METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) UNTUK MENGANALISIS FAKTOR BELUM DITERAPKANNYA MUNICIPAL ISLAMIC BONDS PADA DAERAH BERPOTENSI SUKUK DI INDONESIA Erma Sri Hastuti Bedjo Santoso Universitas Islam Sultan Agung Semarang [email protected] ABSTRACT This study aims to analyze what factors affect has not been applied municipal islamic bonds in a potentially sukuk region in Indonesia. Previous research already exists that discusses which areas have the potential to publish municipal Islamic bonds but until now no region has published municipal islamic bonds. Whereas municipal Islamic bonds can cover the budget deficit of regional income and can finance the development of regional infrastructure so that no need debt. Therefore, the authors do research what factors are the cause by using the method of analytic network process to obtain the priority scale of the causal factor has not been applied municipal islamic bonds in the area of potentially sukuk in Indonesia. From this research, it is found that there are two main problem that is internal and external problem. In the internal problem which becomes the main factor is Human Resources being in external problem which become the main factor is government regulation. Keywords: Analytic Network Process, Sukuk, Municipal Islamic Bonds PENDAHULUAN alternatif pembiayaan berbagai proyek di Di Indonesia sukuk terus berkembang daerah, setelah sebelumnya ditahun 2005 sejak keluarnya fatwa MUI tentang obligasi telah terbit Peraturan Pemerintah (PP) No syariah. Sukuk di Indonesia diawali 54 tahun 2005 tentang pinjaman daerah. dengan terbitnya corporate sukuk ditahun Sukuk daerah atau Municipal Islamic 2002. Kemudian diikuti pemerintah yang Bonds adalah surat berharga syariah mengeluarkan Sukuk Negara (sovereign negara yang diterbitkan oleh pemerintah sukuk) di tahun 2008 untuk pembiayaan daerah atau lembaga pemerintah yang yang diprioritaskan melalui Anggaran digunakan untuk membiayai pembangunan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), di daerah. Dengan menerbitkan Sukuk, bersamaan dengan diterbitkannya Undang- pemerintah daerah dapat membantu undang No.19 Tahun 2008 tentang Surat anggaran daerah yang mengalami defisit Berharga Syariah Negara (SBSN) yang serta melakukan percepatan pembangunan ditetapkan pada bulan April 2008. Implikasi proyek infrastruktur berupa jalan raya, diterbitkannya undang-undang tersebut bandara, pelabuhan, jembatan, sekolah, memberikan peluang kepada pemerintah rumah sakit, dan sebagainya. Sehingga daerah untuk menggunakan sukuk sebagai sukuk memiliki potensi yang sangat besar Metode Analytic Network Process ………. (Erma Sri Hastuti & Bedjo Santoso) 1 Tabel 1 Gambaran Umum Postur APBD 2012-2014 APBD 2012 APBD 2013 APBD 2014 Komposisi PAD 20% 20.65% 22.67% Dana Perimbangan 66% 63.43% 60.45% Pendapatan lainnya 14% 16.02% 16.88% Total Pendapatan Rp 577,079.88 Rp 682,341.96 Rp 796,864.84 Total Belanja Rp 617,542.17 Rp 736,559.74 Rp 855,266.45 Surplus/defisit Rp - 40,462.29 Rp - 54,217.78 Rp - 58,401.61 *dalam miliar rupiah Sumber: hamzah,maulana : 2015 sebagai alternatif sumber pendanaan kepemilikannya. Penelitian sebelumnya pembangunan daerah. sudah ada yang menyebutkan bahwa ada Percepatan pembangunan daerah daerah yang berpotensi untuk menerbitkan membutuhkan investasi untuk proyek jangka sukuk seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, panjang. Salah satunya adalah dengan Jawa Timur, DKI Jakarta, Jambi, Kepulauan menggunakan sukuk untuk pembangunan Riau dan Sumatra Barat, namun sampai infrastruktur. Sebenarnya pembangunan sekarang daerah tersebut belum suatu daerah diperoleh dari dua sumber menerbitkan sukuk. Pasti ada penyebab yaitu: Anggaran Pendapatan dan Belanja yang membuat daerah tersebut belum Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan mengeluarkan sukuk. Sehingga penelitian dan Belanja Daerah (APBD). Namun ada ini berusaha untuk menjawab hal tersebut. kendala yang berasal dari pendanaan daerah yaitu APBD yang selalu defisit. Data Rumusan Masalah dari tahun 2012 hingga tahun 2014, secara Berdasarkan gambaran latar belakang makro defisit APBD terus meningkat. Hal diatas, maka dapat disusun rumusan ini mengindikasikan bahwa masih terjadi masalah yang dapat digunakan sebagai ketergantungan daerah terhadap pusat petunjuk melaksanakan penelitian. yang belum sesuai dengan cita-cita otonomi Rumusan masalah tersebut adalah apa saja daerah (Hamzah, Maulana, 2015). yang menjadi faktor belum diterapkannya Diantara manfaat sukuk daerah municipal islamic bonds pada daerah adalah membantu percepatan program berpotensi sukuk di Indonesia. pembangunan daerah dengan peran serta masyarakat. Sehingga alangkah baiknya Tujuan Penelitian jika objek pembiayaan sukuk daerah Penelitian ini dimaksudkan untuk lebih ditekankan kepada proyek publik menganalisis permasalahan faktor-faktor yang bersifat profit oriented namun dapat apa saja yang mempengaruhi belum memberikan implikasi pada masyarakat diterapkannya Municipal Islamic Bonds luas, salah satunya adalah dengan pada daerah berpotensi sukuk di Indonesia pembangunan infrastruktur. Hal ini didukung serta apa yang menjadi faktor utama (yang oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas paling berpengaruh). penduduknya adalah muslim. Menurut hitungan rasional, instrumen KAJIAN PUSTAKA sukuk lebih menguntungkan daripada Pengertian Sukuk obligasi konvensional, seperti nilai return Menurut fatwa Majlis Ulama Indonesia No yang lebih menjanjikan dan sistem 32/DSN-MUI/IX/2002 sukuk adalah suatu 2 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 1 - 15 surat berharga jangka panjang berdasarkan umum APBD tahun Sebelumnya. (4) prinsip syariah yang dikeluarkan emiten Memenuhi rasio kemampuan daerah untuk kepada pemegang obligasi syariah yang mengembalikan pinjaman (DSCR) yang mewajibkan emiten untuk membayar ditetapkan oleh pemerintan(firmansyah,deki, pendapatan kepada pemegang obligasi 2016). syariah berupa bagi hasil/margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat Perbedaan Esensial Kebijakan Fiskal jatuh tempo. Konvensional Dan Islami Berdasarkan Standar Syariah The Menurut Candra Natadipurba (2015) Accounting and Auditing Organization Kebijakan fiskal adalah kebijakan mengenai for Islamic Financial Institutions (AAOIFI) sistem keuangan yang dapat digunakan No.17 tentang sukuk investasi, sukuk pemerintah untuk mempengaruhi per- didefinisikan sebagai sertifikat bernilai ekonomian secara cepat sehingga sama yang merupakan bukti atas bagian permasalahan ekonomi dapat diselesaikan, kepemilikan yang tak terbagi terhadap suatu setidaknya untuk sementara. Sedangkan aset, hak manfaat, dan jasa-jasa, atau atas dalam Islam kebijakan fiskal adalah kepemilikan suatu proyek atau kegiatan kebijakan yang berhubungan dengan investasi tertentu. sistem pendapatan dan pengeluaran ne- gara yang bertujuan pada kesejahteraan Pengertian Obligasi Daerah masyarakat luas. Kebijakan yang harus Obligasi daerah merupakan obligasi milik lebih mengutamakan kepentingan mas- daerah yang ditawarkan kepada masyarakat yarakat luas dibanding kepentingan melalui pasar modal. Obligasi daerah dapat aparatur pemerintah itu sendiri. Aparatur digunakan untuk membiayai infrastruktur pemerintah negara adalah pegawai negara daerah dengan tetap meminimalkan risiko yang seharusnya menjadi teladan di yang ada. Berikut dasar-dasar hukum yang masyarakat, baik profesional dan moral melandasi obligasi daerah (1) Undang- sebab pengelolaan negara berada pada Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang mereka. Pasar Modal; (2) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Kebijakan Fiskal dan Distribusi Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pendapatan Pemerintah Daerah; (3) UU Surat Berharga Untuk lebih efisien dalam pengelolaan Syariah Nasional (SBSN) yang baru saja belanja hendaknya pemerintah melibatkan disahkan DPR pada 10 April 2008; (4) rakyat dalam menyediakan barang dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/ jasa. Misalnya mengenai pengadaan mobil PMK.07/2012 tentang Tata Cara Penerbitan dinas dan rumah dinas. Dibandingkan Dan Pertanggungjawaban Obligasi Daerah; membuat rumah dinas sendiri dan membeli (4) Paket Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mobil dinas sendiri, sebaiknya pemerintah Terkait Penawaran Umum Obligasi Daerah. menyewa rumah dinas dan mobil dinas dari Pemerintah Daerah dapat menerbitkan masyarakat. Keuntungannya pemerintah Obligasi Daerah sepanjang memenuhi mendapatkan rumah dinas dan mobil persyaratan pinjaman diantaranya adalah dinas yang baru dari tahun ke tahun dan (1) Mendapat persetujuan DPRD (2) Audit masyarakat mendapatkan pendapatan terakhir Laporan Keuangan Pemerintah dari pemerintah. Hendaknya perlu diatur Daerah mendapat opini Wajar Dengan agar pihak yang menyewakan rumah dan Pengecualian (WDP) atau Wajar Tanpa mobil dinas tersebar dan tidak dimonopoli Pengecualian. (3) Jumlah sisa pinjaman kalangan tertentu saja (Natadipurba, candra, daerah + jumlah pinjaman yang akan ditarik 2015) tidak melebihi 75% dari jumlah penerimaan Metode Analytic Network Process ………. (Erma Sri Hastuti & Bedjo Santoso) 3 Utang dalam Perspektif Islam Jawa Tengah dan Kepulauan Riau. Utang dapat dikategorikan pada al-mal Walidi (2009) memetakan tentang peta al-Hukmi: “sesuatu yang dimiliki pemberi penawaran dan permintaan atas penerbitan hutang, sementara harta itu berada pada sukuk daerah ditinjau dari PAD (Pendapatan orang yang berhutang.” Sehingga utang Asli Daerah) daerah setempat dengan sampel negara adalah milik rakyat dan digunakan 33 propinsi di Indonesia dari tahun 2004 dan untuk keperluan rakyat (Huda et al., 2012; 2005. Melalui analisis share, growth dan Az- Zain 1995). elastisitas serta melakukan analisis DSCR Jika Pemerintah berutang seharusnya (Debt Service Coverage Ratio) dan besaran memperhatikan kemaslahatan umat batasan pinjaman merujuk PP No.54 Tahun karena pemerintah merupakan pelaksana 2005. Sedangkan dari sisi permintaan wewenag negara yang menjadi wakil rakyat. sukuk propinsi digunakan parameter Masih ada alternatif lain yang bisa dilakukan jumlah penduduk muslim, jumlah dana negara untuk menutupi defisit anggaran likuid dan jumlah keluarga sejahtera untuk seperti mewajibkan rakyatnya untuk masing - masing propinsi. Hasil penelitian membayar zakat atau menerbitkan sukuk tersebut menemukan bahwa ada 7 propinsi untuk pembiayaan infrastruktur. berpotensi sukuk yaitu Jawa Barat, Jawa Menghindari utang dan beralih untuk Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, jambi dan menerbitkan sukuk adalah solusi yang Sumatra Barat. bisa dipilih negara. Menerbitkan sukuk Muslim Sarip (2010) dengan metode dapat memberi kesempatan masyarakat yang sama tetapi hanya lingkup Jawa untuk berpartisipasi dalam pembangunan Barat sampel data dari tahun 2007-2008. nasional. Karena jika menerbitkan sukuk Hasilnya ada delapan kota/kabupaten dan hanya memperbolehkan masyarakat yang berpotensi menerbitkan sukuk yaitu sebagai investor tanpa adanya investor asing Kota Bandung, Kota Bekasi, Kobupaten maka dapat dikatakan bahwa masyarakat Sukabumi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten telah berpartisipasi dalam pembangunan. Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor Dan Kabupaten Bekasi. Penelitian Terdahulu Namun demikian, peneliti terdahulu Berdasarkan penelitian sebelumnya, tidak ada (sedikit) yang membahas apa ada beberapa darah yang berpotensi saja masalah yang menjadi penyebab untuk menerbitkan sukuk daerah. Seperti mengapa municipal islamic bonds tidak penelitian Hamzah Maulana (2015) diimplementasikan di Daerah. Oleh karena memetakan daerah berpotensi sukuk itu, penelitian ini berusaha menjawab isu di Indonesia dilakukan dengan empat tersebut. tahapan yaitu menentukan nilai IKK (Indeks Kemampuan Keuangan) melalui analisa METODE PENELITIAN elastisitas, share dan growth, menentukan Metode pengumpulan data ketika nilai IMP (Indeks Maksimal Pinjaman) mengelaboret model dalam penelitian ini dan berdasarkan opini BPR terhadap adalah kuantitatif - kualitatif. Metode yang LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah digunakan adalah metode Analytic Network Daerah) hasil dari ketiga analisis tersebut Process (ANP) untuk mengidentifikasi faktor dimasukkan dalam matriks yang dihitung belum diterapkannya Municipal Islamic dengan metode Bayes untuk menentukan Bonds pada daerah berpotensi sukuk di nilai IKP(Indeks Kemampuan Penerbitan Indonesia. Sukuk). Dari penelitiannya diperoleh bahwa Pendekatan ANP digunakan untuk ada lima daerah yang berpotensi sukuk mencari faktor-faktor utama yang memiliki yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, pengaruh paling dominan serta menentukan 4 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 1 - 15 urutan prioritasnya, sehingga dapat data yang tidak menggunakan wawancara digunakan untuk mencari prioritas alternatif yang sistematis, terstruktur dan lengkap. solusi dan strategi kebijakan yang tepat Pedoman atau panduan wawancara hanya dan akhirnya dapat memberikan masukan berupa garis besar dari permasalahan rekomendasi – rekomendasi yang tepat dan yang akan ditanyakan dalam wawancara. optimal untuk menjawab permasalahan dan Pedoman wawancara berfungsi untuk tujuan penelitian (Tanjung,Hendri dan Devi, mengawal proses wawancara agar tidak Abrista,2013) menyimpang dari topik yang sedang diteliti. Sehingga peneliti dapat memperoleh Sumber Data jawaban yang diinginkan. Data Primer Responden dalam penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan data primer. mereka yang ahli (pakar) terhadap masalah Data primer pada penelitian ini diperoleh yang sedang diteliti, mereka praktisi yang dari hasil wawancara langsung kepada kesehariannya berkecimpung dalam urusan responden yang dapat memberikan masalah yang akan diteliti dan mereka para informasi, fakta dan gambaran peristiwa yang akademisi yang pada umumnya paham akan diinginkan dalam penelitian (Lofland,1984 teori dari masalah yang diteliti (Tanjung, dikutip Ibrahim, 2015). Hendri dan Devi, Abrista, 2013). Responden penelitian ini adalah Pak Data Sekunder Irfan yang merupakan aktivis keuangan Data sekunder diperoleh dari pihak syariah, DRE merupakan praktisi sukuk kedua berupa dokumen, baik dalam bentuk di Bahrain, DRH sebagai akademisi dan Z tertulis (disertasi, tesis, jurnal, buku, artikel sebagai Ph.D student yang sedang meneliti di internet) maupun foto (Ibrahim, 2015). sukuk. Data sekunder digunakan untuk kajian literatur dalam menguatkan teori dan untuk Dokumentasi mengetahui penelitian terdahulu yang Teknik pengumpulan data dokumentasi berkaitan dengan penelitian yang sedang merupakan sebuah informasi, fakta dan diteliti. data yang diinginkan dalam penelitian berupa catatan, foto, rekaman, video dan Metode Pengumpulan Data lain sebagainya. Metode ini digunakan untuk Metode pengumpulan data yang mendukung hasil temuan penelitian. digunakan dalam penelitian ini yaitu: Metode Kepustakaan Pengamatan/ observasi Teknik pengumpulan data dengan Observasi deskriptif menjadi acuan dalam membaca buku perpustakaan atau literatur penelitian ini karena pada awalnya belum yang digunakan untuk mendukung dalam menentukan masalah utama untuk diteliti, proses penelitian. Karena dalam penelitian melainkan masih sebatas mengumpulkan ini tetap membutuhkan panduan yang data, fakta dan informasi umum, secara dapat mengembangkan data yang telah menyeluruh mengenai apa yang didengar, dikumpulkan. dilihat dan diamati di lapangan. Teknis Analisis Wawancara Tak Terstruktur/ in-depth Seluruh hasil data yang dikumpulkan interview ataupun dihimpun dalam penelitian ini akan Wawancara Tak Terstruktur atau in-depth dianalisa secara kualitatif. Berikut langkah interview menurut Kaelan (2012) dikutip dari metode Analytic Network Process Ibrahim (2015) adalah proses pengumpulan (ANP) yang harus ditempuh. Yaitu: Metode Analytic Network Process ………. (Erma Sri Hastuti & Bedjo Santoso) 5 Membuat model yang disusun sukuk tetap bisa dibayarkan. Investor tentu berdasarkan dari hasil kajian pustaka tidak mau terkena risiko politik. Investor dan memberikan pertanyaan kepada para tidak mau membeli surat berharga kalau ahli dan praktisi yang memahami dan tidak ada kepastian saat pergantian rezim menguasai masalah yang diteliti serta lalu sukuk tidak diakui. melakukan wawancara mendalam untuk Reza Sadat Shahmeini, Kepala menilai informasi yang lebih lengkap Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendapatkan permasalahan yang Padang menyebutkan bahwa syarat sebenarnya secara komprehensif. untuk menerbitkan obligasi daerah yaitu Dekomposisi untuk mengidentifikasi serta mendapatkan persetujuan DPRD, audit menganalisa sehingga dapat menstruktur terakhir laporan keuangan pemerintah kompleksitas masalah berdasarkan hasil daerah mendapat opini WDP atau WTP, wawancara ke dalam jaringan ANP. ketentuan jumlah pinjaman daerah plus Menyususn atau membuat kuesioner jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak perbandingan (pair wise comparison) melebihi 75% dari jumlah penerimaan umum berdasarkan pada jaringan ANP yang APBD tahun sebelumnya, dan memenuhi sudah dibuat. Melakukan wawancara rasio kemampuan keuangan daerah untuk dengan meminta pakar atau praktisi untuk mengembalikan pinjaman (DSCR) yang mengisi kuesioner perbandingan (pair wise ditetapkan oleh pemerintah (artikel market. comparison). bisnis.com, 2016). Memproses data dengan memasukkan Deputi Komisioner Pengawas Pasar hasil pengisian kuesioner perbandingan ke Modal III Otoritas Jasa Keuangan (OJK), M. dalam software ANP yaitu super decisions. Noor Rachman menjelaskan bahwa sukuk Menganalisa hasil dan mengajukan obligasi pemerintah daerah tidak dijamin rekomendasi strategi. negara, sehingga harus ikut persyaratan kelaikan yang ada. “Setiap penerbitan sukuk HASIL DAN PEMBAHASAN pada prinsipnya harus terbuka, baik aset Identifikasi Masalah maupun utang dalam dokumen prospektus, Artikel aku cinta keuangan syariah tahun laporan keuangan, opini legal, peringkat, 2016 menyebutkan bahwa Direktur Pasar akutansi sukuk juga menggunakan Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasari Pernyataan Standar Akutansi Keuangan mengatakan ada beberapa faktor yang (PSAK) 110 revisi 2015,” ungkap Noor. menyebabkan pemerintah daerah masih Ada perjanjian wali amanat sukuk yang belum menerbitkan sukuk daerah. Salah perlu memuat jenis akad. Selain itu, perlu satunya adalah pemerintah pusat tidak disampaikan juga tujuan penggunaan dana menjamin obligasi daerah. sukuk, ada aset yang mendasar (underlying Sedangkan Direktur Pembiayaan asset) dan kewajiban wali amanat, rapat Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan umum pemegang sukuk, serta mekanisme Pembiayaan dan Risiko Kementerian pembayaran hasil sukuk. Juga pernyataan Keuangan Suminto mengatakan bahwa jaminan semua pendapatan bebas dari yang adanya keterkaitan antara kebijakan tidak halal dan sesuai prinsip syariah. fiskal dengan penerbitan obligasi daerah. “Karena sama seperti korporasi, sukuk Hal ini dimaksudkan agar daerah yang daerah harus didaftarkan ke OJK. Setelah mengeluarkan obligasi daerah memang itu baru bisa dilakukan bookbuilding untuk mampu untuk membayar fee. Selain itu menentukan harga sukuk dan menentukan keamanan investor saat berinvestasi di nisbah,” tegas Noor. OJK bisa memberikan sukuk daerah pun harus dijamin. Supaya pernyataan efektif dan sertifikasi saat terjadi pergantian pemerintahan, fee sukuk bisa didistribusikan kepada para 6 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 1 - 15 investor. Kemudian, penerbit tetap harus kesiapan birokrasi, apakah sukuk diterbitkan memberikan keterbukaan yang berkaitan oleh propinsi ataukah kota karena sekarang harga sukuk terbitannya. Dikutip dari artikel otonomi di kota sehingga jika dikeluarkan keuangansyariah.mysharing.com (2015). propinsi harus ada pola hubungan Sebuah artikel yang ditulis Muhammad antara propinsi dengan kabupaten kota Shodiq (2008) menyebutkan ada beberapa (pembebanan APBDnya dimasukkan ke permasalahan yang dihadapi daerah dalam propinsi ataukah kota, atau APBD di share penerbitan sukuk, antara lain pertama, antara propinsi dan kota), siapa SPVnya belum lengkapnya payung hukum seperti haruskah membuat perusahaan khusus belum adanya Undang-Undang Pasar penerbit sukuk daerah dan bagaimana Modal tentang penerbitan sukuk daerah peraturannya, kondisi keuangan daerah dan juga Undang-Undang SBSN tentang (jangan sampai rasio beban lebih besar) sukuk daerah. Kedua, kesiapan SDM dalam Perencanaan pembangunan : apakah mengelola sukuk sesuai dengan standar sukuk sudah masuk dalam perencanaan pasar modal. Karena belum meluasnya pembangunan daerah tentang projek pemahaman aparat daerah terkait ketentuan apa yang harus dibiayai, apakah pasar modal sukuk daerah maupun terkait daerah siap mengeluarkan untuk fee dengan konsep dan skema syariah. Ketiga, sukuk (menggunakan akad ijaroh (90% tidak adanya jaminan pemerintah pusat menggunakan sukuk ijaroh) atau wakalah) dalam menerbitkan sukuk daerah sehingga Dari masalah yang tersebut diatas, investor menganggap sukuk daerah berisiko penulis membaginya menjadi dua yaitu tinggi, kepala daerah harus terlebih dulu masalah internal dan masalah eksternal. mendapat persetujuan dari DPRD dan Sehingga didapatkan skema seperti gambar pemerintah pusat dan keempat, lokasi 1. investor hanya domestik dan hanya dalam denominasi rupiah. Prioritas Utama Masalah Berdasarkan hasil wawancara yang Berdasarkan metodologi yang digunakan dilakukan penulis terhadap Bapak Irfan yaitu ANP untuk melihat skala prioritas Syauqi Beik terdapat 3 poin yang membuat menurut kalangan pakar dan praktisi daerah belum menerbitkan sukuk yaitu : keuangan syariah terutama sukuk maka Regulasi dari pemerintah : UU SBSN hasilnya dapat dilihat dari uraian berikut : belum membuka ruang secara eksplisit untuk pengembangan sukuk daerah karena Analisis Masalah SBSN itu diterbitkan oleh pemerintah, SPV Masalah belum diterapkannya municipal perusahaan penerbit SBSN harus jelas islamic bonds pada daerah yang berpotensi ataukah terkait dengan pusat, aspek-aspek untuk menerbitkan sukuk di Indonesia, tujuan pengeluaran sukuk, proporsi utang dapat dibagi menjadi dua masalah utama, daerah yang mengeluarkan sukuk maksimal yaitu masalah internal (0,74) dan masalah 3 % dari PDB karena sukuk menimbulkan eksternal (0,26). Para pakar dan praktisi utang tergantung akad sehingga harus yang menjadi responden peneliti sependapat di kalkulasi dengan PDB, UU tentang bahwa masalah utama terdapat pada kedua pemerintah daerah dan regulasi tentang aspek tersebut. kriteria daerah yang menerbitkan sukuk Hal ini menunjukkan bahwa faktor belum Kesiapan daerah: infrastruktur daerah diterapkannya municipal islamic bonds pada (infrastruktur kelembagaan), perda daerah daerah yang berpotensi sukuk di Indonesia (untuk memberikan payung hukum) tidak hanya berasal dari faktor internal sehingga sukuk tidak bisa dikeluarkan hanya daerah itu sendiri tetapi juga ada peran dari karena perintah gubernur, kesiapan SDM, pihak luar seperti halnya pemerintah, para Metode Analytic Network Process ………. (Erma Sri Hastuti & Bedjo Santoso) 7 Gambar 1: Kerangka ANP belum diterapkannya municipal islamic bonds 8 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 1 - 15 internal eksternal 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 Gambar 2: Masalah Belum Diterapkannya Municipal Islamic Bonds pada daerah berpotensi sukuk di Indonesia Gambar 3 : Rincian Masalah Internal dan Solusi Internal investor dan juga adanya investasi lain yang mampu memberikan kemajuan bagi daerah. bisa menjadi kompetitor. Maka perlu adanya Permasalahan kedua ada pada syarat hubungan positif yang saling mendukung penerbitan sukuk daerah (0.32). Daerah antara kedua aspek (internal dan eksternal) yang berpotensi sukuk pasti harus memenuhi sehingga pemerintah daerah yang memiliki syarat yang berhubungan dengan kesiapan potensi untuk mengeluarkan sukuk dapat pembayaran fee sukuk serta proporsi utang menerbitkan sukuk guna membiayai sudah sesuai syarat dan ketentuan dari infrastruktur daerah serta dapat juga pemerintah. Terakhir adalah masalah aturan digunakan untuk menutupi defisit APBD. pasar modal (0.28). Berdasarkan masalah yang ada solusi Analisis Masalah Internal dan Solusi yang lebih diprioritaskan untuk dibenahi Internal adalah internal daerah yaitu SDM (0.36) Pada masalah internal yang menjadi sedang prioritas kedua adalah solusi syarat masalah utama adalah sumber daya manusia penerbitan sukuk daerah (0.35) dan yang (0.39). Sudah seharusnya jika pemerintah terakhir adalah solusi tentang aturan pasar daerah ingin menerbitkan sukuk harus di modal (0.29). dukung dengan SDM yang memadai dan Dilihat dari gambar, dapat terlihat memiliki pengetahuan yang cukup tentang bahwa masalah utama dalam SDM adalah sukuk sehingga mampu mengelola sukuk kurangnya pemahaman tentang ketentuan daerah sesuai dengan syariah islam dan pasar modal sukuk (0.61). Saat menerbitkan Metode Analytic Network Process ………. (Erma Sri Hastuti & Bedjo Santoso) 9 sukuk dipasar modal harus tahu aturan kepada daerah untuk mengeluarkan penerbitannya jika pemahaman tentang sukuk maka akan mempermudah dalam hal ini kurang maka akan memjadi kendala pelaksanaannya. Sehingga persetujuan terbesar. Kedua, kurangnya pemahaman DPRD dan pemerintah pusat menjadi faktor tentang konsep dan skema syariah sukuk masalah yang memiliki porsi paling besar. (0.27). Keuangan syariah di Indonesia Solusi dari masalah syarat penerbitan memang sedang dalam masa pertumbuhan sukuk daerah adalah adanya persetujuan sehingga masih memiliki sedikit ahli DPRD dan pemerintah pusat (0.33), serta keuangan syariah terutama sukuk. Apalagi daerah yang mengeluarkan sukuk memang para pegawai pemerintah daerah, tidak mampu membayar fee kepada investor banyak yang memiliki dasar pemahaman (0.33). Daerah penerbit sukuk juga harus tentang keuangan syariah. Wajar jika memiliki proporsi utang daerah maksimal kurangnya pemahaman tentang konsep 3% dari PDB (0.11). Laporan keuangan dan skema syariah sukuk menjadi urutan daerah juga perlu dilakukan pengauditan kedua dalam hal masalah SDM. Terakhir, (0.11) dan prospektus laporan keuangan kesiapan SDM daerah dalam pengelolaan juga harus mendapat opini wajar dilihat dari sukuk (0.12). Jika poin satu dan dua dalam laporan keuangan tahun sebelumnya (0.11). masalah SDM bisa teratasi maka tidak sulit Masalah aturan pasar modal yang bagi pemerintah daerah untuk mengelola menjadi faktor utama adalah Underlying sukuk. Asset (0.53) kedua masalah akad (0.26), Solusi bagi masalah SDM adalah training serta SPV dan tujuan penggunaan sukuk (0.6) jika SDM belum terlalu mengenal menjadi urutan terakhir (0.11). Saat tentang sukuk maka solusi yang paling menerbitkan sukuk memang harus memiliki efektif adalah melakukan training kepada asset yang dijadikan sebagai dasar untuk para pegawai pemerintah daerah yang menerbitkan sukuk. Tanpa Undelying berhubungan dengan penerbitan sukuk serta Asset tentu pemerintah daerah tidak dapat pengelolaannya. Serta melakukan workshop mengeluarkan sukuk. Tidak seperti obligasi (0.2) dan merekrut SDM yang mengerti yang tidak memerlukan unerlying asset. tetang konsep skema syariah sukuk serta Mungkin inilah penyebab kenapa Undelying aturan pasar modal (0.2). Merekrut SDM Asset bisa memiliki proporsi paling tinggi. menjadi solusi terakhir karena dirasa kurang Masalah kedua ada pada akad, banyak efektif jika harus merekrut orang baru dalam akad yang bisa digunakan dalam penerbitan pemerintahan daerah sebab jika melakukan sukuk, tetapi daerah harus tahu mana akad perekrutan akan memerlukan biaya dan yang cocok diterapkan di daerahnya dan memerlukan waktu. Padahal tugas dari juga akad apa yang diminati investor serta pemerintah daerah tidak hanya mengenai akad yang mampu untuk dikelola oleh SDM sukuk saja tetapi ada hal lain yang harus daerah. dikerjakan. Masalah aturan pasar modal dapat diatasi Sedangkan masalah utama dalam syarat dengan pemerintah memiliki undelying asset penerbitan Municipal Islamic Bonds adalah yang jelas (0.45) sebagai dasar penerbitan persetujuan DPRD dan pemerintah pusat sukuk. Kedua, memiliki tujuan yang jelas, yang memiliki proporsi 0.5. Sedangkan dana hasil penerbitan sukuk harus jelas masalah lainnya seperti kapasitas fiskal pemanfaatannya (0.21). Akad yang lebih daerah, proporsi utang daerah dan memungkinkan untuk dapat diterapkan di kesiapan daerah untuk fee sukuk yang Indonesia adalah akad ijaroh (0.2), dalam masing-masing memiliki proporsi yang penerbitan sukuk tentu membutuhkan yang sama yaitu 0.17. Memang kalau pemerintah namanya SPV (0.1) terakhir akad wakalah memberikan dukungan serta persetujuan (0.04) yang memiliki skala paling kecil. 10 EKOBIS Vol.19, No.1, Januari 2018 : 1 - 15
Description: