ebook img

orang kuat dalam dinamika politik lokal studi kasus: kekuasaan politik fuad amin di bangkalan PDF

316 Pages·2016·8.33 MB·Indonesian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview orang kuat dalam dinamika politik lokal studi kasus: kekuasaan politik fuad amin di bangkalan

ORANG KUAT DALAM DINAMIKA POLITIK LOKAL STUDI KASUS: KEKUASAAN POLITIK FUAD AMIN DI BANGKALAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh: Ahmad Nurcholis 1111112000006 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH 2016 ABSTRAK Nama : Ahmad Nurcholis Prodi : Ilmu Politik Judul : Orang Kuat Dalam Dinamika Politik Lokal Studi Kasus: Kekuasaan Politik Fuad Amin Di Bangkalan Penelitian ini menitikberatkan pada analisa monopoli kekuasaan politik sebagai impak keberadaan orang kuat lokal, bos lokal, dan oligark lokal. Monopoli kekuasaan politik ini setidaknya melahirkan berbagai bentuk penyimpangan, yang juga melahirkan bentuk pemerintahan model dinasti yang merupakan upaya elit untuk menempatkan beberapa kroni dan keluarganya di beberapa pos strategis pemerintahan (Leo Agustino). Model pemerintahan dengan kekuasaan yang absolut serta dinasti seperti ini kerapkali mengarah pada perampokan sistemik anggaran negara dan monopoli berbagai sumber ekonomi strategis. Dalam kasus Fuad Amin, penulis juga menemukan relevansi antara aspek orang kuat lokal dengan pondasi awal lahirnya kekuasaan politik yang berdampak pada konstruksi pemerintahan dinasti. Lahirnya dominasi serta kekuasaan politik Fuad Amin, pertama-tama diuntungkan dengan posisinya yang mewarisi modal kultural sebagai elit keturunan kiai terkemuka di satu sisi, serta kedekatannya dengan dunia blater di sisi lain. Selain itu, Fuad juga diuntungkan karena posisinya sebagai pengusaha/oligark lokal dengan kepemilikan harta yang melimpah. Tiga modal kekuatan awal ini tak pelak mempermudah dirinya untuk melenggang maju ke sektor politik formal. Keberhasilan ini juga ditopang oleh kultur masyarakat yang masih memegang teguh budaya patrimornial, sehingga ketergantungan masyarakat kepada kekuatan patron (Fuad Amin) masih sangat kental. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan telaah tambahan pada beberapa literatur yang penulis anggap penting. Hasilnya adalah bahwa kekuasaan politik Fuad Amin menjadi dominan karena tidak adanya lembaga hukum setempat yang independen, yang berani menindak segala penyimpangan yang dilakukan Fuad. Adanya laporan penyelewengan yang dilakukan oleh Fuad Amin, semisal kasus kekerasan terhadap para aktivis dan berbagai kasus korupsi, selalu mentah di meja polisi dan kejaksaan setempat. Kekuasaan politik Fuad semakin bertambah tatkala dirinya berhasil menjadi bupati Bangkalan pada tahun 2003 dan tahun 2008. Dengan mengenyam dua kekuatan, baik formal maupun informal, tampuk dominasi Fuad semakin tak terbendung. Fuad Amin bak raja yang bebas berbuat sekehendak hati dan tanpa kontrol yang tak terbatas. Gambaran ini tercermin dari kekuatan politiknya yang bukan sebatas ada di jejaring internal pemerintahan dan partai politik, tetapi menyebar ke setiap penjuru ormas, institusi pendidikan, dan kelompok-kelompok informal. Kata Kunci: Orang Kuat Lokal, Bos Lokal, Oligark Lokal, Kekuasaan Politik, Fuad Amin. v KATA PENGANTAR Proses penyusunan skripsi yang memakan waktu berbulan-bulan ini penulis akui adalah berkat bantuan yang diberikan oleh banyak pihak. Baik bantuan berupa saran maupun materil. Untuk itu, penulis patut mengucapkan rasa terima kasihnya pertama-tama kepada: 1. Prof. Dr. Zulkifli, MA selaku Dekan Fisip UIN Jakarta. 2. Dr. Iding R. Hasan M.si selaku kepala jurusan Ilmu politik. 3. Dr. Chaider S. Bamualim M.A selaku dosen pembimbing. 4. Orang tua yang selalu memotivasi penulis untuk sesegera mungkin menyelesaikan tugas akhir ini. 5. Seluruh jajaran dosen ilmu politik FISIP UIN Jakarta. 6. Ela, Ima, Ali, Ikbal, Ilham, kawan-kawan angkatan, kawan-kawan kampung, kawan-kawan pondok, kawan-kawan PMII, dan kawan- kawan diskusi, yang namanya tidak bisa penulis sebut satu persatu. Terima kasih banyak atas motivasinya, mengutip puisi Sutan Takdir: “segala kulihat segala membayang, segala kupegang segala mengenang,” kalian merupakan bagian sejarah kenangan yang tak terlupakan. 7. Lembaga TII (Transparancy International Indonesia) yang karenanya penulis mendapatkan beasiswa penelitian dan masukan berharga di beberapa panel diskusi yang diadakan. vi 8. Dan terakhir, rasa terima kasih ini khususnya penulis tujukan kepada seluruh narasumber di Bangkalan. Yang demi keselamatan mereka tidak bisa penulis sebutkan namanya dengan terang. Narasumber amat terbuka memberikan informasinya atas data-data yang penulis perlukan selama berlangsungnya wawancara. Seanjang menetap di Bangkalan, banyak sekali pengalaman berharga yang penulis dapatkan. Pengalaman itu kiranya akan selalu penulis ingat dan menjadi pelajaran bagi perjuangan hidup ke depan. Semoga segala pengorbanan demi mewujudkan Bangkalan menuju arah yang lebih baik tidak berakhir sia-sia. Terima kasih untuk semuanya. Depok, 26 Maret 2016 Ahmad Nurcholis vii DAFTAR GAMBAR Gambar III.1 Peta Madura................................................................................ 58 Gambar III.2 Peta Bangkalan ........................................................................... 65 viii DAFTAR BAGAN Bagan IV.1 Bangunan Dinasti Politik Fuad Amin Periode 2003-2008 ......... 100 Bagan IV.2 Bangunan Dinasti Politik Fuad Amin Periode 2008-2013 ......... 101 Bagan IV.3 Garis Keturunan Syaikhona Kholil ............................................. 146 Bagan IV.4 Stratifikasi Sosial Kiai Di Bangkalan ......................................... 210 ix

Description:
perampokan sistemik anggaran negara dan monopoli berbagai sumber ekonomi mengenang,” kalian merupakan bagian sejarah kenangan yang tak Ketakutan kolektif telah menjadi gejala umum masyarakat Bangkalan. ayolah bantu saya, bantu aku, untuk bisa jadi bupati, biar aku ini bisa.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.