ebook img

PANDUAN PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PROFILAKSIS dan TERAPI RSSA JAYA RSSA LUAR PDF

198 Pages·2016·2.77 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview PANDUAN PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PROFILAKSIS dan TERAPI RSSA JAYA RSSA LUAR

PANDUAN PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PROFILAKSIS dan TERAPI Edisi 1-2016 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG RSSA JAYA RSSA LUAR BIASA AKREDITASI PASTI BISA BUDAYA MUTU "Kita Peduli" PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.SAIFUL ANWAR TERAKREDITASI KARS VERSI 2012 TINGKA T PARIPURNA ***** 24 Februari 2015 s.d. 23 Februari 2018 JI. Jaksa Agung Suprapto No.2 MALANG 65111 Telp.(0341) 362101,Fax.(0341) 369384 E-mail : [email protected] Website : www.rsusaifulanwar.jatlmprov.go.id KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG ~~I> NOMOR: ~ I I 302 / 2016 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PROFILAKSIS DAN EMPIRIK DI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG MENIMBANG a. bahwa penggunaan antimikroba dalam pelayanan kesehatan seringkali tidak tepat sehingga dapat menimbulkan pengobatan kurang efektif, peningkatan resiko terhadap keamanan pasien, meluasnya resistensi dan tingginya biaya pengobatan; b. bahwa untuk meningkatkan ketepatan penggunaan antimikroba dalam pelayanan kesehatan perlu suatu panduan yang sesuai dengan pelayanan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang; c. bahwa untuk maksud sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. MENGINGAT 1. Undang - Undang RI Nomor 29 Tahun 2009 tentang Praktik Kedokteran 2. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republlk Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien; 5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit; 6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit; 8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik; 9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/532/2015 tentang Formularium Nasional; 10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/137/2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/523/2015 tentang Formularium Nasional. MEMUTUSKAN MENETAPKAN PERTA MA Memberlakukan Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empiris di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini; KE DUA Isi Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empiris akan ditinjau dan disempumakan secara terus menerus oleh Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba RSUD Dr. Saiful Anwar Malang untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan terkini; KETIGA Mewajibkan semua tenaga medis menulis resep antimikroba sesuai yang tercantum dalam Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empiris Edisi I tahun 2016; KEEMPAT Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari temyata terdapat kekurangan dan kekeliruan akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya. Dltetapkan di : MALANG : J 4 OCT 2&16 Padat anggal 1 DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR M NG Pembn a ma Madya NIP.19590829198703 2 002 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karuniaNya, tim penyusun dapat menyelesaikan buku Penggunaan Antimikroba Profilaksis danEmpirikRSUD Dr Saiful Anwar Malang. Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik (PPAM) adalah acuan bagi seluruh petugas yang terkait dengan pemberian antimikroba. Dengan adanya Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik diharapkan terwujud pemberian antimikroba yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotika. Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi di dalam penyusunan panduan ini, kami menyampaikan terima kasih atas saran dan kritik yang sangat kami harapkan untuk penyempurnaan dan perbaikan di masa mendatang. Malang, Ketua Komite PPRA RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dr. IreneRatridewi, Sp.A(K),Mkes NIP. 19730624 200904 2 001 KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG i SAMBUTAN DIREKTUR RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya buku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empiris di RSUD Dr Saiful Anwar Malang dapat diterbitkan. Terbitnya buku ini merupakan hasil kerja dari Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba dan seluruh unsur-unsurnya yakni Komite Farmasi dan Terapi (KFT), seluruh SMF, Instalasi Farmasi, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Keperawatan dan Mikrobiologi Klinik, melalui serangkaian kegiatan antara lain workshop, diskusi dan studi literatur. Buku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik mempunyai peran penting bagi RSUD Dr Saiful Anwar Malang dalam rangka peningkatan mutu pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang berstandar internasional, profesional dan akuntabel. Terjadinya resistensi antimikroba karena penggunaan antimikroba yang tidak rasional meliputi pemilihan jenis antimikroba, penentuan dosis, cara pemberian, dan lama terapi, sehingga akan berdampak pada keberhasilan terapi dan besarnya biaya pengobatan. Telah ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit pada Bab III Bagian Kesatu pasal 6 (2)b yakni penyusunan kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik diperlukan dalam pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba, maka sudah sewajarnya RSUD Dr Saiful Anwar Malang menetapkan Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik. Dengan telah terbitnya Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik di RSUD Dr Saiful Anwar Malang, diharapkan akan memberikan manfaat yang besar antara lain : 1. Bagi rumah sakit, penggunaan antimikroba yang rasional diharapkan dapat mempercepat penyembuhan dan pengurangan biaya perawatan. 2. Bagi dokter, akan berpengaruh terhadap pola peresepan dan penggunaan antimikroba yang rasional berdasarkan Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG ii 3. Bagi apoteker, akan meningkatkan peran apoteker dalam mengoptimalkan penggunaan antimikroba, mengendalikan terjadinya resistensi dan meningkatkan efektifitas biaya penggunaan antimikroba 4. Bagi peserta didik, akan menambah pengetahuan dan referensi penggunaan antimikroba 5. Bagi penderita,mengurangi kemungkinan terjadinya resistensi, dan efektifitas biaya pengobatan Harapan tersebut tidak akan tercapai jika Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik ini tidak diketahui dan dimengerti oleh seluruh dokter, dokter gigi, dan apoteker serta tidak dilaksanakannya dengan benar. Melalui kesempatan ini, kami berharap buku ini dapat disebarluaskan di kalangan dokter maupun apoteker agar dapat menjadi pegangan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Buku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik ini akan senatiasa disempurnakan untuk waktu yang akan datang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang kedokteran. Akhirnya kita ucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang telah memberi kesempatan kepada stafnya untuk turut menyusun dan menyelesaikan buku panduan ini. Demikian pula kami ucapkan terima kasih kepada Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba, Komite Farmasi dan Terapi, seluruh SMF, Keperawatan, Mikrobiologi dan Instalasi Farmasi, Tim Editor, Narasumber dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku panduan ini, yang telah bekerja keras dan meluangkan waktu sehingga berhasil diterbitkannya buku Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empirik di RSUD Dr SaifulAnwar Malang. KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG iii DAFTAR TIM PENYUSUN Tim Penyusun: Editor: dr. Dewi Santosaningsih, M.Kes (Instalasi Mikrobiologi Klinik) dr. Irene Ratridewi, SpA (K)., M.Kes (SMF IKA) dr. Dewi Erikawati (Instalasi Mikrobiologi Klinik) Agustinus Santoso, M.Farm.Klin., Apt (Instalasi Farmasi) dr. M. Bachtiar Budianto,SpB(K)Onk (PIC Bedah Onkologi) Vicky Puspitasari, S.Farm., Apt (Instalasi Farmasi) dr. Paksi Satyagraha, M.Kes, Sp.U (PIC Bedah Urologi) dr.Artono Isharanto,Sp.B,Sp.BTKV (PIC Bedah Umum) dr. Thomas Erwin C.J.Huwae,Sp.OT(K) (PIC Bedah Orthopedi dan Traumatologi) dr. Herman Yosef Limpat W, Sp.BP(K) (PIC Bedah Plastik dan Rekonstruksi) dr. Tommy Alfandy Nazwar, Sp.BS (PIC Bedah Saraf) Dr. dr.Bambang Rahardjo, Sp.OG-K (PIC SMF Obstetri dan Ginekologi) dr. Hendradi Surjotomo, Sp.THT-KL (PIC SMF THT-KL) dr.Ovi Sofia,Sp.M (PIC SMF Mata) dr. Savitri Laksmi Winaputri, Sp.A (PIC SMF IKA) dr. Cesarius Singgih W.,Sp.PD(K) (PIC SMF IPD) dr. Heri Sutanto, Sp.PD (PIC SMF IPD) dr. Badrul Munir, Sp.S (PIC SMF Neurologi) dr. Jani Jane R. Sugiri, Sp.P(K) (PIC SMF Paru) dr. Ungki Agus Setiawan, Sp.P (PIC SMF Paru) dr. Anna Fuji Rajimah, Sp.JP FIHA (PIC Cardiologi) dr. Wiwi Jaya, Sp.An(K) (PIC ICU/SMFAnestesiologi) dr. Arie Zainul Fatoni, Sp.An (PIC ICU/SMFAnestesiologi) drg. Eva Riama Pandiangan, Sp.BM (PIC SMF Gigi dan Mulut) dr. Lita Setyowatie, Sp.KK (PIC SMF Kulit dan Kelamin) KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG iv DAFTAR ISI Hal SK Pemberlakuan Panduan Penggunaan AntimikrobaProfilaksis dan Terapi................................................................................. Kata Pengantar................................................................................................................................................................................... i Sambutan Direktur RSUD Dr Saiful Anwar..................................................................................................................................... ii Daftar Tim Penyusun......................................................................................................................................................................... iv Daftar Isi............................................................................................................................................................................................ v BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................................. 1 1.2 Tujuan............................................................................................................................................................... 2 1.3 Daftar Singkatan............................................................................................................................................... 2 1.4 Masa Berlaku.................................................................................................................................................... 3 1.5 Kelebihan dan keterbatasan panduan............................................................................................................... 4 BAB II. INDIKASIPENGGUNAAN ANTIMIKROBA....................................................................................................... 6 2.1 Alur Rekomendasi Penggunaan AntimikrobaDiluar Pedoman Penggunaan Antimikroba Dan Formularium Nasional........................................................................................................................................................... 6 2.2 SMF Bedah....................................................................................................................................................... 8 2.2.1 Divisi Bedah Digestif………………………………………………………………………………………… 8 KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG v 2.2.2 Divisi Bedah Plastik dan Rekonstruksi………………………………………………………………………. 0 2.2.3 Divisi Bedah Orthopedi dan Traumatologi…………………………………………………………………... 15 2.2.4 Divisi Bedah Thoraks dan Kardiovaskular…………………………………………………………………... 17 2.2.5 Divisi Bedah Urologi………………………………………………………………………………………… 18 2.2.6 Divisi Bedah Saraf…………………………………………………………………………………………… 22 2.2.7 Divisi Telinga,Hidung, Tenggorokan Dan Kepala Leher…………………………………………………… 25 2.2.8 Divisi Bedah Anak…………………………………………………………………………………………… 32 2.2.9 Divisi Bedah Onkologi………………………………………………………………………………………. 35 2.3 SMF Mata……………………………………………………………………………………………………. 37 2.4 SMF Obstetri dan Ginekologi……………………………………………………………………………….. 41 2.4.1 Profilaksis Bedah Obstetri dan Ginekologi………………………………………………………………….. 41 2.4.2 Infeksi Obstetri dan Ginekologi……………………………………………………………………………… 42 2.5 SMF Ilmu Kesehatan Anak (IKA)…………………………………………………………………………… 44 2.5.1 Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Parasit)………………………………………………………………… 44 2.5.2 Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Bakteri)………………………………………………………………... 53 2.5.3 Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Jamur)…………………………………………………………………. 59 2.5.4 Divisi Infeksi dan Penyakit Tropik (Virus)………………………………………………………………….. 62 2.5.5 Divisi Gastrohepatologi……………………………………………………………………………………… 66 2.5.6 Divisi Respirologi……………………………………………………………………………………………. 68 2.5.7 Divisi Neurologi……………………………………………………………………………………………... 75 2.5.8 Divisi Neonatal………………………………………………………………………………………………. 80 2.5.9 Divisi PGD…………………………………………………………………………………………………… 81 KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG vi 2.5.10 Divisi Hemato-Onkologi……………………………………………………………………………………... 84 2.5.11 Divisi Kardiologi…………………………………………………………………………………………….. 85 2.5.12 Divisi Nefrologi……………………………………………………………………………………………… 88 2.5.13 Divisi Nutrisi………………………………………………………………………………………………… 89 2.6 Intensive Care Unit………………………………………………………………………………………….. 90 2.7 SMF Paru……………………………………………………………………………………………………. 93 2.8 SMF Neurologi………………………………………………………………………………………………. 102 2.9 SMF Gigi dan Mulut………………………………………………………………………………………… 108 2.10 SMF Jantung………………………………………………………………………………………………… 110 2.11 SMF Kulit dan Kelamin…………………………………………………………………………………….. 120 2.12 SMF Ilmu Penyakit Dalam………………………………………………………………………………….. 139 BAB III. DAFTAR KASUS dan ALUR PENANGANAN PASIEN.......................................................................................... 163 BAB IV. DOKUMENTASI......................................................................................................................................................... 172 BAB V CARA PENGGUNAAN ANTIMIKROBA................................................................................................................. 173 5.1 Rekonstitusi dan Pelarutan Sediaan Injeksi Antimikroba……………………………………………………… 173 BAB VI CATATAN KHUSUS.................................................................................................................................................. 180 6.1 Kategori Keamanan Antimikroba Pada Kehamilan…………………………………………………………… 180 6.2 Daftar Keamanan Antimikroba Pada Kehamilan……………………………………………………………… 181 6.3 Penyesuaian Dosis Pada Gangguan Ginjal…………………………………………………………………….. 182 6.4 Saat Pemberian Antibiotika................................................................................................................................. 186 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................................................... 187 KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang. Salah satuobat andalan untuk mengatasi masalah tersebut adalah antimikroba antara lain antibakteri/antibiotik, antijamur, antivirus, antiprotozoa. Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksiyang disebabkan oleh bakteri. Berbagai studi menemukan bahwa sekitar 40-62% antibiotik digunakan secara tidak tepat antara lain untuk penyakit-penyakit yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotik. Pada penelitian kualitas penggunaan antibiotik di berbagai bagian rumah sakit ditemukan 30% sampai dengan 80% tidak didasarkan padaindikasi (Hadi, 2009). Penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Selain berdampak pada morbiditas dan mortalitas, juga memberi dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial yang sangat tinggi. Muncul dan berkembangnya mikroba resisten dapat dikendalikan melalui dua kegiatan utama, yaitu penerapan penggunaan antimikroba secara bijak, dan penerapan prinsip pencegahan penyebaran mikroba resisten melalui kewaspadaan standar Dalam upaya mengatasi resistensi antimikroba, perlu disusun Panduan Penggunaan Antimikroba (Profilaksis dan Empiris) di Rumah Sakit sebagai acuan dalam penerapan penggunaan antimikroba secara bijak. . KOMITE PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (KPRA) RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG 1

Description:
Isi Panduan Penggunaan Antimikroba Profilaksis dan Empiris akan ditinjau dan disempumakan secara terus menerus oleh Komite Pengendalian
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.