Musnad Imam Ahmad Jilid 9

951 Pages·2016·43.81 MB·Somali

by  Imam Ahmad bin Hanbal

Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal
d
M
u$mn
Im
Syarah:
I
Syaikh Ahmad'Muhammad Syakir
li'1fl.#tr-,fsr fr.ffi fi tfr ffi ffi fjl fr ryl
r
#ffiffiffiffiffiffiffiffiffiffi
Iman Ahmad bin Muhammad bin
Hanbal
Musnad
Imam
Ahmad
g
Penerbit Buku lslam Rahmatan
ffiffiffiffiffiffiffiffiffi
Perpustakaan Nasional F.l: Katalog Dalam Terbilan (KDT)
Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal
Musnad Imam Ahmad: Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal;
penerjemah, Atik Fikri llyas, MA. Misbahul Khaer, MA; editor, Edi Fr, Lc.
- Jakarta : PustakaAzzam,2010.
l0jil.;23,5 cm
Judul asli: Al ltlusnad lil imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal
ISBN 979-26{139-5 (no. jil. lengkap)
rsBN979-2ffi1484(iil. e)
l. Hadis I. Atik Fikri Ilyas, MA.
II. Misbatrul Khaer, MA; III.EdiFr,Lc..
297224
Cetakan Pertam4April20l0
Cover A & M Desain
Penerbit PUSTAKAAZZAM
Anggota IKAPI DKI
Alamatl Jl. Kampung Melayr Kecil IIVI5 Jak-Sel 12840
Telp [phone]/831 l5l0
Fu,i
[phone]
Website: www.pustakauz;ntm.corn.
E-Mai I : ptstal<[email protected]
pustaka. azzam@gmai l. com
Hak terjemahan dilindungi undang-undang.
tEI - MusnadlmamAhmad
PENDAIIULUAI\
Segala puji bagi Allatr yang telatr menyempumakan segala kebaikan
dengan nikmat-Nya, permulaan alam semesta adalah dengan nama-Ny4
sedalamdalam pujiankami atas nilsnat-nikmatpng diberikannl'a yang selalu
bertarnbah, shalawat dan salam atas tuan kami, Muhammad SAW, sebagai
imam orang-orang yang fashih dan taqwa pembawa sunnah yang bersinar
danhujjatr(dalil)yangtidakterhalangi syublrat,yangmeqiadi petur{ukbagi
ofirng-orang yang b€rpegAng tegrrtr denganrryA dan shalawat atas keluarganya
dan sahabafiryayangmliadm srci yargtelahmengerrban danmeryampaikan
agama ini dengan amanah (ujur), mereka tidak menyenrbunyikan dan tidak
pulamenrbalgryra-Mudalr-mudatranAllah meridhai merelcr, dri stralawat
a6s ttratri'in yang telah mewarisi sunnah dan menjaganya serta mempelajari
trjuan-tujrnn (inti-inti)qadengan smgguh-sunggutr, kemudianmewuiskanrya
kepada kita, Mudatr-mudahanAllatr membalas kebaikan mereka dengan
sebaik-baik balasan, dan meridhai merek4 dan memberikan kebaikan atas
oftulg-orang yang mengitcuti jalan mereka hingga hari kiamat'
Kemudian, sesungguhnya berkhidmat kepada sunnatr yang suci
merupakan pekerj aan yang paling mulia baik menr.rnrt agama maupun duniq
dan musnadAhmad beserta apayang ada didalamnya merupakan salah satu
buku png menghimpun sumah fng suci ini, namun untuk menenlrkan sebuatr
hadits datam buku ini sangat sulit dan memerlukan waktu yang lame maka
dibutuhkan sebuatr bular pengganti yang menjadikan kita lebih mudah untuk
mengambilrujulan-
Hal ini telatr dilahrkan sebelumnya oteh SyeikhAhmad Syakir RA.
namun beliau belum sempat menyelesaikan musnad ini, maupun bulu-buktt
penting yang lain seperti tafsirAft Thabali, danjikaAllatr menghendaki aktr
bermaksud untuk menlrelesaikan msnad ini dan }ang lainn)'a dengan methode
yangdipakaiolehSyeil*rAhmad- i
Meskipun aku tidak mendapatkan dorongan yang memadai dalam hal
MusnadlmamAhmad - EI
ini, kecuali materi yang sedikit dankemampuan yangtidakbanyak, namun
jika
seseorang membiarkan dirinya tunduk kepadaduahal tersebut, maka
sesuatu yang diam tidak akan bergerak dan sunnah juga tak dapat ditegakkan,
makaAllah saja yang akan memberi berkah atas materi yang sedikit, dan
kemampuanku yang kurang, mendorong kami untuk menganrngi pehralangan
ini dengan mengambil nasihat dan petunjuk dari para ulama-ulama terdahulg
dan kami berharap ulama-ulama yang akan datang akan memperbaiki
kesalahan-kesalahan kami, begitulah jalan (sunnah) kehidupan. Kami j uga
akan mengikuti methode yang dipakai oleh SyeikhAhmad Syakir dengan
mengambil pendapat para ulama dan mencantumkannya pada akhir setiap
jilid, nntuk mengemban amanat ilmu dan menj agmtya.
Ketika aku memulai pekerjaan ini aku mengawalinya dengan
menambahkan apa yang telah dilakukan oleh syeikh Ahmad Syakir dalam
haltal<hrii,alotbensatrakuatuntukmenemvkantaldtrijini,terutamadalam
hal sanad yan g dha'fl karena sangat penting untuk mencantumkan hukum
sanad danmatan swarabersamaan. selain itu juga perbedaan yang terjadi
pada para perawi dan membeikan tariihjika ada sumber tertulis maupun
saksi yang melihat. ini adalah hal penting yang sering dilupakan oleh orang
yang mempelaiari hadits, lalu akujuga memperhatikan takhrij badits dengan
meyakini sanad yang ada, kebenaran nama para perawi dan menetapkan
lafadzdengan yakin dan terpercaya, karenaAllah SWT memberikan atas
umat ini keselamatan dan penjagaan bagi agamany4 sebagaimanaAllah
menjagaAl Qur' anAl Karim dim menjadikannya sebagai mukj izatyang abadr,
begitujugadengan sunnah yang dijagaolehAllatr dengan hilanah dan kekuatan-
Ny4 dengan mempersiapkan para pengkitik yang membawa hadits ini setiap
periode oleh orang-orang terpercaya, menjump ai para sahabat,
mengumpulkannya dan saling mengingatkan dengan kejujuranyang belum
pernah adapada umat-umat sebelumnya, tidak ada di antara merekaorang
sombong yang hanya membawa sebagian ilmu namun merasa dirinya sebagai
seorang syeikh islam, dan tidak ada di antara mereka orang bodoh lagi
sombong yang tidak mau menuntut ilmu atau duduk di majelis-majelis ilmu,
tetapi mereka ssrnua yang bodoh maupun pintar- terhadap ilmu
-!aik
pengetahuan melebihi apa yang dimiliki pluto dan para pendukugnya dimasa
lalrr, dan melebihi apa yang dimiliki oleh pengkitik orientalis pada masa mod-
EI - MusnadlmamAhmad
em, dengan kerendatran hati menjadikan seorang amirul muhninin berkata
"Semua manus ialebrhfaqihdarimu wahai Umar", kemudian setelah periode
sahabat, datang tabi'in yang menjaga dengan cara mengumpulkan ilmu dari
para sahabat Rd yang mana mereka merupakan gambaran sangat indah dalam
menjagq menuntut ilmu dan kesabaran mereka dalam mengumpulkannya
mereka mengambilnya dari para sabahat, menyr.sunnya dan mengeceknya
yang menghasilkan para ahli fiqh yang berpendirian yang tidak pernah
dilahirkan kembali seperti mereka hingga hari ini, setelah mereka datang or-
ang-orang yang menguatkan mu$izat tersebut yang haqradimiliki oleh umat
Muhammad saw, mereka menghapal sunnah didalam hati mereka dengan
segala matan dan sanadnya dengan hapalan png teliti, sehingga mereka bisa
mengungkapkan kepalsuan oprlg-orang png berdusta dan tema-temapalsq
mereka menghapal sejarah para perawi dan kenuturannya dengan teliti dan
detail, sehinggamenrbtrat merekabisa membukakedok orang-orang berdusta
dan para pemalsu, mereka juga menjelaskan orang-oftIng yang lematr
hapalannya dan orang yan lalai dengan standar ilmiatr yarg teliti menrberikan
masukan dalam menjaga wnmh png suci ini menrbanggn dalildalil dm hldi-
bukti atas kesucian dan kebenaran peninggalan kita, bah^/a bnku hadits adalah
buku terpercaya yang ditulis manusia setelatr al qur'an al karim.
Pada had ini,sebagai contotr, kami membaca wbtnh smaddalam kiab
png ditulisAhmad, lalu kami mernbacanya dalam kiAb ymg ditulisAl Bukttad
dengan konteks yang sama dan jalur yang srlm4 kadang ada beberapajalur
namun tetap terdapat keserasian ftecocokan) perawi pada setiap tingkatan
tanpa adanya campur tangan atau mendatruhrkan atau mengaktrirLrarU meskipun
kamu mendapatkan para pengarang kitab, berasal dari bukhara, bagdzd,
naisabtr, andalus, atau dari mesir dan syam, dan kamujuga akan mendapati
kitab-kitab yang menjelaskan tentang para perawi dengan perbedaan
penulisnya dari berbagai belahan dunia dan dari T:rndn yang berbeda
memberikan keterangan dengan sangat teliti, sebagaimana meriwayatkan dari
fulan dan fulan, kemudian fulan dan fulan meriwayatkan dariny4 dan
menjelaskan kepadamu siapakah guru-guru mereka dan mereka menuntut
ilmu, kapan mereka pergi ke kak, memasuki syam, apakatr ia orang Mesir
atau orang Hijaz, seberapa tingkat ketelitian dan ketepatannya dalam
men$ra5rtl sanaddan ketepatan konteks, semua ini mernbantu atas penjagaan
MusnadlmamAhmad - tlLI
sunnah yang shahih siang dan malam, tidak adayang menyimpang kecuali
orang perusak, dan tidak ada yang menentang kecuali orang yang sesat dan
melenceng.
Pekerjaan kami sekarang adalah -semoga Allatr mengabulkannya-
mengumpulkan semtranya antara pembatrasan nutan danpmbahasan sanad,
dengan cara menetapkan sumber dari sumber-sr:rnber yang lain, artinya kami
melihat pada sanad danmatannya dankami yakin denganapa yang kami
miliki dengan sumber yang kami jadikan pegangan, jika kami mendapati
perbedaan maka kami kembali pada kitab-kitab tentang perawi dan mencari
sumber perbedaan dan memilih mana yang paling benar, mungkin pembaca
tidak merasakan hal t€rsebut, dan hanya mendapati rangkaian kag lang singkat
atau sediki! semua itu ditulis setelatr melakukan penelitian terhadap biografi
penulis, para guru dan muridny4 pada setiap perawi hadits (sanad), dari sini
kami talru rulai takhri yalrrg kami dengan senang menambahnya dalam
pekerj aan yang besar ini, ini semua kami lakukan untuk meyakinkan para
ulamayang akan datang batrwa sururatr kita yang mena\iubkan tidak dipegang
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan tiada ada satu
kekuatanpun yang merusak orang-orang mempelajari agama ini meskipun
diantara mereka tidak saling bertemu.
Elapansi Eropa terus menyerang dan mengambil peninggalan islam dan
membawanya ke negri.mereka dan memusnahkan yang lainnya, bahkan
menrsak yang lainny4 kemudian merekamendirikan lembaga-lernbagakhusus
dengan biaya yang sangat banyak dan rnemilih yang terbaik diantara mereka
untuk mempelajari hadits untuk mencari celah-celah yang memungkinkan
mereka masuk rurtuk menikam agama ini dan membuat keraguan didalamnya,
mmun puprn harapandan sia-sia keinginan merek4 merekabagaikan memukul
batu besar, atau seperti orang yang menghadapi kantuk yang amat berat.
Allah telatr memberikan kepadaku karunia untuk menyelesaikan
pekerjaan ini dalam sebuah musnad yang besar, segalapuji dan keutamaan
hanya bagiA[atL ku ucapkanterimakasihjuga kepada guru-gurut<tryang muli4
khususnya SyeikhAbdullatr Sirajuddin al Halbi guru sekolah khusus anak
laki-laki yang terletak di Halb Ali kurang lebih 40 tahun yang lalu aku
mempelajari semua ilmu syariah ilarinya dan kepada beliau aku pertama kali
membaca kitab shahih bukhari dan kitab-kitab hadits lainnya, dan Syeikh
l-l_|
MusnadlmamAhmad
-
Muhammad'Awwamahyang mengajarkan ilmu-ilmu hadits disekolah ini, aku
sangat banyak belajar disekolah ini, dan Syeikh ZutrairNatsir, SyeiktrAMul
Majid Mu'adz, SyeikhAhmadAl yang akupelajari dari mereka
Qallasy,
para ulama-ulama tentang ilmu-ilmu keislaman, terutama batrwa tidak ada
ilmuyangbe,rdiri sendiri, alqr.r'antidakdapatdipahamikecualidengansunnatt
(radits) dan keduanya dapat dipahami dengan bahasa arab, dan ditetapkan
dengan ushul fiqh png menlastur ilmu-ilmu semuanya dengan untaian mtrtiara
yang didapat oleh orang-orang mendapat karunia petunjukAllah didalam
melnnrtutilmu ag;afiM"
Hal itu be*at dorongan orang f,n say4 al-SyaikhAhmad al-Zain semoga
Allah menjaga, memelihara dan memanjangkan umurnya. Dia telah
untr.rk menunts ilmq dari kulit ke ktrlitry4 dan akujug masih
tidak mampu melakukan hal ltu" dan ayahku mengajarku dasar-dasar ilmu
agar aku mampu untuk masuk ke 'lvladrasah Sya'baniyah' dan setiap harinya
,
mendukungkq memberikan harapan dan menjaulrkan rasa takut hingga
lardapatmengertibetapaberharganyanilai sekolah. Saatkuinginmelanjutkan
sekolatrlar di Az)'ar,walau tampalanya beliau keberatan melepaskanlu untuk
pergi, namtur keinginanku telah membaja dan hasratku yang mendalam telatr
tertanam, dan itu merupakan kegembiraannya yang terbesar, luapan
kegembiraannya tak tertahankan dalam kesuksesannya di dalam arnanah yang
dititipkan prd*yq semogaAllatr memberikan balasan padaku, ormg tuaku
dan seluruh guruku, dan sungguh Dia Maha Mendengar dan Maha Dekat.
KumohonAllah memanjangkan umur mereka Semua dan pujian bagi-Nya
semua mereka masih hidup (saat ini), dan hendaknyaAllatr memanggilku
sebelum memanggil mereka ke sisi-Ny4 sehingga tidak menempaku hal yang
begitu sulit bagilcr dan ku mohon pada-Ny4 kelalq dikurnpu[Gn dalam buaian
rahmat-Nya bersama Nabi saw.
Begitu juga harapanku, semogaAllah membalas kebaikan Syaikh
Ahmad Syakir dengan sebaik-baik balasan, dialah yang membukakan jalan
danmenanrhrambu-ranrbuitnubagikq begitujugaanakryra al-Sfikfi Usamah
yang menolong kami untuk mendapatkan manuskrip-manuskrip yang
dipercayakan padaayahny4dan ketika itu aku hanya memiliki manuskrip
' Halabi' yang hrdapatkan dari Madrasatremaaiyan yang sekarang
itu telah diserahkan kepada Perpustakaan Al-Dzahiriyatr, sehingga dengan
MusnadlmamAhmad - EI
bantuanryra peterjaanku menjadi lengkap, mudatr dan terarah, dari awal hingga
akhir, dan ku berpesan kepada generasi ilmuwan muslim untuk dapat
mengoreksi kesalalran-kesalahan yang kami buat dan meluruskan apa-apa
yang melenceng dan mengirimkan hal itu semua kepada kami pada alamat
yang dicantumkan pada akhir muqadimah ini untr:k menj adi bahan perbaikan
di edisi cetakan kedu4 insJaAllah" Dan kami sunggutr-sunggutr dalam hal ini,
semogaAllah merrberikan rmnnyang prrjang hinggaAllah maidhairyra dan
menjadi bekal l<ami di akhirat kelak
Dan yang menggembirakanlu dalam pekerjaan ini, batrwa Allah
merrberikan bagi umat seorang Islam Syailfi HamidAhmad Ibratrirn, yang
mendirikan perpustakaan AI Mustlnfa di Kairo yang peuuh dengan buku-
buku yang bertrarga dan sunrber-srmber yang 'leng[ap' bagi para peneliti,
),ang secara hitmgan ualnr dal sism tidak terUaa ai pergstat<aan nmnapun
di dunia, dan batrkan mengfrhususlmlnr deng@ hthlbuku kolelsiryra png
aku sangat berterfuna kasih aasnl'a SemogaAlah m€mbedkmnyakesehatan,
dan dia telah menyusun ensiklopedia hadits yang me,lnudatrkan rmtuk dapat
karf
ditaktnij, secaa tafadz dan alhir l<alimat, di smpingjuga puluhan bular
tulisan beliau, termasuk ensiklo@i 'rijal' yang terdiri dari lebih 200 buku
yang membuat mudatr dalam masalah'rawi', d€ngan tiadanya perpustakaan
ini pasti ku tak dapat melakukm apa-apq l<arcna seqrary dalam kefie'rasingan
dan sering mengembara tidak akan mampu membawa perpustakaan
brsaman)r4 dengan cara ap@un tentmya
tlmy,aAllah yang krryfurta narngol.Iya agrkani dryat menyelesaikan
pekerjaaninidanDiarnenerimanl'asertamenjadikanrryrabekall<amidial&irat
jup
kelah saat berj umpa dengan-Ny4 dan memberikan kesempatan pada
kami untuk dapat menerbitkan edisi revisi dengan yang lebih baik dalam
beber4pa hal, misalnya: ketepatan teks dan bentukny4 penyempurnaan
terhadap yang dianggap huang serta koreksi Aa yang terdapat kesalalmn di
dalamnla, sungguhAllah adalah senikmat-nikmat Penolong Pemelihara dan
Yang diwakilkan bagi hamba-Nyq tu berserah pada-Nya dari semua hal
yangada
Catatan:
Pertana: dalarn masalah takhrii, standar yang kugunakan adalah
bersumber dari berbagai cetakan unttrk buku )rang sam4 hal ini didasa*an
EI - MusnadlmamAhmad
atas kebiasaanku bepergran, semoga dengannya permohonan minta maaf ini
diterima dan dengannya dapat memberi manfaat atas bab-bab yang ada
didalamnya-
Kedua: kadang, aku meringkas takhrij dalam beberapa kitab yang
terkenal dalam bagian-bagian tertentu, misalnya : j uz, halaman, dan nomor
yang mungkin tidak terdapat nomomya, dan itu hanya satu-sahurya yang ada
dari berbagai cetakan tentangnya, misalnya Sz nan Kubra Al Baihaqi.
Ketiga: biasany4 kuperbanyak dari takhrij dari kutub 9 saj4 namun
bila tidak terdapat di dalam 9 maka kucari di tempat lainnya Seringkali kupakal
lafadz dan makna yang berdekatarl bila tidak kutemukan kesetaraan I afadnrya
tapi tidak p ada sanad yang dha' if. P ada sarud dha' if,pertam4 kuteliti dari
sisi lafadz, bila tidak maka dari segi makna untuk memperkuat hadits dan
akhirnya dari itu semua kuperoleh sebuah penilaian - dengan metodologi
penelitian ilmiah - yang dikatakan hn Haj ar batrwasanya tidak terdapat hadits
dha' if dalam Musnad Ahmad.
Keempat : dari sisi penempatan teks yang kutetapkan tempatny4 maka
itu lebih cenderung pada segi lafadz dan kadang pada segr makna.
Kelima: dalam hal studi sanad, ku berpedoman pada 'Tahdzib At
Kamal, Taqrib Al Tahdzib, Ilonal Al Husaini danTa'jil Al Manfa'ah.Tapi
tidak dipungkiri, kadang awalnya ku berseberang pendapat dengan Ibn Hajar
dalam masalah pendapatrya tentang rawi (dan yang dipeldari di pasca sarjana
dan selainnya,bahwaAsh-Shaduq haditsnya hasandan bila ia salah dan
ragu maka ia menjadi dha'ifl,tapi ini tidak semuanya benar, karenaAsh-
Sladuq adalah shahift kecuali ia salatr, dan bila banyak melalarkan kesalatran
maka haditsnya Hasan yang sesuai dengan hadits para Imam, dan bila tidak
maka menjadi dha'if, tanpa keraguan atasnya. Dan juga maqbul dalam
beberapa hukum dan menjadi lebih utama dalam tingkatan yang lebih tinggi.
Inilalr yang dilakukan oleh At-Tirmidzi, Al Haitsami , Adz-Dzahfui dan Al Laqi.
Disamping ini, juga bokenaan dengan hal disetujui atau tidaknya seorang
rawi . Adapun yang hukumnya didiamkan tapi masyhur - dua rawi atau lebih -
maka hadits itu Hasan, insyaAllah, kecuali bila tidak sesuai dengan para rawi
lainnya maka hadits iafihn'if.misdnya Buklrari mendiamkan satu rawi, yaitu
Abu Hatim - dalam riwayat anaknya dalam pembahasan tentang Luka - dan
disebut Ibn Hibban dalam tsiqatrry4 maka haditsnya hcsan,yang sebelumnya
Mr.rsnadlmamAhmad EI
-