MOTIVASI PETANI DALAM PENGELOLAAN USAHATANI PADI BERBASIS KEARIFAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI MOTIVATION OF FARMERS IN THE MANAGEMENT OF FARMING WISDOM BASED ON WATERSHED (DAS) IN KUANTAN TENGAH DISTRICT OF KUANTAN SINGINGI REGENCY Yiyana Kurima 1, Eri Sayamar 2, Kausar2 Agribusiness Department Faculty of Agriculture UR JL. HR. Soebrantas. Km 12. Kode Pos 28293, Pekanbaru [email protected] 082386941993 ABSTRACT The purposes of this study are : 1) wisdom is still no longer be maintained by farmers in rice farming in Kuantan Tengah District of Kuantan Singingi Regency, and why it was and is not maintained anymore. 2) Knowing how importance and strength of wisdom of rice farming in Kuantan Tengah District of Kuantan Singingi Regency 3) Knowing how the motivation of farmers in rice farming wisdom based on river basin areas. The survey method was used in the research by population of respondents were 313 samples from Sawah Taluk and Pulau Aro village. The sampling technique was using Snowball Sampling. In terms of analyzing the data are Descriptif, Diagram Kartesius, and Scale of Liker's Summated Rating. The Result showed that number of wisdom in Sawah Taluk and Pulau Aro Village is totaled 38 wisdom that still exists and is not retained, as many as 22 wisdom that used to exist and as many as 16 wisdom is not maintained. Importance and strength of wisdom there are 22 that are considered to have the and interests of rice farmers in the watershed (DAS) is still there. Based on the results of the Likert's motivation Internal Farmers Against Wisdom got an average rating of 3.02, which means quite good, while based on the results of the Likert's external motivation Farmers Against Wisdom got an average rating of 2.98, which means quite good. Keywords: Motivation, Farmer,Wisdom 1. Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau 2. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Riau 1 JOM FAPERTA UR VOL 3 NO. 2 OKTOBER 2016 PENDAHULUAN tingkah laku masyarakat Indonesia Latar Belakang mengenai kebudayaan lokal yang ada Kearifan lokal merupakan di Indonesia, dimana kebudayaan kepiawaian lokal bagi masyarakat tersebut merupakan turun temurun yang berperan sebagai tradisi nenek moyang kita pada sebelumnya, masyarakat misalnya dalam pendidikan karakter bukan hanya melakukan konservasi hutan, potensi berperan guna membentuk kualitas erosi dan perkembangbiakan ikan individu berbudi pekerti mulia, dilubuk larangan. Kearifan lokal ini berintegritas, maupun bermartabat, bisa berupa pengetahuan, wawasan, melainkan juga dapat mendorong keterampilan dan nilai-nilai yang terbentuknya jati diri bangsa yang bermanfaat untuk mengelola berlandaskan pada nilai-nilai luhur kehidupan dan lingkungan hidup, kebudayaan. Sedangkan kebudayaan ramah lingkungan. yaitu suatu kekayaan yang Wujud dari kearifan sangatlah mempunyai nilai-nilai yang luas yang meliputi aturan kebiasaan merupakan ciri khas dari suatu yang harus dilaksanakan, dan sangsi daerah juga menjadi lambang dari atas pelanggaran, aturan, petuah- kepribadian suatu bangsa atau petuah, pepatah, nyayian, ritual, daerah, karena kebudayaan mitos dan sebagainya yang merupakan kekayaan serta ciri khas diwariskan secara turun temurun suatu daerah. yang melekat dalam kehidupan Kearifan masyarakat dalam sehari-hari. Kearifan masyarakat interaksinya dengan alam hanya lokal perlu dilakukan terutama menjadi normatif yang mengatur dilingkungan pertanian karena masih pada tatanan komunitas lokal mereka relatif kurang adanya kajian tentang saja, oleh karena sifatnya yang hal ini, yang termasuk daerah-daerah normatif dan atau tidak tertulis yang memiliki rentanitas kerusakan diduga banyak sekali kearifan lokal lingkungan yang besar dan rentan masyarakat dalam pengelolaan dan kendali yang rumit dikarenakan pemanfaatan sumberdaya yang karakteristik wilayah yang berbeda- belum diketahui banyak orang, baik beda. kearifan yang dulu pernah ada, Peraturan dalam pengelola sekarang sudah mulai menghilang sumberdaya pada tatanan masyarakat atau tidak dilaksanakan lagi oleh desa sangat membutuhkan masyarakat karena telah terjadinya penyerapan nilai-nilai budaya, pergeseran-pergeseran dan terutama yang berkaitan dengan perubahan sistem nilai sosial, kearifan masyarakat dalam ekonomi, budaya, politik dan berinteraksi dengan lingkungan sebagainya yang begitu cepat. ekosistem, (dalam bidang pertanian) Tanaman pangan Padi (Oryza sativa baik yang pernah mereka laksanakan, L.) termasuk salah satu tanaman yang masih dilaksanakan atau masyarakat Daerah Aliran Sungai, menyerap kearifan lokal yang cocok dan merupakan salah satu tanaman dengan karakteristik masyarakat. budidaya terpenting dalam Hubungan antara kearifan dengan peradaban. Meskipun terutama kebudayaan sangatlah erat dimana mengacu pada jenis tanaman kearifan budaya lokal cerminan budidaya, padi juga digunakan untuk perilaku budaya masyarakatnya mengacu pada beberapa jenis dari berlatar belakang dari suatu sifat dan marga (genus) yang sama, yang biasa 2 JOM FAPERTA UR VOL 3 NO.2 OKTOBER 2016 disebut sebagai padi liar. Produksi KECAMATAN KUANTAN padi dunia menempati urutan ketiga TENGAH KABUPATEN dari semua serealia, setelah jagung KUANTAN SINGINGI ”. dan gandum. DAS merupakan Berdasarkan latar belakang diatas, ekosistem, dimana unsur organisme peneliti dapat merumuskan masalah dan lingkungan biofisik serta unsur sebagai berikut: (1) Mengetahui apa kimia berinteraksi secara dinamis saja kearifan yang masih ada dan dan didalamnya terdapat yang tidak dipertahankan lagi oleh keseimbangan inflow dan outflow petani dalam usahatani padi di dari material dan energi. Selain itu Kecamatan Kuantan Tengah pada pengelolaan DAS dapat disebutkan Daerah Aliran Sungai, serta mengapa merupakan suatu bentuk itu masih dan tidak dipertahankan pengembangan wilayah yang lagi. (2) Mengetahui bagaimana menempatkan DAS sebagai suatu tingkat kepentingan dan tingkat unit pengelolaan sumber daya alam kekuatan kearifan usahatani padi (SDA) yang secara umum untuk pada Daerah Aliran Sungai di mencapai tujuan peningkatan Kecamatan Kuantan Tengah produksi pertanian dan kehutanan Kabupaten Kuantan Singingi. (3) yang optimum dan berkelanjutan Mengetahui bagaimana motivasi (lestari) dengan upaya menekan petani dalam usahatani padi berbasis kerusakan seminimum mungkin agar kearifan pada Daerah Aliran sungai. distribusi aliran air sungai yang Tujuan penelitian yang ingin berasal dari DAS dapat merata dicapai dalam penelitian ini adalah: sepanjang tahun. (1) Dapat mengetahui kearifan yang Proses pengidentifikasi masih ada dan yang tidak motivasi petani padiyang dipertahankan oleh petani dalam berusahatani terhadap kearifan lokal usahatani padi pada Daerah Aliran ataupun dari luar perlu dilakukan Sungai di Kecamatan Kuantan karena belum ada kajian tentang hal Tengah Kabupaten Kuantan ini terutama pada daerah aliran Singingi. (2). Melihat bagaimana sungai yang nilai-nilai budayanya tingkat kepentingan dan tingkat masih berkaitan dengan kearifan kekuatan petani dalam usahatani padi masyarakat dalam berinteraksi berbasis kearifan pada Daerah Aliran dengan lingkungan ekologisnya, baik Sungai di Kecamatan Kuantan yang pernah ada dan yang tidak Tengah Kabupaten Kuantan dipertahankan lagi, dengan Singingi. (3) Melihat motivasi petani karakteristik masyarakat daerah dalam usahatani padi berbasis setempat. kearifan pada Daerah Aliran Sungai. Berdasarkan penjelasan METODE PENELITIAN sebelumnya dengan ini peneliti Waktu dan Tempat tertarik untuk meneliti kearifan yang Penelitian ini akan dilaksanakan di terdapat di daerah Kecamatan Kecamatan Kuantan Tengah Desa Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Sawah Taluk dan Desa Pulau Aro Singingi yang berjudul Kabupaten Kuantan Singingi “MOTIVASI PETANI Provinsi Riau. Penelitian DALAM PENGELOLAAN dilaksanakan mulai dari bulan USAHATANI PADI BERBASIS Oktober 2015 sampai dengan bulan KEARIFAN PADA DAERAH Juni tahun 2016, yang terdiri dari ALIRAN SUNGAI (DAS) DI tahapan penyusunan proposal, 3 JOM FAPERTA UR VOL 3 NO. 2 OKTOBER 2016 pengambilan data di lapangan hingga Dokumentasi yaitu data yang publikasi hasil penelitian. didapatkan melalui catatan, foto-foto, Metode Pengambilan Sampel data, laporan, rekaman yang Metode penelitian ini adalah survei. berkaitan dengan masalah penelitian. Pengambilan sampel yang digunakan Metode Analisis Data dalam penelitian ini adalah Snowball 1. Analisis yang digunakan yaitu 5W Sampling yaitu pengambilan sampel 1H. Setiap tahap tersebut haruslah secara berantai (multi level) untuk jelas kearifan lokal tersebut dengan informan kunci (key informan). mempedomani 5W 1H (What, Why, Teknik Snowball Sampling ini Who, When, Where, How) melibatkan beberapa orang 2. Menggunakan diagram kartesius (informan) atau tokoh yang untuk mengukur Tingkat mengetahui dan melakukan kearifan Kepentingan dan Tingkat Kekuatan yang dilakukan masyarakat atau kearifan petani hingga pengembangan = = informasi berikutnya sampai kepada Dim an a : tahap rebudancy (jenuh). Metode Pengambilan Data. : Skor rata-rata seluruh fakor 1. Wawancara sistematis dengan tingkat kekuatan penerapan kearifan berpedoman pada kuesioner yang merupakan serangkaian daftar : Skor rata-rata dari seluruh pertanyaan yang disusun secara fakor kepentingan kearifan sistematis sesuai dengan tujuan : Skor rata-rata tingkat penelitian yang ingin dicapai. 2. kekuatan kearifan Observasi Langsung, merupakan : Skor rata-rata tingkat pengamatan yang dilakukan secara kepentingan kearifan langsung pada objek yang K : Jumlah faktor yang diobservasi, yang berhubungan mempengaruhi kelestarian kearifan dengan penerapan adat istiadat serta petani padi bagaimana tingkat pendapatan 3. Tujuan penelitian ketiga adalah petani, masalah peningkatan motivasi petani padi terhadap pendapatan petani serta bagaimana kearifan pada daerah aliran sungai pengaruh budaya lain masuk dalam dapat diukur dengan menggunakan lingkungan masyarakat sekitar. 3 Skala Likert. Tabel 1. Kategori Jawaban Terhadap Motivasi Petani Padi Terhadap Kearifan Persetujuan Terhadap Pernyataan Skor Nilai Sangat Baik (SB) 5 Baik (B) 4 Cukup Baik(CB) 3 Kurang Baik(KB) 2 Sangat Kurang Baik (SKB) 1 Sedangkan untuk mengetahui Rentang skala pada penelitian ini rentang skala tingkat motivasi petani dihitung sebagai berikut Sehingga digunakan rumus sebagai berikut: diperoleh rentang skala Tingkat Rentang penilaian berkisar 1 Motivasi petani padi sebagai berikut: sampai 5 yaitu penilaian tertinggi. 5- 1 Skala Tertinggi - Skala Terendah Rentang Skala 0,010,79 Rentang Skala = - 0,01 5 Banyak Skala 4 JOM FAPERTA UR VOL 3 NO. 2 OKTOBER 2016 Tabel 2. Skor Penilaian Motivasi Tingkat Petani Kategori Skor Skala SangatKurang Baik(SKB) 1 1,00 - 1,79 Kurang Baik (KB) 2 1,80 - 2,59 Cukup Baik(CB) 3 2,60 - 3,39 Baik (B) 4 3,40 - 4,19 Sangat Baik (SB) 5 4,20 - 5,00 HASIL DAN PEMBAHASAN cara tradisional dan menggunakan Identifikasi Kearifan Padi Sawah alat-alat tradisional (kearifan lokal). Pembukaan Lahan Kearifan yang dilakukan petani Pembukaan lahan merupakan merupakan interaksi antara alam dan aktifitas yang dilakukan sebelum makhluk-makhluk yang ada di hutan memulai bercocok tanam dengan selain dari manusia. Kearifan yang membersihkan lahan sehingga siap dilakukan petani di Desa Sawah digunakan untuk berbudidaya Taluk dan Desa Pulau Aro yang tanaman. Dalam pembukan lahan masih ada dan yang tidak masyarakat Desa Sawah Taluk dan dipertahankan yaitu: Pulau Aro masih menggunakan cara- Tabel 3. Identifikasi Kearifan Pembukaan Lahan Padi Yang Masih Ada dan Yang Tidak Dipertahankan Petani. Pembukaan Lahan Penerapan Kearifan No Yang tidak Aktivitas Kearifan Yang masih ada dipertahankan Doa bersama 1 (kenduri) Makan bersama 2 (makan kepadang) Membaca 3 bismillahhirohmanni rrohim 4 Cangkul dan Sabit Pembukaan lahan 5 secara gotong royong 6 Membuat sesajean 7 Singso dan Kampak Jumlah 4 3 Jumlah kearifan 7 Tabel 3 Menunjukan bahwa pada padi sawah tidak ada lagi. kearifan petani padi dalam proses Sawah yang ada sekarang merupakan pembukaan lahan berjumlah 7 sawah dahulu dan tidak ada lagi kearifan. Kearifan yang masih ada pembukaan lahan yang baru oleh dan yang tidak dipertahankan lagi petani. berjumlah 7 kearifan. Sementara Pembibitan kearifan yang masih ada dan Pembibitan merupakan suatu sekarang tidak dipertahankan lagi, kegiatan untuk memperbanyak hal ini dikarenakan pada saat tanaman sebelum ditanam Jenis padi sekarang proses pembukaan lahan unggul memiliki produktifitas tinggi, 5 JOM FAPERTA UR VOL 3 NO. 2 OKTOBER 2016 tahan terhadap serangan hama dan lokal. Dalam proses pembibitan ada penyakit, mempunyai kualitas beras suatu kearifan yang dilakukan oleh yang pulen dan memiliki masa usia petani padi yang masih ada dan yang tanam yang singkat jika tidak dipertahankan, yaitu: dibandingkan dengan jenis bibit Tabel 4. Identifikasi Kearifan Yang Masih Ada dan Yang Tidak Dipertahankan Petani dalam Proses Pembibitan Pembibitan Penerapan Kearifan N Yang masih Yang tidak o Aktivitas Kearifan ada dipertahankan 1 Menggunakan bibit unggul 2 Menggunakan bibit lokal Jumlah 1 1 Jumlah kearifan 2 Berdasarkan tabel 4 karena itu dari sisi efektifitas waktu menunjukkan bahwa dalam proses jenis bibit unggul lebih cepat masa pembibitan hanya terdapat 2 kearifan panennya dan petani juga akan yang dilakukan oleh petani yang mudah mendapatkan hasil yang terdiri dari 1 kearifan yang masih ada maksimal. dan 1 kearifan yang tidak Pengolahan Tanah dipertahankan petani. Berkurangnya Pengolahan tanah merupakan jumlah kearifan yang dilakukan kegiatan yang bertujuan untuk petani dalam proses pembibitan mengubah sifat fisik tanah agar seperti penggunaan bibit lokal (padi lapisan yang semula keras menjadi godang) tidak dilakukan petani lagi datar dan melumpur. Dengan begitu dengan alasan untuk meningkatkan gulma akan mati dan membusuk produktivitas hasil pertanian mereka. menjadi humus, aerasi tanah menjadi Jenis bibit unggul memiliki lebih baik, lapisan bawah tanah produktivitas lebih tinggi, tahan menjadi jenuh air sehingga dapat terhadap serangan hama dan penyakit menghemat air. Dalam proses serta memiliki masa usia tanam yang pengolahan tanah ada suatu kearifan singkat. Jenis bibit unggul 3 bulan yang dilakukan oleh petani padi yang sudah panen, sedangkan jenis bibit masih ada dan yang tidak lokal 6 bulan baru dapat dipanen, dipertahankan, yaitu: Tabel 5. Identifikasi Kearifan Pengolahan Tanah Yang Masih Ada dan Yang Tidak Dipertahankan Petani. Pengolahan Tanah Penerapan Kearifan N Yang Yang tidak o Aktivitas Kearifan masih ada dipertahankan 1 Membaca bismillahirrohmaa nirrohim Menggunakan alat tradisional seperti 2 cangkul Membajak tanah menggunakan sapi atau 3 kerbau 4 Gotong royong atau Batobo Jumlah 2 2 Jumlah kearifan 4 6 JOM FAPERTA UR VOL 3 NO. 2 OKTOBER 2016 Tabel 5 menunjukkan kearifan petani Penanaman merupakan suatu pada saat pengolahan tanah sebanyak kegiatan meletakkan bibit kedalam 4 kearifan yang terdiri dari 2 kearifan tanah dalam penanaman padi sawah yang masih ada dilakukan petani, 2 dilakukan penanaman dengan cara kearifan yang tidak dipertahankan. satu lubang tanam maksimal dua Hal ini menunjukkan bahwa kearifan tananman. Dalam penanaman petani padi dalam pengolahan tanah terdapat kearifan lokal yang ada yang masih melakukan dan ada dilakukan petani padi yang masih juga yang tidak dipertahankan lagi. ada dan yang tidak dipertahankan. Penanaman Tabel 6. Identifikasi Kearifan Penanaman Padi Yang Masih Ada dan Yang Tidak Dipertahankan Petani. N Penanaman Penerapan Kearifan o Yang masih Aktivitas Kearifan Yang tidak dipertahankan ada Membaca 1 bismillahhirohmannirrohi m pada saat menanam Menggunakan pola 2 legowo Penanaman dengan cara 3 tunggal/ganda Menanam secara gotong 4 royong Menentukan hari 5 tanam/hari baik 6 Membuat Sesajean Jumlah 3 3 Jumlah kearifan 6 Berdasarkan Tabel 6 terdapat menjaga tanaman. Kegiatan 6 kearifan yang dilakukan petani pemeliharaan terdapat penyiangan, pada penanaman padi yang terdiri pemupukan, bahkan hingga dari 3 kearifan yang masih ada peremajaan kembali. Dalam kegiatan dilakukan petani padi dan 3 kearifan pemeliharaan padi terdapat kearifan yang tidak dipertahankan atau yang yang dilakukan petani yang masih tidak dilakukan petani lagi. Dari 6 ada dan yang tidak dipertahankan. kearifan yang masih ada 3 kearifan Pemeliharaan tanaman padi meliputi yang masih digunakan petani padi penyiangan, proses penyiangan yang sekarang yakni membaca basmallah dilakukan petani disini yakni pada saat menanam dan menggunakan alat tradisional seperti menggunakan pola legowo, hal ini sabit dan cangkul. Pemupukan menunjukkan bahwa kearifan yang menggunakan pupuk organik seperti dilakukan petani padi pada saat Urea, KCL, dan NPK sesuai anjuran penanaman masih ada yang yang diberikan oleh pemerintah dan dipertahankan dan yang tidak dinas-dinas terkait. Pemupukan dipertahankan. dilakukan setidaknya 2 kali dalam Pemeliharaan setiap tanam dan penanggulangan Pemeliharaan merupakan hama dan penyakit. Berikut ini suatu kegiatan yang dilakukan oleh pemeliharaan yang dilakukan petani para petani untuk merawat dan 7 JOM FAPERTA UR VOL 3 NO.2 OKTOBER 2016 yang masih ada dan yang tidak dipertahankan Tabel 7. Identifikasi Kearifan Yang Masih Ada dan Yang Tidak Dipertahankan Petani dalam Pemeliharaan. Pemeliharaan Penerapan Kearifan No Yang tidak Aktivitas Kearifan Yang masih ada dipertahankan Penyiangan 1 Membaca doa Penyiangan rumput dengan 2 sabit dan garu 3 Menggunakan cangkul Pemupukan Membaca 4 bismillahhirohmannirohim 5 Menggunakan pupuk alami 6 Pemupukan tidak tentu Hama dan Penyakit Menggunakan orang-orangan 7 sawah Dijaga setiap sore dan malam 8 hari 9 Sesajen Jumlah 6 3 Jumlah kearifan 9 Berdasarkan Tabel 7 jumlah dilakukan setidaknya 2 kali dalam kearifan petani dalam proses setiap tanam. Penanggulangan hama pemeliharaan berjumlah 9 kearifan dan penyakit, menjaga setiap sore yang terdiri dari 6 kearifan yang dan malam hari, pengendalian hama masih ada dan 3 kearifan yang tidak dan penyakit sangat penting dalam dipertahankan. Hal ini menunjukkan melakukan usaha tani seperti bahwa kearifan dalam pemeliharaan tanaman padi karena pengendalian masih ada dan juga mulai tidak hama dan penyakit dapat dipertahankan oleh petani dengan menentukan keberhasilan petani alasan 1. Penyiangan, Penyiangan dalam berbudidaya tanaman. rumput, dalam penyiangan masih Hama dan penyakit yang sering tetap sama dan masih dipertahankan menyerang tanaman padi diantaranya karena petani dulu dan sekarang tikus, wereng dan kepindang tanah masih sama melakukan pemeliharaan maka dari itu tanaman padi harus dalam penyiangan yang dilakukan. dijaga setiap pagi dan sore hari agar Menggunakan pupuk alami, terhindar dari serangan hama seperti Pemupukan yang dilakukan petani tikus itu tidak lagi dipertahankan sekarang berbeda dengan yang dengan alasan karena adanya racun dahulu, petani sekarang tidak lagi pembunuh hama dan penyakit mempertahankan pemupukan dari tanaman padi yang dapat teratasi hewan ternak atau dedaunan yang dengan menggunakan pestisida tanpa bisa dijadikan pupuk untuk harus dijaga pagi dan sore hari. memupuk tanaman padi. Pemupukan Sesajean, penggunaan sesajen dalam 8 JOM FAPERTA UR VOL 3 NO. 2 OKTOBER 2016 proses pemeliharaan tanaman padi Tuhan dan hanya percaya kepada tidak lagi dilakukan atau benda-benda gaib. dipertahankan petani karena dengan Pemanenan dan Pasca Panen alasan petani tidak percaya lagi Pemanenan merupakan suatu dengan hal-hal mistis serta tidak kegiatan memetik hasil budidaya sesuai dengan syariat islam. tanaman. Pemanenan biasanya Penggunaan sesajen atau dilakukan secara tradisional maupun seserahan menurut petani merupakan dengan menggunakan alat-alat hal yang dapat menyekutukan Allah modern. Dalam pemanenan terdapat SWT dan merupakan ajaran orang- 7 kearifan yang masih ada dan yang orang dahulu yang tidak mempunyai tidak dipertahankan. agama dan tidak percaya kepada Tabel 8. Identifikasi Kearifan Yang Masih Ada dan Yang Tidak Dipertahankan Petani dalam Pemanenan. Pemanenan dan Pasca Panen Penerapan Kearifan No Yang tidak Aktivitas Kearifan Yang masih ada dipertahankan 1 Panen raya Membaca 2 bismillahhirohmannirohim Menggunakan alat tradisional 3 seperti sabit 4 Dilarang berkata kotor 5 Membuat Sesajean 6 Membakar kemenyan 7 Gotong royong Jumlah 4 3 Jumlah kearifan 7 Berdasarkan Tabel 8 kearifan dan tidak percaya kepada Tuhan dan yang dilakukan petani padi pada saat hanya percaya kepada benda-benda pemanenan padi berjumlah 7 gaib. Tujuan dari pembakaran kearifan. Kearifan yang dilakukan kemenyan ini hanya symbol dari petani padi terdiri dari 7 kearifan penyampaian kepada sesuatu yang yang masih ada dan yang tidak lagi gaib, selain itu sebagai sarana dipertahankan, 4 kearifan yang masih permohonan pada waktu orang ada atau dipertahankan petani dan 3 mengucapkan doa, kemenyan yang yang sekarang tidak dipertahankan. dibakar akan menimbulkan asap Hal ini menunjukan bahwa jumlah berbau harum. Kemenyan berasal kearifan pada saat proses pemanenan dari getah kering yang dihasilkan masih ada dipertahankan oleh petani dengan menorah batang pohon dan juga yang tidak dipertahankan kemenyan, tapi sekarang tidak oleh petani dengan alasan, dipertahankan lagi oleh petani dalam penggunaan sesajen sebelum pemanenan, dengan alasan petani pemanenan tidak dilakukan petani tidak lagi mempercayai hal-hal mistis lagi dengan alasan tidak percaya lagi dan petani hanya menunggu hasil dengan hal-hal yang berbau mistis yang akan diberikan oleh Allah dan gaib. Penggunaan sesajen SWT. Pemanenan secara gotong menurut petani merupakan hal yang royong ini tidak lagi dipertahankan dapat menyekutukan Allah SWT dan oleh petani dengan alasan, karena merupakan ajaran orang-orang kebanyakan petani melakukan dahulu yang tidak mempunyai agama sendiri dan ada juga yang diupahkan 9 JOM FAPERTA UR VOL 3 NO. 2 OKTOBER 2016 keorang untuk memanen padi mereka sedikit karena petani akan lebih tanpa bergotong-royong, karena mudah untuk menangkap ikan dengan alasan kesibukan masing- disekitar sawah. masing. Setelah pemanenan, petani Pemasaran di Kuantan Tengah akan melakukan Pemasaran merupakan kegiatan yang namanya “marawang” dipasca menjual hasil produksi. Pemasaran panen apabila air di sekitar sawah yang dilakukan petani dahulu tidak banyak atau meluap, dengan berbeda dengan sekarang, alasan akan sulit untuk petani dalam pemasaran petani padi sawah menangkap ikan di sekitar sawah memiliki aturan-aturan atau kearifan apabila air meluap, marawang akan yang masih ada dan yang tidak dilakukan jika air disekitar sawah dipertahankan. Tabel 9. Identifikasi Kearifan Yang Dilakukan Petani Yang Masih Ada dan Yang Tidak Dipertahankan dalam Pemasaran Pemasaran Penerapan Kearifan No Yang masih Yang tidak Aktivitas Kearifan ada dipertahankan Tidak menjual beras secara 1 langsung Mengambil beras jika 2 perlu Menyimpan beras dalam 3 gentong/kendi Jumlah 2 1 Jumlah kearifan 3 Tabel 9 menunjukkan bahwa Kepentingan dan Kekuatan kearifan petani pada proses terhadap Kearifan pemasaran berjumlah 3 kearifan. Kecamatan Kuantan Tengah Kearifan yang masih ada berjumlah 3 memiliki beberapa kearifan yang kearifan. Sementara kearifan yang masih ada dilakukan, pandangan sekarang masih ada berjumlah 2 masyarakat dari Desa Sawah dan kearifan dan yang tidak Pulau Aro yang terdapat 22 kearifan dipertahankan ada 1 kearifan, hal ini yang dianggap memiliki kekuatan menunjukan bahwa kearifan di dalam dan kepentingan petani padi di pemasaran masih ada dipertahankan daerah aliran sungai (DAS) yang dan tidak dipertahankan lagi masih ada. Untuk mengetahui disebabkan karena dengan alasan seberapa tingkat kekuatan dan petani sendiri untuk memenuhi kepentingan dari 22 kearifan tersebut kebutuhan mereka saja. dapat dilihat pada gambar berikut. 10 JOM FAPERTA UR VOL 3 NO. 2 OKTOBER 2016
Description: