO tanggal 29 Juni 2012, sehingga subak menjadi pusat perhatian baik oleh pemerintah maupun institusi lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Masyarakat DAS Pakerisan Hulu masih bercorak agraris (2) Teridentifikasi sejumlah peranan yang dapat dimainkan masyarakat sebagai penyangga DAS Pakerisan khususnya yang terfokus pada tindakan pelestarian, (3) Terinventarisasi sejumlah larangan untuk dijauhi masyarakat demi pelestarian DAS Pakerisan, (4) Terpolakan bentuk kesatuan komunitas sebagai penyangga DAS Pakerisan yaitu Pesuka Dukaan Wewidangan DAS Pakerisan Hulu, (5) Terumuskan rancangan pararem/awig-awig kawasan DAS Pakerisan sebagai wahana pengatur perilaku masyarakat yang diorientasikan untuk pelestarian DAS Pakerisan. Kata Kunci : Awig-awig Kawasan, Subak, DAS Pakerisan, Warisan Budaya Dunia. A. PENDAHULUAN World Heritage Site oleh UNESCO, 1. Latar Belakang Masalah kawasan yang tercakup dalam lokasi Sejak 29 Juni 2012 Subak subak sebagai warisan budaya dunia yaitu ditetapkan menjadi Cultural Landscape Pura Ulun Danau Batur dan Danu Batur, I Wayan Wiasta, S.H., M.H. 3HOHVWDULDQ« 288 Kawasan Catur Angga Batukaru, situs menjual lahan sawahnya kepada para Pura Taman Ayun, dan Daerah Aliran pengembang. Permasalahan yang terjadi Sungai (DAS) Pakerisan. Hingga kemudian sangatlah sistemik. sekarang model pengelolaan situs warisan Demikian halnya yang terjadi di budaya ini masih terus dicari dan DAS Pakerisan sebagai salah satu dirumuskan, ditengah derasnya ancaman kawasan lokasi subak sebagai warisan terhadap kelestarian subak sebagai budaya dunia. Daerah aliran sungai warisan budaya dunia. Subak adalah (DAS) Pakerisan membentang sepanjang warisan budaya yang dinamis sehingga, 43,5 km, dari hulu yang berada di jika tidak dijaga dengan baik akan hilang Kabupaten Bangli, hingga ke bagian hilir dan tinggal papan nama. di Kabupaten Gianyar. Kondisi faktual Ancaman terhadap kelestarian DAS Pakerisan sangat memprihatinkan Subak adalah disebabkan pesatnya karena : perkembangan pembangunan, termasuk a. Kualitas air yang mengalir sepanjang pariwisata di dalamnya1. Demyut DAS Pakerisan sangat mencemaskan, pariwisata yang menyokong ekonomi dibagian hulu terkategori kualitas air Bali, tidak hanya menghasilkan dampak kelas tiga dan di bagian hilir kelas positif namun kedepannya dapat menjadi empat, sebagai akibat dipakai lokasi boomerang bagi intisari kehidupan orang pembuangan sampah dan limbah. Bali dengan filosofi budaya agrarisnya. b. Perubahan tata guna lahan, yaitu Bentang lahan dan tradisi cultural yang beralihnya penggunaan lahan dari sangat terkenal di Bali, telah lahan pertanian menjadi lahan untuk menyebabkan banyak petani di Bali pembangunan vila dan tempat tinggal sehingga berkurangnya areal resapan 1 Lansing, 1991, Priest and Programmers, University Press, Princeton USA. air yang akhirnya menyulut erosi. I Wayan Wiasta, S.H., M.H. 3HOHVWDULDQ« 289 c. Lemahnya penegakan hukum, karena keberhasilan pengelolaan bantuan tidak ada sanski bagi masyarakat yang langsung masyarakat melalui subak paling membuang limbah ternak atau sampah tinggi di Indonesia, yang mencapai 98%2. ke sungai, masyarakat masih bebas Pantang bagi anggota subak melanggar membuang sampah rumah tangganya aturan main yang telah ditetapkan dalam ke sungai, dan masyarakat serta awig-awig subak. Demikian juga anggota pengembang masih bebas mendirikan desa adat, pantang melanggar aturan main bangunan (melakukan alih fungsi yang telah ditetapkan dalam awig-awig lahan pertanian) desa adat. Sanksi sosial terhadap Mencermati kondisi obyektif yang pelanggaran awig-awig desa adat atau menimpa kawasan DAS Pakerisan, maka awig-awig subak sangat berat, yang diperlukan terobosan aturan main berupa sampai pada pemecatan dari keanggotaan waig-awig kawasan yang diharapkan desa adat atau anggota subak. Oleh karena mampu mengatur perilaku masyarakat di itu, keperkasaan awig-awig perlu kawasan tersebut. Awig-awig bagi dijadikan wahana untuk mengatur masyarakat Bali telah diyakini memiliki perilaku masyarakat agar berperan aktif kekuatan mengatur perilaku masyarakat dalam pelestarian DAS Pakerisan. yang sangat efektif, sehingga di masing- Pelestarian DAS Pakerisan sebagai masing desa adat memiliki awig-awig warisan budaya dunia, sangat penting desa adat. Demikian juga di masing- dijadikan gerakan bersama masyarakat, masing subak, memiliki awig-awig untuk agar pengakuan UNESCO Terhadap nilai mengatur perilaku anggotanya. Anggota adilihung subak tetpat terjaga. Oleh desa adat meupun anggota subak sangat karena itu, sangat urgen dilakukan menjujung tinggi aturan main yang penelitian pendekatan system awig-awig ditetapkan dalam awig-awig. Tingkat 2Mubyarto, 2000, Membangun Sistem Ekonomi, BPFE, Yogyakarta. I Wayan Wiasta, S.H., M.H. 3HOHVWDULDQ« 290 kawasan untuk memformulasikan aturan Populasi dalam penelitian ini main yang dapat dikontribusikan sebagai adalah masyarakat yang bertempat tinggal benteng ketahanan kawasan menghadapi di wilayah DAS Pakerisan Hulu. tantangan perkembangan global. Awig- Pengambilan sampel menggunakan awig kawasan diharapakan dapat metode quota sampling dengan jumlah dijadikan produk unggulan masa depan responden sebanyak 120 orang. Selain untuk melestarikan DAS Pakerisan pengumpulan data melalui responden, sebagai warisan budaya dunia yang telah pengumpulan data dalam penelitian ini tercipta melalui sejarah yang panjang. juga melalui informan. informan di tentukan dengan menggunakan metode 2. METODE PENELITIAN snow ball. a. Lokasi Penelitian c. Metode Analisis Data Penelitian ini dilakukan di DAS Untuk menjawab semua tujuan Pakerisan Hulu, yang menjadi wilayah dalam penelitian ini, maka akan di Desa Kayuamba, Kecamatan surut, gunakan pendekatan analisis deskriptif Kabupaten Bangli, dan Desa kualitatif. Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar yang meliputi subak B. HASIL DAN PEMBAHASAN Pulagan, Kulun Atas dan Kulun Bawah. 1. Inventarisasi Peranan yang Dapat Dilakukan Masyarakat untuk Lokasi penelitian ini di pilih secara Mendukung Pelestarian DAS Pakerisan Hulu sengaja karena ancaman paling serius Pelestarian DAS Pakerisan terhadap kelestarian DAS Pakerisan mmerlukan peran serta masyarakat yang berada di wilayah hulu. dapat dilakukan melalui berbagai b. Populasi dan Sampel aktivitas. Terinventarisasi sejumlah I Wayan Wiasta, S.H., M.H. 3HOHVWDULDQ« 291 peranan yang dapat dilakukan masyarakat berbagai profesi. Intensitas kegiatan untuk mendukung pelestarian DAS edukasi kepada masyakarat sangat Pakerisan yaitu sebagai berikut. menentukan kecepatan perubahan mid a. Berpartisipasi mengedukasi masyrakat set masyarakat. Mengubah mind set agar tidak membuang limbah ke masyarakat tidak mudah karena tidak saluran air subak atau DAS Pakerisan. dapat dilakukan secara instan tetapi diperlukan perubahan mind aset memrlukan waktu panjang melalui masyarakat yang khususnya terbiasa proses gradual. diperlukan revolusi membuang limbah kesaluran kesabaran bagi relawan untuk subak/DAS pakerisan. sebagian mencapai yang diharapkan masyarakat di kawasan DAS b. Mengendalikan diri sendiri dan Pakerisan Hulu ada yang mempunyai anggota keluarga untuk tidak kebiasaan yang kurang terpuji yaitu membuang limbah subak /DAS membuang limbah ke saluran air Pakerisan. Setiap anggota masyarakat subak/DAS pakerisan Hulu. perilaku kawasan DAS pakerisan mempunyai demikian perlu dieliminasi melkalui tanggung jawab moral untuk tidak perubahan mid set dengan cara membuang limbah kesaluran air subak mengedukasikan masyarakat secara /DAS Pakerisan. Tanggungjawab kelajutan. setiap anggota masyarakat tersebut harus dimulai dari diri yang perduli terhadap pelestarian sendiri. Berbuat baik secara normatif DAS Pakerisan dapat berpartisipasi harus dimulai dari diri sendiri, baru sebagai relawan untuk kemudian didesiminasikan kepada mengedukasikan masyarakat. kegiatan anggota keluarga. Pengendalian diri mengedukasikan masyarkaat dapat menjadi kata kunci bagi keberhasilan dilakukan secara keroyokan dari suatu gagasan. I Wayan Wiasta, S.H., M.H. 3HOHVWDULDQ« 292 c. Menegur anggota masyarakat yang ini masih belum ditemukan ditemukan secara langsung yang dilapangan. Dengan demikian ditemukan membuang limbah ke masyarakat harus diberi motivasi saluran subak /DAS Pakerisan. Harus untuk berani menegur jika ada keberanian dari setiap anggota menemukan orang yang mmebuang masyarakat untuk menegur anggota limbah keslauran air subak /DAS masyarakat yang ditemukan secara Pakerisan. langsung membuang limbah ke d. Melaporankan kepihak berwajib saluran air subak /DAS Pakerisan. hal mereka yang tertangkpa tangan ini yang masih langka adanya membuang limbah ke saluran air subak dimasyarakat, karena apabila mereka /DAS Pakerisan. peraturan formal yang menegur maka mereka dimusuhi melarang unruk membuang limbah ke dikemudian hari. ketika seseorang saluran air subak /DAS Pakerisan telah kesadarannya untuk berbuat baik ada, namun implementasinya kurang masih rendah, maka sangat sulit baik karena belum ada kesadaran menerima teguran kebaikan dari orang masyarakat untuk beraniu melaporkan lain. lain halnya apabila oknum yang kepihak berwajib mereka yang menegur adalah dari instansi tertangkap tangan membuang limbah kedinasan yang memang mempunyai ke saluran subak /DAS Pakerisan. kewenangan untuk itu. Mereka yang e. Berpartisipasi aktif merumuskan tertangkap tangan membuang limbah larangan kepada masyarakat agar tidak ke saluran air subak /DAS Pakerisan membuang limbah kesaluran subak dapat secara langsung diberikan /DAS Pakerisan. aktifitas ini dapat sanksi sesuatu peraturan yang berlaku. dilakukan dengan cara membuat Masalahnya petugas dalam kategori salebaran yang kemudian I Wayan Wiasta, S.H., M.H. 3HOHVWDULDQ« 293 dipublikasikan keapda masyarakat. DAS pakerisan. pembentukan Larangan kepada masyarakat agar organisasi sosial yang peduli terhadap tidak membuang limbah keasluran air pe;lestarian DAS pakerisan sangat subak /DAS Pakerisan dapat dipasang penting dilakukan dalam rangka dibeberapa tempat strategis sehingga mengawal pelestarian DAS pakerisan. masyarkaat terkena bius larangan organisasi yang terbentuk harus tersebut memiliki visi, misi dan saran yang f. Berperan secara aktif membersihkan focus mengagendakan pelestarian DAS limbah yang ada disaluran subak /DAS pakerisan disamping itu, organisasi Pakerisan kepedulian untuk secara sosial tersebut harus memiliki rencana sadar membersihkan limbah yang ada induk pengembangan, rencana strategis disaluran air subak /DAS Pakerisan dan rencana operasional. dukungan merupakan perbuatan terpuji jika dana untuk kegiatan organisasi tersebut sebagaian anggota masyarakat dapat bersumber dari donator yang memiliki kesadaran yang demikian peduli terhadap pelestarian DAS maka saluran air subak /DAS Pakerisan Pekerisan. akan terhindar dari pencemaran yang h. melakukan bakti social bersama semakin berat. Penumbuhan kesadaran keluarga scara isidental utnuk untuk memberishkan limbah yang ada perlestarian DAS pakerisan. Menjadi di saluran subak /DAS Pakerisan relawan melalui bakti social bersama menjadi sangat urgen dilakukan keluarga secara berkala untuk ditengah sorotan masyarakat dunia pelestarian DAS pakerisan akan terhadap DAS masyarakat memberikan kontribusi besar terhadap g. Mempelopori terbentuknya organnisasi pelestarian DAS pakerisan diperlukan sosial yang bergerak untuk pelestarian kesadaran untuk meluangkan waktu I Wayan Wiasta, S.H., M.H. 3HOHVWDULDQ« 294 berbuat amal dalam bentuk kerja bakti limbah kesaluran air subak/ DAS untuk pelesatarian DAS pakerisan. pakerisan. Mereka tertangkap tangan i. Menghimpun pendanaan untuk membuang limbah DAS pakerisan dijadikan modal dalam pelestarian harus diberikan sanksi tegas berupa DAS pakerisan pelestarian DAS denda atau penghapusan pelayanan pakerisan tidak terlepas dari kebutuhan yang semestinya mereka peroleh. dana untuk menggerakkan aktifitas l. Berpartisipasi dalam pengadaan CCTV masyarakat. Penghimpunan dana dapat yang dipasang dibeberapa titik di DAS dilakukan melalui kegiatan bulan dana pakerisan. Untuk merekam aktifitas DAS pakerisan secara total masayarakat DAS pakerisan.hal ini dioerintasikan untuk aktifitas menjadi sangat penting dilakukan pelestarian DAS pakerisan. untuk memberikan efek jera kepada j. Memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berperilaku kuran keluarga yang nihil dalam mebuang terpuji di DAS pakerisan. Beberapa limbah ke saluran air subak/ DAS orang dapat bekerja sama menghimpun pakerisan pemerintah harus mampu dana untuk pembelian CCTV. memberikan reward terhadap mereka m. berpartisipasi aktif dalam gerakan yang nihil membuang limbah DAS kampaye pelestarian DAS pakerisan. pakerisan. Penghargaan dapat Pelestarian DAS pakerisan diberikan dalam bentuk pelayanan memerlukan energy besar untuk kesehatan gratis, beras sejahtera mengelorakannya dalam suatu gerakan ataupun sertifikat keluarga peduli DAS kampaye. Partisipasi masyarakat pakerisan. sangat diharapkan dalam gerakan k. Memberikan sanksi tegas kepada kampaye pelestarian DAS pakerisan. masyarakat yang terbukti membuang Kampaye DAS pakerisan harus I Wayan Wiasta, S.H., M.H. 3HOHVWDULDQ« 295 dilakukan secara berkelanjutan agar bagi masayrakat Bali melanggara masyarakat secara permanen memiliki aturan yang ada dalam awig-awig. kesadaran untuk berpartisipasi p. Menamam bambu di DAS pakerisan. melestarikan DAS pakerisan. Penanaman bambu di DAS pakerisan n. Menjadi relawan yang bergerak dalam akan mampu menguatkan keberadaan pelestarian DAS pakerisan. DAS pakerisan. Tananaman bambu o. Mendorong terbentuknya awig-awig terbukti memelihara kelestarian sumber kawasan untuk pelestarian DAS daya air. pakerisan. Awig-awig DAS pakerisan q. Menanam kayu di DAS pakerisan. merupakan kebutuhan mendesak bagi Sama hal dengan bambu, penanaman terciptanya pelestarian DAS pakerisan kayu akan dapat menjaga keaneka hal ini menjadi penting karena ragaman hayati di DAS pakerisan. masyarakat secara umum lebih taat Kelestarian sumber daya air akan tetap pada aturan adat dibandingkan aturan terjaga jika keberadaan hutan juga formal. Biasanya pantang bagi terjaga oleh karena itu dangat penting mayarakat untuk melanggar aturan ditanamkan kesadaran dimasyarakat yang telah disepakati bersama-sama. agar gemar menanam pohon khususnya Awig-awig kawasan dipasupati di DAS pakerisan. dihadapan semua komponen r. Memelihara keragaman hayati di DAS masyarakat pendukungnya. Masyarakat pakerisan masyarkaat harus peduli Bali mempunyai keyakinan berani dalam kegiatan memelihara keragaman melanggar awig awig kawasan yang hayati di DAS pakerisan hal ini penting telah dipasopati berarti berani terhadap dilakukan agar di kawasan DAS sang Pencipta. Oelh karena itu pantang Pakerisan yang ramah lingkungan. I Wayan Wiasta, S.H., M.H. 3HOHVWDULDQ« 296 2. Inventarisasi Aktivitas-aktivitas c. Tidak boleh membuang limbah ternak Yang Tidak Boleh Dilakukan Masyarakat Karena Berdampak ke saluran air subak atau DAS Negatif Terhadap Pelestarian DAS Pakerisan Hulu Pakerisan. Masyarakat yang Sejumlah aktivitas yang tidak memelihara babi jarang yang memiliki boleh dilakukan masyarakat karena instalasi pengelolaan limbah kotoran berdampak negatif terhadap pelestarian babi. Kotoran babi pada musim hujan DAS Oakerisan terinventarisasi sebagai akan hanyut ke saluran air subak atau berikut. DAS Pakerisan. Hal ini memeberikan a. Tidak boleh membuang sampah ke sumbangan besar terhadap saluran air subak atau DAS Pakerisan. pencemaran saluran air subak atau Kebiasaan masyarakat membuang DAS Pakerisan. sampah ke sungai harus segera d. Tidak boleh mandi dan mencuci di dilenyapkan. Tidak ada tawar saluran air subak atau DAS Pakerisan. menawar lagi untuk urusan larangan selama ini belum ada larangan bagi membuang sampah ke saluran air masyarakat untuk mandi atau mencuci subak atau DAS Pakerisan. Sampah di saluran air subak dan DAS merupakan sumber utama pencemar Pakerisan dihapuskan. saluran air subak atau DAS Pakerisan. e. Tidak boleh membuang limbah b. Tidak boleh membuang kotoran ke industry ke saluran air subak atau saluran air subak atau DAS Pakerisan. DAS Pakerisan. Bagi masyarakat yang Masyarakat masih ada yang terbiasa memiliki usaha di bidang industi, agar membuang kotoran ke saluran air jangan membuang limbahnya ke subak atau DAS Pakerisan. perilaku saluran air subak atau DAS Pakerisan. demikian harus segera dihentikan. industri harus memiliki intalasi pengelohan limbah yang permanen.

Description:
BERBASIS PERANAN MASYARAKAT. Oleh : I Wayan Wiasta, S.H., masyarakat yang diorientasikan untuk pelestarian DAS Pakerisan. Kata Kunci
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.