ebook img

nilai-nilai pendidikan 'aqîdah dalam bimbingan rohani pada pasien di rumah sakit pembina PDF

22 Pages·2013·0.69 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview nilai-nilai pendidikan 'aqîdah dalam bimbingan rohani pada pasien di rumah sakit pembina

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ‘AQÎDAH DALAM BIMBINGAN ROHANI PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PEMBINA KESEJAHTERAAN UMMAT (PKU) MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Agama Islam (Tarbiyah) Disusun Oleh : Arief Maulana G 000 090 179 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 NILAI-NILAI PENDIDIKAN ‘AQÎDAH DALAM BIMBINGAN ROHANI PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PEMBINA KESEJAHTERAAN UMMAT (PKU) MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: Arief Maulana (NIM: G 000 090 179) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Bimbingan rohani (khususnya bimbingan ‘Aqîdah) merupakan upaya yang dilakukan oleh pihak rumah sakit dalam rangka menyelaraskan kesehatan jasmani dan rohani serta mempercepat kesembuhan pasien saat dirawat di rumah sakit. Bimbingan tersebut berupa bimbingan do’a-do’a, tata cara ibadah, dan motivasi kesembuhan. Salah satu rumah sakit penyelenggara bimbingan rohani pada pasien adalah rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Pada penelitian ini bermaksud mendeskripsikan kegiatan bimbingan rohani pada pasien yang dilakukan oleh petugas kerohanian rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Studi ini termasuk jenis field research (penelititan lapangan) di rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Sumber data yang digunakan berupa wawancara, dokumen, buku-buku tentang pendidikan Islam, bimbingan dan konseling Islam, serta psikoterapi Islam. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi, observasi, wawancara, dan penyebaran angket. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: pelaksanaan bimbingan rohani yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan ‘Aqîdah pada pasien di rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta meliputi bimbingan rohani dengan beberapa metode, yakni: (1) Lisan, berupa: (a) bimbingan face to face, nilai pendidikan ‘Aqîdah yang terdapat di dalamnya timbul rasa rajin beribadah dan rasa syukur yang merupakan implementasi dari iman kepada Allah, rasa pengawasan yang merupakan implementasi dari iman kepada malaikat, timbul sifat jujur dan sabar yang merupakan implementasi dari iman kepada nabi dan rasul, ketenangan jiwa yang merupakan implementasi dari iman kepada takdir, dan rasa ingin berbuat baik yang merupakan implementasi dari iman kepada Hari Akhir. (b) Bimbingan kelompok, nilai pendidikan ‘Aqîdah yang terdapat di dalamnya sesuai dengan nilai pendidikan ‘Aqîdah yang terdapat dalam metode face to face. (c) Bimbingan massal, nilai pendidikan ‘Aqîdah yang terdapat di dalamnya adalah timbul sifat jujur dan sabar yang merupakan implementasi dari iman kepada nabi dan rasul. (2) Tulisan, nilai pendidikan ‘Aqîdah yang terdapat di dalamnya meliputi nilai tawakal yang merupakan implementasi dari iman kepada Allah, nilai sabar yang merupakan implementasi dari iman kepada nabi dan rasul, dan rasa tenang yang merupakan implementasi dari iman kepada takdir. (3) Suara, nilai pendidikan ‘Aqîdah yang terdapat di dalamnya adalah rasa ketentraman yang merupakan implementasi dari iman kepada kitab. Sedangkan faktor-faktor yang mepengaruhi pelaksanaan bimbingan rohani pada pasien berupa: (1) Faktor pendukung, meliputi: (a) faktor intern terdiri dari dukungan sarana rumah sakit, keikutsertaan para dokter dan tenaga paramedik, tenaga kerohanian yang sudah berpengalaman, dan program jangka panjang bagian kerohanian rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, (b) ekstern terdiri dari tanggapan positif dari pasien dan dukungan dari keluarga pasien. (2) Faktor penghambat, meliputi: (a) faktor intern, yakni kurangnya tenaga petugas kerohanian, (b) ekstern terdiri dari sambutan negatif dari pasien dan pemahaman agama pasien yang kurang atau sebaliknya. Kata kunci: Nilai Pendidikan ‘Aqîdah, Bimbingan Rohani, dan Rumah Sakit. PENDAHULUAN dunia. Nina Surtiretna (Yayasan Latar Belakang Kesehatan Ibnu Sina, 1995: xii) Islam adalah agama Allah yang mengatakan, alternatif meninggal berisi tentang ajaran-ajaran dan umumnya cukup menakutkan bagi perintah-perintah yang pokoknya sebagian pasien, karena mereka –seperti disampaikan kepada seluruh manusia kebanyakan di antara kita- belum siap melalui Nabi Muhammad Saw menghadapi panggilan malaikat maut. (Syaltout, 1965: 25). Islam yang Dalam stadium terminal terapi rohaniah diwahyukan oleh Allah Swt kepada nabi ini adalah yang menuntun pasien yang Muhammad Saw adalah sebagai dîn sedang berada dalam sakaratul maut yang meliputi semua urusan hidup agar mati dalam keadaan Islam. manusia. Terkandung di dalamnya Banyak rumah sakit saat ini ‘aqîdah, akhlak dan syariat yang yang telah memberikan pelayanan berkaitan dengan jasmani dan rohani, bimbingan rohani untuk membantu individu maupun komunal, agama dan sistem kerja medis dalam rangka politik dan segala urusan hidup di dunia mempercepat kesembuhan pasien. Salah dan akhirat (Djaelani, 2005: 29-30). satunya adalah Rumah Sakit Pembina Islam mengajarkan umatnya Kesejahteraan Ummat (PKU) memiliki prinsip kebersihan dalam Muhammadiyah Surakarta. Rumah setiap lini kehidupan. Apabila prinsip Sakit ini merupakan salah satu rumah ini dilanggar, maka akan terjadi sakit Islam yang memiliki sarana ketidakseimbangan. Dalam diri manusia spesialisasi dan medical services yang (jasmani), ketidakseimbangan itu bisa lengkap dan terbatas, termasuk fasilitas terwujudkan atau diterjemahkan sebagai pelayanan non-medis berupa bimbingan penyakit. Penyakit dapat terjadi murni rohani Islam pada pasien semata-mata karena masalah moral Dari hasil pengamatan di (psikologi), murni bersifat patologis, lapangan dan hasil wawancara dengan atau gabungan antara moral dan bagian diklat rumah sakit PKU patologis. Ketika seseorang melakukan Muhammadiyah Surakarta, ditemukan pelanggaran terhadap etika perilaku, adanya serangkaian bimbingan rohani atau ketika ia mendapat virus infeksi, bagi pasien yang memuat pendidikan maka orang tersebut dinyatakan sakit. Islam, namun belum teridentifikasi lebih Untuk menyembuhkannya, pengobatan terperinci, khususnya pendidikan yang sesuai harus diberikan (Hasan, ‘aqîdah. Maka dari pada itu, penulis 2008: 487-488). tertarik untuk meniliti di rumah sakit Bagi seseorang yang sedang tersebut dengan memfokuskan pada sakit atau pasien, setidaknya ada tiga nilai-nilai pendidikan ‘aqîdah pada saat alternatif kemungkinan yang akan berlangsungnya bimbingan rohani bagi dialami: sembuh sempurna, atau pasien. Sehingga judul yang diambil sembuh disertai cacat sehingga terdapat oleh penulis adalah “Nilai-nilai kemunduran menatap pada fungsi- Pendidikan ‘Aqîdah dalam Bimbingan fungsi organ tubuhnya, atau meninggal Rohani pada Pasien di Rumah Sakit 1 Pembina Kesejahteraan Ummat (PKU) pengendalian diri, kepribadian, Muhammadiyah Surakarta”. kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan Tujuan Penelitian dirinya, masyarakat, bangsa dan Dalam penelitian ini, peneliti Negara (UU RI No. 20 tahun 2003). ingin mengetahui pelaksanaan 3. ‘Aqîdah bimbingan rohani pada pasien yang Secara etimologi (bahasa), berkenaan dengan nilai-nilai pendidikan ‘aqîdah berakar dari kata ‘aqoda- ‘aqîdah dan faktor apa saja yang ya’qidu-‘aqîdatan. ‘Aqdân berarti mempengaruhi pelaksanaan bimbingan simpul, ikatan, perjanjian dan rohani pada pasien di rumah sakit PKU kokoh. Setelah terbentuk menjadi Muhammadiyah Surakarta. ‘aqîdah berarti keyakinan. Relevansi tersimpul dengan kokoh LANDASAN TEORI di dalam hati, bersifat mengikat dan Sebagai langkah antisipasi agar mengandung perjanjian (Ilyas, tidak terjadi multi- 2009: 1). interpretasi/penafsiran terhadap judul Sedang secara terminologis skripsi “Nilai-nilai Pendidikan ‘Aqîdah (istilah), terdapat beberapa definisi dalam Bimbingan Rohani pada Pasien menurut beberapa tokoh, yakni: di Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan a. Menurut Hasan Al-Banna Ummat (PKU) Muhammadiyah “‘Aqâid (bentuk jamak dari Surakarta”, maka penulis perlu ‘aqîdah) adalah beberapa memberikan penegasan istilah yang perkara yang wajib diyakini berkaitan dengan dengan judul di atas. kebenarannya oleh hati(mu), 1. Nilai-nilai mendatangkan ketentraman Nilai adalah sifat-sifat atau jiwa, menjadi keyakinan yang hal-hal yang berguna penting bagi tak bercampur sedikit pun kemanusiaan (Departemen dengan keragu-raguan” (Ilyas, Pendidikan Nasional, 1991: 690). 2009: 1). Sedang E Mulyasa (Gunawan, b. Menurut Abu Bakar Jabir Al- 2012: 31) mendefinisikan nilai Jazairy sebagai keyakinan yang membuat Mengemukakan pengertian orang bertindak atas dasar ‘aqîdah sebagai “sejumlah pilihannya. kebenaran yang dapat diterima 2. Pendidikan secara umum oleh manusia Pendidikan adalah usaha berdasarkan akal, wahyu dan sadar dan terencana untuk fithroh. (Kebenaran) itu mewujudkan suasana belajar dan dipatrikan di dalam hati, proses pembelajaran agar peserta diyakini keshahihan dan didik secara aktif mengembangkan keberadaannya dan ditolak potensi dirinya untuk memiliki segala sesuatu yang kekuatan spiritual keagamaan, bertentangan dengan kebenaran 2 itu” (Wijayanto dan Titik, mencapai kebahagiaan hidup di 2011: 7). dunia dan di akhirat. Merujuk dari tiga Sedangkan menurut Al- pengertian istilah di atas, dapat Fauzan (2008: 3), ‘aqîdah secara diambil garis besar bahwa yang istilah adalah dengan iman kepada dimaksud dengan nilai-nilai Allah, para Malaikat-Nya, Kitab- pendidikan ‘aqîdah adalah kitab-Nya para Rasul-Nya, dan usaha sadar yang dilakukan kepada Hari Akhir serta kepada untuk menyampaikan qadar yang baik maupu buruk. keyakinan-keyakinan yang 6. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah diyakini kebenarannya oleh Surakarta hati, mendatangkan Rumah sakit ini adalah salah ketentraman jiwa, menjadi satu Amal Usaha Muhammadiyah keyakinan yang tak bercampur (AUM) yang bergerak di bidang sedikit pun dengan keragu- kesehatan. PKU adalah raguan yang berdasarkan kepanjangan dari Pembina wahyu dari Allah Swt dan Kesejahteraan Ummat. Rumah sakit hadits Rasulullah Saw. ini beralamatkan di Jl. 4. Bimbingan Rohani Ronggowarsito No. 130 Surakarta Bimbingan rohani menurut 57131 Jawa Tengah Telp. (0271) Faqih (2004: 4) adalah proses 714578 (Hunting) Fax. (0271) pemberian bimbingan terhadap 719745 E-mail: individu agar mampu hidup selaras [email protected] dengan ketentuan dan petunjuk (http://rspkusolo.com/home diakses Allah sehingga dapat mencapai tanggal 20 April 2013 pukul 09.48 kebahagiaan hidup di dunia dan WIB). akhirat. Dari beberapa penjelasan 5. Pasien mengenai istilah-istilah judul dalam Pasien adalah orang sakit penelitian ini, maka dapat dimengerti yang dirawat dokter (Departemen maksud dari judul nilai-nilai pendidikan Pendidikan Nasional, 1991: 734). ‘aqîdah dalam bimbingan rohani pada Kemudian, maksud pasien di Rumah Sakit PKU bimbingan rohani pada pasien Muhammadiyah Surakarta adalah sifat- dalam penelitian ini adalah segala sifat tertentu yang timbul setelah hal bantuan yang diberikan oleh menerima materi pendidikan ‘aqîdah petugas non-medis (petugas yang menjadi keyakian seseorang atau kerohanian) dalam rangka sekelompok orang yang dilakukan mempercepat kesembuhan pasien secara sadar. Sehingga dari keyakinan yang dirawat inap dengan itu diharapkan akan mempercepat menuntun psikis/ruhnya agar kesembuhan dan kebahagian hidup yang seimbang dengan kesehatan abadi bagi pasien setelah sembuh jasmaninya sehingga dapat 3 melalui bimbingan rohani di Rumah 3. Subjek Penelitian Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Arikunto mengatakan (1998: Lebih lanjut, nilai-nilai yang 114) bahwa untuk memudahkan perlu ada dalam pendidikan ‘aqîdah mengidentifikasikan sumber data, adalah nilai mengenai keyakinan yang maka harus terlebih dahulu universal yang menyangkut Allah Swt menentukan subjek dalam dan rangkaiannya, termasuk penelitian tersebut. Pada penelitian pembahasan tentang para rasul, ini, peneliti menjadikan petugas kitabullah, malaikat, hari kiamat (Hari kerohanian rumah sakit PKU Akhir), dan perihal takdir (qadhâ’ dan Muhammadiyah Surakarta sebagai qadar) (Ma’arif, 1991: 76). key informan (informan kunci). Hal ini dilakukan karena rohaniawan METODE PENELITIAN adalah pelaku dari bimbingan Metode penelitian ini terdiri dari: rohani di Rumah Sakit PKU 1. Jenis Penelitian Muhammadiyah Surakarta. Jenis penelitian ini termasuk Kemudian pada field research (penelitian lapangan), perkembangannya, untuk yakni penelitian yang langsung di melengkapi informasi atau lapangan atau kehidupan yang keterangan yang telah didapat, sebenarnya secara spesifik apa yang peniliti akan melengkapinya dengan sedang terjadi (Mardalis, 2006: 80). keterangan sampel yang diperoleh Adapun pendekatan dalam dari pasien dengan snowball penelitian ini dengan cara sampling technique. Yakni teknik pendekatan kealitatif yang secara pemilihan informan yang diawali primer menggunakan paradigma dari jumlah kecil, kemudian pengetahuan berdasarkan menjadi semakin besar sampai pada pandangan konstruktif (Emzir, jumlah yang diinginkan (Nasution, 2010: 28) dan pada gambaran 1991: 133). holistik yang dibentuk dengan kata- 4. Pengumpulan Data kata. Bentuk pelaporan ini disajikan Pengumpulan sata pada secara terperinci, dan disusun dalam penelitian ini berupa: sebuah latar ilmiah (Crewell yang a. Metode Observasi dikutip Patilima, 2005: 3). Metode ini adalah 2. Sumber Data metode pengambilan data Yang dimaksud sumber data dengan cara memperhatikan pada penelitian ini adalah subjek sesuatu dengan mengunakan dimana data dapat diperoleh mata atau pengamatan yang (Arikunto, 1998: 114). Maka, meliputi kegiatan pemusatan sumber data penelitian ini adalah perhatian terhadap objek dan hasil observasi, wawancara, menggunakan seluruh alat dokumentasi, dan hasil angket yang indra (Arikunto, 2006: 156). telah diperoleh. Metode ini digunakan untuk 4 mengetahui data mengenai d. Angket kegiatan bimbingan rohani Menurut Zuriah (2002: pada pasien, letak geografis, 182), angket adalah teknik dan kondisi sarana prasarana pengumpulan data dengan cara rumah sakit penunjang kegiatan mengajukan pertanyaan tertulis bimbingan rohani. untuk dijawab secara tertulis b. Metode Wawancara pula oleh responden. Teknik ini Metode wawancara digunakan untuk adalah percakapan antara dua mengumpulkan keterangan dari orang yang salah satunya pasien tentang tanggapan dan bertujuan untuk menggali dan hasil bimbingan rohani yang mendapat informasi untuk telah diperoleh dari petugas suatu tujuan tertentu kerohanian rumah sakit PKU (Herdiansyah, 2010: 118). Muhamamdiyah Surakarta. Dalam penelitian ini, peniliti 5. Validitas Data mewancarai petugas Validitas merupakan langkah kerohanian, bagian diklat, dan untuk menguji keshahihan data pasien. yang diterima (Nasution, 2001: 75). c. Metode Dokumentasi Pada penelitian ini untuk menguji Metode dokumentasi keabsahan data yang sudah adalah metode yang digunakan diterima, peneliti akan mengadakan untuk memperoleh data dengan pengecekan dan perbandingan cara mencari data yang dengan keadaan yang sebenarnya di dibutuhkan untuk penelitian lapangan. Teknik dikenal dengan berupa catatan, transkip, buku, Triangulasi data (Putra, 2011: 191). surat kabar, majalah, prasasti, 6. Metode Analisis Data notulen rapat, legger, agenda Proses analisis data dimulai dan sebagainya (Arikunto, dengan menelaah seluruh data yang 1998: 236). Metode ini tersedia dari berbagai sumber, yaitu digunakan untuk mengambil dari data observasi, wawancara, data yang berhubungan dengan dokumen, dan hasil angket yang gambaran umum Rumah Sakit telah dikumpulkan. Setelah dibaca, PKU Muhammadiyah dipelajari, dan ditelaah, maka Surakarta yang meliputi sejarah langkah selanjutnya ialah singkat berdirinya, letak mengadakan reduksi data yang geografis, falsafah, visi, misi, dilakukan dengan jalan membuat tujuan, motto, struktur abstraksi. Langkah selanjutnya organisasi, keadaan sarana dan adalah menyususnnya dalam prasarana rumah sakit, serta satuan-satuan/mengelompokkan gambaran bagian kerohanian. pada kelompok tertentu. Kemudian langkah akhir dari analisis data ini adalah mengadakan pemeriksaan 5 keabsahan data. Setelah selesai memotivasi untuk tahap ini, mulailah pada penafsiran bertawakal, bersabar data untuk kemudian diambil dalam menghadapi kesimpulan (Moleong, 1990: 189). ujian dari Allah, dan rasa syukur yang harus HASIL PENELITIAN senantiasa dilakukan 1. Pelaksanaan Bimbingan Rohani meski dalam keadaan pada Pasien yang Berkenaan sakit. Dilanjutkan Dengan Nilai-nilai Pendidikan dengan memberikan ‘Aqîdah di Rumah Sakit PKU wejangan yang berisi Muhammadiyah Surakarta. tentang segala sesuatu Setelah dilakukan penelitian semuanya datang dari dengan beberapa metode Allah, baik yang pengumpulan data berupa bersifat baik maupun obeservasi lapangan, deskripsi buruk, seperti sehat dan dokumentasi, wawancara dengan sakit. informan, dan penyebaran angket Materi motivasi akan pada pasien di rumah sakit PKU rasa tawakal merupakan Muhammadiyah Surakarta, maka nilai pendidikan dapat diketahui pelaksanaan ‘aqîdah yang bimbingan rohani pada pasien yang menggambarkan bentuk berkenaan dengan nilai-nilai kepasrahan dan pendidikan ‘aqîdah di rumah sakit berserah diri kepada tersebut. Bimbingan rohani pada Allah. Begitu pula rasa pasien diberikan dengan syukur, merupakan menggunakan dengan beberapa bentuk perbuatan yang metode, yakni dengan lisan, tulisan, merupakan buah nilai suara, dan audio visual. Secara iman kepada Allah. terperinci pelaksanaan tersebut akan Adapun rasa sabar diuraikan sebagai berikut: adalah nilai pendidikan 1. Dengan lisan ‘aqîdah yang mewakili Metode ini disampaikan dari nilai iman kepada dengan cara: nabi dan rasul. Adapun a. Face to face wejangan akan segala Cara ini dilakukan dengan sesuatu datang dari mendatangi langsung Allah adalah materi kepada pasien. Di antara nilai pendidikan kasus yang dihadapi oleh ‘aqîdah iman kepada petugas kerohanian dalam takdir Allah. Wejangan menangani pasien adalah: ini diberikan kepada 1) Bagi pasien yang sadar, pasien dengan harapan yaitu dengan timbul rasa ketenangan 6

Description:
Bimbingan rohani (khususnya bimbingan 'Aqîdah) merupakan upaya yang (b) Bimbingan kelompok, nilai pendidikan 'Aqîdah yang terdapat di
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.